Anda di halaman 1dari 80

STIMULASI DETEKSI

DINI TUMBUH
KEMBANG ANAK
SEJAK MASA
KANDUNGAN HINGGA
ANAK
dr. USIA
Asrawati, 2 TAHUN
M.Biomed, SpA(K)
Ikatan Dokter Anak Indonesia
UKK Tumbuh Kembang - Pediatri Sosial

Pelatihan Deteksi & Stimulasi Dini


Tumbuh Kembang Anak dalam 1000 HPK

Kuliah 1
Deteksi dan Stimulasi Dini Tumbuh Kembang
Anak: Prinsip Umum
KONSEP UMUM
Anak adalah seseorang yang
belum berusia 18 (delapan belas) tahun,
termasuk anak yang masih dalam kandungan

UU No. 23 / 2002
PERLINDUNGAN ANAK
KONSEP UMUM Setiap Orangtua pasti ingin
mengetahui pertumbuhan dan
perkembangan ANAKnya

Anak saya SEHAT, tapi Menentukan pola ASUH – ASAH – ASIH untuk
menuju rencana sekolah dan masa depannya
apakah dia NORMAL
??
KLINIK TUMBUH
KEMBANG ANAK
Anaknya tidak seperti DETEKSI
anak sehat lainnya TERAPI
DINI Mencari dasar penyebab
Pengalaman buruk kelainan tumbuh
kembangnya
pada anak sebelumnya

Khawatir karena
adanya faktor resiko
Saat Hamil Proses Kelahiran Setelah Dilahirkan
Kehamilan Hambatan BBLR, Prematur,
Resiko Tinggi: dalam proses Kuning, Kejang,
Hipertensi persalinan, dll Malnutrisi, dll
Sakit berat, dll
KONSEP UMUM

Pertumbuhan Perkembangan

STRUKTUR dan FUNGSI dan


UKURAN FISIK KEMAMPUAN
Berat Badan Penglihatan Kecerdasan
Tinggi Badan Pendengaran Perilaku
Lingkar Kepala Motorik Kasar Perkembangan
Ukuran spesifik lainnya Motorik Halus spesifik lainnya
Bicara Bahasa
Personal Sosial
KONSEP UMUM
KONSEP UMUM

KONSEP PERIODE KRITIS

Suatu periode dimana anak lebih sensitif terhadap adanya rangsangan


dari lingkungan sekitarnya dibandingkan periode yang lain.

• Bila periode ini mengalami “interupsi” atau “gangguan” maka dapat


menyebabkan problem yang sifatnya permanen dan irreversible

• Periode Kritis Prenatal: pembentukan berbagai organ

• Periode Kritis Pasca-natal: berbagai fungsi perkembangan anak


KONSEP UMUM

Saat Lahir:
Berat otak anak
25% otak orang
dewasa

Saat usia 6 tahun:


Berat otak anak Otak
95% otak orang LK
dewasa TB

Fisik Tubuh
Organ Reproduksi
KONSEP UMUM

Critical Period: The Concept


Experience-dependent synaptogenesis in critical periods

Bicara & Bahasa


Melihat
Mendengar Kecerdasan yang
lebih kompleks

1000 HPK 2 tahun


(Shonkoff, 2007)
KONSEP UMUM
95%
80%

HARUS TERMONITOR
25%
DENGAN BAIK
PERTUMBUHAN
SIRKUIT OTAK Dalam
Kandungan
USIA ANAK
0 2 6
LAHIR TAHUN TAHUN
40 Minggu 24 Bulan
[x 7 hari] [x 30 hari]
280 hari 720 hari
1000 HARI PERTAMA
KONSEP UMUM
PERKEMBANGAN OTAK DI 1000 HARI PERTAMA
KOMBINASI NUTRISI DAN STIMULASI
DINI
PEMBENTUKAN
Sel-sel Otak
NUTRISI
PEMATANGAN
Sel-sel Otak
NUTRISI
RANGKAIAN
Sinaps Otak
STIMULASI

MEMBENTUK TATANAN SIRKUIT OTAK ANAK


TUMBUH KEMBANG ANAK
KONSEP UMUM PERJALANAN JANGKA PANJANG

TINGGI Normal (Optimal)

