Anda di halaman 1dari 12

TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF

Ns. Sang Ayu Made Adyani, M.Kep.,Sp.Kep.Kom


Ns. Nourmayansa Vidya Anggraini, M.Kep.,Sp.Kep.Kom
Ns. Ritanti, M.Kep., Sp.Kep.Kom
Bebi Ayu Wulandari 1910711008
Seni Nilam Sari 1910711009
Siti Luthfiana Hasena 1910711033
HIPERTENSI
Hiper : Berlebihan

Tensi : Tekanan
Komponen tekanan darah :

Tekanan Sistolik : Tekanan tertinggi saat jantung

memompa (menguncup)

Tekanan Diastolik : Tekanan terendah saat

jantung istirahat (mengembang)


Hipertensi adalah keadaan

meningkatnya tekanan darah baik

tekanan sistolik maupun tekanan

diastolik.
Klasifikasi Tekanan Darah Sistolik Tekanan Darah Diastolik

• Normal : 120 mmHg / 80 mmHg

•Normal rentang atas : 130-139 mmHg / 85-89 mmHg (Stadium 1)

• Hipertensi ringan : 140-159 mmHg / 90-99 mmHg (Stadium 2)

• Hipertensi sedang : 160-179 mmHg / 100-109 mmHg (Stadium 3)

• Hipertensi berat : 180-209 mmHg / 110-119 mmHg (Stadium 4)

• Hipertensi maligna : lebih 210 mmHg / lebih 120 mmHg


Faktor Risiko Hipertensi
Umur
Semakin bertambahnya umur fungsi tubuh akan mengalami
perubahan, arteri akan kehilangan kelenturan yang mengakibatkan
pembuluh darah menjadi kaku dan sempit sehingga tekanan darah
akan meningkat (Kemenkes RI, 2012).

Jenis Kelamin
Wanita memiliki risiko yang lebih besar daripada pria (usia lebih dari 50 tahun), karena
menurunnya hormone estrogen yang berperan didalam memberikan perlindungan terhadap
jantung dan pembuluh darah termasuk tekanan darah tinggi. (WHO, 2014).
Merokok
Rokok mengandung zat racun seperti tar, nikotin dan karbon
monoksida. Zat beracun tersebut akan menurunkan kadar
oksigen ke jantung, meningkatkan tekanan darah dan denyut
nadi, peningkatan gumpalan darah dan kerusakan endotel
pembuluh darah coroner.

Konsumsi Makanan Asin


Garam memiliki sifat mengikat cairan sehingga mengkonsumsi
garam dalam jumlah yang berlebihan secara terus-menerus
dapat berpengaruh secara langsung terhadap peningkatan
tekanan darah.
Riwayat Keluarga
Adanya faktor genetik pada keluarga akan menyebabkan
meningkatnya risiko hipertensi. (Widyningtyas, 2009).

Stres
Stres merupakan suatu keadaan ketegangan fisik dan
mental/kondisi yang dapat dialami oleh seseorang yag
dapat mempengaruhi emosi, proses berfikir dan dapat
menyebabkan ketegangan.
TANDA GEJALA
Sakit kepala, Pusing
Lemas, Kelelahan
Sesak nafas
Gelisah
Mual , Muntah
Mata merah
Kesadaran menurun
TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF

PENGERTIAN
Relaksasi progresif yaitu teknik merelaksasikan otot
dalam pada bagian tubuh tertentu atau seluruhnya melalui
teknik program terapi ketegangan otot.

TUJUAN
Relaksasi Progresif bertujuan untuk mengenali apa yang terjadi pada tubuh, sehingga
dapat mengurangi ketegangan dan dapat melanjutkan kegiatan.
MANFAAT

1. Mengurangi Stres

2. Mengurangi Kecemasan

3. Mengatasi Insomnia

4. Mengatasi Hipertensi (tekanan darah tinggi)

5. Membangun emosi positif dari emosi negatif


HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM MELAKUKAN
TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF
a. Jangan terlalu menegangkan otot berlebihan

b. Untuk merilekskan otot-otot membutuhkan waktu 20-50 detik

c. Posisi tubuh, lebih nyaman dengan mata tertutup, jangan dengan


berdiri

d. Menegangkan kelompok otot dua kali tegangan

e. Pastikan tubuh rileks


THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai