Makanan
KELOMPOK 3
a. Sesuatu yang dikomsumsi secara oral dalam dosis tertentu dalam bentuk pil,
kapsul, bubuk, atau cairan.
b. Sesuatu yang diharapkan dapat ditambahkan ke dalam pola makan yang
normal.
c. Sesuatu yang telah dinyatakan dapat memengaruhi Kesehatan pada label
kemasan maupun pada media promosi (brosur atau katalog), dan sesuatu yang
termasuk ke dalam tiga kategori:
1. Mengandung zat gizi penting, seperti vitamin, makro, mineral, mikro
mineral, asam lemak esensial dan asam amino
2. Mengandung zat metabolism alami atau secara alami terkandung di
dalam makanan tetapi tidak termasuk ke dalam zat gizi utama.
3. Beberapa tambahan yang berasal dari ekstrak tumbuhan ataupun hewan
yang mengandung unsur-unsur zat gizi atau secara farmakologi
dinyatakan dapat memberikan efek bagi Kesehatan seperti bawang
putih, ginseng, gingko biloba, dan royal jelly.
Vitamin larut lemak
1. Vitamin A
Terdapat dalam berbagai bentuk yaitu:
1.Vitamni A alkohol (retinol)
2. Vitamin A aldehid (retinal)
3. Vitamin A asam (asam retinoat)
4. Vitamni Aester (ester retinil)
2. Vitamin D
• Dua yang terpenting yaitu : D2 (ergo kalsiferol) dan D3 (kolekalsiferol)
• Struktur kimianya mirip
• D2 banyak terdapat dalam bahan nabati• D3 banyak terdapat dalam minyak
ikan
3. Vitamin E (Tokoferol)
• Keaktifan vit E dalam beberapa senyawa tokoferol berbeda
• Dikenal beberapa tokoferol a.l: α; β; Υ dan δ – tokoferol• α-tokoferol
mempunyai keaktifan yang tertinggi
4. Vitamin K
• Disebut vitamin koagulasi
• Terdiri dari beberapa senyawa a.l: K1; K2 dan K3
• Vitamin K3 mempunyai kekuatan 3 kali dari vitamin K
• Antagonik vitamin K adalah dikumarol
Vitamin Larut Air
1. Vitamin B kompleks :
- Vitamin B1 (Tiamin)
- Vitamin B2 (Riboflavin)
- Niasin/ Vitamin B3 (Asam nikotinat, Niasinamid)
- Asam pantotenat/ Vit B5
- Vitamin B6 (Piridoksin)
- Biotin/ Vitamin B7
- Folasin/ Vitamin B9 ( Asam folat)
- Vitamin B12 (Sianokobalamin
2. Vitamin C
• Bentuk sebagai asam L- askorbat dan L- dehidroaskorbat
• Keduanya mempunyai keaktifan sebagai vitamin C
• Mudah teroksidasi secara reversibel menjadi L – dehidroaskorbat
• L- dehidroaskorbat sangat labil, bila berubah menjadi Ldiketogulonat yang tidak mempunyai
keaktifan sebagai vitamin C
A. Metode Analisis Vitamin Larut Lemak:
1. Vitamin A
1. Metode spektrofotometri
2. Metode kolorimetri
3. Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT/HPLC)
2. Vitamin D
4. KCKT/ HPLC
3. Vitamin E
5. Metode Serimetri
6. Metode Spektrofotometri
7. Metode Kolorimetri
8. KCKT/HPLC
4. Vitamin K
9. KCKT/HPLC
B. Metode Analisis Vitamin Larut Air
1. Vitamin B 1
1. Metode Spektrofluorometri
2. Metode Kolorimetri 3. Vitamin B6
3. Metode Alkalimetri 11. Metode Spektrofotometri
4. Metode Titrasi Bebas Air (TBA) 12. Metode kolorimetri 3.
5. Metode Argentometri 13. Metode Titrasi Bebas Air (TBA) 4.
6. Metode Gravimetri 14. Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi
7. KCKT/HPLC (KCKT/HPLC)
2.Vitamin B2
8. Metode Spektrofluorometri
9. 2. Metode Spektrofotometri
10. 3. KCKT/HPLC
Contoh :
METODE ANALISIS VITAMIN C PADA CABE