1. Diskripsi :
vaksin jerap DT (difteri dan tetanus ) adalah vaksin
yang mengandung toxoid difteri dan tetanus yang telah
dimurnikan .
2. Indikasi :
untuk pemberian kekebalan simultan terhadap difteri
dan tetanus .
3. Kemasan :
> 1 box vaksin terdiri dari 10 vial
> 1 vial berisi 10 dosis
> vaksin DT adalah vaksin yang berbentuk cairan .
4. Cara pemberian dan dosis :
> sebelum digunakan vaksin harus dikocok terlebih
dahulu agar
suspensi menjadi homogen .
> disuntikan secara intramuskular atau subkutan dalam,
dengan dosis pemberian 0,5 ml . dianjurkan untuk anak
usia dibawah 8 tahun . untuk usia 8 tahun atau lebih
dianjurkan imunisasi dengan vaksin TD .
> di unit pelayanan statis , vaksin TT yang telah dibuka
hanya boleh digunakan selama 4 minggu , dengan
ketentuan :
1. Vaksin belum kadaluwarsa .
2. Vaksin disimpan dalam suhu 2 c -8 c
3. Tidak pernah terendam air .
4. Sterilitasnya terjaga .
5. WM masih dalam kondisi A atau B.
> sedangkan diposyandu vaksin yang sudah terbuka tidak
boleh digunakan lagi untuk hari berikutnya .
5. Efek samping :
gejala- gejala seperti lemas dan kemerahan pada lokasi
suntikan yang bersifat sementara,dan kadang-kadang
gejala demam .
6. Kontraindikasi :
gejala-gejala berat karena dosis pertama DT .
7. Penyuluhan :
memberikan kompres pada lokasi yang bagian bengkak .
imunisasi
campak .
Siswa
10 dosis.
vaksin DT ini berbentuk
cairan . efek
samping imunisasi DT adalah
lemas,
kemerahan, pada lokasi
penyuntikan .
pemberian imunisasi DT
hanya diberikan
1 kali saja.
Siswa
Petugas kesehatan
mendapatkan
DT anak.
Siswa
Petugas kesehatan
disuntik
siswa(reni)
: iya ibu .
: sekarang, reni duluan iya ibu
: iya ibu .
: iya ibu .
Siswa (reni)
: iya ibu .
aduh ibu,,,
Bidan
Siswa (reni )
Bidan
Siswa
Bidan
istirahat dan
makan sayur .
Setelah melakukan pemeriksaan ibu bidan pun pulang
kerumahnya .