Anda di halaman 1dari 24

Pengaruh Sarana dan Prasarana terhadap Mutu Pendidikan di

Sekolah SMA Negeri 2 Tilamuta Kabupaten Boalemo

OLEH
PITRA S. TOLULU
NIM. 911419005

PENGUJI :
PEMBIMBING : 1. Dr. Radia Hafid, S.Pd., M.Si
1. Dr. Meyko Panigoro, S.Pd, M.Pd 2. Sudirman, S.Pd., M.Pd
2. Boby Rantow Payu, S.Si, ME
Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu dasar untuk memajukan suatu
negara. Pendidikan juga memegang peranan kunci dalam pengembangan
Sumber Daya Manusia yang berkualitas. Secara kuantitas, kemajuan
pendidikan di Indonesia sudah cukup baik, namun secara kualitas
perkembangannya masih belum merata. Hal ini dapat dilihat dari sekolah
yang belum berorientasi pada mutu. Mutu pendidikan atau mutu sekolah
tertuju pada mutu lulusan yang dihasilkan. Pendidikan yang dijalankan
oleh suatu sekolah akan menghasilkan lulusan yang bermutu jika melalui
proses yang bermutu. Proses pendidikan yang bermutu akan terjadi jika
didukung oleh faktor-faktor penunjang yang bermutu pula.
Identifikasi Masalah

01 03
02
Kurangnya sarana
dan prasarana Meningkatkan
Sarana dan sarana dan
prasarana yang prasarana
ada kurang
memadai
Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti


merumuskan masalah utama yang di ambil dalam
penelitian ini adalah : Apakah terdapat pengaruh sarana
dan prasarana terhadap mutu pendidikan di sekolah SMA
BAB I
Negeri 2 Tilamuta Kabupaten Boalemo?
Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian dalam


penyusunan proposal ini yaitu : Untuk mengetahui
apakah Sarana dan Prasarana berpengaruh
terhadap Mutu Pendidikan Di Sekolah SMA Negeri
BAB I
2 Tilamuta Kabupaten Boalemo.
Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis
Manfaat dari penelitian ini adalah agar Kepala Sekolah dapat
lebih memahami sarana prasarana dalam peningkatan mutu
pendidikan disekolah SMA Negeri 2 Tilamuta Kabupaten Boalemo
menjadi lebih baik lagi.

2. Manfaat Praktis
Manfaat dari penelitian ini adalah agar dapat meningkatkan
pemahaman tentang sarana prasarana dalam peningkatan mutu
pendidikan dan dapat memelihara prasarana yang telah ada baik dari
guru-guru maupun kepala sekolah yang ada disekolah tersebut.
Kajian Teori

Mutu Pendidikan
Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mutu adalah
“ukuran baik buruk suatu benda, kadar, taraf atau derajat
(kepandaian, kecerdasan, dan sebagainya), kualitas.

Sarana dan Prasarana


Menurut Syafaruddin dkk (2016:156) menyatakan bahwa sarana
pendidikan adalah semua perangkat, bahan dan perabotan yang
secara langsung digunakan dalam proses pendidikan di sekolah,
sedangkan prasarana pendidikan adalah semua peralatan
perlengkapan dasar yang secara tidak langsung menunjang
pelaksanaan proses pendidikan di sekolah.
Kerangka Fikir Penelitian

Sarana dan Prasarana Mutu Pendidikan


Variabel X Variabel Y
1. Lahan/Lokasi
1. Dukungan orang tua
2. Ruangan
2. Kualitas pendidik
3. Perabot
3. Komitmen peserta didik
4. Alat
4. Kepemimpinan sekolah
5. Bahan Praktik 5. Kualitas pembelajaran
6. Bahan Ajar 6. Manajemen sumber daya di sekolah
7. Sarana Olahraga 7. Kenyamanan sekolah.
(Wina Sanjaya (2008:200) ) ( Taylor, West dan Smith (2006) )
Hipotesis Penelitian

Menurut Sugiyono (2019:99) Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap


rumusan masalah penelitian,di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan
dalam bentuk kalimat prtanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang di
berikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta
empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat
dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum
jawaban yang empirik dan harus diuji atau dibuktikan. Maka hipotesis dalam
penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : Terdapat Pengaruh Sarana dan
Prasarana Terhadap Mutu Pendidikan di Sekolah SMA Negeri 2 Tilamuta Kabupaten
BAB 3
Boalemo
Metode Penelitian (Kuantitatif)
Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di Desa Lahumbo, Kecamatan Tilamuta, Kabupaten Boalemo, Provinsi
Gorontalo. Peneliti mengambil lokasi ini Karena menemukan bahwa tempat ini ada permasalahan/ fenomena
yang sesuai dengan judul yang saya angkat sehingga saya tertarik untuk melakukan penelitian.

Teknik Pengumpulan Data


Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : Observasi, Wawancara, Angket dan Dokumentasi
Populasi
Seluruh tenaga pendidik yang berjumlah 30 Orang. Dimana terdapat 1 Kepala Sekolah, 10 Guru PNS, 12
Guru Honorer, 6 Tata Usaha dan 1 keamanan.
Sampel
Arikunto (2019) menerangkan bahwa apabila subyeknya kurang dari 100 maka baiknya diambil semua ,
sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Namun jika subyeknya besar, dapat diambil anatara
10-15 % atau 20-25%.
Berdasarkan penjelasan di atas bahwa jumlah populasinya kurang dari 100 orang maka sampelnya adalah
seluruh populasi. Untuk itu jumlah sampel dalam penelitian ini adalah seluruh jumlah populasi yakni 30
orang.
UJI VALIDITAS
HASIL UJI Validitas Variabel Sarana dan Prasarana (X) HASIL UJI Validitas Variabel Mutu Pendidikan (Y)
Item Item
No. R hitung R tabel Kriteria No. R hitung R tabel Kriteria
Pertanyaan Pertanyaan

1. Item_1 0.467 Valid 1. Item_1 0.662 Valid


0.361 0.361
Item_2 0.447 2. Item_2 0.531 Valid
2. Valid
3. Item_3 0.751 Valid
3. Item_3 0.564 Valid
4. Item_4 0.848 Valid
4. Item_4 0.625 Valid
5. Item_5 0.747 Valid
5. Item_5 0.431 Valid
6. Item_6 0.370 Valid
6. Item_6 0.598 Valid
7. Item_7 0.529 Valid
7. Item_7 0.620 Valid
8. Item_8 0.794 Valid
8. Item_8 0.442 Valid Item_9 0.439
9. Valid
9. Item_9 0.783 Valid 10. Item_10 0.766 Valid
10. Item_10 0.618 Valid 11. Item_11 0.739 Valid
11. Item_11 0.398 Valid 12. Item_12 0.735 Valid
BAB 4 12. Item_12 0.613 Valid 13. Item_13 0.536 Valid

Item_13 0.647 14. Item_14 0.625 Valid


13. Valid
15. Item_15 0.492 Valid
14. Item_14 0.649 Valid
16. Item_16 0.736 Valid
15. Item_15 0.430 Valid
17. Item_17 0.584 Valid
16. Item_16 0.444 Valid
18. Item_18 0.637 Valid
17. Item_17 0.482 Valid
19. Item_19 0.613 Valid
18. Item_18 0.493 Valid
20. Item_20 0.666 Valid
19. Item_19 0.534 Valid Item_21 0.450
21. Valid
UJI REABILITAS

No Variabel Cronbach Alpha Ket


Sarana dan Prasarana
1. 0.866 Reliabel
(X)
Mutu Pendidikan
2. 0.925 Reliabel
(Y)

