FARMASI
BAHAN ALAM
“CPOTB”
• DESI TRI RAHMADANI (1601094)
• MAULANA ZHIYA ULHAQ (1601107)
• SULASTARI CAHYANI (1601123)
• TUTIK RAHAYU (1601125)
• YENI SURYA NINGSIH UTAMI (1601131) KELOMPOK
1(7C)
Definisi CPOTB dan CPOB
CPOB vs CPOTB
Aspek-Aspek
IOT adalah industri yang memproduksi obat traditional • CPOTB : IOT atau IKOT yang
dengan total asset diatas Rp 600.000.000,- (enam ratus juta
memproduksi Obat tradisional
rupiah), tidak termasuk harga tanah dan bangunan.
IKOT adalah industri obat tradisional dengan total aset • Ruang Lingkup CPOB : Industri farmasi
tidak lebih dari Rp. 600.000.000,- (enam ratus juta rupiah), yang memproduksi Obat dan Bahan Baku
tidak termasuk harga tanah dan bangunan Obat; lembaga lain yg memproduksi
sediaan radiofarmaka; Instalasi farmasi
RS yang melakukan proses pembuatan
obat untuk keperluan pelaksanaan
pelayanan kesehatan di rumah sakit yang
bersangkuta
9 ADD A FOOTER
• Cara Pembuatan Obat yang baik (CPOB) adalah pedoman pembuatan obat bagi industri
farmasi di Indonesia yang bertujuan untuk menjamin mutu obat yang dihasilkan
senantiasa memenuhi persyaratan mutu yang telah ditentukan dan sesuai dengan
tujuan penggunaannya.
• Adapun untuk industri obat-obat tradisional juga memiliki CPOB, yang biasa disebut
CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional Baik).CPOTB yang merupakan bagian dari
Pemastian Mutu yang memastikan bahwa obat tradisional mencapai standar mutu yang
sesuai dengan tujuan penggunaan dan dipersyaratkan dalam izin edar. Salah satu
cakupan dari CPOTB adalah pengawasan mutu.
• Pengawasan Mutu adalah bagian dari CPOTB yang berhubungan dengan pengambilan
sampel, spesifikasi dan pengujian, serta dengan organisasi, dokumentasi dan prosedur
pelulusan yang memastikan bahwa pengujian yang diperlukan dan relevan.
produk jadi berisi bahan atau ramuan bahan yang dapat berupa
bahan nabati, bahan hewani, bahan mineral, sediaan sarian
(galenik), atau campuran dari bahan-bahan tersebut dengan
komposisi kualitatif dan kuantitatif sesuai dengan yang disetujui
pada saat pendaftaran, serta dikemas dalam wadah yang sesuai
dan diberi label yang benar;
dibuat catatan hasil pemeriksaan dan analisis bahan awal, bahan
pengemas, produk antara, produk ruahan, dan produk jadi secara
formal dinilai dan dibandingkan terhadap spesifikasi; dan
sampel pertinggal bahan awal dan produk jadi disimpan dalam
jumlah yang cukup untuk dilakukan pengujian ulang bila perlu.
Sampel produk jadi disimpan dalam kemasan akhir kecuali untuk
kemasan yang besar.
Bangunan
a) Ruangan atau tempat administrasi i) Ruangan atau tempat penyimpanan
b) Ruangan atau tempat penyimpanan produk antara dan produk ruahan;
simplisia yang baru diterima dari j) Ruangan atau tempat penyimpanan
pemasok; bahan pengemas;
c) Tempat sortasi;
k) Ruangan atau tempat pengemasan;
d) Tempat pencucian;
l) Ruangan atau tempat penyimpanan
e) Ruangan, tempat atau alat pengeringan; produk jadi termasuk karantina
f) Ruangan atau tempat penyimpanan produk jadi;
simplisia termasuk bahan baku lainnya
yang telah diluluskan;
m) Laboratorium atau tempat
pengujian mutu;
g) Tempat penimbangan;
n) Jamban / toilet;
h) Ruangan pengolahan;
o) Ruangan atau tempat lain yang
dianggap perlu.
