(Agama Islam) Kel.3

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 10

Sumber-sumber

Ajaran Islam
KELOMPOK 3

NOVIANA A. PANDESE
SITI VAHIRA C. KAWUWUNG
SITI NURUL H. SEROY
PUTRI P. TAHIR
WIDI A. BAYANU
ALYA A. THAMRIN
THASWIRUL A. MAMONTO
MULIATI
RIONALDO G. NGANGI
ANSARULLA
Pengertian dan Prinsip Ajaran Islam

Islam adalah salah satu agama dari kelompok agama yang diterima oleh seorang Nabi (agama samawi)
yang mengajarkan monotoisme tanpa kompromi, iman terhadap wahyu, iman terhadap hari akhir dan
tanggung jawab
Secara istilah islam bermakna penyerahan diri, ketendukan terhadap perintah Allah SWT serta pasrah dan
menerima dengan puas terhadap ketentuan dan hukum-hukumnya. Seorang muslim mengikuti perintah
Allah SWT tanpa menentang atau mempertanyakannya, tetapi disertai usaha untuk memahami
hikmahnya.
Islam juga disebut dengan iman, milah, dan syariah dalam pengertiannya sebagai aturan yang diturunkan
oleh Allah SWT melalui para utusan yang mencakup kepercayaan, keyakinan, adab, akhlak, perintah dan
larangan.
Prinsip-Prinsip Ajaran Islam

A. Prinsip tauhid atau monoteisme

Dalam islam semua manusia terlahir kedunia ini dalam keadaan


kebertauhidan (fitrah). Kepercayaan kepada tuhan merupakan hal yang
alami sehingga disebut sebagai homo religious. Seorang yang bertauhid
juga bebas dalam bersikap dan perilaku kehidupan.

B. Prinsip sistem nilai atau akhlakul karimah

Akhlak adalah tingka laku manusia, atau tepatnya nilai dari tingkah lakunya,
yang bisa bernilai baik (mulia) dan sebaliknya bernilai buruk (tercela).
Akhlak ini terbagi menjadi 2, yaitu akhlak kepada Khaliq (Allah sang
pencipta) dan akhlak kepada mahkluq (ciptaan-Nya). Akhlak merupakan
konsep kajian terhadap ihsan yaitu ajaran tentang penghayatan akan
hadirnya tuhan dalam hidupnya, melalui penghayatan diri yang sedang
menghadap dan berada didepan tuhan ketika beribadah.
~

C. Prinsip peribadatan yang indah, dinamis dan natural

Bentuk peribadatan umat islam yang indah, dinamis dan


natural menunjukan kepada duinia bahwa islam merupakan
agama yang bebas dalam menjalankan peribadatan.
Kebebasan tersebut membentuk karakter umat islam dalam
beribadah sehingga tampil di permukaan peribadatan yang
indah, dinamis dan natural ibadah dalam arti umum adalah
segala perbuatan orang islam yang halal yang dilaksanakan
dalam niat ibadah.
Berikut prinsip melaksanakan ibadah
a. Niat lillahi ta’ala
b. Ikhlas
c. Tidak menggunakan perantara
d. Dilakukan sesuai dengan tuntutan Al-Qur’an dan sunnah
e. Seimbang antara dunia akhirat
f. Tidak berlebih-lebihan
g. Mudah (bukan meremehkan) dan meringankan bukan
mempersulit
D. Prinsip penggunaan akal

Akal dalam pandangan islam adalah hujjah


atauu dengan kata lain merupakan anugrah
Allah SWT, dengannya manusia dibedakan dari
mahkluk lain. Akal memiliki peran yang sangat
besar dalam ajaran islam sebagai hadist
Rasulullah SAW. bersabda “segala sesuatu
memiliki alat dan perangkat ; alat dan perangkat
orang mungkin adalah akal segala sesuatuu E. Prinsip kebersihan jiwa dan raga
memiliki tunggangan,tunggangan manusia
adalah akal”. Islam sanggat menjunjung tinggi nilai kebersihan,
baik jiwa, raga, maupun lingkungan, slogan
“kebersihan sebagian dari iman” menunjukan
bahwa keseriusan perhatian terhadap kebersihan
yang dilakukan oleh umat isalm. Bila nilai-nilai
kesehatan islami suatu saat telah menjadi acuan
setiap keluarga beserta anggotanya maka tidak
mustahil umat islam dimasa mendatang akan
menjadi umat yang sehat, tangguh dan kuat
secara utuh.
F. Prinsip Al-Qur’an sebagai softwere atau
informasi dari langit yang dahsyat

Sebagai wahyu yang dipandang begitu


bernilai, Al-Qur’an dengan tingkat
sakralitasnya telah menghadirkan
pemahaman tanpa batas. Ketika
melakukan ijtihad tidak boleh
bertentangan dengan Al-Qur’an dan
hadist.
Ajaran Pokok Agama Islam

Ijtihad artinya bersungguh-sungguh dalam mencurahkan pikiran.


Sedangkan menurut istilah ijtihad adalah mencurahkan segenap tenaga
dan pikiran secara sungguh-sungguh untuk menetapkansuatu hukum.
Ijtihad dapat dilakukan ketika suatu masalah yang hukumnya tidsk ada di
dalam Al-Qur’an dan hadis.

Ijtihad berdasarkan Al-Qur’an dan hadis ada tiga macam :


1. Ijima, yaitu ksepakatan dan ketepatan hati untuk melaksankan
sesuatu
2. Qiyas, yaitu mempersamakan hukum suatu masalah yang belum ada
kedudukan hukumnya.
3. mursallah, yaitu cara dalam menempatkan hukum
Sunnah (hadis)

Sunnah (hadis) merupakan sumber ajaran isalam kedua setelah


Al-Qur’an. Menurut para ahli hadis, sunnah sama dengan hadis
yaitu suatu yang dinisabakan oleh Rasulullah SAW baik
perkataan, perbuatan maupun sikap beliau tentang suatu
peristiwa.

Sunnah merupakan salah satu dari ahkam al-takhlifi yang lima,


yaitu wajib, sunnah, haram, makruh, mubah. Sunnah menurut
istilah ahli usul fiqh adalah ucapan nabi dan perbuatannya dan
takrirnya atau cara yang dibiasakan /cara yang dipuji.
C. Konsep dan karakteristik paradigma qurani untuk menghadapi
kehidupan modern

Paradigma Qurani merupakan metode pandang serta metode berfikir


tentang sesuatu realitas ataupun sesuatu kasus yang bersumber pada Al-
Qur’an.

Yusuf al-Qardhawi menerangkan jika tujuan diturunkan Al-Qur’an terdapat


7 ragam, yakni :

1. Meluruskan akidah manusia


2. Meneguhkan kemuliaan manusia serta hak-hak asasi manusia
3. Menunjukan manusia guna beribadahsecarabaik dan benar kepada
Allah SWT
4. Mengajak manusia guna menyucikan rohani
5. Membangun rumah tangga yang sakinah serta menempatkan posisi
terhormat untuk wanita
6. Membangun umat selaku saksi atas kemanusiaan
7. Mengajak manusia supaya bersama membantu
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai