Askep Transkultural

Nama : Salma Nurul Azizah

Npm. : 1219006451

Mata kuliah psikososial dan pengembangan budaya

keperawatan
Pengkajian
1. Faktor Tekhnologi ( Technological Factors )
a. Persepsi klien tentang penggunaan dan pemanfaatan teknologi
untuk mengatasi permasalahan kesehatan saat ini :
memanfaatkan teknologi seperti TV, ataupun youtube untuk
senam dirumah.

b. Persepsi sehat sakit :

persepsi sehat : klien mengatakan sehat adalah keadaan dimana
panca Indra masih normal, masih bisa melakukan aktivitas
secara mandiri.
Persepsi sakit. : mengatakan keadaan sudah tidak bisa
beraktivitas dengan baik.
c. Kebiasaan berobat atau mengatasi masalah kesehatan : berobat
ke mantri atau dokter, menjaga pola makan, tidak makan yang
asin-asin.
2. Faktor Agama dan Falsafah Hidup ( Religious and
Phylosophical Factors )
a. Agama yang dianut : islam
b. Kebiasaan yang berdampak positif terhadap
kesehatan : kebiasaan berolahraga dirumah sehingga
badan tidak kaku karena sering dibawa gerak.
c. Berikhtiar untuk sembuh tanpa mengenal putus asa :
sholat, berzikir, mengaji.
d. Mempunyai konsep diri yang utuh :
1) Gambaran diri : mengatakan saya adalah seorang
yang suka berolahraga, rutin berpuasa sunnah, ibu
rumah tangga, mempunyai 7 orang anak, suka
melakukan pekerjaan rumah, puny penyakit
hipertensi, pendengaran mulai terganggu mungkin
karena faktor usia.
2) Ideal diri : mengatakan saya ingin menjadi
pribadi yang berguna bagi anak cucu saya,
menjadi panutan yang baiknya di tiru dan
buruknya dibuang.
3) Harga diri : menjaga harga diri jangan
menyepelekan orang lain bila tidak ingin
disepelekan
4) Peran diri : berperan sebagai ibu rumah tangga
5) Identitas diri :
Nama : Ny. P
Umur. : 62 thn.
Status perkawinan: menikah
Pekerjaan : ibu rumah tangga.
e. Status pernikahan : menikah
f. Persepsi klien terhadap kesehatan dan cara beradaptasi
terhadap situasinya
saat ini: mengatakan menjaga kesehatan di saat
pandemi saat ini harus sangat dilakukan, harus sangat
dijaga, memperkuat imunitas diri agar lebih kebal, agar
tidak mudah terserang penyakit.
g. Cara pandang klien terhadap penyebab penyakit :
memiliki hipertensi, pendengaran mukai terganggu
karena faktor usia.
h. Cara pengobatan dan penularan terhadap orang lain :
pengobatan dengan cara menjaga pola makan, istirahat
yang cukup, riwayat keturunan keluarga.  
3. Faktor Sosial dan Keterikatan Kekeluargaan ( Khinsip
and Social Factors )
a. Nama lengkap : Ny. P
b. Nama panggilan dalam keluarga : Ny. P
c. Umur : 62 tahun
d. Tempat dan tanggal lahir : Pemalang, 10 mei 1958
e. Jenis kelamin : perempuan
f. Status : menikah
g. Tipe keluarga : 7 orang anak atau keluar besar
h. Pengambilan keputusan dalam anggota keluarga : ibu rumah
tangga
i. Hubungan klien dengan kepala keluarga: istri
j. Kebiasaan yang dilakukan rutin oleh keluarga : makan bersama
k. Kegiatan yang dilakukan bersama masyarakat : dulu waktu
masih muda kerja bakti
4. Faktor Nilai – Nilai Budaya dan Gaya Hidup ( Cultural Values
and Lifeways
a. Posisi dan jabatan : ibu rumah tangga
b. Bahasa yang digunakan : bahasa jawa
c. Kebiasaan membersihkan diri : mandi
d. Kebiasaan makan :makan sulit dan tidak teratur: makan 2x/hari
e. Makan pantang berkaitan dengan kondisi sakit : yang mengandung
banyak garam
f. Sarana hiburan yang bisa dimanfaatkan dan persepsi sakit berkaitan
dengan aktivitas sehari – hari : senam Dan menonton tv

Persepsi sakit yang berkaitan dengan aktivitas : senam mandiri dirumah,

agar tulang dan sendi tidak kaku, tubuh berkeringat, selain itu
melakukan senam mandiri untuk menaati pemerintah dilarang agar
tidak berkerumun, tetap dirumah namun dapat melakukan kegiatan
yang bermanfaat bagi kesehatan. Meskipun penglihatan dan
pendengaran terganggu namun tidak menyulitkan semangat untuk
sehat. Karena sedari muda sudah kebiasaan senam.
6. Faktor Ekonomi ( Economical Factors ) : -
a. Sumber ekonomi yang dimanfaatkan oleh klien :
pekerjaan suami
b. Tabungan dan patungan antar anggota keluarga : -
c. Pekerjaan klien : ibu rumah tangga
d. Sumber biaya pengobatan : tabungan
e. Kebiasaan menabung dan jumlahnya dalam sebulan : -
7. Faktor Pendidikan ( Educational Factors ) : sd
Latar belakang pendidikan klien, meliputi : sd
a. Tingkat pendidikan klien : sd
b. Tingkat pendidikan keluarga : ada yang sd, ada yang s1.
c. Jenis pendidikan : Sekolah Dasar.
d. Kemampuan klien belajar secara aktif mandiri tentang
pengalaman sakitnya
sehinggatidak terulang kembali : menjaga pola makan,
berolahraga secara teratur.
8. Pemeriksaan fisik (Head to toe) :
Ekstremitas atas
Td : 140/80 mmHg
S. : 36,0°c
Rr : 20x/menit.

