Anda di halaman 1dari 35

KERAJAAN SAFAWI

PERSIA (IRAN)
1501 – 1736 M
235 Tahun

Latar Belakang Mazhab yang Digunakan Perkembangan

Masa Kejayaan Masa Kemunduran Penutup


Nama kelompok :

1.Roudlotun Nasikhah ( )

2. ( )
Daerah Kekuasaan Persia
Latar Belakang
Bercikal bakal sebuah gerakan Safawi murni gerakan
keagamaan dengan Tarekat Safawiyah sebagai sarananya.
Masa Tarekat Safawi ini berlangsung sejak tahun 1301-
1447 M, yang berturut-turut dipimpin oleh :
a. Safi Al Din (pendiri, 1301-1334 M) gerakan safawi
bercorak syi’ah. Keturunan Imam Syi’ah ke-6, Musa al-
Kazim.
b. Syekh Sadruddin Musa (1334-1399 M)
c. Syekh Kwaja Ali (1399-1427 M)
d. Syekh Ibrahim (1427-1447 M)
SYI’AH SEBAGAI MAZHAB NEGARA
Pengertian:
Syi’ah yaitu bentuk pendek dari kalimat bersejarah
syi`ah `ali ‫ ش يع ة علي‬artinya "pengikut Ali", yang
berkenaan tentang QS. al-Bayyinah ayat
khoirulbariyyah, saat turunnya ayat itu Nabi Saw
bersabda: "wahai Ali kamu dan pengikutmu adalah
orang-orang yang beruntung" (ya ali anta wa syi'atuka
humulfaaizun)
Menurut etimologi bermakna, pembela dan pengikut
seseorang.
MADZHAB SYI’AH
Menurut terminologi, syiah adalah mereka yang menyatakan bahwa Ali bin
Abi Thalib sangat utama diantara para sahabat dan lebih berhak untuk
memegang tampuk kepemimpinan kaum muslimin, demikian pula cucu
sepeninggal beliau.
Kepercayaan Syiah :
Kaum Syiah meyakini bahwa para imam syi’ah adalah sumber
pengetahuan terbaik tentang al-Qur’an dan Islam.
MADZHAB SYI’AH
Kaum Syi’ah juga percaya bahwa yang
berhak menjadi penerus kekhalifahan
setelah Nabi Muhammad SAW adalah
Ali bin Abi Thalib. Mereka meyakini
bahwa Ali dipilih langsung oleh Nabi yang
berarti wahyu dari Allah.
Kaum syi’ah hanya berpusat pada
perawi ahlul bait saja.
Syi’ah Sebenarnya
• Anak-anak dari Imam Ali bin Abi Thalib:
• 1. Hasan bin Ali bin Abi Thalib
• 2. Husein bin Ali bin Abi Thalib
• 3. Muhsin bin Ali bin Abi Thalib
• 4. Abbas bin Ali bin Abi Thalib
• 5. Hilal bin Ali bin Abi Thalib
• 6. Abdullah bin Ali bin Abi Thalib
• 7. Ja’far bin Ali bin Abi Thalib
• 8. Usman bin Ali bin Abi Thalib
• 9. Ubaidillah bin Ali bin Abi Thalib
• 10. Abu Bakar bin Ali bin Abi Thalib
• 11. Umar bin Ali bin Abi Thalib
Kultus pada Keturunan Husein
• Ketika penaklukan Persia oleh Umar bin Khattab dan
terbunuhnya Kaisar Yazdegerd, maka putri-putrinya
ditawan. Saat itu Umar menghadiahi putri sang kaisar
yang bernama Syahzinan kepada Husein bin Ali, dan
Husein pun menikahinya. Oleh karena itulah, syi’ah
begitu mensakralkan Husein dan para imam Syi’ah
yang terlahir dari rahim Syahzinan berdarah Persia,
dan bukan seperti klaim mereka bahwa merea
mencintai keluarga Nabi Muhammad yang berasal
dari Arab.
PERKEMBANGAN KERAJAAN SAFAWI

Perkembangan Kerajaan Safawi ditandai oleh


memasuki tahap gerakan politik atau dari ukhrawi ke
duniawi. Berturut-turut dipimpin oleh:
Syekh Al-Junaid (1447-1460)

1
• Dialah yang mengubah safawi memasuki
dunia politik.
• Pada saat itu ada 2 dinasti bangsa Turki yaitu
Kara Koyunlu (black sheep) yang beraliran
Syi’ah dan Ak Koyulu (white sheep) yang
beraliran Sunni.
Masa Kepemimpinan Junaid (1447-1460)
Syafawi memasuki wilayah Konflik dengan Suku Kara Koyunlu (suku
politik, dan melakukan bangsa Turki beraliran Syi’ah)
perluasan kegiatan
Junaid diasingkan dan Junaid Kalah
meninggalkan Ardabil.

