Anda di halaman 1dari 26

PERSIAPAN PENILAIAN

KEPATUHAN STANDAR
PELAYANAN PUBLIK OLEH
OMBUDSMAN RI PERWAKILAN
JAWA TENGAH
TAHUN 2023
LINGKUP SETDA
Cilacap, KAB CILACAP
22 Februari 2023
PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK DI
KABUPATEN CILACAP
Dimensi dan Variabel Penilaian
Responden
Untuk mengetahui standar kualifikasi dan kinerja pemberi
wawancara 4 orang
layanan publik sehingga dapat memberikan pelayanan yang
setiap unit layanan
• Kompetensi Penyelenggara baik serta melihat pemenuhan sarana prasarana pendukung
dan observasi
• Sarana Prasarana yang dapat menunjang pelayanan publik yang sesuai dengan
UU No. 25 Tahun 2009

observasi atas 2
Untuk mengukur pemenuhan komponen dari
Input produk pada Pemda,
Standar Pelayanan produk layanan yang diselenggarakan sehingga
5 produk pada KL
memberikan kualitas pelayanan yang baik

Proses
Dimensi wawancara 30 orang
& Untuk mengetahui persepsi dari pengguna
pengguna pada Pemda,
Persepsi 5 orang di unit layanan
Variabel Output Maladministrasi
layanan terkait penyelenggaraan pelayanan publik KL
di unit penyelanggara layanan

Pengaduan
wawancara 1 orang
Untuk mengetahui mekanisme interaktif antara pemberi pejabat/petugas yang
Pengelolaan Pengaduan layanan dan pengguna layanan dalam menyelesaikan kompeten di bidangnya
persoalan
Dimensi dan Indikator
Pembobotan Dimensi Dimensi Input
NO INDIKATOR
DIMENSI
BOBOT I.   Input (Kompetensi Pelaksana 5 indikator dan Sarana Prasarana 8
indikator)
I. INPUT
1 Pengetahuan tentang komponen standar pelayanan
Terdiri dari 2 variabel (Kompetensi Pelaksana 21,85% 2 Pengetahuan terkait tugas dan kewenangan jabatan
sebanyak 5 indikator dan Sarana Prasarana
3 Pengetahuan tentang lembaga Ombudsman
sebanyak 8 indikator)
4 Pengetahuan tentang bentuk-bentuk maladministrasi
II. PROSES 5 Pengetahuan tentang layanan yang ramah kelompok marginal/rentan
Terdiri dari 1 variabel (Penilaian Kepatuhan) 32,37% 6 Frekuensi Pengawasan Internal
dengan jumlah 11 indikator
7 Ketersediaan jumlah petugas sesuai dengan Analisis Beban Kerja (ABK)
III. OUTPUT
8 Ketersediaan kegiatan penjaminan mutu untuk pelayanan yang diberikan
Terdiri dari 1 variabel (Penilaian Persepsi 24,24%
9 Ketersediaan jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan
Maladministrasi sebanyak 5 indikator)
10 Ketersediaan instrumen evaluasi kinerja pelaksana
IV. PENGADUAN 11 Ketersediaan dasar hukum atas standar pelayanan yang diterapkan

Terdiri dari 1 variabel (Pengelolaan Pengaduan 21,54% 12 Ketersediaan sarana, prasarana, dan fasilitas bagi pengguna layanan
sebanyak 7 indikator) 13 Ketersediaan sarana prasarana bagi pengguna dengan perlakuan khusus
TOTAL 100,00% Ket: Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan
observasi
Dimensi dan Indikator
Dimensi Proses Dimensi Output

NO INDIKATOR III.   Output (Penilaian Persepsi Maladministrasi 5 indikator)


1 Penundaan berlarut
II.   Proses (Penilaian Kepatuhan 11 indikator) 2 Permintaan imbalan
1 Ketersediaan Persyaratan 3 Penyimpangan prosedur
2 Ketersediaan Sistem Mekanisme dan Prosedur 4 Tidak kompeten
3 Ketersediaan Jangka waktu penyelesaian 5 Tidak patut
4 Ketersediaan Biaya/Tarif Ket: Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara

5 Ketersediaan Produk Pelayanan Dimensi Pengaduan


6 Maklumat Layanan (Publikasi dan Substansi/Kualitas) NO INDIKATOR
  a. Publikasi Maklumat IV.   Pengaduan (7 indikator)
Penyelenggara pelayanan melaksanakan kewajiban dalam pengelolaan
  b. Substansi/Kualitas Maklumat 1
pengaduan
7 Pelayanan Khusus 2 Penyelenggara pelayanan menyediakan sarana pengaduan

8 Ketersediaan Visi, Misi Pelayanan 3 Pengelola yang kompeten untuk melaksanakan fungsi pengelolaan pengaduan
9 Ketersediaan Moto Pelayanan 4 Penyelenggara wajib melakukan pembinaan terhadap pengelola
10 Ketersediaan Atribut Penyelenggara pelayanan melaksanakan mekanisme dan tata cara pengelolaan
5
pengaduan
11 Ketersediaan Pelayanan Terpadu 6 Jangka waktu penyelesaian pengaduan
7 Pelaksanaan penyelesaian pengaduan
Ket: Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi Ket: Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan
observasi
Tahapan Pelaksanaan Penilaian Penyelanggaraan Publik

a. Penyusunan Konsep Penilaian


b. Pembuatan Aplikasi
Persiapan c.
d.
Lokakarya Awal
Sosialisasi Kementerian, Lembaga,
dan Pemda
a. Pengambilan Data
b. Verifikasi Data
c. Kontrol Kualitas Data
d. Pengolahan Data Pelaksanaan
e. Finalisasi Data
f. Lokakarya Akhir

Penyusunan Laporan Penilaian Penyelenggaraan


Pelayanan Publik tingkat Kementerian
Hasil Penilaian dan Lembaga serta Pemerintah Daerah

Penyerahan
Hasil Penilaian
KATEGORISASI PENILAIAN
CAPAIAN HASIL PENILAIAN KEPATUHAN STANDAR
PELAYANAN PUBLIK TAHUN 2022 WILAYAH JAWA
TENGAH
Hasil Penilaian Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

No Instansi Nilai Kategori Zonasi Opini

1 Pemerintah Provinsi Jawa Tengah 93.14 A Hijau Kualitas Tertinggi

Hasil Penilaian Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik


Tingkat Pemerintah Kota

No Instansi Nilai Kategori Zonasi Opini

1 Pemerintah Kota Magelang 95,1 A Hijau Kualitas Tertinggi


2 Pemerintah Kota Surakarta 94,64 A Hijau Kualitas Tertinggi
3 Pemerintah Kota Pekalongan 94,62 A Hijau Kualitas Tertinggi
4 Pemerintah Kota Tegal 90,7 A Hijau Kualitas Tertinggi
5 Pemerintah Kota Salatiga 90,09 A Hijau Kualitas Tertinggi
6 Pemerintah Kota Semarang 83,73 B Hijau Kualitas Tinggi
CAPAIAN HASIL PENILAIAN KEPATUHAN STANDAR
PELAYANAN PUBLIK TAHUN 2022 WILAYAH JAWA TENGAH
Hasil Penilaian Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik Tingkat Kabupaten Tahun 2022

Instansi Nilai Kategori Zonasi Opini

Pemerintah Kab. Grobogan 98,02 A Hijau Kualitas Tertinggi


Pemerintah Kab. Banyumas 95,01 A Hijau Kualitas Tertinggi
Pemerintah Kab. Kendal 93,47 A Hijau Kualitas Tertinggi
Pemerintah Kab. Kudus 92,87 A Hijau Kualitas Tertinggi
Pemerintah Kab. Tegal 92,05 A Hijau Kualitas Tertinggi
Pemerintah Kab. Cilacap 91,88 A Hijau Kualitas Tertinggi
Pemerintah Kab. Sragen 91,38 A Hijau Kualitas Tertinggi
Pemerintah Kab. Pemalang 91,32 A Hijau Kualitas Tertinggi
Pemerintah Kab. Rembang 90,86 A Hijau Kualitas Tertinggi
Pemerintah Kab. Blora 90,84 A Hijau Kualitas Tertinggi
Pemerintah Kab. Brebes 90,32 A Hijau Kualitas Tertinggi
Pemerintah Kab. Wonosobo 90,25 A Hijau Kualitas Tertinggi
Pemerintah Kab. Sukoharjo 90,19 A Hijau Kualitas Tertinggi
Pemerintah Kab. Kebumen 90,04 A Hijau Kualitas Tertinggi
Pemerintah Kab. Demak 89,39 A Hijau Kualitas Tertinggi
CAPAIAN HASIL PENILAIAN KEPATUHAN STANDAR
PELAYANAN PUBLIK TAHUN 2022 WILAYAH JAWA TENGAH

16 Pemerintah Kab. Jepara 88,79 A Hijau Kualitas Tertinggi


17 Pemerintah Kab. Semarang 88,27 A Hijau Kualitas Tertinggi
18 Pemerintah Kab. Banjarnegara 88,2 A Hijau Kualitas Tertinggi
19 Pemerintah Kab. Boyolali 88,03 A Hijau Kualitas Tertinggi
20 Pemerintah Kab. Magelang 85,98 B Hijau Kualitas Tinggi
21 Pemerintah Kab. Klaten 85 B Hijau Kualitas Tinggi
22 Pemerintah Kab. Temanggung 84,56 B Hijau Kualitas Tinggi
23 Pemerintah Kab. Pati 83,37 B Hijau Kualitas Tinggi
24 Pemerintah Kab. Purbalingga 83,1 B Hijau Kualitas Tinggi
25 Pemerintah Kab. Wonogiri 82,18 B Hijau Kualitas Tinggi
26 Pemerintah Kab. Batang 81,26 B Hijau Kualitas Tinggi
27 Pemerintah Kab. Karanganyar 80,8 B Hijau Kualitas Tinggi
28 Pemerintah Kab. Pekalongan 78,51 B Hijau Kualitas Tinggi
29 Pemerintah Kab. Purworejo 74,15 C Kuning Kualitas Sedang
#CATATANKEKURANGAN
HASIL PENILAIAN PELAYANAN PUBLIK DI KABUPATEN
CILACAP

INPUT PROSES OUTPUT

Pengetahuan layanan PERSEPSI MASYARAKAT


Substansi/Kualitas Maklumat
ramah kelompok
marginal/rentan Pelayanan Khusus
Pengetahuan
Maladministrasi
Pengatahuan ttg
Ombudsman
Frekuensi Pengawasan
Internal
Penjaminan Mutu
PENGADUAN
Petugas Loket juga Perlu
Perhatian Pembinaan Pengelola
Jangka Pengaduan
Waktu Pengaduan
MODALITAS UTAMA
UNTUK MENCAPAI TARGET
KEPATUHAN TERHADAP SPP
Komitmen
DI JATENG Kepala Daerah

Komitmen Status Capaian


Aparatur Penilaian
Bagian Kepatuhan
Organisasi Tahun 2022

AKSI KOLABORASI
4 PILAR UNTUK MENCAPAI TARGET
KEPATUHAN TINGGI DI JAWA TENGAH

KEPATUHAN TINGGI TERHADAP UNDANG-UNDANG NOMOR 25 TAHUN 2009

ANALISIS DAN
ADOPSI SISTEM OPTIMALISASI PERAN DIGITALISASI SERVICE
EVALUASI SECARA
PENILAIAN AGEN PERUBAHAN DELIVERY VIA WEB
DETAIL

KOMITMEN PEMBINA PELAYANAN PUBLIK DAN PENYELENGGARA


CAPAIAN HASIL PENILAIAN KEPATUHAN STANDAR
PELAYANAN PUBLIK TAHUN 2022 WILAYAH JAWA TENGAH

PEMERINTAH KOTA MAGELANG PERINGKAT SATU


NASIONAL
Pemerintah Kota Magelang di tahun 2021 masuk ke dalam zona kuning dengan nilai 61,24 namun di
tahun 2022 mengalami peningkatan nilai yaitu 95,10 dan masuk ke dalam zona hijau serta menjadi
peringkat pertama di Jawa Tengah untuk kategori Pemerintah Kota bahkan tingkat nasional. Hal ini
disebabkan oleh usaha Kepala Daerah Kota Magelang dalam memberikan penekanan kepada para Kepala
Organisasi Perangkat Daerah untuk memenuhi standar pelayanan publik sesuai amanat Undang-Undang
Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik.
“17 KALI”
Setelah diperintahkan Walikota
Terdapat 3 (tiga) aspek penting yang menjadi kunci keberhasilan Pemerintah Kota Magelang, yaitui)
Magelang, Bagian Organisasi
komitmen dan dorongan Kepala Daerah dalam memberikan layanan kepada masyarakat, ii) bagian
Setda Kota Magelang
organisasi Setda berperan aktif mendorong Organisasi Peragkat Daerah untuk pemenuhan stadar
melaksanakan pendampingan
pelayanan publik dan iii) agen perubahan Reformasi Birokrasi pada masing-masing dinas berperan aktif
kepada Perangkat Daerah hingga
dalampemenuhan standar pelayanan publik. Inovasi yag sangat menonjol adalah layanan Si Bulan (Aksi
17 kali pendampingan dalam
Ibu Pulang Bawa Akta Kelahiran), dimana seorang ibu sehabis melahirkan otomatis akan mendapatkan
jangka waktu 4 bulan.
Akta Kelahiran, hal ini dimaksud untuk mempercepat layanan adminduk untuk warga.
CAPAIAN HASIL PENILAIAN KEPATUHAN STANDAR
PELAYANAN PUBLIK TAHUN 2022 WILAYAH JAWA TENGAH

PEMERINTAH KOTA PEKALONGAN, DARI MERAH MENJADI


HIJAU
Pemerintah Kota Pekalongan di tahun 2021 masuk ke dalam zona merah
dengan nilai 44,36 namun di tahun 2022 mengalami peningkatan nilai yaitu
94,62 dan masuk ke dalam zona hijau serta menjadi peringkat ketiga di Jawa
Tengah untuk kategori Pemerintah Kota bahkan masuk 5 besar tingkat
“KOLABORATIF”
nasional. Hal ini disebabkan oleh usaha Walikota Pekalongan yang langsung Setelah diperintahkan Walikota Pekalongan,

memerintahkan Inspektur, Asisten Adminstrasi Umum dan Bagian organisasi Bagian Organisasi Setda Kota Pekalongan
melaksanakan pendampingan kepada
untuk berbenah.
Perangkat Daerah dengan melibatkan
Pemkot Pekalongan melakukan monitoring pemenuhan standar pelayanan Inspektorat. Selain itu, juga meminta
publik ke seluruh OPD secara rutin dengan melibatkan Inspektorat. pendampingan kepada Ombudsman Jateng.
Suatu pelayanan publik bisa dikatakan “memiliki kualitas”
atau “berkualitas” adalah ketika “birokrasi patuh, publik
puas”, serta melakukan reka cipta yg memberi nilai tambah.

Maladministrasi pelayanan publik di Indonesia tidak saja


menjadi masalah individual tetapi lebih2 sebagai problem
Catatan akhir sistemik berbasis leadership and governance.

Strategi menyeluruh dlm penanganan maladministrasi yanlik


mesti jadi sinerji penguatan individual & penataan sistem,
termasuk mengurangi jebakan informalitas (informality trap).

Lembaga pengawasan layanan publik (Ombudsman RI) mesti


terus meluaskan titik2 akses pengaduan & mengembangkan
kapasitas responnya agar kian agile & efektif dlm memproses
keluhan/laporan warga.
SARAN PERBAIKAN
Atas hasil penilaian kepatuhan tahun 2022, Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Jawa Tengah memberikan
saran perbaikan kepada Gubernur, Walikota dan Bupati terkait kebijakan dan tata kelola bagi penguatan system
layanan publik dan pencegahan maladministrasi. Adapun saran Ombudsman sebagai berikut:

a. Memberikan apresiasi (award) kepada pimpinan unit layanan yang mendapatkan zona hijau. Apresiasi tersebut,
dalam bentuk penghargaan atas segala upaya dan komitmen dalam memenuhi dan memahami komponen
standar pelayanan serta telah membuat unit pengelola pengaduan dalam rangka meningkatkan kualitas
pelayanan publik.
b. Memberikan teguran dan mendorong implementasi, pemahaman atas komponen standar pelayanan serta
pemenuhan unit pengelola pengaduan kepada para pimpinan unit pelayanan publik yang mendapatkan zona
merah dan zona kuning.
c. Memantau konsistensi peningkatan kepatuhan dalam pemenuhan standar pelayanan publik dimana setiap unit
pelayanan wajib menyusun, menetapkan dan menerapkan standar pelayanan publik sesuai dengan Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik, guna memantau hal tersebut maka disarankan untuk
menunjuk pejabat yang berwenang.
BUKTI DUKUNG

• Lampirkan foto
dukung bukti
menerapkan (pegawai
budaya pelayanan).unsur
BUKTI DUKUNG

• Foto tempat parkir dan


seluruh fasilitas parkir
yang ada.
BUKTI DUKUNG

• Foto/video ruang tunggu


dan seluruh fasilitas ruang
tunggu yang ada
BUKTI DUKUNG

• Foto/video toilet pengguna


layanan dan seluruh
fasilitas yang ada
BUKTI DUKUNG

• Foto seluruh sarana


prasarana kelompok
rentan yang ada
BUKTI DUKUNG

• Foto seluruh sarana


prasarana kelompok
rentan yang ada
BUKTI DUKUNG

• Foto seluruh sarana


prasarana kelompok
rentan yang ada
BUKTI DUKUNG

• Foto seluruh sarana


prasarana penunjang
yang ada

Anda mungkin juga menyukai