TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Arbutin
Arbutin adalah turunan hidroquinon yang mempunyai struktur
molekul C12H16O7. Arbutin alami merupakan metabolit sekunder yang
masuk golongan glikosida fenolik. Saat ini kegunaan arbutin sebagai zat
pemutih pada produk-produk kosmetik. Hal ini disebabkan karena arbutin
dapat menghambat produksi enzim tirosinase sehingga tidak terjadi
hiperpigmentasi seperti melasma, lentigo dan melanosis. Arbutin juga
mengontrol aktifitas pembentukan melanin pada kulit. Selain itu, arbutin
juga dapat digunakan sebagai antioksidan pada beberapa produk
makanan dan kosmetik.
Arbutin ditemukan di daun kering bearberry (Arctostaphylos
uva-ursi Spreng, Ericaceae.), Blueberry, cranberry, dan pohon pir (Pyrus
communis L., Rosaceae); cowberry (Vaccinium Vitis-idaea L., Ericaceae),
Bergenia crassifolia (L.) Fritsch, dan Saxifragaceae. Hal ini umumnya
hadir dalam tanaman dalam kombinasi dengan methylarbutin, terutama
tanaman dari keluarga Ericaceae. (8)
Arbutin (C12H16O7; BM = 272.25) yang juga dikenal sebagai arbutin, arbutine, arbutoside, -D-Glucopyranoside 4-hydroxyphenyl- (9CI)
Glucopyranoside, p-hydroxyphenyl, -D- (6CI, 7CI) Hydroquinone--Dglucopyranoside,
Hydroquinone
glucose,
4-Hydroxyphenyl--D-