Dibantu penguasa wilayah Diyar


Junaid beraliansi dengan Uzun Hasan
Bakr dari AK Koyunlu (domba
putih, Sunni), juga suku Bangsa (penguasa sebagian besar Persia)
Turki.

Junaid menikahi saudari Uzun


Hasan, lahirlah Haidar.
Masa Kepemimpinan Junaid(1447-1460)
Menyerbu
Tahun 1459 M Ardabil Gagal

Menyerang Dihadang Tentara


1460 M
Sircassia Syrwanid

Junaid
Terbunuh
1470 M Syafawi dilanjutkan
Haidar, Anak Junaid

Haidar menikahi cucu Ismail


Uzun Hasan
Kerajaan Syafawi secara resmi
terbentuk dimasa Ismal I
Ia membangun sebuah pasukan tentara agama yang diberi
nama Qizilbasy yang dengan pasukannya itu berhasil
mengalahkan Kara Koyunlu (1476 M, yang dulu
mengalahkan ayahnya).

2
Hal itu memaksa AK Koyunlu (yang awalnya adalah
Haidar (1460- rekan), menjadi rivalnya.
1494 M)

Sehingga berbuntut pada saat penyerangan


yang dilakukan Haidar kepada Sircassia
dan pasukan Sirwanid. AK Koyunlu
membantu pihak sirwanid, sehingga
pasukannya kalah, dan ia terbunuh (seperti
ayahnya dulu).
PERKEMBANGAN KERAJAAN SAFAWI

33. Ismail I (1501-1524 M). Berkuasa 23 tahun.


• Ia adalah orang yang pandai mengorganisir, hingga ia
berhasil mengendalikan seluruh pasukan Qizilbasy
untuk mengalahkan pasukan Arzinzam (Anatolia),
pasukan Syirwanid (sbg balas dendam kakek &
ayahnya), dan pasukan AK Koyunlu.
• Pada penaklukan AK Koyunlu ia berhasil menduduki
kota Tabriz (ibu kota AK koyunlu) dan di sanalah ia
memproklamasikan diri sebagai raja pertama kerajaan
safawi.
Pada 10 tahun pertama ia berhasil menguasai seluruh Persia dan bagian
timur daerah bulan sabit subur (Propinsi Kaspia, Gurgan, Yazd, Diyar Bakr,
Baghdad, Sirwan, Khurasan)

Ambisi politiknya mendorongnya untuk menguasai Turki Usmani yang


dipimpin Sultan Salim, tapi dalam perang ini ia mengalami kekalahan.

PERKEMBANGAN
SYAFAWI Kekalahan itu membuat rasa percaya diri sang raja luntur, sehingga
membuat kehidupannya berubah menjadi lebih senang berhura-hura dan
berburu.

Keadaan itu menimbulkan dampak negatif, yaitu terjadi perebutan


kekuasaan antar pimpinan suku Turki, pejabat keturunan Persia, dan
pasukan Qizilbasy.
Silsilah penguasa Kerajaan Safawi
1. Isma'il I (1501-1524 M)
2. Tahmasp I (1524-1576 M)
3. Isma'il II (1576-1577 M)
4. Muhammad Khudabanda (1577-1587 M)
5. Abbas I (1587-1628 M)
6. Safi Mirza (1628-1642 M)
7. Abbas II (1642-1667 M)
8. Sulaiman (1667-1694 M)
9. Husein I (1694-1722 M)
10. Tahmasp II (1722-1732 M)
11. Abbas III (1732-1736 M)
12. Sulaiman II(1749 M)
13. Ismail III (1750-1753 M)
14. Husain II (1753-1786 M)
15. Muhammad (1786 M)
PERKEMBANGAN KERAJAAN SAFAWI

• Perkembangan selanjutnya yakni pada masa


pemerintahan Thahmasp I (1524-1576 M), Ismail II
(1576-1577 M), Muhammad Khudabanda (1577-
1587 M) kerajaan Safawi mengalami kelemahan
diakibatkan sering terjadinya peperangan melawan
kerajaan Usmani.
• Baru pada masa pemerintahan Raja Abbas I,
Kerajaan Safawi mengalami puncak kejayaannya
• Namun setelah itu pemerintahan kembali melemah.
Bentuk pemerintahan: Monarki Absolut

Secara horisontal pembagian didasarkan pada


kesukuan. Mereka berasal dari kepala suku
Administratif dibagi yang tergabung dalam pasukan Qibilbasy
menjadi dua maupun pasukan ghulam (budak).
yaitu secara
horisontal dan
secara vertikal Secara Vertikal pembagian mencakup dua jenis
yaitu : istana (dargah) dan sekretariat negara
(diwan/mamalik).
SISTEM
PEMERINTAHAN Aktivitas penyelenggaraan negara dipercayakan kepada amir para kepala
suku) tingkat atas dan Wazir (menteri) yang tergabung dalam suatu dewan
(jangi).

