dalam Populasi
1. Ardiani Samti NA
2. Yulya Fatma
lebih sederhana
Seleksi
alam
Reproduksi diferensial
terjadi
Genotip fitness
mengukur kemampuan individu
untuk bertahan dan bereproduksi
Frekueksi alel A1
Frekuensi alel A2
=p
= q = 1-p
Kodominan
Kodominan adalah seleksi gen , dua alel homozigot memiliki
niai fitness yang berbeda, dimana nilai fitness alael heterozigot
merupakan rata-rata dari genotip fitness alel homozigot.
frekuensi alel A2 tipe gerenarsinya adalah
Dominans
i
Ne < N
Substitusi Gen
Fixation Probability
alel tertentu akan menjadi tetap dalam populasi tergantung
pada:
1)frekuensi,
2)selektif menguntungkan atau merugikan (s),
3)ukuran populasi efektif (Ne).
Kimura (1962)
Contoh
Mutan baru muncul dalam populasi adalah 1.000 orang.
Bagaimana kemungkinan bahwa alel ini akan menjadi tetap
dalam populasi jika (1) netral, (2) selektif menguntungkan
0.01, atau (3) selektif merugikan 0.001? Kita asumsikan
bahwa N = Ne.
kasus
netral,
menggunakan
probabilitas
persamaan
fiksasi
2.20
dihitung
adalah
dengan
0,05%.
Dari
0,004%
untuk
mutasi-mutasi
menguntungkan
dan
merugikan.
Mutasi menguntungkan tidak selalui menjadi tetap
dalam populasi
Fixation Time
waktu yang dibutuhkan untuk fiksasi/hilangnya alel
tergantung pada:
1)frekuensi,
2)selektif menguntungkan atau merugikan,
3)ukuran populasi.
Kimura dan Ohta (1969) merumuskan waktu fiksasi
bersyarat untuk mutasi netral diperkirakan oleh
Contoh
Asumsikan bahwa spesies mamalia memiliki ukuran populasi
efektif sekitar 106 dan rata-rata waktu generasi 2 tahun. Di
bawah kondisi ini, dibutuhkan mutasi netral, rata-rata, 8
juta
tahun
menjadi
tetap
dalam
populasi.
Sebagai
untuk
alel
menguntungkan
dengan
selektif
kemungkinan
fiksasi
untuk
masing-masing
Polimorfisme Genetik
xi = frekuensi alel i
m = jumlah total alel di lokus
h = probabilitas dua alel yang dipilih secara acak
H = rata-rata nilai h atas semua lokus dipelajari, digunakan
sebagai perkiraan tingkat variabilitas genetik dalam
populasi
n = jumlah lokus
Nucleotide Diversity
Ukuran keanekaragaman gen sebagaian besar tidak cocok
untuk data sekuensing DNA karena tingkat variasi genetik di
tingkat DNA di alam cukup tinggi
xi = frekuensi alel i
xj = frekuensi alel j
ij = proporsi nukleotida berbeda
lebih bervariasi
Kekuatan Pendorong
dalam Evolusi
3 hipotesis berkaitan pentingnya hanyutan genetik acak
untuk berbagai pilihan dalam menentukan hasil evolusi:
o Hipotesis mutasionist
Fenomena evolusi dijelaskan melalui efek masukan mutasi
dan hanyutan genetik acak
o Hipotesis neuralist
Fenomena evolusi melalui penekanan efek mutasi,
hanyutan genetik acak, memurnikan seleksi
o Hipotesis selectionist
Menekankan efek menguntungkan dan
menyeimbangkan mode seleksi sebagai pendorong
utama proses evolusi
Teori neo-Darwin
Teori
neo-
pan-selectionism
Darwinisme
alam
peran
yang
dianggap
sebagai
satu-satunya
kekuatan
yang
dan
hanyutan
kontributor minor
genetik
acak
dianggap
sebagai
Persepsi selectionist
dari
meningkatkan
populasi
kemampuan
jika
dan
hanya
organisme,
jika
itu
sementara
Kimura
(1968),
mendalilkan
mayoritas perubahan molekuler dalam evolusi adalah
karena fiksasi acak mutasi netral atau hampir netral
Teori
evolusi
melekuler
netral
pada tingkat molekuler sebagian besar perubahan evolusi
dan banyak variabilitas dalam spesies disebabkan tidak
dengan seleksi positif alel menguntungkan maupun dengan
keseimbangan seleksi, tapi oleh hanyutan genetik acak
dari alel mutan melalui selektif netral
nasib alel ditentukan terutama oleh hanyutan
genetik acak
Teori netral
frekuensi alel ditentukan terutama oleh aturan stokastik,
dan gambar yang kita peroleh pada waktu tertentu
adalah semata-mata daerah sementara yang mewakili
bingkai
sementara
dari
proses
dinamis
yang
berkelanjutan
substitusi dan polimorfisme sebagai dua aspek
dari fenomena yang sama
Pengujian Hipotesis
Mutasi Netral
Hipotesa
mutasi
netral
Variasi dalam populasi dan perbedaan antara populasi karena
mutasi netral
polimorfisme adalah fase sementara evolusi molekuler, dan
tingkat evolusi positif berkorelasi dengan tingkat variasi
dalam populasi
pengujian hipotesis mutasi netral dengan membandingkan
derajat variasi urutan DNA dalam populasi dengan variasi
antara populasi
kategori,
synonymous
dan
nonsynonymous
yang
Pertanyaan:
1. Hamim
a.Grafik
b.Siklus mode reproduksi
c.Bagaimana hubungan alel yang tidak
mampu bertahan dengan substitusi
dengan genetik drif
d.Laju substitusi genetik
2. WULAN
Hukum hardy weinberg?