Abstract
Hemophilia is a production-derived derived clotting factor derived From the Greek, that
is haima which means blood and philein which means love or likes. Although the actual meaning
is not appropriate, but the word. Hemophilia is still used.Hemophilia is a genetic disease that is
derived x-linkedresesif based on Mendel law from parents to their children. This disease occurs
due to synthetic abnormalities of one clotting factor, where in hemophilia A occurs deficiency of
F VIII (Antihemophilic factor), while at Hemophilia B occurs lack of F IX (Christmas factor).
Hemophilia A includes 80-85% of all people with hemophilia. Management of hemophilia
patients should be comprehensive and multidisciplinary, comprehensive management will reduce
morbidity and provide good results.
Abstrak
Hemofilia adalah gangguan produksi faktor pembekuan yang diturunkan, berasal dari
bahasa Yunani, yaitu haima yang artinya darah dan philein yang artinya mencintai atau suka.
Walaupun sebenarnya maknanya tidak sesuai, namun kata hemofilia tetap dipakai.Hemofilia
merupakan penyakit genetik yang diturunkan secara x-linkedresesif berdasarkan hukum Mendel
dari orang tua kepada anak-anaknya. Penyakit ini terjadi akibat kelainan sintesis salah satu faktor
pembekuan, dimana pada hemofilia A terjadi kekurangan F VIII (Antihemophilic factor),
sedangkan pada hemofilia B terjadi kekurangan F IX (Christmas factor). Hemofilia A mencakup
80-85% dari keseluruhan penderita hemofilia. Tatalaksana pasien hemofilia harus bersifat
komprehensif dan multidisiplin, tatalaksana komperhensif akan menurunkan morbiditas dan
memberikan hasil yang baik.
Kata kunci: Hemofilia, FVIII,FIX,Genetik.
Pendahuluan
Hemostasis adalah proses koagulasi yang dinamik yang terjadi di area kerusakan
vascular. Proses ini meliputi interaksi yang termodulasi seksama antara trombosit, dinding
1
vascular, serta protein prokagulan dan antokoagulan. Kelainan pada setiap faktor yang terlibat
dalam proses hemostasis baik kelainan kuantitatif maupun kualitatif dapat mengakibatkan
gangguan hemostasis. Derajat gangguan hemostasis sesuai dengan derajat kelainan faktor
hemostasis sendiri.Pada beberapa kasus, tidak disadari adanya kelainan bahkan baru diketahui
setelah secara kebetulan dilakukan pengujian hemostasis untuk keperluan lain, misalnya sebagai
pemeriksaan prabedah, tindakan obstetrik, dan lain-lain.Gejala yang membawa seorang penderita
memeriksakan diri biasanya perdarahan tidak wajar atau adanya perdarahan bawah kulit yang
timbul berulang kali secara spontan.Saat mulainya gejala perdarahansering memberikan petunjuk
kelainan kongenital, sedangkan bila terjadi mendadak atau pada orang dewasa biasanya kelainan
Kelainan faktor pembekuan darah dapat merupakan kelainan bawaan dan kelainan di
dapat, salah satu contoh kelainan yang bersifat bawaan adalah hemofilia.Hemofilia merupakan
kelainan pembekuan darah bersifat bawaaan yang paling sering dijumpai. Kelainan ini
diturunkan secara X-linked recessive, jadi gen yang abnormal terletak pada kromosom X. Oleh
karena itu gejala klinik tampak pada laki-laki, sedang wanita merupakan carrier. Pada wanita
Pembahasan
Isi
Anamnesis
2
Anamnesis merupakan suatu pengkajian dalam rangkan mendapatkan data tentang pasien
mengumpulkan semua informasi dasar yang berkaitan dengan penyakit pasien dan adaptasi
dengan bebas. Pertanyaan pertanyaan ini harus mudah dimengerti dan disesuaikan dengan
a. Auto anamnesis
Adalah anamnesis yang dilakukan kepada pasien langsung. Jadi data yang
tentang pasien. Ini dilakukan pada keadaan darurat ketika pasien tidak memungkinkan
Bagian-bagian penting dari anamnesis antara lain sebagai yakni, identitas diri pasien,
riwayat pasien ( keluhan utama , keluhan tambahan ), riwayat penyakit sekarang, riwayat
penyakit dahulu, riwayat penyakit keluarga, riwayat penyakit sosial, alergi dan anamnesis
sistem.1
Usia: 9 bulan
3
Keluhan tambahan: memar tersebut timbul sejak bayi mulai merangkak, kadang juga di
abdomen, dada dan punggung. Pasien memiliki riwayat perdarahan di sisa tali pusat saat pasien
berusia 2 hari.
Pemeriksaan Fisik
keberadaan perdarahan membrane mukosa atau kulit dan lokasi perdarahn yang lebih dalam pada
otot dan sendi atau lokasi perdarahan internal. Terminology petekie mengacu pada lesi yang
tidak memudar, berukuran kurang dari 2mm. Purpura adalah suatu kelompok petekie yang
berdekatan, ekimosis (memar) adalah lesi tersendiri yang berukuran lebih besar dari petekie, dan
hematoma merupakan ekimosis yang teraba dan menimbul. Mengingat kelainan sistemik dapat
atau penyakit ginjal atau hati kronik.Thrombus vena dalam dapat menyebabkan organ atau
ekstremitas menjadi hangat, bengkak (tegang), nyeri, bewarna keunguan atau tanpa temuan
apapun. Bekuan arteri menyebabkan ekstremitas nyeri,pucat, dan memiliki pefusi yang buruk
secara akut. Thrombus arteri pada organ dalam timbul dengan tanda dan gejala infark.2
Pemeriksaan Penunjang
itu pada pasien yang di duga menderita kelainan perdarahan, pertama kali harus
dilakukan pemeriksaan hitung darah lengkap dan pemeriksaan apusan darah perifer.
Selain untuk memastika adanya trombositopenia, dari pemeriksaan apusan darh dapat
4
2. Pemeriksaan penyaring sistem koagulasi
Pemeriksaan penyaring meliputi penilaian jalur inrinsik dan ekstrinsik dari sistem
normalized ratio)
- aPTTmengukur faktor VII, IX, XI dan XII, selain faktor V, X, protrombin dan
yang diperiksa. Apablia tidak dapat dikoreksi atau hanya sebagian terkoreksi
fibrinogen atau adanya hambatan terhadap thrombin. Nilai normal antara 14-16
detik.3
kuantitatif atau dengan cara membandingkan efek koreksi dari plasma yang mengandung
kekurangan subsatrat tertentu yang mempunyai perpanjangan waktu (PT, aPTT), dengan
efek koreksi terhadap plasma normal, yang hasilnya dinyatakan dengan presentase
aktivitas normal.3
Working diagnosis
5
Hemofilia adalah gangguan perdarahan yang diturunkan secara resesif melalui kromosom
X, ditandai dengan terganggunya proses pembekuan darah akibat rendah atau tidak adanya faktor
Klasifikasi
Hemofilia A (classic hemophilia). Disebabkan kurang atau tidak adanya faktor VIII.
Diferenstial Diagnosis
Gangguan Hemostasis
(FVW).FVW membantu trombosit melekat pada dinding pembuluh darah dan antara
sesamanya yang diperlukan untuk pembekuan darah yang normal. Faktor von willebrand
adalah suatu glikoprotein multimer heterogen dalam plasma dengan dua fungsi utama:
Memudahkan adhesi trombosit pada kondisi stress berat dengan menghubungkan
6
Bekerja sebgai pembawa plasma bagi faktor VIII, suatu protein koagulasi darah
yang penting.2
Gejala klinis
menorrhagia terjadi pasien dengan penyakit von Willebrand. Pada penyakit berat,
defisiensi faktor 8 dapat terjadi lebih hebat, dan pasien juga dapat memiliki manifestasi
serupa dengan hemofilia A (hemarthrosis). Temuan pada penyakit von Willebrand klasik
ditandai oleh aktivasi koagulasi intravascular secara luas (tidak bersifat lokal) yang
muncul dari berbagai sebab yang berbeda. KID bisa dimulai dari dan akan menyebabkan
kerusakan mikrovaskular, dan apablia cukup berat dapat mengakibatkan disfungsi organ.
koagulasi yang disebabka noleh thrombin dan fibrinolisis yang diperantarai oleh
plasmin.2
Gejala klinis
Diagnosis KID biasanya dicurigai secara klinis dan dikonfirmasi dengan temuan
prothrombin time, partial trombhoplastin time, dan peningkatan kadar D-dimer yang
7
terbentuk saat fibrinogen menjadi bekuan dan kemudia didegradasi oleh plasmin. Pada
beberapa pasien KID dapat berkembang lebih lambat dan dapat terjadi suatu derajat
kompensasi. Pada pasien yang sakit berat, perdarahan yang timbul secara mendadak dari
lokasi pengambilan darah, atau insisi, perdarahan gastrointestinal atau paru, petekie, atau
ekimosis, atau adanya gangrene perifer, atau thrombosis dapat menjadi petunjuk KID.2
Defisiensi Vitamin K
Vitamin K adalah vitamin yang larut dalam lemak sehingga untuk penyerapan
- Vitamin K1
- Vitamin K2
bakteri yang ada di usus. Vitamin K berfungsi untuk karboksilasi yaitu pada tahap akhir
karboksilasi tidak terjadi sehingga yang terbentuk adalah protein-protein yang mirp
dengan prothrombin , FVII, IX, dan X tetapi tidak berfungsi. Protein protein ini disebut
-Obstruksi bilier
8
Pada Haemorrhagic disease of the newborn dapat disebabkan karena, kadar vitamin
Kdalam darah bayi baru lahir rendah sebab hanya sedikit vitamin K yang dapat melewati
vitamin K juga kurang, sehingga beberapa bayi dapat mengalami perdarahan pada hari
kedua atau ketiga. Selain itu pada bayi baru lahir, kemampuan hati untuk sintesa faktor
pembekuan masih kurang. Disamping itu beberapa obat yang dipakai ibu selama hamil
seperti antikoagulan oral dan anti konvulsan bersifat mengganggu kerja vitamin K. Untuk
Pada obstruksi bilier, garam empedu tidak dapat sampai ke usus sehingga penyerapan
VII, IX, dan X. Pemberian antibiotika yang menghambat flora usus dapat menyebabkan
adalah kelainan yang seriing pada anak, biasanya terjadi pada infeksi virus
akut.ITP anak disebabkan oleh antibody (IgG atau IgM) yang terikat pada
antibody yang diperantarai oleh faktor Fc dan terjadi di limpa. Walaupun jarang,
ITP dapat menjadi gejala yang timbul pada penyakit autoimun, seperti lupus
eritromatosus sistemi.5
9
Gejala klinis
tidak lazim terjadi, dan hitung sel darah merah (SDM) serta sel darah putih
normal.5
sangat bervariasi mulai dari demam akut hingga sindrom rejatan yang dapat
Flaviviridae, dan terdiri dari empat serotype DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4.
Secara klinis, perjalanan penyakit dengue dibagi menjadi tiga yaitu fase
demam, fase kritis dan fase penyembuhan.Pada kasus DBD, tanda hepatomegaly
sering ditemukan pada anak ialah perdarahan kulit (petekie) dan mimisan
(epitaksis). Tanda perdarahan lainya yang patut diwaspadai antara lain melena,
hematemesis, dan hematuria. Pada kasus tanpa perdarahan spontan maka dapat
10
Leukimia adalah kelompok penyakit keganasan yang diakibatkan oleh
klini, temuan laboratorium dan respon terhadap terapi berbeda tergantung pada
tipe leukemia.4
Gejala klinis
Nyeri tulang dan sendi, pada ekstremitas bawah juga biasanya dikeluhkan.
