Anda di halaman 1dari 12

KMB II

SISTEM INTEGUMEN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA


KLIEN DENGAN CELLULITIS
Kelompok 6
Kelas B

MIFTAKHUL JANNAH
Rafika Dewi
Rusbi Sari Fitria
Waode Nur Salsabila
Yuni Wulan Sari
Selulitis
Selulitis adalah peradangan akut Selulitis merupakan inflamasi
terutama menyerang jaringan jaringan subkutan dimana proses
subkutis, biasanya didahului luka inflamasi, yang umumnya
atau trauma dengan penyebab dianggap sebagai penyebab
tersering Streptokokus adalah bakteri S.aureus dan atau
betahemolitikus dan Stafilokokus Streptococcus ( Arif Muttaqin, hal
aureus. Sellulitis adalah 68, 2011 ).
peradangan pada jaringan kulit
yang mana cenderung meluas
kearah samping dan ke dalam
(Herry, 1996).
Klasifikasi
Selulitis dapat dibagi menjadi 3 yaitu selulitis sirkumskripta serous
akut, selulitis sirkumskripta supuratif akut dan selulitis difus akut.

a. Selulitis Sirkumskripta Serous Akut


b. Selulitis Sikrumskripta Supuratif Akut
c. Selulitis Difsus Akut
Anatomi Fisiologi
ETIOLOGI
Penyakit Selulitis umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri dan jamur,
namun ada beberapa penyebab lain dari selulitis yaitu :
a. Infeksi bakteri dan jamur
b. Penyebab lain
1. Gigitan binatang, serangga, atau bahkan gigitan manusia.
2. Kulit kering
3. Eksim
4. Kulit yang terbakar atau melepuh
5. Diabetes
Manifestasi Tumor Otak
Manifestasi Klinis Manifestasi lokal

a. Perubahan Status Mental Manifestasi klinis lokal disebabkan oleh kerusakan,


iritasi, atau kompresi dari sebagian otak tempat tumor
terletak.
b. Sakit kepala
A. Kelemahan Fokal ( misal, hemiparesis)
c. Mual dan Muntah B. Gangguan sensoris, antara lain tidak dapat
merasakan (anestesia), atau sensasi abnormal
d. Papiledema (Parestesia)
C. Gangguan Bahasa
e. Kejang D. Gangguan koordinasi (misal, jalan sempoyongan)
E. Gangguan penglihatan seperti diplopia
(pandangan ganda) atau gangguan lapang
pandang (monopia)
Manifestasi Klinis Komplikasi
Selulitis menyebabkan kemerahan atau a. Bakteremia
peradangan yang terlokalisasi. Kulit tampak b. Nanah atau local Abscess
merah, bengkak, licin disertai nyeri tekan dan
teraba hangat. Ruam kulit muncul secara tiba- c. Superinfeksi oleh bakteri gram negative
tiba dan memiliki batas yang tegas. Bisa d. Lymphangitis
disertai memar dan lepuhan-lepuhan kecil.
Gejala lainnya adalah : e. Trombophlebitis
• 1. Demam f. Sellulitis pada muka atau Facial cellulites
pada anak menyebabkan meningitis
• 2. Nyeri kepala
sebesar 8%.
• 3. Nyeri otot
g. Dimana dapat menyebabkan kematian
• 4. Tidak enak badan jaringan (Gangrene), dan dimana harus
• 5. Malaise melakukan amputasi yang mana
• 6. Edem mempunyai resiko kematian hingga 25%.
• 7. Lesi
ASUHAN KEPERAWATAN

a. Identitas Diri Klien

b. Riwayat Kesehatan

c.Pemeriksaan Fisik
Diagnosa Keperawatan

a. Nyeri akut

b. Kerusakan integritas kulit

c. Ganguan citra tubuh


No Diagnosa NOC NIC

1  Nyer akut
   
   
   
   
   
   
     Pain level
     Pain control comfort level  Pain Management
    Kriteria Hasil :  Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
     Mampu mengontrol nyeri  Observasi reaksi nonverbal dari
     Mampu mengenali nyeri ketidaknyamanan
     Mampu menggunakan teknik non farmakologi  Gunakan teknik komunikasi teraupetik
    untuk mengurangi nyeri  Evaluasi pengalaman nyeri masa lampau
     Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan  Ajarkan teknik relaksasi
    menggunakan manajemen nyeri  Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian
     Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang therapy

2
  Kerusakan integritas kulit
     Tissue integrity
     Membranes  Pressure Management
     Hemodyalis akses  Anjurkan pasien menggunakan pakaian yang
    Kriteria Hasil : longkar
     Integritas kulit yang baik bisa diperbaiki  Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih
     Tidak ada luka/lesi pada kulit  Monitor kulit akan adanya kemerahan
     Perfusi jaringan baik  
       
       
       
       
       

Anda mungkin juga menyukai