Disusun Oleh
Kelompok 2
1. Ida Musrifah 12020220120017
2. Fitria Halimatus Sa'diyah
120202201300893
3. Maulida Fauzia Rahma
120202201400534
4. Sinta Urifatillah M
120202201300795
01 02 03 04
Definis Kedudukan
Ciri – Pembagi isim dalam
i Isim Ciri an Isim jumlah
Isim (kalimat).
DEFINISI ISIM
01. DEFINISI
ISIM Isim secara bahasa memiliki arti
“yang dinamakan” atau “nama”
atau “kata benda”.
Sedangkan menurut ulama
nahwu, isim adalah kata yang
menunjukkan suatu makna yang
ada pada zatnya akan tetapi tidak
berkaitan dengan waktu.
Secara sederhananya isim adalah
kata benda.
CIRI – CIRI ISIM
2. CIRI-CIRI
ISIM 1. Didahului oleh Alif lam) ا(ـل. Alif
lam disini termasuk alim lam syamsiyah
dan qomariyah.
Contoh :
ٌ َِكت
ابــ diberikan ال ُ َال ِكت
menjadi ابــ
Contoh :
َزـيْ ٌدatau َزـيْ ًدatau َزـيْ ٍد.
3. Bertemu dengan Huruf Jar. Secara sederhana, huruf jar adalah
huruf yang membuat kata setelah huruf tersebut dibaca kasroh. Meskipun
nantinya yang dipelajari bukan hanya kasrah, tapi ada khofd. Huruf jar
banyak jenisnya, tetapi tanda asalnya adalah kasroh.
/
/
/
CONTENT
LOREM IPSUM LOREM IPSUM LOREM IPSUM
Lorem ipsum dolor sit Lorem ipsum dolor sit Lorem ipsum dolor sit
amet, consectetur amet, consectetur amet, consectetur
adipiscing elit. adipiscing elit. adipiscing elit.
ِ َت/ ان
Perhatikan contohكــا َبـيِْن ’ ِ َت, jika dibaca dengan huruf latin
ِ َكــاب
maka menjadi 'kitaabaani/kitaabaini’. Yang menunjukan isim tersebut
menjadi tasniyah adalah karena ketambahan huruf alif + nun dan yaa +
nun, jika sudah ada tambahan huruf tersebut pada suatu kata, maka
sudah pasti kata itu mempunyai arti dua tanpa harus diberi tamabahan
kata bilangan dua.
b. Isim Tastniyah
Dua Buku
ِكتَابَيْ ِن / ان
ِ َِكتَاب ٌ َِكت
اب
c. Isim Jama’
Isim jamak adalah kata yang menunjukan arti lebih dari dua, dalam
bahasa Arab isim jamak dibagi lagi menjadi tiga, yaitu:
karena jamak ini teratur (َسـلـِمـ ِ ّـَّلاــا ) maka bentuk jamak ini mempunyai
tanda tertentu, yaitu ditandai dengan kemasukan huruf wawu+nun atau
yaa+nuun ( ْوـ َن atau ن
) ْ َيـــ, ) jika dilihat tanda 'yaa+nuun' sama dengan
tanda isim tasniyah (yang menunjukan arti dua), Yang membedakan
adalah huruf sebelum yaa berharakat fathah dan huruf nuun pada isim
tasniyah mempunyai harakat kasroh contoh: ُم ْسلِ َميْ ِن ’ muslimaini',
sedangkan pada jamak mudzakkar salim, huruf sebelum yaa berharakat
kasroh dan huruf nuun nya mempunyai harakat fathah
ُم ْسلِ ِميْ َن 'muslimiina').
(contoh:
Arti Jamak Mudzakkar Bentuk Jamak mudzakar
Salim Mufrad
salim
Orang-orang kafir
َكا ِف ِريْ َن /َكا ِف ُر ْو َن َكا ِف ٌر
Orang-orang yang
beriman ُمؤْ ِمنِيْ َن / ُمؤْ ِمن ُ ْو َن ُمؤْ ِم ٌن
Orang-orang yang
bersyukur َشاكِ ِريْ َن/ َشاكِ ُر ْو َن َشاكِ ٌر
Jamak muannats
salim
3. Jamak Taksir
Ini adalah jamak yang tidak memiliki aturan baku. Jamak ini
biasanya digunakan untuk kata benda mati seperti pulpen, buku, pintu,
dan sebagainya. Akan tetapi ada juga jamak taksir yang bukan untuk
benda mati karena jamak taksir sendiri dibagi menjadi dua jenis.
JamakTaksir
ُ ي َأـن ِب َي
اء - ٌن ّ َ ِب (nabi)
ٌ ُ ول ُرـ
سل - ٌ َرـ ُس (rasul)
ٌ َأـ َسا ِت َذة- ٌُأـس َتاذ (ustadz)
اءينِ
ُ َ ي غـ
أَ - ٌ ّ َغ ِن (orang kaya)
JamakTaksir
2. Jamak Taksir Lil 'Aqil yaitu untuk jamak taksir untuk kata benda.
Contoh:
ُاب ُ ٌت
كــب ِ َت
- ٌ كــ (buku)
َ َأـق- َ قل َـ ٌمـ
ال ٌم (pulpen)
ََ اب
بوٌاـبـ
أ بــــ
-ٌ َ (pintu)
لاــجملة اـالسمیjumlah ismiyah
UNSUR
اب ُم ِه ٌّمت
َ ِ
لك
ُ
“Kitab itu penting”
العِْل ُم نَافِ ٌع
“Ilmu itu bermanfa'at”
Kata " "ا ِلكتَ ُابdan " "ا لعِْل ُمadalah mubtada karena isim yang dirofa'kan yang
terletak pada formula'an jumlah. Mubtada dirofa'kan dengan ibtida (karena
jadi formula'an).
" "م ِه ٌّم ِ
kata" "نَ اف ع
Sedangkan kata
ُ
dan
ٌ adalah
khobar, karena isim yang dirofa'kan yang
memberitakan keada'an mubtada atau terletaknya
setelah mubtada
Thank
you