Pembimbing
Letkol Laut (K) Dr. Hisnindarsyah, SE., M.Kes
DIBAWAKAN DALAM RANGKA KEPANITERAAN KLINIK
BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PATTIMURA
2016
PENDAHULUAN
DD EELL
IIAA II
MM
BBEE TTUU
TTEE SS
SS
Kelompok penyakit metabolik
dengan karakteristik
Hyperbaric Oxigen hiperglikemia,
yangTherapy
terjadi karena
(HBOT)kelainan sekresi
insulin, kerja insulin atau kedua-
1960: TNI AL (Tanjung duanya Pengembangan terapi
Pinang, Jakarta, Ambon, alternatif untuk DM
International
Lakesla Diabetes
Surabaya)
Federation
Kasus cedera(IDF)
penyelamanan
382 juta orang hidup dengan diabetes
di seluruh dunia tahun 2035 Membutuhkan terapi
meningkat menjadi 592 juta orang yang kompleks:
Peningkatan
Farmakologis dan Non-
risko komplikasi
Penyembuhan luka infeksi, luka farmakologis
kronik
bakar, membantu penyembuhan
Riset Kesehatan Dasar
(RISKESDAS) 2013 komplikasi diabetes mellitus,
12,2 juta
serta kesehatan pasiien,
dan WHO Indonesia
kebugaran
peringkat ke-4 di dunia setelah Cina, India,
pasien usia lanjut
dan Amerika Serikat 2030 jumlah
Menurunkan QOL ,
penderita akan mencapai 21,3 juta penderita. Meningkatkan risiko
kematian
TINJAUAN PUSTAKA
DIABETES MELITUS
Ditandai dengan
hiperglikemia + Kekurangan absolut atau Keluhan: polidipsia,
gangguan metabolism relatif dari kerja dan poliuria, polifagia,
karbohidrat, lemak, dan atau sekresi insulin penurunan berat
protein badan, kesemutan
Akut Kronik
Jangka
KAD
pendek
HHNK
Komplikasi Retinopati
DM
Mikroangiopati Nefropati
Neuropati
Jangka
panjang
Makroangiopati
Luka Gangren
Tingkat 1 Luka ringan tanpa adanya infeksi, biasanya luka yang terjadi
akibat kerusakan saraf
Kadang timbul kalus
Menekan saturasi
Hyper tinggi, hemoglobin
Bar tekanan
Hiperbarik :
Peningkatan
terapi dengan O2 100%
Konsumi konsentrasi 20 kali
menggunakan
tekananpada Hyperbaric >>> normal
yang tinggi
Chamber
Penyakit
ABSOLUT pneumothorax yang
belum ditangani
Berhenti merokok
Tidak boleh membawa 2 minggu
koran,sebelum
majalah,terapi
atau
buku
Medikasi seperti vitamin c, morfin dan alkohol
dihentikan
Dokter 8menentukan
jam sebelumadanya KI
Gunakan pakaian
Setiap akhir sesi, bahan katun
evaluasi perbaikan/adanya
komplikasi
Tidak boleh menggunakan: perhiasan, alat
bantu
Cegahdengar, lotionGIpetroleum,
barotruma Nafas kosmetik,
normal (jangan
bahan
menelanplastik,
udara),danhindari
alat elektronik.
makan ber gas atau
minum
Lepas lensa kontak
sebelum perawatan
Peranan HBOT pada kasus DM
dan Ulkus Diabetik
• Meningkatkan regenerasi
saraf perifer
• Mempercepat penyembuhan
ulkus diabetik
Harnanik, 2008 melakukan Oksigen 100% dan tekanan
penelitian pada 13 orang 2,4 ATA (14 meter) selama 2
pasien DM tipe 2 jam lima hari berturut-turut
Peningkatan Menghambat
Hipergikemi Aterosklerosis
kolesterol dan pasokan oksigen
jangka panjang
TG ke jaringan
Komplikasi
Oksigen pada udara bebas O2 100 %, tekanan 1 atm,
(20%) dengan tekanan1 atm, O2Hb 20,1% , oksigen
jumlah O2Hb: 20,1% dan plasma 2,14%.
plasma 0,32 %
HYPERBARIC
VEGF Angiogenesis
OXYGEN
Produksi
NADH
fibroblast
Hipervaskular,
hiperseleuler, dan
hiperoksia Memacu kolagen sintesis
pada proses remodeling
(penyembuhan luka)