Bangunan
• Bangunan dan fasilitas untuk pembuatan
obat harus memiliki desain, konstruksi
dan letak yang memadai, serta
disesuaikan kondisinya dan dirawat
dengan baik untuk memudahkan TERBAGI
pelaksanaan operasi yang benar.
• Tata letak dan desain ruangan harus
dibuat sedemikian rupa untuk • Area Penimbangan
memperkecil risiko terjadi kekeliruan, • Area Produksi
• Area Penyimpanan
pencemaran silang dan kesalahan lain,
• Area Pengawasan Mutu
serta memudahkan pembersihan, sanitasi • Sarana Pendukung
dan perawatan yang efektif untuk
menghindarkan pencemaran silang,
penumpukan debu atau kotoran, dan
dampak lain yang dapat menurunkan
mutu obat. BEST FOR You 17
O R G A N I C S C O M PA N Y
Aspek-Aspek
Peralatan
CPOTB CPOB
• Alat/mesin pengisian serbuk harus mampu • Jika kontak dengan produk, tidak
mengisikan serbuk kedalam wadah,
sehingga perbedaan bobot serbuk tiap memengaruhi identitas, kadar, mutu, dan
wadah terdapat bobot rata-rata 10 isi kemurniannya.
wadah tidak lebih dari 8%. • Mudah digunakan, dibersihkan, dan dirawat
• Harus mempunyai protap yang rinci soal
• Alat/mesin pengisi cairan harus mampu
mengisikan cairan kedalam wadah sehingga pembersihan dan perawatan alat
perbedaan volume cairan setiap wadah
terhadap volume rata-rata 10 isi wadah
tidak lebih dari 5%.
• Alat/mesin pengisi salep harus mampu
mengisikan masa salep kedalam wadah
sehingga perbedaan bobot salep tiap
wadah terhadap bobot rata-rata 10 isi
wadah tidak lebih dari 5%.
BEST FOR You 18
O R G A N I C S C O M PA N Y
Aspek-Aspek
SANITASI & HYGIENE (CPOTB 2018)
MELIPUTI
SISTEM PENIUMBANGAN
PENOMORAN DAN
KODE PRODUKSI PENYERAHAN
PENGEMASAN
PENGOLAHAN DAN
PENYIMPANAN
PENGOLAHAN MELIPUTI
6. Pengawasan Mutu
Pengawasan mutu merupakan bagian yang
essensial dari cara pembuatan obat tradisional
yang baik. Rasa keterikatan dan tanggung jawab
semua unsur dalam semua rangkaian
pembuatan adalah mutlak untuk menghasilkan
produk yang bermutu mulai dari bahan awal
sampai pada produk jadi.
Dilakukan agar OT yg dibuat senantiasa
memenuhi persyaratan yg berlaku.
Dilakukan terhadap bahan baku, bahan
pengemas, proses pembuatan, produk ruahan &
produk jadi
Aspek-Aspek
Insert or Drag & Drop your photo
6. Pengawasan Mutu
MELIPUTI
TUGAS
SISTEM
POKOK
Aspek-Aspek
6.Pengawasan Mutu
Uji sterilitas yang dilakukan terhadap produk jadi hendaklah dianggap hanya sebagai bagian akhir dari rangkaian tindakan
pengendalian untuk memastikan sterilitas dari produk. Uji sterilitas ini hendaklah divalidasi untuk produk yang berkaitan.
Sampel yang diambil untuk pengujian sterilitas hendaklah mewakili keseluruhan bets, tetapi secara khusus hendaklah
mencakup sampel yang diambil dari bagian bets yang dianggap paling berisiko terhadap kontaminasi
Kepastian sterilitas dari produk jadi diperoleh melalui validasi siklus sterilisasi untuk produk yang disterilisasi akhir,
dan melalui “media fill” untuk produk yang diproses secara aseptis. Catatan pengolahan bets dan, dalam hal proses
aseptis, catatan mutu lingkungan, hendaklah diperiksa sejalan dengan hasil uji sterilitas.
Untuk produk injeksi, Air untuk Injeksi (WFI), produk antara dan produk jadi hendaklah dipantau terhadap endotoksin
dengan menggunakan metode farmakope yang diakui dan tervalidasi untuk tiap jenis produk
Untuk larutan infus volume-besar, pemantauan air atau produk antara hendaklah selalu dilakukan sebagai pengujian
tambahan terhadap pengujian yang dipersyaratkan dalam monografi produk jadi yang disetujui.