Selain itu lembaga lain adalah: Sejarawan istana, Sekretaris pribadi Syi’ah,
dan kepala intelejen.

Urusan rumah tangga ditangani oleh lembaga khusus yang dikepalai oleh
kepala urusan rumah tangga raja (nazir buyutat), di sana terdapat suatu
bengkel kerja yang menghasilkan barang yang ekspor ke Eropa dan India
untuk kas negara
Masa Kejayaan Bangsa Safawi
Masa kejayaan ini berlangsung dalam masa
pemerintahan Raja Abbas I (1588-1628 M). Beliau
mengambil langkah sebagai berikut:
1. Berusaha menghilangkan dominasi pasukan
Qibilbasy dan membentuk pasukan budak dari
bangsa Armenia, Georgia, dan Sircassia.
2. Mengadakan perjanjian damai dengan kerajaan Turki
Usmani dengan jalan menyerahkan wilayah Georgia,
Armenia, dan berjanji tidak akan menghina 3 khalifah
pertama dalam tiap khutbah jum’at.
Pada masa Abbas I
Masa Kejayaan Bangsa Safawi

Kemajuan-kemajuan itu antara lain nampak dalam hal:


1. Bidang Ekonomi
Penguasaan Kepulauan Hurmuz dan Pelabuhan
Gumrun yang diubah menjadi bandar Abbas
sehingga ia berhasil menguasai jalur
perdagangan antara Barat dan Timur. Selain
perdaganan, hasil pertanian meningkat pada
daerah the fertile crescent.
Masa Kejayaan Bangsa Safawi
2. Bidang Pendidikan
• Berhasil membangun lembaga syi’ah; sekolah
tinggi yang berpusat di Isfahan dengan dibiayai
oleh pendapatan negara
•Melahirkan pusat kajian ilmu Najf, Qum, dan
Mayad.
•Melahirkan dua aliran filsafat yaitu: filsafat
parifatetik yang dikembangkan oleh Aristoteles
dan Al-Farawa dan filsafat Isyraqi yang
dikembangkan oleh Suhrawadi pada abad ke-XII
Masa Kejayaan Bangsa Safawi
3.Bidang Ekonomi, Sosial, dan Budaya
• Telah berhasil meningkatkan produksi di sektor
pertanian dan tekstil yang dikuasai kerajaan dan
mengadakan kerjasama dengan negara-negara Eropa
seperti Belanda dan Inggris, serta keramik dari Cina.
4. Bidang Seni
• Telah berhasil membangun 162 masjid, 48 perguruan,
162 Caravabcaris, dan 273 pemandian umum.
• Berhasil mengembangkan seni lukis Timuriah
bidang Pembangunan Fisik dan Seni
Masjid Syah
Masa Kemunduran dan keruntuhan Bangsa
Safawi
Pasca pemerintahan Syekh Abbas I mulailah mengalami
kemunduran. Penyebabnya antara lain:
1. Syekh Husain yang memberi kekuasaan yang besar
kepada para ulama Syeikh yang sering memaksakan
pendapatnya kepada penganut aliran sunni, sehingga
membangkitkan kemarahan penganut sunni Afghanistan.
2. Ketidakcakapan para penguasanya untuk mengendalikan
sistem pemerintahan, seperti sultan Safi (1629-1642 M)
amat suka minum minuman keras yang mengantarnya
pada kematian.
3. Tidak memiliki kepedulian terhadap problem sosial
kemasyrakatan sehingga posisi ulama rasionalis
memainkan peran politiknya. Contoh: Peran Syekh
Al Islam Muhammad Badir Majlisi lebih didengar
daripada rajanya (syekh Sulaiman).
4. Pasukan militer yang dirintis oleh Abbas I
terbengkalai dan terpecah menjadi resimen kecil
dan lemah.
5. Konflik berkepanjangan dengan Turki Usmani
6. Seringnya terjadi konflik intern dalam hal perebutan
kekuasaan dikalangan keluarga istana.
Akhir dari Syafawi
• Selanjutnya Persia diperintah oleh Dinasti Zand (1759-
1794), Dinasti Qajar (1794-1925), Dinasti Pahlevi
(1925-1976). Kemudian sejak tanggal 11 Februari 1979
melalui Revolusi Islam yang dipimpin oleh tokoh Syi’ah
terkenal Ayatullah Khomeini (1900-1989M), sistem
kerajaan yang telah ribuan tahun berkuasa dihapus dan
diganti dengan sistem Republik (demokrasi) dengan
nama “ye Eslami-ye Iran” (Republik Islam Iran) dan
dengan presiden pertama Abalhassan Bani Sadr.
Syafawi kini (Iran)
Apabila ada salah mohon dimaafkan,
sekian dan terima kasih

Anda mungkin juga menyukai