Anda di halaman 1dari 49

PELAYANAN

PENDIDIKAN
INKLUSI

Mudiyono, M.Pd
Pengawas SMP
Dinas Pendidikan Kab. Tabalong
HP. 085248182990
Emile. mudiyonopardjo@gmail.com
Nama : Dr. H. Mudiyono, S.Pd., M.Pd.
Tempat, Tgl lahir : Kedungsatriyan, Blora Jateng, 19 Sept 1969
Pangkat/Gol : Pembina TK1, IV/b
Jabatan : Pengawas Sekolah Madya
Spesialisasi : Pendidikan Laur Biasa Tunanetra
Alamat Rumah : Gg Serumpun Komp. Stadion Rt. 06 Pembataan
HP. : 085248182990
Alamat e-mail : mudiyonopardjo@gmail.com
Instansi : Dinas Pendidikan Kab. Tabalong
Alamat Kantor : Jl. Tanjung Baru No 1 Desa Maburai.
Pendidikan:
SD N Karang Tengah th 1982
SMP N Ngawen th 1985
SGO N Semarang th 1988
S1 PLB UN Yogyakarta th 2001
S2 Manj Pend UNLAM th 2007
S3 Manj Pend UNMUL th 2020
ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

Anak yang membutuhkan pelayanan


pendidikan secara khusus disebabkan
karena suatu kondisi

Hambatan Hambatan
Internal Eksternal

Kondisi ekstrim:
Fisik Fakir, miskin, terlantar,
terbelakang secara
Kognitif geografis, sosial, minoritas,
narkoba, keretakan keluarga
Sosio-emosional dll.
ANAK LUAR BIASA
(ALB)
mereka yang secara signifikan
mengalami perbedaan atau
penyimpangan dari keadaan rata-rata
atau normal, pada aspek fisik, motorik,
inderawi, mental, sosial, atau emosi,
sehingga memerlukan pelayanan
pendidikan khusus.
ABK
Permendiknas No 70 Tahun 2009
a. tunanetra;
b. tunarungu;
c. tunawicara;
d. tunagrahita; a.l. Down Syndrome)
- C : Tunagrahita Ringan (IQ = 50-70) =debil /mampu didik
- C1 : Tunagrahita Sedang (IQ = 25-50) = embisil / mampu latih
- C2 : Tunagrahita Berat (IQ < 25 ) = idiot /mampu rawat

e. tunadaksa;
f. tunalaras;
g. berkesulitan belajar; (a.l. Hyperaktif, ADD/ADHD=
Attention deficit hyperactivity disorder =Gangguan Pemusatan
perhatian dan hiperaktiv, Dyslexia/Baca, Dysgraphia/Tulis,
Dyscalculia/Hitung, Dysphasia/Bicara, Dyspraxia/ Motorik)

h. lamban belajar; (IQ 70-90)


i. Autis;
j. memiliki gangguan motorik;
k. menjadi korban penyalahgunaan narkoba,
obat terlarang dan zat adiktif lainnya;
l. memiliki kelainan lainnya; (gifted, Talented, indigo)

m. tunaganda.
PENDIDIKAN UNTUK
ABK

INTEGRATIF
SEGREGATIF
(MAINSTREAMING)

SEKOLAH LUAR BIASA (SLB)


SEKOLAH DASAR LUAR BIASA (SDLB) PENDIDKAN/SEKOLAH
INKLUSIF
SENTRA PENDIDIKAN KHUSUS DAN
PENDIDIKAN LAYANAN KHUSUS
(SENTRA PENDIDIKAN INKLUSIF)

•Taman bacaan
Perpustakaan •Warung buku
TKLB- SLB (Digital) •Kafe
SDLB, (Sekolah Satu
SMPLB- atap) Kelas
SMALB,
- Pasal 5 ayat 2+ Berkecerdasan Prog. “Aksel”
Pasal 32 ayat 1 UU
Sisdiknas
Istimewa SD, SMP, SMA
- Pasal Pasal 1 ayat 7 BHS.INGGRIS - Pasal 5 ayat 4 +
+ Pasal 51 UU Pasal 12 ayat 1 +
Perlindungan Anak Pasal 33 ayat (3) Pasal 32 ayat 1 UU
UU Sisdiknas Kelas Berbakat Sisdiknas
- Pasal 1 ayat 8, Pasal
Istimewa
TK, SD, SMP, Kelas 9 ayat 2 dan Pasal
52 UU Perlindungan
SMA, SMK Anak
Inklusif
Asosiasi/Lembaga
- UUD Pasal 31 ayat 1 + 2 Ketrampilan/
- Pasal 4 ayat 4, Pasal 5
ayat 1 UU Sisdiknas ASRAMA KELAS SMK/Politek/PT
- Pasal 48 + 49 UU KETRAMPILAN
Perlindungan Anak
KHUSUS Kios-kios
koperasi
LPTK/LPMP Guru Akademik

