Disusun oleh: Erwin U. (H2A008018) Marisa (H2A008029) Puji Rahayu (H2A008030) Rani Dinarti (H2A008031) Retno Ayu M. (H2A008033) Subur W (H2A008043) Rifa Siti N. (H2A008035) Rifka W (H2A008036) Romadhoni (H2A008037) Rosy M.T. (H2A008038) Septia P.P. (H2A008041) Wiwik D.N. (H2A008045)
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG 2012
IDENTITAS PASIEN
Nama Umur Jenis Kelamin Alamat Semarang Pekerjaan Status No. RM Tgl masuk RS
: Tn. X : 20 tahun : Laki-laki : Jl Wonodri sendang raya, : Mahasiswa : Belum menikah : : 30 april 2012
Datang dengan keadaan tidak sadar, terdapat benjolan (bengkak) dan luka disertai perdarahan di pelipis kanan. Diketahui dari pengantar pasien baru mengalami kecelakaan lalulintas.
PRIMARY SURVEY
A = Airway Pemasangan cervical collar Gurgling (-), snoring(+), maxillofacialinjury (-) Jaw thrush manuver karena curiga terdapat fraktur cervical. Suction cairan (darah) yang menutupi jalan napas Memasang Orofaringeal tube, pastikan snoring menghilang B = Breathing Pasien tidak sadar, RR : 20 x/menit Memasang oksigen dengan masker nonrebreathing 812 l/menit Saturasi oksigen 96 % hematothoraks (-) tensionpneumothoraks (-)
C = Circulation Cek monitor , TD:150/90 mmHg, HR : 90 x/menit, EKG (dbn) Memasang infus RL 30 tpm (maintenance dan memasukkan obat bila perlu) Mencari adanya perdarahan eksternal lain
D = Disability GCS : E1V1M3 = 5 CKB (Move respon dekortikasi lengan kanan saja dengan rangsang nyeri) Pemeriksaan mata : Pupil (5 mm/ 2mm), Reflek cahaya Direk (-/-), indirek (-/+) Kesan : terdapat hemiparesis kiri akibat herniasi supratentorial
E = Exposure Mencari cedera-cedera yang mengancam jiwa fraktur femur (-) fraktur pelvis (-) perdarahan pelvikal (-) perdarahan abdominal (-)
SECONDARY SURVEY
allo anamnesis dengan pengantar pasien ke RS dan keluarga (23 april 2012 jam 13.00 WIB).
RPD Trauma (kecelakaan lalu lintas / jatuh) disangkal alergi obat disangkal hipertensi disangkal diabetes mellitus disangkal asma disangkal penyakit jantung disangkal RPK Trauma (kecelakaan lalu lintas / jatuh) disangkal alergi obat disangkal hipertensi disangkal diabetes mellitus disangkal asma disangkal penyakit jantung disangkal Riwayat sosial ekonomi. Memiliki asuransi kesehatan, tinggal dengan orang tua. Kesan ekonomi cukup
PEMERISAAN FISIK
Keadaan umum : tampak sakit berat (tidak sadar) Kesadaran : soporokoma
Status gizi
Vital Sign : TD : 150/90 mmHg, Nadi : 90x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup, RR : 20x/menit thorakoabdominal Suhu : 37o C
Status Interna : Kepala : vulnus lacerasum di temporal kanan (+) ukuran panjang 2 cm, hematome (+), benjolan temporal kanan diameter 5 cm
Mata: reflek pupil direk indirek (-/+), pupil anisokor (5mm / 2mm), edema palpebra (-)
Telinga : battle sign (-/-), otorrhoea (-/-) Hidung: nafas cupung hidung (-), sekret (-), rhinorrhoea (-), deformitas (-) Mulut : terpasang oropharyngeal tube, sianosis (-), perdarahan (-) Leher : terpasang cervical colar, jejas (-), edema (-), trachea di tengah, JVP tidak meningkat
JANTUNG (dbn)
I Pa Pe
: ictus cordis tidak tampak : ictus cordis tidak teraba, tidak kuat angkat : Batas atas : ICS II linea parasternalis kanan Batas pinggang : ICS III linea parasternalis kiri Batas kanan bawah: ICS V lin ea parasternalis kanan Batas kiri bawah : ICS V linea midclavikula 1-2 cm medial
Paru (dbn)
Dextra
I Pa Pe A Simetris, dinamis Taktil fremitus ka = ki
Sinistra
statis, Simetris, statis, dinamis Taktil fremitus ka = ki Sonor seluruh lapang
Sonor seluruh lapang paru paru SDP vesikuler, ST (-) SDP vesikuler, ST (-)
I Pa Pe A
Simetris, statis, dinamis Simetris, statis, dinamis Taktil fremitus ka = ki Taktil fremitus ka = ki seluruh lapang
Abdomen
EKSTRIMITAS
Superior Akral dingin Oedema Sianosis Gerakan Reflek fisiologis Reflek patologis CRT -/-/-/0/0 +N/+N -/<2 -/-/-/0/0 +N/+N -/<2 Inferior
Status lokalis Kepala : vulnus lacerasum di temporal kanan (+) 2 cm, hematome (+), benjolan temporal kanan 5 cm
Usulan Pemeriksaan penunjang CT-Scan kepala Foto rontgen : cervical AP dan crosstable lateral. Laboratorium : darah rutin
Diagnosis Banding : Cedera Kepala Berat GCS = 5 DD : Lesi Fokal Lesi Difus
Penatalaksanaan Ip Dx : CT-Scan Foto rontgen : cervical AP dan crosstable lateral. Laboratorium : darah rutin
Ip tx : Pemasangan cervical collar Jaw thrush manuver karena curiga terdapat fraktur cervical dilanjutkan dengan pemasangan Orofaringeal tube Memasang oksigen sungkup dosis 6 liter / menit Memasang infus RL 30 tpm Konsultasi / merujuk ke bagian bedah saraf Ip mx : GCS, vital sign, diuresis (pasang kateter), saturasi oksigen.
Prognosis Quo ad vitam : dubia ad malam Quo ad sanam : dubia ad malam Quo ad fungsional : dubia ad malam
TERIMA KASIH