Refina Aprina
04074821921019
INDIKASI
03 Gigi dengan potensi
kegagalan restorasi
yang tinggi
05 Kegawatdaruratan
endodontik.
KontraIndikasi
1 2 3 4 5
1 Informed consent
2 Pemeriksaan Subjektif
dan Objektif
Pemeriksaan Vital
3 Sign
4 Foto Rontgen Periapikal
5 Penentuan Panjang
Kerja (PK)
Panjang
Panjangkerja
kerjamerupakan
merupakanpanjang
panjangdari
dari
titik
titikreferensi
referensikoronal
koronalsampai
sampaititik
titik
akhir
akhirpreparasi
preparasisaluran
saluranakar
akardan
dan
obturasi.
obturasi.
Gambar 1. Ilustrasi Panjang Kerja dan titik referensi koronal
Injeksi intrapulpa
A
B Injeksi intraligamen
1 2
Law of Centrality Law of Cemento enamel
Junction
6
3
Law of Orifice Location TINY Law of Concentricity
7. Preparasi Akses
PPT
5
4
Law of Symmetry
Law of Color Change
Preparasi akses yang ideal
A
harus memenuhi syarat: Pandangan
saluran akar yang tidak
terhalang
B
File dapat lewat ke
saluran akar tanpa
menyentuh bagian
akses kavitas
C
Tidak ada lagi
karies pada
kavitas
D
kanal tanpa menyentuh bagian akses
kavitas.
Gambar 3. Prosedur preparasi akses kavitas
Menentukan IAF (Initial
8 Apical File)
4 Keuntungan Tidak ada efek Memiliki sifat melarutkan Memiliki sifat Melarutkan Lebih efektif pada
samping debris organik, pelumas dan desinfektan dan dentin/debris bakteri gram positif
antibakteri antibakteri anorganik, sebagai
pelumas
5 Kerugian Desinfektan Dapat menyebabkan cedera Tidak dapat
yang terlalu jaringan jika keluar ke melarutkan sisa
ringan periapikal jaringan nekrotik
10 Preparasi Saluran Akar
Teknik crowndown dengan ProTaper for hand use antara lain:
a) Tahap pertama yaitu mendapatkan akses lurus menuju orifis kanal
b) Menetapkan jalur yang halus (smooth glide path) sebelum melakukan instrumentasi dengan
ProTaper
c) Mempersiapkan sepertiga koronal saluran akar dengan memasukkan S1 ke dalam kanal
menggunakan tekanan pasif, tidak melebihi 2/3 dari perkiraan panjang saluran akar
d) Melakukan irigasi dan rekapitulasi saluran akar menggunakan file no. 10
e) Pada gigi yang pendek, direkomendasikan penggunaan Sx
f) Mengonfirmasi panjang kerja menggunakan K-file stainless steel kecil hingga ukuran 15 dengan
bantuan electronic apex locator atau radiografik
g) Menggunakan file finishing F1, F2 dan F3 (jika diperlukan) untuk menetapkan panjang kerja dan
menyelesaikan preparasi apikal.
Setelah preparasi saluran
akar, maka dapat
diberikan kalsium
hidroksida sebagai
medikamen.
Medikamen
11
Kalsium hidroksida
dapat dicampur dengan
Kalsium hidroksida
diaplikasikan pada saluran akuades, saline,
akar dengan gliserin, chlorhexidine,
menggunakan paper atau anestesi lokal.
point, spreader, atau
lentulo spiral yang
diletakkan pada dasar
kamar pulpa dan ditumpat
sementara.
Tabel 2. Bahan medikamen saluran akar
Kalsium hidroksida - menghambat resorpsi akar - sulit dibersihkan dari saluran akar
- menstimulasi penyembuhan - mempersingkat setting time semen
periapikal ZOE
- membantu mineralisasi
Antibiotik (pasta PBSC) Afek antibakteri dan antifungi Terdapat lapiran alergi dan sensitivitas
12 Obturasi
SOLID
Gutta percha Plastis, bersifat opak, Tidak beradhesi ke dentin (diperlukan sealer),
kerapatannya adekuat, mudah mengkerut jika dingin, tidak bisa digunakan
dikeluarkan dari saluran akar, pada saluran akar yang sangat bengkok.
antimikrobial.
Kon Perak Kerapatan yang adekuat untuk Dapat menyebabkan korosi, toksisitas, susah
jangka waktu pendek. dikeluarkan kembali.
SEMISOLID
(PASTA)
Berbasis resin Material obturasi tunggal, mudah Toksis, sukar menentukan panjang kerja, mudah
dimanipulasi larut
Prosedur obturasi antara lain sebagai berikut:
1. Master kon disterilisasi dengan NaOCl selama 1 menit, SA diirigasi kemudian dikeringkan
2. Master kon dipaskan dengan panjang kerja, diujicobakan dalam saluran akar
3. Campurkan sediaan sealer dan dimasukkan ke dalam saluran akar menggunakan lentulo diputar searah
jarum jam
4. Master kon dilapisi dengan sealer, dimasukkan ke SA dengan hati-hati, ditarik sedikit kemudian
dimasukkan sesuai panjang kerja
5. Master kon ditekan dengan spreader sampai rapat ke dinding SA ditekan ke arah apeks
6. Memasukkan kon asesori, ditekan dengan spreader, diulangi hingga spreader tidak dapat masuk ke
orifis
7. Pemotongan gutta-percha yang lebih dengan instrumen yang ujungnya dipanaskan, untuk ruang basis
14
Kontrol
Tumpatan
sementara
15
13
Restorasi
Akhir
Terima Kasih