Anda di halaman 1dari 10

KLASIFIKASI

PENGERTIAN ISLAM
SEBAGAI OBYEK STUDI
AQIDAH
PENGERTIAN
AQIDAH
● Aqidah secara etimologis berasal dari kata al-‘aqdu ( ‫ )اْلَع ْق ُد‬yang artinya ikatan dan
at-tautsiiqu ( ‫ )الَّت ْو ِثْي ُق‬yang artinya keyakinan yang kuat atau sesuatu yang
tertanam dalam hati, menurut Imam Al-Ghazali apabila aqidah telah tumbuh
pada jiwa seorang muslim, maka tertanamlah dalan jiwanya rasa bahwa hanya
Allah sajalah yang paling berkuasa, segala wujud yang ad aini hanyalah makhluk
belaka. Pengertian aqidah juga di perkuat oleh Hasan al-Banna “Aqaid adalah
beberapa perkara yang wajib diyakini kebenarannya oleh hati, mendatangkan
ketentraman jiwa, yang menjadi keyakinan yang tidak tercampur sedikitpun
dengan keraguan”.
• Sedang secara terminologis maknanya keyakinan atau iman yang pasti
tanpa keraguan sedikitpun untuk siapa saja yang meyakininya. Dari
pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa aqidah adalah
kepercayaan yang dianut oleh setiap manusia untuk menjadi dasar dari
suatu aktivitas dan pandangan hidupnya.

• Maka dari itu, aqidah islamiyah adalah keimanan yang yakin kepada Allah,
Malaikat-Nya, Rasul- RasulNya, Hari Akhir, dan jug Taqdir Allah baik itu
yang haq (baik) maupun yang bathil (buruk), dengan cara melaksanakan
apa yang telah diwajibkan kepada kita dan mengimani pula syariat syariat
tentang prinsip prinsip agama.
• Setiap agama pasti mempunyai sumber hukum yang dapat menjadi
pedoman para pemeluknya, Terdapat beberapa sumber hukum dalam islam
yang mengendalikan perilaku bagi pemeluknya (muslim) dalam segala
kegiatannya menjadi seorang muslim di dunia, Aqidah islam ajaran yang
hanya dapat ditetapkan oleh dalil dari Allah SWT dan rasul-Nya. Artinya
sumber ajaran aqidah adalah Alquran dan Sunnah saja (kduanya sumber
primer) karena pada dasarnya tidak ada yang lebih tau tentang Allah
kecuali Allah itu sendiri dan Rasulullah SAW. Tetapi, Sebagian ulama
meluaskan ijma’ dari sumber ajaran Islam ketiga setelah Al-Quran dan As-
Sunnah.
SUMBER-SUMBER
AQIDAH
1. Al-quran
Sumber hukum yang pertama yaitu adalah Al-quran Menurut etimologis berarti
bacaan, Al-quran adalah kalam Allah yang haqiqi kitab suci terakhir yang
diwahyukan kepada nabi Muhammad SAW berisi tentang sifat-sifat rasulullah yang
mulia.Sebagai umat muslim kita sudah pasti akan berpedoman dan berkeyakinan
pasti akan keberadaan dan kebenaran Al-quran. Islam sangat memudahkan kita
dalam hal beragama contohnya dengan membacanya yang hanya satu huruf sudah
termasuk dalam ibadah dan mendapatkan pahala.Umat muslim bahkan berlomba
lomba memahami, mengajarkan, dan juga mengamalkan ajaran islam
2. Sunnah
Sunnah merupakan sumber hukum kedua setelah Al-quran, segala perilaku dan
perbuatan Rasulullah yang berupa perkataan, perbuatan, ahklaq, atau pun
ketetapan sebelum maupun sesudah ia diangkat menjadi rasul. Para ulama juga
menyebutkan bahwa sunnah adalah segala sesuatu yang berasal dari nabi yang
tidak wajib (dikerjakan) akan tetapi mendapat pahala jika mengerjakannya.
Sunnah atau bisa disebut dengan hadist, Rasulullah sudah di beri amanah
untuk menyampaikan hukum agama Allah yang dikhususkan untuk umat
manusia. Disini hadist berfungsi sebagai penjelas atas Al-quran, yang
diperjelas dengan dengan perbuatan, perkataan, maupun ketetapan. Allah SWT
mewajibkan kita untuk mengikuti syariat syariat dan perbuatan yang
diturunkan oleh Nabi Muhammad SAW.
3. Ijma’
Sumber yang ke tiga Ijma’ adalah kesepakatan para mujtahid muslim dalam
pengambilan keputusan pada suatu masa setelah beliau wafat.
Ijma’ dalam Bahasa menyatukan perkara lantas memberi hukum pada perkara
tersebut dan mempercayainya akan tetapi juga berlandaskan syariat-syariat yang
sudah ada. disampaikan kepada kita dengan jalan mutawatir (jumlah orang yang
banyak dan tidak mungkin bersepakat untuk berbohong) serta terjaga dari
penyimpangan, perubahan, penambahan, dan pengurangan.
RUANG LINGKUP
AQIDAH
Kita sebagai umat nabi Muhammad SAW sudah pasti akan tunduk dan patuh
terhadap Ajaran atau Kehendak yang sudah beliau berikan dari Allah. Ketersedian
manusia untuk tunduk dan patuh tanpa keraguan itu mengandung dasar perjanjian,
yaitu: keyakinan bahwa ada hal gaib seperti malaikat, keyakinan bahwa apa yang
sudah kita kerjakan akan mendapat balasan yang setarara, keyakinan bahwa yang
kita kerjakan juga akan dimintai pertanggung-jawban di akhirat kelak, keyakinan
hati terhadap taqdir Allah (QS.Al-Baqarah,2;2 -4&177; Al-Bayan, Kitab Iman,
No.5).
Pengaruh dari keyakinan tersebut ketika kita menghadapi suatu masalah dan kita
hanya menggangkat tangan berdoa untuk mendapatkan pertolongan dan
pengampunan. Sehinnga kita bisa terhindar dari hal yang menyekutukan Allah.
Kedudukan Aqidah dalam Ajaran Islam adalah sebagai akar pondasi kita dalam
melakukan sebuah perbuatan baik itu baik maupun buruk. Sama seperti pohon yang
jika akarnya kuat maka kita tidak akan tergoda dengan perbuatan perbuatan yang
buruk, begitu juga sebaliknya. Manusia yang hati dan lisannya kuat akan keyakinan
tanpa keraguraguan akan kehendak Allah, pasti perbuatanya akan bermanfaat bagi
manusia lainnya.
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai