Makalah Kekerasan Terhadap Anak
Makalah Kekerasan Terhadap Anak
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KUNINGAN
Tahun 2013/2014
Kata Pengantar
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Illahi Rabbi atas segala limpahan Rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Guna memenuhi
tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Terima kasih saya ucapkan kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah saya kali ini terutama kepada Dosen Mata Kuliah Bahasa Indonesia ibu
Ida Hamidah yang telah banyak membantu dalam penyusunan makalah saya kali ini
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca. Saya sadar bahwa makalah ini masih banyak
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Untuk itu, kepada dosen Mata Kuliah Bahasa
Indonesia saya meminta masukannya demi perbaikan dalam pembuatan makalah saya
selanjutnya dan mengharapkan kritik serta saran yang dapat membangun dari para pembaca
agar makalah selanjutnya lebih baik lagi .
Kuningan,Mei 2014
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
Mengetahui apa saja kekerasan dan penganiayaan yang terjadi terhadap anak
Mengetahui dampak dan akibat dari kekerasan dan penganiayaan yang terjadi terhadap anak-
anak
Mengetahui berapa kasus kekerasan dan penganiayaan yang telah terjadi di indonesia
Mengetahui ciri-ciri anak yang menjadi tindak kekerasan dan penganiayaan
Dapat mencegah kekerasan yang terjadi pada anak di bawah umur ?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PEMBAHASAN MASALAH
Kekerasan dan penganiayaan adalah tindakan menyakiti orang lain yang mengakibatkan
adanya luka baik secara fisik,maupun kejiwaan seseorang atau mengakibatkan kerugian yang
nyata terhadap kesehatan. Kekerasan dan Penganiayaan biasanya terjadi di kalangan anak-
anak di bawah umur karena anak-anak tidak dapat membalas perlakuan yang telah ia
dapati,lebih mudah di bujuk, lebih mudah untuk diancam dan lebih cenderung pendiam dan
malu serta takut untuk mengungkapkan kekerasan dan penganiayaan yang telah di dapatinya.
Kekerasan terhadap anak di sebut Child abuse. Jenis-jenis kekerasan pada anak, yaitu
kekerasan fisik dan kekerasan emosional. Kekerasan fisik adalah kekerasan yang
menyebabkan adanya luka fisik yang di dapati seorang anak karena
tendangan,pukulan,tinju,tamparan dan sentuhan lainnya yang menyakiti dan menimbulkan
luka pada fisik seorang anak.
Kekerasan emosional yaitu kekerasan atau penganiayaan yang menyekiti hati, dan
kejiwaan serta menyebabkan emosional menjadi tidak stabil.Bentuk kekerasan emosional
yang terjadi pada seorang anak yaitu berupa ejekan, degradasi, perusakan harta benda,
penyiksaan atau perusakan terhadap hewan peliharaan, kritik yang berlebihan, tuntutan
yang tidak pantas atau berlebihan, pemutusan komunikasi, dan pelabelan sehari-hari atau
penghinaan
Salah satu bentuk kekerasan yang menyangkut kekerasan atau penganiayaan fisik dan
emosional seorang anak yaitu Pelecehan seksual yang biasa terjadi pada anak di bawah
umur. Pelecehan seksual terjadi dan dilakukan oleh orang dewasa atau remaja yang lebih
besar dari anak-anak untuk memenuhi nafsu birahinya. Pelecehan yang di dapati seorang
anak memberikan luka fisik dan membuat kejiwaannya terganggu dan tidak stabil untuk
anak-anak di bawah umur dalam masa pertumbuhan dan masa perkembangannya.
Kekerasan pada anak merupakan fenomena yang kompleks dengan penyebab yang
bermacam-macam. Memahami penyebab kekerasan sangat penting untuk mengatasi
masalah kekerasan terhadap anak. Faktor-faktor penyebab terjadinya kekerasan pada anak
antara lain yaitu gangguan mental/kejiwaan yang di derita orang yang melakukan
kekerasan,tingkat kriminalitas, kemiskinan,pola asuh anak yang tidak baik, pengaruh media
massa,dan riwayat penggunaan zat dan obat-obatan terlarang atau alkohol.
Berpikirlah sebelum bertindak. Berfikir dengan pikiran jernih akan membantu anda dalam
melakukan berbagai tindakan yang di rasa akan berakibat buruk.
Minta bantuan orang lain.Meminta bantuan orang lain atau saudara yang memahami tahapan
perkembangan anak dan dapat di percaya dapat membantu anda dalam memahami dan
mengasuh anak.
Perhatikan acara televisi dan games yang anak Anda lihat. Maraknya film kekerasan dan
program TV dapat membahayakan dan mempengaruhi mereka.
Upaya mencegah kekerasan terhadap anak, perhatikan:
Aktiflah di komunitas Anda dan kenalilah tetangga Anda. Tawarkan uluran tangan untuk
mengurus anak-anak akan sangat membantu orang tua lepas dari ketegangan.
Menjadi relawan pencegahan kekerasan anak
Memahami dan mengetahui gejala atau ciri-ciri anak yang mengalami tindak kekerasan fisik
maupun kekerasan emosional.
Laporkan jika Anda melihat kekerasan pada anak atau pengabaian anak.
Jika Anda memiliki alasan mempercayai bahwa anak telah mengalami kekerasan,
laporkanlah kepada polisi.
Jangan mudah percaya terhadap sikap orang-orang terdekat anak,usahakan sedikit menjaga
jarak anak dengan orang lain terutama orang-orang yang tak di kenal anak.
Memberi pendidikan kepada anak mengenai sikap sikap yang baik dan perlunya
pengarahan terhadap anak agar tidak sembarangan percaya ke pada orang lain.
BAB III
KESIMPULAN
Anak merupakan anugrah dan titipan. Menjaga dan mendidik anak merupakan tugas
utama para orangtua. Banyak anak yang telah menjadi korban dari kekerasan dan
penganiayaan, baik kekerasan fisik maupun kekerasan emosional. Kekerasan fisik dan
kekerasan emosional biasanya dilakukan oleh orang-orang terdekat sang anak baik
orangtua,tetangga, teman bermain yang terbilang lebih tua bahkan orang yang tak dikenal.
Kekerasan yang di dapat sorang anak terutama anak-anak di bawah umur biasanya
menyebabkan beberapa dampak negatif bagi sang anak seperti memar akibat
pukulan,tendangan,tinju, dan lain-lain yang di sebabkan oleh kekerasan fisik,dan kekerasan
emosional seperti gangguan kejiwaan,selalu merasa takut dan menjaga jarak kepada
oranglain.
Anak-anak yang mengalami kekerasan biasanya malu dan takut untuk mengungkapkan
kekerasan yang di dapatinya,untuk mengetahui ciri-ciri anak anak yang telah mengalami
kekerasan dapat dilihat dari bekas luka yang di dapatinya dan tak wajar, selain itu juga dari
sikap anak yang tiba-tiba berubah menjadi pendiam,takut,sering mengigau dan selalu
menjaga jarak terhadap orang-orang yang biasa dekat dengannya.
Cara untuk mencegah terjadinya kekerasan terhadap anak yaitu dengan tidak
sembarangan mempercayai orang lain, melaporkan tindakan mencurigai jika yakin bahwa
tindakan tersebut merupakan tindakan kekerasan, mengetahui ciri-ciri anak yang telah
terkena dampak dari kekerasan sehingga bisa lebih waspada,selain itu memberi arahan yang
mudah di mengerti oleh anak untuk tidak terlalu percaya pada orang lain dan jika di
rasakannya tindakan kekerasan maka laporkan tindakan yang di dapatinya kepada kedua
orangtua,sehingga orang tua dapat mengambil tindakan atas kekerasan yang terjadi.
Daftar Pustaka