Dewanto Andoko 01202220001 PPDS Kedokteran Keluarga Layanan Primer FK UPH Kasus 3 (Ny. B Mual-muntah, nyeri ulu hati) Pasien Ny B usia 45 tahun dengan keluhan sering bolak balik ke poliklinik dokter keluarga ,pasien mengeluh sering mual dan muntah pada pagi hari pada saat akan berangkat kerja, pasien mengaku tidak sering telat makan dan makan pedas, keluhan dirasakan pada saat banyak pikiran.pasien mengaku mempunyai suami yang sering mengkonsumsi alkohol dan sering pulang malam hari,pasien mengaku jarang mendapat perhatian dari keluargany A menikah dengan Tuan B yang merupakan pekerja harian di suatu perusahaan swasta. dan memiliki tiga orang anak ,anak pertama laki-laki dengan nama abdi,yang kedua perempuan bernama uli,yang ketiga anak laki laki rafi, Ny B mempunyai sakit hyprtensi. Kasus 2 (Ny. B Mual-muntah, nyeri ulu hati) ny B adalah anak pertama dari dari ketiga bersaudara pasangan Tn S dan Ny M yang semuanya adalah perempuan, sedangkan Tn B adalah anak satu satunya dari pasangan Ny f dan Tn G. Ny B mengaku sangat dekat anak nya yang pertama dan sering berkomunikasi dan curhat mengenai sakitnya dan masalah keluarga, pasien mengaku sakit maag nya ini karena sering kambuh dan merasa tidak akan sembuh,lingkungan tempat tinggal Ny B tinggal di daerah perindustrian dengan mempunyai kebisingan dan jumlah kepadatan penduduk yang sangat padat. 1. Membuat genogram sebagai dr sp ked keluarga layanan primer 2. apa yang akan dilakuakan sebagai dokter SpKKLP pada pasien Ny B 2. apa yang akan dilakuakan sebagai dokter SpKKLP pada pasien Ny B 2. apa yang akan dilakuakan sebagai dokter SpKKLP pada pasien Ny B • Skrining Ansietas/Depresi dengan instrumen Depression Anxiety and Stress Scale (DASS-42), bila terkonfirmasi salah satu spesifikkan dengan PHQ-9 atau GAD-7 untuk masing-masing Depresi atau ansietas. • Menilai home assessment dan PHBS pasien dan keluarganya 3. apa yang kurang dari anamnesa diatas untuk menegakan diagnosa holistik Pekerjaan Pasien Aspek personal • Identifikasi alasan kedatangan pasien, identifikasi harapan pasien, identifikasi kekhawatiran Pasien Aspek klinis • Identifikasi diagnosis kerja/klinis, identifikasi diagnosis banding Aspek risiko internal • Identifikasi faktor penyebab masalah kesehatan pasien yang berasal dari dalam tubuh pasien • (status gizi, perilaku, imunitas, jenis kelamin, usia) Aspek resiko eksternal • Identifikasi faktor penyebab masalah kesehatan pasien yang berasal dari luar tubuh pasien • (lingkungan keluarga, lingkungan rumah, lingkungan pekerjaan, stressor dll) 3. apa yang kurang dari anamnesa diatas untuk menegakan diagnosa holistik Aspek derajat fungsional • Identifikasi derajat fungsional pasien yaitu dampak aktivitas harian pasien saat mengalami • keluhan/gejala yang dikeluhkan. Dibagi menjadi 5 : • 1) No Difficulty at all (sama sekali tidak mengurangi pekerjaan/aktivitas harian) • 2) A little bit of difficulty (mulai mengurangi aktivitas berat, aktivitas ringan masih • mampu) • 3) Some difficulty (mulai mengurangi aktivitas ringan, sebagian perawatan diri dibantu • oranglain, kemungkinan perawatan di RS sementara waktu) • 4) Much difficulty (aktivitas harian lebih banyak di rumah, tidak mampu bekerja di luar • rumah, perawatan diri sebagian sudah harus dibantu orang lain) • 5) Could not do/permanent unfit (100% berbaring di tempat tidur, perawatan diri • seluruhnya dibantu oranglain) 4. apa implementasi patient center.family focus dan comunity oriented pada kasus diatas • Patient centered • Tatalaksana koprehensif dengan shared decision bersama pasien • Family focused • Mempertimbangkan kesehatan keluarga pasien, dan menjadikan keluarga mitra yang dapat mendukung kesembuhan pasien • Community oriented • Mempertimbangkan kesehatan lingkungan pasien Terima Kasih