Anda di halaman 1dari 28

ASUHAN KEPERAWATAN PADA SISTEM

PENCERNAAN
DIARE

LOURIS SAM PRATAMA (2020121008)


DEFINISI DIARE

Diare adalah kejadian buang air besar


dengan konsistensi lebih cair dari
biasanya, dengan frekuensi tiga kali atau
lebih dalam periode 24 jam. disebabkan
oleh infeksi mikroorganisme meliputi
bakteri, virus, parasit, protozoa, dan
penularannya secara fekal-oral.
GAMBARAN PENYAKIT DIARE
ETIOLOGI

Infeksi Faktor
parenteral malabsorpsi

Infeksi Faktor
enteral Risiko
PATOFISIOLOGI

Berbagai faktor yang menyebabkan terjadinya diare di


antaranya karena faktor infeksi dimana proses ini diawali
dengan masuknya mikroorganisme ke dalam saluran
pencernaan kemudian berkembang dalam usus dan merusak
sel mukosa usus yang dapat menurunkan usus.Berikutnya
terjadi perubahan dalam kapasitas usus sehingga
menyebabkan gangguan fungsi usus dalam mengabsorpsi
(penyerapan) cairan dan elektrolit.
Manifestasi klinis
Manifestasi klinis menurut Elin (2009) dalam Nuraarif & Kusuma
(2015) yaitu :

Diare Akut
1)Akan hilang dalam waktu 72 jam dari onset
2)Onset yang tak terduga dari buang air besar encer, gas- gas dalam
perut, rasa tidak enak, nyeri perut
3)Nyeri pada kuadran kanan bawah disertai kram dan bunyi pada perut

Diare Kronik

1)Serangan lebih sering selama 2-3 periode yang lebih panjang


2)Penurunan BB dan nafsu makan
3)Demam indikasi terjadi infeksi
4)Dehidrasi tanda-tandanya hipotensi takikardia, denyut lemah.
BENTUK KLINIS PASIEN DIARE

Diagnosa Didasarkan pada keadaan


Diare cair akut - Diare lebih dari 3 kali sehari berlangsung kurang
dari 14 hari
- Tidak mengandung darah
Kolera - Diare yang sering dan banyak akan cepat
menimbulkan dehidrasi berat, atau
- Diare dengan dehidrasi berat selama terjadi KLB
kolera, atau
- Diare dengan hasil kultur tinja positif untuk V.
Cholera 01 atau 0139
Disentri - Diare berdarah ( terlihat atau dilaporkan )
Diare persisten - Diare berlangsung selama 14 hari atau lebih
Diare dengan gizi - Diare apapun yang disertai gizi buruk
buruk
Diare terkait - Mendapat pengobatan antibiotikoral spectrum
antibiotika luas
(Antibiotic
Associated
Diarrhea)
Invaginasi - Dominan darah dan lender dalam tinja
- Massa intra abdominal ( abdominal mass)
- Tangisan keras dan kepucatan pada bayi
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Menurut Nuraarif & Kusuma (2015)


pemeriksaan penunjang pada diagnos
medis diare adalah :

Pemeriksaan tinja meliputi pemeriksaan


makroskopis dan mikroskopis, Ph dan
kadar gula dalam tinja, dan resistensi feses
(colok dubur).
Analisa gas darah apabila didapatkan
tanda-tanda gangguan keseimbangan
asam basa.
Pemeriksaan kadar ureum dan kreatinin
untuk mengetahui faal ginjal.
Pemeriksaan elektrolit terutama kadar
Na,K,kalsium dan Prosfat
Penatalaksanaan
Menurut Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit Dan
Penyehatan Lingkungan (2011) program lima langkah tuntaskan
diare yaitu
Rehidrasi menggunakan Oralit osmolalitas rendah.
Oralit merupakan campuran garam elektrolit, seperti natrium
klorida (NaCl), kalium klorida (KCl), dan trisodium sitrat hidrat,
serta glukosa anhidrat. Oralit diberikan untuk mengganti cairan
dan elektrolit dalam tubuh yang terbuang saat diare
Zinc diberikan selama 10 hari berturut-turut
Zinc merupakan salah satu zat gizi mikro yang penting untuk
kesehatan dan pertumbuhan anak. Zinc yang ada dalam tubuh
akan menurun dalam jumlah besar ketika anak mengalami diare.
Untuk menggantikan zinc yang hilang selama diare, anak dapat
diberikan zinc yang akan membantu penyembuhan diare serta
menjaga agar anak tetap sehat. Zinc merupakan salah satu zat gizi
mikro yang penting untuk kesehatan dan pertumbuhan ana
Pemberian Makan
Memberikan makanan selama diare kepada balita (usia 6
bulan ke atas) penderita diare akan membantu anak tetap
kuat dan tumbuh serta mencegah berkurangnya berat
badan
ASUHAN KEPERAWATAN
Pengkajian
No Identitas Klien Klien 1 Klien 2 BAB encer yang dialami anaknya BAB 4-7 kali
sejak 5 hari yang lalu dalam sehari dan badannya
1 Nama An.C An.R sebelum masuk ke juga panas.
2 No Registrasi xx.xx.xx xx.xx.xx puskesmas, di selingi
3 Tanggal Lahir / 09 Februari 2017 / 1 Tahun 5 tahun muntah - muntah 2 kali Diruang rawat anak
sejak 5 hari sebelum masuk dilakukan pemeriksaan
Umur
ke puskesmas hilang tanda-tanda vital dengan
4 Jenis Kelamin Perempuan Laki-Laki timbul. hasil pemeriksaan yaitu :
Nadi : 105x/menit
5 Nama Pasien rewel (+) riwayat RR : 26x/menit
batuk pilek (-) riwayat T : 37,6 C
 Ayah Tn. M Tidak ada data minum susu formula (-) Dilakukan pemasangan
 Ibu Ny. J Ny. Y infus RL 16 tpm dan
6 Umur kolaborasi pemberian
cefotaxime 1x500 mg,
 Ayah 26 Tahun Tidak ada data bubuk diare 3x1 (1
 Ibu 23 Tahun 39 Tahun bungkus), paracetamol (1
7 Pekerjaan sendok).
18 Masa Prenatal An. C merupakan anak Tidak ada data
 Ayah Wiraswasta Tidak ada data pertama dan selama hamil
 Ibu Ibu Rumah Tangga Ibu Rumah Tangga ibu klien melakukan
pemeriksaan rutin ke bidan
kurang lebih 6 × (kali).
8 Pendidikan
 Ayah SM A Tidak ada data Ibu mengatakan selama
 Ibu SM A SMA hamil tidak pernah sakit,
9 Alamat Puuwatu Jalan Aryodilla 3 obat yang diminum ibu
selama hamil yaitu tablet
Palembang penambah darah dari bidan.
10 No. Telp/ HP Xxxxxxxxxxxx Xxxxxxxxxxxx
11 Agama Islam Islam Ibu mengatakan tidak
mempunyai riwayat
12 Suku/Bangsa hipertensi dan penyakit
 Ayah Tidak ada data Tidak ada data DM.
 Ibu Tidak ada data Tidak ada data
Ibu klien mengatakan
13 Masuk RS tanggal 24 Juni 2018 19 Januari 2016
selama kehamilan berat
14 Tanggal Pengkajian 25 Juni 2018 20 Januari 2016 badan naik
15 Di Rawat di Ruang rawat inap Ruang Madinah RSI Siti ± 10 kg.
Ruangan pusekesmas Puuwatu Khadijah Palembang Ibu mengatakan melakukan
imunisasi TT 2 × selama
kehamilan. Pada usia
16 Keluhan Utama An.C masuk Puskesmas An.A masuk ke RSI Siti kehamilan 4 bulan
Puuwatu pada tanggal 24 Khadijah Palembang mendapatakan TT 1
Juni 2018 dengan keluhan dengan keluhan BAB cair (Pertama), TT 2 (dua) pada
kehamilan 5 bulan.
BAB 3 x sehari encer. tanpa ampas dan muntah.
Orang tua mengatakan tidak
17 Riwayat Penyakit Pengkajian dilakukan pada Pengkajian dilakukan pada mengetahui golongan
darahnya.
Sekarang tanggal 25 Juni 2018. hari tanggal 20 Januari
19 Natal Tempat melahirkan di Tidak ada data
2016. RSUD Abu Nawas Kota
kendari
Klien dibawah ke Orang tua klien Ibu mengatakan
puskesmas dengan keluhan mengatakan bahwa persalinannya lama.
Sehingga dilakukan dengan puskesamas untuk
cara operasi caesar mendapatkan pengobatan.
Ibu mengatakan persalinan
di tolong oleh dokter, Ibu mengatakan An.C tidak
dengan cara caesar pernah mengalami jatuh
Tidak ada komplikasi pada atau kecelakaan.
saat anak lahir Ibu megatakan An.C tidak
20 Post Natal Berat badan lahir 2700 Tidak ada data pernah di lakukan tindakan
gram dan panjang badan 49 operasi.
cm.
Ibu megatakan An.C tidak
Ibu mengatakan pada saat mempunyai riwayat alergi.
lahir An. C tidak
mempunyai penyakit. 23 Riwayat Kesehatan Keluarga An.C tidak ada Klien tinggal bersama
Keluarga yang mengalami penyakit kedua orang tuanya dan
Problem menyusui yang menular seperti TB tidak ada penyakit seperti
Ibu megatakan tidak ada dan Hipertensi. yang pasien alami maupun
masalah saat menyusui . penyakit menular seperti
hipertensi, jantung,
Sebelum klien dirawat tidak diabetes melitus, hepatitis,
pernah mengalami penyakit HIV/AIDS dan
yang berat dan hanya tuberculosis.
pernah mengalami panas /
demam. 24 Riwayat Sosial An. C diasuh oleh kedua An. R tinggal bersama
orang tuanya dan tinggal kedua orang tuanya.
Ibu mengatakan An.C tidak dirumah yang sama.
rumah
pernah mengalami jatuh
atau kecelakaan.
Hubungan anggota
keluarga baik
Ibu megatakan An.C tidak
Rumah tempat tinggal An.
pernah di lakukan tindakan
C jauh dari sekolah dan
operasi.
tidak ada tempat bermain.
Ibu megatakan An.C tidak Ibu mengatakan rumah
mempunyai riwayat alergi. tempat tinggal tidak
mempunyai tangga
Ibu klien mengatakan saat
An.C sakit atau demam Hubungan dalam keluarga
sebelum dibawah ke baik
puskesamas untuk 25 Kebutuhan Dasar Sebelum sakit selera makan Pola nutrisi sebelum sakit
mendapatkan pengobatan. anak baik. Dirumah anak C keluarga An. R
An.A tidak mempunyai disuapi oleh ibunya makan mengatakan An. R makan 3
saudara, anak pertama dari bubur 3× sehari dengan 1 x sehari dengan 1 porsi
Tn. M dan Ny. J porsi bubur dihabiskan. habis dengan jenis nasi,
21 Masa Neonatal Tidak ada data Tidak ada data An. C dirumah minum ASI lauk pauk, buah dan air
dan air putih dengan putih, tidak ada keluhan.
22 Riwayat Masa Ibu mengatakan sebelum Ibu mengatakan satu bulan frekuensi minum 7-12 /
Lampau klien dirawat tidak pernah yang lalu anaknya pernah sehari.
mengalami penyakit yang mengalami demam tinggi
berat dan hanya pernah dan dirawat dirumah sakit An.C BAK 3-4 x/hari warna Pola eliminasi sebelum
mengalami panas / demam. selama 5 hari. jernih kekuningan volume sakit keluarga An. R
Ibu klien mengatakan saat 1000 cc, BAB 1 x / hari mengatakan BAK 5-7 kali
An.C sakit atau demam dengan konssitensi padat, sehari dengan warna
sebelum dibawah ke lembek tidak ada kesulitan kuning jernih ± 200 CC
BAB menggunakan sekali BAK dan BAB 1 hari ampas, BAK > 3x sehari sehari dengan warna
pampers. sekali dengan warna volume 1000 dengan warna kuning ± 180 CC, sekali
kuning kecoklatan, kuning pekat ( warna teh BAK. BAB 4-7 kali dalam
berbentuk lunak dan tidak pekat), obat pencegah tidak sehari dengan keluhan
ada keluhan. ada. mencret.

