Oma Maju Fix
Oma Maju Fix
OTITIS
MEDIA
AKUT
KELUHAN RIWAYAT
UTAMA PENYAKIT SEKARANG
RIWAYAT RIWAYAT
PENYAKIT DAHULU PENYAKIT KELUARGA
Hidung Telinga
Status lokalis Status lokalis
Leher Mulut
Pembesaran KGB dan Dbn
tiroid (-)
Faring
Tonsil T1/T1 tdk hiperemis Jantung
I: Iktus kordis tidak terlihat
Paru P: Iktus kordis teraba di ICS V linea
I: Bentuk thoraks normal, pergerakan
midclavicula sn
dinding dada simetris
P: Massa (-), krepitasi (-)
P: Batas jantung ki ICS V LMC sn
P: Sonor di semua lapangan paru A: BJ I/II reguler, murmur (-), gallop (-)
A: Vesikuler (+), rh (-), wh (-)
Abdomen
Ekstremitas superior
I: Kontur cembung, striae (-), venektasi (-)
P: Supel, nyeri tekan epigastrium (-), hepar, lien, Akral hangat, edema (-/-),
ginjal tidak teraba, turgor kembali cepat CRT <2 dtk
P: Timpani (+)
A: BU (+) normal
Ekstremitas inferior
Akral hangat, edema (-/-), CRT <2 dtk
PEMERIKSAAN FISIK
Status Lokalisata
Status Lokalisata
Pemeriksaan Telinga Kanan Telinga Kiri
Telinga
Daun telinga Bentuk dan ukuran dalam Bentuk dan ukuran dalam
batas normal, nyeri tragus (-), batas normal, hematoma (-),
hiperemis (-), hematoma (-) nyeri tragus (-), hiperemis (-)
Liang telinga luar Serumen (-), hiperemis (-), Serumen (+) minimal,
furunkel (-), edema (-), hiperemis (-), furunkel (-),
otorrhoe (-) edema (-), otorrhoe (-)
Membran timpani Retraksi (-), hiperemis (-), Retraksi (-), hiperemis (+),
bulging (-), perforasi sentral (-) eksudat serosa (+), perforasi
sentral (-), bulging (-)
Status Lokalisata
Status Lokalisata
Pemeriksaan Hidung Kanan Hidung Kiri
Hidung
Hidung luar Bentuk (N), inflamasi (-), nyeri Bentuk (N), inflamasi (-), nyeri
tekan (-), deformitas (-) tekan (-), deformitas (-)
Vestibulum nasi Rhinorrhea (+) bening Rhinorrhea (+) bening
Dasar cavum nasi Bentuk (N), mukosa hiperemi (+) Bentuk (N), mukosa hiperemi (+)
Meatus nasi media Mukosa hiperemi (+), konka nasi Mukosa hiperemi (+), konka nasi
media (N) media (N)
Konka nasi inferior Edema (-), mukosa hiperemi (+) Edema (-), mukosa hiperemi (+)
Septum nasi Deviasi (-), benda asing (-), Deviasi (-), benda asing (-),
perdarahan (-) perdarahan (-)
Diagnosis
DIAGNOSIS DIAGNOSIS
KERJA BANDING
”
Epidemiologi
Epidemiologi Umur
KO
Ras
Faktor genetik
I
RIS
Status sosioekonomi
Lingkungan
R Status imunologi
TO
Infeksi saluran pernapasan atas
K
Pemeriksaan
fisik
Pemeriksaan
penunjang
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan
Sekitar 80% OMA sembuh dalam 3
PRINSIP hari. Gangguan tidak membaik
PENGOBATAN antibiotik amoksisilin
STADIUM PERFORASI
Pasien mengatakan Rumah permanen (ruang tamu, ruang tengah, kamar tidur,
dapur/ruang makan, kamar mandi, jamban/wc jongkok) Lantai terbuat dari
keramik, dan dinding terbuat dari batu bata, beratap genteng. Listrik
menggunakan PLN dan sumber pengairan dari PDAM ,Lingkungan sekitar
rumah tidak terlalu padat penduduk
Dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara penyakit yang diderita
pasien dengan keadaan rumah dan lingkungan sekitar.
Hubungan diagnosis dengan keadaan
keluarga dan hubungan dalam keluarga
ANALISIS KASUS
Pasien merupakan ibu dari 3 orang anak, tinggal bersama anak dan
suaminya. Hubungan dengan anggota keluarga baik. Dapat disimpulkan
bahwa tidak terdapat hubungan antara diagnosis dengan hubungan dalam
keluarga.
Hubungan diagnosis dengan perilaku
kesehatan dalam keluarga dan lingkungan
ANALISIS KASUS
TERIMA KASIH