Anda di halaman 1dari 15

Evaluasi Kurikulum di SDN Jetis I Pasiraman Yogyakarta

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Evaluasi Kurikulum

Dosen Pengampu : Prof. Dr. Anik Ghufron, M. Pd.

Disusun oleh:

Ridho Bima Akhirudin 15105241011


Muh. Irsad Muzaki 15105241021
Starlet Gerdi Julian 15105241017

KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2017

i
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Mah Esa, karena atas berkat rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini
disusun sebagai tugas mata kuliah Evaluasi Kurikulum dengan judul Evaluasi Kurikulum di
SDN Jetis I Pasiraman Yogyakarta

Makalah ini dapat terselesaikan tidak lepas dari dukungan dan bantuan berbagai pihak oleh
karena itu kami sampaikan ucapan terimakasih kepada:

1. Prof. Annik Ghufron, M.Pd. Selaku dosen mata kuliah Evaluasi Kurikulum
2. Tim penyusun makalah Evaluasi Kurikulum
3. Seluruh pihak yang senantiasa memberikan dukungan dan bantuan pada tim penyusun
makalah.

Demikian yang dapat kami sampaikan semoga makalah ini bermanfaat dan memberikan
tambahan wawasan. Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih terdapat
kekurangan, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat konstruktif

Yogyakarta, 31 Mei 2017

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman judul ......................................................................................................... 1

Kata pengantar ........................................................................................................ 2

Daftar isi.................................................................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................................ 4


B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 5
C. Tujuan ......................................................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi Pembelajaran Non-Directive ......................................................... 6


B. Model Pembelajaran Non-Directive
1. Langkah-langkah Pembelajaran Non-Directive .................................... 6
2. Penerapan Pembelajaran Non-Directive ............................................... 7
3. Karakteristik Pembelajaran Non-Directive ........................................... 7
4. Tujuan Pembelajran Non-Directive ...................................................... 8
5. Ciri-ciri Pembelajaran Non-Directive ................................................... 9
6. Kelebihan Pembelajaran Non-Directive ............................................... 9
7. Kekurangan Pembelajran Non-Directive .............................................. 10

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................................ 11
B. Saran ........................................................................................................... 11

Daftar Pustaka ...................................................................................................... 12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Menurut Undang-Undang Sistem pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003


menyatakan bahwa Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang di gunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan pembelajaran untuk mencapai tujuan tujuan pendidikan tertentu.
Proses Pendidikan dalam kegiatan pembelajaran atau dalam kelas, akan bisa berjalan
dengan lancar, kondusif, interaktif, dan lain sebagainya apabila pendidikan bisa di
jalankan dengan baik ketika kurikuum menjadi penyangga utama dalam proses belajar
mengajar. Kurikulum mengandung sekian banyak unsur konstruktif supaya
pembelajaran berjalan secara optimal. Sejumlah pakar kurikulum berpendapat bahwa
jantung pendidikan beradapada kurikulum. Baik dan buruknya pendidikan di hasilkan
oleh penerapan krikulum apakah mampu membangun kesadaran kritis terhadap
peserta didik atau tidak. Dengan demikian kurikulum memegang peranan penting
dalam keberhasilan sebuah pendidikan bagi peserta didik.
Guru merupakan pendidik profesional yang mana ia telah merelakan dirinya
untuk memikul sebagian pendidikan dipundak orang tua. Para orang tua tatkala
menyerahkan anaknya kesekolah tentunya berharap anaknya mendapatkan pendidikan
yang berkualitas dari guru. Oleh karena itu seorang guru harus menjadikan dirinya
sebagai guru yang berkualitas salah satunya dengan memahami kurikulum yang
sedang berjalan saat ini yaitu kurikulum 2013.
Sebagai calon pendidik yaitu mahasiswa yang mengambil fakultas pendidikan
dan keguruan di harapkan pula memahami kurikulum 2013 agar nantinya bisa
menjadi seorang guru yang baik, berkompetensi dan berkualitas dan juga harus
meahami tentang pergantian kurikulum.
Penggunaan kurikulum di SDN Jetis II sudah menggunakan kurikulum 2013.
Akan tetapi, dalam pelaksanaan kurikulum 2013 masih dijumpai kendala-kendala
salah satunya penilaian dalam pembelajaran yang dikarenakan kurangnya persiapan
guru dalam menggunakan kurikulum 2013. Menurut guru-guru di SDN Jetis I
Pasiraman Yogyakarta, penilaian pembelajaran pada penerapan kurikulum 2013

1
dirasa sulit untuk diterapkan. Maka, penulis mengidentifikasi masalah-masalah dalam
evaluasi kurikulum di SDN Jetis I Pasiraman, Yogyakarta.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan dengan uraian yang telah dikemukakan diatas, maka beberapa rumusan
masalah yang dibahas adalah sebagai berikut:
1. Apa kurikulum yang berlaku di SDN Jetis I Pasiraman Yogyakarta ?
2. Bagaimana implementasi kurikulum 2013 di SDN Jetis I Pasiraman Yogyakarta ?
3. Apasajakah kendala dalam penerapan kurikulum 2013 di SDN Jetis I Pasiraman
Yogyakarta ?
4. Bagaimana proses evaluasi peserta didik dalam kurikulum 2013 di SDN Jetis I
Pasiraman Yogyakarta ?
5. Bagaimana evaluasi pembelajaran dalam kurikulum 2013 di SDN Jetis I
Pasiraman Yogyakarta ?
C. TUJUAN

Tujuan dari pembuatan laporan observasi ini adalah untuk mengetahui evaluasi
kurikulum di SDN Jetis I Pasiraman Yogyakarta, terutama tentang:

1. Kurikulum yang di gunakan di SDN Jetis I Pasiraman Yogyakarta.


2. Implementasi kurikulum 2013 di SDN Jetis I Pasiraman Yogyakarta.
3. Kendala dalam penerpan kurikulum 2013 di SDN Jetis I Pasiraman Yogyakarta
4. Proses evaluasi peserta didik dalam kurikulum 2013 di SDN Jetis I Pasiraman
Yogyakarta.
5. Evaluasi pembelajaran dalam kurikulum 2013 di SDN Jetis I Pasiraman
Yogyakarta.

Selain itu, tujuan makalah ini adalah guna memenuhi tugas terstruktur mata kuliah
Evaluasi Kurikulum.

D. Metode Pengumpulan Data


Metode pengumpulan data yang digunakan dalam laporan observasi ini adalah
sebagai berikut;
1) Wawancara
Metode wawancara ini dilakukan dengan cara tanya jawab langsung dengan
narasumber yang terkait yaitu wakil kepala sekolah yang dalam hal ini adalah
Bpk. Pujo Wiratno, S.Pd, guru SDN Jetis I Pasiraman Yogyakarta yaitu Ibu Puji

2
Widiastuti, A. MA, Pd dan beberapa siswa di SDN Jetis I Yogyakarta yaitu Siti
Aisyah Khonsa.
2) Observasi
Metode observasi dilakukan dengan cara mengamati kondisi fisik dan juga proses
kegiatan belajar mengajar di SDN Jetis I Pasiraman Yoyakarta seperti mengamati
silabus, rancangan pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan rancangan kurikulum
lainnya, keaadaan teknologi yang dipakai serta sarana prasana yang ada.
E. Waktu dan Tempat
Observasi dilakukan pada tanggal 13 Mei 2017 pukul 10.00 WIB yang dilakukan di
SDN Jetis I Pasiraman Yogyakarta.

3
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 sering disebut juga dengan kurikulum berbasis karakter.
Kurikulum ini merupakan kurikulum baru yang dikeluarkan oleh Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Kurikulum 2013 sendiri merupakan
sebuah kurikulum yang mengutamakan pada pemahaman, skill, dan pendidikan
berkarakter, dimana siswa dituntut untuk paham atas materi, aktif dalam proses
berdiskusi dan presentasi serta memiliki sopan santun dan sikpa disiplin yang tinggi.
Kurikulum ini secara resmi menggantikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
yang sudah diterapkan sejak 2006 lalu. bukan hanya itu, Kurikulum ini pun
mempunyai kelemahan dan keunggulan.
Dalam Kurikulum 2013 tersebut, mata pelajaran wajib diikuti oleh seluruh
peserta didik pada satu satuan pendidikan pada setiap satuan atau pun jenjang
pendidikan. Sementara untuk mata pelajaran pilihan yang diikuti oleh peserta didik,
dipilih sesuai dengan pilihan dari mereka. Kedua kelompok mata pelajaran
bersangkutan (wajib dan pilihan) terutamanya dikembangkan dalam struktur
kurikulum pendidikan tingkat menengah yakni SMA dan SMK. Sementara itu
mengingat usia dan perkembangan psikologis dari peserta didik usia 7 15 tahun,
maka mata pelajaran pilihan yang ada belum diberikan untuk peserta didik tingkat
SD dan SMP.
B. Implementasi Kurikulum

Kurikulum 2013 sudah dilaksanakan secara terbatas di beberapa sekolah


sasaran (pelaksana kurikulum 2013) pada tahun pelajaran 2013/2014. Guru dan
kepala sekolah di sekolah ini sudah dibekali melalui pendidikan dan pelatihan (diklat)
implementasi kurikulum 2013, sekaligus telah disediakan pula buku-bukunya.
Tahun pelajaran 2016/2017 ini, jumlah sekolah yang akan melaksanakan
kurikulum 2013 bertambah berkali lipat. Jika pada tahun pelajaran 2013/2014 lalu
jumlah sekolah yang menerapkan kurikulum 2013 sangat terbatas (hanya sekolah
sasaran), tahun pelajaran 2014/2015 seluruh sekolah harus melaksanakan (untuk SD
kelas I, II, IV, V). Para guru kelas yang akan melaksanakan kurikulum tersebut sudah

4
mengikuti pelatihan. Apa istimewanya Kurikulum 2013 terutama untuk Kurikulum
Sekolah Dasar?
Di samping masih ada perbedaan yang lain, setidaknya ada tiga ciri khusus
yang membedakan (dan harus dibedakan) kurikulum 2013 dengan kurikulum
sebelumnya (KTSP) dalam pembelajaran. Berikut adalah sekilas tentang ketiga ciri
dimaksud.
Pembelajaran tematik-integratif. Kurikulum 2013 menerapkan
pembelajaran tematik-integratif untuk seluruh jenjang kelas, Ini berbeda dengan
penerapan pembelajaran pada kurikulum sebelumnya, yang hanya menerapkan
pembelajaran tematik (hanya tematik, tanpa tambahan integratif) pada siswa kelas I
III. Sedangkan untuk kelas IV VI, pembelajarannya berbasis mata pelajaran.
Pendekatan saintifik. Berbeda dengan pendekatan pembelajaran pada
kurikulum sebelumnya, pada kurikulum 2013, pendekatan pembelajaran yang
digunakan adalah pendekatan saintifik. Pendekatan saintifik (ilmiah) dalam
pembelajaran dimaksudkan bahwa pembelajaran harus didasarkan pada fakta, bukan
sekadar kira-kira. Dalam praktiknya, pembelajaran ini meliputi kegiatan mengamati,
menanya, mengumpulkan informasi, menalar, menarik kesimpulan,
mengomunikasikan.
Penilaian autentik. Penilaian yang digunakan dalam kurikulum 2013 adalah
penilaian autentik. Yakni penilaian yang menampilkan tugas atau situasi yang
sesungguhnya yang mendemonstrasikan penerapan keterampilan dan pengetahuan
esensial yang bermakna; menggunakan berbagai cara dan kriteria holistik
(kompetensi) utuh merefleksikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap). Penilaian
ini mencakup penilaian proses, penilaian produk, dan penilaian sikap.
C. Evaluasi Kurikulum

Menurut Cronbach memendang bahwa evaluasi kurkulum merupakan


komponen dalam proses membuat keputusan. curriculum evaluation as the
sompnent in the decisions processEvaluation broadly as the collection and use
information to make decisions about an educational program. (dalam Miller dan
Seller 1985:302 yang dikutip kembali oleh Wina Sanjana) Bagi Cronbach, evaluasi
kurikulum pada dasarnya adalah sebagai suatu proses menggumpulkan berbagai
informasi dalam rangka membuat suatu keputusan tentang program pendidikan.