Keterlambatan /
Gangguan

Fasilitasi ke Optimal

H
NU
PE
Level ANAK Normal (Tidak Optimal)

NG
Perkembangan BERISIKO

BA
Anak

M
Keterlambatan /
IAN

E
RK
G Gangguan
BE EBA
G S
BAN
M
RKE Terinduksi
BE

RENDAH TIDAK BERKEMBANG Tidak Berefek


ONSET
STIMULASI
Kandungan Lahir Anak Usia Dini Remaja Dewasa
KONSEP DASAR DETEKSI TUMBUH KEMBANG ANAK
DINI PERJALANAN JANGKA
PANJANG

• Sulit diprediksi hasil akhirnya


• Awalnya normal --> Berkembang abnormal
• Awalnya abnormal --> Berkembang normal

SEMUA ANAK BERISIKO ..!!


KONSEP DASAR DETEKSI TUMBUH KEMBANG ANAK
DINI PERJALANAN JANGKA
PANJANG
Anak Berisiko Tinggi
Mengalami Gangguan Tumbuh Kembang

• Lahir dari kehamilan risiko tinggi • Kejang


• Lahir dari persalinan risiko tinggi • Malnutrisi (Kurang & Lebih)
• Lahir prematur (< 37 minggu) • Trauma kepala
• Lahir berat kurang (< 2.500 gr) • Penyakit kronis
• Lahir tidak langsung nangis (asfiksia) • Riwayat keluarga dengan
• Lahir mengalami kuning (ikterus) gangguan tumbuh kembang
• Lahir perawatan NICU lama • Pola asuh orangtua tidak
• Lahir tidak mendapat ASI melekat
KONSEP DASAR DETEKSI
DINI
MENGAPA HARUS DETEKSI DINI?

TANPA DENGAN
Anak dengan: Deteksi Dini Deteksi Dini

Gangguan 70% 70-80%


Perkembangan Tidak teridentifikasi Teridentifikasi

Gangguan Mental 80% 80-90%


Emosional Tidak teridentifikasi Teridentifikasi

Palfrey et al. Lavigne et al.


J PEDS. 1994;111:651-655 Pediatr. 1993;91:649-655
KONSEP DASAR DETEKSI
DINI
MENGAPA HARUS DETEKSI DINI?

Penyebab gangguan perkembangan anak


• Mayoritas bermula dari masa periode perinatal & neonatal
• Kunci keberhasilan: deteksi kasus pada usia dini.

Deteksi dini melalui


kegiatan surveilans dan skrining perkembangan
menentukan kecepatan mendapatkan intervensi dini
KONSEP DASAR DETEKSI
DINI
MENGAPA HARUS DETEKSI DINI?
Surveilans perkembangan
(developmental surveillance) Semua anak sehat - setiap waktu

Skrining perkembangan Semua anak sehat dan risiko tinggi


(developmental screening) Pada periode usia tertentu
Instrumen terstandarisasi

Diagnosis perkembangan
(developmental assessment)

Intervensi dini
(early intervention)
(National Research Council and Institute of Medicine, 2000; AAP, 2001 dan 2006)
INSTRUMEN DETEKSI
DINI

DASAR PERTIMBANGAN PEMILIHAN INSTRUMEN


• Populasi anak yang akan dilakukan skrining
• Jenis / domain perkembangan yang akan diskrining
didalam sebuah populasi
• Lamanya waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan
Algoritme
sebuah instrumen
Membantu untuk
• Ketersediaan kursus atau pelatihan untuk penguasaan memilih instrumen
sebuah instrumen yang tepat
• Biaya / harga instrumen dan peralatannya.
• Besarnya biaya yang dibebankan ke pasien
CONTOH BERBAGAI INSTRUMEN SURVEILLANS PEDS
Perkembangan Buku KIA

TUJUAN UTAMA
Pemeriksaan Perkembangan
SKRINING
Perkembangan

Perkembangan Perkembangan
UMUM / GENERAL SPESIFIK

PERILAKU
BAHASA
EMOSI
Populasi Anak Populasi Anak
GENERAL / GENERAL /
RISIKO RENDAH RISIKO TINGGI

Format Format Format Format


Instrumen Instrumen Instrumen Instrumen
LAPORAN PEMERIKSAAN LAPORAN PEMERIKSAAN
ORANGTUA PETUGAS ORANGTUA PETUGAS

ASQ ASQ DENVER II LDS SKOLD CHAT


PEDS IDI ESP CSBS ELMS-2 M-CHAT
POINT BINS
CDR-PQ BDIST-2 CAT/CLAMS
CDI
PDQ-II
DP-3
KPSP ?? CAT/CLAMS (Dimodifikasi dan disarikan dari
AAP 2001, 2006; Drotar, 2008)
INSTRUMEN DETEKSI
DINI
Instrumen di Indonesia
• Penguasaan oleh tenaga kesehatan masih sangat terbatas
• Paling banyak digunakan dokter : Denver II

Depkes RI, 2005:


• Perlunya memperluas cakupan skrining
• Menyederhanakan instrumen dalam bentuk format pra-
skrining (KPSP ~ Kuesioner Pra Skrining Perkembangan)
• Menjadi satu kesatuan dalam instrumen SDIDTK
(Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang)
INSTRUMEN DETEKSI
DINI
Instrumen di Indonesia
Anjuran untuk tenaga
kesehatan di pelayanan
kesehatan dasar

Buku SDIDTK
Kemenkes RI, 2006

Gunakan….!!!
INSTRUMEN DETEKSI
DINI
KAPAN HARUS DETEKSI DINI?

Intra Uterin 0 - 2 Tahun 2 - 6 Tahun > 6 Tahun

80 % 95 % -5 %

Federal legislation
AAP, Individuals with
2006 L
24
Disabilities
9 18
24 24 24
30 Education Act Part C

Depkes RI,
2006 L
24 3 Bulan / x 6 Bulan / x
24

Buku SDIDTK
Kemenkes RI, 2006
INSTRUMEN DETEKSI
DINI
KAPAN HARUS DETEKSI DINI?

Buku SDIDTK
Kemenkes RI, 2006
INSTRUMEN DETEKSI
DINI
SIAPA YANG HARUS MELAKUKAN DETEKSI DINI?

Kepekaan Pra-Skrining Skrining Diagnostik


Orangtua Tenaga Medis Dokter Anak Dokter Anak
Pengasuh Perawat ~ Bidan ~ Dokter Umum Tumbuh
Guru Kembang
3.000 60
Puluhan ribu
Masyarakat

3-4 Juta
Bayi baru per tahun

Terlatih dengan baik


PIRANTI / METODE STANDAR
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN
KURVA STANDAR PERTUMBUHAN WHO
PENDAHULUAN

• Kurva pertumbuhan  menilai kesehatan dan status gizi anak


• Pemantauan pertumbuhan memerlukan standar yang tepat
• Standar pertumbuhan yang lama mempunyai beberapa keterbatasan
(tidak menggambarkan pertumbuhan yang sebenarnya)

WHO-MGRS (Multicentre Growth Reference Study)


Child Growth Standard yang baru
PENDAHULUAN

Child Growth Standard yang baru:

• Sampel dari 6 negara (Brazil, Ghana, India,


Norwegia, Oman, USA)
• Menekankan pada bagaimana seharusnya anak
tumbuh (how children should grow) bukan
menggambarkan bagaimana mereka tumbuh (how
children grow)
• Kombinasi penelitian longitudinal dan potong lintang
WHO CHILD GROWTH
STANDARDS

WHO/MGRS menggabungkan 2 penelitian:


• Longitudinal (lahir-24 bulan)
• Potong lintang (18 bulan-71 bulan)

Kriteria eligibility:
• Tidak mempunyai masalah kesehatan, lingkungan, ekonomi yang
dapat mempengaruhi pertumbuhan
• Ibu bersedia mengikuti rekomendasi asupan makanan
• Lahir term (≥ 37 minggu - < 42 minggu) & tunggal
• Morbiditas yang signifikan (-)
• Ibu tidak merokok
WHO CHILD GROWTH
STANDARDS
● Rekomendasi asupan makanan:
- Exclusive breastfeeding /predominant breastfeeding
- Pengenalan makanan pendamping pada usia 6 bln
- Partial breastfeeding dilanjutkan minimal 12 bln

● Keuntungan penggunaan standar pertumbuhan WHO:


- Mendukung kebijakan pemberian ASI
- Identifikasi stunted, overweight/obese
- BMI dapat mengukur obesitas yang semakin meningkat dan epidemik
- Menunjukkan pola standar dari rate pertumbuhan yang diharapkan
- Identifikasi secara dini anak yang berisiko undernutrition /overweight
WHO CHILD GROWTH
STANDARDS

MGRS study design

Longitudinal (0-24
■months) ■ ■ ■

year year 2 year 3


1
■ ■
Cross-sectional (18-71
mo)
WHO CHILD GROWTH
STANDARDS
Comparison of existing growth charts
Data charact NCH CDC WHO
S
Multiple Multiple Primary
Source different different
studies data
studies

Study period 1929- 1963- 1997-


1975 1994 2003
6 Countries
US, mixed pooled data.
Population US,
feeding, no
white, healthy
bottle racial/ethnic children &
fed diff practices,
breastfed
Age-group Birth-20 Birth-20 Birth-
yrs yrs 5yrs
WHO CHILD GROWTH
STANDARDS

Attained growth
WHO Child Growth
Standards
Growth velocity
■ Weight-for-age
■ Length/height-for-age
■ Weight-for-length/height ■ Weight
■ Body mass index-for-age ■ Length/height
■ Mid-upper arm circumference-for-age
■ Head circumference
■ Triceps skinfold-for-age
■ Arm circumference
■ Subscapular skinfold-for- age
■ Head circumference-for-age
INTERPRETASI INDIKATOR-INDIKATOR
PERTUMBUHAN

• Plot point-point indikator pertumbuhan pada grafik


• Identifikasi point-point yang diplot pada indikator
pertumbuhan (normal atau masalah)
• Interpretasi kecendrungan pada kurva pertumbuhan (normal,
mempunyai masalah atau berisiko)
INTERPRETASI INDIKATOR-INDIKATOR
PERTUMBUHAN

Berat terhadap umur (B/U):


• Berat terhadap umur saat pengukuran
• Mudah digunakan, tidak bisa diandalkan kalau umur tidak
diketahui
• Tidak dipakai untuk identifikasi overweight atau obese
• Jika edema kaki (+)  plot B/U & B/T  tandai pada grafik
bahwa anak alami edema  severely undernourished
INTERPRETASI INDIKATOR-INDIKATOR
PERTUMBUHAN

Panjang/tinggi badan terhadap umur (P/U atau T/U):


• Panjang/tinggi pada saat pengukuran
• Identifikasi stunted oleh karena undernutrition yang
berkepanjangan atau sakit berulang
• Identifikasi tinggi (terlalu tinggi  problem endokrin?)
• PB/U  lahir-6 bulan; 6 bulan-2 tahun
• TB/U  di atas 2 tahun
INTERPRETASI INDIKATOR-INDIKATOR
PERTUMBUHAN

Berat badan terhadap Panjang/Tinggi badan (B/T):


• Proporsi terhadap pencapaian pertumbuhan
• Pada keadaan dimana umur anak tidak diketahui
• Identifikasi anak apakah wasted; severely wasted atau berisiko
overweight/obese

BMI (IMT) terhadap umur:


• Skrining overweight atau obese
• Grafik BMI terhadap umur dan B/TBatau P  cenderung
menunjukkan hasil yang sama
INTERPRETASI PLOT SESUAI INDIKATOR
• Garis 0 pada grafik  median
• Garis-garis lainnya adalah garis z-score  jarak dari median (z-
score +3 sampai -3)
INTERPRETASI PLOT SESUAI INDIKATOR
INDIKATOR PERTUMBUHAN
Z-score Panjang/Tinggi Berat terhadap Berat terhadap BMI (IMT)
terhadap Umur Umur Panjang/Tinggi terhadap
umur
Di atas 3 note 1 Obese Obese

Di atas 2 Overweight Overweight

note 2
Di atas 1 Possible risk Possible risk
overweight overweight
(note 3) (note 3)

0 (median)

Di bawah -1

Di bawah -2 Stunted (note 4) Underweight Wasted Wasted

Di bawah -3 Severely stunted (note Severely Severely wasted Severely


Early Life Nutrition Roadshow
4) underweight wasted
UKK Tumbuh Kembang - Pediatri Sosial 2
INTERPRETASI PLOT SESUAI INDIKATOR

Catatan /note:
1. Anak tergolong sangat tinggi. Badan yang tinggi jarang menjadi masalah,
kecuali tinggi yang sangat berlebihan dengan indikasi adanya masalah
endokrin atau hormonal
2. Anak yang berat badan terhadap umur berada pada rentang ini
mempunyai masalah pertumbuhan, namun lebih baik dinilai dari
pengukuran B terhadap P/T atau BMI (IMT)/U
3. Point yang diplot pada z-score di atas 1 menunjukkan adanya possible
risk. Adanya kecenderungan menuju garis z-score +2 menunjukkan pasti
berisiko
4. Adanya kemungkinan stunted atau severely stunted menjadi overweight
INTERPRETASI PLOT SESUAI INDIKATOR
INTERPRETASI KECENDERUNGAN PADA KURVA
PERTUMBUHAN
Menyeberang/memotong garis z-score:

• Indikasi possible risk


• Bergeser menuju median  perubahan yang baik
• Bergeser menjauhi median  masalah / berisiko terjadi masalah
pertumbuhan
• Tetap dekat dengan median, kadang memotong ke atas atau ke
bawah  tidak masalah
• Garis pertumbuhan meningkat atau menurun, memotong garis z-
score  overweight atau underweight
INTERPRETASI KECENDERUNGAN PADA KURVA
PERTUMBUHAN
Peningkatan dan penurunan tajam pada garis pertumbuhan:

• Peningkatan tajam catch-up growth, perubahan asupan makanan,


dapat menyebabkan overweight
• Jika hanya berat naik  masalah. Jika berat dan tinggi
proporsional  catch-up growth yang sebelumnya undernutrition
atau alami infeksi
• Penurunan tajam pada garis pertumbuhan normal atau underweight
 masalah pertumbuhan
INTERPRETASI KECENDERUNGAN PADA KURVA
PERTUMBUHAN

Garis pertumbuhan datar (flat growth line/stagnation):

• Identifikasi adanya masalah pertumbuhan


• Jika berat tetap, tinggi atau umur bertambah  masalah
(+)
• Jika berat tetap, tinggi tetap  anak tidak tumbuh
• Jika anak overweight/obese  berat tetap, anak lebih
sehat
• Umur < 6 bl, jika stagnasi  masalah (+)
INTERPRETASI KECENDERUNGAN PADA KURVA
PERTUMBUHAN
Kecenderungan pada BMI (IMT) terhadap umur:

• BMI (IMT) tidak meningkat sesuai umur


• Pada umur 6 bl pertama, BMI bayi meningkat tajam  setelah itu
BMI turun dan stabil dari umur 2 tahun sampai 5 tahun
• Dipakai untuk skrining overweight/obese
• Jika anak overweight, perhatikan berat orang tua:
- Jika satu orang tua obese  40% anak overweight
- Jika kedua orang tua obese  70% anak overweight
RANGKUMAN

Standar pertumbuhan anak WHO


(WHO Child Growth Standars)

• Diambil dari data anak yang tumbuh di lingkungan yang sehat,


dari ibu yang mengikuti anjuran makanan yang sehat, tidak
merokok

• Menggambarkan bagaimana seharusnya anak tumbuh

• Dapat digunakan dimana saja di seluruh dunia


Grafik anak laki-laki 0-24 bln Grafik anak perempuan 0-24bln
Grafik anak laki-laki 24-59 bln Grafik anak perempuan 24-59 bln
SKRINING PERKEMBANGAN ANAK

Kuesioner Pra Skrining Perkembangan


(KPSP)
INSTRUMEN SKRINING PERKEMBANGAN
ANAK
Surveilans perkembangan
(developmental surveillance) Semua anak sehat - setiap waktu

Skrining perkembangan Semua anak sehat dan risiko tinggi


(developmental screening) Pada periode usia tertentu
Instrumen terstandarisasi

Diagnosis perkembangan
(developmental assessment)

Intervensi dini
(early intervention)

(National Research Council and Institute of Medicine, 2000; AAP, 2001 dan 2006)
Contoh Berbagai Instrumen SURVEILLANS PEDS
Perkembangan Buku KIA

TUJUAN UTAMA
Pemeriksaan Perkembangan
SKRINING
Perkembangan

Perkembangan Perkembangan
UMUM / GENERAL SPESIFIK

PERILAKU
BAHASA
EMOSI
Populasi Anak Populasi Anak
GENERAL / GENERAL /
RISIKO RENDAH RISIKO TINGGI

Format Format Format Format


Instrumen Instrumen Instrumen Instrumen
LAPORAN PEMERIKSAAN LAPORAN PEMERIKSAAN
ORANGTUA PETUGAS ORANGTUA PETUGAS

ASQ ASQ DENVER II LDS SKOLD CHAT


PEDS IDI ESP CSBS ELMS-2 M-CHAT
POINT BINS
CDR-PQ BDIST-2 CAT/CLAMS
CDI
PDQ-II
DP-3
KPSP ?? CAT/CLAMS (Dimodifikasi dan disarikan dari
AAP 2001, 2006; Drotar, 2008)
INSTRUMEN SKRINING PERKEMBANGAN
ANAK

DIAGNOSTIK SKRINING PRASKRINING

Berbasis fisiologi perkembangan otak anak


• Sedini mungkin
• Spesifik usia
• Spesifik jenis perkembangan
• Untuk anak / bayi normal maupun risiko tinggi
Nilai validitas teruji dengan baik
INSTRUMEN SKRINING PERKEMBANGAN
ANAK

DIAGNOSTIK SKRINING PRASKRINING

Memastikan

Mengelompokkan
tingkat risiko
Mempercepat
cakupan dalam skala
luas
INSTRUMEN SKRINING PERKEMBANGAN
ANAK

DIAGNOSTIK SKRINING PRASKRINING

Contoh:

ELMS-II

Denver II

KPSP
INSTRUMEN SKRINING PERKEMBANGAN
ANAK
DIAGNOSTIK Contoh: ELMS-II

ELM SCALE–2
DOT Nama
EARLY LANGUAGE MILESTONE SCALE – 2 DOB
CA
Pemeriksa
Lokasi
BULAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36
A
A
O 1 Coo
15 Sekitar 1/2 O

A Dimengerti oleh 19 3/4 nya A


U
O
2 Vokalisasi resiprokal orang asing
O

A
A Semua/hampir
20 O
O
3 Tertawa
semua

Sedini mungkin 5
A
O

Ocehan 1 suku kata


A
O
4 Tiup busa 11 Sebut 2 keinginan A

12
O

Kalimat 2 kata
A
18 Benda: nama dan kegunaan
(2/4) Nama Guna

EKSPRESIF
O
Cangkir

AUDITORI
dan spesifik usia
A 13 50+ kata tunggal A Bola
6 Ocehan banyak suku kata O O
Sendok
A Krayon
7 Mama/papa; nonspesifik O 14 Saya/kamu;nonspesifik A
O

A A
8 Mama/papa; benar O
16 Kata depan O

9 Kata pertama; bukan mama/papa


A
O
17 Percakapan A
O

10 4-6 kata tunggal A


U
O

A
U
O
1 Reaksi terhadap suara 11 Menunjuk benda yang disebut U

A
U
O
2 Orientasi lateral terhadap suara
(2/3) Cangkir Minum dengan (2/4)
A
O
3 Mengenal suara
Bola Lempar
U 4 Orientasi lateral terhadap bel
Makan dengan

RESEPTIF
AUDITORI
Sendok
U 5 Bel, ke samping dan bawah
Menulis dengan
A
6 Mengerti perintah “tidak” U
O
12 Menunjuk benda yang
7 Bel, diagonal U
disebut kegunaannya
U

A
8 Perintah 1 langkah tanpa bhs tubuh U 13 Perintah dengan kata depan U

spesifik aspek
O

Saya sendok / Mama bola A


(2/3) Di bawah (2/4)
Saya bola / Mama sendok
9 Tunjuk ≥ 1 anggota tubuh U
O
Di atas
Mama bola / Saya cangkir A
10 Perintah 2 langkah tanpa bhs tubuh U Di belakang
O
Di samping

perkembangan A
U
O

A
O
1 Tersenyum
2 Mengenal orangtua Bahasa
A
O
3 Mengenal benda AR AV V Intell. Global
A
U
O
4 Respon terhadap ekspresi wajah Lulus/ gagal + +
VISUAL

U 5 Ikuti gerak benda dengan pandangan (H, V) Nilai mentah (NA)


*
U 6 Mengedip bila ada benda mendekat Persentil (NA)
A
Std. S. Ekuiv * (NA)
7Meniru ciluk-ba U
O
8 Perintah 1 langkah A
U Umur Ekuiv. * (NA)
dgn bhs tubuh O

9 Memulai ciluk-ba A
O

10 Menunjuk benda yang diinginkan A


O
* Hanya bila umur atau usia perkembangan < 12 bulan

BULAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36
INSTRUMEN SKRINING PERKEMBANGAN
ANAK
SKRINING Contoh: Denver II

Sedini mungkin
dan spesifik usia

spesifik aspek
perkembangan
INSTRUMEN SKRINING PERKEMBANGAN
ANAK
PRASKRINING Contoh: KPSP
INSTRUMEN SKRINING PERKEMBANGAN
ANAK
PRASKRINING Contoh: KPSP

DIAGNOSTIK SKRINING PRASKRINING


Memastikan

Mengelompokkan
tingkat risiko

Mempercepat
cakupan dalam skala
luas
KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan)

SKRINING PRASKRINING

DDST PDQ-A KPSP


1988

PDQ-R
KPSPmod
1996

Denver II PDQ II KPSPrev


2005
KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan)
Suatu daftar pertanyaan singkat yang
ditujukan kepada orang tua dan
pengamatan pemeriksa

Sebagai alat untuk melakukan skrining


pendahuluan (Pra-Skrining)
perkembangan anak usia 3 bulan
sampai dengan 6 tahun.

Untuk tiap golongan usia terdapat 9-


10 pertanyaan.

Hasil abnormal tidak selalu berarti


bahwa perkembangan anak tidak
normal  memerlukan pemeriksaan
skrining lebih lanjut.
KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan)

Alat :
• Kuesioner (daftar pertanyaan)
sesuai umur anak
• Kertas, pensil
• Bola karet atau plastik seukuran
bola tenis,
• Kerincingan,
• Balok kubus berukuran sisi 2,5
cm,
• Benda-benda kecil seperti
kismis/potongan biskuit kecil
berukuran 0,5-1 cm
KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan)
KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan)

• 9-10 pertanyaan singkat pada orang-tua/pengasuh,

• tentang kemampuan yang telah dicapai oleh anak

• mulai umur 3 bulan, minimal tiap 3 bulan sampai umur 2 tahun,


minimal tiap 6 bulan sampai umur 6 tahun

• untuk mengetahui perkembangan anak sesuai umurnya atau


terdapat kemungkinan keterlambatan
KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan)
KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan)

• Hitung umur anak

• Buka kuesioner sesuai umurnya : 3, 6, 9, 12 bln, dst. atau kuesioner


yang lebih muda dari umurnya (kalau datang umur 4 atau 5 bulan
gunakan kuesioner umur 3 bulan dulu)

• Jelaskan tujuan KPSP pada orangtua: orangtua jangan ragu-ragu atau


takut disalahkan

• Tanyakan isi KPSP sesuai urutan atau melaksanakan perintah sesuai


KPSP
Prinsip perhitungan usia
Usia (kronologis) = Tanggal Periksa – Tanggal lahir