Kebiasaan tidur anak C Pola istirahat tidur sebelum Istirahat tidur selama sakit Pola istirahat tidur selama
pada siang hari tidak teratur sakit klien bisa tidur pada siang hari terganggu sakit ibu klien mengatakan
sedangkan pada malam hari nyenyak dan bangun terasa tidak teratur, malam hari anaknya sering terbangun
tidur pada jam 19:00. An. C segar, klien tidur ± 11 jam tidak teratur, pola tidur dan menangis saat tidur,
memiliki kebiasaan sehari. tidak ada kenyamanan, An. pasien tidur ± 6 jam sehari.
sebelum tidur sebelum tidur C rewel, dan kesulitan tidur
yaitu selalu disusui oleh terganggu karena selalu
ibunya. An. C tidak BAB.
memiliki kesulitan untuk
tidur. Personal Hygiene selama Pola aktivitas selama sakit
sakit / dirawat An. C belum keluarga An. R
Kebiasaan mandi 2x/hari, Pola aktivitas sebelum sakit pernah dimandiin oleh mengatakan aktivitas
cuci rambut 2 x / sehari keluarga An. R ibunya. makan/minum, berpakaian,
dengan frekuensi 3 x/ mengatakan makan / Selama sakit kesulitan berpindah, ambulasi ROM
minggu, gunting kuku 1 x/ 2 minum, toileting, pergerakkan tubuh dibantu oleh keluarga
minggu dengan dibantuoleh berpakaian, berpindah, terhalang oleh infus. maupun perawat.
ibunya. ambulasi ROM dilakukan
Sebelum sakit An. C idak secara mandiri. Maka An.C diberikan terapi Terapi yang diperoleh
mengalami kesulitan IVFDRL 18 TPM, L bio 2 x selama dibangsal rawat
pergerakkan tubuh. Pola kognitif danperceptual 1, Zinc 2 x 1, injeksi anak pada tanggal 19
sebelum sakit klien dapat Paracetamol 70 mg (7 cc) Januari 2016 cairan infus
berbicara dengan lancar, bila demam. RL 16 tpm, Paracetamol
dapat melakukan aktivitas sirup 1 sendok, Cefotaxime
secaramandiri. 1 x 500 mg, bubuk diare
3x1 ( 1 bungkus).

Pola mekanisme koping Pola kognitif dan


sebelum sakit keluarga perceptual selama sakit
mengatakan jika An. R ada klien hanya diam dan lesu
masalah selalu tidak banyak bicara.
menceritakan kepada
keluarga baik saudara Pola mekanisme koping
maupun orang tua. selama sakit klien
mengatakan jika ada
26 Keadaan Kesehatan Klien masuk dengan Klien masuk dengan masalah / keluhan dengn
saat ini diagnosa medis diare. diagnosa medis diare. penyakitnya klien selalu
bercerita dengan anggota
Status nutrisi klien selama Pola nutrisi selama sakit keluarga yang menunggu.
sakit selera makan tidak ada keluarga An. R 27 Pemeriksaan DDST Riwayat tumbuh kembang Tidak ada data
/ menurun, klien tidak mau mengatakan klien makan 3 (Pemeriksaan anak C berat badan : 6300
makan. Makanannya hanya x sehari dengan ½ porsi tumbuh kembang gram , tinggi badan : 60 cm,
asi. Status Cairan An. C dengan jenis nasi, lauk tidak dapat An. C belum tumbuh gigi.
minum ASI dan air putih pauk, buah, air putih, ada dilakukan karena
dengan frekuensi minum 7- keluhan mual muntah. anak sedang sakit. Perkembangan tiap tahun
9 x/ hari. Informasi yang yaitu An. C berguling saat 4
diberikan diperoleh bulan, An. C belum duduk,
Eliminasi selama sakit BAB Pola eliminasi selama sakit dari orangtua) An. C merangakak pada
menggunakan pampers 3x/ keluarga An. R usia 7 bulan, An. C sudah
sehari konsistensi cair + mengatakan BAK 5-7 kali berdiri, An. C belum berjala
Senyum kepada orang lain Anak belum paham karena
pertama kalin saat usia 5
bulani, An. C belum bicara, masih dibawah umur, hanya
dan An. C belum dapat saja ibu mengatakan An. C
berpakain tanpa bantuan.
saat melihat perawat
28 Lain-lain Riwayat nutrisi An.C Lingkungan tempat tinggal anaknya selalu menangis.
Pertama kali disusui umur 2 An. R merupakan
minggu dengan lama lingkungan yang cukup
pemberian sampai saat ini. bersih. Pola hubungan
dengan keluarga dan
Ibu mengatakan anaknya lingkungan sekitar
tidak diberikan susu rumahnya baik.
formula. Pada usia 0-4
bulan jenis nutrisi yang Pola persepsi dan
diberikan adalah ASI dan pemeliharaan kesehatan
lama pemberian 6 bulan. ibu klien mangatakan
Pada usia 4 -12 jenis nutrisi bahwa kesehatan itu
yang diberikan yaitu bubur penting dan harus selalu
saring ditambahkan telur. dijaga.
Sedangkan pada saat ini
jenis nutrisi belumdiketahui Pola persepsi dan konsep
dan lama pemberian belum diri keluarga klien
diketahui. mengatakan menerima
kondisi anaknya saat ini.
Riwayat imunisasi BCG
pada usia 6 bulan reaksi
setelah pemberian
membentuk abses 1-2
bulan. Imunisasi DPT
(1,2,3,4) usia 3,4,5 bulan
reaksi pemberian tidak ada.
Imunisasi Polio (1,2,3,4)
usia 3,4,5 bulan reaksi
pemberian tidak ada.
Imunisasi Hepatitis usia 0
bulan reaksi pemberian
tidak ada.

Saat An. C sakit ibu


langsung membawah An. C
ke puskesmas. Dokter
menjelaskan kondisi,
diagnosa dan rencana
pengobatan yang akan
dilakukan oleh medis atau
perawat.
Ibu merasa cemas dengan
kondisi anaknya.
Bila anak demam ibu
berkunjung ke puskesmas.
Ibu klien yang menemani
atau tinggal dengan klien
pada saat ini
Hasil Pemeriksaan Fisik Klien Anak Dengan Diare
No Pemeriksaan Umum Klien 1 Klien 2
4. Status Gizi Dirumah : selera makan anak Dirumah : makan 3 x sehari
1. Keadaan Umum KU: Lemah Tidak ada data baik, makan bubur 3× sehari dengan 1 porsi habis
2. Kesadaran Kes: Composmentis Kes: Composmentis dengan 1 porsi bubur dengan jenis nasi, lauk
3. Tanda-tanda vital Nadi 138 x/menit, suhu tubuh Nadi :105 x/menit, Suhu: dihabiskan. pauk, buah dan air putih,
tidak ada keluhan.
37oC, pernafasan: 30 x/menit. 37,6oC, pernafasan: 26
Tb: 60 cm x/menit. Dirumah sakit : selera makan Dirumah sakit : Nafsu
Bb: 6300 gram tidak ada / menurun, klien makan menurun, diet
Lingkar lengan atas: 10 cm tidak mau makan. bubur, porsi makan ½
Makanannya hanya asi. porsi, keluhan mual
Lingkar kepala: 34 cm muntah.
Lingkar dada: 33 cm 5. Pemeriksaan Fisik :
Lingkar perut: 32 cm Inspeksi
a. Kepala Kepala tidak ada kelainan, Bentuk kepala normal, kulit
rambut pendek, kulit rambut kepala bersih tidak ada
bersih, kelopak mata bersih ketombe dengan rambut
tidak anemis pada hitam tidak ada uban.
konjungtiva, mukosa mulut Hasil pemeriksaan muka
kering, tidak ada masalah dari mata palpebra tidak
kemampuan menelan,hidung ada oedem, konjungtiva
bersih tidak ada peradangan, tidak anemis, sklera tidak
telinga bersih tidak ada ikterik, pupil isokor,
kelainan, tidak terdapat diameter kanan kiri
kuman pada lubang telinga. simetris, reflek terhadap
cahaya baik, dan tidak
menggunakan alat bantu
penglihatan.
Pemeriksaan hidung bersih,
simetris, tidak ada jejas dan
tidak ada secret.
Pemeriksaan mulut dengan
hasill simetris, warna bibir
pucat mukosa kering, dan
kebersihan cukup.
Kemampuan mengunyah
normal, kemampuan
menelan normal.
b. Leher Tidak ada pembesaran pada Tidak ada data
leher.
c. dada Bentuk dada simetris antara Bentuk dada simetris antara
kanan dan kiri, gerakkan dada kanan dan kiri tidak ada
simetris kanan dan kiri. jejas.
d. Punggung Tidak ada data Tidak ada data
e. Perut Tidak ada data normal
f.Genetalia Bersih tidak ada kelainan. Tidak ada kelainan
g. Anus dan Rektum Tampak kemerahan daerah Tidak ada kelainan. Colon
anus. dan Rektum normal.

h. Tulang Belakang Crt < 3 detik, clubbing finger Ekstermitas kanan dan kiri
Ekstermitas normal. bawah tidak ada oedem,
tidak ada varises dikaki.
Pada ekstermitas bagian
atas akral teraba hangat,
perfusi baik, refleks
fisiologis +/+ (bisep, fleksi,
trisep, ekstensi).

