Kasus
Ca Mamma Dextra stad
T4aN0M1 Meta Hepar
DPJP dr. Era, SpPD co dr. Luthfy, SpB
TINJAUAN
KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama
Ny. MS No. RM
Perempuan
KELUHAN
UTAMA
Kuning seluruh tubuh
RIWAYAT
PENYAKIT
Pasien datang ke IGD RSUP Dr. Sitanala pada 23 Februari 2023 dengan keluhan kuning seluruh
tubuh sejak 2 minggu SMRS. Pasien juga mengeluhkan perut membesar dialami sejak 3 bulan
SEKARANG
SMRS. Keluhan disertai mual (+) muntah (-). Pasien juga mengeluhkan BAB dempul (+), BAK pekat
seperti teh (+). Pasien juga mengeluhkan lemas dan nafsu makan menurun
ANAMNESIS
RIW PENYAKIT
DAHULU
Keluhan serupa (-), Hipertensi (-), DM (-), Kolesterol (-), Hepatitis (-)
RIW PENYAKIT
KELUARGA
Keluhan serupa (-), Hipertensi (-), DM (-), Kolesterol (-), Hepatitis (-)
RIW SOSIAL
Pasien merupakan seorang ibu rumah tangga. Riwayat pemakaian narkotika suntik, konsumsi alkohol, perilaku
seksual menyimpang disangkal
PEMERIKSAAN FISIK
TANDA VITAL
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Composmentis (E4M6V5)
Tekanan darah : 91/70 mmHg
HR : 107x/menit
RR : 22x/menit
Suhu : 36.7C
SpO2 : 98% room air
PEMERIKSAAN GENERALIS
KEPALA
Leher
CA (-/-), SI (+/+), RCL (+/+), RCTL (+/+)
Pembesaran KGB (-), JVP dalam batas normal
Thorax
Abdomen
Pengembangan thorax simetris
Tampak cembung, supel, Pulmo: VES (+/+), rh (-/-), wh (-/-)
hepatomegali (+) 10 jari dibawah Cor: BJ I II regular, murmur (-), gallop
arcus costae, splenomegali (-),
Nyeri tekan (-)
Ekstremitas
Akral hangat, CRT <2detik, edema (-/-/-/-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
LABORATORIUM – 23/02/2023 PK 23.10
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI RUJUKAN
Hematologi Lengkap
Kesan:
• Bronchopneumonia sinistra
• Tidak tampak cardiomegali
DIAGNOSIS TATALAKSANA
KERJA IGD
• IVFD RL 20 tpm
Hepatomegali ec • Inj omeprazole 40mg
susp Hepatoma • Inj ondansentron 4mg
• Konsul Sp.PD
Advice dr. Era, SpPD
Nyeri ulu hati (+), TSS, CM Ikterus curiga Advice dr. Era,
mual (+), pusing obstruksi ec susp SpPD:
(+) TD 130/87 Cholelithiasis • Tambah
HR 103 UDCA 3x1
RR 18 • USG
Suhu 36.5 Abdomen
SpO2 97% RA
Objective TSS, CM
TD 112/76
HR 105
RR 20, SpO2 98% RA
Suhu 36.4
Status lokalis:
At regio mamma dextra tampak ulkus disertai
perdarahan (+), retraksi papilla mammae (+),
teraba benjolan pada kuadran kanan bawah serta
kiri bawah, berukuran sebesar kelereng,
konsistensi keras, immobile, nyeri tekan (-)
Keluar darah dari Regio mamma Tumor mamma Advice dr. Luthfy,
luka pada dextra: Dextra susp SpB:
benjolan di ganas • Usul FNAB
payudara kanan Inspeksi: ulkus • Rujuk bedah
(+) (+), darah (+) onkologi jika
Palpasi: massa hasil ganas
(+) • Terapi lain
sesuai
sejawat
Interna
TINJAUAN
PUSTAKA
CA MAMMAE
DEFINISI
Nurhayati, Zaenal Arifin H. Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Kanker Payudara. Holistik J Kesehat. 2019;13(2):175–85.
