Anda di halaman 1dari 7

Tugas STELA Minggu ke-5

SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN

1. Metode survei tanah menggunakan dua pendekatan utama, yaitu pendekatan sintetik
dan analitik. Jelaskan persamaan dan perbedaan kedua pendekatan tersebut
Dalam menggunakan pendekatan sintetik untuk membagi permukaan tanah sebagai suatu
satuan

peta

tanah

adalah

dengan

cara

mengamati,

mendeskripsikan

dan

mengklasifikasikan profil-profil tanah sesuai dengan taksonomi yang digunakan sebagai acuan
untuk memberi batas pada peta tanah yang ada, batas tersebut dapat digunakan untuk
menggabungkan daerah sekitar pengamatan yang memiliki profil serupa atau yang berbeda
dengan yang lain seusai denga klasifikasi taksonomi yang digunakan. Jadi dapat dikatakan
bahwa perbedaan dan persamaan pendekatan sintetik dan analitik adalah :

Contoh pendekatan sintetik :


Metode survei tanah yang berdasarkan prinsip pendekatan sintetik adalah metode survei
grid. Hal pertama pada metode grid, yaitu pengamatan dilakukan dengan pola teratur (interval
titik pengamatan berjarak sama pada arah vertikal dan horisontal Kemudian diestimasi
variabilitas tanah dan dikelompokkan. Survei grid cocok dilakukan pada daerah yang
mempunyai pola tanah yang kompleks dimana pola detail hanya dapat dipetakan pada skala
besar yang kurang praktis.

Contoh pendekatan analitik :


Metode survei tanah yang berdasarkan prinsip pendekatan analitik adalah metode survei
fisiografi dengan bantuan interpretasi foro udara. Survei ini dimulai dengan interpretasi foto
udara (IFU) untuk mendelineasi landform yang terdapat di daerah yang disurvei, diikuti dengan
pengecekan atau pengamatan di lapangan terhadap komposisi suatu peta, biasanya hanya di
daerah perwakilan, tidak semua delineasi dikunjungi.

Contoh pendekatan analitik dan sintetik :

2. Dalam menyiapkan survei tanah dengan menggunakan pendekatan analitik, apa saja
yang harus dilakukan?
Pendekatan analitik (analytical approach), membagi kontinum atas persil-persil atau
satuan-satuan berdasarkan dalam pengamatan perubahan dalam sifat-sifat tanah eksternal (sifat
bentang lahan), melalui interpretasi foto udara, yang diteruskan dengan melakukan pengamatan
dan pengklasifikasian tanah untuk masing-masing satuan yang dibuat tersebut.
Teknik pelaksanaannya menggunakan metode fisiografi. Survei ini diawali dengan melakukan
interpretasi foto udara (IFU) untuk mendelineasi landform yang terdapat di daerah survei, diikuti
dengan pengecekan lapangan terhadap komposisi satuan peta, biasanya hanya di daerah pewakil.
Survei ini umumnya diterapkan skala 1:50.000 1:200.000. Metode ini hanya dapat diterapkan
jika tersedia foto udara yang berkualitas tinggi. Batas satuan peta sebagian besar atau seluruhnya
didelineasi dari hasil IFU
3. Lihat pada peta landform Pujon dan sekitanya di bawah. Gambaran reliefwilayah
tersebut disajikan pada peta di bawahnya (peta relief)
a. Diskusikan apakah pendekatan yang akan dipakai, jelaskan alasannya.
Dengan menggunakan pendekatan analitik, karena belum bisa menentukan komponen atau titik
pada peta dengan baik. Oleh karena itu untuk membatu perlu dilakukan pengamatan terlebih
dahulu terhadap wilayah yang akan diamati.
b. Jika akan melakukan survei tanah pada skala 1:25.000 plot pengamatan Saudara jika:

Menggunakan grid kaku.


Dalam metode grid kaku, jarak pengamatan dibuat secara teratur pada jarak tertentu
untuk menghasilkan jalur segiempat seluruh daerah survey. Pengamatan tanah dilakukan dengan
pola teratur, jarak pengamatan tergantung dari skala peta. Pada peta semi detail ( 1 : 25.000 )
dengan luas lahan 4.600 ha dan jumlah titik yang ideal adalah 184 titik, maka luas tiap 1
cm2 pada peta mewakili 25 ha di lahan sebenarnya.

Menggunakan grid bebas


Dalam metode grid bebas, jarak pengamatan tidak perlu samadalam dua arah, namun
tergantung pada fisiografi daerah survey. Jika terjadi perubahan fisiografi yang menyolok dalam
jarak dekat, perlu pengamatan lebih rapat,sedangkan landform relatif seragam makajarak
pengamatan dapat dilakukan berjauhan, dengan demikian dapat disimpulkan

Kerapatan

pengmatan disesuaikan dengan kebutuhan skala survei serta tingkat kerumitan pola tanah di
lapangan. Metode ini biasanya dilaksanakan pada skala 1:12.500 sampai dengan 1:
25.000.Pelaksanaan survei ini diiawali dengan analisis fisiografi melalaui interpretasi foto udara
secara detail.

Menggunakan

pendekatan

fisiografis

dengan

menggunakan

key

area

dan

transek.

Anda mungkin juga menyukai