Rumah Tradisional
Toraja (Tongkonan)
Kelompok 4:
Hal lain yang menyulitkan adalah cukup jauhnya lokasi mata air.
Lokasi mata air yang berada di lembah mengharuskan mereka
naik turun mengambil air
Pengaruh Belanda
• Setelah tahun 1905, pemerintah Belanda memerintahkan masyarakat
Toraja yang bermukim di dataran tinggi untuk memindahkan permukiman
masyarakat Toraja ke lembah. Dengan pertimbangan semakin
berkurangnya bahaya terhadap serangan musuh, masyarakat Toraja juga
merasa lebih cocok untuk bermukim di dataran rendah. Lokasi sawah dan
mata air menjadi lebih dekat dari lokasi permukiman.
• Rumah-rumah di dalam permukiman di bangun tidak serapat seperti pada
Permukiman di dataran tinggi, karena permukiman memiliki area yang
lebih luas. Letak Tongkonan dan lumbung dalam permukiman ini
memiliki pola berjajar atau memanjang mengikuti arah gerak matahari
dari timur ke barat.
05.
Faktor Sosial
Sejarah Sosial
Istilah “Tongkonan” berasal dari kata “tongkon” yang
bermakna “tempat duduk” atau “menduduki”.
Rumah adat keluarga suku Tana Toraja. Pada dasarnya Rumah pribadi orang Toraja yang pada umumnya
rumah adat ini merupakan bentuk hubungan keturunan dibangun disamping Tongkonan dan bentuknya tidak
dari suami-istri, dimana setiap keluarga membangun terikat seperti Tongkonan.
rumah bersama anak-anak dan cucu-cucu.
Makna Ukiran Tongkonan
Bagi Suku Toraja
Sebelum dikuburkan, anggota keluarga yang meninggal di sana harus melakukan upacara yang disebut dengn penyempurnaan
ketian. Upacara kematian ini juga untuk menghormati dan juga menghantarkan arwah orang meninggal menuju alam keabadian
dengan para leluhur. Nantinya sebelum disemayamkan, jenazah tersebut akan disimpan di Tongkonan sebelum dilakukan
proseesi penguburan.
Penyimpanannya memang di lumbung dan dibalsem agar tetap awet. Tiang-tiang rumah ada dari Tana Toraja ini juga dibuat
dari batang pohon palem yang licin. Tikus tidak akan mudah naik ke lumbng. Nanti sebelum memindahkan jenazah, butuh
biaya yang cukup banyak yang bahkan upacaranya mirip dengan pesta karena melibatkan seluruh warga setempat.
Nantinya di upacara ini piak keluarga harus membungkus jenazah dan membubuhkan ornamen benang emas dan perak di peti
jenazah. Penurunan jenazah dari lumbung untuk nantinya disemayamkan ke peristirahatan terakhir.
Sistem struktur bangunan dan keterkaitan
dengan agama/religi
Sistem struktur bangunan dan keterkaitan
dengan agama/religi
Sullu Banua
Sistem struktur bangunan dan keterkaitan
dengan agama/religi
bagian atas dari bangunan merupakan Atap rumah, sebagai penutup seluruh
struktur rumah. Bagi masyarakat Toraja rattiang difungsikan juga sebagai tempat
barang-barang seperti peralatan rumah tangga, kain dan lain sebagainya. Rattiang
banua menggunakan sistem struktur bidang pada atap dan struktur rangka balok-
kolom (rangka balok pada balok kaso, pada rangka kolom pada lentong garopa
dan tulak somba).
THANKS
Does anyone have any questions?