Nyeri tulang bersifat persisten dan perlu dibedakan dengan growing pain, nyeri
akibat pertumbuuhan tulang. Gejala dapat berudrasi beberapa bulan (jarang) dan
1-2 bulan sebelumnya. Dalam perkembanganya, gejala dan tanda kegagaln sum-
sum tulang mejadi lebih jelas yang berupa tampilan fisik pucat, memar atau
Anemia Aplastik
Anemia aplastik ditandai dengan pansitopenia disertai dengan
11
parvo virus dsb.Anemia aplastic dapat terjadi pada kehamilan (meski sangat
Gejala klinis
infeksi. Oleh sebab itu, keluhan pasien anemia aplastic meliputi perdarahan,
sesak napas, pengelihatan kabur, dan telinga berdengenging. Keluhan yang paling
hepatomegali.4
Etiologi
Hemofilia disebabkan oleh gangguan pada salah satu gen terkait kromosm X (X h). laki-
laki yang mendapatkan kromosom X dengan hemofilia (XhY) akan menderita hemofilia. Pada
perempuan apabila terdapat dua kromosom X dengan hemofilia (X hXh), perempuan tersebut akan
12
menderita hemofilia. Apabila hanya terdapat satu kromosom X hemofilia, perempuan tersebut
akan menjadi karier hemofilia, yang terkadang mengalami gejala hemofilia. Perempuan ini dapat
Hemofilia juga dapat ditemukan pada penderita tanpa riwayat keluarga hemofilia. Hal ini
diakibatkan adanya mutasi pada gen yang mengekspresikan protein faktor pembekuan sehingga
didapatkan defisiensi atau sama sekali tidak ada faktor pembekuan. Sekitar 30% pasien hemofilia
Epidemiologi
Penyakit ini bermanifestasi klinik pada laki-laki. Angka kejadia hemofilia A sekitar 1:10.000
orang dan hemofilia B sekitar 1:25.000-30.000 orang. Belum ada data mengenai angka
kekerapan di Indonesia, namun saat ini diperkirakan sekitar 20.000 kasus dari 200 juta penduduk
Indonesia. Kasus hemofilia A lebih sering dijumpai dibandingkan hemofilia B, yaitu berturut-
turut mencapai 80-85% dan 10-15% tanpa memandang ras, geografi dan keadaan sosial
ekonomi. Mutasi gen secara spontan diperkirakan mencapai 20-30% yang terjadi pada pasien
Patofisiologi
Proses hemostasis tergantung pada faktor koagulasi, trombosit dan pembuluh darah.
Mekanisme hemostasis terdiri dari respons pembuluh darah, adesi trombosit, agregasi trombosit,
pembentukan bekuan darah, stabilisasi bekuan darah, pembatasan bekuan darah pada tempat
cedera oleh regulasi antikoagulan, dan pemulihan aliran darah melalui proses fibrinolisis dan
pembuluh darah dan terpaparnya darah terhadap matriks subendotelial. Faktor vonWillebrand
13
(vWF) akan teraktifasi dan diikuti adesi trombosit. Setelah proses ini,adenosine diphosphatase,
tromboxane A2 dan protein lain trombosit dilepaskan granul yang berada di dalam trombosit dan
menyebabkan agregasi trombosit dan perekrutan trombosit lebih lanjut. Cedera pada pembuluh
darah juga melepaskan tissue factor dan mengubah permukaan pembuluh darah, sehingga
memulai kaskade pembekuan darah dan menghasilkan fibrin. Selanjutnya bekuan fibrin dan
trombosit ini akandistabilkan oleh faktor XIII. Kaskade pembekuan darah klasik diajukan oleh
Pada penderita hemofilia dimana terjadi defisit F VIII atau F IX maka pembentukan
bekuan darah terlambat dan tidak stabil.Oleh karena itu penderita hemofilia tidak berdarah lebih
cepat, hanya perdarahan sulit berhenti.Pada perdarahan dalam ruang tertutup seperti dalam sendi,
proses perdarahan terhenti akibat efek tamponade.Namun pada luka yang terbuka dimana efek
tamponade tidak ada, perdarahan masif dapat terjadi. Bekuan darah yang terbentuk tidak kuat
dan perdarahan ulang dapat terjadi akibat proses fibrinolisis alami atau trauma ringan.3
Defisit F VIII dan F IX ini disebabkan oleh mutasi pada gen F8 dan F9. Gen F8 terletak
di bagian lengan panjang kromosom X di regio Xq28, sedangkan gen F9 terletak di regio
Xq27.2,14 Terdapat lebih dari 2500 jenis mutasi yang dapat terjadi, namun inversi 22 dari gen F8
merupakan mutasi yang paling banyak ditemukan yaitu sekitar 50% penderita hemofilia A yang
berat. Mutasi gen F8 dan F9 ini diturunkan secara x-linked resesif sehingga anak laki-laki atau
kaum pria dari pihak ibu yang menderita kelainan ini. Pada sepertiga kasus mutasi spontan dapat
14
terjadi sehingga tidak dijumpai adanya riwayat keluarga penderita hemofilia pada kasus
demikian.3
Manifestasi utama hemofilia adalah perdarahan yang sulit berhenti atau berlangsung lebih
lama (delayed beleeding) yang dapat terjadi dengan atau tanpa penyebab yang jelas atau
perdarahan dan memar sebab yang jelas. Jumlah perdarahan tergantung pada tipe dari derajat
keparahan hemofilia.6
Perdarahan pada sendi (hemartrosis) yang tampak sebagai pembengkakan,nyeri atau rasa
kencang pada sendi. Biasanya mengenai sendi lutut, siku dan pergelangan kaki. Biasanya
gigi.6
Perdarahan berkepanjang setelah sirkumsisi atau ekstraksi gigi.
Perdarahan intracranial pada neonates setelah persalinan yang sulit.
Epitaksis yang sering dan sulit dihentikan.6
Tatalaksana
15
Prinsip umum penanganan hemofilia:
dihindari.
Sebelum menjalani prosedur medis invasif harus dibeikan faktor VIII/IX.
Hindari aktivitas yang memungkinan terjadinya trauma.5
Rest (diistirahatkan)
Ice (didinginkan)
Compression (pembedahan)
Replacement theraphy (dikerjakan dalam waktu kurang lebih 2 jam setelah kejadian).5
Sumber faktor VIII adalah konsentrat faktor VIII dan krioprespitat, sedangkan sumber
faktor IX adalah konsentrat faktor IX dan FFP (fresh frozen plasma). Replacement
Perhitungan dosis:
Terapi tambahan lain yang dapat diberikan pada episode perdarah ata hamarthrosis adalah:
1. Pada pasien hemofilia A ringan, produksi endogen faktor VIII dapat diinduksi dengan
16
2. Antifibrinolitik (Epsilon Amio Caproic Acid)
3. Asam traneksamat (antifibrinolitik).5
Komplikasi
Kompliasi yang sering ditemukan adalah artropati hemofillia yaitu penimbunan dara
intra-artikular yang menentap dengan akibat degenerasi kartilago, tulang dan sendi secara
progresif. Hal ini menyebabkan penurunan sampai rusaknya fungsi sendi. Hemartrosis yang
tidak dikelola dengan baik juga dapat menyebabkan sinovitis kronik akibat proses perdangan
jaringan synovial yang tidak kunjung henti. Sendi yang sering mengalami koplikasi adalah sendi
Perdarahan yang berkepanjangan akibat tindakan medis sering ditemukan jika tidak
dilakukan terapi pencegahan dengan memberikan faktor pembekuan darah bagi hemofilia sedang
dan berat sesuai dengan macam tindakan medis itu sendiri (cabut gigi, sirkumsisi, apendektomi,
operasi, intra abdomen/intra torakal), sedangkan perdarahan akibat trauma sehar-sehari yang
Pencegahan
asalah perdarahan.Dengan kemajuan pengobatan, pasien hemofilia sekarang mungkin bisa hidup
contohnya:
Ikuti rencana terapi dengan tepat seperti yang telah diresepkan dokter
17
Memeriksakan secara rutin dan vaksinasi seperti yang direkomendasikan
Beritahukan pada semua penyedia pelayanan kesehatan seperti dokter, dokter gigi,
farmasi, pelatihan senam, dan insstruktur olah raga tentang kondisi anda.
Melakukan perwatan gigi secara teratur. Dokter gigi dapat memberikan obat yang akan
menelpon dokter anda atau pergi ke UGD. Contohnya, anda akan memerlukan perawatan
darah.
- Setiap tanda atau gejala perdarahan di otak. Perdai ini mengancam jiwa dan
Prognosis
Pasien hemofilia mempunyai prognosis yang baik apabila diterapi dengan tepat. Sebagian
Kesimpulan
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang yang baik untuk dapat mebedakan ketiga
penyebab gangguan hemostasis tersebut. Berdasarkan dari keluhan yang di keluhkan orangtua
pasien tersebut di duga anak tersebut mengalami Gangguan hemostasis suspek hemofillia,
dimana penyakit ini diturunkan secara resesif melalui kromosom X, ditandai dengan
terganggunya proses pembekuan darah akibat rendah atau tidak adanya faktor VII atau IX.
18
Daftar Pustaka
Jakarta:Media Aesculapius;2014:h.53-4.
5. Setiati S. Alwi I. Sudoyo A W. Syam A F. Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid II edisi IV.
19