INDUSTRI DASAR
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM
PEWARNAAN BAKTERI
OLEH
DELLA KUSUMA WARDIANA
NRP. 1141620009
PRODI
TEKNIK KIMIA
SERPONG, TANGERANG
2018
Laporan Mikrobiologi Industri Dasar – Pewarnaan Gram
Group Praktikum : 1
Tanggal Praktikum : 10 Februari 2018
Asisten Praktikum : Bpk. Suyono
Anggota Praktikum : Ade Chandra NRP. 1141620001
Ayu Agustin NRP. 1141620005
Daud Wibisono NRP. 1141620009
Dhianova Putri NRP. 1141620011
Difa Al Fattah NRP. 1141620013
PEWARNAAN BAKTERI
I. TUJUAN
Mengetahui dan memahami prosedur pewarnaan gram.
Mengelompokkan bakteri gram positif atau bakteri gram negative
pada sampel.
Bahan
1. Biakan bakteri murni (E. Coli dan Basilus Subtilis)
2. Aquadest
3. Gram A (Methyln Blue)
4. Gram B (Lugol)
5. Gram C (Alkohol)
6. Gram D (Safranin)
7. Air
8. Kertas Hisap
V. HASIL PENGAMATAN
No. Jenis Bakteri Bentuk Bakteri Warna Gambar
Escherichia coli Basil/Batang, Gram
1.
morfologi negatif -
bentuk basil Biru
yang
memanjang
kurus dan
kecil-kecil.
VI. PEMBAHASAN
Pewarnaan Gram merupakan salah satu teknik pewarnaan yang dikerjakan
di laboratorium mikrobiologi untuk kepentingan identifikasi
mikroorganisme. Morfologi mikroskopik mikroorganisme yang diperiksa dan
sifatnya yang khas terhadap pewarnaan tertentu (pewarnaan gram) dapat
digunakan untuk identifikasi awal. Pewarnaan gram dibagi menjadi dua hasil
yaitu gram positif dan gram negative, tergantung dari reaksi dinding sel
terhadap tinta safranin atau methyln blue.
Proses sterilisasi sangat penting dibutuhkan sebelum memulai maupun
mengakhiri sebuah pekerjaan di laboratorium dengan menggunakan teknik
aseptik. Alkohol 70% yang disemprotkan pada tangan, kaca preparat dan meja,
bahkan tangan pun sebelumnya harus dicuci dengan sabun terlebih dahulu.
Hal tersebut berfungsi untuk membunuh mikroorganisme yang tak diinginkan
agar mendapatkan pengukuran yang akurat.
Pada proses pewarnaan gram, harus gelas obyek yang bersih. Pembersihan
ini dilakukan supaya gelas obyek bebas lemak dan debu. Pembersihan
biasanya menggunakan alkohol. Setelah di cuci kemudian di beri satu tetes
aquades pada permukaan gelas obyek. Kultur bakteri murni diambil dan
diratakan diatas kaca obyek kira-kira 1 cm2. Pengambilan kultur bakteri tidak
diambil terlalu banyak, karena jika terlalu banyak akan sulit diratakan dan
apabila kultur bakteri tidak dapat diratakan tipis-tipis maka bakteri akan
tertimbun hal ini akan mengakibatkan pemeriksaan bentuknya satu per satu
menjadi tidak jelas.
Apabila sudah kering, dilakukan fiksasi dengan cara melewatkan diatas
nyala api. Proses fiksasi dilakukan supaya bakteri benar-benar melekat pada
kaca obyek sehingga olesan bakteri tidak akan terhapus apabila dilakukan
pencucian. Yang perlu diperhatikan dalam proses fiksasi adalah bidang yang
mengandung bakteri dijaga agar tidak terkena nyala api.
Setelah dilakukan fiksasi kemudian ditetesi dengan larutan gram A
(methylene blue) dan dibiarkan selama 1 menit. Kemudian dicuci dengan air
mengalir dan dibiarkan sampai kering dengan cara dianginkan dan
menggunakan tissue untuk mengeringkan bagian bawah ojek gelas. Pencucian
dengan air bertujuan untuk mengurangi kelebihan zat warna dari methylen
blue.
Perbedaan dasar antara bakteri gram positif dan negatif adalah pada
komponen dinding selnya. Kompleks zat iodin terperangkap antara dinding
sel dan membran sitoplasma organisme gram positif, sedangkan penyingkiran
zat lipida dari dinding sel organisme gram negatif dengan pencucian alkohol
memungkinkan hilang dari sel.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pewarnaan bakteri yaitu fiksasi, peluntur
warna , substrat, intensifikasi pewarnaan dan penggunaan zat warna penutup.
Suatu preparat yang sudah meresap suatu zat warna, kemudian dicuci dengan
asam encer maka semua zat warna terhapus. sebaliknya terdapat juga preparat
yang tahan terhadap asam encer. Bakteri-bakteri seperti ini dinamakan bakteri
tahan asam, dan hal ini merupakan ciri yang khas bagi suatu spesies
(Dwidjoseputro, 1994).
Berdasarkan hasil pengamatan di bawah mikroskop, diidentifikasi bakteri
jenis Bacillus sp. merupakan bakteri berbentuk batang (basil), dan tergolong
dalam bakteri gram positif berwarna merah. Sedangkan Escherichia coli
merupakan bakteru berbentuk batang (basil) dan tergolong dalam bakteru
gram negatif berwarna biru. Keduanya di amati pada mikroskop dengan
pembesaran 40x.
VII. KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan yang dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut :
1. Pada Pewarnaan gram digunakan 4 bahan warna, yaitu : Gram A
(Methyln Blue), Gram B (Lugol), Gram C (Alkohol) dan Gram D
(Safranin).
2. Bakteri Bacillus sp. tergolong dalam bakteri gram positif (berwarna
merah) dan Escherichia coli tergolong dalam bakteri gram negatif
(berwarna biru).
Praktikan,