Palpasi
a. Leher Pada An. A leher tidak teraba Pada An. R pergerakkan
b.Dada pembesaran, dada simetris dinding dada sama antara
c. Perut antara kanan dan kiri. kanan dan kiri tidak ada
oedem.
Auskultasi
a. Paru-paru Suara nafas vesikuler. Tidak ada data
b . Jantung
c. Perut Peristaltik usus 24 x/menit
Perkusi
a. Dada Tidak ada data Pada An.R diperkusi
b . Perut resonan dan saat auskultasi
c. Ekstermitas bunyi vesikuler di seluruh
lapang paru.

6. Sistem saraf
a. Fungsi cerebral Baik tidak ada gangguan Tidak ada data
b . Keadaran Composmentis
c. Bicara ekspresive -

Fungsi cranial Nervus I : tidak ada Tidak ada data


Nervus II : tidak ada
Nervus III, IV, VI : tidak ada
Nervus V : tidak ada
Nervus V1 : tidak ada
Nervus VII : tidak ada
Nervus VIII : tidak ada
Nervus IX : tidak ada
Nervus X : tidak ada
Nervus XI : tidak ada
Nervus XII : tidak ada

Fungsi Motorik Tidak mengalami kelemahan Tidak ada data


otak

Refleks Basep Merasakan semua Tidak ada data


rangsangan yang diberikan
HASIL PEMERIKASAAN PENUNJANG
No Pemeriksaan penunjang Klien 1 Klien 2
1. Laboratorium Hasil pemeriksaan Hasil pemeriksaan
laboratorium hematologi laboratorium
Wbc: 5,6 103/UL Hgb : 13,3 L,g,dl
HgB: 10,2 9/dl Leukosit : 19,9 10 3/ul
Hct: 29,1 % Hematokrit : 38%
MCV: 79,3 FI Trombosit : 417 k/ul
MCH: 27,8 Pg Basofil : 0.0%
RBC: 3,6 106/UL Eosinofil : 0,0%
Netrofil Batang : 1,0%
Netrofit Segmen : 86,0%
Limfosit : 11,0
Monosit : 2,0%
Elektrolit darah natrium :
133. Mmol/L
Kalium : 5,07 mmol/L
Klorida : 117 mmol/L

Terapi klien Anak dengan Diare


No Klien 1 Klien 2
1 IVFDRL 18 tpm RL 16 tpm (IVFDRL)
L Bio 2 Paracetamol syrup 1 sendok
Zinc 2 Cefotaxime 1x500 mg
Injeksi Pracetamol 70 mg (7 cc) bila Bubuk diare 3x1 (1 bungkus)
demam
DIAGNOSA KEPERAWATAN

No Data Problem Etiologi ( Penyebab,


Tanda & Gejala)
Klien 1
1. DS: Diare Virus,
 Ibu klien mengatakan Parasit,Bakteri,
anaknya BAB sejak 5 hari Mikroorganisme
yang lalu.
 Ibu klien mengatakan
anaknya BAB encer 3 Infeksi pada sel
sehari.

DO: Berkembang diusus


 Nampak BAB encer 3 x
/sehari
 Peristaltik usus 24 x/ Hipersekresi air dan
menit elektrolit
 Anak tampak lemah dan
lemas
Isi rongga usus
berlebihan

Diare
2. DS: Kekurangan volume Diare Netrofil Batang : 1,0%
 Ibu Klien mengatakan cairan
anaknya BAB sejak 5 Netrofit Segmen : 86,0%
hari yang lalu. Frekuensi BAB Limfosit : 11,0
 Ibu klien mengatakan meningkat
Monosit : 2,0%
anaknya BAB encer ± 3
x / sehari. Elektrolit darah natrium :
 Ibu mengatakan anaknya Hilangnya cairan dan 133. Mmol/L
lemas. elektrolit berlebihan
Kalium : 5,07 mmol/L
DO:
 Nampak BAB encer 3 x / Klorida : 117 mmol/L
sehari. Gangguan
 Mukosa bibir kering Keseimbangan cairan
dan elektrolit 2. DS: Ketidakseimbangan Tidak ada data
 Turgor kulit kering.
 Klien tampak lemah dan  Ibu klien mengatakan nutrisi kurang dari
lemas. An. R tidak mau makan, kebutuhan tubuh
Dehidrasi
 Tana-tanda vital adanya mual dan muntah.
a . Nadi : 138x/menit
b . Pernapasan :
Risiko kekurangan
30x/menit
volume cairan DO:
c . Suhu : 37 C
 IV terpasang RL 18 tpm.
 Ku : Lemah
 Klien rewel
Klien 2  Membrane mukosa pucat
1. DS: Kekurangan volume Kehilangan cairan aktif
 Ibu klien mengatakan cairan  Penurunan berat badan.
An. R BAB 4 -7 kali  Kelemahan otot untuk
dalam sehari, sebelum
dibawa ke Rs mencret menelan,
(BAB) tanpa ampas. An. ketidakmampuan
R mengalami mual memakanan makanan,
muntah > 3x. Anak R
tidak pernah mengalami menghabiskan ½ sendok
penyakit ini sebelumnya. dari porsi makan.
DO:
 Terpasang infus NACL
 Klien tidak mau untuk 16 tpm.
minum
 Klien lemas, bibir kering,
turgor kulit tidak elastis,
mata cekung, kulit
berekeringat, klien rewel,
tanda- tanda vital
S: 37,6 oC
N: 105 x /menit
RR: 26 x/menit
 BB 13,5 kg, TB 92 cm
 Hasil laboratorium
Hgb : 13,3 L,g,dl
Leukosit : 19,9 10 3/ul
Hematokrit : 38%
Trombosit : 417 k/ul
Basofil : 0.0%
Eosinofil : 0,0%
Dx Keperawatan Kriteria Hasil Perencanaan
Klien 1
Diare berhubungan Setelah dilakukan tindakan NIC :
dengan proses keperawatan 3x24 jam 1 . Diarhae Menagement
infeksi, inflamasi diharapkan Diare pada klien 2 . Evaluasi efek samping

Intervensi Keperawatan Klien diusus teratasi. pengobatan


gastrointestinal
terhadap

3 . Ajarkan pasien untuk


Data subyektif : NOC :
Anak Dengan Diare 1 . Ibu
mengatakan
klien 1 . Bowel elimination
2 . Electrolyte and acid
menggunakan obat anti
diare
anaknya BAB base balance 4 . Evaluasi intake makanan
sejak 5 hari yang masuk
yang lalu. Kriteria hasil : 5 . Identifikasi faktor
2 . Ibu klien 1 . Fases berbentuk, BAB penyebab dari diare
mengatakan 2 . Menjaga daerah sekitar 6 . Monitor tanda dan gejala
anaknya BAB rectal dari iritasi diare
encer 3 x/ 3 . Tidak mengalami diare 7 . Observasi turgor kulit
sehari 4 . Menjelaskan penyebab secara rutin
Data obyektif : diare dan rasional 8 . Ukur diare/keluaran BAB
1 . Nampak BAB encer 3 tindakan 9 . Hubungi dokter jika ada
2 . Peristaltik usus 24 x/ 5 . Mempertahankan turgor kenaikan bising usus
menit kulit 1 0 . Monitor persiapan
3 . Anak tampak lemah makanan yang aman
dan lemas
Kerusakan integritas kulit Setelah dilakukan tindakan NIC :
b/d ekskresi/BAB sering keperawatan 3x24 jam 1 . Pressure management
Data subyektif diharapkan klien tidak terjadi 2. Anjurkan klien untuk
1. Ibu klien mengatakan infeksi menggunakan pakaian
kemerahan daerah NOC : yang longgar
pantat 1 . Issue Integrity : Skin and 3. Jaga kebersihan kulit agar
mucous membranes tetap bersih dan kering
Data obyektif 2 . Hemodyalis akses 4. Monitor kulit akan adanya
1. Tampak kemerahan kemerahan
daerah anus Kriteria Hasil : 5. Oleskan lotion atau
1 . Integritas kulit yang baik minyak/baby oil pada
bisa di pertahankan daerah yang kemerahan
(sensasi, elastisitas, 6. Monitor status nutrisi
temperatur, hidrasi, pasien
pigmentasi). 7. Memandikan pasien
2 . Tidak ada luka/lesi pada dengan air hangat
kulit
3 . Perfusi jaringan baik
4 . Menunjukan pemahaman
dalam proses perbaikan
kulit dan mencegah
terjadinya cedera
berulang
5 . Mampu melindungi kulit
dan mempertahankan
kelembaban kulit dan
perawatan alami.
Dx Keperawatan Kriteria Hasil Perencanaan
Klien 2
Kekurangan volume Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji tanda – tanda vital
cairan berhubungan keperawatan selama 3x24 pasien
dengan kehilangan cairan jam diharapkan kekurangan 2. Kaji tanda – tanda
aktif volume cairan teratasi dehidrasi
dengan kriteria hasil : 3. Kaji intake dan output
1 . Tidak ada tanda-tanda cairan
dehidrasi 4. Anjurkan keluarga
2 . Elastis turgor baik, untuk memberikan
membrane mukosa minum sedikit tapi
lembab sering.
3 . BAB normal 5. Kolaborasi dengan tim
4 . TTV dalam batas normal medis dalam pemberian
obat dan cairan, infus
NACL gtt 16 x/m dan
oralit.

