NIM
: 1201210403
Hadist
Yang tertukar padanya terhadap seorang perawi sebahagian matannya atau
seseorng perawi pada sanad nya atau seuatu sanad buat matan yang lain. 1
Hadist Maqlub adalah hadits yang masyhur diperoleh oleh seorang perawi,
lalu ditukar dengan rawi lain, atau diambil sanadnya sesuatu matan, kemudian
dileakkan kepada matan lain atau kebalikannya.
Salah satu bukti atas kemahiran dan ketelitian Imam Bukhari tentang hadist
Rasul saw adalah beliau datang kekota Baghdad. Disana para ahli hadist
berkumpul. Ada seratus hadits yang telah ditukar-tukarkan sanad dan matannya
oleh mereka. Kemudian para ahli hadits menghadiri majlis Bukhari, dan
mengajukan
hadits
tersebut
kepada
beliau.
Sesudah
mereka
selesai
Hadits Maqlub terbagi menjadi dua bagian yaitu Maqlub Sanad dan Maqlub
Matan.
1. Maqlub Sanad adalah hadits maqlub yang penggantiannya terjadi pada
sanadnya. Maqlub sanad ini mempunyai dua bentuk :
Dengan cara didahulukan dan diakhirkan padda nama perawi, yaitu
asalnya Kaab bin Marrah misalnya, lalu dikatakan Marrah bin Kaab.
Haditsnya sudah terkenal dari seorang perawi dari para perawi atau
Jika pembalikkkan pada matan dan sanad hadist dilakukan bertujuan agar
sanad
atau
matannya
tidak
diketahui,
maka
perbuatan
ini
tidak
Yaitu
seorang
perawi
yang
melakukan
pembalikan
harus
(rawi terpercaya). Adapun kitab khusus tentang hadits maqlub adalah kitab
Roofiul Irtiyab fil Maqlub Minal Asma Wal Alqoob karya Al-Khatib Al-Baghdadi3.
...
Dan (yang memperoleh naungan pada hari kiamat), ialah laki-laki yang
bersedekah
dengan
suatu
sedekah
yang
disembunyikan
sehingga
tidak
Tidak mengetahui tangan kanannya apa yang dibelanjakan oleh tangan
kirinya. Betulnya:
Tidak mengetahui tangan kirinya, apa yang dibelanjakan oleh tangan
kanannya.
Kita dapat mengetahui, bahwa kata-kata itu terbalik, ialah dengan
memperhatikan riwayat ialah tangan kanan bukan tangan kiri. 4
Dalam masalah maqlub pada matan yang terdapat dalam matan, Ibnu
Hajar Asqalani;
3 Abu Maryam Abdusshomad, diambil dari : Tafsir Musthalah Hadits oleh Dr. Mahmud Thahan.
4 Mahmud Aziz dan Mahmud Yunus, Ilmu Musthalah hadits, PT Hindakarya Agung Jakarta2007, hal 84-85
:
:
.
:
Dan kadang-kadang terdapat maqlub dalam matan juga seperti hadits Abu
Hurairah yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dibawah judul/bab :Tujuh orang
yang Allah melindungi mereka dibawah lindungan arsyNya, didalam bab
tersebut terdapat hadits . . . dan orang yang bersedekah dengan sedekah yang
ia sembunyikan (supaya diketahui orang) sehingga tangan kanan nya tak
mengetahui apa yang dibelanjakan tangan kirinya. Dan ini merupakan contoh
dimana salah seorang perawinya membalikkan hadits, yang semestinya:
Sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang dibelanjakn/disedahkan
tangan kanan nya.
Jadi tegasnyaa kalimat yang semestinya berbunyi :
Terbaliknya menjadi :
Inilah sebagai contoh hadits maqlub pada matan. 5
Hadits yang diriwayatkan Ahmad, Ibnu huzaimah dan Ibnu Hibban dari
Aisyah r.a dari Nabi Muhammad saw, sabdanya :
Apabila Ibnu Ummi Makhtum membaca adzan, maka makan dan
minumlah kamu, apabila Bilal membacanya, maka berhentilah kamu dari makan
dan minum.
Yang Mahsyur diketahui oleh para Muhaditsin dari Hadits Aisyah dan Ibnu
Umar adalah sebagai berikut :
5
.
Sesungguhnya Bilal beradzan Subuh diketika masih jauh malam, karena
itu makan dan minumlah kamu sehingga kamu mendengar adzan Ibnu Ummi
Makhtum.
Dalam pada itu Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban mengumpulkan antara dua
hadits ini dengan menetapkan atas dasar mereka berganti-ganti membaca
adzan.
Apabila aku suruh kamu sesuatu perbuatan, maka kerjakanlah dia, dan
apabila aku melarang kamu mengerjakan sesuatu perbuatan, maka jauhkanlah
seberapa kuasamu.
Menurut riwayat Al-Bukhari dan Muslim, hadits itu berbunyi begini :
.
Apa yang aku larang kamu mengerjakannya, jauhkanlah dia, dan apa yang
aku suruh kamu mengerjakannya, kerjakanlah seberapa kamu sanggupi. 6
Inilah salah satu contoh hadits maqlub.
Al-Katib Al -Baghdadi telah menyusun sebuah kitab bernama Raful Irtiyaab
fil Maqlubi minal as-mai wal ansab, Didalam nya beliau sajikan hadits-hadits
yang maqlub.
Adapun sebab-sebabnya dibuat penukaran itu, banyak sekali, diantaranya,
ingin menciptakan hadits. Diantaranya tersebab kesiapan dan kesalahn perawi.
Dan ada yang karena ingin untuk menguji seseorang.
6
T.M Hasbi Ash-Shiddiqiey, pokok-pokok Ilmu Dirayah Hadits, PT BulanBintang Jakarta 1981, hal 285-286.
Maka ketika itu aku bersama Nabi saw beliau duduk diatas bangku
Syaikh Manna Al-Qhaththan, Pengantar Studi Ilmu Hadits, Penerbit Maktabah Wahbah 2004, hal 157-158.
Juga termasuk kedalam maqlub sanad ialah kalau satu hadits yang rawi
dalam sanadnya ditukar dengan rawi yang lain dari hadits yang lain :
( ). . .
Dari Amer bin Khalid Al Harrany, dari Hammad An Nashiby, dari
Amasy dari Abu Shalih, dari Abu Hurairah Nabi saw bersabda : Apabila kamu
bertemu dengan orang-orang musyrik disuatu jalan, maka janganlah kamu muai
memberi salam kepada mereka....... (Syarhul Baiquniyah halaman : 65).
Hadits tersebut oleh Hammad bin Amer, nama Amasy dalam sanad diatas
ditukar yang semestinya Suhail bin Abi Shalih, jadi semestinya sebagai berikut
Sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Muslim.
Dalam hubungannya dengan maqlub sanad ini, Imam Bukhari pernah
diuji oleh sepuluh ulama di Baghdad. Tiap-tiap ulama memberi sepuluh macam
hadits yang sudah tertukar/ dibolak-balikkan sanadnya dan matannya. Yakni
sanad bagi satu matan mereka tukar dengan matan yang lain, demikian pula
matan bagi suatu sanad mereka ganti dengan sanad yang lain pula. Sehingga
jumlah hadits yang sudah saling berbalikkan itu berjumlah seratus buah. Haditshadits tersebut dapat disebut hadits maqlub. Imam Bukhari dengan cemerlang
dapat membetulkan bagaimana seharusnya sanad dan matan dari tiap-tiap
hadits yang telah diajukan kepadanya itu satu demi satu sampai seratus buah. 9
Moh. anwar, Ilmu Musthalah Hadits, Penerbit Al-Ikhlas 1981, hal 152-153
f. Kitab-kitab Hadits Maqlub
Nudhatun-Nadhar.
Taisir Musthalah Hadits.
Ulumul Hadits.
Baitsul-Hatsits.
Tadriibur-Rsawi.
Roofiul Irtiyab fil Maqlub Minal Asma Wal Al-Ansaab.