Lemb/Ass Ketr Klinik


Guru Pasal 61 UU
Keterampilan Terapi & Sisdiknas
ORTU/MASY Latihan Kelas - Pasal 5 ayat 3
Guru Bantu - Pasal 32 ayat 2
UU No. 14 Tahun 2005 (“Khusus”) PKLK UU Sisdiknas
- Pasal 1 ayat 6 +
ttg. Guru dan Dosen Pasal 53 UU
Perlindungan
Anak 8
8
Setting Program Inklusi antara Pengembangan Kurikulum
Pendidikan Khusus dengan Pendidikan Reguler

Harapan
Kondisi
Jangka
Pendek

Harapan
Kondisi
Jangka
Menengah

Harapan
Kapan Kondisi
Jangka
? Panjang
KURIKULUM
Adalah seperangkat rencana atau
pengaturan pelaksanaan
pembelajaran/pendidikan yang
didalamnya mencakup pengaturan
tentang tujuan, isi, proses, serta
evaluasi.
KOMPONEN KURIKULUM
Keadaan yang ingin dicapai setelah
menjalani proses pembelajaran, berupa
TUJUAN kemampuan kognitif, afektif maupun
psikomotorik.

Materi atau substansi yang harus dipelajari


ISI oleh peserta didik, supaya dapat mencapai
tujuan yang diinginkan.

PROSES Kegiatan atau aktivitas pembelajaran yang


harus dilakukan untuk mencapai tujuan.

EVALUASI Proses yang dilakukan untuk mengetahui


keberhasilan pencapaian tujuan.
LEVEL KURIKULUM
Dirancang dan diberlakukan untuk
NASIONAL seluruh wilayah dari sebuah negara.

Dirancang dan diberlakukan pada suatu


LOKAL wilayah tertentu (propinsi, kab/kota dll.)

Dirancang dan diberlakukan dalam suatu


INSTITUSI lembaga atau satuan pendidikan tertentu.

Dirancang dan diberlakukan untuk


KELAS sekelompok peserta didik dalam suatu
kelas.

Dirancang dan diberlakukan untuk


INDIVIDU seorang siswa secara individual..
KURIKULUM
NASIONAL
Kurikulum yang dirancang dan
diberlakukan untuk seluruh
wilayah di Indonesia.

• KURIKULUM STANDAR

• KURIKULUM REGULER
Standar
SKL kompetensi
lulusan

KURIKULUM
NASIONAL
SK Standar
kompetensi
SI Standar
Isi
KD Kompentsi
dasar
SKL Standar kompetensi lulusan
KURIKULUM SK Standar kompetensi
NASIONAL
SI Standar Isi

KD Kompentsi dasar

KTSP Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

SILABUS RENCANA PEMBELAJARAN


SATU SEMESTER

RENCANA
PEMBELAJARAN UTK
RPP SATU ATAU BEBERAPA
PERTEMUAN
BAGAIMANA KURIKULUM
DAN PEMBELAJARAN

DALAM KONTEKS INKLUSIF ?


MODEL-MODEL KURIKULUM
DALAM PEMBELAJARAN INKLUSIF
KURIKULUM UNTUK ABK DISAMAKAN
DUPLIKASI DENGAN KURIKULUM UMUM.

KURIKULUM UMUM DIRUBAH UNTUK


MODIFIKASI DISESUAIKAN DENGAN KEBUTUHAN
DAN KEMAMPUAN SISWA ABK

BEBERAPA BAGIAN DARI KURIKULUM


UMUM DITIADAKAN TETAPI DIGANTI
SUBSTITUSI DENGAN SESUATU YANG KURANG
LEBIH SETARA.

BEBERAPA BAGIAN DARI KURIKULUM


OMISI UMUM DITIADAKAN SAMA SEKALI
KARENA TIDAK MEMUNGKINKAN BAGI
ABK
MENGEMBANGAN
KURIKULUM DAN
RENCANA PEMBELAJARAN

DALAM SETING INKLUSIF


DUPLIKASI MODIFIKAS SUBSTITUSI OMISI

TUJUAN 1 2 3 4

MATERI 5 6 7 8

PROSES 10 1 12
9
1

EVALUASI 13 14 15 16
KOMPONEN 1:
TUJUAN PEMBELAJARAN
• Berkaitan dengan kemampuan atau
kompetensi yang harus dikuasai oleh
peserta didik setelah menjalani kegiatan
pembelajaran/pendidikan.

• Tujuan pembelajaran/pendidikan
berjenjang, dari tujuan yang paling umum
sampai dengan yang paling khusus.
TUJUAN PEMBELAJARAN

TUJUAN
NASIONAL

STANDAR
TUJUAN
KOMPETENSI
INSTITUSIONAL LULUSAN

TUJUAN STANDAR
KURIKULER KOMPETENSI

KOMPETENSI
DASAR

INDIKATOR
ANALISIS TUJUAN PEMBELAJARAN
DALAM SETING INKLUSI

STANDAR
KOMPETENSI
LULUSAN
Duplikasi
STANDAR
KOMPETENSI Modifikasi
KOMPETENSI
DASAR Substitusi

INDIKATOR Omisi
MODIFIKASI TUJUAN
KOMPETENSI

Siswa dapat
Siswa dapat
membedakan bentuk
menghitung luas
segitiga dengan
segitiga sama sisi
bentuk lingkaran

ANAK PADA UMUMNYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS


KOMPONEN 2:
ISI/MATERI
• Berkaitan dengan materi (konsep, teori, informasi,
pokok bahasan) yang harus dipelajari oleh peserta didik,
supaya dapat menguasai kompetensi yang diharapkan.

– Konsep bilangan - proses fotosintetis


– Bilangan ganjil - konsep ekosistem
– Kensep penjumlahan - toleransi beragama
– Konsep pengurangan - hukum zakat
– Benda geometrik - tata cara sholat
ANALISIS MATERI PEMBELAJARAN
DALAM SETING INKLUSI

Duplikasi

Modifikasi
MATERI
Substitusi

Omisi
MODIFIKASI MATERI
MATERI
MATEMATIKA SD

PERKALIAN BILANGAN PENJUMLAHAN


DENGAN HASIL BILANGAN DENGAN
DIBAWAH SERATUS HASIL DI BAWAH LIMA

ANAK PADA UMUMNYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS


KOMPONEN 3
PROSES
• Proses berkaitan dengan kegiatan yang harus dilaksanakan
oleh peserta didik, guru dan komponen lainnya, supaya dapat
menguasai kompetensi yang diharapkan (PBM).

• Proses pembelajaran berkaitan dengan lima hal:


– Waktu
– Cara (bentuk kegiatan)
– Tempat/lingkungan
– Sumber
– Media/alat
ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN
DALAM SETING INKLUSI

WAKTU
Duplikasi
CARA
PROSES
Modifikasi
PEMBELAJARAN
TEMPAT

SUMBER Substitusi

ALAT
Omisi
Contoh:
MODIFIKASI PROSES
• Waktu belajar diperpanjang.
• Pembelajaran sewaktu-waktu di laksanakan di
kelas khusus (resource room).
• Penggunaan alat bantu khusus dalam
pembelajaran.
• Penggunaan guru pendamping (shadow
teacher).
• Penempatan tempat duduk pada lokasi tertentu
(dekat dengan guru).
Contoh:
MODIFIKASI PROSES
• Pemanfaatan siswa “normal” sebagai tutor.
• Pemberian tugas khusus yang berbeda dengan
siswa lain.
• Pemberian penjelasan/pembelajaran khusus di
luar jam belajar umum.
• Penggunaan bahan/sumber ajar yang
berbeda/khusus.
KOMPONEN 4:
EVALUASI PEMBELAJARAN
• Evaluasi adalah kegiatan yang dilakukan untuk
mengetahui keberhasilan peserta didik dalam
mencapai tujuan atau kompetensi yang telah
ditetapkan.

• Proses evaluasi berkaitan dengan lima hal:


– Isi - Alat
– Waktu - Tempat
– Cara
ANALISIS PROSES EVALUASI
DALAM SETING INKLUSI

WAKTU
Duplikasi
ISI
Modifikasi
EVALUASI CARA

TEMPAT Substitusi

ALAT
Omisi
MODIFIKASI
DALAM EVALUASI
• Waktu penilaian diperpanjang.
• Soal yang digunakan berbeda dengan anak pada
umumnya. (soal disesuaikan dengan materi yg diajarkan
untuk ABK)
• Evaluasi dilaksanakan di tempat tertentu.
• Evaluasi dilaksanakan secara individual.
• Evaluasi dilaksanakan secara lisan (guru membacakan
soal murid menuliskan jawaban; guru membacakan soal
siswa menjawab secara lisan, kemudian dituliskan oleh
guru).
MODIFIKASI
DALAM EVALUASI
• Evaluasi menggunakan alat khusus
(braille, atau komputer).
• Standar kelulusan berbeda.
• Sistem pelaporan yang berbeda (rapor).
• Sistem kenaikan kelas otomatis
• Sistem Ijazah yang berbeda.
MODEL KURIKULUM
DAN PEMBELAJARAN
INKLUSI
Duplikasi

KURIKULUM DAN
Modifikasi
SISWA
PEMBELAJARAN
Substitusi
 TUJUAN
 MATERI Omisi
 PROSES
 ALAT/MEDIA
 EVALUASI
RANCANGAN
KURIKULUM DAN
• Informasi dari tenaga ahli PEMBELAJARAN
• Informasi dari orang tua INKLUSI
• Informasi dari guru pendamping
• Tes, pengamatan, wawancara

Duplikasi

KURIKULUM DAN Modifikasi


SISWA ASESMEN PEMBELAJARAN
Substitusi

Omisi
• KEMAMPUAN
• GAYA BELAJAR  TUJUAN
• PRILAKU  MATERI
•…  PROSES
 ALAT/MEDIA
 EVALUASI
ANALISIS MODEL KURIKULUM DAN
PEMBELAJARAN INKLUSI
NAMA SISWA : ……………….. JENIS HAMBATAN: TUNANTERA

TUJUAN MATERI PROSES WAKTU ALAT EVALUASI

DUPLIKASI

MODIFIKASI V V V

SUBSTITUSI

OMISI
ANALISIS MODEL KURIKULUM DAN
PEMBELAJARAN INKLUSI
NAMA SISWA : ……………….. JENIS HAMBATAN: KECERDASAN

TUJUAN MATERI PROSES WAKTU ALAT EVALUASI

DUPLIKASI

MODIFIKASI V V V V V V

SUBSTITUSI

OMISI
ANALISIS MODEL KURIKULUM DAN
PEMBELAJARAN INKLUSI

TUNARUNGU
TUJUAN MATERI PROSES WAKTU ALAT EVALUASI

DUPLIKASI

MODIFIKASI v v V

SUBSTITUSI

OMISI
ANALISIS MODEL KURIKULUM DAN
PEMBELAJARAN INKLUSI

TUNADAKSA
TUJUAN MATERI PROSES WAKTU ALAT EVALUASI

DUPLIKASI

MODIFIKASI

SUBSTITUSI

OMISI
ANALISIS MODEL KURIKULUM DAN
PEMBELAJARAN INKLUSI

ANAK BERBAKAT
TUJUAN MATERI PROSES WAKTU ALAT EVALUASI

DUPLIKASI

MODIFIKASI

SUBSTITUSI

OMISI
ANALISIS MODEL KURIKULUM DAN
PEMBELAJARAN INKLUSI

SLOW LEARNER
TUJUAN MATERI PROSES WAKTU ALAT EVALUASI

DUPLIKASI

MODIFIKASI

SUBSTITUSI

OMISI
ANALISIS MODEL KURIKULUM DAN
PEMBELAJARAN INKLUSI

KESULITAN BELAJAR
TUJUAN MATERI PROSES WAKTU ALAT EVALUASI

DUPLIKASI

MODIFIKASI

SUBSTITUSI

OMISI
Hal-hal yang perlu mendapat perhatian dalam
pendidikan khusus
Memahami dengan jembatan pemahaman

