Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Evaluasi Kurikulum
Disusun oleh:
2017
i
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Mah Esa, karena atas berkat rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini
disusun sebagai tugas mata kuliah Evaluasi Kurikulum dengan judul Evaluasi Kurikulum di
SDN Jetis I Pasiraman Yogyakarta
Makalah ini dapat terselesaikan tidak lepas dari dukungan dan bantuan berbagai pihak oleh
karena itu kami sampaikan ucapan terimakasih kepada:
1. Prof. Annik Ghufron, M.Pd. Selaku dosen mata kuliah Evaluasi Kurikulum
2. Tim penyusun makalah Evaluasi Kurikulum
3. Seluruh pihak yang senantiasa memberikan dukungan dan bantuan pada tim penyusun
makalah.
Demikian yang dapat kami sampaikan semoga makalah ini bermanfaat dan memberikan
tambahan wawasan. Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih terdapat
kekurangan, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat konstruktif
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Daftar isi.................................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ................................................................................................ 11
B. Saran ........................................................................................................... 11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
dirasa sulit untuk diterapkan. Maka, penulis mengidentifikasi masalah-masalah dalam
evaluasi kurikulum di SDN Jetis I Pasiraman, Yogyakarta.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan dengan uraian yang telah dikemukakan diatas, maka beberapa rumusan
masalah yang dibahas adalah sebagai berikut:
1. Apa kurikulum yang berlaku di SDN Jetis I Pasiraman Yogyakarta ?
2. Bagaimana implementasi kurikulum 2013 di SDN Jetis I Pasiraman Yogyakarta ?
3. Apasajakah kendala dalam penerapan kurikulum 2013 di SDN Jetis I Pasiraman
Yogyakarta ?
4. Bagaimana proses evaluasi peserta didik dalam kurikulum 2013 di SDN Jetis I
Pasiraman Yogyakarta ?
5. Bagaimana evaluasi pembelajaran dalam kurikulum 2013 di SDN Jetis I
Pasiraman Yogyakarta ?
C. TUJUAN
Tujuan dari pembuatan laporan observasi ini adalah untuk mengetahui evaluasi
kurikulum di SDN Jetis I Pasiraman Yogyakarta, terutama tentang:
Selain itu, tujuan makalah ini adalah guna memenuhi tugas terstruktur mata kuliah
Evaluasi Kurikulum.
2
Widiastuti, A. MA, Pd dan beberapa siswa di SDN Jetis I Yogyakarta yaitu Siti
Aisyah Khonsa.
2) Observasi
Metode observasi dilakukan dengan cara mengamati kondisi fisik dan juga proses
kegiatan belajar mengajar di SDN Jetis I Pasiraman Yoyakarta seperti mengamati
silabus, rancangan pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan rancangan kurikulum
lainnya, keaadaan teknologi yang dipakai serta sarana prasana yang ada.
E. Waktu dan Tempat
Observasi dilakukan pada tanggal 13 Mei 2017 pukul 10.00 WIB yang dilakukan di
SDN Jetis I Pasiraman Yogyakarta.
3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 sering disebut juga dengan kurikulum berbasis karakter.
Kurikulum ini merupakan kurikulum baru yang dikeluarkan oleh Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Kurikulum 2013 sendiri merupakan
sebuah kurikulum yang mengutamakan pada pemahaman, skill, dan pendidikan
berkarakter, dimana siswa dituntut untuk paham atas materi, aktif dalam proses
berdiskusi dan presentasi serta memiliki sopan santun dan sikpa disiplin yang tinggi.
Kurikulum ini secara resmi menggantikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
yang sudah diterapkan sejak 2006 lalu. bukan hanya itu, Kurikulum ini pun
mempunyai kelemahan dan keunggulan.
Dalam Kurikulum 2013 tersebut, mata pelajaran wajib diikuti oleh seluruh
peserta didik pada satu satuan pendidikan pada setiap satuan atau pun jenjang
pendidikan. Sementara untuk mata pelajaran pilihan yang diikuti oleh peserta didik,
dipilih sesuai dengan pilihan dari mereka. Kedua kelompok mata pelajaran
bersangkutan (wajib dan pilihan) terutamanya dikembangkan dalam struktur
kurikulum pendidikan tingkat menengah yakni SMA dan SMK. Sementara itu
mengingat usia dan perkembangan psikologis dari peserta didik usia 7 15 tahun,
maka mata pelajaran pilihan yang ada belum diberikan untuk peserta didik tingkat
SD dan SMP.
B. Implementasi Kurikulum
4
mengikuti pelatihan. Apa istimewanya Kurikulum 2013 terutama untuk Kurikulum
Sekolah Dasar?
Di samping masih ada perbedaan yang lain, setidaknya ada tiga ciri khusus
yang membedakan (dan harus dibedakan) kurikulum 2013 dengan kurikulum
sebelumnya (KTSP) dalam pembelajaran. Berikut adalah sekilas tentang ketiga ciri
dimaksud.
Pembelajaran tematik-integratif. Kurikulum 2013 menerapkan
pembelajaran tematik-integratif untuk seluruh jenjang kelas, Ini berbeda dengan
penerapan pembelajaran pada kurikulum sebelumnya, yang hanya menerapkan
pembelajaran tematik (hanya tematik, tanpa tambahan integratif) pada siswa kelas I
III. Sedangkan untuk kelas IV VI, pembelajarannya berbasis mata pelajaran.
Pendekatan saintifik. Berbeda dengan pendekatan pembelajaran pada
kurikulum sebelumnya, pada kurikulum 2013, pendekatan pembelajaran yang
digunakan adalah pendekatan saintifik. Pendekatan saintifik (ilmiah) dalam
pembelajaran dimaksudkan bahwa pembelajaran harus didasarkan pada fakta, bukan
sekadar kira-kira. Dalam praktiknya, pembelajaran ini meliputi kegiatan mengamati,
menanya, mengumpulkan informasi, menalar, menarik kesimpulan,
mengomunikasikan.
Penilaian autentik. Penilaian yang digunakan dalam kurikulum 2013 adalah
penilaian autentik. Yakni penilaian yang menampilkan tugas atau situasi yang
sesungguhnya yang mendemonstrasikan penerapan keterampilan dan pengetahuan
esensial yang bermakna; menggunakan berbagai cara dan kriteria holistik
(kompetensi) utuh merefleksikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap). Penilaian
ini mencakup penilaian proses, penilaian produk, dan penilaian sikap.
C. Evaluasi Kurikulum
5
Artiny, melalui evaluasi apakah suatu program pendidikan perlu ditambahkan,
dikurangi atau mungkin diganti.
6
BAB II
7
dalam kegiatan pelaksanaanya pembelajarannya sudah disesuaikan dengan rancangan
yang ada.
8
tidak wajib. Tidak wajib itu kan boleh tidak karena ada keringanan kemudian kita satu
semester kemudian pindah ke ktsp lagi. Hal ini menyulitkan guru terutama di SDN
Jetis I Pasiraman Yogyakarta, dikarenakan materi yang ada di ktsp dengan K 13
khususnya untuk ips itu jauh berbeda jadi sama sekali di K 13 untuk semester 1 itu,
materi diKTSP tidak dibahas, sama sekali tidak dibahas artinya di semester 2 otomatis
karena kembali ke KTSP satu semester di semester 2 itu membahas materi 2 semester.
9
C. Evaluasi Kurikulum
Adapun prestasi akademik maupun non akademik, yang telah SDN Jetis I
Pasiraman Yogyakarta capai. Akan tetapi untuk umum secara akademik, siswa masih
rendah karena input dari SDN Jetis I Pasiraman Yogyakarta sendiri biasanya siswa
yang merupakan hasil seleksi terendah dari sekolah lain, kebanyakan yang tidak
diterima di negeri, sebagian besar karena tidak diterima di negeri dan mendaftar di
sekolah tersebut, tapi ada juga satu dua yang memang niatnya di MTS tersebut yangi
memang jadi tujuan utama ada, masih sedikit sekali yang seperti itu. Tentu saja di
prestasi akademik kita belum begitu membanggakan, tapi, ada satu dua anak yang
NEMnya memang bisa tinggi yang sampai 37, 36 ada satu dua, tapi terus langsung
anjlok ke nem yang 30 kebawah. Akan tetapi tidak semua siswa bisa masuk seleksi di
SDN Jetis I Pasiraman Yogyakarta, bagaimanapun tetap seleksi walaupun istilahnya
yang dipilih barang-barang seperti itu tapi kita kalau ada banyak yang dipilih kita
tetap memilih. jadi ada seleksi wawancara, seleksi baca Quran, dan etia pendidikan
yang lain, atau dia mempunyai prestasi atau apa walaupun prestasinya itu tidak
dibidang akademik, karena kita itu secara akal bisa dikata kurang tapi kemampuan
non akademik, pasti ada yang lebih unggul. Seperti, SDN Jetis I Pasiraman
Yogyakarta sendiri pernah membintangi futsal di Jogja. Yang kedua pramuka,
pramuka LT3, LT3 itu tingkat Kabupaten regu putri menang, tahun 2017 awal maju
LT4 tingkat provinsi, kemudian ada satu siswa yang berhasil dikirim jambore
Nasional besok pada bulan Agustus. Jambore Nasional tadi juga melalui seleksi
tertulis dan wawancara. Sarana dan prasaranya sudah cukup, karena sudah banyak
fasilitas seperti buku dari pemerintah itu kan sudah ada kemudian kalau gedung
karena tanah ini sekitar 4000 meter ini untuk masjid, MI, TK dan MTS. Kebutuhan
media juga masih banyak dibutuhkan, terutama yang kaitannya dengan teknologi.
Karena, untuk sarana komputer, LCD masih terbatas.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Adapun saran terhadap hasil penelitian ini.
1. Untuk Peneliti
a. Penelitian ini bisa dijadikan rujukan sebagai bagian dari evaluasi
kurikulum maupun pengembangan kurikulum
b. Penelitian ini sudah mempunyai banyak sekali data-data faktual namun
belum terlalu representatif terhadap capaian dari evaluasi kurikulum
2. Untuk Pendidik/Guru
a. Penelitian bisa dijadikan bahan sebagai evaluasi kurikulum di masa yang
akan datang
b. Mampu melakukan pengembangan kurikulum sesuai dengan hasil
penelitian dan evaluasi kurikulum
3. Untuk Pemerintah
a. Penelitian ini bisa dijadikan sebagai acuan dalam melakukan evaluasi
kurikulum
b. Data data yang ada penelitian ini bisa digunakan sebagai sumber referensi
terkait evaluasi kurikulum dan pengembangan kurikulum.
11
DAFTAR PUSTAKA
________. 2013. Implementasi kurikulum 2013 untuk sekolah dasar. [online]. Diunduh pada
https://www.gurusukses.com/implementasi-kurikulum-2013-untuk-sekolah-dasar
di akses pada tanggal 12 Juni 2017 Pukul 22:28 WIB
12