EPIDEMIOLOGI
• Kanker payudara menempati urutan pertama terkait jumlah kanker terbanyak di Indonesia serta
menjadi salah satu penyumbang kematian pertama akibat kanker.
• Jumlah kasus baru kanker payudara mencapai 68.858 kasus (16,6%) dari total 396.914 kasus
baru kanker di Indonesia. Sementara itu, untuk jumlah kematiannya mencapai lebih dari 22
ribu jiwa kasus.
Bickley LS. (2003) Bates’ Guide to physical examination and history taking. 12th edition. Philadelphia: Lippincot
Williams & Wilkins
Penunjang
Skrining diagnosis
Komite Penanggulangan Kanker Nasional. Panduan dan Penatalaksanaan Kanker Payudara. Kementerian Kesehatan Indonesia. 2015
USG
• Membedakan massa kistik
• Gambaran USG yang harus dicurigai ganas
1. Permukaan tidak rata
2. Taller than wider
3. Lesi hiperekoik
4. Echo interna heterogen
5. vaskularisasi meningkat, tidak beraturan
Komite Penanggulangan Kanker Nasional. Panduan dan Penatalaksanaan Kanker Payudara. Kementerian Kesehatan Indonesia. 2015
Staging
Komite Penanggulangan Kanker Nasional. Panduan dan Penatalaksanaan Kanker Payudara. Kementerian Kesehatan Indonesia. 2015
Staging
Komite Penanggulangan Kanker Nasional. Panduan dan Penatalaksanaan Kanker Payudara. Kementerian Kesehatan Indonesia. 2015
Diagnosis Banding
Bickley LS. (2003) Bates’ Guide to physical examination and history taking. 12th edition. Philadelphia: Lippincot Williams & Wilkins
RENCANA TERAPI OPTIMAL
1. Pembedahan 1. Chemotherapy
2. Radiation therapy 2. Hormone Therapy
3. Targeted therapy
Terapi utama
Indication Contraindication
• Single or multiple lesion • T4, N2 or M1
that can be excised to • Women with strong family
leave a satisfactory history of breast cancer or
cosmetic outcame who are proven BRCA1 and
• Ex: T1, T2 dan T3 BRCA2 mutation carriers
Indication
Obat sitotoksik bersifat sistemik Terapi ca mammae dengan hasil
immunohistokimia HER2 (+), ER dan PR
(-)
Obat tunggal/gabungan Terapi neoadjuvant pada stadium local
lanjut
Terapi adjuvant
Bertahap 6-8 siklus -> efek yg Terapi paliatif pada stadium 4
diharapkan
Indication
Adjuvan
Menggunakan radiasi dari energi 1. T3 (tumor >5cm)
radioaktif/elektromagnetik 2. tumor stadium lokal lanjut
3. Jika margin operasi bebas tumor <2cm
Dapat menurunkan rekurensi 4. Terdapat >3 nodes KGB aksila
lokoregional 5. Pada Breast conserving surgery
Paliatif
Dapat meningkatkan angka 1. Metastasis tulang dan otak
kualitas hidup 2. Pada tumor inoperable disertai
ulkus berdarah dan berbau
3. Pada tumor inoperable yang kurang
respon pada kemoterapi dosis tinggi
J. Michael Dixon. Adjuvant Radioheraphy for Breast Cancer. Breast Surgery: A companion to specialist surgical practice 6 th edition, 239-240
HORMONAL THERAPY
Seroma
infection/skin flap necrosis
Hemorrhage
lymphedema
Menkes RI. 2018. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tatalaksana Kanker Payudara
03
TINJAUAN
PUSTAKA
HEPATOCELLULAR
CARCINOMA
METABOLISME BILIRUBIN
IKTERIK
Alwi I et al. 2019. Penatalaksanaan di Bidang Ilmu Penyakit Dalam Panduan Praktis Klinis Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia. Jakarta : Interna Publishing
HEPATOCELLULER CARCINOMA
INFEKSI
HEPATITIS
KRONIK
Hemokromatosis NASH /
NAFLD
ETIOLOGI
Defisiensi Konsumsi
anti-trypsin Alkohol
Alfatoxin
Alwi I et al. 2019. Penatalaksanaan di Bidang Ilmu Penyakit Dalam Panduan Praktis Klinis Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia. Jakarta : Interna Publishing
Samant H et al. Hepatocelullar Carcinoma on NCBI. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK559177/ diakses pada 7 Mei 2023
HEPATOCELLULER CARCINOMA
EPIDEMIOLOGI
• Merupakan kanker paling umum ke-5 dan kanker
kedua penyebab kematian tersering secara global
• Kasus baru pertahun sebanyak 854,000
• Kasus kematian pertahun sebanyak 810,000
European Association for Study of The Liver. 2018. Clinical Practice Guideline : Management of Hepatocellular Carcinoma Journal
Hepatology vol. 69 182 – 236
Martinelli E et al. Hepatocelullar carcinoma on ESMO
https://www.esmo.org/content/download/304418/6053252/1/EN-Hepatocellular-Carcinoma-Guide-for-Patients.pdf diakses pada 7
Mei 2023
HEPATOCELLULER CARCINOMA
The Calgary Guide : Cirrhosis Pathogenesis and Complication https://calgaryguide.ucalgary.ca/cirrhosis-pathogenesis-and-complications/ diakses pada 9 May 2023
KLASIFIKASI HEPATOCELLULER
CARCINOMA
PEMERIKSAAN FISIK
ANAMNESIS
• Nyeri perut kanan atas?
• Ikterik
• Benjolan perut kanan atas?
• Ascites
• Mual?
• Stigamata sirosis: palmar eritem,
• Muntah?
caput medusa, spider navy
• Penurunan nafsu makan?
• Massa pada perut kanan atas
• Penurunan berat badan? berbenjol-benjol
• BAK pekat seperti teh? • Nyeri tekan perut kanan atas
• BAB dempul? • Splenomegali
• Encefalopati hepatikum
Alwi I et al. 2019. Penatalaksanaan di Bidang Ilmu Penyakit Dalam Panduan Praktis Klinis Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia. Jakarta : Interna Publishing
Samant H et al. Hepatocelullar Carcinoma on NCBI. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK559177/ diakses pada 31 Januari 2023
HEPATOCELLULER CARCINOMA
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Pemeriksaan laboratorium
Darah lengkap: anemia, trombositopenia
Kretinin meningkat
Bilirubin meningkat
Hiponatremi
Hipoglikemi
SGOT, SGPT meningkat dengan SGOT > SGPT
HBsAg, HBeAg, HBV DNA, anti-HCV
Serum alfafetoprotein meningkat
• Pemeriksaan Ultrasonografi abdomen
• Pemeriksaan CT-Scan abdomen
• Pemeriksaan histopatologi
Alwi I et al. 2019. Penatalaksanaan di Bidang Ilmu Penyakit Dalam Panduan Praktis Klinis Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia. Jakarta : Interna Publishing
Samant H et al. Hepatocelullar Carcinoma on NCBI. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK559177/ diakses pada 31 Januari 2023
HEPATOCELLULER CARCINOMA
European Association for Study of The Liver. 2018. Clinical Practice Guideline : Management of Hepatocellular Carcinoma Journal Hepatology vol. 69 182 – 236
HEPATOCELLULER CARCINOMA
PROGNOSIS
• Prognosis berdasarkan ukuran tumor, diferensiasi sel hasil pemeriksaan histopatologi, derajat
keparahan penyakit hati kausatif, fungsi hepar, ada atau tidaknya metastasis dan perkembangan
tumor ke struktur organ terkedat
• Prognosis buruk dan angka rekurensi tinggi apabila
Kadar alfafetoprotein tinggi dengan poorly differentiated HCC
Hepatitis B dan kadar HBeAg tinggi
HBV DNA serum tinggi
Disertai dengan diabetes mellitus
Alwi I et al. 2019. Penatalaksanaan di Bidang Ilmu Penyakit Dalam Panduan Praktis Klinis Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia. Jakarta : Interna Publishing
Samant H et al. Hepatocelullar Carcinoma on NCBI. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK559177/ diakses pada 31 Januari 2023
TERIMAKASIH