Memahami tanpa jembatan


pemahaman

Jembatan
pemahaman

DIKSUS
REGULER
Model Perbandingan dalamMenentukan Beban dan Waktu
Belajar antaraSiswa Diksus dengan Siswa Reguler
Bahasa Indonesia Matematika PPKn Keterampila
Jenis Reguler Diksus Reguler Diksus Reg n
MP Diksus Reg
Ketunaan Diksus

1. Tunanetra **** ****** ** ****** ***** ******* *** *****


2. Tunarungu **** ********* *** ****** ***** ******* ** ****
****
3. Tunagrahita *** ******** **** ******* ***** ** ****
4. Tunadaksa **** ******** ** ** *** *** ***** ******

5. Tunalaras **** ****** ** ** *** ****** *** ****

Penjelasan:
Tanda bintang ini bukan berdasarkan suatu analisis dan penelitian, ini harus diuji dahulu
************
**** Tingkat kesulitan dikaitkan dengan beban waktu belajar
***
**

01/03/23 NS Vijaya KN (Puskur) 45


UPAYA MENUJU SUKSES
KEBUTUHAN MENUJU SUKSES
ASPEK UPAYA PENINGKATAN
WAWASAN-PENGETAHUAN MEMBACA, MENDENGAR,
(KNOWLEDGE) : KOGNITIF TRAINING
SIKAP-PERILAKU TAFAKUR, REFLEKSI, TRAINING
(ATTITUDE) : AFEKTIF PERENUNGAN, PEMBINAAN,
KETRAMPILAN (SKILL) : PRAKTEK, MAGANG, TRAINING,
PSIKOMOTORIK DEMO, WORKSHOP
NETWORKING, KERJASAMA PERLUASAN-PENINGKATAN
HUBUNGAN, PROMOSI,
SOSIALISASI, KUNJUNGAN
HUBUNGAN DENGAN TUHAN SELALU BERDOA
DAN NASIB
MEMAHAMI BERBAGAI MACAM
KECERDASAN (MULTIPLE QUOTIENT)

• INTELEKTUAL (INTELLECTUAL QUOTIENT, IQ): kemampuan rasio,


logika, intelektual, analisa
• EMOSIONAL (EMOTIONAL QUOTIENT, EQ): kemampuan
mengendali-kan dan mendayagunakan emosi-suara hati-perasaan
• SPIRITUAL (SPIRITUAL QUOTIENT, SQ): kemampuan memaknai dan
mendayagunakan potensi kekuatan spiritual
• KOMUNIKASI (COMMUNICATION QUOTIENT, CQ): kemampuan
dalam melakukan komunikasi
• PERHITUNGAN (FINANCIAL QUOTIENT, FQ): kemampuan dalam
melakukan penghitungan
• BISNIS (ENTREPRENEUR QUOTIENT, EnQ): kemampuan dalam
melakukan bisnis, usaha. perdagangan,
• KREATIVITAS (CREATIVITY)
• INOVASI (INNOVATION)
• dll
CONTOH KOMBINASI IQ, EQ DAN SQ

IQ EQ SQ HASIL
Rendah Rendah Rendah LAMBAT BELAJAR, LEMAH MOTIVASI, MUDAH
PUTUS ASA
Rendah Baik Baik BAIK, SALEH TAPI LAMBAT BELAJAR
Rendah Rendah Tinggi LAMBAT BELAJAR, TANPA EMOSI, RELIJIUS
(PETAPA, ZUHUD NEGATIF)
Tinggi Jelek Jelek PANDAI, KASAR, JAHAT (PENIPU SADIS)
Tinggi Cukup Jelek PANDAI, KELIHATAN BAIK, TAPI JAHAT
(DIKTATOR, KORUPTOR ULUNG)
Tinggi Baik Baik PANDAI, HALUS, SALEH (IDEAL, PARIPURNA)
Gifted : Potensi Kecerdasan Istimewa
(IQ > 125 )

Talented : Potensi Bakat Istimewa


(Multiple Intelligences : Language,
Logico-mathematic, Visuo-spatial,
Bodily-kinesthetic, Musical,
Interpersonal, Intrapersonal,
Natural, Spiritual)

Anda mungkin juga menyukai