Anda di halaman 1dari 3

interaksi pedagogis antara pendidik dengan Anak

didik
Interaksi pedagogis merupakan suatu pergaulan antara anak dengan
orang dewasa untuk mencapai tujuan pendidikan, yaitu manusia mandiri,
manusia dewasa.
Jadi interaksi pedagogis merupakan pergaulan pendidikan, yang
mengarah kepada tujuan pendidikan. Kalau suatu pergaulan tidak
mengarah kepada tujuan, hal tersebut hanya merupakan hal biasa.
1.

a.

b.

2.
a.

b.

c.

Pendidikan Berarti Berkomunikasi


Berkomunikasi berarti berhubungan timbal balik, seolah bercakap-cakap
antara kedua belah pihak, bukan sekedar bercerita. Dalam berkomunikasi,
anak harus di beri kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya
sendiri, mencoba kemampuannya sendiri.
Menyediakan situasi yang baik
Merupakan suatu upaya yang harus di lakukan pendidik. Anak yang
bergaul dengan yang tidak baik berkecendungan menjadi tidak baik,
begitupun sebaliknya.
Menyediakan situasi yang baik bukan saja mengenai dunia mati,
lingkungan alam dan kebendaan, namun menyediakan lingkungan yang
baik berarti pula memberikan suasana pergaulan yang baik.
Mengikuti Irama Anak
Setiap anak berkembang dalam suatu cara yang berbeda, dalam cara
tersendiri ada anak yang mengalami tempo perkembangan cepat ada
pula yang lambat.
Membantu untuk berkembang merupakan kewajiban pendidikan.
Syarat Interaksi Pedagogis
Rasa tenang pada Anak Didik
Suatu interaksi pedagogis hanya mungkin terjadi kalau hanya pada anak
didik ada suatu perasaan bahwa ia dapat berkembang dengan tenang
yang memunculkan rasa aman pada diri anak.
Hadirnya Kewibawaan
Kewibawaan pendidik akan hadir jika si anak merasa yakin akan didikan
pendidik itu sendiri dan si anak merasa yakin bahwa ia akan berkembang
dengan didikan si pendidik itu sendiri.
Kesediaan Pendidik Membantu Anak Didik

Interaksi pedagogis akan terjadi apabila dari pihak pendidik ada kesediaan
untuk mendidik peserta didik. Syarat ini mutlak di penuhi oleh pendidik
agar terciptanya situasi interaksi pedagogis.
d. Perhatikan Minat Anak
Pendidik harus memperhatikan minat anak didik, karena dalam diri anak
didik akan muncul perasaan bahwa interaksi dengan pendidik yang
sedang di jalani akan berguna bagi dirinya. Hal itu akan terjadi apabila
yang menjadi pokok kegiatan dapat menjawab keperluan anak didik
dalam perkembangannya.
3. Interaksi Pedagogis dalam Pembelajaran di Sekolah
a. Karakteristik interaksi pedagogis di sekolah
1. Interaksi atas dasar tugas dan peran masing-masing
2. Ada tujuan
3. Kemauan guru untuk membantu
4. Ada suatu prosedur (jalannya interaksi) yang sengaja di rencanakan
untuk mencapai suatu tujuan
5. Di tandai dengan garapan materi
6. Interaksi pembelajaran di tandai dengan aktivitas anak
7. Guru mengambil peranan membimbing
8. Di dalam interaksi pembelajaran ada suatu disiplin
9. Ada batas waktu
10. Interaksi belajar mengajar individual
11. Interaksi belajar mengajar berkerkelompok
12. Interaksi belajar mengajar dengan tim guru
b. Aspek-aspek pendidikan
1. Pendidikan budi pekerti
Budi pekerti berkaitan dengan watak, akhlak manusia, merupakan aspek
yang sangat fundamental dalam kehidupan manusia. Baik sebagai
individu ata masyarakat.
Pendidikan ini bertujuan agar anak dapat membedakan antara baik dan
buruk.
2. Pendidikan kecerdasan
Untuk melatih anak berpikir, ada beberapa hal yang harus di perhatikan
oleh guru, yaitu:
Hindari sifat verbalitas dalam pengajaran
Sajikan pengajaran dalam bentuk pemecahan masalah
Dlam pembelajaran hendaknya siswa di hadapkan kepada situasi nyata
yang harus di pecahkan.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Usahakan aktivitas-aktivitas dalam praktik untuk menyelidiki dan


menguji kebenaran pengetahuan yang di peroleh oleh buku.
Latihlah murid untuk membuat suatu laporan.
Pendidikan social
Anak harus menyesuaikan diri dalam lingkungan karena dia makluk
individu. Untuk kehidupan bersama di perlukan sifat-sifat sabar, ramah,
santun dan tolong menolong. Tujuan pendidikan ini agar anak dapat
menyesuaikan diri dalam kehidupan bersama dan ikut ambil bagian
secara aktif dalam kehidupan bersama tersebut.
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan ini bertujuan agar anak menjadi warga yang baik, yang
mempunyai dasar nilai-nilai kemanusiaan, nilai-nilai kebenaran dan
keadilan serta sanggup membela dan memperjuangkannya.
Pendidikan keindahan
Bertujuan agar peserta didik memiliki rasa keharuan terhadap keindahan,
memiliki selera keindahan, bukan mendidik anak menjadi seniman.
Pendidikan jasmani
Bertujuan untuk pembentukan watak. Melalui pendidikan jasmani anak di
kembangkan sifat-sifat dan tabiat serta watak yang baik.
Pendidikan agama
Pendidikan ini di tekankan terhadap kebiasaan, yaitu kebiasaan-kebiasaan
untuk melaksanakan ajaran-ajaran agama, contoh: melakukan shalat 5
waktu.
Pendidikan kesejahteraan keluarga
Bertujuan untuk meningkatkan taraf kehidupan dan penghidupan keluarga
untuk mencapai terwujudnya kelarga sejahtera secara utuh.
Diposkan oleh Fauzi fadliansyah di 22.20

Anda mungkin juga menyukai