BAB 4
UJI DESKRIPTIF
Hasil Analisis Deskriptif Variabel Sarana dan Prasarana (X)
Nama Variabel Indikator Pernyataan N Mean Interpretasi
item_1 4,33 Sangat Baik
item_2 30 4,53 Sangat Baik
Lahan/Lokasi
item_3 4,23 Sangat Baik
Rata - Rata 4,37 Sangat Baik
item_4 4,33 Sangat Baik
item_5 30 4,37 Sangat Baik
Ruangan
item_6 4,40 Sangat Baik
Rata - Rata 4,37 Sangat Baik
item_7 3,77 Baik
item_8 30 3,87 Baik
Perabot
item_9 4,60 Sangat Baik
Rata - Rata 4,08 Baik
item_10 3,97 Baik
SARANA DAN
item_11 30 4,50 Sangat Baik
PRASARANA Alat
item_12 4,30 Sangat Baik
(X)
Rata - Rata 4,26 Sangat Baik
item_13 4,33 Sangat Baik
BAB 4 item_14 30 3,70 Baik
Bahan Praktik
item_15 4,47 Sangat Baik
Rata - Rata 4,17 Baik
item_16 4,67 Sangat Baik
item_17 30 4,23 Sangat Baik
Bahan Ajar
item_18 4,60 Sangat Baik
Rata - Rata 4,50 Sangat Baik
item_19 4,27 Sangat Baik
Sarana item_20 30 4,53 Sangat Baik
Olahraga item_21 4,00 Baik
Rata - Rata 4,27 Sangat Baik
Berdasarkan hasil analisis deskriptif tiap – tiap indikator dalam
variabel sarana dan prasarana (X) pada tabel diatas, berada
pada kategori interpretasi Sangat Baik dengan nilai rata – rata
total adalah 4,33. Dari tujuh indikator yang ada dalam variabel
sarana dan prasarana (X), dapat dilihat bahwa indikator bahan
ajar memiliki nilai rata – rata tertinggi sebesar 4,50 dengan
BAB 4 interpretasi sangat baik sedangkan Indikator perabot memiliki
nilai terendah sebesar 4,08 dengan interpretasi baik.
UJI DESKRIPTIF
Hasil Analisis Deskriptif Variabel Mutu Pendidikan (Y)
Nama Variabel Indikator Pernyataan N Mean Interpretasi
item_1 4,00 Baik
Dukungan item_2 30 4,23 Sangat Baik
Orang Tua item_3 3,53 Baik
Rata - Rata 3,92 Baik
item_4 3,50 Baik
Kualitas item_5 30 3,73 Baik
Pendidik item_6 4,60 Sangat Baik
Rata - Rata 3,94 Baik
item_7 3,90 Baik
Komitmen item_8 30 3,73 Baik
Peserta Didik item_9 3,97 Baik
Rata - Rata 3,87 Baik
item_10 3,60 Baik
MUTU
Kepemimpinan item_11 30 4,27 Sangat Baik
PENDIDIKAN
Sekolah item_12 4,43 Sangat Baik
(Y)
Rata - Rata 4,10 Baik
item_13 4,20 Sangat Baik
Kualitas item_14 30 4,30 Sangat Baik
Pembelajaran item_15 3,87 Baik
Rata - Rata 4,12 Baik
item_16 4,03 Baik
Manajemen
item_17 30 4,07 Baik
Sumberdaya
item_18 4,30 Sangat Baik
Di Sekolah
Rata - Rata 4,13 Baik
item_19 3,70 Baik

BAB 4 Kenyamanan item_20 30 3,77 Baik


Sekolah item_21 4,03 Baik
Rata - Rata 3,83 Baik
Total Rata - Rata Mutu Pendidikan
3,89 Baik
(X)
Valid N (Listwise) 30
Berdasarkan hasil analisis deskriptif tiap – tiap indikator dalam variabel
mutu pendidikan (Y) pada tabel diatas, berada pada kategori interpretasi
Baik dengan nilai rata – rata total adalah 3,89. Dari tujuh indikator yang
ada dalam variabel mutu pendidikan (X), dapat dilihat bahwa indikator
manajemen sumberdaya di sekolah memiliki nilai rata – rata tertinggi
sebesar 4,13 dengan interpretasi sangat baik sedangkan Indikator
kenyamanan sekolah memiliki nilai terendah sebesar 3,83 dengan
interpretasi baik.

BAB 4
UJI NORMALITAS
Tabel Hasil Uji Normalitas Data
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Dasar pengambilan keputusan
Unstandardized Residual dalam uji normalitas data
N 30 kolmogorov smirnov adalah jika
Mean ,0000000 nilai siginifikansi > 0.05, maka
Normal Parametersa,b Std. 9,19114502 nilai residual berdistribusi
Deviation
normal, sebaliknya jika nilai
siginifikansi < 0.05, maka nilai
Absolute ,136
residual tidak berdistribusi
Most Extreme Differences Positive ,058
normal. Berdasarkan tabel diatas
Negative -,136 dapat dilihat hasil uji normalitas
Kolmogorov-Smirnov Z ,747 dengan menggunakan metode
Asymp. Sig. (2-tailed) ,632 kolmoogrov-Smirnov test
a. Test distribution is Normal. memiliki nilai signifikansi sebesar
b. Calculated from data. 0,632 dimana nilai ini lebih besar
dari alpha 5% (0,05) maka dapat
BAB 4 disimpulkan bahwa nilai residual
berdistribusi normal.
UJI ANALISIS REGRESI
Hasil Uji Analisis Regresi
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized T S Berdasarkan hasil analisis di atas, model
Coefficients Coefficients i regresi linier sederhana yang dibangun adalah:
g Ŷ = -,939 + 0.941X
B Std. Error Beta
Dari model tersebut diinterpretasikan hal – hal
.
sebagai berikut:
-,939 21,128 -,044 , •Nilai konstanta sebesar -,939, hal ini berarti jika
9 diasumsikan variabel sarana dan prasarana
(Constant)
6
(Variabel X) sama dengan nol maka mutu pendidikan
(Variabel Y) akan tetap atau tidak berubah sebesar
5
-,939.
1 •Setiap peningkatan satu persen variabel X (Sarana
,941 ,234 ,605 4,022 ,
0 dan Prasarana), maka jumlah variabel Y (Mutu
Sarana_Prasarana Pendidikan) akan meningkat sebesar 0,941.
0
Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan
0 positif dan signifikan antara variabel Y (Mutu
a. Dependent Variable: Mutu_Pendidikan Pendidikan) dan Variabel X (Sarana dan Prasarana),
semakin naik nilai Variabel X (Sarana dan
Prasarana) maka akan semakin meningkat nilai
BAB 4 Variabel Y (Mutu Pendidikan).
UJI T
Hasil Uji Parsial (Uji T)
Coefficientsa
Model T Sig.
Dari hasil di atas diperoleh
nilai sebesar 4,022 dan
tingkat signifikan sebesar
0,000. Berdasarkan hasil uji
-,044 ,965
signifikan diperoleh nilai >
(Const
yakni 4,022 > 2,042 pada
ant)
taraf signifikansi α sebesar
1 5%, maka ditolak diterima.
4,022 ,000
Sarana Hal ini memberikan kesimpulan
_Prasa bahwa variabel Sarana dan
rana Prasarana berpengaruh
terhadap Mutu Pendidikan Di
a. Dependent Variable: Mutu_Pendidikan
Sekolah SMA Negeri 2
Tilamuta, Kabupaten Boalemo.
BAB 4
UJI KOEFISIEN DETERMINASI

Kontribusi Faktor Lain

R R Square

0.634
0.605 0.366

Berdasarkan hasil di atas diperoleh Rsquare sebesar 0.605. Nilai ini


berarti bahwa sebesar 36,6% variabilitas mengenai variabel Mutu
Pendidikan Di Sekolah SMA Negeri 2 Tilamuta, Kabupaten Boalemo dapat
diterangkan oleh variabel Sarana dan Prasarana, sedangkan sisanya
sebesar 63,4% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam
BAB 4 penelitian ini.
PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penelitian menyatakan bahwa Sarana dan Prasarana berpengaruh terhadap
Mutu Pendidikan Di Sekolah SMA Negeri 2 Tilamuta, Kabupaten Boalemo sesuai dengan Tugas dan
fungsi Kepala Sekolah yang sudah diatur didalam PermendikbudRistek Nomor 40 Tahun 2021 tentang
penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah menyatakan bahwa beban kerja kepala sekolah adalah untuk
melaksanakan tugas pokok Manajerial, Pengembangan Kewirausahaan, dan Supervisi kepada guru dan
tenaga kependidikan. Beban kerja sebagaimana yang dimaksud bertujuan untuk: 1) Mengembangkan
pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik, 2) mewujudkan lingkungan belajar yang aman,
nyaman,dan inklusif, 3) membangun budaya refleksi dalam pengembangan warga Satuan Pendidikan dan
pengelolaan program Satuan Pendidikan dan 4) meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar peserta
didik
Selain itu teori yang menyatakan adanya pengaruh Sarana dan Prasarana terhadap Mutu
Pendidikan dikemukakan oleh Fuad (2018) tentang proses pembelajaran perlu ditunjang dengan adanya
fasilitas pendidikan di sekolah yang lengkap dan baik. Dikarenakan ini akan mendukung keberhasilam
program kerja dan program kegiatan sekolah dalam mewujudkan cita-cita pendidikan. Selain itu
penggunaan fasilitas pendidikan harus dimaksimalkan secara baik dan sesuai tujuan agar bisa
BAB 4 dimanfaatkan lebih lama penggunaan fasilitas pendidikan tersebut untuk mendukung proses pengajaran
dalam mewujudkan tujuan pembelajaran.
BAB V

KESIMPULA
N

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan oleh peneliti pada bagian


sebelumnya, maka peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
Pengujian hipotesis penelitian yang berbunyi “Ada Pengaruh positif dan
Signifikan antara Sarana dan Prasarana Terhadap Mutu Pendidikan Di Sekolah SMA
Negeri 2 Tilamuta, Kabupaten Boalemo dapat DITERIMA. Hasil penelitian ini
menunjukkan nilai koefisien korelasi (R) dengan interpreasi pengaruh yang Kuat.
Nilai Koefisien Determinasi (Rsquare) menunjukkan besarnya persentase pengaruh
variabel X (Sarana dan Prasarana) terhadap variabel Y (Mutu Pendidikan) yaitu
sebesar 67,4%.
BAB 5
SARAN

Bagi Kepala sekolah diharapkan lebih semangat dan serius dalam meningkatkan dedikasi
kepemimpinannya dalam melaksanakan tugas dan perannya, menciptakan inovasi program pendidikan,
mengadakan pendidikan dan pelatihan profesionalisme guru dan karyawan sekolah, loyalitas dalam
bekerja, melakukan perubahan paradigma baru pendidikan sebagai penggerakn dalam meraih mutu

Bagi Guru hendaknya lebih meningkatkan profesionalisme pembelajaran, harus menguasai


strategi dan media belajar, menguasai media belajar, memahami karakter, bakat dan minat siswa baik
dalam kelas maupun diluar kelas, sehingga dapat mudah memberikan bimbingan konseling terhadap
mereka serta menjalin hubungan baik dengan orang tua dan masyarakat, menjadi guru disekolah dan
dimasyarakat serta ikhlas dalam mengajar. Pada dasarnya guru harus lebih peka terhadap
perkembangan ilmu pengetahuan jangan sampai gagap teknologi

Bagi Peneliti selanjutnya yang melakukan penelitian diharapkan untuk lebih mempersiapkan diri
dalam proses pengambilan dan pengumpulan data dan segala sesuatu yang berhubungan dengan
penelitian yaitu melakukan observasi secara rutin dan sosialisasi sebelum penyebaran angket kepada
BAB 5 responden, sehingga tidak ada kesulitan kembali saat penyebaran angket dan dapat dilakukan dengan
baik serta lebih matang
Thank You

Anda mungkin juga menyukai