Anda di halaman 1dari 16

BAB II

PEMBAHASAN
2.1. Nutrisi
Nutrisi atau nutrien merupakan elemen yang penting untuk proses fungsi tubuh. Ada enam
kategori zat makanan adalah air, karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Kebutuhan energi
dipenuhi dengan metabolisme kabohidrat, protein dan lemak. Makanan kadang-kadang digambarkan
menurut kepadatan nutrien, proporsi nutrien penting untuk jumlah kalori. Makanan dengan kepadatan
nutrien tinggi, seperti buah-buahan dan sayur-sayuran, menyediakan sejumlah besar nutrien yang
berhubungan dengan kalori. Makan dengan kepadatan nutrien rendah, seperti gula dan alkohol, tinggi
kalorinya tetapi bergizi rendah . (potter dan perry !!"#.
Katagori-katagori zat makanan diantara lain adalah $
%. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber energi utama dalam diet. &iap gram karbohidrat
menghasilkan " kilokalori (kkal#. Karbohidrat terutama diperoleh dari tumbuhan, ke'uali
laktosa ((ula susu#. Karbohidrat diklasifikasikan menurut unit gula atau sakarida. &anaman
menyimpan karbohidrat seperti zat tepung. )at tepung dibuat dari biji yang tertutup oleh
dinding sel. (*otter and *erry !!"#.
*olisakarida memiliki peranan dalam nutrisi manusia karena menambahkan serat
untuk diet. +erat mendapat perhatian sebagai faktor diet pada pen'egahan dan penyembuhan
penyakit dan dalam pen'egahan diare selama pemberian makan melalui selang. +erat
diklasifikasikan sebagai sesuatu yang tidak dapat dilarutkan karena tidak di'erna termasuk
selulosa dan lignin. +erat yang larut termasuk hemiselulose, pektingum dan getah.
,ekomendasi American Cancer Society sekarang termasuk peningkatan serat dalam diet
(Ameri'an -an'er +o'iety, %../#. (*otter and *erry !!"#.
Metabolisme karbohidrat terdiri dari / proses utama $
a. Katabolisme glikogen menjadi glukosa, karbondioksida dan air (glikogenolisi#
b. Anabolisme glukosa menjadi glikogen untyk penyimpanan (glikogenesis#
'. *erubahan asam amino dan gliserol menjadi glikogen untuk energi (glukoneogenesis#
Kebutuhan Nutrisi 3
. *rotein
*rotein memberikan sumber energi (" kkal0g#, juga penting untuk mensintesis
(membangun# jaringan tubuh dalam pertumbuhan, pemeliharaan dan perbaikan. 1entuk
protein yang paling sederhana adalah asam amino. Asam amino esensial adalah yang tidak
dapat disintesis oleh tubuh tapi harus diberikan dalam diet. Asam amino dianabolisasi
(dikombinasi dan diubah# menjadi jaringan, hormon, dan enzim. Asam amino juga dapat
diubah menjadi lemak dan disimpan sebagai jaringan adiposa atau dikatabolisasi (dipe'ahkan#
menjadi energi melalui glikogenesis. (*otter and *erry !!"#.
*rotein terdiri dari %23 nitrogen dan merupakan sumber nitrogen satu-satunya. &ubuh
berada dalam keseimbangan nitrogen ketika asupan dan haluaran nitrogen sama keseimbangan
nitrogen negatif terjadi ketika hubungan kehilangan banyak nitrogen dibanding dari yang
diperoleh. *rotein dapat digunakan untuk menyediakan energi tetapi karena perananprotein
esensial dalam pertumbuhan, pemeliharaan, dan perbaikan yang 'ukup harus disediakan dalam
diet dari sumber nonprotein. (*otter and *erry !!"#.
/. 4ipid (4emak#
4ipid (lemak# merupakan nutrien padat yang paling berkalori dan menyediakan . kkal
per gram. 4ipid termasuk lemak yang padat pada suhu ruangan dan minyak yang larut dalam
suhu ruangan. 4ipid tersusun dari karbon, hidrogen dan oksigen, tapi proporsi setiap elemen
berbeda di karbohidrat. (*otter and *erry !!"#.
4ipid dasar disusun dari trigliserida dan asam lemak. Asam lemak disusun dari rantai
atom karbon dan atom hidrogen dengan kelompok asam pada satu ujung rantai dan kelompok
metilpada ujung lain. *roses selama asam lemak disintesis disebut lipogenesis. Asam lemak
dapat jenuh dimana tiap karbon dalam rantai memiliki dua atom hidrogen yang melekat atau
tidak jenuh. (*otter and *erry !!"#.
4emak merupakan bentuk hasil energi tubuh yang utama. Monogliserida dan porsi
lipid yang di'erna dapat diubah menjadi glukosa dengan proses glukoneogenesis. +emua sel
tubuh ke'uali sel darah merah dan neuron dapat mengoksidasi asam lemak dan energi.
". Air
Air merupakan komponen kritis dalam tubuh karena fungsi sel bergantung pada
lingkungan 'air. Air menyusun 2!3 hingga 5!3 dari seluruh berat badan.bayi memiliki
Kebutuhan Nutrisi 4
persentasi terbesar dari total berat badan untuk air dan orang tua mempunyai lebih sedikit.
Ketika kehilangan air, seseorang dapat bertahan tidak lebih dari beberapa jam. *ada individu
yang sehat, asupan 'airan dari semua sumber sama dengan haluaran 'airan melalui eliminasi,
respirasi dan berkeringat.( *otter and *erry !!"#
6. 7itamin
7itamin merupkan substansi organik dalam jumlah ke'il pada makanan yang esensial
untuk metabolisme normal. &ubuh tidak mampu mensintesis vitamin dalam jumlah yang
dibutuhkan dan bergantung pada asupan diet. 8alaupun vitamin terkandung dalam banyak
makanan juga dipengaruhi oleh proses, penyimpanan, persiapan. Kandungan vitamin tertinggi
biasanya terdapat pada makanan segar yang digunakan 'epat setelah terpapar panas, udara dan
air yang minimal. 7itamin diklasifikasikan sebagai yang larut air dan lemak.
2. Mineral
Mineral merupakan elemen esensial nonorganik pada tubuh sebagai katalis dalam
reaksi biokimia. Mineral diklasifikasi sebagai makromineral ketika kebutuhan sehari-hari
adalah %!! mgatau lebih dan elemen renik ketika berkurang dari %!! m yang diperlukan setiap
hari. (*otter and *erry !!"#.
2.2. Patofisiologi Nutrisi
Skema patofisiologi kekurangan nutrisi
*ola makan tidak teratur, obat-obatan, nikotin dan alkohol, stres
1erkurangnya pemasukan makanan kekosongan lambung
9rosi pada lambung (gesekan dinding lambung#
*roduksi :-4 meningkat
Kebutuhan Nutrisi 5
Asam lambung
,eflek muntah
;ntake makanan tidak adekuat
Kekurangan nutrisi
Skema patofisiologi kelebihan nutrisi
Makanan masuk kedalam tubuh dengan jumlah makanan yang lebih besar daripada yang dipakai oleh
tubuh untuk energi
Makanan berlebihan baik lemak, karbohidrat atau protein, kemudian disimpan sebagai lemak dalam
jaringan adipose yang kemudian akan dipakai sebagai energi
<umlah energi (dalam bentuk makanan# yang memasuki tubuh lebih besar daripada jumlah energi yang
keluar
1erat badan meningkat.
Sumber : Anwar:2005
2.2.1. Gii Buruk
(izi buruk merupakan status kondisi seseorang yang kekurangan nutrisi, atau
nutrisinya di ba=ah standar rata-rata. +tatus gizi buruk dibagi menjadi tiga bagian, yakni gizi
buruk karena kekurangan protein (disebut kwashiorkor#, karena kekurangan karbohidrat atau
kalori (disebut marasmus#, dan kekurangan kedua-duanya. (izi buruk ini biasanya terjadi
pada anak balita (ba=ah lima tahun# dan ditampakkan oleh membusungnya perut (busung
Kebutuhan Nutrisi 6
lapar#. (izi buruk adalah suatu kondisi di mana seseorang dinyatakan kekurangan zat gizi,
atau dengan ungkapan lain status gizinya berada di ba=ah standar rata-rata. )at gizi yang
dimaksud bisa berupa protein, karbohidrat dan kalori. (izi buruk (severe malnutrition# adalah
suatu istilah teknis yang umumnya dipakai oleh kalangan gizi, kesehatan dan kedokteran. (izi
buruk adalah bentuk terparah dari proses terjadinya kekurangan gizi menahun (Nen'y, !!6#.
Anak balita (ba=ah lima tahun# sehat atau kurang gizi dapat diketahui dari
pertambahan berat badannya tiap bulan sampai usia minimal tahun (baduta#. Apabila
pertambahan berat badan sesuai dengan pertambahan umur menurut suatu standar organisasi
kesehatan dunia, dia bergizi baik. Kalau sedikit diba=ah standar disebut bergizi kurang yang
bersifat kronis. Apabila jauh diba=ah standar dikatakan bergizi buruk. <adi istilah gizi buruk
adalah salah satu bentuk kekurangan gizi tingkat berat atau akut (*ardede, <, !!2#.
2.2.2. !lasifikasi Gii Buruk
&erdapat / tipe gizi buruk adalah marasmus, k=ashiorkor, dan marasmus-k=ashiorkor.
*erbedaan tipe tersebut didasarkan pada 'iri-'iri atau tanda klinis dari masing-masing tipe
yang berbeda-beda.
2.2.2.1. Marasmus
Marasmus adalah gangguan gizi karena kekurangan karbohidrat. (ejala yang timbul
diantaranya muka seperti orangtua (berkerut#, tidak terlihat lemak dan otot di ba=ah kulit
(kelihatan tulang di ba=ah kulit#, rambut mudah patah dan kemerahan, gangguan kulit,
gangguan pen'ernaan (sering diare#, pembesaran hati dan sebagainya. Anak tampak sering
re=el dan banyak menangis meskipun setelah makan, karena masih merasa lapar. 1erikut
adalah gejala pada marasmus adalah (>epkes ,;, !!!# $
a. Anak tampak sangat kurus karena hilangnya sebagian besar lemak dan otot-ototnya, tinggal
tulang terbungkus kulit
b. 8ajah seperti orang tua
'. ;ga gambang dan perut 'ekung
d. ?tot paha mengendor (baggy pant#
e. -engeng dan re=el, setelah mendapat makan anak masih terasa lapar
2.2.2.2. !"ashiorkor
Kebutuhan Nutrisi 7
*enampilan tipe k=ashiorkor seperti anak yang gemuk (suger baby#, bilamana dietnya
mengandung 'ukup energi disamping kekurangan protein, =alaupun dibagian tubuh lainnya
terutama dipantatnya terlihat adanya atrofi. &ampak sangat kurus dan atau edema pada kedua
punggung kaki sampai seluruh tubuh
a. *erubahan status mental $ 'engeng, re=el, kadang apatis
b. ,ambut tipis kemerahan seperti =arna rambut jagung dan mudah di'abut, pada penyakit
k=ashiorkor yang lanjut dapat terlihat rambut kepala kusam.
'. 8ajah membulat dan sembab
d. *andangan mata anak sayu
e. *embesaran hati, hati yang membesar dengan mudah dapat diraba dan terasa kenyal pada
rabaan permukaan yang li'in dan pinggir yang tajam.
f. Kelainan kulit berupa ber'ak merah muda yang meluas dan berubah menjadi 'oklat kehitaman
dan terkelupas
2.2.2.#. Marasmik$!"ashiorkor
(ambaran klinis merupakan 'ampuran dari beberapa gejala klinik k=ashiorkor dan
marasmus. Makanan sehari-hari tidak 'ukup mengandung protein dan juga energi untuk
pertumbuhan yang normal. *ada penderita demikian disamping menurunnya berat badan @
2!3 dari normal memperlihatkan tanda-tanda k=ashiorkor, seperti edema, kelainan rambut,
kelainan kulit, sedangkan kelainan biokimia=i terlihat pula (>epkes ,;, !!!#.
2.2.#. Patofisiologi gii buruk
*atofisiologi gizi buruk pada balita adalah anak sulit makan atau anorexia bisa terjadi
karena penyakit akibat defisiensi gizi, psikologik seperti suasana makan, pengaturan makanan
dan lingkungan. ,ambut mudah rontok dikarenakan kekurangan protein, vitamin A, vitamin -
dan vitamin 9. Karena keempat elemen ini merupakan nutrisi yang penting bagi rambut.
*asien juga mengalami rabun senja. ,abun senja terjadi karena defisiensi vitamin A dan
protein. *ada retina ada sel batang dan sel keru'ut. +el batang lebih hanya bisa membedakan
'ahaya terang dan gelap.
batang atau rodopsin ini terbentuk dari vitamin A dan suatu protein. <ika 'ahaya terang
mengenai sel rodopsin, maka sel tersebut akan terurai. +el tersebut akan mengumpul lagi pada
'ahaya yang gelap. ;nilah yang disebut adaptasi rodopsin. Adaptasi ini butuh =aktu. <adi, rabun
senja terjadi karena kegagalan atau kemunduran adaptasi rodopsin.
Kebutuhan Nutrisi 8
&urgor atau elastisitas kulit jelek karena sel kekurangan air (dehidrasi#. ,eflek patella
negatif terjadi karena kekurangan aktin myosin pada tendon patella dan degenerasi saraf motorik
akibat dari kekurangn protein, -u dan Mg seperti gangguan neurotransmitter. +edangkan,
hepatomegali terjadi karena kekurangan protein. <ika terjadi kekurangan protein, maka terjadi
penurunan pembentukan lipoprotein. :al ini membuat penurunan :>4 dan 4>4. Karena
penurunan :>4 dan 4>4, maka lemak yang ada di hepar sulit ditransport ke jaringan-jaringan,
pada akhirnya penumpukan lemak di hepar.
&anda khas pada penderita k=ashiorkor adalah pitting edema. itting edema adalah edema
yang jika ditekan, sulit kembali seperti semula. itting edema disebabkan oleh kurangnya protein,
sehingga tekanan onkotik intravaskular menurun. <ika hal ini terjadi, maka terjadi ekstravasasi
plasma ke intertisial. *lasma masuk ke intertisial, tidak ke intrasel, karena pada penderita
k=ashiorkor tidak ada kompensansi dari ginjal untuk reabsorpsi natrium. *adahal natrium
berfungsi menjaga keseimbangan 'airan tubuh. *ada penderita k=ashiorkor, selain defisiensi
protein juga defisiensi multinutrien. Ketika ditekan, maka plasma pada intertisial lari ke daerah
sekitarnya karena tidak terfiksasi oleh membran sel dan mengembalikannya membutuhkan =aktu
yang lama karena posisi sel yang rapat. 9dema biasanya terjadi pada ekstremitas ba=ah
karena pengaruh gaya gravitasi, tekanan hidrostatik dan onkotik (+ade=a, !!A#.
+edangkan menurut Nelson (!!5#, penyebab utama marasmus adalah kurang kalori
protein yang dapat terjadi karena $ diet yang tidak 'ukup, kebiasaan makan yang tidak tepat
seperti hubungan orang tua dengan anak terganggu, karena kelainan metabolik atau
malformasi kongenital. Keadaan ini merupakan hasil akhir dari interaksi antara kekurangan
makanan dan penyakit infeksi. +elain faktor lingkungan ada beberapa faktor lain pada diri
anak sendiri yang diba=a sejak lahir, diduga berpengaruh terhadap terjadinya marasmus.
+e'ara garis besar sebab-sebab marasmus adalah sebagai berikut $
a. Masukan makanan yang kurang $ marasmus terjadi akibat masukan kalori yang sedikit,
pemberian makanan yang tidak sesuai dengan yang dianjurkan akibat dari ketidaktahuan
orang tua si anak, misalnya pemakaian se'ara luas susu kaleng yang terlalu en'er.
b. ;nfeksi yang berat dan lama menyebabkan marasmus, terutama infeksi enteral misalnya
in!antil gastroenteritis, bronkhopneumonia" pielonephiritis dan sifilis kongenital.
'. Kelainan struktur ba=aan misalnya $ penyakit jantung ba=aan, penyakit #irschpurng"
de!ormitas palatum" palatoschi$is, mocrognathia" stenosis pilorus. #iatus hernia"
hidrose!alus, cystic !ibrosis pankreas
Kebutuhan Nutrisi 9
d. *rematuritas dan penyakit pada masa neonatus. *ada keadaan tersebut pemberian A+;
kurang akibat reflek mengisap yang kurang kuat
e. *emberian A+; yang terlalu lama tanpa pemberian makanan tambahan yang 'ukup
f. (angguan metabolik, misalnya renal asidosis, idiopathi' hyper'al'emia, gala'tosemia,
la'tose intoleran'e
g. &umor hypothalamus, kejadian ini jarang dijumpai dan baru ditegakkan bila penyebab
maramus yang lain disingkirkan
h. *enyapihan yang terlalu dini desertai dengan pemberian makanan tambahan yang kurang
akan menimbulkan marasmus
i. Brbanisasi mempengaruhi dan merupakan predisposisi untuk timbulnya marasmus,
meningkatnya arus urbanisasi diikuti pula perubahan kebiasaan penyapihan dini dan
kemudian diikuti dengan pemberian susu manis dan susu yang terlalu en'er akibat dari
tidak mampu membeli susu, dan bila disertai infeksi berulang terutama gastroenteritis akan
menyebabkan anak jatuh dalam marasmus
2.2.%. &ampak Gii Buruk
(izi 1uruk bukan hanya menjadi stigma yang ditakuti, hal ini tentu saja terkait dengan
dampak terhadap sosial ekonomi keluarga maupun negara, di samping berbagai konsekuensi
yang diterima anak itu sendiri. Kondisi gizi buruk akan mempengaruhi banyak organ dan
sistem, karena kondisi gizi buruk ini juga sering disertai dengan defisiensi (kekurangan#
asupan mikro0makro nutrien lain yang sangat diperlukan bagi tubuh. (izi buruk akan
memporak porandakan sistem pertahanan tubuh terhadap mikroorganisme maupun pertahanan
mekanik sehingga mudah sekali terkena infeksi. +e'ara garis besar, dalam kondisi akut, gizi
buruk bisa mengan'am ji=a karena berberbagai disfungsi yang di alami, an'aman yang
timbul antara lain hipotermi (mudah kedinginan# karena jaringan lemaknya tipis,
hipoglikemia (kadar gula dalam darah yang diba=ah kadar normal# dan kekurangan elektrolit
dan 'airan tubuh. <ika fase akut tertangani dan namun tidak di !ollow up dengan baik
akibatnya anak tidak dapat Ccatch upC dan mengejar ketinggalannya maka dalam jangka
panjang kondisi ini berdampak buruk terhadap pertumbuhan maupun perkembangannya.
Kebutuhan Nutrisi 10
Akibat gizi buruk terhadap pertumbuhan sangat merugikan per!ormance anak, akibat
kondisi CstuntingC (postur tubuh ke'il pendek# yang diakibatkannya dan perkembangan anak
pun terganggu. 9fek malnutrisi terhadap perkembangan mental dan otak tergantung dangan
derajat beratnya, lamanya dan =aktu pertumbuhan otak itu sendiri. >ampak terhadap
pertumbuhan otak ini menjadi patal karena otak adalah salah satu aset yang vital bagi anak.
1eberapa penelitian menjelaskan, dampak jangka pendek gizi buruk terhadap
perkembangan anak adalah anak menjadi apatis, mengalami gangguan bi'ara dan gangguan
perkembangan yang lain. +edangkan dampak jangka panjang adalah penurunan skor tes ;D,
penurunan perkembangn kognitif, penurunan integrasi sensori, gangguan pemusatan
perhatian, gangguan penurunan rasa per'aya diri dan tentu saja merosotnya prestasi anak
(Nen'y, !!6#.
2.2.'. (aktor Pen)ebab Gii Buruk
Ada faktor penyebab dari gizi buruk adalah sebagai berikut $
%. *enyebab 4angsung. Kurangnya jumlah dan kualitas makanan yang dikonsumsi, menderita
penyakit infeksi, 'a'at ba=aan dan menderita penyakit kanker. Anak yang mendapat
makanan 'ukup baik tetapi sering diserang atau demam akhirnya menderita kurang gizi.
. *enyebab tidak langsung, ketersediaan *angan rumah tangga, perilaku, pelayanan
kesehatan. +edangkan faktor-faktor lain selain faktor kesehatan, tetapi juga merupakan
masalah utama gizi buruk adalah kemiskinan, pendidikan rendah, ketersediaan pangan dan
kesempatan kerja. ?leh karena itu untuk mengatasi gizi buruk dibutuhkan kerjasama lintas
sektor Ketahanan pangan adalah kemampuan keluarga dalam memenuhi kebutuhan pangan
seluruh anggota keluarganya dalam jumlah yang 'ukup baik maupun gizinya (>inkes +B,
!!2#.
+e'ara garis besar gizi buruk disebabkan oleh karena asupan makanan yang kurang
atau anak sering sakit, atau terkena infeksi. Asupan makanan yang kurang disebabkan oleh
berbagai faktor, antara lain tidak tersedianya makanan se'ara adekuat, anak tidak 'ukup salah
mendapat makanan bergizi seimbang, dan pola makan yang salah. Kaitan infeksi dan kurang
gizi seperti layaknya lingkaran setan yang sukar diputuskan, karena keduanya saling terkait
dan saling memperberat. Kondisi infeksi kronik akan meyebabkan kurang gizi dan kondisi
malnutrisi sendiri akan memberikan dampak buruk pada sistem pertahanan sehingga
memudahkan terjadinya infeksi (Nen'y, !!6#.
Kebutuhan Nutrisi 11
Kekurangan gizi merupakan suatu keadaan dimana terjadi kekurangan zat-zat gizi
ensensial, yang bisa disebabkan oleh$ asupan yang kurang karena makanan yang jelek atau
penyerapan yang buruk dari usus (malabsorbsi%, penggunaan berlebihan dari zat-zat gizi oleh
tubuh, dan kehilangan zat-zat gizi yang abnormal melalui diare, pendarahan, gagal ginjal atau
keringat yang berlebihan. (Nur'ahyo, !!A#.
2.2.2. !elebihan Nutrisi
?besitas merupakan penyakit yang sejak lama sudah dikenal masyarakat dan sampai
sekarang merupakan persoalan yang banyak dibi'arakan karena sulitnya pengobatan yang
berhasil dilakukan. 1anyak pengertian mengenai obesitas salah satunya yang diungkapkan
sebagai berikut. E ?besitas adalah kondisi berlebihnya jaringan lemak akibat tidak
seimbangnya masukan energi dengan pemakaianC,(Kusuma=ardhani$!!2#. <adi obesitas
dapat diartikan se'ara tepat dengan istilah kegemukan atau banyaknya penimbunan lemak
dalam tubuh.
+eiring dengan meningkatnya taraf kesejahteraan masyarakat, jumlah penderita
kegemukan (over=eight# dan obesitas 'enderung meningkat. >i ;ndonesia, masalah kesehatan
yang diakibatkan oleh gizi lebih ini mulai mun'ul pada a=al tahun %..!-an. *eningkatan
pendapatan masyarakat pada kelompok sosial ekonomi tertentu, terutama di perkotaan,
menyebabkan adanya perubahan pola makan dan pola aktifitas yang mendukung terjadinya
peningkatan jumlah penderita kegemukan dan obesitas (+unita Almatsier, !!"#
2.#. Pengka*ian Nutrisi
Nutrisi sangat berguna untuk menjaga kesehatan dan men'egag penyakit. Meskipun penyakit
akibat kekurangan nutrisi sudah sangat jarang dibanding =aktu lampau, namun justru sekarang mulai
digantikan dengan penyakit akibat kelebihan makan atau makanan yang kurang seimbang, yang
menymbang sebagai penyeabab utama kesakitan atau kematian di Amerika sekarang. -ontoh masalah
kesehatan yang berhubungan dengan kelebihan, ketidakseimbangan atau ketidakadekuatan konsumsi
nutrien tertentu misalnya, obesitas, penyakit arteri koroner, osteoporosis, sirosis divertikulosis dan
gangguan makan. 1ila terjadi penyakit atau 'idera, maka makanan merupakan faktor esensial dalam
membantu penyembuhan dan pen'egahan infeksi. *engkajian status nutrisi pasien dapat memberikan
informasi mengenai, difesiensi nutrien tertentu, abnormalitas, undernutrisi penurunan berat badan, mal
nutrisi, difesiensi nutrien tertentu abnormalitas, metabolik, efek pengobatan pada makanan dan
Kebutuhan Nutrisi 12
masalah tertentu pada penderita ra=at inap dan orang yang dira=at di rumah dan masyarakat ( *otter
dan *erry, !!"#.
Akronim A1-> dapat dipergunakan untuk mengidentifikasi parameter pengkajian nutrisi.
Meskipun urutan pengkajian parameter ini dapat berbeda-beda, namun evaluasi status nutrisi tetap
harus menyertakan salah satu atau lebih metode berikut ( *otter dan *erry, !!"#$
1. Pengukuran Antropometri + Berat, tinggi -an in-eks masa tubuh ketebalan lipatan kulit
triseps lingkar lengan -an otot lengan..
