Anda di halaman 1dari 6

Hubungan

Aqidah dengan
Ilmu
Akhmad Rifqi Ramadhani
1600003025
Andan Sidik Sadewo 1600003053
Angga Galuh Permadi 1600003026
Adiluhung Triaji Pamungkas
1600003036
Dafik Saputro 1600003046
Eka Puji Prasetio 1600003008
Rahardian Bayu Ismail 1600003009
Faishal Alhusaini 1600003191
Islam dan pendidikan tidak dapat dipisahkan. Menjadikan
aqidah sebagai dasar kurikulum juga merupakan sebuah
keharusan. Aqidah islam sebagai dasar kurikulum bukan berarti
setiap ilmu pengetahuan wajib bersumber dari aqidah Islam.
Islam tidak memerintahkan demikian, lagi pula hal itu sangat
bertentangan dengan kenyataan, Karena tidak semua ilmu
pengetahuan bersumber dari Aqidah Islam . Misal : Ilmu
Bahasa ,sains dan teknologi dan lainnya. Aqidah islam hanya
menyangkut doktrin dan hukum islam , sama sekali tidak ada
hubungannya dengan yang lain. Akan tetapi setiap pengetahuan
yang dengan keimanan dan

hukum harus bersumber dari Aqidah Islam , Karena aqidah


muncul dengan membawa dua unsur ini ( keimanan dan
hukum )
Adapun yang dimaksud dengan meletakkan aqidah
islam sebagai dasar dari ilmu pengetahuan selain
menyangkut masalah keimanan dan hukum ialah agar
aqidah islam dijadikan standar penilaian . Adapun yang
bertentangan dengan aqidah islam tidak boleh diambil
atau diyakini. Sedangkan yang tidak bertentangan
dengan aqidah islam boleh diambil. Aqidah menjadi
tolak ukur apakah sesuatu itu boleh diambil atau tidak.
Oleh karena itu mempelajari segala macam ilmu
pengetahuan bukan merupakan penghalang karena dalil
- dalil yang menganjurkan menuntut ilmu pengetahuan
bersifat umum ( 'aam )
Rasulullah SAW bersabda :

" menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim " ( HR Ibnu Adi dan Baihaqi )

" Carilah ilmu sekalipun ke negri Cina " ( HR Ibnu Adi dan Baihaqi )

Dalam HAdist diatas bersifat 'aam , Mencakup jenis ilmu pengetahuan , baik itu ilmu -ilmu yang
berkaitan dengan teknologi , Industri , ilmu pengetahuan alam , ilmu logika dan lain sebagainya

Rasulullah SAW bersabda :

" Barang siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu , Maka Allah memudahkan jalan
baginya menuju syurga ." ( HR Muslim , Tirmidzi dan Abu Hurairah ).

Lafaz 'ilman dalam Hadis diatas adalah nakiroh ( Kata sandang yang tidak tentu ) yang bersifat
umum. Jadi , Mencakup segalam macam ilmu pengetahuan. Oleh Karena itu tidak dapat larangan
di dalam islam untuk mempelajari ilmu pengetahuan apapun, selama ia tidak bertentangan
dengan aqidah islamiyah.

Al qur'an Misalnya mengandung beberapa pemikiran dan keyakinan tentang berbagai macam
agama dan golongan yang terdapat di masa Nabi SAW
Jadi jelas bahwa mempelajari pengetahuan yang bertentangan
dengan Aqidah Islam dengan syarat tidak dijadikan pegangan dan
keyakinan adalah boleh hukumnya yang dilarang adalah
mengambil pemikiran yang terkandung di dalam suatu
pengetahuan tertentu yang betentangan dengan Aqidah islam dan
dijadikan pegangan.

Beberapa contoh misalnya adalah pemikiran - pemikiran yang


bertentangan dengan Aqidah islam adalah teori evolusinya Darwin
, Yang menyatakan bahwa perkembangan manusia berawal dari
hewan primata ( Kera )
Teori ini sangat bertentangan dengan firman Allah SWT :

" Sesungguhnya perumpamaaan Isa disisi Allah seperti halnya perumpamaan Adam. Ia
diciptakan dari tanah , Kemudian dia katakan : " Jadilah engkau ! " maka jadilah ia.
(QS. ALI IMRAN : 59 )

dalam aspek sosial teori ini sangat berbahaya mempengaruhi cara berfikiran masyarakat dengan
pendapatnya bahwa yang yang terkuat akan tumbuh dan menang , sesuai dengan seleksi alam.

Contoh pengetahuan lain yang bertentangan dengan aqidah islam adalah teori perkembangan
( evolusi ) materi menurut keyakinan kaum komunis.Teori ini berpendapat bahwa materi itu
berkembang dengan sendirinya.

Tidak ada faktor lain yang turut campur mengadakannya ataupun menumbuhkannya. Dalam
bidang Biologi teori ini dalam perkembangannnya dikenal dengan istilah
" Generatio spontanea " bahwa makhluk hidup ( dalam Hal ini organisme sel ) tercipta dengan
sendirinya. Menurut teori ini rabb tidak ada , padahal Allah SWT berfirman :

" wahai orang - orang yang beriman , percayalah kamu semua kepada Allah."
( QS. An nisa' : 136 )

Anda mungkin juga menyukai