Anda di halaman 1dari 10

BAB 13

“PERNIKAHAN DALAM ISLAM”

Kelompok 12:
- Desi Wulandari 2110165799
- Ilham Zainurrachman 2110165762
- Rischa Widya Tamaka 2110180081
Perkawinan Menurut Hukum Islam & Perundang
Undangan
Konsep Pernikahan
Perkawinan dalam ilmu hukum islam menggunakan kata nikah yang berasal dari bahasa arab
“nakaha”, “yankihu”, atau “nikahan” yang berarti kawin atau mengawini.

Dalam Ensiklopedia Islam, pengertian nikah adalah akad yang mengandung kebolehan melakukan
hubungan suami-istri dengan lafal nikah/kawin atau yang semakna dengan itu.

Sementara itu, Shihab mengemukakan bahwa perkawinan dalam al-quran selain menggunakan kata
nikah juga menggunakan kata “zawwaja” dari “zauwj” yang berarti pasangan.

Menurut UU Perkawinan (UU No. Tahun 1974) bab 1 pasal 1, pengertian nikah adalah ikatan lahir
batin antara seorang pria dengan wanita sebagai suami istri dengan tujuan untuk membentuk keluarga
yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
Syarat Nikah

01 Harus ada persetujuan antara kedua calon mempelai


Calon mempelai laki-laki sudah mencapai umur 19 tahun sedangkan
02 mempelai wanita sudah mencapai umur 16 tahun

03 Antara kedua calon mempelai tidak ada larangan untuk kawin


Rukun Nikah

01 Pengantin laki-laki (calon suami)

02 Pengantin perempuan (calon istri)

03 Sighat akad (kalimat akad)

04 Wali

05 Mas kawin (mahar)

06 Saksi-saksi
Hukum Nikah

01 Wajib

02 Haram

03 Sunnah

04 Makruh

05 Mubah
Membentuk Keluarga Sakinah, Mawaddah,
Warahmah
Tujuan pernikahan adalah untuk meneruskan kelangsungan keturunan dengan penuh kasih sayang,
mencetak generasi yang berkualitas, mencapai kebahagiaan yang kekal, tentram dan aman (sakinah,
mawaddah, warahmah).

Syarat Memilih Calon Suami dan Istri


Syarat memilih calon istri, yaitu:
- Memilih calon istri yang memiliki dasar pendidikan agama dan berakhlak baik
- Calon istri penyayang dan banyak anak
- Mengutamakan orang jauh

Syarat memilih calon suami, yaitu:


- Berilmu dan baik akhlaknya
- Bertaqwa dan berakhlak mulia
Membentuk Keluarga Sakinah, Mawaddah,
Warahmah
Hak dan Kewajiban Suami dan Istri

Kewajiban suami, antara lain:


- Memberikan kebutuhan hidup
- Melindungi keluarganya dari berbagai ancaman
- Memberikan kebebasan kepada istrinya untuk belajar ilmu pengetahuan
- Mengasihi dan menyayangi istri dan keluarga
- Membimbing dan mengarahkan keluarga
Kewajiban istri, antara lain:
- Menyenangkan apabila dilihat suami
- Mendatangi panggilan suami
- Taat kepada suami
- Memelihara harta milik suami sebaik-baiknya
- Mendidik, memelihara dan mengajarkan ajaran agama kepada anak-anaknya
Ragam Pernikahan Di Masyarakat

Nikah Beda Agama


Ikatan lahir batin antara seorang pria dan wanita yang berbeda agama.

Nikah Sirri
Kata “sirri” berasal dari bahasa arab yang arti harfiahnya “rahasia”. Menurut terminologi fiqh
Maliki, nikah sirri adalah nikah atas pesanan suami, para saksi merahasiakannya.

Nikah Mut’ah (Pernikahan Sementara)


Mut’ah identik dengan kata tamattu’ yang berarti bersenang-senang atau menikmati. Secara istilah,
mut’ah berarti seorang laki-laki menikahi seorang wanita dengan memberikan sejumlah harta tertentu
dalam waktu tertentu.

Poligami
Poligami adalah perkawinan seorang suami dengan lebih dari seorang istri dalam waktu yang
bersamaan dengan batas maksimal 4 orang istri.
Kesimpulan

Pernikahan yang dilandasi karena Allah, bukan karena harta benda dan lain-lain akan dapat
menjadikan pasangan suami-istri memperoleh keridlaan Allah SWT, sehingga akan dengan mudah
terwujud kehidupan keluarga yang sakinah, mawaddah dan warahmah.
THANKS!

Anda mungkin juga menyukai