Anda di halaman 1dari 29

MANAJEMEN

BAYI BERAT LAHIR RENDAH


(BBLR)
Apakah
perbedaannya?
Bayi
Kurang Bulan

Bayi
Kecil Masa

Kehamilan
(KMK)
PENYEB
AB
 Kurang bulan (usia
kehamilan kurang
dari 37 minggu)
 Pertumbuhan janin
terhambat (PJT/
IUGR)
ETIOLOG
I
Faktor Maternal Faktor Janin
Penyakit sistemik Malformasi janin
berat Kehamilan majemuk
Adanya patologi nyata Faktor Iatrogenik Janin hidrops
di abdomen non Kesalahan dokter / Pertumbuhan janin
obstetrik tenaga medis terhambat
Penyalahgunaan obat Gawat janin
terlarang Kematian janin
Preeklapsia /
eklampsia
Trauma
Faktor Uterus
Malnutrisi
Malformasi Faktor serviks
Overdistensi akut. PREMATUR Inkompetensia serviks
Servisitis / vaginitis akut
Mioma besar (NKB)
Desiduitis
Aktivitas uterus
idiopatik

Faktor cairan amnion


Faktor Plasenta Oligohidramnion dengan
Solusio plasenta selaput ketuban utuh Faktor sosial ekonomi
Plasenta previa KPD pada prematur Sosial ekonomi rendah
Sinus marginalis Polihidramnion
Korioangioma besar Infeksi intra amnion
subklinis
Korioamnionitis klinis
ETIOLOG
I
Faktor Maternal Faktor Janin
1.Berkurangnya aliran
darah 1.Faktor genetik
utero-plasental 2.Kelainan kromosom
2.Malnutrisi pada ibu 3.Kelainan kongenital
3.kehamilan kembar 4.Kelainan
4.Penggunaan obat- kardiovaskuler
obatan 5.Infeksi kongenital
5.Ibu perokok 6.Inborn error of
metabolism
6.Hipoksemia pada ibu
7.Faktor lain (sosial
ekonomi <, ibu muda, ibu PJT
pendek, anak pertama &
multiparitas usia tua)
(PertumbuhanJanin
Terhambat)

Faktor plasenta

1.Insufisiensi plasenta
2.Masalah anatomi : infark
plasenta,
trombosis pada vena
umbilikal, hemangioma pada

plasenta , single umbilical


MASALAH-
MASALAH
PADA BBLR
{ Patoflow
b. Masalah-masalah pada bayi kurang bulan/prematur
Faktor cairan amnion
Faktor Maternal Faktor Janin Oligohidramnion dengan
Penyakit sistemik berat Malformasi janin selaput ketuban utuh
Adanya patologi nyata di Kehamilan majemuk Faktor Uterus Ketuban pecah pada
abdomen non obstetrik Malformasi prematur Faktor
Janin hidrops
Penyalahgunaan obat Faktor Plasenta Polihidramnion
Pertumbuhan janin Overdistensi akut. Iatrogenik
terlarang Solusio plasenta Infeksi intra amnion
terhambat Mioma besar Faktor serviks Kesalahan
Preeklampsia /eklampsia Plasenta previa subklinis Inkompetensia serviks
Gawat janin Desiduitis dokter / tenaga
Trauma Sinus marginalis Korioamnionitis klinis Servisitis / vaginitis akut medis
Kematian janin Aktivitas uterus Faktor sosial ekonomi
Malnutrisi Korioangioma besar
idiopatik Sosial ekonomi rendah

Hipoglikemia Ggn pertumbuhan janin intra uterin Ggn sirkulasi utero-plasenta Infeksi intra uteri

↓ O2 di pO2 & pH ↓ Asidosis


↑ glikolisis anaerob Gawat janin
metabolik
jaringan
↓ uptake
Kehamilan tidak dapat dipertahankan
O2 olehanaerob
↑ glikolisis pO2 & pH ↓
Vasokonstriksi Termoregulasi
paru
perifer 2. hilangnya panas
3.Pusat pengaturan Terminasi kehamilan sebelum masa gestasi 37 minggu
↓ uptake
suhu di otak immatur
Vasokonstriksi
O2 oleh 4.Permukaan tubuh
Vasokonstriksi
RR ↑ pulmoner
paru relatif
perifer PREMATUR
luas
5.Brown fat sedikit
Konsumsi O2 ↑ Ggn termoregulasi : 6.Sirkulasi belum Immaturitas anatomis & fisiologis
Hipotermia sempurna
7.Kulit tipis transparan

Pernapasan Kardiovaskuler Hepar Pencernaan Ginjal Immunitas


2.Pusat pengaturan 1.Kontraktilitas otot 2.Fungsi hati 2.Refleks isap, Pemekatan & 1.Tdk mengalami

KMC napas di otak jantung belum kuat untuk melakukan rooting refleks dilusi urin masih transfer IgG Penglihatan
immatur 2.Pembuluh darah sensirif konyugasi belum kuat sangat terbatas maternal melalui Risiko terjadi
3.Produksi bilirubin indirek 3.Koordinasi plasenta selama Retinopathy
thd prostaglandin
surfaktan << menjadi direk mengisap & trimester III Of
endogen yang meningkat
4.Otot-otot belum sempurna. menelan belum baik kehamilan Prematurity
 PDA
pernapasan 3.Enzim-enzim di 4.Kapasitas lambung Gangguan 2.Ketahanan
Pemberian O2 ↑ immatur
Asfiksia Problem hati << << keseimbangan
↓ cardiac output terhadap infeksi
Metabolik : cairan dan
4.Defisiensi Vit.K 5.Motilitas usus  <<
Hipoglikemia elektrolit
6.Defisiensi enzim Risiko infeksi &
Hipoksia Hipokalsemia Risiko Hiperbilirubinemia lactase sepsis
1. Pola napas Hipotensi Perdarahan
7.Pengosongan
Intake kurang
tdk adekuat
lambung lambat
2. Ggn RDS (HMD) Risiko Kern
pertukaran Defisiensi Ggn perfusi jaringan Ikterik Risiko ggn kebutuhan nutrisi : Risiko NEC
gas surfaktan kurang dari kebutuhan tubuh
KLASIFIKASI BAYI PREMATUR

 A. Borderline Premature
1. Gestasi 37 minggu
2. Berat badan 2500 - 3250
3. Insiden 16 % dari semua kelahiran hidup
4. Biasanya normal
5. Masalah :
 Suhu tidak stabil
 Kesulitan minum
 Hiperbilirubinemia
 Mungkin menderita
R.D.S
6. Penampilan fisik
 Garis telapak kaki sedikit
 Puting susu kecil
 Rambut halus
 Banyak lanugo
 Genetalia belum berkembang
B. Moderately Premature
1.Gestasi 31 – 36 minggu
2.Berat badan 1500 – 2500 gram
3.Insiden 6%-7% dari kelahiran hidup
4.Masalah :
 Suhu tidak stabil
 Hipoglikemia / hiperglikemia
 Gangguan keseimbangan cairan
 Hiperbilirubinemia
 Anemia
 Infeksi
 Kesulitan minum

5. Penampilan fisik
Hampir sama dengan bayi prematur
borderline tetapi lebih berat kulit
lebih tipis, pembuluh darah lebih
nampak .
C. Extremely Premature
1.Gestasi 24 – 30 minggu
2.Berat badan 500 – 1400 gram
3.Insiden 0,8 % dari semua kelahiran hidup,
tetapi hampir semua neonatus meninggal.

Kurang dari 24 minggu : umumnya †


Gestasi 27–28 minggu : survive 50 %
Gestasi 29 minggu : survive 80 %
Gestasi 30 minggu : survive 85 %
4. Masalah : Semua masalah yang
terjadi pada bayi dengan
moderately premature.
5. Penampilan fisik
 Kurus
 Tidak ada lemak sub kutan
 Kulit amat sangat tipis
Bayi
Prematur

Bayi
Kecil Masa

Kehamilan
(KMK)
Bayi baru lahir
Masa gestasi : 28
minggu Berat badan :
9.00 gram

R Bayi umur 2 hari

A Bayi umur : 3 bulan


T
Berat badan : 3.000 gram

U
28 weeks”
gestation : little 36 weeks to term
cartilago, gestation
pliable : firm ear, well-
formed margin
28 weeks’ 36 weeks to term gestation :
gestation : testis testis well descended, increased
high in scrotum scrotal pigmentation

Genitalia - Male
Foot sole creases
32 weeks’ gestation : 36 weeks’ to term gestation : creases over
creases in anterior the majority of the sole
one third
Payudara
28 weeks’ gestation :
No breast tissue, areola
barely visible

32 weeks’ gestation :
visible areola, little
breast tissue

36 weeks gestation :
well-defined areola,
breast
nodule
TATALAKSANA
 Resusitasi bayi baru lahir
 Pemberian oksigen dengan NCPAP
 Perawatan Metode Kanguru
 Pemberian ASI pada BBLR
 Pencegahan infeksi
 Terapi sinar
Why the baby kangoroo
always
want to be in mother’s pounch?
Video
PMK.flv
KANGAROO POSITION

Anda mungkin juga menyukai