Ketidakseimbangan Setelah dilakukan tindakan 1 . Kaji pola nutrisi pasien


nutrisi kurang dari keperawatan selama 3x24 2 . Timbang berat badan
kebutuhan tubuh jam diharapkan kekurangan pasien
berhubungan dengan nutrisi terpenuhi dengan 3 . Kaji fakor penyebab
mual muntah. kriteria hasil : gangguan pemenuhan
1 . Kebutuhan nutrisi nutrisi
terpenuhi 4 . Anjurkan klien untuk
2 . Mual dan muntah tidak ada meningkatka protein dan
3 . Nafsu makan meningkat vitamin
4 . Tidak ada tanda – tanda 5 . Berikan diet dalam
malnutrisi kondisi hangat dan porsi
5 . Tidak terjadi penurunan kecil tapi sering
berat badan yang berarti 6 . Kolaborasi dengan tim
6 . Tidak terjadi penurunan ahli gizi dalam
berat badan yang berarti pemenuhan / penentuan
7 . Menunjukkan peningkatan diet pasien
fungsi pengecapan dan
menelan
8 . Diet habis 1 porsi yang
disediakan
Waktu Tindakan Keperawatan Evaluasi
IMPLEMENTASI Pelaksanaan
Klien 1
Senin, 25 Juni 2018
09:00 Menganjurkan kepada ibu klien Tidak ada data
untuk memberikan obat anti diare
pada klien

09:15 Mengobservasi turgor kulit Tidak ada data

11:00 Anjurkan pada ibu klien untuk Tidak ada data


mengganti pakaian yang longgar
pada klien

11:15 Memonitoring kulit akan adanya Tidak ada data


kemerahan

12:30 Penatalaksanaan pemberian Tidak ada data


medikasi infuse
Selasa
26 Juni 2018
09:00 Menganjurkan kepada ibu klien Tidak ada data
untuk memberikan obat anti diare
pada klien

09:30 Mengobservasi turgor kulit Tidak ada data


Anjurkan pada ibu klien untuk
mengganti pakaian yang longgar
pada klien

09:45 Memonitoring kulit akan adanya Tidak ada data


kemerahan

11:00 Penatalaksanaan pemberian Tidak ada data


medikasi infuse

12:00 Mengoleskan lotion atau baby oil Tidak ada data


pada daerah anus
Rabu  Makanan bubur
27 Juni 2018 Menganjurkan kepada ibu klien Tidak ada data
09:00 untuk memberikan obat anti diare
14:30 Kaji tanda - tanda dehidrasi. terutama kuahnya
pada klien  P : 105 x/menit
15:25 Kaji intake dan output cairan RR : 26 x/menit
09:30 Mengobservasi turgor kulit Tidak ada data
T : 37, 6 C
09:45 Anjurkan pada ibu klien untuk Tidak ada data 15:40 Anjurkan keluarga untuk  Mukosa bibir
mengganti pakaian yang longgar
pada klien
memberikan minum sedikit tapi lembab
sering  Minuman sudah
11:00 Memonitoring kulit akan adanya Tidak ada data
kemerahan diberikan sedikittapi
15:45 Kolaborasi dengan tim medisdalam sering
12:00 Penatalaksanaan pemberian Tidak ada data pemberian obat dan cairan infus RL  Cairan masuk
medikasi infuse
gtt 16 melalui infuse
Klien 2
20/01/2016  Makanan bubur Kaji pola nutrisi klien NACL 500 cc
08:30 Kaji tanda – tanda vital klien terutama kuahnya
 BAB masih encer >
09:20 Kaji tanda – tanda dehidrasi.
 P : 105 x/menit Timbang berat badan klien 4x
RR : 26 x/menit
T : 37, 6 C  Diberikan cairan
09:30 Kaji intake dan output cairan  Mukosa bibir Kaji faktor penyebab gangguan NACL dan larutan
Lembab pemenuhan klien
09:35 Anjurkan keluarga untuk  Minuman sudah oralit.
memberikan minum sedikit tapi diberikan sedikit
sering tapi sering 16:35 Anjurkan klien untuk meningkat
 Cairan masuk  M a k a n b u b u r s ed ik it
10: 40 Kolaborasi dengan tim medisdalam protein dan vitamin
melalui infuse 3 x/hari
pemberian obat dan cairan infus RL NACL 500 cc 16:30
gtt 16 x/m, oralit  BB : 13,5 kg
 BAB masih encer > Berikan diet dalam kondisi hangat
4x
17:25 dan porsi tapi sering.  Adanya mual
 Diberikan cairan muntah
NACL dan larutan
oralit. Kolaborasi dengan tim ahli gizi  Diet sudah
17:45 dalam pemenuhan atau penentuan diberikan
 M ak an b u b u r se d ik it
10:45 Kaji pola nutrisi klien 3 x/hari diet pasien.
 BB : 13,5 kg
11:30 Timbang berat badan klien
 Adanya mual
Kaji faktor penyebab gangguan Muntah
11:45 pemenuhan nutrisi  Diet sudah
diberikan
Anjurkan pasien untuk meningkat
12:30 protein dan vitamin

Berikan diet dalam kondisi hangat


12:45 dan porsi tapi sering.