a. Kepala : tidak ada benjolan.

b. Rambut : rambut beraih tidak ada ketombe,
tidak rontok.
c. Telinga : bersih, tidak ada sekret, simetris,
pendengaran sudah tidak terlalu jelas.
d. Mata. : simetri, konjungtiva anemis
e. Leher. : tidak ada benjolan
f. Ketiak : tidak ada kelenjar tiroid
g. Payudara : tidak ada benjolan
f. Abdomen : tidak ada kelenjar, tidak ada sianosis

Ektermitas bawah :
a. Kaki : tidak ada sianosis ,tidak ada benjolan.
b. Pergelangan kaki : tidak bengkak, tidak ada
sianosis, tidak ada luka.
 
9. Pemeriksaan penunjang : tidak ada
Analisa Data
No Pengelompokan Data Etiologi Diagnosa
Keperawatan
1. Ds : - klien mengatakan tidak     
nyaman dengan keramaian
Gangguan interaksi Gangguan interaksi sosia
diluar rumah
sosial b. d defisiensi ( D. 0018)
- klien mengatakan sulit bicara ditandai
Sub kategori : interaksi
berkomunikasi dengan kurang
sosial.
responsif diajak
- klien mengatakan cemas
biacara.  
 
Do : - tampak kurang
responsif ketika diajak bicara
- tampak tidak
bersemangat
- tampak tidak nyaman
2. Ds : - klien mengatakan sudah
tidak mendengar dengan jelas.
Gangguan komunikasi Gangguan komunikasi
- klien mengatakan verbal b.d gangguan verbal (D. 0119)
penglihatan mulai buram pendengaran ditandai
Sub kategori : interaksi
dengan sulit memahami
- klien mengatakan tidak sosial.
komunikasi
nyaman dengan apa yang
 
dirasakan
 
Do : - tampak tidak bersemangat.

- tampak bingung ketika

diajak bicara, karena tidak
mendengar dengan jelas.

- tampak lesu

- tampak tidak terlalu

memahami komunikasi.

- tampak gelisah

- Td : 140/80 mmHg

- S. : 36,0°c

- Rr. : 20x/menit
Diagnosa Keperawatan

1.)Gangguan interaksi sosial b. d defisiensi bicara

ditandai dengan kurang responsif diajak
biacara ( D. 0018)
2.) Gangguan komunikasi verbal b.d gangguan
pendengaran ditandai dengan sulit memahami
komunikasi (D. 0019)
Intervensi Keperawatan
Rencana
Diagnosa
No TTD
Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
1.   Diharapkan setelah O: observasi keadaan O : - klien tampak  
dilakukan tidakan klien kurang nyaman
Gangguan interaksi   
selama 1x24
sosial b. d defisiensi N : berikan teh hangat     
jam.dengan kriteria
bicara ditandai dan ajarkan tarik nafas  
hasil : N: klien menerima
dengan kurang dalam untuk mengurangi
dan minum teh yang  
responsif diajak  Lebih merasa cemas.
diberikan, mengikuti
biacara ( D. 0018) nyaman  
E : edukasi pada klien apa yang diajarkan
 Cemas berkurang
bahwa cemas yang   
 
berlebihan itu tidak baik,
 
K : kolaborasi dengan
keluarga klien yang E : menjelaskan agar  
serumah untuk klien merasa lebih
memberikan teh hangat baik.  
atau mengajarkan nafas  
dalam  
 
K : keluarga tampak
mengerti   

 
2. Gangguan . Diharapkan O: observasi keadaan . O : - klien tampak   
komunikasi verbal setelah dilakukan klien kurang mendengar
 
b.d gangguan tidakan selama dengan jelas apa
N : baringkan dan atur
pendengaran 1x24 jam.dengan yang saya  
posisi klien agar lebih
ditandai dengan kriteria hasil : sampaikan, tampak
nyaman.   
sulit memahami wajahnya bingung.
Menerima bahwa
komunikasi . E : edukasi pada klien  
seiringbertambah N: klien
bahwa hal yang dialami
  nya usia maka membiarkan diatur  
klien adalah hal yang
kesehatan posisi nya
normal, karena seiring   
mengalami
bertambahnya usia juga  
penurunan, agar  
semakin menurunnya
lebih legowo E : menjelaskan
kesehatan.  
menerima agar klien
keadaan yang K : kolaborasi dengan menerima  
sekarang. keluarga klien yang keadaannya
tinggal serumah dengan  
K : menyuruh agar
klien untuk memberikan  
keluarga yang
perhatian lebih.
tinggal serumah   
  dengan untuk
memberikan  
semangat dan
 
perhatian lebih