Anda di halaman 1dari 3

Pathogenesis dan patofisiologi hernia inguinal

Peningkatan tek intraabdomen

Lemah d. otot abdomen

Aponeurosis weaknes, ettenuated posterior wall of inguinal canal

as abdominal wall pressure increase hernial content protrude

Early stsge adhesion between sac and conteent has not been form Later fibrous adhesion between sac and content formed

Reponible hernia ( onoff/ could be reduce easily

Clinical manifeststion of close loop intestinal obstruction

As intestine trapped in the sac intraluminal pressure increasing and vessel become congested Interstitial oedema

Ireponible hernis ( hernia couldnt be reduce )

Incarcerated hernia

Ileus

Intra luminal pressure becoming higher, impaired intestinal luminal flow, blood supply,and nerve streching Tissue Necrosis

Strangulated hernia

Colicky Pain

HERNIA LUMBALIS Hernia ini dapat3 : 1. Kongenital 2. Didapat Primer 3. Didapat Sekunder dari insisi bedah.
superior lumbar triangle ( Grynfelt ) inferior lumbar triangle ( Petit )

Gambaran Klinis Diagnosis ditegakkan dengan memeriksa pintu hernia. Diagnosis banding adalah hematoma, abses dingin, atau tumor jaringan lunak. Pengelolaannya terdiri atas herniotomi dan hernioplastik. Pada hernioplastik dilakukan juga penutupan defek2. Kebanyakan datang dengan pembengkakan atau gumpalan di daerah lumbal, yang berhubungan dengan rasa sakit yang tidak nyaman. Biasanya ada rangasangan dari batuk dan massa yang reponibel. Isinya, yang paling sering adalah usus besar dan usus kecil sangat jarang sekali ginjal. Beberapa sekitar 20 % menjadi inkarserasi dan 10 % menjadi strangulasi. Hernia lumbalis yang irreponibel harus dapat dibedakan dengan3 : 1. Lipoma 2. Soft-tissue tumour 3. Haematoma 4. Abses dingin tuberkulosa

5. Tumor ginjal Manajemen Hernia primer ditangani dengan penutupan langsung dari defek yang ada. Hernia insisional yang besar membutuhkan mesh buatan3.

Anda mungkin juga menyukai