5
Artiny, melalui evaluasi apakah suatu program pendidikan perlu ditambahkan,
dikurangi atau mungkin diganti.

6
BAB II

LAPORAN HASIL OBSERVASI

A. Sekilas Tentang SDN Jetis I Pasiraman Yogyakarta


a) Identitas Sekolah
Nama Sekolah : SD Negeri Jetis I Pasiraman Yogyakarta
Alamat Sekolah : Jalan Pasiraman 02 Yogyakarta , Kode Pos
55223
No. Telp : (0274) 521654
Status : Negeri
Daerah : Perkotaan
SD Jetis 1 berlokasi di arah Jalan AM. Sangaji sebelah utara Tugu
Kota Yogyakarta sekitar 200 m. Lingkungan yang strategis dan berdekatan
dengan sekolah negeri yang lain, SMP Negeri 6 disebelah barat, SMA Negeri
11, SMK Negeri 1 dan SD Negeri Jetisharjo disebelah Utara. Kepala Sekolah
dijabat oleh Ibu Siti Khambali, S.Pd., dibantu beberapa staff Guru PNS dan
Karyawan.

Lingkungan masyarakat jetis, pasiraman yogyakarta terdukung dari


berbagai aspek; letak geografis yang terletak di pusat kota dan kegiatan
ekonomi karena dekat dengan keramaian kota yogyakarta.

B. Kurikulum dan Implementasi di SDN Jetis I Pasiraman Yogyakarta

Kurikulum yang digunakan di SDN Jetis I Pasiraman Yogyakarta saat ini


adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Sekolah ini pernah
menggunakan Kurikulum 2013 (K-13), tetapi mengikuti peraturan baru dari
pemberintah mengenai K-13, bahwa hanya sekolah-sekolah tertentu saja yang sudah
siap menggunakan tematik yang diperbolehkan menggunakan K-13, maka sekolah ini
kembali menggunakan KTSP. Tetapi dalam penerapannya, mata pelajaran agama
menggunakan model pembelajaran tematik, sedangkan mata pelajarannya lainnya
menggunakan model pembelajaran per mata pelajaran.

Dalam sekolah ini pelaksanaan pembelajaran telah direncanakan sebelumnya


dengan menggunakan Rancangan Proses Pembelajaran (RPP) dan Silabus. Kemudian

7
dalam kegiatan pelaksanaanya pembelajarannya sudah disesuaikan dengan rancangan
yang ada.

Perencanaan Kurikulum di SDN Jetis I Pasiraman Yogyakarta, disana ada


jembatan kurikulum tingkat satuan pendidikan yang dianalis dengan ini ada
pengembang, jadi, setiap madrasah satuan pendidikan, SDN Jetis I Pasiraman
Yogyakarta mempunyai tim pengembang kurikulum, nanti ada panitianya kemudian
istilahnya kurikulum apa yang akan diterapkan di madrasah ini sesuai dengan karakter
peserta didik dan lingkungan satuan pendidikan. Disesuaikan dengan lingkungan yang
ada disetelah nanti disusun kemudian kurikulum itu istilahnya kurikulum itu
kemudian disosialisasikan dalam sebuah workshop di madrasah. Pembicaranya dari
madrasah kemudian nanti disitu ada istilahnya dewan penasehatnya, dewan
penasehatnya itu dari pengawas tentu saja pengawas kemenag yang bertugas di
madrasah ini kemudian dari komite, komite madrasah dan bapak ibu guru yang ada
disini. nanti ada istilahnya diworkshopkan kemudian setelah diworkshop ada review,
direview istilahnya disempurnakan nantinya. jadi ada masukan-masukan nanti untuk
penyempurnaan. Kualitas RPP dan Silabus, perencanaannya sudah sangat baik, sudah
ada pengembangan. Baik kualitas rumusan, kejelasan, integrasi kemampuan, kualitas
rumusan KD, rumusan indikator keberhasilan, pemilihan isi dan organisasi materi
pembelajaran, serta kelengkapan sudah baik.

Kegiatan pembelajaran di SDN Jetis I Pasiraman Yogyakarta disesuaikan


dengan materinya, jikalau materi itu memang memungkinkan anak untuk dibawa
keluar sekolah, disekitar lingkungan, maka metode pembelajaran yang menggunakan
lingkungan sekolah sebagai sumber belajar. akan tetapi kalau misalnya karena situasi
dan kondisi tidak memungkinkan ya menggunakan metode yang bisa dilaksanakan
dikelas. walaupun mungkin nanti sumber belajarnya mungkin dengan gambar, dengan
internet atau dengan wawancara dilain hari misalnya. Sempat ada pergantian
kurikulum yang sempat membuat sekolah SDN Jetis I Pasiraman Yogyakarta
kewalahan. Karena kebijakan pemerintah harus seperti SDN Jetis I Pasiraman
Yogyakarta harus siap dengan segala kondisi yang ada. Walaupun, istilahnya dengan
berbagai, dengan berbagai permasalahan atau kekurangan dan sebagainya kita tetap
istilahnya mendukung, Sempat menggunakan kurikulum K13 selama satu semester,
akan tetapi ada peraturan lagi, jadi yang menerapkan ke ktsp untuk semua mapel
hanya madrasah atau sekolah yang ditunjuk. yang wajib. artinya yang tidak ditunjuk

8
tidak wajib. Tidak wajib itu kan boleh tidak karena ada keringanan kemudian kita satu
semester kemudian pindah ke ktsp lagi. Hal ini menyulitkan guru terutama di SDN
Jetis I Pasiraman Yogyakarta, dikarenakan materi yang ada di ktsp dengan K 13
khususnya untuk ips itu jauh berbeda jadi sama sekali di K 13 untuk semester 1 itu,
materi diKTSP tidak dibahas, sama sekali tidak dibahas artinya di semester 2 otomatis
karena kembali ke KTSP satu semester di semester 2 itu membahas materi 2 semester.

Dalam pelaksanakaan ada berbagai kendala, terutama menyulitkan guru dan


siswa juga kesulitan karena kondisi anak-anak kan tidak sama ya antara sekolah yang
satu dengan sekolah yang lain. Di SDN Jetis I Pasiraman Yogyakarta sendiri, karena
merupakan sekolah swasta dan input yang masuk siswanya tidak sehebat dengan
sekolah bonafit. Kemudian disikapi dengan baik oleh SDN Jetis I Pasiraman
Yogyakarta dengan baik, dan siswa juga mampu menyelesaikan SK dan KD yang ada.

Di SDN Jetis I Pasiraman Yogyakarta, sempat menjalankan kurkulum 2013,


namun hanya berjalan satu semester, dan setelahnya kembali ke KTSP. Tetapi untuk
maple agama, tetap menggunakan kurikulum K13, sesuai dengan peraturan
Kementrian Agama. Menurut SDN Jetis I Pasiraman Yogyakarta, KTSP dengan K13,
sama saja efektifnya karena semua ada kekurangan dan kelebihannya. K13, membuat
guru lebih nyaman di waktu jam kegiatan pembelajaran berlangsung, namun dalam
persiapan dan penilaian cenderung menyulitkan.

Namun, sebagian besar pelaksanaan kegiatan pembelajaran guru sudah cukup


baik dalam menyampaikan materi. Sudah melakukan apersepsi dan motivasi dengan
baik sebelum materi disampaikan. Kemudian dalam kegiatan inti juga, guru sudah
menguasai maeri yang diajarkan, guru juga sudah menerapkan strategi pembelajaran
yang mendidik seperti dikenalkan secara langsung dengan media gambar dan diselingi
dengan tanya jawab antara guru dengan siswa. Di dalam pelaksanaannya juga guru
sudah melaksanakan penilaian, terbukti dengan adanya catatan-catatan mengenai
siswa.Dalam pelaksanaan pembelajaran juga guru sudah menggunakan bahasa yang
cukup komunikan dengan siswa. Dan diakhir pembelajaran guru menutup dengan
sangat bagus, karena ada sedikit refleksi dan ada penugasan untuk siswa.

9
C. Evaluasi Kurikulum

Evaluasinya, karena SDN Jetis I Pasiraman Yogyakarta masih menggunakan


KTSP masih penilaian kognitif, menggunakan tes. Misalnya, psikomotor dengan
memberikan tugas, tugas-tugas yang tidak terstruktur, PR, kemudian yang afektif,
dengan mengamati siikap pada waktu proses belajar mengajar itu bagaimana.

Adapun prestasi akademik maupun non akademik, yang telah SDN Jetis I
Pasiraman Yogyakarta capai. Akan tetapi untuk umum secara akademik, siswa masih
rendah karena input dari SDN Jetis I Pasiraman Yogyakarta sendiri biasanya siswa
yang merupakan hasil seleksi terendah dari sekolah lain, kebanyakan yang tidak
diterima di negeri, sebagian besar karena tidak diterima di negeri dan mendaftar di
sekolah tersebut, tapi ada juga satu dua yang memang niatnya di MTS tersebut yangi
memang jadi tujuan utama ada, masih sedikit sekali yang seperti itu. Tentu saja di
prestasi akademik kita belum begitu membanggakan, tapi, ada satu dua anak yang
NEMnya memang bisa tinggi yang sampai 37, 36 ada satu dua, tapi terus langsung
anjlok ke nem yang 30 kebawah. Akan tetapi tidak semua siswa bisa masuk seleksi di
SDN Jetis I Pasiraman Yogyakarta, bagaimanapun tetap seleksi walaupun istilahnya
yang dipilih barang-barang seperti itu tapi kita kalau ada banyak yang dipilih kita
tetap memilih. jadi ada seleksi wawancara, seleksi baca Quran, dan etia pendidikan
yang lain, atau dia mempunyai prestasi atau apa walaupun prestasinya itu tidak
dibidang akademik, karena kita itu secara akal bisa dikata kurang tapi kemampuan
non akademik, pasti ada yang lebih unggul. Seperti, SDN Jetis I Pasiraman
Yogyakarta sendiri pernah membintangi futsal di Jogja. Yang kedua pramuka,
pramuka LT3, LT3 itu tingkat Kabupaten regu putri menang, tahun 2017 awal maju
LT4 tingkat provinsi, kemudian ada satu siswa yang berhasil dikirim jambore
Nasional besok pada bulan Agustus. Jambore Nasional tadi juga melalui seleksi
tertulis dan wawancara. Sarana dan prasaranya sudah cukup, karena sudah banyak
fasilitas seperti buku dari pemerintah itu kan sudah ada kemudian kalau gedung
karena tanah ini sekitar 4000 meter ini untuk masjid, MI, TK dan MTS. Kebutuhan
media juga masih banyak dibutuhkan, terutama yang kaitannya dengan teknologi.
Karena, untuk sarana komputer, LCD masih terbatas.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kurikulum 2013 sering disebut juga dengan kurikulum berbasis karakter.


Kurikulum ini merupakan kurikulum baru yang dikeluarkan oleh Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Dalam Kurikulum 2013 tersebut,
mata pelajaran wajib diikuti oleh seluruh peserta didik pada satu satuan pendidikan
pada setiap satuan atau pun jenjang pendidikan. Sementara untuk mata pelajaran
pilihan yang diikuti oleh peserta didik, dipilih sesuai dengan pilihan dari nmereka.

Kurikulum 2013 sudah dilaksanakan secara terbatas di beberapa sekolah


sasaran (pelaksana kurikulum 2013) pada tahun pelajaran 2013/2014. Guru dan
kepala sekolah di sekolah ini sudah dibekali melalui pendidikan dan pelatihan (diklat)
implementasi kurikulum 2013, sekaligus telah disediakan pula buku-bukunya

B. Saran
Adapun saran terhadap hasil penelitian ini.
1. Untuk Peneliti
a. Penelitian ini bisa dijadikan rujukan sebagai bagian dari evaluasi
kurikulum maupun pengembangan kurikulum
b. Penelitian ini sudah mempunyai banyak sekali data-data faktual namun
belum terlalu representatif terhadap capaian dari evaluasi kurikulum
2. Untuk Pendidik/Guru
a. Penelitian bisa dijadikan bahan sebagai evaluasi kurikulum di masa yang
akan datang
b. Mampu melakukan pengembangan kurikulum sesuai dengan hasil
penelitian dan evaluasi kurikulum
3. Untuk Pemerintah
a. Penelitian ini bisa dijadikan sebagai acuan dalam melakukan evaluasi
kurikulum
b. Data data yang ada penelitian ini bisa digunakan sebagai sumber referensi
terkait evaluasi kurikulum dan pengembangan kurikulum.

11
DAFTAR PUSTAKA

Roestiyah. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.


Sanjaya, Wina. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana

_________. 2014. Apa Itu Kurikulum?. [online] Di unduh pada


http://www.gubuginformasi.com/2014/04/apa-itu-kurikulum-2013.html di akses
pada tanggal 12 Juni 2017 Pukul 22:28 WIB

________. 2013. Implementasi kurikulum 2013 untuk sekolah dasar. [online]. Diunduh pada
https://www.gurusukses.com/implementasi-kurikulum-2013-untuk-sekolah-dasar
di akses pada tanggal 12 Juni 2017 Pukul 22:28 WIB

12

Anda mungkin juga menyukai