Oleh : Kelompok 2: Noor Khalwati Afdhaliya P07131214103
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANJARMASIN
DIPLOMA 1V JURUSAN GIZI Semester VI 2017 1. Kasus : Seorang atlet Balap sepeda, usia 22 tahun, laki-laki dengan berat badan 55 kg, berlatih 5 kali seminggu dan setiap latihan lebih kurang 5 jam (300 menit), aktifitas sehari hari sebagai seorang mahasiswa. Hitung kebutahan gizinya dan buat menu sehari dan jelaskan tujuan dan prinsip pemberian makanannya? (untuk yg dipraktekan adalah snack siang dan makan siang) 2. Penyelesaian a. Diketahui Umur : 22 Tahun Jenis Kelamin : Laki – laki BB : 55 Kg Frekuensi latihan : 5 kali seminggu, 5 jam (300 menit)/latihan Aktifitas : Mahasiswa (ringan : 1,4) b. Ditanyakan : 1) Kebutuhan Gizi atlet balap sepeda ? 2) Menu Sehari atlet balap sepeda ? 3) Tujuan dan Prinsip pemberian makanan untuk atlet balap sepeda ? c. Jawab 1) Perhitungan kebutuhan Gizi Atlet - Langkah 1 = BMR + SDA (10%BMR) Menghitung BMR menggunakan umur laki – laki 18 – 29 tahun BMR = (15,3 x BB) + 679 = (15,3 x 55) + 679 = 1520, 5 Kkal SDA = 10% BMR = 10% x 1520,5 = 152,05 Kkal BMR + SDA = 1520, 5 + 152,05 = 1672,55 Kkal - Langkah 2 = aktivitas fisik = 1,4 (ringan) = (BMR + SDA) x aktifitas fisik = 1672,55 x 1,4 = 2341,57 kkal - Langkah 3 : Hitungan keluaran energi berdasarkan jenis olahraga dan frekuensi latihan 5 kali seminggu, 5 jam (300 menit)/latihan = 5 hari x 300 x kebutuhan kalori pada jenis olahraga : 7 = 5 x 300 x 6 :7 = 1285,71 kkal *Langkah 2 + langkah 3 = 2341,57 + 1285,71 = 3.627,28 Kkal (+10%) = 3.990,008 Kkal (-10%) = 3264,552 Kkal Pagi dan malam = 20% x 3.627,28 Kkal = 725,456 Kkal Siang = 30% x 3.627,28 Kkal = 1088,184 Kkal Selingan I,II,III = 10% x 3.627,28 Kkal = 362,728 Kkal - Menghitung Kebutuhan zat gizi Makro : Karbohidrat = 60% x 3.627,28 = 2176,38 kkal/4 = 544,1 gr Protein = 15% x 3.627,28 = 544,1 kkal / 4 = 136,02 gr Lemak = 25% x 3.627,28 = 906,93 kkal/9 = 100,77 gr 2) Menu Sehari 3) Tujuan dan Prinsip *Tujuan pengaturan diet pada atlet balap sepeda ini adalah : Penyediaan makanan yang memenuhi kebutuhan energi dan zat-zat gizi makro maupun mikro sesuai dengan ukuran tubuh, aktivitas, program latihan dari tiap jenis olahraga. Menjaga kesehatan Memelihara dan meningkatkan status gizi dan kebugara Menanggulangi kasus-kasus khusus yang ditemukan selama masa pembinaan dan berkaitan dengan gizi. Membantu mencapai adaptasi optimal meliputi adaptasi latihan dan konsumsi makanan atlet Memberi konsultasi dan pendidikan gizi baik secara formal ataupun informal terhadap atlet atau official maupun pengelola makanan atlet. Monitoring dan evaluasi terhadap status atlet, maupun pelaksanaan penyelenggaraan makanan atlet. *pengaturan diet pada atlet balap sepeda ini adalah : Makanan bervariasi, setiap makanan mempunyai keunggulan dan kekurangan zat gizi tertentu. Dengan memberikan makanan yang beraneka ragam setiap hari, maka kekurangan zat gizi dari satu makanan akan dilengkapi oleh makanan lain. Makanan seimbang; menjaga keseimbangan jumlah yang dikonsumsi dengan aktivitas yang dilakukan sehingga berat badan tetap ideal atau terjaga. Makanan lebih banyak terdiri dari sumber hidrat arang kompleks seperti nasi, roti, sayuran termasuk kacang- kacangan. Mengurangi lemak terutama lemak jenuh dan minyak untuk mengurangi lemak dalam makanan dapat dilakukan dengan cara memilih daging atau ayam yang sedikit lemak atau kulit mengurangi pemakaian santan, minyak, memasak dengan cara dibakar dan lain-lain, menggunakan susu rendah lemak dan lain-lain. Mengurangi penggunaan gula yang berlebihan. Gula merupakan alternatif yang baik dalam dunia olahraga bila jumlah, jenis kombinasi dan waktu pemakaianya dilakukan secara tepat. Mengurangi penggunaan garam atau sodium klorida selalu digunakan dalam makanan. Jenis sodium lain yang sering dikonsumsi Msg (Monosodium glutamat), sodium bicarbonat dan beberapa vitamin C, tablet dalam bentuk sodium ascorbate. Kelebihan sodium menjadi salah satu faktor resiko terhadap hypertensi dan pengurangan kalsium yang berkontribusi pada pengurangan densitas tulang. Meskipun atlet banyak kehilangan elektrolit (termasuk sodium) melalui keringat, terutama dalam cuaca panas namun kehilangan tersebut dapat diganti dengan jumlah garam yang sangat sedikit. Minum air putih atau juice buah lebih banyak, untuk mengontrol status hidrasi. Atlet sebaiknya biasa menimbang berat badannya sebelum dan sesudah latihan. Setiap kehilangan 1 Kg berat badan berarti tubuh memerlukan penggantian 1 liter cairan. Makan jenis makanan yang kaya kalsium untuk atlet wanita, terutama pada atlet yang mengalami gangguan menstruasi atau amenorea. Makan jenis makanan yang kaya zat besi terutama atlet wanita dan yang vegetarian. Pengaturan makan atau diet hendaknya dapat diterapkan oleh semua atlet Indonesia. Pengaturan gizi yang meliputi pengaturan makan ini hendaknya dapat disosialisasikan di antara pelatih dan atlet di semua cabang olahraga.
*Prinsip Diet Pada Atlet Balap Sepeda :
Karbohidrat tinggi, yaitu mencapai 3.627,28 Kkal Protein dan Lemak cukup, yaitu mencapai 136,02 gr dan 100,77 gr Tinggi Cairan Vitamin cukup, terutama vitamin yang berhubungan dengan metabolisme energi Mineral Cukup, terutama yang berperan dalam keseimbangan cairan Penyajian Menu terdiri dari 3x makanan utama dan 3x makanan selingan