• Untuk anak lahir prematur harus menggunakan Usia Koreksi,


dengan syarat:
Usia kronologis < 2 tahun
DAN
Lama prematuritas > 2 minggu
(dihitung dari usia gestasi 40 minggu)

Usia (koreksi) = Usia (kronologis) – Lamanya prematur

• Berlaku universal: - 1 bulan : 30 hari - 1 minggu : 7 hari


- 1 bulan : 4 minggu - 1 tahun : 12 bulan
- > 15 hari = dibulatkan keatas (1 bulan)
- < 15 hari = dibulatkan kebawah (0 bulan)
KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan)

Interpretasi :
 “Ya”, bila orang tua menjawab : anak bisa melakukan atau pernah
atau sering atau kadang-kadang.
 “Tidak”, bila anak belum pernah / tidak pernah / ibu tidak tahu

 Bila “Ya” berjumlah 9-10: sesuai usia (S)


 Bila “Ya” berjumlah 7-8: meragukan (M)
 Bila “Ya” < 6: kemungkinan penyimpangan (P)  rinci jawaban
“tidak” pada aspek perkembangan mana
KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan)

Bila jawaban KPSP : Ya 9 – 10


Artinya :
perkembangan anak sesuai dengan umurnya (S)

• beri pujian pada ibu


• teruskan pola asuh
• teruskan stimulasi sesuai tahap perkembangan berikutnya
• Ikutkan anak di Posyandu, BKB, PAUD, dsb
KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan)
Bila jawaban KPSP : Ya 7 – 8
Artinya :
perkembangan anak meragukan (M)

• Beri dukungan ibu


• Ajarkan ibu cara stimulasi sesuai kelompok umur
• Cari kemungkinan penyakit yang menyebabkan penyimpangan
perkembangan
• Ulangi setelah 2 minggu kemudian dengan KPSP sesuai umur anak

Jika hasil KPSP ulangan “Ya” tetap 7 - 8, maka kemungkinan ada


penyimpangan (P)
 rujuk ke RS / Klinik Tumbuh Kembang terdekat
KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan)

Bila jawaban KPSP : Ya <6


Artinya:
Kemungkinan ada penyimpangan perkembangan (P)

• Segera rujuk ke Rumah Sakit / Klinik Tumbuh Kembang


terdekat

• Perinci jenis dan jumlah penyimpangan perkembangan


(mis. gerak kasar, halus, bicara & bahasa, sosial dan
kemandirian)
KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan)

Apakah memenuhi syarat


sebagai intrumen deteksi
dini ??
KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan)

Sedini mungkin
dan spesifik usia

spesifik aspek
perkembangan
KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan)
Sedini mungkin
dan spesifik usia
KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan)

Aplikasi di komunitas
• Sering dipergunakan sebagai uji perkembangan anak
• Mudah dan nyaman untuk orangtua
• Petugas yang terlatih  cepat dan efisien.

Nilai Validitas
KPSP ??
KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan)

Tridjaya B, 1991 (thesis)


KPSP
Uji efektifitas sebagai alat praskrining 1988

• Spesifikasi:
- Daerah kota Koefisien keterandalan: 98%
- Usia 24-60 bulan
• Klasifikasi KPSP:
- Normal Sensitivitas : 43%
- Suspek Spesifitas : 93%
• Baku emas Stanford-Binet PPV : 43%
- Normal
- Suspek NPV : 93%
KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan)
Meita D, 2006
KPSPrev 2005
Uji efektifitas sebagai alat praskrining
• Spesifikasi:
- Daerah kumuh Koefisien keterandalan: ?
- Usia 15-18 bulan
• Klasifikasi KPSP:
- Normal Sensitivitas : 59,65%
- Suspek Spesifitas : 91,75%
• Baku emas Denver II
- Normal
PPV : 46,57%
- Suspek NPV : 94,54%
KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan)

Efektifitas sebagai alat praskrining di tingkat komunitas

Sangat membantu untuk memperluas cakupan deteksi dini gangguan


perkembangan anak di Indonesia

Masih harus ditingkatkan nilai sensitivitasnya:


- Memperbanyak petugas medis yang terlatih
- Merivisi (standar PDQ terbaru)
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai