Anda di halaman 1dari 24

Ascariasis

Neonatal
Srywahyuni Silamba
Wawan K. Saifullah

Pembimbing
dr. James Thimoty, Sp.A(K)., M.Kes
• Nama : By. D.B
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Tanggal Lahir : 30 Mei 2022
• Berat Badan : 3000gr
• Alamat : Dok IX

BAB I • Agama
• No. DM
: Kristen
: 491611

LAPORAN • MRS
Identitas Orang Tua
: 19 Juni 2022

KASUS • Ayah : Tn. Y.W (39 tahun)


• Ibu : Ny. M.W (26 tahun)
• Pekerjaan Ayah : Swasta
• Pekerjaan Ibu : IRT
• Tanggal Pemeriksaan : 19 Juni 2022
Anamnesis
• Keluhan utama : BAB cair
• Riwayat Penyakit Sekarang
Bayi dengan persalinan sectio caesarea atas indikasi ibu B20 pada
tanggal 30 Mei 2022 pukul WIT, jenis kelamin perempuan dengan berat
badan lahir 3000gr. Pasien datang dibawa ke RS dengan keluhan BAB
cair ±3hari sebelum masuk rumah sakit, ampas (+) lendir (-) darah (-).
Pasien juga demam ±3 hari, pada saat di bawah ke RS pasien muntah
5x, BAB cair 4x, batuk (-) sesak (-). Pasien juga sedang mengkonsumsi
zidovudin 2x1 ±3 minggu namun obat habis sehari sebelum masuk RS
dan belum kontrol kembali.
• Riwayat Penyakit Keluarga
Hipertensi disangkal, diabetes melitus disangkal, penyakit jantung disangkal, penyakit
ginjal disangkal, pengobatan OAT disangkal, asma disangkal, HIV/AIDS (+)
• Riwayat Kehamilan Ibu
Pasien merupakan anak dari kehamilan ke-3. HPHT pada tanggal 20 Agustus 2021 dan
taksiran partus pada tanggal 27 Mei 2022. Interval jarak kehamilan sekarang dengan
kehamilan sebelumnya adalah 5 tahun. Riwayat penyakit infeksi disangkal, hipertensi
disangkal.
• Riwayat Persalinan
Bayi lahir secara sectio caesarea atas indikasi B20 dengan berat lahir 3000 gr di RSUD
Jayapura pada tanggal 30 Mei 2022.
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik berdasarkan status pada tanggal 19-6-2022 :
• BB : 3000 gr
• Keluhan : BAB cair (+) demam (+) Sianosis (-) PCH (-) retraksi (-)
• Keadaan umum : Tampak Sakit Sedang
• Denyut jantung : 128x/ menit
• Frekuensi Napas : 30x/ menit
• Suhu badan : 38,4oC
• SpO2 : 99%
Status Generalis
• Kepala/Leher : dalam batas normal
• Thoraks : dalam batas normal
• Cor/pulmo : dalam batas normal
• Abdomen : dalam batas normal
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai normal
     
HB 8.5 13,6 – 17.3 g/dl
Hematocrit 24.4 41,3 - 52,1 %
Leukosit 12.12 4.79 – 11.34 x 103/uL

Lab
Trombosit 560 210 - 451 x 103/uL
Eritrosit 2.78 4,11 - 5,55 x 106/uL

20/5/2022 Sel Basofil


Sel Eosinofil
0.2
1.1
0-1%
0.7 – 5.4 %
Sel Neutrofil 46.6 42.5 – 71.0 %
Sel Limfosit 37.7 20.4 – 44.6 %
Sel Monosit 14.4 3.6 – 9.9 %
NLR 1.24 < 3,13
     
Diagnosa Kerja
 Diare akut dehidrasi ringan sedang
 Observasi Febris
 BIHA
 Susp.Anemia
IVFD KaEN Mg3 150cc/hari
Ampicilin 3x150mg
Gentamisin 15mg/36 jam
Zinc 1x5mg
Terapi L.Bio 1x1/2 sachet
Zidovudin 2x12mg
Cek TCM
Minum Lactogen 30cc/3 jam
Hari/Tgl S O A P

         
- Diare Akut dehidrasi
Rabu, Demam (+) BAB (+) 3x konsistensi cair, KU: ringan-sedang Hangatkan di inkubator
berampas, warna kekuningan, muntah - BIHA
21/6/2022 (-) PCH(-) retraksi (-) Tampak sakit sedang - Anemia - Perawatan rutin
- Kebutuhan cairan
Usia : 22 hari Kes: 150x3,000=450cc/hari→7,5cc/jam
- Minum 8x65cc =520 cc/hari
HP : 1 hari Compos mentis - Asupan Kalori 520x67:100 =
348:2,084 = 120kkal/hari
BBL : - gr Vital sign - IVFD KAEN Mg3
- Inj.Bactesin 3x150mg (H2)
BBK : 3000gr HR: 134 x/m - Inj.Gentamicin 1x15mg (H2)
- Zinc 1x5mg
BBS : 2984gr RR: 55 x/m - L.Bio 1x1/2 sachet
- Zidovudin 2x12mg (pulv)
- Cek TCM

Follow Up
Down Score total 0 SB: 38,6 ᴏC
- Transfusi PRC 50cc (Stop)
Input - Premed Lasix 2mg (Stop)
SpO2: 97% O2 - Cek Hb post transfusi
Min : 120 cc
 
Inf : 230cc Status generalis
120+230=350 cc
K/L: Normocephal, CA(+/+), SI(-/-), OC(-), Peningkatan JVP(-)
Output  
Urin : 170cc
Thorax:
Defek : 60 Tampak simetris, ikut gerak nafas, retraksi (-), SN
Bronkovesikuler, Rho -/- Whe -/-
IWL: 93,6
Cor: BJ I II regular, murmur (-), gallop (-)
170+60+93,6=23,6
Abdomen: Datar, Supel, BU(+) normal, H/L: tidak teraba
 Balance Cairan
Eksremitas: Akral hangat, CRT ˂ 2”, Udem
Input-Output -/-, sianosis (-)
350-323,6=26,4 Vegetatif: Minum baik, BAB/BAK baik
Hasil TCM Non Reaktif

 
         
- Diare Akut dehidrasi ringan- - Hangatkan di inkubator
22 Mei 2022 Demam (+) naik turun, BAB (+) 2x lunak, KU: sedang - Perawatan rutin
berampas, warna kekuningan, muntah (-) PCH - BIHA - Kebutuhan cairan 150x3,050=457,5cc/hari
(-) retraksi (-) Tampak sakit sedang - Obs. Febris ec. sepsis dd - Minum 8x75cc =600 cc/hari
meningitis - Asupan Kalori 600x67:100 = 402:3,050 = 131
  Kes:
kkal/hari
Compos mentis - IVFD KAEN Mg3
Usia : 23 hari
- Inj.Bactesin 3x150mg (H3)
HP : 2 hari Vital sign - Inj.Gentamicin 1x15mg (H3)
- Zinc 1x5mg
BBL : -gr HR: 143 x/m - L.Bio 1x1/2 sachet
- Zidovudin 2x12mg (pulv)
BBK : 2984 RR: 46 x/m - Cek DPL, CRP, ITR, DDR
BBS : 3050gr SB: 37,4ᴏC
Down Score SpO2: 98%
Total 0  
Input Status generalis
Min : 520 cc K/L: Normocephal, CA(-/-), SI(-/-), OC(-), Peningkatan JVP(-)
Inf :  
520+0 =520 cc Thorax:
  Tampak simetris, ikut gerak nafas, retraksi (-), SN Bronkovesikuler,
Rho -/- Whe -/-
Output
Cor: BJ I II regular, murmur (-), gallop (-)
Urin : 220cc
Abdomen: datar, Supel, BU(+) normal, H/L: tidak teraba
Defek : 120
Eksremitas: Akral hangat, CRT ˂ 2”, Udem -/- ,
IWL: 93.10 sianosis (-)
220+120+93.10 =433.1 Vegetatif: minum baik, BAB/BAK lancar
Balance Cairan
Input-Output
520-433,1=+86,9
 
Diuresis
220:24 = 91,6:2,984 = 3,06
 
 
 
Demam (-) BAB (+) 3x konsistensi
lunak, berampas, warna kuning KU:
muda, muntah (-) PCH(-) Retraksi (-)
Tampak sakit sedang
Usia : 23 hari
Kes:
HP : 3 hari
Compos menti s
BBL : -gr
Vital sign
BBK : 3050gr
HR: 147 x / m
BBS : 3020 gr
RR: 47 x / m
Down Score Total 0  
SB: 36,8 ᴏ C - Hangatkan di inkubator
 Input Perawatan ruti n
-
SpO 2 : 97% - Kebutuhan cairan
Min : 600cc
- Diare Akut 150x3,020=453 cc/hari
  dehidrasi ringan- - Minum 8x75cc =600 cc/hari
Inf : - cc
  sedang - Asupan Kalori 600x67:100 =
Status generalis
600+0=600 cc - BIHA 402:3,050 = 131 kkal/hari
23 Juni 2022 K/L: Normocephal, CA(-/-), SI(-/-), OC(-), - Obs. Febris ec. - IVFD KAEN Mg3 ( Aff →vemplon)
  Peningkatan JVP(-) sepsis - Inj.Bactesin 3x150mg (H4)
- Trombositosis - Inj.Gentamicin 1x15mg (H4)
Output   - Zinc 1x5mg
- L.Bio 1x1/2 sachet
Urin : 230cc Thorax: Zidovudin 2x12mg (pulv)
-
Defek : 130 - Cek FL
Tampak simetris, ikut gerak nafas, retraksi (-), SN
IWL: 95,16 Bronkovesikuler, Rho -/- Whe -/-

230+130+95,16=455,16 Cor: BJ I II regular, murmur


(-), gallop (-)
 
Abdomen: datar, Supel, BU(+) normal, H/L: ti dak
Balance cairan teraba

Input-Output Eksremitas: Akral hangat, CRT


˂ 2”, Udem -/- , jari tabuh (+/+), sianosis (-)
60-455,16= 144,84
Vegetati f: minum baik, BAB/BAK lancar
Diuresis
230:24= 9,58 : 3,050 = 3,14
Hasil Lab Hb : 12,7 HCT : 36,2 Eritrosit :
22/6/2022 g/dL % 4,33

MCV : MCHC : RDW-SD : RDW-CV:


83,6 35,1 52,8 17,3

Leukosit : Trombosit Monosit :


13,66 : 721 14,6
         
- Diare Akut dehidrasi ringan-sedang - Hangatkan di inkubator
24 Juni 2022 Demam (-) BAB (+) 3x konsistensi lunak, KU: - BIHA - Perawatan rutin
berampas, warna kuning kehijauan, - Obs. Febris ec. sepsis dd meningitis - Kebutuhan cairan 150x3,050=457,5cc/hari
muntah (-) PCH (-) retraksi (-) Tampak sakit sedang - Trombositosis - Minum 8x75cc =600 cc/hari
- Ascariasis Neonatal - Asupan Kalori 600x67:100 = 402:3,050 = 131,8 kkal/hari
Terpasang vemplon (+) Kes:
- Inj.Bactesin 3x150mg (H5)
Compos mentis - Inj.Gentamicin 1x15mg (H5)
Usia : 24 hari
- Zinc 1x5mg
HP : 4 hari Vital Sign - L.Bio 1x1/2 sachet
- Zidovudin 2x12mg (pulv)
BBL : -gr HR: 140 x/m - Pirantel Pamoat 1x30mg (single dose)

BBK : 3020 gr RR: 52 x/m


BBS : 3050 gr SB: 36,7ᴏC
Down Score SpO2: 99%
F:0  
R:0 Status generalis
A:0 K/L: Normocephal, CA(-/-), SI(-/-), OC(-),
Peningkatan JVP(-)
S:0
 
M:0
Thorax:
Total 0
Tampak simetris, ikut gerak nafas, retraksi (-), SN
  Bronkovesikuler, Rho -/- Whe -/-
GDS : - Cor: BJ I II regular, murmur (-),
Input gallop (-)

Min : 600cc Abdomen: datar, Supel, BU(+) normal, H/L: tidak


teraba
Inf : -
Eksremitas: Akral hangat, CRT ˂
  2”, Udem -/-, sianosis (-)

Output Vegetatif: minum baik, BAB/BAK lancar

Urin : 185cc
Defek : 90
IWL: 94,22
185+90+94,22= 369,22
 
Input-Output
 
 Ascariasis Neonatal
DIAGNOSIS  Diare Akut Dehidrasi Ringan-Sedang
AKHIR  BIHA
 Quo ad vitam : Dubia ad bonam
PROGNOSIS  Quo ad fungtionam : Dubia ad bonam
AKHIR  Quo ad sanationam : Dubia ad bonam
BAB II
PEMBAHASAN
• Askariasis adalah infeksi yang disebabkan oleh Ascariasis
Lumbricoides
• Manusia mendapat infeksi dengan cara tertelan telur cacing Ascaris
Lumbricoides yang infektif (telur yang mengandung larva). Hal ini
akrena termakan makanan dan minuman yang tercemar oleh cacing
tadi.
• Bayi akan terinfeksi oleh jari ibunya yang mengandung telur Ascaris
Lumbricoides segera setelah lahir
• Cacing dewasa berbentuk silinder, berwarna merah muda. Cacing
jantan berukuran lebih kecil (120-150mm x 3-4mm) betina (200-
400mmx5-6mm).
• Cacing jantan mempunyai panjang 10-30 cm sedangkan cacing
betina 22-35 cm dan ujung posterior cacing jantan ada sedikit
melingkar
• Sejak telur infektif tertelan sampai cacing dewasa bertelur
diperkirakan waktu 2-3 bulan
Diagnosis
• Diagnosis ditegakan dengan pemeriksaan tinja, bila dijumpai cacing
dewasa atau telur didalam tinja maka diagnosis dapat ditegakan.
• Pada pasien ini ditemukan telur cacing askaris 1-3 telur didalam feses
pasien
Transmisi
• Yang pertama adalah invasi langsung Lumbricoides A. dari usus ibu ke plasenta dan rongga amnion, untuk
ditelan oleh janin.
• Rute kedua yang mungkin adalah sebagai berikut: telur Ascaris yang terinfeksi→larva Ascaris →bersarang di
paru-paru→beberapa larva mencapai jantung kiri→plasenta→umbilical vein→sirkulasi janin → duktus
venosus→ vena cava inferior→ jantung kanan →paru paru→ alveolus→ bronkiolus→ trakea→ faring→
kerongkongan→lambung→usus halus→cacing dewasa.
• Kemungkinan ketiga adalah bahwa telur Ascaris yang dibuahi dihasilkan dengan bertelur cacing betina di
dalam plasenta. Telur yang telah dibuahi ini menjadi infektif di dalam plasenta dan rongga amnion melalui
proses penetasan intrakorporeal. Telur yang infektif ditelan oleh janin dan berkembang menjadi cacing
dewasa.
• Berdasarkan anamnesis ibu pasien , mengalami gejala terinfeksi cacing yaitu diare cair namun tidak terdapat
lendir dan darah, batuk dan demamtidak dilakukan pemeriksaan feses lengkap untuk menegakan diagnosis
askariasis sehingga ibu pasien tidak mendapatkan pengobatan.
• Pada pasien ini berdasarkan anamnesis dan teori pada jurnal, kemungkinan pasien ini dapat terinfeksi melalui
adalah invasi langsung cacing dari usus ibu ke plasenta dan rongga amnion, kemudian ditelan oleh janin. Dan
kemungkinan kedua telur ascariasis yang terinfeksi masuk kedalam tubuh ibu kemudian masuk dan bersarang
di paru-paru ibu dan beberapa larva mencapai jantung kiri dan kemudian masuk ke plasenta dan melalui
sirkulasi janin dan masuk ke tubuh bayi melalui aliran darah dan berkembang.
Terapi
a. Pirantel pamoat, dosis 10mg/KgBB/hari, dosis tunggal • Pasien mendapatkan terapi
memberikan hasil yang memuaskan pyrantel pamoat 1x30mg single
b. Mebendazole dosis 100mg, dua kali sehari diberikan selama tiga dose
hari berturut-turut. Hasil pengobatan baik, tetapi efek samping
berupa irtasi terhadap cacing sehingga cacing dapat terangsang
untuk bermigrasi ke tempat lain harus dipertimbangkan.

c. Oksantel-pirantel pamoat dosis 10mg/kgBB, dosis tunggal


memberikan hasil yang baik

d. Albendazole pada anak diatas 2 tahun dapat diberikan 2 tablet


albendazole (400mg) atau 20ml suspensi berupa dosis tunggal.
Hasil cukup memuaskan.
Pencegahan
• Perbaikan sanitasi dan kebersihan pribadi serta • Edukasi mengenai sanitasi dengan air bersih
lingkungan sangat mempunyai arti dalam
• Membuat susu formula dari air bersih layak minum
penangulangan infeksi cacing ini
dan di masak hingga matang
• Rajin memandikan bayi, menjaga kebersihan
rumah tempat bayi tinggal, terutama kamar bayi
• Selalu Mencuci bersih alat makan/minum, dan juga
pakaian bayi
• Tiap orang di rumah harus dalam keadaan bersih
tiap kali mau kontak dengan bayi (minimal pakai
pakaian bersih dan mencuci tangan sebelum kontak
dengan bayi)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai