Anda di halaman 1dari 5

Muhammad Nur Jamaluddin (MNJ) www.mnj.my.

id

PERBEDAAN CIVIL LAW DAN COMMON LAW

Sistem Hukum Civil Sistem Hukum Common


No. Perbedaan
Law/Eropa-Kontinental Law/Anglo-Saxon
Merupakan sistem hukum
yang tertua dan paling
berpengaruh di dunia.
Sistem hukum ini berasal
dari tradisi Roman-
Germania. Sekitar abad
450 SM, Kerajaan Romawi
membuat kumpulan
peraturan tertulis mereka
yang pertama yang disebut
sebagai “Twelve Tables of
Rome”. Sistem hukum
Romawi ini menyebar ke
berbagai belahan dunia
Berdasarkan tradisi, costum
bersama dengan
dan berkembang dari
Berdasarakan meluasnya Kerajaan
preseden yang
1. sejarah dan Romawi. Sistem hukum ini
dipergunakan oleh hakim
sumber lahirnya kemudian dikodifikasikan
untuk menyelesaikan
oleh Kaisar Yustinus di
masalah.
abad ke 6. The Corpus
Juris Civilis diselesaikan
pada tahun 534 M. Ketika
Eropa mulai mempunyai
pemerintahan sendiri,
hukum Romawi digunakan
sebagai dasar dari hukum
nasional masing-masing
negara. Napoleon
Bonaparte di Prancis
dengan Code Napoleonnya
di tahun 1804 dan Jerman
dengan Civil Codenya di
tahun 1896.
Berbasis pada hukum
Berdasar pada putusan-
tertulis (written law) dan
putusan hakim/pengadilan
Menuangkan semaksimal
(judicial decisions). Melalui
mungkin norma ke dalam
Berdasarkan putusan-putusan hakim
2. aturan hukum. Yang
Sumbernya yang mewujudkan
menjadi sumber hukum
kepastian hukum, walaupun
adalah undang-undang
tetap mengakui peraturan
yang dibentuk oleh
yang dibuat oleh legislatif.
pemegang kekuasaan
1
Muhammad Nur Jamaluddin (MNJ) www.mnj.my.id

Sistem Hukum Civil Sistem Hukum Common


No. Perbedaan
Law/Eropa-Kontinental Law/Anglo-Saxon
legislatif dan kebiasaan
yang hidup dimasyarakat
sepanjang tidak
bertentangan dengan
peraturan yang ada.
Sumber-sumber hukumnya
Hukum yang memperoleh
tidak tersusun secara
kekuatan mengikat, karena
sistematik dalam hirarki
sumber-sumber hukumnya
tertentu seperti pada
diwujudkan dalam
sistem hukum Eropa
peraturan- peraturan yang
Kontinental. Dalam sistem
berbentuk undang-undang
hukum Anglo-Saxon adanya
dan tersusun secara
‘peranan’ yang diberikan
sistematik di dalam
kepada seorang hakim
kodifikasi atau kompilasi
yang berfungsi tidak hanya
tertentu. Prinsip utama ini
sebagai pihak yang
dianut mengingat nilai
bertugas menetapkan dan
utama yang merupakan
menafsirkan peraturan-
tujuan hukum adalah
peraturan hukum saja,
kepastian hukum. Sehingga
melainkan peranannya
berdasarkan sistem hukum
sangat besar yaitu
yang dianut tersebut,
membentuk seluruh tata
Berdasarkan hakim tidak dapat leluasa
3. kehidupan masyarakat.
prinsip umum untuk menciptakan hukum
Hakim mempunyai
yang mempunyai kekuatan
wewenang yang sangat
mengikat umum. Putusan
luas untuk menafsirkan
seorang hakim dalam suatu
perauran hukum yang
perkara hanya mengikat
berlaku dan
para pihak yang berperkara
menciptakan prinsip-prinsip
saja (pola pikir deduktif).
hukum baru yang akan
Memberikan prioritas yang
menjadi pegangan bagi
lebih pada doktrin dan
hakim-hakim lain untuk
mengadopsi teori
memutuskan perkara yang
Montesquieu tentang
sejenis (pola pikir induktif).
pemisahan kekuasaan
Dalam sisitem ini, diberikan
dimana fungsi legislator
prioritas yang besar pada
adalah melakukan legislasi,
yurisprudensi dan
sedangkan pengadilan
menganut prinsip judge
berfungsi menerapkan
made precedentsebagai hal
hukum.
utama dari hukum.
Dibagi dalam bidang Common lawmengenal pula
hukum publik dan bidang pembagian hukum publik
Berdasarkan
4. hukum privat. Hukum dan hukum privat.
Penggolongannya
publik mencakup Pengertian yang diberikan
peraturan-peraturan kepada hukum publik
2
Muhammad Nur Jamaluddin (MNJ) www.mnj.my.id

Sistem Hukum Civil Sistem Hukum Common


No. Perbedaan
Law/Eropa-Kontinental Law/Anglo-Saxon
hukum yang mengatur hampir sama dengan
kekuasaan dan wewenang pengertian yang diberikan
penguasa/ negara serta oleh sistem hukum Eropa
hubungan-hubungan Kontinental. Sedangkan
antara masyarakatan hukum privat lebih
negara. Yang termasuk dimaksudkan sebagai
dalam hukum publik kaidah-kaidah hukum
meliputi hukum tata tentang hak milik (law of
negara, hukum administrasi property), hukum tentang
negara dan hukum pidana. orang (Law of person),
Sedangkan hukum privat hukum perjanjian (law of
mencakup peraturan- contract) dan hukum
peraturan hukum yang tentang perbuatan
mengatur tentang melawan hukum (law of
hubungan antara individu- torts) yang tersebar di
individu dalam memenuhi dalam peraturan- peraturan
kebutuhan hidupnya. Yang tertulis, putusan- putusan
termasuk dalam hukum hakim dan hukum.
privat adalah hukum
perdata yang meliputi juga
hukum sipil dan hukum
dagang.
Sistem ini berlaku dibanyak
negara Eropa dan Sistem ini belaku di Inggris
jajahannya seperti Angola, dan sebagian besar negara
Argentina, Arménia, jajahannya, negara-negara
Austria, Belgium, Bosnia persemakmuran antara lain
and Herzegovina, Brazil, Bahama, Barbados,
Berdasarkan
Jerman, Yunani, Haiti, Kanada, Dominica, Kep.
5. wilayah
Honduras, Italia, Belanda, Fiji, Gibraltar, Jamaika,
keberlakuannya
indonesia dan lain-lain. Selandia Baru, TOGO, dan
Dengan persentase lain-lain. Dengan
23,43% penduduk dunia persentase sekitar 6,5%
yang menganutnya atau penduduk dunia atau
sekitar 1.5 Milyar penduduk sekitar 350 juta jiwa.
dunia.
Sistem ini dipraktikan Sistem hukum Anglo-
dalam interaksi antara Saxon, sebenarnya
kedua bangsa untuk penerapanya lebih mudah
mengatur kepentingan terutama pada masyarakat
Berdasarkan
6. mereka. Proses ini pada negara-negara
penerapannya
berlangsung bertahun- berkembang karena sesuai
tahun, sampai-sampai dengan perkembangan
negara –negara eropa zaman. Pendapat para ahli
sendiri mengadopsi sistem dan praktisi hukum lebih
3
Muhammad Nur Jamaluddin (MNJ) www.mnj.my.id

Sistem Hukum Civil Sistem Hukum Common


No. Perbedaan
Law/Eropa-Kontinental Law/Anglo-Saxon
hukum ini untuk diterapkan menonjol digunakan oleh
pada bangsanya sendiri hakim, dalam memutuskan
dan bangsa-banga yang perkara.
menjadi jajahannya. Sistem
hukum ini digunakan oleh
bangsa-bangsa eropa
tersebut untuk mengatur
masyarakat pribumi di
daerah jajahannya.
Misalnya belanda menjajah
indonesia pemerintah
penjajah menggunakan
sistem hukum eropa
kontinental untuk mengatur
masyarakat di negeri
jajahannya. Apabila
terdapat suatu peristiwa
hukum yang melibatkan
orang belanda atau
keturunannya dengan
orang pribumi, sistem
hukum ini yang menjadi
dasar pengaturanya selama
kurang lebih empat abad di
bawah kekuasaan Portugis
dan seperempat abad
pendudukan Indonesia.
Didominasi oleh hukum
Hukum tertulis (kodifikasi) tidak tertulis atau hukum
Ada pemisahan secara kebiasaan melalui putusan
7 Sistem Peraturan tegas dan jelas antara hakim
hukum publik dengan Tidak ada pemisahan yang
hukum privat tegas dan jelas antara
hukum publik dan privat
Menggunakan juri yang
Tidak menggunakan juri
memeriksa fakta kasusnya
sehingga tanggung jawab
menetapkan kesalahan dan
hakim adalah memeriksa
hakim hanya menerapkan
kasus, menentukan
hukum dan menjatuhkan
kesalahan, serta
8 Sistem Peradilan putusan
menerapkan hukumnya
Hakim terikat pada putusan
sekaligus menjatuhkan
hakim sebelumnya dalam
putusan.
perkara yang sejenis
Hakim tidak terikat dan
melalui asas The Binding of
tidak wajib mengikuti
precedent
4
Muhammad Nur Jamaluddin (MNJ) www.mnj.my.id

Sistem Hukum Civil Sistem Hukum Common


No. Perbedaan
Law/Eropa-Kontinental Law/Anglo-Saxon
putusan hakim Adversary
sebelumnya. system :pandangan bahwa
Hanya dalam perkara didalam pemeriksaan
perdata yang melihat peradilan selalu ada dua
adanya dua belah pihak pihak yang saling
yang bertentangan bertentangan baik perkara
(penggugat dan tergugat) perdata atau pidana
dan perkara pidana
keberadaan terdakwa
bukan sebagai pihak
penentang
Adanya sistem kodifikasi
Yurisprudensi sebagai
Hakim tidak terikat dengan
sumber hukum utama
preseden atau doktrin stare
decicis, sehingga undang-
Berdasarkan Dianutnya Doktrin Stare
9 undang menjadi rujukan
Karakteristiknya Decicis/Sistem Preseden
hukumnya yang utama
Adversary System dalam
Sistem peradilannya
proses peradilan
bersifat inkuisitorial

Referensi
1. Nurul Qamar. 2010 Perbandingan Sistem Hukum dan Peradilan Civil Law System
dan Common Law System. Makassar: Pustaka Refleksi.
2. Satjipto Rahardjo. 1991. Ilmu Hukum. Bandung: PT Citra Aditya Bakti.

Bandung, 20 Februari 2018


Penulis,

Muhammad Nur Jamaluddin


(MNJ)

Anda mungkin juga menyukai