Dosen Pengampu:
Drs. Parlindungan Nadeak, M. Pd.
NAMA ANGGOTA KELOMPOK 2
1. Citraan penglihatan
sajak Berdiri Aku ini menimbulkan imajinasi penglihatan,
seolah-olah kita milihat suasana pantai yang indah.
Keindahan terlihat dari :
Camar melayang manepis buih
Melayah bakau mengurai puncak
Berjulang datang ubur terkembang
.....................................................
Benang raja mencelup ujung
............................................
Elang leka sayap tergulung
Dari kalimat tersebut kita disuruh melihat keindahan
pantai pada sore hari yang digambarkan perngarang
lewat kata-katanya. Dengan bermainnya khayal visual
kita.
2. Citraan Perasa
Kita akan mampu membayangkan keindahan pantai
pada waktu sore yang sunyi sehingga kesedihan akan
semakin terasa mencekam. Kesunyian ini ditambah
lagi dengan imajinasi perasa yang terlihat pada bait
kedua.
Angin pulang menyejuk bumi
Menepuk teluk mengempas emas
Lari ke gunung memuncak sunyi
Berayun-ayun di atas alas
1. Sajak Berdiri Aku bahasa sajak yang tedapat dalam puisi Berdiri Aku
karya Amir Hamzah adalah sebagai berikut:
a) Personifikasi
Dalam puisi ”Berdiri Aku”yang menojol adalah adanya personifikasi.
Personifikasi adalah semacam bahasa kiasan yang menggambarkan
benda-benda mati atau barang-barang yang tidak bernyawa seolah-olah
memiliki sifat kemanusiaan”. Seperti dalam sajak:angin pulang menyejuk
bumi Menepuk teluk mengempas emas Lari ke gunung memuncak sunyi
Berayun-ayun di atas alas.
Dalam puisi tersebut Amir Hamzah menghidupkan
ombak dan angin yang bertujuan ingin menambahkan
rasa kesunyian dan kesendirian penyair. Seperti halnya
dengan mengagumi ombak yang menerpa pohon-pohon
bakau serta desir angin yang mengempakkan semuanya
terlihat kalau penyair benar-benar merasa sepi dan
hanya mampu melihat pemandangan sekitarnya saja.
b) Metafora
Gaya bahasa metafora yang terlihat dari kalimat
benang raja mencelup ujung dan dalam rupa maha
sempurna. Penyair membandingkan apa yang dilihat
dan dialami dengan kata “benang raja” dan “maha
sempurna”.
c) Hiperbola
Hiperbola yang Nampak dalam kalimat “Rindu-sedu
mengharau kalbu” yang menggambarkan kesedihan
dan rindu yang benar-benar mendalam.
TERIMA KASIH