7.Inspeksi Diri
» Tujuan inspeksi diri adalah untuk
mengevaluasi apakah semua aspek
produksi dan pengawasan mutu industri
farmasi memenuhi ketentuan CPOB atau
CPOTB.
» Program inspeksi diri hendaklah dirancang
untuk mengevaluasi pelaksanaan CPOTB
dan untuk menetapkan tindak lanjut.
» Inspeksi diri dapat dilakukan bagian demi
bagian sesuai dengan kebutuhan industri
yang bersangkutan.
» Inspeksi diri yang menyeluruh dilakukan
sekurang kurangnya sekali dalam setahun.
8.Dokumentasi
» Dokumentasi pembuatan produk merupakan
bagian dari sistem informasi manajemen yang
meliputi spesifikasi, label/etiket, prosedur,
metoda dan instruksi, catatan dan laporan
serta jenis dokumentasi lain yang diperlukan
dalam perencanaan, pelaksanaan,
pengendalian serta evaluasi seluruh rangkaian
kegiatan pembuatan produk.
» Dokumen spesifikasi
» Dokumen produksi induk
» Catatan pengolahan bets
» Catatan pengemasan bets
» Dokumen pengawasan mutu
» Dokumen penyimpanan dan distribusi
» Dokumen pemeliharan, pembersihan ruangan dan
peralatan
» Prosedur dan catatan tentang inspeksi diri
» Pedoman dan catatan tentang latihan CPOTB bagi
personalia
BEST FOR You 28
O R G A N I C S C O M PA N Y
Aspek-Aspek
Produk Kembalian
» Berdasarkan hasil evaluasi, produk
kembalian dapat dikategorikan sebagai
berikut:
a) produk kembalian yang masih
memenuhi spesifikasi dan
karena itu dapat dikembalikan
ke dalam persediaan
b) produk kembalian yang dapat
diproses ulang
c) produk kembalian yang tidak
memenuhi spesifikasi dan
tidak dapat diproses ulang.b
CPOB
CPOTB
Tidak boleh menggunakan
peralatan yang tradisional
karena obat konvensional Boleh menggunakan
hanya diproduksi oleh peralatan tradisional karena
perusahaan. tidak hanya perusahaan
besar yang memproduksi
obat tradisional, namun
Contoh : bisa produsen rumahan.
HPLC, Densitometri,
viskometer Contoh : perkakas kayu,
periuk tanah liat, talenan,
corong
BEST FOR You 35
O R G A N I C S C O M PA N Y
Desain dan Konstruksi
PERALATAN PENCUCIAN DAN PEMBERSIHAN
CPOB
CPOTB
• Bisa menggunakan alat
bertekanan tinggi dan • Tidak boleh menggunakan
alat bertekanan tinggi,
• tujuan pencucian agar Karena peralatan akan
tidak terjadi kontaminasi mudah pecah,
silang antar bahan.
• Tujuan pencucian agar
tidak terjadi kontaminasi
mikroorganisme.
CPOTB
CPOB
• Boleh menempatkan lebih dari
• Dalam satu ruangan satu set peralatan dalam satu
hanya boleh ada satu atau ruangan
satu set peralatan untuk • Ditempatkan sedemikian rupa
satu produk agar tidak untuk memperkecil
terjadi pencemaran silang. kemungkinan pencemaran
silang
CPOB
2. Efek samping relatif kecil bahkan ada yang Efek samping pengobatan lebih sering terjadi.
sama sekali tidak menimbulkan efek samping
jika digunakan secara tepat.
3. Reaksinya lambat. Reaksinya cepat.
5. Efektif untuk penyakit kronis yang sulit Relatif kurang efektif untuk penyakit kronis
diatasi dengan obat kimia.
6. Terapi sampingan: Diet terhadap makanan Terapi sampingan: diet terhadap makanan tertentu dan
tertentu. perlakuan tertentu pada tubuh seperti bedah atau operasi
dan manajemen stres.
Terimakasih..
BEST FOR You 41
O R G A N I C S C O M PA N Y