Anda di halaman 1dari 17

Pelatihan Tutor

PENGANTAR PERKULIAHAN TTM 2023


Materi dan Pembelajaran IPA SD
(PDGK 4503)
PENDIDIKAN TERBUKA DAN JARAK JAUH Oleh: Rizal Mukra, S.Pd., M.Pd
Membuka Akses Pendidikan Tinggi bagi Semua
Making Higher Education Open to All

UT MEDAN
PENDAHULUAN

Tutorial Berbasis Web (Tuweb) adalah modus tutorial yang


bersifat online sinkronus (pada saat bersamaan) dan non-
contiguous (tidak berdampingan), di mana interaksi antara tutor–
mahasiswa dan mahasiswa-mahasiswa dilakukan dalam waktu
yang bersamaan (real time), tetapi di ruang/tempat yang
berbeda-beda. Interaksi pembelajaran dilakukan dengan
menggunakan aplikasi Webinar yang terkoneksi dengan jaringan
Internet.
• Tuweb dilaksanakan dalam 8 sesi kelas virtual (asinkron) selama 8 minggu
berturut-turut dan 8 kali pertemuan (sinkron) masing-masing selama 120 menit.
• Tugas tutorial
1) ke-3 untuk tugas 1
2) ke-5 untuk tugas 2
3) ke 7 untuk tugas 3
• Mahasiswa mengunduh tugas tutorial dan mengunggah jawaban tutorial melalui
laman https://lms.ut.ac.id paling lambat satu hari sebelum pertemuan tatap muka
1) ke-3 untuk tugas 1
2) ke-5 untuk tugas 2
3) ke 7 untuk tugas 3
• Mahasiswa berhak mendapat nilai Tuweb apabila hadir minimal 5 kali
pertemuan pada kelas Tuweb. Jika mahasiswa hadir kurang dari 5 kali
pertemuan, maka mahasiswa tidak berhak mendapatkan nilai akhir Tuweb.
• Nilai Tuweb terdiri atas nilai 3 Tugas Tutorial dan Nilai Partisipasi.
• Nilai Tugas Tutorial adalah rata-rata dari tiga nilai tugas dan berkontribusi 70% terhadap
nilai akhir Tuweb. Nilai partisipasi dihitung dari keaktifan mahasiswa dalam mempelajari
materi di kelas virtual, kehadiran, dan keaktifan dalam pertemuan kelas Tuweb dan
berkontribusi 30% terhadap nilai akhir Tuweb.
• Mahasiswa berhak mendapatkan nilai partisipasi secara penuh (30%) apabila aktif
mengakses kelas virtual, hadir delapan kali pertemuan Tuweb dan berpartisipasi aktif
dalam pertemuan kelas Tuweb.
TIK
3. Menjelaskan klasifikasi dan adaptasi makhluk hidup
4. Menjelaskan tentang makanan sehat
5. Menjelaskan pendidikan keluarga
6. Menjelaskan tentang pengendalian kerusakan lingkungan, pengenalan teknologi, dan pengenalan gejala alam
7. Menganalisis konsep energi dalam kehidupan sehari-hari
8. Menjelaskan pemanfaatan sumber daya alam dan pemberdayaannya
9. Menjelaskan pemanfaatan limbah ( Rustaman, 2018)
cara belajar mandiri yang efektif
• Menurut (Nuriadi, 2008), beberapa langkah skimming yang baik dan efektif diterapkan
dalam membaca skimming antara lain:
1) Baca judul teks bacaan tersebut. Apabila materi berupa artikel atau opini, lihatlah penulis,
tanggal terbit, dan sumber/penerbitnya;
2) Baca bagian pengantar atau pendahuluan. Jika bagian ini sangat panjang, kita bisa
membaca kalimat pertama setiap paragraf saja secara cermat, dengan asumsi bahwa
kalimat pertama masing-masing paragraf merupakan ide pokok dari paragraf tersebut;
3) Apabila ada heading atau subjudul, bacalah heading-heading tersebut karena bisa jadi
memperlihatkan rangkaian kerangka pemikiran si penulis yang dipaparkan secara detail
dalam setiap paragraf;
4) Perhatikan juga apabila terdapat gambar, grafik, tabel, atau diagram yang diselipkan di
pembahasan materi bacaan; Apabila tidak memperoleh informasi yang cukup dari
sejumlah heading yang ada, atau apabila teks memang tidak memiliki heading, maka
sebaiknya baca setiap kalimat pertama paragraf;
5) Jika sudah melakukan hal-hal di atas, sisihkanlah waktu sebentar saja untuk melihat sekilas
bagian-bagian yang tidak diperhatikan sebelumnya (Rustaman, 2010).
Membuat peta konsep
• Langkah 1: Pilih dan baca sebuah bab dalam suatu buku atau susunan catatan kuliah tentang topik
tertentu, apa yang Anda percayai merupakan poin-poin dan ide-ide penting.
• Langkah 2: Setelah Anda selesai membaca dan merenungkannya, Anda harus mengidentifikasi konsep-
konsep kunci yang penting untuk memahami topik dan membuat daftar namanya.
• Langkah 3: Putuskan konsep (atau konsep-konsep) yang mana yang merupakan ide yang paling penting
atau paling inklusif, dan buatlah daftar dengan konsep tersebut sebagai konsep yang paling atas.
• Langkah 4: Mulailah mengkonstruksikan peta konsep dengan menempatkan nama konsep yang paling
luas dan inklusif di atas kertas. Di bawahnya, tulis konsep-konsep yang lebih spesifik.
• Langkah 5: Sambungkan konsep-konsep tersebut dengan garis dan beri label garis tersebut dengan
kata-kata penghubung sehingga menunjukkan hubungan-hubungan yang bermakna antara konsep-
konsep tersebut.
• Langkah 6: Akhiri pemetaan pada seluruh konsep dalam daftar Anda (lihat Langkah 1 di atas).
• Langkah 7: Kini Anda pelajari peta Anda untuk melihat jika saja terdapat hubungan-hubungan lain yang
relevan yang harus diilustrasikan antara istilah-istilah itu dalam peta.
• Langkah 8: Ketika konsep-konsep itu dihubungkan dan membentuk hubungan sebab-akibat (cause-
effect) (Rahman, 2016)
keterkaitan hakikat IPA dengan inkuiri

•Belajar IPA atau membelajarkan sains kepada siswa adalah


memberikan kesempatan dan bekal untuk memprose sains dan
menerapkan dalam kehidupan sehari-hari melalui cara-cara yang
benar dan mengikuti etika keilmuan dan etika yang berlaku dalam
masyarakatnya dengan melakukan suatu proses BEKERJA
ILMIAH (scientific inquiry) (Rustaman, 2010).
SAPA dengan pendekatan KPS
• Science A Process Approach (SAPA)
• Pendekatan pembelajaran sains dikenal sebagai pendekatan proses, yang mementingkan lingkup
prosesnya seperti: mampu membedakan warna, mampu membedakan bentuk, mampu membedakan
stuktur, mampu mengukur, mampu memotong, mampu mengiris, dan sebagainya.

• Keterampilan Proses Sains (KPS)


• Keterampilan proses sains adalah tehnik atau strategi yang digunakan oleh para ilmuwan untuk memperoleh
informasi. Pada dasarnya, keterampilan proses sains ini adalah keterampilan dan tehnik yang digunakan oleh
ilmuwan di laboraturium untuk memperoleh informasi baru tentang dunia. Jenis-jenis seperti:
1. Melakukan Pengamatan (Observasi)
2. Menafsirkan Pengamatan (Interpretasi)
3. Mengelompokkan (Klasifikasi)
4. Meramalkan (Prediksi)
5. Berkomunikasi
6. Berhipotesis
7. Merencanakan Percobaan atau Penyelidikan
8. Menerapkan Konsep atau Prinsip (Rustaman, 2005).
observasi dengan inferensi
• Observasi
•Menggunakan segenap panca indra untuk memperoleh suatu informasi atau data
mengenai benda atau kejadian.

• Inferensi
•Menggunakan logika untuk membuat kesimpulan sementara dari apa yang
diobservasi (Rustaman, 2010).
prediksi dan hipotesis
• Prediksi:
• Dugaan atau ramalan terhadap peristiwa yang belum terjadi

• Hipotesis:
• Melibatkan cara dengan jalan mengubah slaah satu variabel agar
variabel lain yang diharapkan dapat terpengaruh (Rustaman,
2010).
variabel dalam suatu penyelidikan
• VARIABEL BEBAS = VARIABEL INDEPENDEN = VARIABEL YANG MENGENDALIKAN

• VARIABEL TERIKAT = VARIABEL DEPENDEN = VARIABEL MERESPON

• VARIABEL KONTROL = VARIABEL YANG TIDAK DIUBAH (Rustaman, 2010).


JENIS KETERAMPILAN PROSES DARI CONTOH TUGAS ATAU KEGIATAN

Kepada Bapak/Ibu, coba identidikasi dan berikan


satu contoh keterampilan proses pembelajaran IPA
di SD!
Literasi Sains
•Kapasitas untuk menggunakan pengetahuan ilmiah, mengidentifikasi pertanyaan-pertanyaan dan
untuk menarik kesimpulan berdasarkan bukti-bukti agar dapat memahami dan membantu
membuat keputusan berkenaan dengan alam dan perubahan karena aktivitas manusia

•Mempunyai dimensi
•Content
•Process
•Context, (Rustaman, 2010).
Tugas modul 1 (tertera di lms)

• Tuliskan satu contoh soal dan jawaban literasi sains (pilih


salah satu bentuk soal pilihan berganda atau esay) Pada
jenjang SD!
Refrensi

• Nuriadi. (2008). Teknik Jitu menjadi Pembaca Terampil. Yogyakarta: PUSTAKA


PELAJAR.
• Rahman, Tufiq. (2016). Peta Konsep (Concept Map) . Bandung: FISIP UIN SGD
Bandung.
• Rustaman. (2005). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
• Rustaman, Nuryani. (2010). Materi dan Pembelajaran IPA SD (modul 1. Bekerja
Ilmiah). Jakarta: Penerbit Universitas Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai