Anda di halaman 1dari 5

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Sekolah : SDN 20 Pontianak Selatan


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/ Semester : VI/ I
Waktu : 3 x 35 Menit

A. Standar Kompetensi
6. Memahami faktor penyebab perubahan benda.
B. Kompetensi Dasar
6.1 Menjelaskan faktor penyebab perubahan benda (pelapukan, perkaratan,
pembusukan) melalui pengamatan.
C. Indikator
6.1.1 Mengidentifikasi 3 faktor penyebab perubahan benda.
6.1.2 Menyebutkan masing-masing 3 contoh benda-benda sekitar yang
mengalami pelapukan, perkaratan, dan pembusukan.
6.1.3 Mengetahui penyebab pelapukan, perkaratan, dan pembusukan pada
benda.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan penjelasan guru, siswa dapat mengidentifikasi 3 faktor penyebab
perubahan benda.
2. Dengan tanya jawab, siswa dapat menyebutkan 3 contoh benda-benda
sekitar yang mengalami pelapukan, perkaratan, dan pembusukan.
3. Dengan kerja kelompok, siswa dapat mengetahui penyebab pelapukan,
perkaratan, dan pembusukan pada benda.
E. Materi Ajar
Perubahan pada Benda
Ada banyak benda di sekitar kita. Secara alami, bentuk perubahan benda
meliputi pelapukan, perkaratan, dan pembusukan. Perubahan-perubahan pada
benda terjadi karena berbagai faktor.
1. Pelapukan, adalah proses perubahan benda yang terbuat dari batu dan kayu
yang dipengaruhi kelembapan udara. Benda-benda yang dapat mengalami
pelapukan antara lain batu, tembok, kayu, dan biji-bijian.
Pelapukan pada tembok disebabkan oleh lumut dan tanaman merambat
yang hidup di tembok. Biji-bijian melapuk karena biji-bijian tersebut
dimakan oleh organisme kecil atau diuraikan oleh jamur. Biji-bijian yang
dapat mengalami pelapukan antara lain biji padi, jagung, dan kedelai.
Berdasarkan penyebabnya, pelapukan dapat dibedakan menjadi tiga.
a. Pelapukan fisik atau mekanis
Pelapukan fisik disebabkan oleh perbedaan suhu yang tinggi,
pembekuan air pada celah batuan, dan pengkristalan air garam.
Contohnya batuan pecah akibat pemuaian air yang membeku pada celah
batuan.
b. Pelapukan kimia
Pelapukan ini ditandai dengan adanya perubahan susunan zat
pembentuk benda. Contoh pelapukan batuan akibat hujan.
c. Pelapukan biologi dan makhluk hidup
Pelapukan ini diakibatkan oleh tumbuhan dan hewan. Contohnya lumut
menyebabkan pelapukan dinding bangunan.
2. Perkaratan, adalah proses pembentukan lapisan merah (kekuning-kuningan)
yang melekat pada lapisan logam besi sebagai akibat proses kimia.
Perkaratan terjadi pada benda-benda yang terbuat dari logam. Misalnya
besi, baja, dan seng. Logam yang sering terkena air dan udara. Logam yang
sering terkena air dan udara akan cepat berkarat. Terjadinya perkaratan
ditandai dengan adanya lapisan berwarna merah kecokelatan pada logam.
3. Pembusukan, adalah proses perubahan benda yang berasal dari makhluk
hidup akibat bakteri atau jamur sehingga rusak dan berbau. Pembusukan
sering terjadi pada makanan. Makanan yang disimpan dalam waktu lama
akan membusuk. Pembusukan makanan disebabkan oleh proses penguraian
yang dilakukan mikroba. Mikroba dapat berupa jamur dan bakteri. Mikroba
hidup di air dan udara.
Namun, tidak semua proses pembusukan merugikan manusia. Pembusukan
sampah merupakan pembusukan yang menguntungkan. Mikroba
mengubah sampah menjadi bahan yang mudah bercampur dengan tanah
dan dapat menyuburkan tanah. Pada proses pembuatan makanan, seperti
tempe, tape, oncom, dan yoghurt memerlukan proses pembusukan
(fermentasi) dari jamur atau bakteri. Tempe dibuat dengan mencampurkan
jamur dengan kedelai. Aktivitas jamur mengubah kedelai menjadi tempe.
F. Alokasi Waktu
3 x 35 menit
G. Metode Pembelajaran
Observasi
Tanya Jawab
Kerja Kelompok
H. Langkah-langkah Pembelajaran
a) Kegiatan Awal
1. Guru mengucapkan salam kepada siswa.
2. Ketua kelas memimpin doa.
3. Guru mengabsensi
4. Guru menyampaikan apersepsi
a. Siapa dikelas ini yang pernah makan roti?
b. Pada saat kalian membeli roti apakah kalian pernah menemukan roti
yang kadaluarsa?
c. Ada yang tahu ciri-ciri roti kadaluarsa?
d. Roti yang awalnya bagus tetapi sekarang berubah menjadi berjamur
dan berbakteri tersebut dinamakan perubahan pada benda.
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
b) Kegiatan Inti
1. Siswa menyimak penjelasan guru.
2. Siswa dan guru melakukan tanya jawab contoh benda-benda disekitar
yang mengalami pelapukan, perkaratan, dan pembusukan.
3. Siswa menuliskan jawaban mereka secara bergantian dipapan tulis.
4. Guru mengoreksi jawaban siswa sekaligus mengaitkannya dengan
materi.
5. Siswa dibentuk kelompok yang beranggotakan 4-5 orang yang telah
ditentukan oleh guru.
6. Setelah seluruh anggota kelompok duduk dikelompoknya guru
memberikan masing-masing benda kesetiap kelompok.
7. Siswa diberikan waktu 10 menit untuk mengamati penyebab perubahan
benda.
8. Guru menanyakan kesetiap kelompok apa penyebab perubahan benda,
kelompok yang berhasil menjawab dengan tepat diberi poin 10.
9. Guru menunjukkan permainan monopoli kesiswa sekaligus
memberikan arahan permainan.
10. Setiap kelompok bergiliran melempar dadu sesuai nomor urut
kelompok.
11. Setiap kelompok harus maju sesuai nomor urut dadu yang telah
dilempar.
12. Setiap anggota kelompok menyimak pertanyaan yang dibacakan guru
pada setiap kotak yang ditempati kelompoknya.
13. Jika ada kelompok yang berada dikotak bintang diberi tambahan skor
10 jika bisa menjawab dengan benar.
14. Jika ada kelompok berada dikotak penjara, kelompok tersebut
menunggu 2 putaran melempar dadu kelompok lain selesai.
15. Jika ada kelompok yang berada dikotak mulai dari start berarti
kelompok tersebut harus memulai lagi dari posisi start.
16. Kelompok yang berhasil mengumpulkan poin tertinggi selama waktu
yang ditentukan diberikan penghargaan.
17. Siswa diberikan penguatan materi.
c) Kegiatan Penutup
1. Siswa menyimpulkan pembelajaran yang telah dibahas.
2. Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan salam.
I. Media dan Sumber Belajar
1. Media:
a) Permainan Monopoli
2. Sumber:
a) KTSP TIM BSNP, 2006, Standar Isi Kurikulum untuk SD/MI, Jakarta:
Depdiknas.
b) Hastuti, Retno, 2016, Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD dan MI Kelas
VI, Klaten: PT Intan Pariwara.
J. Penilaian Pembelajaran
a. Teknik : Proses dan Tertulis
b. Prosedur :
Penilaian Proses : Kemampuan siswa bekerjasama dengan kelompok,
keberanian mengemukakan pendapat, ketepatan menjawab.
Penilaian Tertulis : Kemampuan siswa menjawab soal.
c. Instrumen penilaian

Penilaian Proses

Kelompok
1-5 Nama Siswa Aspek yang dinilai Ket
Kerjasama Keberanian Ketepatan
1
2
3
4
5

Kriteria :

A = Baik Sekali (80-100)


B = Baik (70-79)
C = Cukup (60-69)
D = Kurang (< 60)
Jumlah skor aspek keseluruhan
Skor rata-rata = jumlah aspek
Penilaian Tertulis
No Jawaban Skor
1 Siswa menjawab dengan tepat 20
2 Siswa menjawab dengan tepat 20
3 Siswa menjawab dengan tepat 20
4 Siswa menjawab dengan tepat 20
5 Siswa menjawab dengan tepat 20
Total Skor 100

Evaluasi

1. Sebutkan 3 faktor penyebab perubahan pada benda?


2. Berikan masing-masing 3 contoh benda yang mengalami pelapukan,
perkaratan, dan pembusukan?
3. Jelaskan penyebab pelapukan?
4. Mengapa paku jika terkena air dan udara secara berlebihan mudah sekali
berkarat?
5. Jelaskan penyebab pembusukan?

Kunci Jawaban
1. Pelapukan, perkaratan, dan pembusukan
2. Pelapukan contohnya batu, tembok, kayu
Perkaratan contohnya logam, besi, baja
3. Pelapukan disebabkan oleh pelapukan fisik atau mekanis, kimia, dan biologi
atau makhluk hidup.
4. Karena paku terbuat dari logam jika terkena air dan udara sangat mudah
berkarat.
5. Pembusukan disebabkan oleh proses penguraian yang dilakukan mikroba
seperti jamur dan bakteri.

Mengetahui, Pontianak, 2 November 2017


Wali Kelas, Mahasiswa,

Rubiyanti, S.Pd Faisal Suwandi


NIP : 197005061992032008 NIM : F1082141022

Anda mungkin juga menyukai