Anda di halaman 1dari 8

Implementasi Politik dan Strategi Nasional yang Mencakup Bidang-Bidang Pembangunan

Nasional
A. Implementasi Poltansas di Bidang Hukum
1. Membangun budaya hukum semua lapisan masyarakat demi terciptanya kesadaran dan
kepatuhan hukum dalam kerangka supremasi hukum dan tegak nya negara hukum.
2. Menata sistem hukum nasional yang menyeluruh dan terpadu dengan mengakui dan
menghormati hukum agama dan hukum adat serta memberbaharui perundang-undangan
warisan kolonian dan hukum nasional yang deskriminatif, termasuk ketidakadilan gender
yang tidak sesuai dengan tuntunan reformasi, melaui program legislasi.
3. Menegakan hukum secara konsisten untuk lebih menjamin kepastian hukum, keadilan,
kebenaran, dan supremasi hukum serta menghargai hak asasi manusia.
4. Melanjutkan ratifikasi konveksi internasional dalam bentuk undang-undang, terutama
yang berkaitan dengan hak asasi manusia, sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan
bangsa.
5. Meningkatkan intergrasi moral dan profesionalitas aparat penegak hukum, termasuk
kepolisian Negara Republik Indonesia, melalui peningkatan kesejahteraan, dukungan
sarana dan prasarana hukum, pendidikan, serta pengawasan yang efektif untuk
menumbuk kepercayaan masyarakat.
6. Mewujudkan lembaga peradilan yang mandiri dan bebas dari pengaruh penguasa dan
pihak manapun.
7. Mengembangkan

peraturan

perundang-undangan

yang

mendukung

kegiatan

perekonomian dalam menghadapi era perdagangan bebas tanpa merugikan kepentingan


nasional.
8. Menyelengarakan proses pengadilan secara cepat, mudah, murah, dan terbuka, serta
bebas korupsi, kolusi dan nepotisme dengan tetap menjunjung tinggi asas keadilan dan
kebenaran.
9. Meningkatkan pemahaman dan penyadaran, serta

meningkatkan

perlindungan,

penghormatan, dan penegak hak asasi manusia dalam seluruh aspek kehidupan.
10. Menyelesaikan berbagai proses peradilan terhadap pelanggaran hukum dan hak asasi
manusia yang belum ditangani secara tuntas.
B. Implementasi Polstranas di Bidang Ekonomi
1. Mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada mekanisme pasar
yang adil berdasarkan prinsip persaingan sehat.

2. Mengembangkan persaingan yang sehat dan adil serta menghindar terjadinya struktur
pasar monopolistik dan berbagai struktur pasar distirtif yang merugikan masyarakat.
3. Mengoptimalkan peran pemerintah dalam mengoreksi ketidak sempurnaan pasar dengan
menghilangkan seluruh hambatan yang mengganggu mekanisme pasar melalui, layanan
publik, subsidi dan insentif yang yang dilakukan secara transparan dan diatur oleh
undang-undang.
4. Mengupayakan kehidupan yang layak berdasarkan kemanusiaan yang adil bagi
masyarakat, terutama bagi fakir miskin dan anak-anak terlantar dengan mengembangkan
sistem dan jaminan sosial melalui program pemerintah.
5. Mengembangkan perekonomian yang berorientasi global sesuai dengan kemajuan
teknologi melalui pembentukan keunggulan komperataif sebagai negara maritim dan
agraris.
6. Mengelola kebijakan Makro dan Mikro ekonomi secara terkoordinasi dan sinergis guna
guna menentukan tingkat suku bunga yang wajar, dan tingkat inflasi yang terkendali serta
tingkat kurs rupiah yang stabil dan realistis.
7. Mengembangkan kebijakan fiskal dengan

memperhatikan

prinsip

trasparansi,

kedisiplinan keadilan, efesien, efektifitas untuk menambah penerimaan negara, dengan


mengurangi ketergantungan dana dari luar negeri.
8. Mengembangkan pasar modal yang sehat, trasparan, efesien dan meningkatkan
penerapan peraturan perundang-undangan sesuai dengan standar internasional dan
melalui pengawasan lembaga independen.
9. Mengoptimalkan pengguna pinjaman luar negeri pemerintah untuk kegiatan ekonomi
produktif yang dilakukan secara trasparan, efektif dan efisien.
10. Mengembangkan kebijakan kebijakan industri perdagangan dan investasi dalam rangka
meningkatkan daya saing global dengan membuka askes kesempatan kerja, dengan
menghapus segala bentuk perlakuan diskriminatif dan hambatan.
11. Memperdayakan pengusaha kecil, menengah, dan koperasi agar lebih efisien, produktif
dan berdaya saing dengan menciptakan iklim berusaha yang kondusif dan peluang usaha
yang seluas-luasnya.
12. Menata secara efisien, trasparan, profesional, Badan Usaha Milik Negara terutama yang
berkaitan dengan kepentingan umum dan bergerak dalam penyedian fasilitas publik,
industri ketahanan dan keamanan, pengelola aset strategis, dan kegiatan usaha lainnya
yang tidak dilakukan oleh swasta dan koperasi.
13. Mengembangkan hubungan kemitraan yang salimg menunjang dan menguntungkan
antara koperasi, swasta, dan badan usaha milik negara.

14. Mengembangakan sistem ketahanan pangan yang berbasis pada keragaman budaya bahan
pangan, kelembagaan dan budaya lokal dalam rangka menjamin tersedianya pangan dan
nutrisi dalam jumlah dan mutu yang dibutuhkan pada tingkat harga yang terjangkau.
15. Menigkatkan penyediaan dan pemanfaatan sumber energi dan tenaga listrik yang relatif
murah, ramah lingkungan dan berkelanjutan yang penelolaannya diatur oleh undangundang.
16. Mengembangkan kebijakan pertahanan untuk meningkatkan penggunaan tanah secara
adil, trasparan, dan produktif dengan mengutamakan hak-hak rakyat setempat,
berdasarkan tata ruang wilayah yang serasi dan seimbang.
17. Meningkatan pembangunan dan memelihara sarana dan prasarana publik, termasuk
trasportasi, telekomunokasi, energi dan listrik, serta air bersih guna mendorong
pemerataan pembangunan, melalui kebutuhan masyarakat dengan harga terjangkau, dan
membuka keterisoasian wilayah pedalaman atau terpencil.
18. Mengembangkan ketenagakerjaan secara menyeluruh dan terpadu.
19. Meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga kerja yang dikirim keluar negeri dengan
dengan memperhatikan kompetensi, perlindungan dan pembelaan tenaga yang dikelola
terpadu serta mencegah timbulnya eksploitas tenaga kerja.
20. Meningkatkan penguasaan, pembangunan, dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan
teknologi sendiri dalam dunia usaha terutama usaha kecil, menengah, dan koperasi guna
meningkat daya saing produk yang berbasis sumberdaya lokal.
21. Melakukan berbagai upaya terpadu untuk mempercepat proses pengentasan masyarakat
dari kemiskinan dan mengurangi pengangguran yang merupakan dampak dari krisi
ekonomi.
22. Mempercepat penyelamatan dan pemulian krisis ekonomi guna bembangkit sektor ril
terutama pengusaha keci, menengah, koperasi pelalui upaya pengendalian laju inflasi,
stabilitas kurs rupiah pada tingkat yang realistis, suku bunga yang wajar serta tersedianya
likuiditas sesuai dengan kebutuhan.
23. Menyehatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dengan mengurangi defisit
angaran melalui peningkatan disiplin anggaran, mengurangi subsidi dan pinjaman luar
negeri, secara bertahap, dan meningkatkan penerimaan pajak, yang adil dan jujur serta
penghematan pengeluaran.
24. Mempercepat rekapitalisasi sektor perbankan dan restrukturisasi utang swasta secara
trasparan agar perbankan nasional dan pengusaha swasta menjadi sehat, terpercaya, dan
adil dalam melayani masyarakat dan kegiatan ekonomi.

25. Melaksanakam restrukturisasi aset negara, terutama aset yang berasal dari likuidasi
berbankan dan perusahaan dalam rangka meningkatkan efiensi dan produktifitas dan
trasparan.
26. Melakukan renegoisasi dan mempercepat restrukturisasi utang luar negeri bersama Dana
Moneter Internasional, Bank Dunia, Lembaga Keuangan Internasional lainya, dan negara
donor dengan memperhatikan kemampuan bangsa dan negara.
27. Melakukan neegoisasi dan kerja sama ekonomi bilateral dan multilaeral secara proaktif
dalam rangka meningkatkan volume dan nilai ekspor,terutama dari sektor industri yang
berbasis sumber daya alam, serta menarik investasi finansial dan investasi asing langsung
tampa merugikan pengusaha nasional.
28. Menyehatkan Badan Usaha Milik Negara/ Badan Usaha Milik Daerah.
C. Implementasi Polstranas Dibidang Politik Dalam Negeri
1. Memperkuat keberadakan dan kelansungan negara kesatuan republik indoesia yang
bertempu pada kebhinekatunggalikaan.
2. Menyempurnakan undang undang dasar 1945 sejalan dengan perkembangan kebutuhan
suatu bangsa ,dinamika ,dan ketentuan reformasi dengn tetap memelihara kesatuan dan
persatuan bangsa serta tetap jalan dengan jiwa semangat undang undang dasar 1945.
3. Meningkatkan peran majelis permusyawaratan rakyat,dewan perwakilan rakyat dan
lembaga tinggi lainn dengan menegaskan fungsi ,wewenang ,dan tanggungjawab
4. Mengembangkan sistem politik nasional yang demokratis dan terbuka mengembangkan
kehidupan kepartaian yang menghormati keberagaman aspirasi politik.
5. Meningkatkan kemandirian partai terutama dalam memperjungkan aspirasi dan
kepentingan masayarakat srta membanggun fungsi pengawasan yan efektif terhadap
lembaga negara.
6. Menigkatkan pendidikan politik secara intensif dan kompratif kepada masayarakat untuk
megembangkan budaya politik yang demokartis
7. Memasyarakatan dan menerapkan prinsip persamaan dan antidiskriminasi dalam
kehidupan bermayarakat,berbangsa dan bernegara.
8. Menyelegarakan pemilihan umum yang lebih barkualitas dengan partisipasi masyarakat
seluas luasnya berdsarkan prinsip demokratis.
9. Membangun bangsa dan watak banga dengan menuju bangsa idonia yang maju , bersatu
damai , demokartis sejatra dan lainnya.
10. Menindaklanjuti paradigama baru tentang nasional Indonesia dengan menegaskan secara
konsisten reposi dan redefisi.

11. Menegaskan arah politik luar indonesia yang bebas aktif berorensetasi pada kepentingan
nasional ,menitikberatkan pada soladaritas antar negara berkembang yang mendukung
negara kamerdekaan.
12. Dalam melakukan perjanjian dan kerja sama internasional yang menyangkut kepentingan
dan hajat orang banyak harus mempersatuan lembaga perwakila rakyat.
13. Meningkatkan kualitas kinerja aparatur luar negeri melakukan depormasi proaktif dalam
segala bidang.
14. Meningkatkan kualitas dipormasi guna mempercepat pemulihan ekonomi dan pem
banguanan melalui kenerja ekonomi regional maupun internasionl.
15. Meningkatkan kesiapan indonesia dalam segala bidang untuk menghadapi pedagangan
bebas terutama dalam menyonsong pemberilakuan AFTA.
16. Memperluas perjanjian ektradisi degan negara sahabat serta mempelancar prosedur
dipolmatik dalam upaya meleksanakan bagian penyelesaian bagi penyelesaian masalah
perkara pidana .
17. Meningkatkan kerja sama dalam segala

bidang

dengan negara tertangga yang

berbatasan langsung dengan kawasaan ASEAN untuk memelihara kestabilan,


pembanguan dan kesejateraan.
D. Implementasi Polstranas Dibidang Penyelengaran Negara
1. Membersikan penyelenggaran negara dari pratek korupsi, .kolusi, dan nepotisme dengan
memberikan sanksi seberat beratnya sesuai sesuai dengan ketentuan hukum yang
berlaku.
2. Meningkatkan kualitas aparatur negara dengan memperbaiki kesejateraan dan
prefesionalise serta memberikaan sistem karier berdasarkan presentasi dengan prinsip
pemberian.
3. Melakukan pemeriksaan kekayaan pejabat pejabat pemerintahaan sebelum dan sesudah
memengku jabataan dengan tetap menjunjung tinggi hak asasi manusia.
4. Meningkatkan fungsi dan propesionalime birokrasi dalam melayani masyarakat serta
dalam mengelolah kekayaan negara secaa tranparan.
5. Meningkatkan kenerja ksejateraa pegawai negeri sipil, tentra nasional, dan kepolisian
nasioanl republik indonesia.
6. Menetapkan netralisasi politik pegawai negeri degan menghargai hak polik.

E. Implementasi Polstranas Dibidang Komuniasi, Informasi, dan Media Massa

1. Meningkatkan pemenfaatan peranan komunikasi memalu media massa modern dan


tradisional untuk menjelaskan kehidupan bangsa .
2. Meningkatankulitas komonikasi diberbagai bidang melalui pengusaan dan penerapan
teknologi informasi dan komonkasi guna memperkuat daya saing bangsa menghadapi
tantangan globalisi.
3. Meningkatkan peran pres yang dengan peningkataan kualitas dan sejahteraan isan pres.
4. Membanguan jaringan informasi dan komunikasi antara pusat dan daerah dan serta antar
daerah secara timbal balik daalm rangka mendukung pembangun nasional.
5. Memperkuat kelembangan, sumber daya manusia, serana dan praserana penerangan
khusus dari luar negeri.
F. Implementasi Polstranas Dibidang Agama
1. Memantapkan fungsi, peranan, dan kebudayaan agama sebagai landasan moral,
spiritual ,dan etika dalam penyelanggaraan negara serta mengupayahkan agar segala
peraturan perundang undangan.
2. Meningkatkan kualitas pendidikan agama melalui penyempurnaan sitem pendidikan
agama.
3. Menigkatkan dan memantapkan kerukunan hidup antar umat beragama untuk
menciptakan suasana harmonis dan saling menghormati .
4. Mempermudahkan umat agama dan menjalankan ibadahnya .
5. Meningkatkan peranan dan fungsi lembaga lembaga keagaman dalam mengatasi
dampat perubahaan yang trjadi disemua aspek kehidupan .
G. Implementasi Polstranas Dibidang. Pendidikan
1. Mengupayahkan perluasaan dan pemeratahan kesempatan memperolah pendidikan yang
bermutu tinggi.
2. Meningkatkan kemampuan akademis,profesionalme, dan jamiaan kesejahteran bagi para
pendidik.
3. Melakukan pembahruan sistem pendidikan ,termasuk pembaruan kurikulum untuk
melayani keagamaan pendidik.
4. Memberdyakan lembaga pendidikan baik sekolah maupun luar sakolah.
5. Melakukan pembaruan dan pemantapan sistem pendidikan nasional berdasarkan prinsip
desentralisasi otonomi keilmuan.
6. Meningkatkan kualitas lembaga pendidikan yang diselenggarakan baik oleh masyarakat
maupun pemerintah da menetkan sitem pendidikan.
7. Mengembangkan kualitas sumber daya manusia sedini mungkin secra terata terpaduh
dan menyeluruh.

H. Implementasi Polstranas Dibidang Siosial dan Budaya.


a. Kesehatan dan kesejahteran sosial
1. Meningkatka mutu sumber daya manusia dan lngkungan yangsaling mendukung dan
memprolitaskan upaya peningkatan kesehatan.
2. Meningkatkan dan memelihara mutu lembaga dan pelayanan kesahatan .
3. Mengembangan sitem jamianan sosial tenaga kerja bagi tenaga kerja yang mendapatkan
perlindungan ,keamanan dan ksejahteraan .
4. Membngun ketahaan sosial yang mampu memberikan bantuan penyelamatan dan
pemberdayaan.
5. Membanguan aspirasi terhadp penduduk kelanjutan usia dan veteran untuk menjaga
harkat dan martabat .
6. Meningkatkan kepedulianpada penyandang cacat ,orang miskin, anak anak terlantar
sera kelompok rentan sosial melalui penyediaan lapanga perkerjaan.
7. Meningkatkan kualitas penduduk memlui pengendalian kelahiran ,penuruan angka
kematian dan progam KB.
8. Memberatas secara sitematis perdagangan dan penyalahguaan narkotika dan obat
obatan terlarang.
9. Memberikan akses fisik dan nonfisik guna menciptakan perspektf pnyandan cacat.
b.

Kebudayan, Kesenian, dan Pariwisata


1. Mengembangakan dan membina kebudayan nasional bangsa indonesia yang bersumber
dari warisan budaya leluhur bangsa .
2. Merumuskan nilai nilai kebudayaan indonesia memberikan rujukan sitem nilai bagi
totalita rilaku kehidupn ekonomi.
3. Mengmbangkan sikap kritis terhadp nilai dan budaya alm rangka memilah mil ah nila
budaya yag kondusif.
4. Mengembangkan kebebasan berkreasi dalm kesenian untuk memberikan inspirasi bagi
kepekaan terhadap totalitas kehidupan dengan mengacu pada etika ,moral dan estetika
dan agama.
5. Mengembangkan dunia perfilman Idonesia secara sehat sebagai media massa yang kretif
untuk meningkatkan moralitas agama dan serta kecerdasan bangsa .
6. Melestarikan apresiasi kesenian dan kebudayaan tradisional serta menggalakan dan
memberdayakan sentra sentra kesenian untuk meransang berkmbangnya kesnian
nasional.

7. Menjadikan kesenian dan kerbudayan tradisional indonesia sebagai wahana bagi


pengembangan periwisata nasional dan mempromasikan keluar negeri.
8. Mengembangkan pariwisata melalui pariwisata melalui pendekatan sitem yang
utuh,terpadu,interdisipliner,dan

partisipatoris

dan

menggunakan

kriteria

ekonomis,teknis ,ergonomis,sosia budaya .


I. Implementasi Polstranas Dibidang Pertahanan dan Keamanan
1. Menata Tentara Nasional Indonesia sesuai paradigma baru secara konsisten melalui
reposisi, redefinisi, dan reaktualisasi peran Tentara Nasional Indonesia sebagai alat
negara untuk melindungi, memelihara dan mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia terhadap ancaman dari luar dan dalam negeri, dengan menjunjung
tinggi hak asasi manusia dan memberikan darma baktinya dalam membantu
menyelenggarakan pembangunan.
2. Mengembangkan kemampuan sistem pertahanan keamanan rakyat semesta yang
bertumpu pada kekuatan rakyat dengan Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara
Repuiblik Indonesia sebagai kekuatan utama didukung komponen lainnya dari kekuatan
pertahanan dan keamanan negara dengan meningkatkan kesadaran bela negara melalui
wajib latih dan membangun kondisi juang, serta mewujudkan kebersamaan Tentara
Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia dan rakyat.
3. Meningkatkan kualitas keprofesionalan Tentara Nasional Indonesia, meningkatkan rasio
kekuatan komponen utama serta mengembangkan kekuatan pertahanan keamanan negara
ke wilayah yang di dukung dengan sarana, prasarana, dan anggaran yang memadai.

Anda mungkin juga menyukai