*engukuran antropometri yang paling sering adalah tinggi, berat, dan lingkar lrngan atas dan
otot lengan. Apabila memungkinkan, klien harus ditimbang pada =aktu yang sama setiap hari, pada
skala yang sama, dan dengan pakaian atau linen yang sama. &inggi dan berat badan klien dapat
dibandingkan dengan standar hubungan tinggi-berat badan seperti tabel Asuransi kehidupan
Metropolitan (lihat Apendiks#. *erubahan berat badan yang terakhir harus didokumentasi.
<ika tinggi badan tidak dapat diukur dengan klien berdiri, rentang lengan, atau jarak dari ujung
jari keujung jari dengan lengan diulurkan pe nuh pada tingkat bahu, kurang lebih ketinggian untuk
orang de=asa.
Antropometri adalah suatu sistem pengukuran ukuran dan susunan tubuh dan bagian khusus
tubuh. *engukuran antropometrik yang membantu dalam mengidentifikasi masalah nutrisi
termasuk perbandingan ketinggian untuk lingkar pergelangan tangan, lingkar lrngan bagian tengah
atas (mid-upper arm 'ir'umferen'e, MA-#, lipatan kulit bagian tengah atas (mid-upper arm mus'le
'ir'umferen'e, MAM-#.
*engukuran antrometrik dapat memiliki variasi penting ke'uali pengujinya terampil, telah
mempraktikan pengukuran ini, dan memiliki peralatan yang tepat. +elain itu, pengukuran
atropometrik menyediakan data yang pada umumnya, lebih dapat digunakan dilingkungan yang
banyak tersedia 'ara pengukuran. *engukuran tunggal selama =aktu tinggal di rumah sakit yang
singkat merupakan penggunaan yang dibatasi.
4ingkar pergelangan tangan digunakan untuk memperkirakan kerangka tubuh klien. Bkuran
pita digunakan untuk mengukur porsi terke'il dari distal tangan sampai prosesus stiloid. *era=at
menghitung ukuran kerangka dengan membagi lingkar pergelangan tangan 'm. :asilnya dihitung
nilai r. Nilai kerangka tubuh untuk =anita adalah F%%,! (ke'il# %!,% hingga %%,! (sedang#, dan F
%!,% (besar#. Bkuran kerangkah untuk pria adalah 0%!," (ke'il#,.,2 hingga %!," (sedang#, F.,2
(besar#.
MA- memperkirakan massa otot skelet. 4engan nondominan klien direlaksasikan dan
lingkarnya diukur pada titik tengah, antara ujung dari prosesus akromial skapula dan prosesus
olekranon ulna. *engukuran lengan nondominal men'egah rekaman kedua yang salah untuk
peningkatan massa otot dari aktifitas hidup atau pekerjaan sehari-hari.
*engukuran lipatan kulit digunakan untuk memperkirakan isi lemak dari jaringan subkutan.
&+G adalah pengukuran yang paling umum. >engan ibu jari dan jari tengah, lipatan panjang dari
Kebutuhan Nutrisi 13
kulit dan lemak yang dipegang kira-kira % 'm dari titik tengah MA-. <epitan daru jangkah
lengkungan lipatan kulit standar ditempatkan pada sisi lain dari lipatan lemak. *engukuran rata-rata
diambil dari ketiga 'atatan. Area anatomi lain untuk pengukuran lipatan kulit termasuk bisep,
skapula, dan otot abdominal.
4ingkar otot lengan bagian tengah atas (MAM-# adalah perkiraan dari massa otot skelet. :al
inim dihitung dari pengukuran antropometrik MA- dan &+G. ,umusnya adalah MAM- H MA- I
(&+G J /,%"#.
Nilai untuk MA-, &+G, dan MAM- dibandingkan dengan standar dan hitung sebagai suatu
persentase standar dan dihitung sebagai suatu persentase standaf. *erubahan pada nilai seorang
individu yang melebihi =aktu lebih penting dari pada pengukuran yang diisolasi ( *otter dan *erry,
!!"#
2. Pengka*ian Biokimia + /es 0aboratorium.
*engkajian biokimia men'erminkan baik kadar nutrisi dalam jaringan maupun semua kelainan
metebaolisme penggunaan nutrisi ( protein serum, albumin serum, dan globulin, tramsferin
hemoglobin, vitamin A serum, karoten dan vitamin -# dan dari urine ( kreatinin, tiamin, ribovlavin,
niasin dan yodium#. 1eberapa dati tes tersebut, selain men'erminkan masukkan terakhir elemen yang
terutama bila tidak tampak tanda klinis adanya defisiensi ( +uzanne, !!#.
Kadar albumin dan transferin serum yang rendah sering digunakan untuk mengukur defisiensi protein
pada orang de=asa dan menunjukkan persentase nilai norml. +intesa labumin bergantung pada fungsi
normal hati dan suplai asam amino yang adekuat. Karena tubuh menyimpan banyak albumin, maka
serum albumin tidak akan menurun sampai malnutrisinya benar-benar buruk, jadi kegunaanya dalam
mendeteksi peme'ahan protein yang baru terjadi sangat terbatas.penurunan kadar albumin dapat juga
terjadi pada penyakit hati atau ginjal, gagal jantung kongestif, dan kehilangan protein berlebihan
akibat luka bakar, pembedahan mayor, infeksi dan kanker. &ransferin adalah protein yang mengikat
dan memba=a besi dari usus melalui serum. Karena =aktu paruhnya yang pendek, maka penuirunan
kadar transferin beres pons lebih 'epat terhadap peme'ahan protein dibanding dengan labumin
( +uzanne, !!
#. Pemeriksaan !linis
+tatus nutrisi sering ter'ermin dalam penampilan seseorang. Meskipun tanda klinis yang
paling jelas mengenai nutrisi yang baik adalah berat tubuh yang normal sesuai tinggi tubuh, kerangka
tubuh usianya, namun jaringan lainpun juga dapat berperan sebagai indikator status nutrisi umum dan
masukkan nutrisi tertentu yang memadai termasuk rambut, kulit, gigi, gusi, membran mukosa, mulut
dan lidah. ?tot skelet, abdomen, ekstremitas ba=ah, dan kelenjar tiroid. *arameter pemeriksaan klinis
khusus sangatn berguna dalam mengidentifikasi seseorang yang mengalami kekurangan nutrisi
Kebutuhan Nutrisi 14
meliputi pemeriksaan mulut, dan pengkajian kulit mengenai turgor, edema, elastisitas, kekeringan,
teganngan subkutan, luka dan ulkus yang sukar sembuh, purapra, dan memar (+uzanne, !!#.
%. 1i"a)at &iet -an !esehatan
+elain ri=ayat kepera=atan yang umum, pera=at memperoleh ri=ayat khusus diet yang lebih
untuk mengkaji kebutuhan nutrisi aktual atau potensial. ,i=ayat diet berfokus pada kebiasaan asupan
makanan dan 'airan klien, sebaik informasi tentang pilihan, alergi, masalah, dan area yang
berhubungan lainnya, seperti kemampuan klien untuk memperoleh makanan. +elama mengkaji
ri=ayat kepera=atan juga mengabungkan informasi tentang tingkat aktivitas klien untuk menentukan
kebutuhan energi dan membandingkan dengan asupan makanan (perry dan *oter,!! #
Gaktor-faktor yang mempengaruhi pola diet ( *otter dan *erry, !!"#.
%. +tatus Kesehatan
a. Nafsu makan yang baik adalah tanda yang sehat
b. Anoreksian(kurang nafsu makan# biasanya gejala penyakit atau karena efek samping obat.
'. >ukungan nutrisi adalah bagian esensial penyembuhan dan setiap penanganan medis.
. Kultur dan Agama
a. *ola kultural, etnik, agama dan batasan mengenai makanan harus diperhitungkan jumlah.
b. Makanan dan diet tertentu harus diberikan apabila sesuai.
'. Klien lansia lebih 'o'ok dengan kebiasaan makanan etnik. Ke'enderungan ini dapat
meningkat selama sakit.
/. +tatus sosioekonomi
a. 1iaya makanan tidak tetap, dan berbelanja bervariasi tergantung dari uang yang tersedia.
b. Apakah ada seseorang yang mempersiapkan makanan menentukan penggunaan jumlah
kenyamanan makanan.
". *ilihan *ribadi
a. Kesukaan dan ketidaksukaan pribadi myngkin berpengaruh kuat terhadap diet.
b. Makanan yang berhubungan dengan kenangan yang menyenangkan 'enderung menjadi
makanan favorit makanan yang berhubungan dengan kenangan yang tidak menyenangkan
'enderunh dihindari.
'. Makanan yang me=ah dapat digunakan sebagai simbol status
d. *ilihan individu harus dipertimbangkan katika meren'anakan diet terapeutik.
6. Gaktor *sikologis
a. Motivasi individu untuk makan makanan yang seimbang dan persepsi individu tentang
diet merupakan pengaruh yang kuat.
b. Makanan mempunyai nilai simbolik yang kuat bagi banyak orang (mis, susu
menyimbolkan kelemahan dan daging menyimbolkan kekuatan#.
2. Alkohol dan ?bat
a. *enggunaan alkohol dan obat yang berlebihan memberi kontribusi pada defisiensi nutrisi
karena uang mungkin dibelanjakan untuk alkohol dari pada makanan dan alkokhol
mengantikana bagian makanan dan menekan nafsu makan.
b. Alkohol yang berlebihan juga mempengaruhi organ gastrointestinal
'. ?bat-obatan yang menekan nafsu makan dapat menurunkan asupan zat gizi esensial.
Kebutuhan Nutrisi 15
d. ?bat-obatan juga menghabiskan zat gizi yang tersimpan dan mengurangi absorbsi zat gizi
di dalam intestin.
5. Kesalahan ;nformasi dan Keyakinan terhadap Makanan
a. Mitos makanan akibat dari latar belakang kulture minat popular pada makanan asli,
tekanan sebanyak atau keinginan untuk mengontrol pilihan diet.
b. Keyakinan terhadap makanan sering melibatkan keyakinan yang salah bah=a makanan
tertentu khusus menyehatkan (mis$ yogurt lebih bernutrisi dari susu, kerang
nebubgkatakan potensi seksual atau madu lebih menyehatkan dari gula#.
'. *era=at harus berhatu-hati untuk tidak menjadi merendahkan diri ketika mengajarkan
klien bah=a makanan mungkin tidak mempunyai kualitas yang mempengaruhi mereka.
2.%. Masalah )ang Berhubungan -engan Pemenuhan Nutrisi
%. *asien yang terganggu kemapuan ingesti, digesti atau absorbsi nutrien yang 'ukup
. Kehilangan 'airan gastrointestinal yang berlebihan
/. Kongenital anomalis
". ,evisi bedah saluran gastrointestinal yang menganngu fungsi normal saluran pen'ernaan.
6. *asien yang puasa dan hanya menerima 'airan standar lebih dari 6 hari ( diorder#
2. *asien dengan kondisi Aids, kanker, gangguan makan, penyakit gastrointestinal, penyakit
kritis, masalah mal absorbsi, penyakit metabolis, obesitas, penyakit renal, penyakit hati,
pangkreas dan kandung empedu
5. *asien pas'aoperatif
A. *asien immobilisasi ( *otter dan *erry, !!" #
2.'. &iagnosa !epera"atan Menurut NAN&A
%. *erubahan nutrisi 0 ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan
dengan $
a. *eningkatan laju metabolik
b. Asupan nutrien yang tidak adekuat dalam diet
'. *eningkatan kehilangan nutrien melalu 'airan gastrointestinal
d. Kebutuhan energi tinggi akibat latihan yang berlebihan
e. Ketidakmampuan untuk memasukkan0 men'erna nutrisi oleh faktor bilogis, psikologis
atau ekonomi.
. *erubahan nutrisi 0 ketidakseimbangan nutrisi lebih dari kebutruhan tubuh yang berhubungan
dengan $
a. *enurunan laju metabolik
b. Asupan nutrien dan kilokalori yang berlebihan dalam diet
'. 4atihan atau aktivitas yang tidak adekuat
d. ;ntake yang berlebihan terhadap kebutuhan metabolisme tubuh.
2.2. 1en3ana !epera"atan menurut NAN&A
%. *erubahan nutrisi 0 ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
a. /u*uan
Nutritional status $ adeKua'y of nutrien
Kebutuhan Nutrisi 16
Nutritional status $ food and fluid intake
8eight 'ontrol
+etelah dilakukan tindakan kepera=atan selama ... nutrisi kurang teratasi dengan
indikator
b. !rtiteria hasil
Albumin serum
*re albumin serum
:ematokrit
:emoglobhin
&otal iron binding 'apa'ity
<umlah limfosit
3. Inter4ensi
Kaji adanya alergi makanan
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang
dibutuhkan pasien
Lakinkan diet yang dimakan mengandung tingi serat untuk men'egah konstipasi
Ajarkan pasien bagaimana membuat 'atatan makanan harian
Monitor adanya penurunan 11 dan gula darah
Monitor lingkungan selama makan
<ad=alkan pengobatan dan tindakan tidak selama makan
Monitor turgor kulit
Monitor kekeringan, rambut kusam, total protein, hb dan kadar :t
Monitor mual dan muntah
Monitor pu'at, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungtiva
Monitor intake nutrisi
;nformasikan pada klien dan keluarga tentang manfaat nutrisi
Kolaborasi dengan dokter tentang kebutuhan suplemen makanan seperti N(&0
&*N sehingga intake 'airan yang adekuat dapat dipertahankan
Atur posisi semi fo=ler atau fo=ler tinggi selama makan
Kelola pemberan anti emetik
Anjurkan banyak minum
*ertahanka terapi ;7 line
-atat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan 'avitas oval
. *erubahan nutrisi 0 ketidakseimbangan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh
a. /u*uan
Gluid balan'e
:ydration
Nutritional status $ food an fluid intake
b. !riteria hasil
Mempertahankan urine output sesuai dengan usia dan 11, 1< urine normal
&ekanan darah, nadi, suhu tubuh dalam batas normal
&idak ada tanda tanda dehidrasi, elastisitas turgor kulit baik, membran mukosa
lembab, tidak ada rasa haus yang berlebihan
?rientasi terhadap =aktu dan tempat baik
<umlah dan iram pernapasan dalam batas normal
9lektrolit, :b, :mt dalam batas normal
*: urin dalam batas normal
;ntake oral dan intravena adekuat
Kebutuhan Nutrisi 17
3. Inter4ensi
*ertahankan 'atatan intake dan output yang akurat
Monitor status hidrasi ( kelembaban membran mukosa, nadi adekuat, tekanan
darah ortostatik #, jika diperlukan
Monitor hasil lab yang sesuai dengan retensi 'airan ( 1BN, :mt, osmolalitas urin,
albumin, total protein #
Monitor vital sign setiap %6 menit I % jam
Monitor status nutrisi
1erikan 'airan oral
1erikan penggantian nasogatrik sesuai output ( 6!-%!! ''0jam#
>orong keluarga untuk membantu pasien makan
Kolaborasi dokter jika tanda 'airan berlebihan mun'ul memburuk
Atur kemungkinan tranfusi
*ersiapan untuk transfusi
*asang kateter jika perlu
Monitor intake dan urin output setiap A jam.
Kebutuhan Nutrisi 18

Anda mungkin juga menyukai