Kolaborasi dengan tim ahli gizi


13:20 dalam pemenuhan atau penentuan
diet klien
21/01/2016
14:00 Kaji tanda – tanda vital klien
Dx Klien 1
Hari
Hari I Hari II Hari III

S: S: S:
 Ibu klien  Ibu klien mengatakan  Ibu klien mengatakan
Mengatakan anaknya bab encer anaknya BAB satu
anaknya bab  Ibu klien mengatakan kali sehari
encer ± 3x masih adanya  Ibu klien mengatakan
Sehari kemerahan pada daerah sekitar anus
 Ibu klien daerah anus tidak nampak lagi
Mengatakan kemerahan
masih adanya
kemerahan
pada daerah
anus

O: O: O:
 Fases  Fases berbentuk,  Frekuensi BAB satu
berbentuk, BAB sehari BAB sehari dua kali kali sehari
sekali tiga kali  Mampu dengan konsistensi
 Klien belum bisa minum mempertahankan padat
obat turgor kulit  Turgor kulit klien
 Belum mampu  Keluarga mulai kering
mempertahankan turgor mampu  Keluarga mampu
kulit mempertahankan melindungi kulit dan
 Keluarga belum mampu kelembaban kulit mempertahankan
mempertahankan pada klien kelembaban kulit
kelembaban kulit pada  Tampak kemerahan  Pada Kulit sekitar
klien pada bagian anus anus klien tidak
 Tampak kemerahan pada  Pemberian L. Bio nampak kemerahan
bagian anus 1tab/oral , Zink lagi
 Pemberian L. Bio 1tab/ 1tab/oral  Pemberian L. Bio
oral , Zink 1tab/oral 1tab/oral , Zink
1tab/oral

A: A: A:
 Diare(sedang) - Diare (sedang) Diare teratasi , integritas
 Kerusakan integritas kulit - Kerusakan integritas kulit yang baik di
kulit pertahankan

P : Intervensi 1,2,3,4 dan 5 di P : Intervensi 1,2,3,4, dan P : Intervensi di


lanjutkan 5 di pertahankan pertahankan
Dx Klien 2
EVALUASI KLIEN II Hari I Hari II Hari III
Dx 1 S: S: Tidak ada data
Kekurangan  Ny.Y mengatakan  Ny.Y mengatakan
volume cairan anaknya masih BAB 4- BAB anaknya sudah
berhubungan 7 kali dalam sehari mulai berkurang
dengan  Ny.Y mengatakan  Ny.Y mengatakan
kehilangan anaknya sudah sudah memberikan
cairan aktif memberikan minum minuman sedikit tapi
sedikit tapi sering sering.

O: O:
 An. R tampak rewel  An. R masih sedikit
 Klien masih tidak mau rewel
minum  An. R sudah mulai mau
 Mata cekung minum
 Turgor kulit tidak  An. R masih sedikit
elastis lemas
 Klien lemas  Turgor kulit mulai
 Kulit berkeringat membaik
 Tanda-tanda vital  Kulit An. R tidak lagi
Suhu : 37,5 C berkeringat
Nadi : 105 x/menit  Tanda-tanda vital
Pernafasan : 26 x/menit Suhu : 37 C
BB : 13,5 kg Nadi : 105 x/menit
Tb : 92 cm Respirasi : 26 x/menit
Bb : 13,5 kg
Tb : 92 cm

A: A:
Masalah belum teratasi Masalah teratasi sebagian
 BAB >3x  BAB klien sudah mulai
berkurang
P: P:  Kaji penyebab  Kaji penyebab
Intervensi Lanjutkan Lanjutkan intervensi gangguan pemenuhan gangguan pemenuhan
 Kaji kekurangan cairan  Kaji kekurangan cairan
 Kaji TTV  Kaji TTV
nutrisi nutrisi
 Observasi dehidrasi  Observasi dehidrasi  Berikan diet  Berikan diet
 Anjurkan keluarga  Anjurkan keluarga  Kolaborasi dengan tim  Kolaborasi dengan tim
memberikan minum memberikan minuman ahli gizi. ahli gizi
sedikit tapi sering. sedikit tapi sering
 Terpasang infus NACL  Terpasang infus NACL
gtt 16 tts/mnt, An.R gtt 16 tts/nt, An. R
diberikan terapi oralit, diberikan terapi oralit
paracetamol, dan ini dan injeksi cefotaxime.
cefotaxime.

Dx 2 S: S: Tidak ada data


Ketidakseimb  Ny. Y mengatakan  Ny. Y mengatkan mual
angan nutrisi anaknya masih mual dan muntah anaknya
kurang dari muntah berkurang
kebutuhan  Ny.Y mengatakan An.  Ny. Y mengatakan
tubuh R tidak mau makan anaknya mulai mau
berhubungan  Ny.Y mengatakan An. makan
dengan mual R hanya menghabiskan  Ny. Y mengatakan An.
dan muntah. ½ sendok dari 1 porsi R mulai menghabiskan
makan. 1-6 sendok dari 1 porsi
makan.

O: O:
 An.R masih terbaring  An. R mulai bangun
tidur dari tempat tidur.
 Membrane mukosa  Adanya peningkatan
pucat berat badan
 Penurunan berat badan  Menunjukkan
 Kelemahan otot untuk peningkatan fungsi
menelan pengecapan dari
 Ketidakmampuan menelan.
memakan makanan  Keadaan umum mulai
 Menghindari makanan membaik
 Keadaan umum lemah  TTV
 TTV Suhu : 36,6 C
Suhu : 36,6 C Nadi : 105 x/menit
Nadi : 105 x/menit Respirasi : 12 x/menit
Pernafasan : 26 x/menit Bb : 13,5 kg
Bb : 13,5 kg

A: A:
Masalah belum teratasi Masalah teratasi sebagian
 Pasien masih mual  Mual muntah klien
muntah mulai berkurang

P: P:
Intervensi lanjutkan Lanjutkan intervensi
 Kaji pola nutrisi  Kaji pola nutrisi
 Timbang BB  Timbang BB
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai