Anda di halaman 1dari 100

1.

ARCHIMEDES

Lahir :287 SM
Syracusa, Pulau Sisilia, Italia Magna Graecia
Meninggal :212 SM
Syracusa
Tempat tinggal :Syracusa
Bidang :Matematika, fisika, Teknik, Astronomi, Penemu
Dikenal karena :Prinsip Archimedes

Berikut secara rinci beberapa penemuan terbesar Archimedes:


1. Baut Archimedes (Archimedes’ Screw)
Menurut penulis Yunani, Athenaeus dari Naucratis, Archimedes
ditugaskan oleh Raja Hiero II untuk merancang sebuah kapal besar yang bisa
dijadikan sebagai kapal pesiar sekaligus kapal angkatan laut.Namun, jenis kapal
seperti ini akan sangat besar dan sejumlah air laut berpotensi memasuki lambung
kapal. Untuk mengatasi masalah ini, Archimedes merancang sebuah alat yang
berbentuk tabung dengan bilah spiral seperti baut (sekrup) di dalamnya sehingga
dinamakan ‘Baut Archimedes (Archimedes’ Screw)’.Baut Archimedes bisa
digerakkan dengan tangan atau dengan kincir angin. Alat ini ditempatkan di dek
kapal yang digunakan untuk membuang air dari lambung kapal.Baut Archimedes
merupakan penemuan yang terkenal dan masih banyak digunakan untuk
keperluan irigasi di seluruh dunia.
2. Cakar Archimedes (Claw of Archimedes)
Cakar Archimedes adalah senjata kuno mirip dengan crane, dilengkapi
dengan kait yang bisa mengangkat kapal keluar dari air dan membalikkannya.Alat
ini dibuat untuk melindungi tembok kota Syracuse yang berhadapan dengan laut.
Ketika kapal musuh mendekati tembok kota pada malam hari, Cakar
Archimedes dikerahkan dan berhasil menenggelamkan banyak kapal.
3. Prinsip Archimedes
Terdapat kisah termasyur tentang bagaimana Archimedes menemukan
metode yang digunakan untuk mengukur volume benda yang berbentuk tidak
teratur.Cerita bermula ketika Archimedes diminta memeriksa mahkota baru Raja
Hiero II.
Archimedes diminta memeriksa apakah mahkota itu terbuat dari emas
murni. Jika ternyata terdapat tambahan perak, Archimedes harus pula mengetahui
berapa kadar yang telah dicampurkan ke dalam mahkota tersebut.Archimedes
diminta memeriksa keaslian mahkota tersebut tanpa merusaknya.
Setelah menerima tugas tersebut, saat sedang mandi, Archimedes
mengamati bahwa tingkat air naik saat dia memasuki bak mandi.Dari peristiwa
tersebut Archimedes lantas menyimpulkan bahwa sebuah benda yang dicelupkan
dalam air akan mendapatkan gaya apung yang sama besar dengan berat cairan
yang dipindahkan. Ketentuan ini lantas dikenal sebagai Prinsip Archimedes.
4. Penemuan Lainnya
Sementara Archimedes tidak menciptakan tuas, dia adalah orang pertama
yang menjelaskan prinsip kerja tuas.Archimedes dikenal pernah mengatakan,
“Beri saya tempat untuk berdiri dan saya akan memindahkan bumi.”
Prinsip kerja tuas terbukti membantu pelaut mengangkat dan
memindahkan beban berat.Selama Perang Punic Pertama, Archimedes berhasil
menemukan odometer, sebuah perangkat yang menjatuhkan bola setelah satu mil
perjalanan yang digunakan untuk mengukur jarak.
Karya lain Archimedes yang terkenal adalah penemuan hubungan antara
permukaan dan volume udara, teorema mengenai pusat gravitasi benda pipih,
cermin pembakaran, dan nilai ‘pi’ yang lebih akurat.

2. ARISTOTELES

Lahir : 384 SM Stargia, Chalcidicie


Meninggal : 322 SM (umur 61 tahun)
Era : Filsafat Kuno
Aliran : Sekolah Peripatetik : Aristotelianisme
Minat utama : Fisika, Metafisika, Puisi, Teater, Musik, Retorika,
Politik, Pemerintahan, Etika Biologi, Zoologi
A. Pemikiran
Filsafat Aristoteles berkembang dalam tiga tahapan yang pertama ketika
dia masih belajar di Akademi Plato ketika gagasannya masih dekat dengan
gurunya tersebut, kemudian ketika dia mengungsi, dan terakhir pada waktu ia
memimpin Lyceum mencakup enam karya tulisnya yang membahas
masalah logika, yang dianggap sebagai karya-karyanya yang paling penting,
selain kontribusinya di bidang Metafisika, Fisika, Etika, Politik, Ilmu Kedokteran,
Ilmu Alam dan karya seni.
Di bidang ilmu alam, ia merupakan orang pertama yang mengumpulkan dan
mengklasifikasikan spesies-spesies biologi secara sistematis. Karyanya ini
menggambarkan kecenderungannya akan analisis kritis, dan pencarian terhadap
hukum alam dan keseimbangan pada alam.
Berlawanan dengan Plato yang menyatakan teori tentang bentuk-bentuk
ideal benda, Aristoteles menjelaskan bahwa materi tidak mungkin tanpa bentuk
karena ia ada (eksis). Pemikiran lainnya adalah tentang gerak di mana dikatakan
semua benda bergerak menuju satu tujuan, sebuah pendapat yang dikatakan
bercorak teleologi. Karena benda tidak dapat bergerak dengan sendirinya maka
harus ada penggerak di mana penggerak itu harus mempunyai penggerak lainnya
hingga tiba pada penggerak pertama yang tak bergerak yang kemudian disebut
dengan theos, yaitu yang dalam pengertian Bahasa Yunani sekarang dianggap
berarti Tuhan.
Logika Aristoteles adalah suatu sistem berpikir deduktif (deductive
reasoning), yang bahkan sampai saat ini masih dianggap sebagai dasar dari setiap
pelajaran tentang logika formal. Meskipun demikian, dalam penelitian ilmiahnya
ia menyadari pula pentingnya observasi, eksperimen dan
berpikir induktif (inductive thinking).
Hal lain dalam kerangka berpikir yang menjadi sumbangan penting Aristoteles
adalah silogisme yang dapat digunakan dalam menarik kesimpulan yang baru
yang tepat dari dua kebenaran yang telah. Misalkan ada dua pernyataan (premis)
 Setiap manusia pasti akan mati (premis mayor).
 Sokrates adalah manusia (premis minor)
 maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Sokrates pasti akan mati
Di bidang politik, Aristoteles percaya bahwa bentuk politik yang ideal
adalah gabungan dari bentuk demokrasi dan monarki. Karena luasnya lingkup
karya-karya dari Aristoteles, maka dapatlah ia dianggap berkontribusi dengan
skala ensiklopedis, di mana kontribusinya melingkupi bidang-bidang yang sangat
beragam sekali seperti Fisika, Astronomi, Biologi, Psikologi, Metafisika
(misalnya studi tentang prisip-prinsip awal mula dan ide-ide dasar tentang alam),
logika formal, etika, politik, dan bahkan teori retorika dan puisi.
Di bidang seni, Aristoteles memuat pandangannya tentang keindahan
dalam buku Poetike. Aristoteles sangat menekankan empirisme untuk
menekankan pengetahuan. Ia mengatakan bahwa pengetahuan dibangun atas dasar
pengamatan dan penglihatan. Menurut Aristoteles keindahan menyangkut
keseimbangan ukuran yakni ukuran material. Menurut Aristoteles sebuah karya
seni adalah sebuah perwujudan artistik yang merupakan hasil chatarsis disertai
dengan estetika. Chatarsis adalah pengungkapan kumpulan perasaan yang
dicurahkan ke luar. Kumpulan perasaan itu disertai dorongan normatif. Dorongan
normatif yang dimaksud adalah dorongan yang akhirnya memberi wujud khusus
pada perasaan tersebut. Wujud itu ditiru dari apa yang ada di dalam
kenyataan. Aristoteles juga mendefinisikan pengertian sejarah yaitu Sejarah
merupakan satu sistem yang meneliti suatu kejadian sejak awal dan tersusun
dalam bentuk kronologi. Pada masa yang sama, menurut dia juga Sejarah adalah
peristiwa-peristiwa masa lalu yang mempunyai catatan, rekod-rekod atau bukti-
bukti yang konkrit.

B. Pengaruh
Meskipun sebagian besar ilmu pengetahuan yang dikembangkannya terasa
lebih merupakan penjelasan dari hal-hal yang masuk akal (common-sense
explanation), banyak teori-teorinya yang bertahan bahkan hampir selama dua ribu
tahun lamanya. Hal ini terjadi karena teori-teori tersebut dianggap masuk akal dan
sesuai dengan pemikiran masyarakat pada umumnya, meskipun kemudian
ternyata bahwa teori-teori tersebut salah total karena didasarkan pada asumsi-
asumsi yang keliru.
Dapat dikatakan bahwa pemikiran Aristoteles sangat berpengaruh pada
pemikiran Barat dan pemikiran keagamaan lain pada umumnya. Penyelarasan
pemikiran Aristoteles dengan teologi Kristiani dilakukan oleh Santo Thomas
Aquinas pada abad ke-13, dengan teologi Yahudi oleh Maimonides (1135 –
1204), dan dengan teologi Islam oleh Ibnu Rusyid (1126 – 1198). Bagi manusia
abad pertengahan, Aristoteles tidak saja dianggap sebagai sumber yang otoritatif
terhadap logika dan metafisika, melainkan juga dianggap sebagai sumber utama
dari ilmu pengetahuan, atau "the master of those who know", sebagaimana yang
kemudian dikatakan oleh Dante Alighieri.
Referensi
Fuad Hasan,1996, Pengantar Filsafat Barat, Jakarta: Pustaka Jaya.
https://id.wikipedia.org/wiki/Aristoteles
Yenne, Bill. 2002. 100 Pria Pengukir Sejarah Dunia (hal 38-39). Alih bahasa:
Didik Djunaedi.Jakarta . PT. Pustaka Dela pratasa.

3. GALILEO GALILEI
Biografi
Galileo Galie dilahirkan di Pisa, Toscana pada tanggal 15 Februari 1564.
Ia dianggap bertanggung jawab atas beberapa penemuan penting di bidang fisika,
astronomi dan filsafat. Galileo lahir ketika Eropa sedang gencar-gencarnya
mengadopsi ilmu baik itu dari bangsa Arab dan juga dari bangsa Yunani.
Keluarga Galileo adalah keluarga yang sangat cinta ilmu pengetahuan. Ayahnya
adalah seorang ahli matematika dan musik yang bernama Vincenzo Galilei.
Namun begitu dari segi keuangan mereka bukanlah keluarga kaya.
Galileo kecil dimasukkan oleh ayahnya di biara dekat Florence agar
mendalami ajaran agama dahulu. Di sanalah Galileo pertama kali belajar ilmu-
ilmu dasar. Ketika Galileo berusia 17 tahun, ayahnya menyuruhnya masuk
kedokteran karena dokter akan digaji besar dan hidup lebih mapann daripada ahli
matematika.

Masuk Universitas
Akhirnya Galileo masuk Universitas Pisa jurusan Kedokteran, akan tetapi
Galileo tidak niat masuk kedokteran, ia lebih senang mengutak atik rumus
matematika. Baginya belajar kedokteran sangatlah monoton dan membosankan.
Galileo lalu memutuskan untuk tetap mendalami matematika dan astronomi walau
ia masih menjadi mahasiswa kedokteran. Galileo belajar matematika dari seorang
guru istanah Tuscan yang bernama Cosimo de Midici.
Galileo mengamati benda-benda di sekitarnya, Galileo mengamati lampu
yang bergoyang. Ia juga mengamati benda lain yang bergoyang. Dari situ ia
menyimpulkan bahwa waktu yang diperlukan sebuah benda yang bergoyang
adalah tetap. Dari sini dapat dirumuskan konsep pendulum dan akhirnya dapat
digunakan untuk membuat alat untuk mengukur denyut nadi.
Karena kuliahnya terbengkalai, Galileo memutuskan untuk keluar dari
kedokteran. Galileo kemudian kembali ke Florence yaitu tempat yang sama saat ia
kecil menerima pendidikan di biara. Ia kemudian merintis karir sebagai penulis
ilmiah. Salah satu tulisannya yang membuat dirinya terkenal di seluruh Eropa
adalah karya ilmiahnya tentang Neraca Hidrostatik yang diterbitkan tahun 1586
dan tentang Pusat Gaya Berat Benda yang diterbitkan tahun 1589.
Karena hal itu akhirnya Galileo dipanggil oleh pihak Universitas Pisa dan
ditawari untuk menjadi dosen disana dan tak berselang lama yaitu tahun 1952 ia
juga diangkat sebagai guru besar Matematika di Universitas Purdue. Sembari
mengajar di universitas, Galileo juga mengadakan berbagai penelitian ilmiah. Ia
meneliti dan mempelajari kembali karya-karya Archimedes dan Euclid. Ia
menemukan suatu kesalahan teori Archimedes tentang berat jenis. Galileo
menciptakan suatu teori tentang keseimbangan hidrostatis yaitu alat untuk
mengukur berat jenis benda. Ia kemudian menerbitkan tulisan ilmiah yang
mengungkapkan bahwa benda yang dimasukkan ke air memiliki gaya gravitasi
tertentu. Hal ini membuat teori Archimedes tentang berat jenis suatu benda bisa
dipatahkan oleh Galileo.
Galileo juga mengkritisi teori yang diungkapkan Aristoteles yang
menyebutkan bahwa dua benda yang beratnya berbeda jika dijatuhkan bersamaan
maka yang tercepat sampai ditanah adalah benda yang paling berat. Galileo
kemudian bereksperimen dengan menjatuhkan dua benda yang beratnya berbeda
dari atas menara Pisa. Percobaan itu disaksikan oleh masyarakat banyak termasuk
kalangan ilmuwan. Dari situ terlihat bahwa benda yang beratnya berbeda jatuhnya
tetap bersamaan. Hal ini langsung mematahkan teori Aristoteles. Nama Galileo
semakin diperhitungkan dibelantara keilmuwan.
Galileo adalah tipe ilmuwan yang tidak suka banyak berdebat. Ia lebih suka
bereksperimen yang hasilnya menunjukkan hasil yang akurat ketimbang hanya
berdebat.
Mengembangkan Astronomi
Galileo melakukan pengamatan
Saat mengamati itu ia mengetahui bahwa permukaan bulan serta planet-
planet lain adalah tidak rata layaknya permukaan bumi yang terdiri dari gunung
dan lembah. Hal ini juga telah mematahkan teori Aristoteles yang
mengungkapkan bahwa bulan dan planet adalah bola sempurna dan halus. Galileo
juga menemukan bahwa saturnus adalah planet yang dikelilingi oleh cincin
raksasa dan Yupiter dikelilingi oleh satelit seperti bulan lebih dari satu.Galileo
juga bereksperimen di bidang astronomi. Ia bergabung dengan Accademia dei
Lincei yaitu suatu grup yang sedang mempelajari bintik matahari. Galileo ikut
dalam club tersebut. Untuk lebih melancarkan eksperimennya, Galileo kemudian
memodifikasi teleskop yang saat itu baru saja ditemukan. Ia memodifikasi
teleskop itu sehingga lebih canggih dan lebih jelas dalam mengamati benda
angkasa. Hal ini yang membuat Galileo dianggap sebagai penemu teleskop
padahal ia hanya menyempurnakan saja.
Ia juga menemukan suatu penemuan yang membuat geger seluruh Eropa.
Ia menemukan bahwa bumi bukanlah pusat tata surya seperti keyakinan ilmuwan
saat itu. Pihak gereja pun (saat itu otoritas gereja adalah mutlak) di kitab suci Injil
dijelaskan bahwa bumi pusat tata surya. Ilmuwan yang menyatakan bumi adalah
pusat tata surya adalah Aristoteles yang waktu itu teori-teorinya banyak dianut
oleh para ilmuwan. Lagi-lagi Galileo harus bertugas menguji teori bapak filsafat
ini.
Namun Galileo tetap pada keyakinannya bahwa bumi bukan pusat tata
surya. Mataharilah pusat tata surya yang sebenarnya dan planet-planet termasuk
bumi berputar mengelilinginya, ini terkenal dengan teori matahari sentris.
Sebenarnya teori matahari sentris ini awalnya diungkapkann oleh ilmuwan
Copernicus namun kemudian ditentang habis-habisan oleh pihak gereja yang
mengakibatkan Copernicu dituduh menyesatkan dan dihukum penggal oleh
gereja.
Galileo tak gentar walau itu akan membuat dirinya bernasib sama dengan
Copernicus. Ramalan Galileo pun tepat, ia juga dituduh menyesatkan dan
melawan gereja. Galileo pun disidang oleh gereja. Ia kemudian dijatuhi hukuman
tahanan rumah. Hal ini tak menjadikan Galileo patah arang. Ia semakin semangat
dalam mengembangkan penemuan-penemuannya.
Bahkan konon saat Galileo disidang oleh dewan gereja dan menyuruhnya
untuk mencabut pernyataan bahwa bumi bukan pusat tata surya, Galileo kemudian
berpolitik untuk mencabut pernyataannya itu dan lalu ia menunduk ke bumi
sambil berbisik pelan, “Tengok, dia masih terus bergerak.” Ini seperti Galileo
sedang menertawai pihak gereja dengan tanda yang artinya bahwa walau ia
mencabut pernyataan matahari sentris toh kenyataannya bumi tetap berputar
mengelilingi matahari bukan sebaliknya.

Teleskop Galileo
Setelah Paus paulus diganti oleh Paus Beneckditus, Galileo pu dibebaskan
diijinkan untuk menulis jurnal ilmiah lagi namun dengan tetap diedit oleh pihak
gereja. Galileo pun kemudian pindah ke Archetri. Disana ia lebih fokus dengan
berbagai penelitian dan tulisan ilmiahnya.
Selain terkenal karena telah membuktikan bahwa matahari sentris adalah
benar dan telah berhasil memodernisasi teropong, Galileo juga terkenal dengan
berbagai penemuan lain seperti penemuan hukum kelembaman dan
pengamatannya dibidang astronomi. I ajuga telah berhasil membelokkan
kebiasaan umum para ilmuawan kala itu yang sellau berpegangan pada teori-teori
Aristoteles seakan –akan teori Aristoteles tidak pernah salah padahal setelah
dibuktikan oleh Galileo, banyak dari teori Aristoteles justru yang salah besar.
Hal ini membuat para ilmuawan tidak lagi terlalu percaya dengan ajaran
Aristoteles, ilmuwan harus melakukan eksperimen dahulu baru melakukan
penarikan kesimpulan. Sejak itu penekanan yang cermat terhadap perhitungan
secara kuantitatif menjadi dasar bagi penyelidikan pengetahuan, bukan lagi
percaya buta pada teori ilmuwan tertentu.
Galileo termasuk ilmuwan yang berani dan memiliki tanggung jawab
besar terhadap terbuktinya suatu kebenaran. Galileolah ilmuwan Eropa yang
pertama kali menekankan pentingnya eksperimen dan pengamatan serta
perhitungan yang cermat dalam menarik kesimpulan atas fenomena pengetahuan.
Secara berani Galileo telah menolak pendapat bahwa kebenaran ilmiah diputuskan
oleh kekuasaan entah itu atas nama gereja atau atas nama Aristoteles.
Galileo memiliki pandangan ilmiah yang berdasar pada pembuktian bukan
dogma dan bukan mistis. Hal ini kemudian diteruskan oleh ilmuwan selanjutnya
yang bernama Newton yang menyatakan kesimpulan ilmiah dengan percobaan
yang benar dan penuh perhitungan bukan oleh dogma.

Galileo adalah lambang pemberontak terhadap dogma dan kekuasaan


otoriter yang membelenggu kemerdekaan berfikir terutama dalam meletakkan
dasar-dasar metode ilmu pengetahuan modern.

Kematian Galileo Galilei


Pada tanggal 8 Januari 1642 sang ilmuwan pemberani Galileo Galilei
menghembuskan nafasnya yang terakhir di Arcetri, Italia. Ia meninggal karena
menderita demam dan dalam keadaan buta. I ameninggal hanya ditemani oleh
muridnya yang bernama Vincenzo Viviani. Ia kemudian dimakamkan di Florence.
Pada tahun 1992 Paus Yohanes Paulus II mengungkapkan bahwa
hukuman dan tuduhan yang dijatuhkan pada Galileo adalah keputusan yang
keliru. Pada bulan Desember 2008 Paus Benediktus XVI dalam pidatonya
menyatakan bahwa gereja Katolik Roma merehabilitasi nama Galileo Galilei dan
meyatakan bahwa Galileo adalah benar dan menetapkannya sebagai ilmuwan.

4. JOHANNES KEPLER

Johannes Kepler lahir pada tahun 1571 di Weil der Stadt, sebuah kota
kecil di pinggiran Hutan Hitam Jerman. Meskipun keluarganya miskin, beasiswa
dari para bangsawan lokkal memungkinkan Johannes mendapatkan pendidikan
yang baik. Ia mempelajari teologi di Universitas Tüũbingen, sesuai niatnya untuk
menjadi rohaniwan Lutheran. Tetapi, kejeniusannya di bidang matematika
mendapat pengakuan.
Astronom Brahe telah menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk
mencatat pengamatannya tentang planet dengan cermat dan teliti. Ketika ia
membaca Cosmographic Mystery, Brahe terkesan dengan pemahaman Kepler
tentang matematika dan astronomi, dan ia mengundang Kepler untuk bergabung
dengannya di Benátky, dekat Praha, sekarang di Republik Ceko. Kepler menerima
undangan itu ketika intoleransi keagamaan memaksanya meninggalkan Graz.
Sebagaimana telah diceritakan di atas, ketika Brahe meninggal, Kepler
menggantikan dia. Sebagai ganti seorang pengamat yang sangat teliti, sekarang
dewan penasihat kekaisaran memiliki orang yang jenius di bidang matematika.
Penemuan Kepler tentang pergerakan planet ini cuma dua puluh delapan
tahun sesudah penerbitan buku De revolutionibus orbium coelestium, buku besar
yang di dalamnya memuat teori Copernicus bahwa planet-planet berputar
mengitari mentari dan bukannya mengitari bumi. Kepler belajar di Universitas
Tubingen, peroleh gelar sarjana muda tahun 1588 dan gelar sarjana penuh tiga
tahun kemudian. Umumnya para ilmuwan saat itu menolak teori “heliocentris”
Copernicus; tetapi, ketika Kepler di Tubingen dia dengar hipotesa heliocentris itu
dan memperincinya dengan kecerdasan tinggi, akhirnya dia mempercayainya.
Sesudah meninggalkan Tubingen, Kepler menjadi mahaguru selama
beberapa tahun di akademi di kota Graz. Sambil mengajar dia tulis buku
pertamanya tentang astronomi (1596). Kendati teori yang diajukan Kepler di buku
itu ternyata sepenuhnya meleset, buku itu dengan jernih menunjukkan
kemampuan matematika Kepler dan kemurnian pikirannya, sehingga ahli
astronomi besar Tycho Brahe mengundangnya jadi asistennya di peneropong
bintangnya di dekat Praha.Kepler menerima undangan ini dan bergabung dengan
Tycho bulan Januari 1600. Tycho meninggal dunia tahun berikutnya, tetapi
Kepler sudah berhasil menyuguhkan kesan baik pada bulan-bulan sebelumnya
sehingga Kaisar Romawi Suci –Rudolph II– segera menunjuknya menggantikan
Tycho selaku matematikus kerajaan. Kepler menduduki posisi itu selama sisa
hidupnya.Sebagai pengganti Tycho Brahe, Kepler mewarisi setumpuk besar
catatan hasil pengamatan cermat ihwal planet-planet yang telah digarap Tycho
bertahun-tahun. Karena Tycho –astronom besar terakhir sebelum diketemukan
teleskop– juga pengamat yang hati-hati dan teliti yang pernah dikenal dunia,
catatan-catatan itu teramat besar harganya. Kepler percaya bahwa catatan analisa
matematika Tycho yang cermat memungkinkannya menentukan kesimpulan
bahwa teori gerakan planet adalah benar: teori heliocentris Copernicus; teori
geocentris Ptolemy yang lebih lamaan; atau bahkan teori ketiga yang dirumuskan
Tycho sendiri. Tetapi, sesudah bertahun-tahun melakukan sejumlah perhitungan
yang cermat, Kepler dengan rasa cemas menemukan bahwa pengamatan Tycho
tidaklah konsisten dengan teori-teori yang mana pun juga.
Akhirnya Kepler menyadari bahwa masalahnya adalah: dia, seperti juga
Copernicus dan Tycho Brahe dan semua astronom klasik telah menduga bahwa
orbit keplanetan terdiri dari lingkaran-lingkaran atau gabungan dari lingkaran-
lingkaran. Tetapi, kenyataan menunjukkan bahwa orbit keplanetan tidaklah
melingkar, melainkan agak oval, ellips.Bahkan sesudah menemukan pemecahan
pokok, Kepler masih harus menghabiskan waktu berbulan-bulan membenamkan
diri dalam kerja hitung-menghitung yang rumit dan melelahkan untuk
meyakinkan bahwa teorinya memuaskan pengamatan Tycho. Buku besarnya
Astronomia Nova, diterbitkan tahun 1609, menyuguhkan dia punya bagian
pertama dari dua hukum pergerakan planet. Hukum pertama menegaskan tiap
planet bergerak mengitari mentari dalam orbit oval atau ellips dengan matahari
pada satu fokus. Hukum kedua menegaskan bahwa planet bergerak lebih cepat
ketika berada lebih dekat dengan matahari; kecepatan planet berbeda begitu rupa
bahwa garis yang menghubungkan planet dan matahari selama perputaran,
meliwati bidang yang sama luasnya dalam jangka waktu yang sama. Sepuluh
tahun kemudian Kepler mengeluarkan hukum ketiganya: makin jauh jarak sebuah
planet dari matahari, makin perlu waktu lebih lama untuk menyelesaikan
perputarannya atau kwadrat kala perputaran planet-planet berbanding lurus
dengan pangkat tiga jarak rata-ratanya dengan matahari.
Hukum Kepler, dengan menyuguhkan gambaran pokok yang komplit dan
tepat tentang gerak planet-planet mengitari matahari, memecahkan masalah utama
bidang astronomi, yang bahkan oleh orang-orang genius seperti Copernicus dan
Galileo terliwatkan. Tentu saja, Kepler tidak menjelaskan mengapa planet-planet
bergerak pada orbitnya seperti itu; masalah ini terpecahkan di abad berikutnya
oleh Isaac Newton. Tetapi, hukum Kepler merupakan pendahulu vital buat sintesa
besar Newton. (“Jika saya melihat lebih dulu dari orang lain,” begitu pernah
Newton bilang, “ini akibat saya berdiri di atas pundak-pundak para raksasa.” Tak
salah lagi, Kepler adalah salah satu dari raksasa-raksasa itu yang dimaksud
Newton).Sumbangan Kepler kepada astronomi hampir bisa disejajarkan dengan
Copernicus. Dan sesungguhnya, dalam beberapa hal hasil karya Kepler bahkan
lebih mengesankan. Dia lebih orisinal,, dan kesulitan matematika yang
dihadapinya bagaikan menggunung. Teknik matematika pada saat itu tidaklah
sesempurna perkembangannya seperti halnya kini, dan saat itu tak ada mesin
kalkulator yang menolong Kepler dalam tugas penghitungan-penghitungannya.

Ditinjau dari sudut arti penting karya Kepler, adalah mengherankan


bilamana pada mulanya hampir tidak digubris orang, bahkan oleh seorang
ilmuwan besar seperti Galileo. (Galileo tak ambil perhatian hukum Kepler
sungguh mencengangkan karena kedua orang itu saling berkorespondensi satu
sama lain, dan juga karena hasil karya Kepler dapat menolong menguji teori
Ptolemy). Tetapi bila yang lain-lainnya agak lambat menghargai ketinggian hasil
karya Kepler, ini dapat difahami oleh Kepler sendiri.Dalam nada letupan
kegembiraan Kepler menulis “… Buku telah kutulis! Telah kupersembahkan
sesuatu anugerah kesenangan yang suci. Dia akan dibaca baik oleh orang
sejamanku atau oleh generasi sesudahku. Aku tidak peduli. Bisa jadi buku itu
harus menunggu 100 tahun untuk menjumpai seorang pembaca, seperti halnya
Tuhan menunggu 6000 tahun seseorang yang bisa memahami kebesaran
karyanya.”
Meskipun angsur-berangsur, sesudah melampaui beberapa dekade, arti
penting hukum Kepler menjadi jelas buat dunia ilmu pengetahuan. Pada abad
berikutnya pendapat-pendapat yang memihak teori Newton berkata bahwa hukum
Kepler disimpulkan dari teori-teori itu. Pendapat sebaliknya mengatakan, hukum
gerak Newton, hukum gaya berat Newton disimpulkan dari hukum Kepler. Tetapi,
untuk berbuat demikian memerlukan teknik itu, Kepler, cukup mudah menangkap
permasalahannya dan mengajukan pendapat bahwa gerakan planet dikontrol oleh
tenaga yang datang dari matahari.
Sebagai tambahan hukum gerakan planet-planet, Kepler menyumbangkan
berbagai ihwal kecil di bidang astronomi. Dia juga membuat sumbangan penting
mengenai teori optik. Di akhir-akhir umurnya –sayang sekali– dia diganggu oleh
masalah pribadi. Jerman merosot jadi kacau karena “Perang tiga puluh tahun” dan
jarang orang yang bisa lolos dari kesulitan-kesulitan serius.Salah satu masalah
adalah soal nafkah. Kekaisaran Romawi Suci lambat dalam pembayaran gajinya,
walau dalam keadaan yang tidak gawat. Dalam keadaan perang yang kacau-balau,
gaji Kepler ditunggak terus. Karena Kepler kawin dua kali dan punya dua belas
anak, kesulitan duit ini betul-betul berat. Masalah lain menyangkut bundanya
yang di tahun 1620 ditahan dengan tuduhan jadi “dukun sihir.” Kepler banyak
buang waktu hingga akhirnya sang ibu bisa dibebaskan tanpa mengalami siksaan.
Kepler meninggal dunia tahun 1630 di Regensburg, Bavaria. Dalam masa
“Perang tiga puluh tahun” yang mengganas itu, kuburnya diobrak-abrik. Tetapi,
hukum gerakan planetnya terbukti lebih menjadi kenangan yang lestari dari
sekadar sepotong batu nisan.

5. ISAAC NEWTON

Isaac Newton dilahirkan pada tanggal 4 Januari 1643 di Woolsthorpe-by-


Colsterworth, sebuah hamlet (desa) di county Lincolnshire. Pada saat
kelahirannya, Inggris masih mengadopsi kalender Julian, sehingga hari
kelahirannya dicatat sebagai 25 Desember 1642 pada hari Natal. Ayahnya yang
juga bernama Isaac Newton meninggal tiga bulan sebelum kelahiran Newton.
Newton dilahirkan secara prematur; dilaporkan pula ibunya, Hannah Ayscough,
pernah berkata bahwa ia dapat muat ke dalam sebuah cangkir (≈ 1,1 liter). Ketika
Newton berumur tiga tahun, ibunya menikah kembali dan meninggalkan Newton
di bawah asuhan neneknya, Margery Ayscough. Newton muda tidak menyukai
ayah tirinya dan menyimpan rasa benci terhadap ibunya karena menikahi pria
tersebut, seperti yang tersingkap dalam pengakuan dosanya: "Threatening my
father and mother Smith to burn them and the house over them.
Berdasarkan pernyataan E.T. Bell (1937, Simon and Schuster) dan H. Eves:

“ Newton memulai sekolah saat tinggal bersama neneknya di desa dan


kemudian dikirimkan ke sekolah bahasa di daerah Grantham dimana dia
akhirnya menjadi anak terpandai di sekolahnya. Saat bersekolah di
Grantham dia tinggal di-kost milik apoteker lokal yang bernama William
Clarke. Sebelum meneruskan kuliah di Universitas Cambridge pada usia
19, Newton sempat menjalin kasih dengan adik angkat William Clarke,
Anne Storer. Saat Newton memfokuskan dirinya pada pelajaran, kisah
cintanya dengan menjadi semakin tidak menentu dan akhirnya Storer
menikahi orang lain. Banyak yang menegatakan bahwa dia, Newton,
selalu mengenang kisah cintanya walaupun selanjutnya tidak pernah
disebutkan Newton memiliki seorang kekasih dan bahkan pernah
menikah. ”

Sejak usia 12 hingga 17 tahun, Newton mengenyam pendidikan di


sekolah The King's School yang terletak di Grantham (tanda tangannya masih
terdapat di perpustakaan sekolah). Keluarganya mengeluarkan Newton dari
sekolah dengan alasan agar dia menjadi petani saja, bagaimanapun Newton tidak
menyukai pekerjaan barunya[11]. Kepala sekolah King's School kemudian
meyakinkan ibunya untuk mengirim Newton kembali ke sekolah sehingga ia
dapat menamatkan pendidikannya. Newton dapat menamatkan sekolah pada usia
18 tahun dengan nilai yang memuaskan.
Pada Juni 1661, Newton diterima di Trinity College Universitas
Cambridge sebagai seorang sizar (mahasiswa yang belajar sambil bekerja). Pada
saat itu, ajaran universitas didasarkan pada ajaran Aristoteles, namun Newton
lebih memilih untuk membaca gagasan-gagasan filsuf modern yang lebih
seperti Descartes dan astronom seperti Copernicus, Galileo, dan Kepler. Pada
tahun 1665, ia menemukan teorema binomial umum dan mulai mengembangkan
teori matematika yang pada akhirnya berkembang menjadi kalkulus. Segera
setelah Newton mendapatkan gelarnya pada Agustus 1665, Universitas
Cambridge ditutup oleh karena adanya Wabah Besar. Walaupun dalam studinya
di Cambridge biasa-biasa saja, studi privat yang dilakukannya di rumahnya di
Woolsthorpe selama dua tahun mendorongnya mengembangkan
teori kalkulus, optika, dan hukum gravitasi. Pada tahun 1667, ia kembali ke
Cambridge sebagai pengajar di Trini

Masa Dewasa
Matematik
Kebanyakan ahli sejarah percaya bahwa Newton
dan Leibniz mengembangkan kalkulus secara terpisah. Keduanya pula
menggunakan notasi matematika yang berbeda pula. Menurut teman-teman dekat
Newton, Newton telah menyelesaikan karyanya bertahun-tahun sebelum Leibniz,
namun tidak mempublikasikannya sampai dengan tahun 1693. Dia baru
menjelaskannya secara penuh pada tahun 1704, manakala pada tahun 1684,
Leibniz sudah mulai mempublikasikan penjelasan penuh atas karyanya. Notasi
dan "metode diferensial" Leibniz secara universal diadopsi di Daratan Eropa,
sedangkan Kerajaan Britania baru mengadopsinya setelah tahun 1820.
Dalam buku catatan Leibniz, dapat ditemukan adanya gagasan-gagasan
sistematis yang memperlihatkan bagaimana Leibniz mengembangkan kalkulusnya
dari awal sampai akhir, manakala pada catatan Newton hanya dapat ditemukan
hasil akhirnya saja. Newton mengklaim bahwa ia enggan mempublikasi
kalkulusnya karena takut ditertawakan. Newton juga memiliki hubungan dekat
dengan matematikawan Swiss Nicolas Fatio de Duillier. Pada tahun 1691, Duillier
merencanakan untuk mempersiapkan versi baru buku Philosophiae Naturalis
Principia Mathematica Newton, namun tidak pernah menyelesaikannya. Pada
tahun 1693 pula hubungan antara keduanya menjadi tidak sedekat sebelumnya.
Pada saat yang sama, Duillier saling bertukar surat dengan Leibniz.
Pada tahun 1699, anggota-anggota Royal Society mulai menuduh Leibniz
menjiplak karya Newton. Perselisihan ini memuncak pada tahun 1711. Royal
Society kemudian dalam suatu kajian memutuskan bahwa Newtonlah penemu
sebenarnya dan mencap Leibniz sebagai penjiplak. Kajian ini kemudian diragukan
karena setelahnya ditemukan bahwa Newton sendiri yang menulis kata akhir
kesimpulan laporan kajian ini. Sejak itulah bermulainya perselisihan sengit antara
Newton dengan Leibniz. Perselisihan ini berakhir sepeninggal Leibniz pada tahun
1716.
Newton umumnya diakui sebagai penemu teorema binomial umum yang
berlaku untuk semua eksponen. Ia juga menemukan identitas Newton, metode
Newton, mengklasifikasikan kurva bidang kubik, memberikan kontribusi yang
substansial pada teori beda hingga, dan merupakan yang pertama untuk
menggunakan pangkat berpecahan serta menerapkan geometri koordinat untuk
menurunkan penyelesaian persamaan Diophantus.
Ia dipilih untuk menduduki jabatan Lucasian Professor of
Mathematics pada tahun 1669. Pada saat itu, para pengajar Cambridge ataupun
pengajar Oxford haruslah seorang pastor Anglikan yang telah ditahbiskan.
Namun, jabatan profesor Lucasian mengharuskan pula pejabatnya tidak aktif
dalam gereja. Oleh karena itu, Newton berargumen bahwa ia seharusnyalah
dibebaskan dari keharusan penahbisan. Raja Charles II menerima argumen ini dan
memberikan persetujuan, sehingga konflik antara pandangan keagamaan Newton
dengan gereja Anglikan dapat dihindari.

Optika
Replika teleskop refleksi kedua Newton yang ia presentasikan ke Royal
Society pada tahun 1672
Dari tahun 1670 sampai dengan 1672, Newton mengajar bidang optika.
Semasa periode ini, ia menginvestigasi refraksi cahaya, menunjukkan bahwa
kaca prisma dapat membagi-bagi cahaya putih menjadi berbagai spektrum warna,
serta lensa dan prisma keduanya akan menggabungkan kembali cahaya-cahaya
tersebut menjadi cahaya putih.
Dia juga menunjukkan bahwa cahaya berwarna tidak mengubah sifat-sifatnya
dengan memisahkan berkas berwarna dan menyorotkannya ke berbagai objek.
Newton mencatat bahwa tidak peduli apakah berkas cahaya tersebut dipantulkan,
dihamburkan atau ditransmisikan, warna berkas cahaya tidak berubah. Dengan
demikian dia mengamati bahwa warna adalah interaksi objek dengan cahaya yang
sudah berwarna, dan objek tidak menciptakan warna itu sendiri. Ini dikenal
sebagai teori warna Newton
Dari usahanya ini dia menyimpulkan bahwa lensa teleskop refraksi akan
mengalami gangguan akibat dispersi cahaya menjadi berbagai warna (aberasi
kromatik). Sebagai bukti konsep ini dia membangun teleskop menggunakan
cermin sebagai objektif untuk mengakali masalah tersebut. .Pengerjaan rancangan
ini, teleskop refleksi fungsional pertama yang dikenal , yang sekarang
disebut sebagai teleskop Newton melibatkan pemecahan masalah bagaimana
menemukan bahan cermin yang cocok serta teknik pembentukannya. Newton
menggosok cerminny sendiri dari komposisi khusus logam spekulum yang sangat
reflektif, menggunakan cincin Newton untuk menilai mutu optika teleskopnya.
Pada akhir 1668 dia berhasil memproduksi teleskop pantul pertamanya. Pada
tahun 1671 Royal Society meminta demonstrasi teleskop pantulnya.Minat mereka
mendorongnya untuk menerbitkan catatannya, On Colour (Tentang Warna), yang
kemudian dikembangkannya menjadi Opticks.
Ketika Robert Hooke mengkritik beberapa gagasan Newton, dia begitu
tersinggung sehingga dia menarik diri dari depan publik. Newton dan Hooke
berkomunikasi singkat pada tahun 1679-1680, ketika Hooke, yang ditunjuk untuk
mengelola korespondensi Royal Society, menulis surat yang dimaksudkan untuk
memperoleh sumbangan dari Newton untuk penerbitan Royal Society,, yang
mendorong Newton untuk menyelesaikan bukti bahwa orbit elips planet
merupakan hasil dari gaya sentripetal yang berbanding terbalik dengan kuadrat
vektor jari-jari (lihat hukum gravitasi Newton) dan De motu corporum in gyrum).
Namun hubungan kedua ilmuwan tersebut umumnya tetap buruk sampai saat
kematian Hooke
Newton berargumen bahwa cahaya terdiri dari partikel atau corpuscles, yang
direfraksikan dengan percepatan ke dalam medium yang lebih rapat. Dia condong
kepada teori gelombang seperti suara untuk menerangkan pola berulang
pemantulan dan transmisi oleh film tipis (Opticks Bk.II, Props. 12), tapi masih
mempertahankan teori 'fits' yang menentukan apakah corpuscles dipantulkan atau
diteruskan. Para fisikawan kemudian lebih menyukai teori gelombang murni
untuk cahaya untu menjelaskan pola interferensi, dan fenomena
umum difraksi. Mekanika kuantum, foton, dan dualisme gelombang-
partikel dewasa ini hanya memiliki kemiripan sedikit saja dengan pemahaman
Newton terhadap cahaya.
Dalam Hypothesis of Light yang terbit pada tahun 1675, Newton
mendalilkan keberadaan eter untuk menghantarkan gaya antarpartikel. Kontak
dengan Henry More, seorang teosofis, membangkitkan minatnya dalam alkimia.
Dia mengganti eter dengan gaya gaib yang didasarkan pada
gagasan hermetis tentang gaya tarik dan tolak antara partikel. John Maynard
Keynes, yang memperoleh banyak tulisan Newton tentang alkimia, menyatakan
bahwa "Newton bukanlah orang pertama dari Abad Pencerahan (Age of Reason):
dia adalah ahli sihir terakhir." Minat Newton dalam alkimia tidak dapat
dipisahkan dari sumbangannya terhadap ilmu pengetahuan; namun tampaknya dia
memang meninggalkan penelitian alkimianya.. (Ini adalah ketika tidak ada
perbedaan yang jelas antara alkimia dan sains). Bila saja dia tidak mengandalkan
gagasan gaib aksi pada suatu jarak, dalam ruang hampa, dia mungkin tidak akan
mengembangkan teori gravitasinya. (Lihat pula studi ilmu gaib Isaac Newton).
Pada tahun 1704 Newton menerbitkan Opticks, yang menguraikan secara
terperinci teori korpuskular tentang cahaya. Dia menganggap cahaya terbuat
partikel-partikel (corpuscles) yang sangat halus, bahwa materi biasa terdiri dari
partikel yang lebih kasar, dan berspekulasi bahwa melalui sejenis transmutasi
alkimia "mungkinkah benda kasar dan cahaya dapat berubah dari satu bentuk ke
bentuk yang lain, ... dan mungkinkah benda-benda menerima aktivitasnya dari
partikel cahaya yang memasuki komposisinya?" ("Are not gross Bodies and Light
convertible into one another, ...and may not Bodies receive much of their Activity
from the Particles of Light which enter their Composition?" ( Newton juga
membangun bentuk primitif generator elektrostatik gesek, menggunakan bulatan
gelas (Optics, 8th Query).
Di dalam artikel berjudul "Newton, prisms and the 'opticks' of tunable
lasers diindikasikan bahwa Newton dalam bukunya Opticks adalah yang pertama
kali menunjukkan diagram penggunaan prisma sebagai pengekspansi berkas
cahaya. Dalam buku yang sama dia memerikan, lewat diagram, penggunaan
susunan prisma berganda. Sekitar 278 tahun setelah diskusi oleh Newton,
pengekspansi prisma berganda menjadi pokok dari pengembangan laser tertalakan
lebargaris sempit. Penggunaan prisma pengekspansi berkas ini berakibat terhadap
pengembangan teori dispersi prisma berganda.

Mekanika dan gravitasi


Pada tahun 1679 Newton kembali mengerjakan mekanika benda langit,
yaitu gravitasi dan efeknya terhadap orbit planet-planet, dengan Referensi
terhadap hukum Kepler tentang gerak planet. Ini dirangsang oleh pertukaran surat
singkat pada masa 1679-80 dengan Hooke, yang telah ditunjuk untuk mengelola
korespondensi Royal Society, dan membuka korespondensi yang dimaksudkan
untuk meminta sumbangan dari Newton terhadap jurnal ilmiah Royal
Society.[23] Bangkitnya kembali ketertarikan Newton terhadap astronomi
mendapatkan rangsangan lebih lanjut dengan munculnya komet pada musim
dingin 1680-1681,yang dibahasnya dalam korespondensi dengan John
Flamsteed. Setelah diskusi dengan Hooke, Newton menciptakan bukti bahwa
bentuk elips orbit planet akan berasal dari gaya sentripetal yang berbanding
terbalik dengan kuadrat vektor jari-jari. Newton mengirimkan hasil kerjanya ini
ke Edmond Halley dan ke Royal Society dalam De motu corporum in gyrum,
sebuah risalah yang ditulis dalam 9 halaman yang disalin ke dalam buku register
Royal Society pada Desember 1684. Risalah ini membentuk inti argumen yang
kemudian akan dikembangkan dalam Principia.
Principia dipublikasikan pada 5 Juli 1687 dengan dukungan dan bantuan
keuangan dari Edmond Halley. Dalam karyanya ini Newton menyatakan hukum
gerak Newton yang memungkinkan banyak kemajuan dalam revolusi
Industri yang kemudian terjadi. Hukum ini tidak direvisi lagi dalam lebih dari 200
tahun kemudian, dan masih merupakan fondasi dari teknologi non-relativistik
dunia modern. Dia menggunakan kata Latin gravitas (berat) untuk efek yang
kemudian dinamakan sebagai gravitasi, dan mendefinisikan hukum gravitasi
universal.
Dalam karya yang sama, Newton mempresentasikan metode analisis
geometri yang mirip dengan kalkulus, dengan 'nisbah pertama dan terakhir', dan
menentukan analisis untuk menentukan (berdasarkan hukum Boyle) laju bunyi di
udara, menentukan kepepatan bentuk sferoid Bumi, memperhitungkan presesi
ekuinoks akibat tarikan gravitasi bulan pada kepepatan Bumi, memulai studi
gravitasi ketidakteraturan gerak Bulan, memberikan teori penentuan orbit komet,
dan masih banyak lagi.
Newton memperjelas pandangan heliosentrisnya tentang tata surya, yang
dikembangkan dalam bentuk lebih modern, karena pada pertengahan 1680-an dia
sudah mengakui Matahari tidak tepat berada di pusat gravitasi tata surya[30] Bagi
Newton, titik pusat Matahari atau benda langit lainnya tidak dapat dianggap diam,
namun seharusnya "titik pusat gravitasi bersama Bumi, Matahari dan Planet-
planetlah yang harus disebut sebagai Pusat Dunia", dan pusat gravitasi ini "diam
atau bergerak beraturan dalam garis lurus". Newton mengadopsi pandangan
alternatif "tidak bergerak" dengan memperhatikan pandangan umum bahwa
pusatnya, di manapun itu, tidak bergerak.
Postulat Newton aksi-pada-suatu-jarak yang tidak terlihat menyebabkan
dirinya dikritik karena memperkenalkan "perantara gaib" ke dalam ilmu
pengetahuan. Dalam edisi kedua Principia (1713) Newton tegas menolak kritik
tersebut dalam bagian General Scholium di akhir buku. Dia menulis bahwa cukup
menyimpulkan bahwa fenomena tersebut menyiratkan tarikan gravitasi, namun
hal tersebut tidak menunjukkan sebabnya. Tidak perlu dan tidak layak
merumuskan hipotesis hal-hal yang tidak tersirat oleh fenomena itu. Di sini
Newton menggunakan ungkapannya yang kemudian terkenal, Hypotheses non
fingo.
Berkat Principia, Newton diakui dunia internasional. Dia mendapatkan lingkaran
pengagum, termasuk matematikawan kelahiran Swiss Nicolas Fatio de Duillier,
yang menjalin hubungan yang intens dengannya sampai 1693, saat hubungan
tersebut mendadak berakhir. Pada saat bersamaan Newton menderita gangguan
saraf.
c. Masa tua

Isaac Newton dalam usia senja, potret tahun 1712, oleh Sir James Thornhill

Pada dasawarsa 1690-an, Newton menulis sejumlah risalah keagamaan


yang membahas penafsiran harfiah Alkitab. Kepercayaan Henry Moretentang
Alam Semesta dan penolakan dualisme Cartesian mungkin telah mempengaruhi
gagasan-gagasan keagamaan Newton. Naskah yang dia kirim ke John Locke yang
berisi bantahan terhadap eksistensi Trinitas tidak pernah diterbitkan. Karya-karya
akhirnya, The Chronology of Ancient Kingdoms Amended (1728)
dan Observations Upon the Prophecies of Daniel and the Apocalypse of St.
John (1733) diterbitkan setelah kematiannya. Dia juga mencurahkan waktu cukup
banyak untuk studi alkimia.
Newton adalah anggota Parlemen Inggris dari tahun 1689 sampai 1690, dan pada
tahun 1701. Namun menurut beberapa laporan komentarnya di parlemen hanyalah
keluhan tentang aliran udara dingin dalam ruangan dan permintaan agar jendela
ditutup.
Newton pindah ke London untuk menempati posisi pengawas Percetakan
Uang Logam Kerajaan (Royal Mint) pada tahun 1696, posisi yang didapatkannya
berkat dukungan Charles Montagu, Earl Pertama Halifax, yang pada saat itu
menjabat Chancellor of Exchequer. Dia bertanggung jawab atas pencetakan
kembali uang logam Inggris, tugas yang sebenarnya tumpang tindih dengan Lord
Lucas, Gubernur Menara London. Dia juga mendapatkan pekerjaan deputi
pengawas cabang sementara Chester untuk Edmond Halley. Newton menjadi
Empu Percetakan Uang Logam (Master of Mint) yang paling terkenal setelah
kematian Thomas Neale pada tahun 1699, posisi yang tetap dijabatnya sampai
akhir hayatnya. Penunjukan ini sebenarnya dimaksudkan sebagai pekerjaan
ringan, namun Newton memperlakukannya sebagai tugas serius, dan pensiun dari
kewajibannya di Cambridge pada tahun 1701, dan menggerakkan kekuasaannya
untuk mereformasi mata uang dan menghukum pemalsu dan pemotong uang
logam.
Sebagai Empu Percetakan Uang Logam pada tahun 1717 Newton
memindahkan standar Poundsterling ke standar perak dari standar emas, dengan
menentukan hubungan bimetalik antara koin emas dan koin perak yang
menguntungkan koin emas. Ini menyebabkan koin perak serling dilebur dan
dikapalkan ke luar Britania. Newton diangkat sebagai Presiden Royal
Society pada tahun 1703 dan menjadi rekan dari Akademi Ilmu Pengetahuan
Perancis (Académie des Sciences). Pada kedudukannya di Royal Society, Newton
menjadi bermusuhan dengan John Flamsteed, Astronom Kerajaan, dengan
menerbitkan secara prematur karya Flamsteed, Historia Coelestis Britannica,
yang telah digunakan oleh Newton dalam studinya.
Pada April 1705 Ratu Anne mengangkat Newton sebagai Kesatria pada
saat kunjungan ke Trinity College, Cambridge. Pengangkatan ini kemungkinan
didorong oleh perhitungan politik sehubungan dengan pemilihan Parlemen pada
bulan Mei 1705, daripada pengakuan karya-karya ilmiah Newton ataupun jasanya
sebagai Empu Percetakan Uang Logam.. Newton adalah ilmuwan kedua yang
diangkat sebagai kesatria, setelah Francis Bacon.
Mendekati akhir hayatnya, Newton bertempat tinggal di Cranbury Park,
dekat Winchester dengan kemenakan perempuan dan suaminya, sampai wafatnya
pada tahun 1727.Newton wafat dalam tidurnya di London pada tanggal 31 Maret
dan dikebumikan di Westminster Abbey. Kemenakannya Catherine Barton
Conduitt, bertindak sebagai tuan rumah pada saat-saat urusan sosial di rumhnya
di Jermyn Street di London. Dia adalah "pamannya yang sangat
penyayang," menurut surat Newton kepada Catherine Barton pada saat
kemenakannya itu sedang memulihkan diri dari penyakit cacar. Newton yang
tetap melajang telah membagi-bagikan sebagian besar harta miliknya kepada
sanak keluarganya pada tahun-tahun terakhirnya, dan wafat tanpa meninggalkan
warisan.
Setelah kematiannya, tubuh Newton ditemukan mengandung sejumlah
besar raksa, mungkin sebagai akibat studi alkimianya. Keracunan air raksa dapat
menjelaskan keeksentrikan Newton di akhir hayatnya.

5. BLAISE PASCAL

Lahir : 19 Juni 1623


Meninggal : 19 Agustus 1662
Era : Abad ke-17
Minat utama : Matematika, Fisika, Teologi
Blaise Pascal (lahir di Clermont-Ferrand, Perancis, 19 Juni 1623 –
meninggal di Paris, Perancis, 19 Agustus 1662 pada umur 39 tahun) berasal dari
Perancis. Minat utamanya ialah filsafat dan agama, sedangkan hobinya yang lain
adalah matematika dan geometri proyektif. Bersama dengan Pierre de Fermat
menemukan teori tentang probabilitas. Pada awalnya minat riset dari Pascal lebih
banyak berfokus pada bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan, di mana dia
telah berhasil menciptakan mesin penghitung yang dikenal pertama kali. Mesin itu
hanya dapat digunakan untuk menghitung.
Riwayat Hidup
Blaise Pascal lahir pada tanggal 19 Juni 1623 di Clermont-Ferrand,
Perancis. Blaise sejak kecil dikenal sebagai seorang anak yang cerdas walaupun ia
tidak menempuh pendidikan di sekolah secara resmi. Di usia 12 tahun, ia sudah
bisa menciptakan sebuah mesin penghitung untuk membantu pekerjaan ayahnya.
Nama ayahnya adalah Étienne Pascal. Ayahnya adalah seorang petugas penarik
pajak yang bekerja di wilayah Auvergne, Perancis. Sejak usia empat tahun Blaise
telah kehilangan ibunya. Karya-karyanya terus bertambah mulai dari merancang
bangunan segienam (hexagram), menemukan prinsip kerja barometer, sistem
kerja arloji, hingga ikut terlibat dalam pembuatan sistem transportasi bawah tanah
kota Paris.
Awalnya Pascal tidak berminat pada hal-hal yang berhubungan dengan
agama. Ia kemudian mengalami peristiwa pertobatan pada usia 23 tahun. Sejak
peristiwa itu, Pascal kemudian mengubah pola hidupnya dengan tekun berdoa dan
berpuasa. Tidak hanya itu, ia bahkan ikut bergabung dengan komunitas biara Port-
Royal yang beraliran Jansenisme. Saudara perempuannya yang bernama
Jacqualine adalah seorang biarawati di biara itu. Pascal pernah menyatakan
kritiknya terhadap Ordo Yesuit melalui tulisan-tulisannya yang terkenal,Lettres
provinciales yang ditulisnya tahun 1656. Menurutnya, ajaran-ajaran Yesuit telah
merendahkan nilai-nilai agama terutama tentang anugerah. Kelompok Yesuit juga
dinilai terlalu longgar dalam hal moral dan akibatnya kekristenan menjadi
duniawi. Ia meninggal dunia pada tanggal 9 Agustus 1662 dalam usia 39 tahun
tanpa penyebab kematian yang jelas.
Pemikiran
1. Le Coeur
Le coeur a ses raison ne connait point (Hati mempunyai alasan-alasan
yang tidak dimengerti oleh rasio) adalah ungkapan Pascal yang sangat terkenal.
Dengan pernyataan ini Pascal tidak bermaksud menunjukkan bahwa rasio dan hati
itu bertentangan. Hanya saja menurut Pascal, rasio atau akal manusia tidak akan
sanggup untuk memahami semua hal. Baginya "hati" (Le coeur) manusia adalah
jauh lebih penting.
Hati yang dimaksudkan oleh Paskal tidak semata-mata berarti emosi. Hati
adalah pusat dari segala aktivitas jiwa manusia yang mampu menangkap sesuatu
secara spontan dan intuitif. Rasio manusia hanya mampu membuat manusia
memahami kebenaran-kebenaran matematis dan ilmu alam. Dengan memakai
hati, manusia akan mampu memahami apa yang lebih jauh daripada itu yakni
pengetahuan tentang Allah.
Kebenaran tidak hanya diketahui oleh akal saja tetapi juga dengan hati,
bahkan menurut Paskal untuk dapat mengenal Allah secara langsung manusia
harus menggunakan hatinya. Dengan demikian Paskal hendak menegaskan bahwa
rasio manusia itu memiliki batas sedangkan iman tidak terbatas.
Le Pari
Le Pari atau "Pertaruhan" adalah argumen Pascal lainnya yang terkenal.
Gagasan ini terkait dengan persoalan mengenai ada tidaknya Allah dalam sejarah
filsafat. Ada orang-orang-orang skeptik yang kerap kali mencemooh orang-orang
Kristen yang percaya bahwa Allah itu ada sementara mereka sendiri tidak dapat
membuktikan secara rasional bahwa Allah itu tidak ada. Ia kemudian membuat
sebuah pertaruhan mengenai ada atau tidaknya Allah.
Dalam hal ini Pascal mengambil posisi sebagai orang yang percaya akan
adanya Allah. Alasannya, bila ternyata Allah memang ada, orang-orang yang
percaya kepada Allah akan menang dan hidup berbahagia bersama Allah yang
diimani di sorga kelak. Sementara bila ternyata Allah memang tidak ada dan
orang-orang percaya kalah maka mereka tidak akan menderita kerugian apapun.
Hidup baik yang telah mereka jalani selama berada di dunia sudah merupakan
keutamaan yang membuat kehidupan mereka dan orang lain bahagia.
Sebaliknya, bagi orang-orang tidak percaya, apalagi yang hidup seturut
kehendak mereka sendiri, bila ternyata Allah tidak ada, selama hidup mereka
merugikan orang lain dengan kesembronoan mereka. Sementara bila ternyata
Allah ada, mereka akan dihukum dalam neraka karena selain tidak mempercayai
Allah, hidup mereka pun jauh dari menyenangkan hati Allah. Kesimpulannya,
menurut Pascal, lebih baik percaya pada Allah ketimbang tidak percaya kepada-
Nya.
Karya-karya
The Lettres Provinciales (Surat-surat ke Daerah)
Karya tulis ini ditulisnya tanpa mencantumkan namanya. Surat-surat ini
berisi pembelaan Paskal terhadap Antoine Arnauld, seorang pemimpin gerakan
Jansenisme yang diadili di Sorbonne oleh karena pandangan-pandangannya
dianggap berbahaya. Ini sekaligus menjadi tulisan Pascal yang menyerang kaum
Yesuit.
Berisi kumpulan pemikiran-pemikiran Pascal yang sering ditulisnya pada
secarik kertas. Melalui Pensées, Pascal hendak mengajukan suatu apologia atau
pembelaan agama Kristen kepada orang-orang yang tidak percaya akan
keberadaan Allah terutama kaum rasionalis. Ini merupakan usaha pembelaan
terhadap kekristenan yang pertama dilakukan pada zaman modern.

4. ROBERT BOYLE

Robert Boyle, FRS , (25 Januari 1627 - 31 Desember 1691) adalah seorang
Irlandia abad ke-17 filsuf, kimiawan, fisikawan, dan penemu. Lahir di Lismore
County Waterford, Irlandia, ia juga terkenal karena tulisan-tulisannya dalam
teologi. Meskipun penelitian itu jelas berakar dalam alkimia tradisi, Boyle
dianggap sebagai kimiawan modern pertama, salah satu pendiri kimia modern,
dan salah satu pelopor dari percobaan metode ilmiah modern. Dia terkenal karena
hukum Boyle, yang mendeskripsikan kebalikan hubungan proporsi antara tekanan
absolut dan volume udara, jika suhu tetap konstan dalam sistem tertutup. Di antara
karya-karyanya, The Sceptical Chymist dipandang sebagai sebuah buku yang
merupakan landasan dalam bidang kimia.
Biografi
Robert Boyle lahir tanggal 25 Januari 1627, di Lismore Castle, County
Waterford, Irlandia. Dia anak ke-14 dari Bangsawan Cork, salah seorang terkaya
di Britania Raya. Robert muda adalah seorang jenius. Dia sudah fasih berbahasa
Yunani dan Latin ketika mulai belajar di Kolese Eton pada usia 8 tahun. Ketika
berumur 12 tahun dia keliling Eropa bersama tutornya, untuk mempelajari karya-
karya ilmuwan besar seperti Galileo. Sesudah ayahnya meninggal. Ayahnya
mewariskan kekayaan cukup besar bagi Robert. Karena itu ia memunyai
kebebasan keuangan untuk melanjutkan minatnya di bidang ilmu.
Tahun 1645, Boyle mulai menghadiri pertemuan-pertemuan yang
diselenggarakan para ilmuwan pendukung pendekatan eksperimen untuk ilmu.
Mereka mengakui perlunya pengamatan objektif dalam penelitian ilmiah. Pada
mulanya pertemuan ini dikenal sebagai "Universitas Terselubung". Namun, Raja
Charles II secara resmi mengakui kelompok ini tahun 1663. Ia memberikan
piagam "Royal Society of London for Improving Natural Knowledge" kepada
para anggota kelompok tersebut. Atas saran Boyle, kelompok ini menetapkan
motonya, "Tidak ada sesuatu yang semata-mata bersumber dari kewenangan".
Soalnya, pada waktu itu terlalu sering penelitian ilmu terhambat oleh gagasan-
gagasan yang tidak berdasarkan pengamatan.
Menciptakan pompa udara jenis baru
Bakat Boyle sebagai ahli eksperimen segera terlihat oleh anggota
"Universitas Terselubung" lainnya. Tahun 1657, dengan bantuan asistennya yang
brilian, Robert Hooke, dia menciptakan pompa udara jenis baru yang
kemampuannya lebih baik. Dengan kehampaan yang ditimbulkan pompa udara
ini, Boyle menemukan beberapa hasil penting. Dia membuktikan kebenaran
pendapat Galileo bahwa semua benda (misalnya bulu dan lembaran timah) akan
jatuh dengan kecepatan yang sama dalam ruang hampa udara karena tidak ada
hambatan udara. Dia membuktikan bahwa bunyi tidak bisa ditransmisikan dalam
ruang hampa udara. Dia juga menunjukkan bahwa udara diperlukan untuk
pernapasan dan pembakaran. Namun, daya tarik listrik tidak dipengaruhi oleh
ketiadaan udara. Boyle juga merekayasa termometer yang lebih baik dengan
menggunakan ruang hampa udara.

Penemuan Hukum Boyle


Menyadari dampak penting yang bisa diperoleh dari gas seperti udara,
Boyle mulai bereksperimen dengan gas. Dengan menekan sejumlah gas tertentu
sambil mempertahankan suhunya, dia menunjukkan bahwa ada perbandingan
terbalik antara ruang yang berisi gas dan tekanan yang dikeluarkan oleh gas.
Misalnya, jika volume tempatnya ditekan hingga separuh, tekanan yang
dihasilkan oleh gas akan menjadi dua kali lipat. Inilah yang disebut Hukum Boyle.
Dari eksperimen gas yang dilakukan Boyle, diketahui bahwa gas terdiri atas
partikel-partikel kecil (oleh Boyle disebut korpuskles) yang dipisahkan oleh ruang
hampa, jika ada tekanan, korpuskles bergerak saling mendekat. Boyle
mengisyaratkan bahwa korpuskles terdiri atas partikel utama (yang sekarang kita
sebut atom). Dalam "pernyataan teori atom pertama sejak zaman purba, gagasan
Boyle tentang partikel utama yang membentuk korpuskles, merupakan antisipasi
terhadap pandangan ahli kimia modern mengenai atom yang bergabung
membentuk molekul."
Boyle menolak teori empat unsur yang waktu itu sudah diterima secara
luas, yang menyatakan bahwa semua zat terdiri atas tanah, udara, api, dan air.
Sebagai gantinya, dia mengajukan teori bahwa zat tersusun atas unsur-nsur yang
berbeda yang hanya bisa dikenali melalui eksperimen. Karya Boyle dalam ranah
ini "merupakan pendahulu teori unsur kimia modern."
Pada zaman Boyle, belum ada pembedaan yang jelas antara ilmu kimia
yang sesunggguhnya dengan alkimia. Alkimia waktu itu masih melibatkan aspek-
aspek kimia, astrologi, dan perdukunan. Tujuan utama ahli alkimia adalah
menemukan cara untuk mengubah unsur dasar seperti besi menjadi emas. Banyak
ahli alkimia memperoleh kekayaan dan gengsi melalui pertunjukan magis mereka.
Para ahli alkimia menentang Boyle, karena dia "mengubah alkimia
menjadi kimia melalui tulisannya The Sceptical Chemist" yang diterbitkan tahun
1661. Penerbitan ini merupakan langkah berani karena waktu itu sebagian besar
masyarakat masih percaya alkimia.

Penemuan lain
Menciptakan korek api - Tahun 1680, Boyle memisahkan unsur fosfor
dari urine, dan menganggapnya sebagai temuan baru. Tatkala ia melaporkan
temuannya itu, ia baru tahu kalau ilmuwan lain telah menemukan hal yang sama
hampir lima tahun sebelumnya tapi merahasiakannya. Tapi, meskipun bukan
penemu fosfor, Boyle menemukan banyak sifat fosfor, dan mendapat kehormatan
sebagai orang pertama yang merekacipta korek api.
Perubahan berat benda - Boyle juga berperan penting memajukan
meteorologi. Dia mengukur kepekatan udara dan menemukan bahwa berat benda
berubah sesuai dengan perubahan tekanan udara (yaitu apabila gaya-timbul
udara berubah). Dia juga menunjukkan bahwa volume air bertambah jika
membeku. Boyle membedakan antara campuran dan senyawa menurut sifat-sifat
kimianya.
Membedakan zat asam, basa, dan netral - Dia juga ilmuwan pertama
yang membedakan zat asam, basa, dan netral dengan melihat perubahan warna
yang terjadi jika zat-zat tersebut dicampur dengan zat lain. Dia memperkenalkan
penggunaan sari tumbuhan seperti litmus untuk hal ini. Ilmuwan modern sekarang
masih menggunakan asas ini, yakni dengan memakai zat kimia lain sebagai
indikator asam-basa.
Boyle menghasilkan banyak temuan berharga dalam ilmu kimia dan fisika.
Dia juga menguji kembali dan memperbaiki karya-karya orang lain. Bahkan
sering karya orang lain itu menjadi kurang penting karena peranan Boyle dalam
proses penemuannya. Sumbangannya yang terbesar kepada ilmu adalah
membantu mengalihkan pemikiran ilmiah dari pendekatan argumentasi intelektual
ke pendekatari eksperimental, yang menjadi dasar ilmu modern.
Boyle juga dengan gencar mendorong agar setiap penemuan ilmiah
dilaporkan secara cepat dan disebarluaskan. Dengan demikian ilmuwan-ilmuwan
lain bisa memastikan dan memperluas temuan itu. (Sewaktu meneliti fosfor,
Boyle sempat frustrasi ketika membuang-buang waktu mengikuti jalan buntu
yang sebenarnya sudah diketahui ilmuwan lain. Sebaliknya, memastikan apa yang
sudah ditemukan orang lain membutuhkan proses yang relatif cepat.) Sekarang,
pelaporan hasil sudah menjadi bagian integral dari ilmu modern.
Penggunaan metode eksperimen dan pelaporan basil merupakan dua
transformasi besar dalam ilmu, namun hal ini baru diterapkan sepenuhnya
bertahun-tahun kemudian. Untuk sumbangan besarnya dalam proses transformasi
itu, terutama dalam ilmu kimia, Boyle dianggap sebagai salah seorang pelopor
ilmu kimia modern.
Hukum Boyle
Sebuah anmasi menunjukkan hubungan antara tekanan dan volume
dimana jumlah dan suhu tetap konstan.
Hukum Boyle (atau sering direferensikan sebagai Hukum Boyle-Mariotte)
adalah salah satu dari banyak hukum kimia dan merupakan kasus khusus dari
hukum kimia ideal. Hukum Boyle mendeskripsikan kebalikan hubungan proporsi
antara tekanan absolut dan volume udara, jika suhu tetap konstan dalam sistem
tertutup. Hukum ini dinamakan setelah kimiawan dan fisikawan Robert Boyle,
yang menerbitkan hukum aslinya pada tahun 1662. Hukumnya sendiri berbunyi:
Untuk jumlah tetap gas ideal tetap di suhu yang sama, P [tekanan] dan V [volume]
merupakan proporsional terbalik.
Contoh hukum Boyle pada kehidupan sehari-hari
 Pergantian tekanan dalam penyuntik
 Meniup balon
 Peningkatan ukuran gelembung saat mereka naik ke permukaan.
 Kematian makhluk hidup di dalam laut karena perubahan tekanan.
 Masalah pada telinga saat berada di ketinggian.
5. DANIEL BERNOULLI

Daniel Bernoulli adalah seorang seorang matematikawan dan fisikawan


Swiss. Salah satu pemikirannya yang penting dalam dunia fisika adalah
persamaan Bernoulli pada tabung arus yang digunakan untuk pengukuran
kecepatan aliran karena tekanan. Ia merupakan salah satu dari
banyak matematikawan terkemuka dalam keluarga Bernoulli . Dia diingat karena
aplikasi matematika untuk mekanik, khususnya mekanika fluida , dan untuk
kepeloporannya dalam probabilitas dan statistik. Namanya disebut dalam prinsip
Bernoulli, contoh tertentu dari konservasi energi, yang menggambarkan
matematika dari mekanisme yang mendasari pengoperasian dua teknologi penting
dari abad ke-20: Karburator dan Sayap pesawat.

Masa kecil
Daniel Bernoulli lahir pada 8 Februari 1700 di Groningen, Republik
Belanda. Ia adalah anak dari Johann Bernoulli, seorang ahli matematika di kota
Groningen. Kakaknya yang bernama Nicolaus (II) Bernoulli dan pamannya, Jacob
Bernoulli juga merupakan ahli matematika. Keadaan ini menimbulkan persaingan
dan iri hati di dalam keluarga. Pada awalnya, ayahnya menginginkan Daniel untuk
menjadi pedagang atau bekerja di bidang bisnis. Pada usia 13 tahun, Daniel
mempelajari logika dan filosofi di Universitas Basel. Namun, saat berkuliah dia
tetap mempelajari kalkulus dari ayah dan kakaknya. Daniel juga mempelajari ilmu
kedokteran dan meraih gelar doktoral di bidang tersebut atas
aplikasi matematika fisik di dalam dunia kedokteran yang ia kemukakan.

Karir
Daniel belajar kedokteran di Basel, Heidelberg, dan Strasbourg, dan
memperoleh PhD anatomi dan botani pada tahun 1721. Ia pergi ke St Petersburg
pada tahun 1724 sebagai guru besar matematika, pada tahun 1733 ia menderita
suatu penyakit yang membuatnya meninggalkan St Petersburg. Dia kembali ke
Universitas Basel, di sana ia berturut-turut menempati posisi dalam kedokteran,
metafisika, dan filosofi alam sampai kematiannya. Pada bulan Mei, 1750 ia
terpilih sebagai Fellow of the Royal Society .
Hal yang dikerjakan oleh Daniel Bernoulli dalam Matematika adalah
Exercitationes (Latihan Matematika), yang diterbitkan pada tahun 1724 dengan
bantuan Goldbach. Dua tahun kemudian ia menunjukkan untuk pertama kalinya
keinginan menyelesaikan gerakan senyawa menjadi gerakan translasi dan gerak
rotasi. Karyanya awalnya Hydrodynamica, diterbitkan pada tahun
1738;menyerupai Joseph Louis Lagrange dalam Mécanique analytique yang
diatur sedemikian rupa sehingga semua hasil merupakan konsekuensi dari prinsip
tunggal, yaitu konservasi energi. Bernoulli juga menulis sejumlah besar makalah
tentang berbagai pertanyaan mekanis, terutama pada masalah yang berhubungan
dengan string bergetar, dan solusi yang diberikan oleh Brook Taylor dan Jean le
Rond d'Alembert.
Bersama Euler, Bernoulli mencoba untuk menemukan lebih banyak
tentang aliran cairan. Secara khusus, mereka ingin tahu tentang hubungan antara
kecepatan arus darah dan tekanannya.
Statistik
Pada tahun 1738 Daniel Bernoulli menulis Spesimen theoriae novae de
mensura sortis (Eksposisi Teori Baru pada resiko Pengukuran), St Petersburg
paradoks adalah dasar dari teori ekonomi penghindaran risiko, premi risikodan
utilitas. Salah satu upaya awal untuk menganalisis masalah statistik yang
melibatkan data tersensor adalah tahun 1766 analisis Bernoulli dari cacar
morbiditas dan mortalitas data untuk menunjukkan kemanjuran vaksinasi.
Fisika
Dalam Hydrodynamica (1738) ia meletakkan dasar bagi teori kinetik gas,
dan menerapkan ide untuk menjelaskan hukum Boyle. Dia bekerja
dengan Euler pada elastisitas dan pengembangan persamaan balok Euler-
Bernoulli. Prinsip Bernoulli digunakan dalam aerodinamika.

Akhir hidup
Daniel Bernoulli meninggal pada 17 Maret 1782 (umur 82) di Basel,
Republik Swiss.

Persamaan Bernouli dan Aplikasinya


Asas Bernoulli menyatakan bahwa pada pipa mendatar, tekanan fluida
paling besar adalah pada bagian yang kelajuan alirannya paling kecil. Sebaliknya,
tekanan paling kecil adalah pada bagian yang kelajuan alirannya paling besar.
Aplikasi Asas Bernoulli dalam Keseharian
1. Dua Perahu Bermotor Berbenturan
2. Aliran Air Yang Keluat Dari Keran
3. Lintasan Melengkung Baseball Yang Sedang Berputar
4. Pancaran Air Pada Selang Yang Ujungnya Dipersempit
Persamaan Bernoulli menyatakan bahwa jumlah dari tekanan (P), energi
1
kinetik per satuan volum (2𝑝𝑣2) dan energi potensial per satuan volum (pgh)

memiliki nilai yang sama pada setiap titik sepanjang suatu garis arus.
1
P + 2𝑝𝑣2 + pgh = konstan
1 1
P1 + 2𝑝𝑣𝑙2 + pgh1 = P2 + 2𝑝𝑣2 + pgh2

Untuk kasus fluida yang mengalir dalam pipa mendatar dihasilkan Persamaan
Asas Bernoulli :
1
P1 – P2 = 2P (V22 – V12)

Selisih tekanan ini dikalikan dengan luas total bentangan sayap


menghasilkan gaya angkat pada pesawat terbang.
Teorema Torricelli menyatakan bahwa jika suatu wadah yang ujung
atasnya terbuka ke atmosfer, diisi cairan dan terdapat lubang kecil pada
kedalaman h di bawah permukaan fluida dalam wadah, maka kelajuan semburan
fluida melalui lubang sama dengan kelajuan yang diperoleh oleh suatu benda yang
jatuh bebas dari ketinggian h.
v = √2gh
Venturimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kelajuan aliran
suatu cairan.
 Untuk venturimeter tanpa manometer,dengan titik 1 adalah bagian yang lebar dan
titik 2 adalah bagian yang menyempit, h adalah selisih ketinggian cairan dalam
tabung 1 dan 2 berlaku 3 persamaan berikut :
1
P1 – P2 = 2P (V22 – V12)
A1
V22 = A2 V1

P1 – P2 = pgh
 Untuk venturimeter dengan manometer dimana cairan manometer umumnya raksa
dengan massa jenis p’, ketiga pesamaan diatas tetap berlaku, tetapi pada
persamaan ketiga, p diganti dengan p’
P1 – P2 = p’gh
 Tabung Pitot adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur kelajuan aliran
gas. Jika massa jenis cairan dalam tabung adalah p dan beda ketinggian cairan
dalam kedua kaki adalah h; massa jenis gas p’; dan laju aliran gas v, maka berlaku
1
PV2 = p’gh
2

p’gh
V=√ 𝑃

 Desain sayap pesawat yang berbentuk aerofoil menyebabkan kelajuan udara di


atas sayap v2 lebih besar daripada di bawah sayap v1. Ini menghasilkan gaya
angkat sayap pada pesawat terbang
1
F1 – F2 = 2 𝜌 (V22 – V12) A
Dengan adalah 𝜌 massa jenis udara di sekitar pesawat dan A adalah luas total
bentangan sayap. Ketika pesawat terbang dalam arah mendatar, berat total
pesawat sama dengan gaya angkatnya.

6. JOHANN CARL FRIEDRICH GAUSS

Lahir : 30 April 1777


Meninggal : 23 Pebruari 1855
Tempat Tinggal : Kerajaan Hannover
Kebangsaan : Jerman
Bidang : Matematika dan Fisika
Institusi : Universitas Gottingen
Johann Carl Friedrich Gauß (juga dieja Gauss) (lahir di Braunschweig,
30 April 1777 – meninggal di Göttingen, 23 Februari 1855 pada umur 77 tahun)
adalah matematikawan, astronom, dan fisikawan Jerman yang memberikan
beragam kontribusi; ia dipandang sebagai salah satu matematikawan terbesar
sepanjang masa selain Archimedes dan Isaac Newton.
Dilahirkan di Braunschweig, Jerman, saat umurnya belum genap 3 tahun,
ia telah mampu mengoreksi kesalahan daftar gaji tukang batu ayahnya. Menurut
sebuah cerita, pada umur 10 tahun, ia membuat gurunya terkagum-kagum dengan
memberikan rumus untuk menghitung jumlah suatu deret aritmetika berupa
penghitungan deret 1+2+3+...+100. Di sekolahnya, Gauss dikenal merupakan
anak yang dapat dikatakan seorang pembuat masalah, namun juga merupakan
orang yang memiliki kemampuan memecahkan masalah. Pada saat itu, gurunya
memberikan soal sulit pada anak muridnya yang juga termasuk Gauss di
dalamnya. Saat itu Gauss terbilang masih muda untuk menyelesaikan soal
perhitungan 1+2+3+4+...+100. Gurunya bermaksud memberikan soal ini agar
sang guru tak perlu mengajar dan dapat beristirahat. Dia yakin bahwa intuk
menyelesaikan soal tersebut, butuh waktu lama. Namun, ternyata Gauss berhasil
memcahkannya dalam waktu yang cepat. Sang guru pun terkagum-kagum dengan
hasil pemecahan Gauss yang cepat dan tepat.Gauss menciptakan cara untuk
menghitung deret aritmetika. Cara yang Gauss ciptakan untuk menghitung deret
aritmetika tersebut memang telah disederhanakan menjadi rumus " Dn=
n/2(U1+Un)" yang lebih sederhana, namun tetap berdasarkan cara yang ditemukan
Gauss sendiri .Meski cerita ini hampir sepenuhnya benar, soal yang diberikan
gurunya sebenarnya lebih sulit dari itu.
Gauss ialah ilmuwan dalam berbagai bidang: matematika, fisika, dan
astronomi. Bidang analisis dan geometri menyumbang banyak sekali sumbangan-
sumbangan pikiran Gauss dalam matematika. Kalkulus (termasuk limit) ialah
salah satu bidang analisis yang juga menarik perhatiannya. Gauss meninggal
dunia di Göttingen
Karya pertama setelah lulus
Di universitas Gottingen, karya Gauss dapat diperbandingkan dengan
karya para matematikawan lain dan hasilnya memang mencolok. Semakin dia
membandingkan akhirnya dia menyadari bahwa dia adalah seorang
matematikawan besar. Gauss selalu menyimpan semua penemuannya dan
menyesal bahwa tidak seorangpun dapat berdiskusi tentang teori-teori yang
menarik hatinya. Salah seorang teman baiknya di universitas adalah Wolfgang
Bolyai, bangsawan Hongaria yang kelak anak lakinya [Janos Bolyai] menemukan
geometri non-Euclidian.
Disertasi
Nama Gauss mulai terkenal sehingga merencanakan menggunakan bahan-
bahan dalam buku itu untuk disertasi doktoral, namun pihak penerbit menolak.
Dicari judul lain sebelum akhirnya didapat judul panjang, Demonstratio nova
theorematis omnem functionem algebraicam rationalem integram unius variabilis
in factores reales primi vel secundi gradus revolvi posse yang terbit lebih awal,
tahun 1799. Isi tesis doktoral adalah membuktikan theorema dasar aljabar –
membuktikan bahwa polinomial pangkat n (kuadrat adalah pangkat 2 dan kubik
adalah pangkat 3, quartik adalah pangkat 4 dan seterusnya) mempunyai (hasil)
akar pangkat n juga. Hal tersebut baru valid (sahih) apabila perlakuan terhadap
bilangan imajiner sama seperti bilangan riil.
Untuk bilangan riil:
x3 + 2x³ + 9 = 0 akan mempunyai 4 hasil (bilangan) akar
x³ + x² + 2x + 4 = 0 akan mempunyai 3 hasil (bilangan) akar.
Untuk bilangan imajiner:
x² + 4 = 0 tidak dapat diselesaikan apabila bilangan riil yang dipakai.
Hasil yang diperoleh adalah x = ± √-4, atau x = ± 2√-1. Seperti dinyatakan
oleh Euler bahwa ekspresi √- 1 dan √-2 tidak dimungkinkan atau merupakan
bilangan-bilangan imajiner, karena akar bilangan adalah negatif; sesuatu tidak ada
apa-apa (nothing) karena bukan bilangan dan bukan pula bilangan yang lebih
besar dari sesuatu tidak ada (nothing).* Gauss menyatakan bahwa bilangan
negatif juga termasuk dalam sistim bilangan.
Tidak lama setelah terbitnya Disquisitiones Arithmeticae, Gauss menjadi
pengajar dan menulis makalah singkat berjudul The Metaphysics of Mathematics,
yang disebut sebagai salah satu uraian singkat dan jelas yang pernah ditulis
tentang dasar-dasar matematika. Penyederhanaan ini dimaksudkan pada
keyakinan bahwa akan memudahkan mahasiswa belajar matematika.
Sistem bilangan
Gauss membagi bilangan dimulai dari bilangan kompleks. Dari bilangan
kompleks itu kemudian diturunkan bilangan-bilangan lain. Bilangan riil, sebagai
contoh, sebenarnya adalah bilangan dalam bentuk a + bi, dimana a adalah
bilangan riil dan b = nol; bilangan imajiner adalah bilangan kompleks yang
mempunyai bentuk sama dengan a = nol dan b adalah bilangan riil. Untuk
memudahkan penjelasan diberikan diagram di bawah ini.
Keberadaan bilangan kompleks tidak hanya mempengaruhi aljabar, tapi
juga berdampak pada analisis dan geometri. Teori fungsi dari bilangan kompleks
kemudian dikembangkan; geometri diferensial [angka] mutlak dan analisis vektor
– sangat vital bagi sains modern – berkembang sehingga dikenal bilangan-
bilangan setengah-riil dan setengah-imajiner.
Bilangan kompleks dapat ditambah, dikurang, dikali, dibagi, dipangkat
atau dicari hasil akarnya dalam kasus dimana bilangan kompleks dalam bentuk a
+ bi – meskipun a, b atau keduanya mungkin sama dengan nol. Bilangan baru
dapat dibuat untuk melakukan operasi terhadap bilangan-bilangan kompleks.
Sistem bilangan aljabar lama sekarang tertutup, untuk penggunaan bilangan-
bilangan kompleks, semua bentuk persamaan dapat diselesaikan dan semua jenis
operasi dapat dilakukan. Prestasi penutupan sistem matematika ** ini adalah misi
manusia terus mencari-cari sejak jaman Pythagoras.
Pencarian ini sama seperti pencarian dalam bidang sains lainnya. Dalam
bidang kimia, sebagai contoh, ditemukan sistem berkala unsur mulai dari
Hidrogen (nomor 1) sampai dengan Lawrensium (nomor 103). Begitu pula dalam
bidang fisika, setelah ditemukan atom, ternyata dapat dipilah lagi menjadi
elektron, proton dan neutron.
Deret tidak terhingga yang terus membesar seperti 1 + 2 + 4 + 8 +
…menggoda hati Gauss, yaitu bagaimana menghitung eskpresi matematika
(fungsi) untuk menggambarkannya. Pada analis sebelumnya tidak dapat
menjelaskan misteri ini, proses menuju ketakterhinggaan. Tidak puas dengan apa
yang tertulis pada buku teks, Gauss menyiapkan pembuktian. Awal yang
membuat Gauss berkutat dengan analisis. Metode Gauss ini mengubah seluruh
aspek matematika
Menekuni astronomi
Sangat disayangkan, energi matematika Gauss sempat terhenti pada usia
24 tahun. Minat terhadap matematika berubah menjadi astronomi. Hal ini tidak
dapat dihindari karena tidak ada universitas yang menghargai bakat-bakat
matematikanya yang terus dirongrong kesulitan finansial – tidak dapat
mengharapkan bangsawan Brunswick terus menerus memberi subsidi – dia
mengambil jalan cepat meraih prestasi akademik, ketenaran dan tentunya uang
lewat astronomi. Saat itu telah diketahui beberapa planet kecil dan di sini Gauss
berupaya menghitung orbit dengan matematika. Gayung bersambut karena pada
tahun 1801, Akademi Sains St. Peterburg menunjuk Gauss menjadi direktur
observatorium. Mendengar kabar ini bangsawan Brunswick menaikkan uang
“jajan” Gauss serta berjanji membangun observatorium yang sama di Brunswick.
Tawaran pihak Rusia ditolak oleh Gauss karena loyalitas ini. Para matamatikawan
terkemuka Eropa membuat pernyataan dan mendaulat agar Gauss diterima di
universitas Gottingen. Negosiasi ini berjalan alot, lima tahun kemudian, baru
disetujui, sedang Gauss sendiri terus melakukan penelitian astronomi di
Brunswick.
Gauss selalu mengalami kesulitan menjadi seorang pengajar. Cara
pandangnya yang kelewat jauh membuat siswa-siswanya frustrasi. Sebaliknya,
Gauss menganggap siswa-siswanya tidak pernah siap menghadapi kuliahnya.
Buku karya Gauss juga sulit dipahami dimana salah seorang yang mampu
memecahkannya adalah teman sekaligus murid Gauss, [Peter Gustav Lejeune]
Dirichlet (1803 – 1859).
Gauss memberikan beragam kontribusi yang variatif pada bidang
matematika. Bidang analisis dan geometri mengandung banyak sekali sumbangan-
sumbangan pikiran Gauss, ide geometri non Euclidis ia garap pada 1797. Tahun
1799 menyumbangkan tesis doktornya mengenai Teorema Dasar Aljabar. Pada
1800 berhasil menciptakan metode kuadrat terkecil . Dan pada 1801 berhasil
menjawab pertanyaan yang berusia 2000 tahun dengan membuat polygon 17 sisi
memakai penggaris dan kompas. Di tahun ini juga menerbitkan Disquisitiones
Arithmeticae, sebuah karya klasik tentang teori bilangan yang paling berpengaruh
sepanjang masa. Gauss menghabiskan hampir seluruh hidupnya di Gottingen dan
meninggal di sana juga.
Gauss ialah ilmuwan dalam berbagai bidang: matematika, fisika, dan
astronomi. Bidang analisis dan geometri menyumbang banyak sekali sumbangan-
sumbangan pikiran Gauss dalam matematika. Kalkulus (termasuk limit) ialah
salah satu bidang analisis yang juga menarik perhatiannya.Carl Friedrich Gauss
meninggal pada 23 Februari 1855 (umur 77) di Göttingen, Kerajaan Hanover

7. ALESSANDRO VOLTA
Lahir : 18 Pebruari 1745
Meninggal : 5 Maret 1827
Tempat Tinggal : Italia
Kebangsaan : Italia
Bidang : Fisika dan Kimia

Masa Kecil dan Remaja Alessandro Volta


Terlahir sebagai kalangan keluarga terpandang, namun tidak kaya, saat
umurnya beranjak empat tahun, Volta kecil belum menunjukan kepintaraanya,
bahkan keluarganya merasa khawatir, karena saat itu ia tidak banyak bicara dan
bercakap-cakap seperti anak seumurannya. Ketika umurnya tujuh tahun, ayahnya
wafat dengan meninggalkan sejumlah utang. Volta kala itu memperoleh
pendidikan di rumah oleh pamannya hingga berumur 12 tahun. Kemudian, dia
pun disekolahkan oleh pamannya di asrama keagaamaan, dimana anak yang
bersekolah disana tidak dipungut biaya seperserpun, namun mereka dipaksa untuk
menjadi seorang pendeta.
Keluarga lainnya, khusus ibunya tidak menginginkan hal itu, sehingga
Volta dipindahkan ke Benzi Seminary, hingga usianya menginjak 18 tahun. Pihak
keluarga, menginginkan Alessandro Volta menjadi seorang pengacara, namun di
dalam diri Volta, ada ketertarikan terhadap “mekanisme bagaimana dunia
bekerja”, maka ia pun memutuskan untuk menjadi seorang peneliti/ilmuan.
Walaupun sejak kecil Volta lambat belajar bahasa Italia, Volta dewasa
dianugerahi kemampuan bahasa asing lainnya, seperti latin, prancis, inggris dan
jerman. Semua ini berkat pembelajaraanya selama empat tahun di sekolah
keaagamaan sebelumnya. Bekal ini berguna bagi kehidupan Volta nanti kelak,
saat ia keliling Eropa dalam berdiskusi dengan para ilmuan lainnya.
Saat umur 18 tahun, Alessandro volta telah sanggup bertukar pendapat
dengan sejumlah ilmuan kelistrikan, seperti Jean-Antoine Nollet di Paris,
dan Giambatista Beccaria di Turin. Saat itu, Beccaria tidak suka dengan beberapa
pendapat Volta, dan menyarankan Volta lebih banyak bereksperimen lagi.
Sebagai jawabannya, ketika Volta mengerjaan disertasi pertamanya, ia
mendedikasikan tulisannya untuk menghadapi tantangan Beccaria.
Awal Karir Sebagai Pendidik, Ilmuan hingga Penemu
Awal karir Alessandro Volta, dimulai saat ia aktif bertukar pendapat lewat
surat dengan sejumlah ilmuan. Saat itu umur Volta masih remaja, sekitar 18 tahun
dan baru mahasiswa tingkat pertama.
Saat umurnya 20 tahun, teman baiknya Giulio Cesare Gattoni melihat
semangat Volta yang menggebu-gebu terhadap kelistrikan, maka demi temannya,
ia membolehkan Volta melakukan eksperimen di tempat kerjanya.Sambil
menyelesaikan kuliah, Volta masih saja melakukan tukar pendapat dengan
sejumlah ilmuan, puncaknya saat ia mengerjakan disertasi, ia mengangkat
judul “On the Attractive Force of the Electric Fire, and on the Phenomena
Dependent On it”.
Secara garis besar, isi disertasi Alessandro Volta ini berbicara tentang
gaya tarik-menarik dan tolak-menolak yang terjadi pada listrik statis dipengaruhi
oleh posisi atau jarak antara benda-benda bermuatan, seperti halnya konsep
gravitasi, tentunya ini menunjukan pemikiran Volta dipengaruhi oleh Isaac
Newton, Roger Boscovich, Benjamin Franklin dan Giambatista Beccaria.Disertasi
ini juga sekaligus menanggapi tantangan Giambatista, bahwa segala asumsi ilmiah
harus dapat dipertanggung jawabkan secara eksperimen.
Setelah lulus, ia meneruskan penelitiannya, ia tertarik dengan tulisan
dari Joseph Priestley’s, yang juga seorang peneliti kelistrikan. Volta mempelajari
tulisan Joseph, yang mana isi tulisannya tentang kumpulan penemun para ilmuan
di seluruh Eropa. Selesai mengeyam pendidikan akhirnya nya, Alessandro Volta
diangkat menjadi seorang profesor fisika di Royal School of Como pada 1774, di
usianya 29 tahun. Ia pun mulai mengajar dan melakukan modernisasi pengajaran
di kelas-kelas, dan mewajibkan para siswanya belajar bahasa asing dan ilmu sains
lebih banyak.
Mata pelajaran yang ia fokuskan saat mengajar di Royal School of Como
adalah fisika eksperimental. Walaupun mengajar, Volta tidak lepas dari
kegemarannya bertukar pendapat dengan sejumlah ilmuan, dan yang sering ia
surati ialah Joseph Priestley.Isi suratnya menyebutkan bahwa ia telah berhasil
menyempurnakan alat yang dapat menyimpan muatan sekaligus menjadi sumber
listrik statis, muatan dari alat ini juga dapat ditransfer ke objek lain.
Alat ini tiada lain Electrophorus, sebuah alat yang pernah disinggung oleh
Joseph pada tulisannya, dan pernah di buat Johann Wilcke, namun tidak
sesempurna yang dibuat oleh Volta. Joseph pun mendorong Volta agar terus
melakukan penelitiaannya terhadap listrik.
Pada 1776 atau saat berumur 31 tahun, Volta mengumumkan telah
berhasil mengisolasi suatu gas yang jika didekatkan dengan percikan listrik, gas
tersebut dapat terbakar. Gas ini tiada lain merupkan gas metana. Penemuan ini
dimasa depan dikenal sebagai reaksi kimiawi gas terhadap listrik, dan yang
mendasari timbulnya proses pembakaran di dalam mesin kendaraan.
Penemuan Alessandro Volta tentang electrophorus dan gas metana, ia tulis
dalam jurnal ilmiah dan menerbitkannya hingga ke Swiss dan Prancis, kemudian
ia pun berjumpa dengan ilmuan lainnya dan bertukar pendapat. Sehingga nama
Alessandro Volta lebih dikenal di luar Italia ketimbang di negara asalnya.
Pada tahun 1778, Volta diangkat menduduki kursi kehormatan fisikawan
eksperimental di Universitas Pavia, yang letaknya 85 km dari kota kelahirannya,
Como, dan ia menduduki jabatan ini hampir selama 40 tahun.Pada tahun yang
sama, Alessandro volta berhasil menemukan sebuah benda bermuatan akan
memiliki potensial, dimana semakin banyak muatan yang berkumpul, semakin
tinggi potensialnya.
Setelah menjabat sebagai dewan kehormatan fisika, Volta lebih sering
berkeliling eropa untuk bertemu ilmuan lainnya dan menghadiri berbagai
pertemuan ilmiah, misalnya dalam acara tahunan di Akademi Prancis, disana ia
mendemonstrasikan alat temuannya di hadapan seluruh orang, termasuk Antoine
Lavoiser dan Benjamin Franklinyang dulu ia kagumi.
Berkat jasa-jasanya di bidang kelistrikan, Alessandro Volta terpilih
sebagai anggota Royal Society of London. Bahkan di usianya yang ke-50,
Alessandro Volta di anugerahi penghargaan the Copley Medal oleh Royal Society,
atas kontribusinya “membuka tabir kelistrikan bagi dunia”.
Penemuan Tak Disangka, Baterai Pertama Di dunia
Volta sebenarnya tidak sengaja dalam menemukan “Baterai”. Petunjuk
pertama tentang konsep baterai ini sejatinya ditperlihatkan oleh ilmuan Italia
lainnya, namun dalam ranah yang berbeda, ia adalah Luigi Galvani.
Galvani merupakan ahli anatomi. Pada 1780, ia melakukan eksperimen
tentang kaki katak yang sudah mati, yang dimodifikasi sedemikian rupa, sehingga
kedua kaki katak terhubung dengan logam.
Saat kedua logam dihubungkan, seketika kaki katak yang tadinya tidak
bergerak tiba-tiba bergerak. Hal ini merupakan penemuan besar, dan Galvani
menyebutnya sebagai “gejala listrik pada hewan”. Dari temuan ini juga yang
menginspirasi Mary Shelley untuk menulis novel sci-fi yang berjudul
Frankenstein.
Berbeda dengan Volta, hal ini justru menginspirasi dia untuk melakukan
eksperimen yang mengarahnya pada penemuan fenomenal, yakni Baterai. Ia
menyadari, bahwa kontak antara dua logam yang berbeda lah yang menyebabkan
terjadinya gerakan pada kaki katak tadi, namun tidak jika menggunakan logam
yang sama.
Di atas adalah daftar elektroda pertama yang dibuat. Dengan kata lain,
semakin jauh jarak antara logam, semakin besar beda potensial (tegangan) yang
dihasilkan suatu baterai. Sebagai contoh, batu baterai yang menggunakan logam seng
dan grapiti lebih besar tegangannya dibandingkan batu baterai yang terbuat dari
logam seng-timah.
Tidak sampai disini, Volta menyelidiki terjadinya gerakan pada kaki katak,
tidak hanya disebabkan perbedaan logam saja, namun adanya zat perantara atau
disebut konduktor. Pada katak yang bertindak sebagai konduktor, yakni cairan/fluida.

Skema Voltaic Pile, gambar knowitall


Kemudian, Volta pun merancang sebuah alat yang ia buat dari kepingan
logam seperti uang terbuat dari seng dan perak, antara kepingan itu diselipkan kertas
atau kain yang sebelumnya direndam oleh cairan garam. Temuan ini ia sebut Voltaic
Pile, batu baterai pertama yang dibuat manusia “Voltaic Pile”, Menginspirasi Ilmuan
Lainnya, Bahkan Napoleon Bonaparte.
Penemuan Alessandro volta ini banyak menginspirasi ilmuan lainnya di
seluruh dunia. Alat yang didesain Volta sangat mudah dibuat oleh siapa saja. Oleh
karena itu, seminggu setelah Royal Society mengumumkan penemuan Volta ini,
ilmuan Inggris, William Nicholson dan Anthony Carlisle membuat alat yang serupa,
yang akan mereka gunakan untuk menguraikan air menjadi hidrogen dan oksigen,
nantinya teknik ini disebut elektrolisis.
Lebih jauh, enam tahun setelah penemuan Voltaic pile, Humphry
Davy membuat alat serupa yang kekuataanya berkali-kali lipat. Ia gunakan alat
tersebut untuk mengisolasi zat baru dari suatu bahan secara listrik. Dari teknik ini,
Davy menemukan berbagai elemen baru, seperti barium, kalsium, dan strontium.

Ilustrasi Allesandro Volta saat menjelaskan voltaic pile di hadapan Napoleon


Bonaparte, gambar vox-cdn
Bahkan, berkat penemuannya ini, Alessandro Volta diundang oleh orang
nomor wahid di Eropa kala itu, Napoleon Bonaparte, untuk langsung
mendemonstrasikan di hadapannya tentang prinsip kerja serta manfaat Voltaic Pile.
Atas kerja kerasnya, Napoleon memberikan gelas aristocratic (bangsawan) pada
Volta.
Pada dasarnya, penemuan Volta menghantarkan kita terhadap kemajuan
teknologi dan kemudahan yang kita rasakan sekarang ini. Sehingga satuan
internasional untuk besaran fisika tegangan adalah “volt”.
REFERENSI
https://en.wikipedia.org/wiki/Alessandro_Volta
Alberto Gigli Berzolari, "Volta's Teaching in Como and Pavia" - Nuova voltiana
Alessandro Volta, Lettere del Signor Don Alessandro Volta … Sull' Aria
Inflammabile Nativa delle Paludi [Letters of Signor Don Alessandro Volta …
on the flammable native air of the marshes] (Milan, (Italy): Giuseppe Marelli,
1777).
8. MICHAEL FARADAY

Di dunia kelistrikan, memang banyak tokoh yang telah berpartisipasi. Sebut


saja de Coulomb, Alesandro Volta, Hans C. Cersted, dan Andre Marie Ampere.
Mereka ini dianggap "jago-jago" terbaik di bidang listrik. Namun, dari semua itu,
orang tak boleh melupakan satu nama yang sangat berjasa dan dikenal sebagai
perintis dalam meneliti tentang listrik dan magnet. Dialah Michael Faraday, seorang
ilmuwan asal Inggris.
Michael Faraday adalah seorang ahli dalam bidang kimia dan fisika. Dia lahir
pada tanggal 22 September 1791 dan wafat pada tanggal 25 Agustus 1867. Dia
dikenal sebagai perintis dalam meneliti tentang listrik dan magnet, bahkan banyak
dari para ilmuwan yang mengatakan bahwa beliau adalah seorang peneliti terhebat
sepanjang masa. Beberapa konsep yang beliau turunkan secara langsung dari
percobaan, seperti garis gaya magnet telah menjadi gagasan dalam fisika modern.
Faraday lahir di sebuah keluarga miskin di Newington, Surrey dekat London.
Faraday muda termasuk anak yang kritis namun ia hanya mengenyam sedikit
pendidikan dibandingkan sekolah dasar. Ayahnya hanya seorang tukang besi yang
harus memberi makan sepuluh anaknya. Tak heran jika ayahnya tak mampu
membiayai sekolah anak-anaknya tak terkecuali dengan Faraday. Untuk membantu
ekonomi keluarga, pada usia 14 tahun Faraday bekerja sebagai penjilid buku
sekaligus penjual buku. Walaupun demikian, itu tidak membuat dirinya minder dan
berputus asa untuk terus belajar. Pada saat umurnya 14 tahun, ia magang di sebuah
usaha penjilidan buku. Di sinilah ia mulai tertarik dengan ilmu fisika dan kimia.
Setelah mendengar kuliah seorang dosen kimia terkenal saat itu, Humphry Davy, ia
mengirimkan catatan kuliahnya kepada sang dosen. Ternyata sang dosen tertarik dan
mengangkat Faraday sebagai asistennya di Laboratorium Universitas terkenal di
London ,saat itu dia berusia 21 tahun.
Ketika umurnya menginjak 20 tahun, dia mengikuti ceramah-ceramah yang
diberikan oleh ilmuwan Inggris kenamaan. Salah satunya adalah Sir Humphry Davy,
seorang ahli kimia yang juga kepala laboratorium Royal Institution. Selama
mengikuti ceramah, Faraday membuat catatan dengan teliti dan menyalinnya kembali
dengan rapi apa yang didengarnya. Kemudian, berkas catatan itu ia kirimkan kepada
Humphry Davy disertai lamaran kerja. Ternyata sang dosen tertarik dan mengangkat
Faraday sebagai asistennya di Laboratorium Universitas terkenal di London. Saat itu
dia berusia 21 tahun.
Di bawah bimbingan Davy, Faraday menunjukkan kemajuan pesat. Awalnya,
ia hanya bekerja sebagai seorang pencuci botol. Tetapi, berkat kegigihannya dalam
belajar, hanya dalam waktu relatif singkat, ia dapat membuat penemuan-penemuan
baru atas hasil kreasinya sendiri, yaitu menemukan dua senyawa klorokarbon dan
berhasil mencairkan gas klorin dan beberapa gas lainnya. Berkat kepandainnya pula,
Faraday dapat berhubungan dengan para ahli ternama, seperti Andre Marie Ampere.
Di samping itu, ia juga mendapat kesempatan berkeliling Eropa bersama Davy. Pada
kesempatan itu, Faraday mulai membangun pengetahuannya yang praktis dan
teoretis. Davy memiliki pengaruh besar dalam pemikiran Faraday dan telah
mengantarkan Faraday pada penemuan-penemuannya.
Penemuan Michael Faraday
Penemuan Faraday pertama yang penting di bidang listrik terjadi tahun 1821.
Dua tahun sebelumnya Oersted telah menemukan bahwa jarum magnet kompas biasa
dapat beringsut jika arus listrik dialirkan dalam kawat yang tidak berjauhan. Dari
temuan ini, Faraday berkesimpulan, jika magnet diketatkan, yang bergerak justru
kawatnya. Bekerja atas dasar dugaan ini, dia berhasil membuat suatu skema yang
jelas di mana kawat akan terus-menerus berputar berdekatan dengan magnet
sepanjang arus listrik dialirkan ke kawat. Sesungguhnya, dalam hal ini Faraday sudah
menemukan motor listrik pertama, suatu skema pertama penggunaan arus listrik
untuk membuat sesuatu benda bergerak. Betapa pun primitifnya, penemuan Faraday
ini merupakan "nenek moyang" dari semua motor listrik yang digunakan dunia
sekarang ini. Sejak penemuannya yang pertama pada tahun 1821, Michael Faraday si
ilmuwan autodidak ini namanya mulai terkenal. Hasil penemuannya dianggap sebagai
pembuka jalan dalam bidang kelistrikan.
Hukum Faraday
Dalam percobaan-percobaan yang dilakukannya pada tahun 1831, ia
menemukan bahwa bila magnet dilalui sepotong kawat, arus akan mengalir di kawat,
sedangkan magnet bergerak. Keadaan ini disebut "pengaruh elektromagnetik" dan
penemuan ini disebut "Hukum Faraday". Penemuan ini dianggap sebagai penemuan
monumental. Mengapa? Pertama, "Hukum Faraday" memiliki arti penting dalam
hubungan dengan pengertian teoretis kita tentang elektromagnetik. Kedua,
elektromagnetik dapat dipergunakan sebagai penggerak secara terus-menerus arus
aliran listrik seperti yang digunakan oleh Faraday dalam pembuatan dinamo listrik
pertama.
Dengan berbagai temuannya, tak berlebihan jika Faraday termasuk salah satu
tokoh yang telah memberi sumbangan terbesar pada umat manusia. Ia seorang yang
sederhana, seorang penemu yang mulai belajar secara autodidak. Kesederhanaannya
ia tunjukkan ketika dia menolak diberi gelar kebangsawanan dan juga menolak jadi
ketua British Royal Society. Karena masalah kesehatan, Michael Faraday berhenti
meneliti. Tetapi, ia meneruskan pekerjaannya sebagai dosen sampai 1861. Ia
meninggal dunia pada tanggal 25 Agustus 1867 dan dimakamkan di dekat kota
London, Inggris.
Saat ini, dinamo motor merupakan komponen penting pada kebanyakan alat-
alat listrik sebagai mesin penggerak. Bahkan anak kecil pun sudah mengenal dinamo
untuk mainan tamiya mereka. Dinamo merupakan salah satu hasil kreativitas Sang
Penemu Sejati
Pada tahun pertama kerja di laboratorium, Faraday menemukan dua senyawa
klorokarbon dan berhasil mencairkan gas klorin dan beberapa gas lainnya. Kemudian
berhasil memisahkan senyawa benzena pada tahun 1825 di mana ia diangkat sebagai
ketua laboratorium.
Pada tahun 1807, Davy yang memiliki pengaruh besar dalam pemikiran
Faraday telah meramalkan bahwa logam natrium dan kalium dapat diendapkan dari
senyawanya dengan bantuan arus listrik, suatu proses yang dikenal sebagai
elektrolisis. Faraday dengan penuh semangat berusaha keras untuk membuktikan
ramalan dosennya tersebut dan pada tahun 1834 hal tersebut menjadi kenyataan maka
munculah satu hukum baru tentang listrik, yang dikenal dengan Hukum Faraday.
Penelitian Faraday di bidang listrik dan elektrolisis dipandu oleh kepercayaannya
bahwa listrik merupakan salah satu dari kekuatan alam yang lain seperti panas,
cahaya, magnet dan kecenderungan kimia. Walaupun idenya tersebut keliru, tapi hal
ini membuat ia masuk ke dalam dunia elektromagnetik.
Pada tahun 1785, Charles Coulomb merupakan orang pertama yang
menunjukkan prilaku bahwa muatan listrik saling tolak satu sama lain dan hal itu
berakhir sampai tahun 1820, Hans Christian Oersted dan Andre Marie Ampere
menemukan bahwa arus listrik menghasilkan medan magnet. Hal itu mengubah
pemikiran Faraday tentang kekekalan energi dan membuat ia menjadi yakin bahwa
medan magnet dapat menghasilkan arus listrik. Ia pun berhasil membuktikannya pada
tahun 1831 dan menjadi ide pembuatan dinamo atau generator di mana listrik yang
dihasilkan berasal dari mekanik.
Pemikiran dan satu percobaan fenomena elektromagnetik yang ditunjukkan
Faraday mengenai konsep garis gaya dibantah oleh sebagian besar ahli fisika
matematik Eropa, mereka menganggap bahwa muatan listrik saling tarik dan tolak
satu sama lain dipengaruhi oleh jarak dan membuat garis gaya menjadi tidak penting.
Akan tetapi seorang ahli fisika terkenal pada saat itu, James Clerk Maxwell menerima
pemikiran Faraday dan mengubahnya ke bentuk persamaan matematik dan menjadi
tonggak lahirnya teori medan modern.
Hasil kreativitas Faraday yang lain (1845) adalah tentang intensitas medan
magnet yang dapat memutarkan bidang cahaya terpolarisasi dan sekarang dikenal
dengan efek Faraday. Fenomena ini telah digunakan untuk menentukan struktur
molekul dan memberikan informasi tentang medan magnet galaksi. Faraday
menggambarkan banyak penelitiannya tentang listrik dan elektromagnet dalam tiga
volum berjudul Experimental Researches in Electricity (1839, 1844, dan 1855),
Catatan penelitiannya dibuat tarikh dalam Experimental Researches in Chemistry and
Physics (1858). Pada tahun 1855, Faraday berhenti meneliti karena masalah
kesehatan tapi ia meneruskan pekerjaannya sebagai dosen sampai 1861. Pada tanggal
25 Agustus 1867, Faraday sang penemu tutup usia dengan meninggalkan semua hasil
karyanya, namun seluruh jasanya baik berupa produk maupun pemikiran akan selalu
dikenang oleh dunia serta menjadikannya sebagai sang penemu sejati.
“Penemuan Faraday pertama yang penting di bidang listrik terjadi tahun 1821.
Dua tahun sebelumnya Oersted telah menemukan bahwa jarum magnit kompas biasa
dapat beringsut jika arus listrik dialirkan dalam kawat yang tidak berjauhan. Ini
membikin Faraday berkesimpulan, jika magnit diketatkan, yang bergerak justru
kawatnya. Bekerja atas dasar dugaan ini, dia berhasil membuat suatu skema yang
jelas dimana kawat akan terus-menerus berputar berdekatan dengan magnit sepanjang
arus listrik dialirkan ke kawat. Sesungguhnya dalam hal ini Faraday sudah
menemukan motor listrik pertama, suatu skema pertama penggunaan arus listrik
untuk membuat sesuatu benda bergerak. Betapapun primitifnya, penemuan Faraday
ini merupakan "nenek moyang" dari semua motor listrik yang digunakan dunia
sekarang ini”.
9. CHARLES AUGUSTIN DE COULOMB

Coulomb berasal dari keluarga bangsawan yang berpengaruh


hingga pendidikannya terjamin. Ia berbakat besar dalam bidang matematikadan
belajar teknik untuk menjadi Korps Ahli Teknik Kerajaan. Setelah bertugas
di Martinique selama beberapa tahun, ia kembali ke Paris dan pada
tahun 1779 terpilih menjadi anggota Akademi Ilmiah pada tahun 1781. Pada
waktu Revolusi Perancis pecah, ia terpaksa meninggalkan Paris tinggal
di Blois dengan sahabatnya yang juga ilmuwan, Jean-Charles de Borda (1733-1799).
Ia meneruskan berbagai percobaannya dan akhirnya diangkat menjadi inspektur
pendidikan pada tahun 1802.
Percobaan awal Coulomb meliputi tekanan yang bisa memecahkan suatu
benda (1773) dan ini adalah awal ilmu modern tentang kekuatan benda-benda.
Karyanya di bidang listrik dan magnet yang membuatnya begitu terkenal, baru
diterbitkan dalam serangkaian makalah antara tahun 1785 dan 1789.Melakukan
percobaan dengan magnet kompas, ia langsung melihat bahwa gesekan pada sumbu
jarum menyebabkan kesalahan. Ia membuat kompas dengan jarum tergantung pada
benang lembut. Dan ia menarik kesimpulan; besarnya puntiran pada benang haruslah
sama dengan kekuatan yang mengenai jarum dari medan magnetik bumi. Ini
mengawali penemuan Timbangan Puntir, untuk menimbang benda-benda yang sangat
ringan. (Geolog Inggris John Michell secara terpisah juga menemukan timbangan
puntir pada tahun 1750, tetapi ia gagal menggunakannya untuk mengukur medan
daya tarik bumi).
Timbangan puntir tadi membawa Coulomb ke penemuannya yang paling
penting. Dengan menggerakkan dua bulatan bermuatan listrik di dekat timbangan
puntir, ia menunjukkan bahwa kekuatan di antara kedua benda itu berbeda-beda jika
kedua benda itu saling menjauh. Ia mempelajari akibat gesekan pada mesin-mesin
dan menampilkan teori tentang pelumasan. Semua ini, bersama pandangannya
tentang magnet, diterbitkan di Teori tentang Mesin Sederhana pada tahun 1779.
Hukum Coulomb berbunyi sebagai berikut; "Gaya tarik atau gaya tolak dua
benda yang bermuatan listrik berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya dan
berbanding lurus dengan besar masing-masing muatan". Untuk mengukur gaya
listrik, Coulomb mempergunakan neraca puntir atau neraca torsi yang sangat peka.
Dari tahun 1784 sampai 1789, saat bekerja di berbagai departemen
pemerintah, ia terus meneliti elektrostatika dan magnet. Tahun 1785 keluarlah hukum
Coulomb; daya tarik dan daya tolak kelistrikan antara dua benda yang bermuatan
listrik adalah perkalian muatannya dengan kuadrat terbalik dari jaraknya. Rumus ini
sangat mirip dengan hukum gravitasi Newton.
Di Blois, Coulomb meneliti sifat muatan listrik pada benda dan
diketemukannya bahwa muatan tersebut hanya ada pada permukaan benda.
Didapatkannya pula bahwa daya magnet juga mengikuti hukum kuadrat terbalik
seperti daya listrik statis. Beberapa karyanya ditemukan juga oleh Henry
Cavendish tetapi karya Cavendish baru terbit tahun pada tahun 1879. Penemuan
Coulomb yang memastikan adanya hubungan antara kelistrikan dan magnetisme
kelak dibuktikan oleh Hans Christian Ørsted serta Siméon Poisson. Dan ini menjadi
dasar penelitian elektrodinamika oleh Andre-Marie Ampere. Semua karyanya
menunjukkan orisinalitas dan penelitian yang teliti serta tekun.
3. JAMES WATT

James Watt adalah seorang insinyur besar dari Skotlandia, Britania Raya. Ia
lahir di Greenock, Skotlandia pada 19 Januari 1736 dan meninggal di Birmingham,
Inggris, 19 Agustus 1819 pada umur 83 tahun. Meski I bukanlah penemu mesin uap
pertama seperti Thomas Savery, namun ia telah membuat mesin uap menjadi lebih
baik.
Pada awalnya ia tertarik dengan mesin uap karena memperhatikan mesin uap
buatan Newcome yang kurang efisien. Lalu ia terus melakukan beberapa percobaan
dan penelitian. Ia berhasil menciptakan mesin uap pertama yang efisien. Ternyata
mesin uap ini merupakan salah satu kekuatan yang mendorong terjadinya Revolusi
Industri, khususnya di Britania dan Eropa pada umumnya. Untuk menghargai
jasanya, nama belakangnya yaitu watt digunakan sebagai nama satuan daya, misalnya
daya mesin dan daya listrik.
Watt berusaha untuk mengkomersilkan penemuannya, namun mengalami
kesulitan keuangan yang besar sampai ia bermitra dengan Matthew Boulton pada
1775. Perusahaan baru Boulton dan Watt akhirnya sangat sukses dan menjadikan
Watt orang yang kaya. Dalam masa pensiunnya, Watt terus mengembangkan
penemuan baru meskipun tidak ada yang signifikan sebagai kerja mesin uapnya. Dia
meninggal pada tahun 1819 pada usia 83. Watt telah digambarkan sebagai salah satu
tokoh paling berpengaruh dalam sejarah manusia.
James Watt lahir pada 19 Januari 1736 di Greenock, Renfrewshire, sebuah
pelabuhan di Firth of Clyde. Ayahnya adalah seorang pembuat kapal, pemilik kapal
dan kontraktor, dan menjabat sebagai Kepala kota Baillie, sedangkan ibunya, Agnes
Muirhead, berasal dari keluarga terhormat dan berpendidikan. kakek Watt, Thomas
Watt, adalah seorang guru matematika.
Watt tidak bersekolah secara teratur, pendidikan dasarnya kebanyakan
dilakukan di rumah oleh ibunya namun kemudian ia masuk ke Greenock Grammar
School. Di sana Ia memperlihatkan ketangkasan manual yang besar, keterampilan
teknik dan bakat untuk matematika, sedangkan untuk bahasa Latin dan Yunani ia
kurang mampu.
Ketika ia berusia delapan belas tahun, ibunya meninggal dan kesehatan
ayahnya mulai menurun. Watt melakukan perjalanan ke London untuk belajar
instrumen, kemudian kembali ke Skotlandia, menetap di kota komersial utama dari
Glasgow berniat mendirikan bisnis membuat alat sendiri.
Watt diselamatkan dari kebuntuan oleh kedatangan instrumen astronomi di
University of Glasgow, instrumen yang membutuhkan perhatian ahli. Watt kembali
bekerja dan dibayar. Instrumen ini akhirnya dipasang di Observatorium Macfarlane .
Selanjutnya tiga profesor menawarinya kesempatan untuk mendirikan sebuah bengkel
kecil di lingkungan universitas. Kegiatannya dimulai pada tahun 1757 bersama dua
profesor, fisikawan dan kimiawan Joseph Black serta Adam Smith.
Pada awalnya ia bekerja untuk mempertahankan dan memperbaiki instrumen
ilmiah yang digunakan dalam universitas, membantu dengan demonstrasi, dan
memperluas produksi kuadran. Pada 1759 ia membentuk kemitraan dengan John
Craig, seorang arsitek dan pengusaha, untuk memproduksi dan menjual lini produk
termasuk alat musik dan mainan. Kemitraan ini berlangsung selama enam tahun ke
depan, dan memperkerjakan hingga enam belas pekerja. Craig meninggal pada 1765.
Satu karyawan, Alex Gardner, akhirnya mengambil alih bisnis, yang berlangsung
dalam abad kedua puluh.
Pada 1764, Watt menikahi sepupunya Margaret (Peggy) Miller, dan memiliki
lima anak, dua di antaranya hidup sampai dewasa: James Jr (1769-1848) dan
Margaret (1767-1796). Istrinya meninggal saat melahirkan pada tahun 1772. Pada
1777 ia menikah lagi dengan Ann MacGregor, putri seorang Glasgow dye-maker, dan
memiliki dua anak: Gregory (1777-1804), yang menjadi ahli geologi dan mineralogi,
dan Janet (1779-1794) . Ann meninggal pada tahun 1832. Antara 1777 dan 1790 ia
tinggal di Regent Place, Birmingham.
Penemuan mesin uap

Watt menjadi tertarik dengan mesin uap di tahun 1764 tatkala dia sedang
memperbaikin mesin ciptaan Newcomen. Meskipun Watt cuma memperoleh
pendidikan setahun sebagai tukang pembuat perkakas, tetapi dia memiliki bakat
pencipta yang besar. Dia mampu membuat penyempurnaan pada mesin buatan
Newcomen.
Keberhasilan Watt pertama yang dipatenkannya di tahun 1769 adalah
penambahan ruang terpisah yang diperkokoh. Dia juga membuat isolasi pemisah
untuk mencegah menghilangnya panas pada silinder uap, dan di tahun 1782 dia
menemukan mesin ganda. Dengan beberapa perbaikan kecil, pembaruan ini
menghasilan peningkatan efisiensi mesin uap dengan empat kali lipat atau lebih.
Dalam praktek, peningkatan efisiensi ini memang merupakan hasil dari suatu
kecerdasan namun bukanlah merupakan peralatan yang bermanfaat dan bukan pula
punya kegunaan luar biasa ditilik dari sudut industri.
Pada tahun 1781 Watt juga menemukan seperangkat gerigi untuk mengubah
gerak balik mesin sehingga menjadi gerak berputar. Alat ini meningkatkan secara
besar-besaran penggunaan mesin uap. Watt juga berhasil menciptakan pengontrol
gaya gerak melingkar otomatis (tahun 1788), yang menyebabkan kecepatan mesin
dapat secara otomatis diawasi. Juga menciptakan alat pengukur bertekanan (tahun
1790), alat penghitung kecepatan, alat petunjuk dan alat pengontrol uap sebagai
tambahan perbaikan lain-lain peralatan.
Watt sendiri tidak punya bakat bisnis. Tetapi, di tahun 1775 dia melakukan
persekutuan dengan Matthew Boulton, seorang insinyur, dan seorang pengusaha yang
cekatan. Selama dua puluh lima tahun sesudah itu, perusahaan Watt dan Boulton
memproduksi sejumlah besar mesin uap dan keduanya menjadi kaya raya.
Mesin uap bekerja ganda penemuan Watt tahun 1769 Memang sulit melebih-
lebihkan arti penting mesin uap. Sebab, memang banyak penemuan-penemuan lain
yang memegang peranan penting mendorong berkembangnya Revolusi Industri.
Misalnya, perkembangan dunia tambang, metalurgi, dan macam-macam peralatan
mesin. Sekoci yang meluncur bolak-balik dalam mesin tenun (penemuan John Kay
tahun 1733), atau alat pintal (penemuan James Hargreaves tahun 1764) semuanya
terjadi mendahului kreasi Watt.
Sebagian terbesar dari penemuan-penemuan itu hanyalah merupakan
penyempurnaan yang kurang berarti dan tak satu pun punya arti vital dalam kaitan
dengan bermulanya Revolusi Industri. Lain halnya dengan penemuan mesin uap yang
memainkan peranan penting dalam Revolusi Industri, yang tampaknya keadaan akan
mengalami bentuk lain. Sebelumnya, meskipun tenaga uap digunakan untuk kincir
angin dan putaran air, sumber pokok tenaga mesin terletak pada tenaga manusia.
Faktor ini amat membatasi kapasitas produksi industri. Berkat penemuan mesin uap,
keterbatasan ini tersingkirkan. Sejumlah besar energi kini dapat disalurkan untuk hal-
hal yang produktif yang menanjak dengan teramat derasnya.
Di samping manfaat tenaga untuk pabrik, mesin uap juga punya guna besar di
bidang-bidang lain. Di tahun 1783, Marquis de Jouffroy di Abbans berhasil
menggunakan mesin uap untuk penggerak kapal. Di tahun 1804, Richard Trevithick
menciptakan lokomotif uap pertama. Tak satu pun dari model-model pemula itu
berhasil secara komersial. Dalam tempo beberapa puluh tahun, barulah baik kapal
maupun kereta api menghasilkan revolusi baik di bidang pengangkutan darat maupun
laut.
Enam daftar paten yang dimiliki James Watt:
1. Paten 913 Sebuah metode mengurangi konsumsi steam di mesin-uap kondensor
terpisah. Spesifikasi diterima pada 5 Januari 1769, terdaftar pada tanggal 29 April
1769, dan diperpanjang sampai Juni 1800 dengan tindakan Parlemen pada 1775.
2. Paten 1.244 Sebuah metode baru menyalin huruf, spesifikasi tersebut diterima pada
14 Februari 1780 dan terdaftar pada tanggal 31 Mei 1780.
3. Paten 1.306 metode baru untuk menghasilkan gerak rotasi terus - matahari dan planet.
Spesifikasi diterima pada 25 Oktober 1781 dan terdaftar pada tanggal 23 Februari
1782
4. Paten 1.321 perbaikan baru pada mesin uap - luas dan aksi ganda. Spesifikasi diterima
pada 14 Maret 1782 dan terdaftar pada tanggal 4 Juli 1782.
5. Paten 1.432 perbaikan baru pada mesin uap - tiga bar gerak dan kereta uap.
Spesifikasi diterima pada 28 April 1782 dan terdaftar pada tanggal 25 Agustus 1782.
6. Paten 1.485 metode baru meningkatkan tungku. Spesifikasi diterima pada 14 Juni
1785 dan terdaftar pada tanggal 9 Juli 1785.
James Watt meninggal pada tanggal 25 Agustus 1819 di rumahnya
"Heathfield" di Handsworth, Birmingham, Inggris pada usia 83 t. Ia dimakamkan
pada tanggal 2 September

10. ALEXANDER GRAHAM BELL


Alexander Graham Bell, (lahir 3 Maret 1847, Edinburgh, Skotlandia — meninggal 2
Agustus 1922, Beinn Bhreagh, Pulau Cape Breton, Nova Scotia, Kanada), penemu,
ilmuwan, dan guru tuli kelahiran Amerika yang prestasinya paling terkemuka. adalah
penemuan telepon (1876) dan penyempurnaan fonograf (1886).

Telepon Sekilas Tentang Penemuan Telepon, Dengan Fokus Pada Pekerjaan Oleh
Alexander Graham Bell.
Alexander ("Graham" tidak ditambahkan sampai dia berusia 11 tahun) lahir
dari Alexander Melville Bell dan Eliza Grace Symonds. Ibunya hampir tuli, dan
ayahnya mengajari elokusi ke tunarungu, mempengaruhi pilihan karir kemudian
Alexander sebagai guru tuli. Pada usia 11 tahun ia masuk ke Royal High School di
Edinburgh, tetapi ia tidak menikmati kurikulum wajib, dan ia meninggalkan sekolah
pada usia 15 tahun tanpa lulus. Pada tahun 1865 keluarga pindah ke London.
Alexander lulus ujian masuk untuk University College London pada bulan Juni 1868
dan matriculated di sana di musim gugur. Namun, ia tidak menyelesaikan studinya,
karena pada tahun 1870 keluarga Bell pindah lagi, kali ini berimigrasi ke Kanada
setelah kematian adik Bell, Edward pada tahun 1867 dan kakak lelaki Melville pada
tahun 1870, keduanya adalah tuberkulosis. Keluarga menetap di Brantford, Ontario,
tetapi pada April 1871 Alexander pindah ke Boston, di mana dia mengajar di Sekolah
Boston untuk Tuli Tuli. Dia juga mengajar di Sekolah Clarke untuk Tunarungu di
Northampton, Massachusetts, dan di Sekolah Amerika untuk Tuna Rungu di
Hartford, Connecticut.
Salah satu siswa Bell adalah Mabel Hubbard, putri Gardiner Greene Hubbard,
pendiri Clarke School. Mabel telah menjadi tuli pada usia lima tahun sebagai akibat
dari serangan demam berdarah yang hampir fatal. Bell mulai bekerja dengannya pada
tahun 1873, ketika dia berusia 15 tahun. Meskipun perbedaan usia 10 tahun, mereka
jatuh cinta dan menikah pada 11 Juli 1877. Mereka memiliki empat anak, Elsie
(1878–1964), Marian (1880–1962), dan dua putra yang meninggal pada masa bayi.
Sambil mengejar profesi mengajarnya, Bell juga mulai meneliti metode untuk
mengirim beberapa pesan telegraf secara bersamaan melalui satu kawat — fokus
utama dari inovasi telegraf pada saat itu dan yang pada akhirnya mengarah pada
penemuan Bell pada telepon. Pada tahun 1868 Joseph Stearns telah menemukan
dupleks, suatu sistem yang mengirim dua pesan secara bersamaan melalui satu kabel.
Western Union Telegraph Company, perusahaan yang dominan dalam industri,
memperoleh hak atas dupleks Stearns dan menyewa penemu yang terkenal, Thomas
Edison, untuk merancang sebanyak mungkin metode transmisi ganda untuk
memblokir para pesaing menggunakannya. Karya Edison memuncak dalam
quadruplex, sistem untuk mengirim empat pesan telegraf secara bersamaan melalui
satu kawat. Penemu kemudian mencari metode yang bisa mengirim lebih dari empat;
beberapa, termasuk Bell dan saingan besarnya Elisha Gray, mengembangkan desain
yang mampu membagi garis telegraf menjadi 10 saluran atau lebih. Ini disebut
telegraf harmonik menggunakan buluh atau garpu tala yang merespon frekuensi
akustik tertentu. Mereka bekerja dengan baik di laboratorium tetapi terbukti tidak
dapat diandalkan dalam pelayanan.
Sekelompok investor yang dipimpin oleh Gardiner Hubbard ingin mendirikan
perusahaan telegraf federal untuk bersaing dengan Western Union dengan
mengadakan kontrak dengan Kantor Pos untuk mengirim telegram berbiaya rendah.
Hubbard melihat janji besar dalam telegraf harmonis dan mendukung eksperimen
Bell. Bell, bagaimanapun, lebih tertarik dalam mentransmisikan suara manusia.
Akhirnya, dia dan Hubbard membuat kesepakatan bahwa Bell akan mencurahkan
sebagian besar waktunya untuk telegraf harmonik tetapi akan terus mengembangkan
konsep teleponnya.
Dari telegraf harmonik yang mentransmisikan nada musik, itu adalah langkah
konseptual singkat untuk Bell dan Gray untuk mengirimkan suara manusia. Bell
mengajukan paten yang menjelaskan metodenya tentang transmisi suara pada 14
Februari 1876, hanya beberapa jam sebelum Gray mengajukan peringatan (sebuah
pernyataan konsep) pada metode yang sama. Pada tanggal 7 Maret 1876, Kantor
Paten memberi Bell apa yang dikatakan sebagai salah satu paten paling berharga
dalam sejarah. Kemungkinan besar bahwa Bell dan Gray secara independen
merancang desain telepon mereka sebagai hasil dari kerja mereka pada telegrafi
harmonik. Namun, pertanyaan prioritas penemuan antara keduanya telah menjadi
kontroversi sejak awal.

Sketsa Alexander Graham Bell dari telepon. Dia mengajukan paten untuk teleponnya
di Kantor Paten AS pada tanggal 14 Februari 1876 — hanya dua jam sebelum
saingannya, Elisha Gray, mengajukan pernyataan niat untuk mengajukan paten untuk
perangkat serupa.
Meskipun memiliki paten, Bell tidak memiliki instrumen yang berfungsi
penuh. Dia pertama kali menghasilkan pidato yang dapat dimengerti pada tanggal 10
Maret 1876, ketika dia memanggil asisten laboratoriumnya, Thomas A. Watson,
dengan kata-kata yang Bell tulis di labnya mencatat sebagai “Mr. Watson —
kemarilah — saya ingin bertemu Anda. ”Selama beberapa bulan berikutnya, Bell
terus menyempurnakan instrumennya agar cocok untuk pameran publik. Pada bulan
Juni ia mempertunjukkan teleponnya kepada para hakim di Pameran Centennial di
Philadelphia, sebuah tes yang disaksikan oleh Kaisar Pedro II Brasil dan fisikawan
Skotlandia ternama Sir William Thomson. Pada bulan Agustus tahun itu, dia
menerima panggilan jarak jauh satu arah yang pertama, yang dikirim dari Brantford
ke kota Paris, Ontario, dekat kawat telegraf.

Bell, Alexander Graham


Alexander Graham Bell, penemu yang mematenkan telepon pada tahun 1876,
mengajar di Salem, Massachusetts (atas), sementara teman-teman dalam studinya di
Boston mendengarkan ceramahnya melalui telepon, 12 Februari 1877.
6. JOSEPH LOUIS GAY-LUSSAC

Joseph-Louis Gay-Lussac ialah kimiawan dan fisikawan Perancis. Ia terkenal


untuk 2 hukum yang berkenaan pada gas. Selain itu Ia juga terkenal untuk karyanya
pada campuran alk0h0l-air, derajat Gay-Lussac itu digunakan untuk mengukur
minuman beralkohol di banyak negara. Ia juga merupakan penemu boron.
Biografi
Gay-Lussac lahir pada 6 Desember 1778 di St Leonard dari Noblac, di bagian
Haute-Vienne. Ayahnya, Anthony Gay, anak seorang dokter, ia adalah seorang
pengacara dan jaksa, bekerja sebagai hakim di Noblat Bridge. Anthony Gay memiliki
dua putra dan tiga putri.
Ia menerima pendidikan awal di biara Katolik Bourdeix. Kemudian, dalam
perawatan Abbot dari Dumonteil ia mulai pendidikan di Paris, akhirnya memasuki
École Polytechnique pada tahun 1798. Gay-Lussac nyaris masuk wajib militer dan
pada saat masuk ke École Polytechnique ayahnya telah ditangkap (karena
Robespierre 's Reign of Terror). Tiga tahun kemudian, Gay-Lussac ditransfer ke
École des Ponts et Chaussées , dan tak lama kemudian ditugaskan untuk CL
Berthollet sebagai asistennya. Pada tahun 1802, ia diangkat demonstran ke AF
Fourcroy di École Polytechnique, di mana di (1809) ia menjadi profesor kimia. Dari
1808-1832, ia adalah profesor fisika di Sorbonne. Pada tahun 1821, ia terpilih sebagai
anggota asing dari Royal Swedish Academy of Sciences. Pada 1831 ia terpilih untuk
mewakili Haute-Vienne di ruang deputi, dan pada tahun 1839 ia memasuki ruang dari
rekan-rekan.
Pada tahun 1809 Gay-Lussac menikah dengah Geneviève-Marie-Joseph
Rojot. Ia pertama kali bertemu ketika dia bekerja sebagai asisten toko linen draper
dan sedang belajar buku teks kimia di bawah meja. Dia ayah lima anak, di antaranya
yang tertua (Jules) menjadi asisten Justus Liebig di Giessen.
Gay-Lussac meninggal di Paris, dan makamnya di Père Lachaise Cemetery,
Paris. Namanya adalah salah satu dari 72 nama yang tertulis di Menara Eiffel .Di
Paris sebuah jalan dan hotel dekat Sorbonne dinamai menurut namanya seperti
lapangan di tempat kelahirannya, St Leonard dari Noblac.

Prestasi
 1802 - Gay-Lussac pertama kali merumuskan hukum Gay-Lussac, yang menyatakan
bahwa jika massa dan volume gas tetap konstan maka tekanan gas meningkat secara
linear dengan meningkatnya suhu. Hal ini kadang-kadang ditulis sebagai P = k T, di
mana k adalah konstanta tergantung pada massa dan volume gas dan T adalah
temperatur pada skala absolut (dalam hal hukum gas ideal , k = n · R / V).
 1804 - Dia dan Jean-Baptiste Biot membuat balon udara yang mengudara hingga
ketinggian 7.016 meter (23.018 kaki) dalam penyelidikan awal atmosfer bumi. Dia
ingin mengumpulkan sampel dari udara pada ketinggian yang berbeda untuk
mencatat perbedaan suhu dan kelembaban.
 1805 - Bersama dengan temannya dan kolaborator ilmiah Alexander von Humboldt,
ia menemukan bahwa komposisi atmosfer tidak berubah dengan penurunan tekanan
(peningkatan ketinggian). Mereka juga menemukan bahwa air terbentuk oleh dua
bagian hidrogen dan satu bagian oksigen (berdasarkan volume).
 1808 - Dia adalah penemu boron.
 1810 - Bekerja sama dengan Louis Thenard, ia mengembangkan metode untuk
analisis unsur kuantitatif dengan mengukur CO 2 dan O 2 berevolusi melalui reaksi
dengan potasium klorat.
 1811 - Dia mengakui yodium sebagai elemen baru, dijelaskan sifat-sifatnya, dan
mengusulkan nama iode
 1824 - Ia mengembangkan sebuah versi perbaikan dari buret yang termasuk lengan
sisi, dan menciptakan istilah " pipet . "dan" buret "dalam 1824 makalah tentang
standarisasi solusi indigo.

Hukum Gay-Lussac
Hukum Gay-Lussac dapat merujuk kepada salah satu dari dua hukum kimia
yang dikemukakan oleh Joseph Louis Gay-Lussac yang berhubungan dengan sifat-
sifat gas.

Hukum Gay-Lussac 1802


Pada 1802, Gay-Lussac menemukan bahwa, Tekanan dari sejumlah tetap gas
pada volum yang tetap berbanding lurus dengan temperaturnya dalam kelvin.Secara
matematis dapat dinyatakan

atau
dimana: P adalah tekanan gas.
T adalah temperatur gas (dalam Kelvin). dan
k adalah sebuah konstanta.
Hukum ini dapat dibuktikan melalui teori kinetik gas, karena temperatur
adalah ukuran rata-rata energi kinetik, dimana jika energi kinetik gas meningkat,
maka partikel-partikel gas akan bertumbukan dengan dinding/wadah lebih cepat,
sehingga meningkatkan tekanan.
Hukum Gay-Lussac dapat dituliskan sebagai perbandingan dua gas
Hukum Gay-Lussac 1809
Hukum ini disebut juga hukum gabungan volum, yang ditemukan pada 1809.
Perbandingan volum antara gas-gas dalam suatu reaksi kimia adalah perbandingan
bilangan bulat sederhana Misalnya perbandingan volum hidrogen dan oksigen yang
dihasilkan dari penguraian air adalah 2:1. Hukum ini merupakan salah satu dasar dari
stoikiometri gas modern, dan hipotesis Avogadro pada 1811 berasal dari hukum ini.

Hukum Charles
Hukum Charles juga kadang-kadang disebut Hukum Gay-Lussac atau
Hukum Charles Gay-Lussac, karena Gay-Lussac lah yang pertama kali
mempublikasikan penemuan ini pada 1802. Jacques Charles telah menemukannya
lebih dahulu pada 1787, namun tidak mempublikasikannya.Belakangan hukum ini
lebih sering disebut hukum Charles karena kemudian Gay-Lussac menemukan
hukum-hukum lain yang dinamakan sesuai namanya.Dalam termodinamika dan
kimia fisik, hukum Charles adalah hukum gas ideal pada tekanan tetap yang
menyatakan bahwa pada tekanan tetap, volume gas ideal bermassa tertentu
berbanding lurus terhadap temperaturnya (dalam Kelvin). Secara matematis, hukum
Charles dapat ditulis sebagai:

dengan: V: volume gas (m3),


T: temperatur gas (K), dan
k: konstanta.
1. CHARLES WHEATSTONE

Sir Charles Wheatstone adalah seorang ilmuwan Inggris dan penemu banyak
terobosan ilmiah di era Ratu Victoria. Diantara penemuannya ialah English
concertina, stereoscope (perangkat untuk menampilkan gambar tiga dimensi), dan
cipher Playfair (sebuah enkripsi teknik). Namun, Wheatstone terkenal karena
kontribusinya dalam pengembangan jembatan Wheatstone, awalnya diciptakan oleh
Samuel Hunter Christie, yang digunakan untuk mengukur hambatan listrik yang tidak
diketahui, dan sebagai tokoh utama dalam pengembangan telegrafi.
Charles Wheatstone lahir di Barnwood, Gloucester pada 6 Februari 1802
Gloucester, Inggris. Ayahnya adalah penjual musik di kota tersebut, yang kemudian
berpindah ke 128 Pall Mall, London, empat tahun kemudian, menjadi guru
flute. Wheatstone meninggal pada 19 Oktober 1875 (umur 73) di Paris, Perancis.

Stereogram
Stereogram adalah ilusi kedalaman optik dibuat dalam bidang datar, gambar
dua dimensi atau foto. Awalnya, stereogram adalah sepasang foto stereo yang dapat
dilihat menggunakan stereoscope. Stereogram jenis lain termasuk anaglyphs dan
autostereograms.
Charles Wheatstone menemukan Stereogram pada tahun 1838. Ia menemukan
suatu penjelasan tentang visi teropong yang menuntunnya untuk membangun sebuah
stereoscope didasarkan pada kombinasi dari prisma dan cermin untuk memungkinkan
seseorang melihat gambar 3D dari dua foto 2D. Oliver Wendell Holmes, Sr
menciptakan bentuk peningkatan stereoscope pada tahun 1861, yang tidak memiliki
cermin dan murah untuk diproduksi. Stereoscopes ini sudah sangat populer selama
beberapa dekade.
Stereogram itu kembali dipopulerkan oleh penciptaan autostereograms pada
komputer, di mana sebuah gambar 3D yang tersembunyi dalam satu gambar 2D,
sampai mata terfokus penampil dengan benar. The Magic Eye Book adalah contoh
yang populer dari hal ini. Magic Eye mengacu pada buku-buku autostereograms
sebagai stereogram, menyebabkan kebanyakan orang untuk percaya ahwa kata
stereogram adalah identik dengan autostereogram. Salvador Dalí membuat beberapa
mengesankan stereogram di eksplorasi dalam berbagai ilusi ptik. Salah satu yang
paling umum cara untuk membuat stereogram adalah untuk menahan kedua jari
telunjuk Anda di depan Anda dengan ujung menyentuh danlintas mata Anda untuk
menciptakan ilusi bahwa Anda memiliki jari ekstra.

Wheatstone Bridge (Jembatan Wheatsto


Jembatan Wheatstone dipergunakan untuk memperoleh ketelitian dalam
melaksanakan pengukuran terhadap suatu tahanan yang nilainya relative kecil sekali
umpamanya saja suatu kebocoran dari kabel tanah/ kortsluiting dan sebagainya.
Rangkaian ini dibentuk oleh empat buah tahanan (R) yag merupakan segiempat A-B-
C-D dalam hal mana rangkaian ini dihubungkan dengan sumber tegangan dan sebuah
galvanometer nol (0). Kalau tahanan-tahanan itu diatur sedemikian rupa sehingga
galvanometer itu tidak akan mengadakan suatu hubungan antara keempat tahanan
tersebut. (Suryatmo, 1986).
Jembatan Wheatstone merupakan suatu susunan rangkaian listrik untuk
mengukur suatu tahanan yang tidak diketahui harganya (besarnya). Kegunaan dari
Jembatan Wheatstone adalah untuk mengukur pada suatu hambatan dengan cara arus
yang mengalir pada galvonometer sama dengan nol (karena potensial ujungnya sama
besar). Sehingga dapat dirumuskan dengan perkalian silang. Cara kerja dari Jembatan
Wheatstone adalah sirkuit listrik empat tahanan dan sumber tegangan yang
dihubungkan melalui dua titik diagonal dan pada kedua titik diagonal yang lain
dimana galvonemeter ditempatkan seperti yang diperlihatkan pada Jembatan
Wheatstone (Pratama, 2009).
Jembatan Wheatstone adalah alat ukur yang ditemukan oleh Samuel Hunter
Christie pada 1833 dan meningkat dan dipopulerkan oleh Sri Charles Wheatstone
pada tahun 1943. Ini digunakan untuk mengukur suatu yang tidak diketahui hambatan
listrik dengan menyeimbangkan dua kaki dari rangkaian jembatan, satu kaki yang
mencakup komponen diketahui, kerjanya mirip dengan aslinya potensiometer
(Marausma, 2010).
Rangkaian Jembatan Wheatstone sangat dibutuhkan untuk mengukur cepat
dan tepat dari tahanan. Rangkaian Jembatan Wheatstone ditemukan pada tahun 19843
oleh ilmuwan Inggris, Charles Wheatstone. M1 dan N1 adalah resistor/tahanan yang
mana telah dikalibrasikan dan x melambangkan tahanan yang tidak diketahui (Sears,
1946).

Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Charles_Wheatstone
12. GEORGE OHM
George Simon Ohm adalah seorang ahli fisika dan matematika berkebangsaan
Jerman yang lahir pada 16 Maret 1789. Ayahnya, Johann Wolfgang Ohm, adalah
tukang kunci sementara ibunya, Maria Elizabeth Beck, adalah putri seorang penjahit.
Mereka adalah keluarga Protestan yang taat. Johann sangat memperhatikan
pendidikan putra-putrinya meski dia sendiri tidak mengenyam pendidikan formal.
Dengan dorongan dan dukungan yang tepat, Johann berhasil mengantar putra-
putranya menjadi ilmuwan yang di kenal di seluruh dunia. Selain George Simon
Ohm, adiknya Martin Ohm juga merupakan ahli matematika yang terkenal dengan
teori eksponensialnya.
Pada tahun 1805 George Simon Ohm masuk ke Universitas Erlangen, namun
keluar di semester ketiga karena kosentrasi belajarnya terganggu dengan kehidupan
mudanya yang penuh dinamika. Keluar dariuniversitas Ohm mengajar matematika
di sekolah Gottstadt bei Nydaud, Swiss. Georg Ohm meninggalkan sekolah tersebut
pada Maret 1809 untuk menjadi guru privat di Neuchâtel. Dan atas nasihat dari Karl
Christian von Langsdorf, pada April 1811, George Simon Ohm kembali melanjutkan
studi di bidang matematika di Universitas Erlangen.

Pada 25 Oktober 1811, Ohm memperoleh gelar doktor di bidang matematika


dari Erlangen dan bergabung sebagai staf dosen matematika. Menyadari bahwa
pekerjaan tersebut tidak memiliki prospek yang baik dan uang yang diterima sedikit,
maka dia meninggalkan pekerjaan tersebut dan menerima tawaran pemerintah
Bavaria. Tawaran untuk mengajar sebagai guru matematika dan fisika di sebuah
sekolah berkualitas rendah di Bamberg diterimanya pada Januari 1813. Dia juga
bekerja sebagai penulis buku sekolah dasar tentang geometri, namun Ohm tidak
merasa bahagia dengan pekerjaannya. Pada Februari 1816, sekolah tersebut ditutup
dan pemerintah Bavaria mengirimnya ke sekolah yang penuh sesak di Bamberg
untuk mengajar matematika. Pada 11 September 1817, Georg Ohm menerima
tawaran mengajar matematika dan fisika di Gimnasium Jesuit, Cologne. Di tempat
itu, dia mulai melakukan berbagai eksperimen hingga kepindahannya ke Berlin pada
Maret 1828 karena antusiasme terhadap karyanya tidak terlalu baik

George Simon Ohm memulai penelitiannya saat menjadi guru SMA. Dia
melakukan pengamatan dengan sel elektrokimia baru yang di temukan oleh
Alessandro Volta. Melalui pengamatan itu Ohm berhasil menciptakan peralatannya
sendiri. Melalui alat itu Ohm menemukan bahwa ada proporsionalitas langsung
antara beda potensial (tegangan) yang diterapkan di konduktor dan arus listrik yang
dihasilkan. Dari penemuan itu tercetuslah hukum Ohm.
Sepanjang hidupnya, George Simon Ohm telah beberapa kali
mempublikasikan naskah ilmiah. Naskah ilmiah yang pertama kali dipublikasikan
oleh Ohm berisi tentang pemeriksaan penurunan gaya elektromagnetik yang
dihasilkan oleh suatu kawat yang diperpanjang ukurannya. Naskah tersebut
memperlihatkan hubungan matematis yang murni berdasarkan pada eksperimen yang
dilakukannya. Setahun kemudian, pada 1826, Ohm mempublikasikan dua naskah
ilmiah yang memberikan gambaran tentang konduksi model sirkuit yang didasarkan
oleh studi Fourier tentang konduksi panas. Di dalamnya, dia juga mengajukan suatu
teori untuk menerangkan tentang elektrisitas galvanik. Naskah kedua yang ditulisnya
pada tahun tersebut memuat langkah awal dari teori komprehensif yang berperan
untuk mendukung penerbitan bukunya yang terkenal.
Pahmlet George Simon Ohm yang terkenal dan mengangkat namanya, di
terbitkan pada tahun 1827, berjudul Die galvanische Kette mathematisch bearbeitet.
Karyanya itu muncul berturut-turut di jurnal Schweigger dan Poggendorff dan telah
memberi pengaruh penting pada pengembangan teori kelistrikan dunia.
Pada tahun 1833, Ohm mendapatkan pekerjaan dan gelar profesor dari salah
satu universitas di Nüremberg. Karena beberapa sebab, karya Ohm di terima dengan
sedikit antusias di Jerman. Padahal cita-citanya yang paling dalam adalah mendapat
pengakuan dan penghargaan dari maysrakat atas karya-karyanya. Baru ketika The
Royal Society mengakui karya Ohm dan memberinya penghargaan berupa mendali
Copley pada tahun 1841, bintang terang menyinari hidup Ohm. Pada tahun 1842 the
Royal Society mengangkatnya sebagai anggota asing dan pada tahun 1845 ia menjadi
anggota penuh dari Bavarian Academy of Sciences dan Humaniora. Meski terlambat,
akhirnya George Simon Ohm mendapatkan penghargaan dan pengakuan dari
masyarakat sebagai ilmuwan fisika dan matematika ternama.
Namun begitu mendung kelabu masih membayangi hidupnya. Beberapa kali
George Simon menimbulkan kontroversi, diantaranya dengan Agustus Seebeck.
Pada tahun 1843 George Simon Ohm menyatakan prinsip fundamental dari fisiologis
akustik, dengan cara yang satu kombinasi mendengar nada. Namun asumsi yang ia
buat dalam derivasi matematika tidak benar-benar dibenarkan dan ini mengakibatkan
sengketa pahit dengan fisika Agustus Seebeck. Agustus Seebeck berhasil
mendiskreditkannya dan Ohm dengan sangat terpaksa harus mengakui kesalahnnya.
Pada 1849 Ohm ikut mendirikan pos di Munich sebagai kurator kabinet fisik
Bavarian Academy dan mulai kuliah di University of Munich. Sayang sekali
posisinya di Munich tidak bertahan lama, karena pada tahun 6 July 1854 sang
ilmuwan meninggal dunia. Untuk mengenang jasanya, di kampus Theresienstrasse,
Universitas Munich terdapat memorial untuk Ohm yang berupa patung Ohm sedang
duduk karya Wilhelm von Rümann.

13. WILHELM RONTGEN


Wilhelm Conrad Rontgen lahir pada tanggal 27 Maret 1845 dan meninggal
pada 10 Februari 1923 ialah fisikawan Jerman yang merupakan penerima pertama
Penghargaan Nobel dalam Fisika, pada tahun 1901, untuk penemuannya pada sinar-
X, yang menandai dimulainya zaman fisika modern dan merevolusi kedokteran
diagnostik. Dia peroleh gelar doktor tahun 1869 dari Universitas Zurich. Selama
sembilan belas tahun sesudah itu, Rontgen bekerja di pelbagai Universitas, dan
lambat laun peroleh reputasi seorang ilmuwan yang jempol. Tahun 1888 dia diangkat
jadi mahaguru bidang fisika dan Direktur Lembaga Fisika Universitas Wurburg. Di
situlah, tahun 1895, Rontgen membuat penemuan yang membuat namanya kesohor.
Rontgen belajar di ETH Zurich dan kemudian guru besar fisika di Universitas
Strasbourg (1876-79), Giessen (1879-88), Wurzburg (1888-1900), dan Munich
(1900-20). Penelitiannya juga termasuk karya pada elastisitas, gerak pipa rambut
pada fluida, panas gas tertentu, konduksi panas pada kristal, penyerapan panas oleh
gas, dan piezoelektrisitas.
Tanggal 8 Nopember 1895 Rontgen membuat percobaan dengan "sinar
cathode." Sinar cathode terdiri dari arus electron. Arus diprodusir dengan
menggunakan voltase tinggi antara elektrode yang ditempatkan pada masing-masing
ujung tabung gelas yang udaranya hampir dikosongkan seluruhnya. Sinar cathode
sendiri tidak khusus merembes dan sudah distop oleh beberapa sentimeter udara.
Pada peristiwa ini Rontgen sudah sepenuhnya menutup dia punya tabung sinar
cathode dengan kertas hitam tebal, sehingga biarpun sinar listrik dinyalakan, tak ada
cahaya yang bisa terlihat dari tabung. Tetapi, tatkala Rontgen menyalakan arus listrik
di dalam tabung sinar cathode, dia terperanjat melihat bahwa cahaya mulai memijar
pada layar yang terletak dekat bangku seperti distimulir oleh sinar lampu. Dia
padamkan tabung dan layar (yang terbungkus oleh barium platino cyanide) cahaya
berhenti memijar. Karena tabung sinar cathode sepenuhnya tertutup, Rontgen segera
sadar bahwa sesuatu bentuk radiasi yang tak kelihatan mesti datang dari tabung ketika
cahaya listrik dinyalakan. Karena ini merupakan hal yang misterius, dia sebut radiasi
yang tampak itu "sinar X." Adapun "X" merupakan lambang matematik biasa untuk
sesuatu yang tidak diketahui.
Tergiur oleh penemuannya yang kebetulan itu, Rontgen menyisihkan
penyelidikan-penyelidikan lain dan pusatkan perhatian terhadap penelaahan hal-ihwal
yang terkandung dalam "sinar X." Sesudah beberapa minggu kerja keras, dia
menemukan bukti-bukti lain seperti ini: (1) sinar X bisa membikin sinar pelbagai
benda kimia selain "barium platinocyanide." (2) sinar X dapat menerobos melalui
pelbagai benda yang tak tembus oleh cahaya biasa. Khusus Rontgen menemukan
bahwa sinar X dapat menembus langsung dagingnya tetapi berhenti pada tulangnya.
Dengan jalan meletakkan tangannya antara tabung sinar cathode dan layar yang
bersinar, Rontgen dapat melihat di layar bayangan dari tulang tangannya. (3) sinar X
berjalan menurut garis lurus, tidak seperti partikel bermuatan listrik, sinar X tidak
terbelokkan oleh bidang magnit.
Sinar X memberi sumbangan besar dan kemajuan dunia kedokteran
Bulan Desember 1895 Rontgen menulis kertas kerja pertamanya mengenai
sinar X. Laporannya dalam waktu singkat menggugah perhatian dan kegemparan.
Dalam tempo beberapa bulan, beratus ilmuwan melakukan penyelidikan sinar X, dan
dalam tempo setahun sekitar 1000 kertas kerja diterbitkan tentang masalah itu! Salah
seorang ilmuwan yang penyelidikannya langsung bersandar dari hasil penemuan
Rontgen adalah Antoine Henri Becquerel. Orang ini, meskipun maksud utamanya
menyelidiki sinar X, justru menemukan fenomena penting tentang radioaktivitas.
Secara umum, sinar X bekerja bilamana enerji tinggi elektron mengenai
sasaran. Sinar X itu sendiri tidak mengandung elektron, tetapi gelombang elektron
magnetik. Oleh karena itu pada dasarnya dia serupa dengan radiasi yang dapat terlihat
mata (yaitu gelombang cahaya), kecuali panjang gelombang sinar X jauh lebih
pendek. Penggunaan sinar X yang paling dikenal --tentu saja-- di bidang pengobatan
dan diagnosa gigi. Penggunaan lain adalah di bidang radioterapi, di mana sinar X
digunakan untuk menghancurkan tumor ganas atau mencegah pertumbuhannya.
Sinar X juga banyak digunakan di berbagai keperluan industri. Misalnya, bisa
digunakan buat ukur tebal sesuatu benda atau mencari kerusakan yang tersembunyi.
Sinar X juga berfaedah di banyak bidang penyelidikan ilmiah, mulai dari biologi
hingga astronomi. Khususnya, sinar X menyuguhkan para ilmuwan sejumlah besar
informasi yang berkaitan dengan atom dan struktur molekul. Kendati begitu, orang
janganlah berlebih-lebihan menilai arti penting Rontgen. Memang benar, penggunaan
sinar X membawa banyak manfaat, tetapi orang tidak bisa berkata dia telah
merombak keseluruhan teknologi kita, seperti halnya penemuan Faraday atas
pembuktian elektro magnetik. Begitu pula orang tidak bisa bilang penemuan sinar X
benar-benar merupakan arti penting yang mendasar dalam teori ilmu pengetahuan.
Sinar ultraviolet (yang panjang gelombangnya lebih pendek ketimbang cahaya yang
tampak oleh mata) telah diketahui orang hampir seabad sebelumnya. Adanya sinar X
--yang punya persamaan dengan gelombang ultraviolet, kecuali panjang
gelombangnya masih lebih pendek-- masih berada dalam kerangka fisika klasik. Di
atas segala-galanya, saya pikir layak menempatkan arti penting Rontgen di bawah
Becquerel yang penemuannya lebih punya makna penting yang mendasar.
Pada 1895, saat mengadakan percobaan dengan aliran arus listrik dan tabung
gelas yang dikosongkan sebagian (tabung sinar katode), Rontgen mengamati bahwa
potongan barium platinosianida yang berdekatan melepaskan sinar saat tabung itu
dioperasikan. Ia merumuskan teori bahwa saat sinar katode (elektron) menembus
dinding gelas tabung, beberapa radiasi yang tak diketahui terbentuk yang melintasi
ruangan, menembus bahan kimia, dan menyebabkan fluoresensi. Pengamatan lebih
lanjut mengungkapkan bahwa kertas, kayu, dan aluminum, di antara bahan lain,
transparan pada bentuk baru radiasi ini. Ia menemukan bahwa itu memengaruhi plat
fotografi, dan sejak tidak secara nyata menunjukkan beberapa sifat cahaya, seperti
refleksi atau refraksi, secara salah ia berpikir bahwa sinar itu tak berhubungan pada
cahaya. Dalam pandangan pada sifat tak pasti itu, ia menyebut fenomena radiasi X,
walau juga dikenal sebagai radiasi Rontgen. Ia mengambil fotografi sinar-X pertama,
dari bagian dalam obyek logam dan tulang tangan istrinya. Rontgen tak punya anak,
karena itu dia dan istrinya mengangkat anak seorang gadis. Tahun 1901 Rontgen
menerima Hadiah Nobel untuk bidang fisika, yang untuk pertama kalinya diberikan
untuk bidang itu. Dia tutup usia di Munich, Jerman tahun 1923.
Sumber : Kolom Biografi, 10 Desember 2013
15. MARIE CURIE

Tokoh satu ini sangat terkenal dibidang fisika, kimia dan matematika. Marie
Skłodowska-Curie lahir tanggal 7 November 1867 dan wafat tanggal 4 Juli 1934. Ia
dilahirkan dengan nama Maria Sklodowska di Warsaw, Polandia pada tanggal 7
November 1897 adalah perintis dalam bidang radiologi dan pemenang Hadiah Nobel
dua kali, yakni Fisika pada 1903 dan Kimia pada 1911. Ia mendirikan Curie Institute.
Bersama dengan suaminya, Pierre Curie, ia menemukan unsur radium. Sebagai anak
perempuan, ia sangat haus ilmu pengetahuan sehingga menjadikan dirinya seorang
siswi desa yang lulus dengan nilai terbaik. Marie mewujudkan keinginannya
mengikuti pendidikan di Universitas Sorbonne, Paris. Marie adalah mahasiswi yang
cemerlang. Setelah kelulusannya di bidang matematika, ia mendapat urutan pertama
untuk studinya di bidang fisika. Rasa ingin tahunya pada ilmu pengetahuan tidak
pernah habis, hingga membawanya sebagai wanita pertama yang meraih hadiah
Nobel.
Karena menemukan dua unsur radioaktif, yaitu polonium dan radium, Marie
Curie berbagi penghargaan Nobel fisika bersama-sama dengan suaminya Pierre Curie
dan Henri Becquerel pada tahun 1903. Nobel kedua didapatnya pada tahun 1911 di
bidang kimia, berkat kerja kerasnya mengisolasi radium serta mengarakterisasi unsur
baru tersebut. Marie Curie bersama suaminya, Pierre Curie sama-sama dibesarkan
dalam keluarga yang menghargai pendidikan dan ilmu pengetahuan. Kedua ayah
mereka adalah seorang profesor. Mereka bertemu di Paris dan kemudian hidup
bersama mendiskusikan berbagai pengetahuan, serta menyumbangkan tenaga dan
pikiran untuk ilmu baru dari fenomena alam. Salah satu mimpi besar mereka adalah
mengetahui sifat-sifat unsur radioaktif.
Penemuan Marie Curie
Polonium dan radium adalah dua unsur radioaktif pertama yang ditemukan.
Polonium diambil dari nama Polandia, tempat kelahiran Madame Curie. Sedangkan
nama Radium diambil dari warna radiasi sinar biru garam klorida yang berhasil
mereka sintesis. Metode untuk memisahkan garam radium dan polonium dari batuan
uranium dipublikasikan secara bebas pada dunia pengetahuan. Mereka memilih untuk
tidak mematenkan metode tersebut sehingga tidak memperoleh nilai ekonomi yang
tinggi dari penemuannya. Hadiah Nobel atas penemuan polonium dan radium tak
menyurutkan pasangan Curie untuk tetap melanjutkan penelitian tentang unsur
radioaktif. Namun karena kecelakaan, Pierre Curie harus meninggalkan Marie Curie
bersama anak-anak mereka serta penelitian yang masih tersisa.
Radioaktivitas
Setelah kematian Pierre Curie pada tahun 1906, Marie Curie memutuskan
menjadi dosen bidang fisika khususnya tentang radiasi. Lagi-lagi ia menjadi dosen
wanita pertama di Universitas Sorbonne Prancis. Kuliah pertamanya pada tanggal 5
November 1906 pukul 13.30 terbatas hanya untuk 120 peserta kuliah yaitu dari
kalangan mahasiswa, umum, serta wartawan. Saat itu Marie menerangkan tentang
teori ion dalam bentuk gas, serta risalahnya tentang radioaktivitas. Penemuan
terbarunya yang juga mendapat penghargaan Nobel kedua kalinya, adalah hasil
mengisolasi radium dengan cara elektrolisis lelehan garam radium klorida. Pada
elektroda negatif radium membentuk amalgam dengan raksa. Dengan memanaskan
amalgam dalam tabung silika yang dialiri gas nitrogen pada tekanan rendah akan
menguapkan raksa, dan meninggalkan radium murni yang berwarna putih. Radium
dikenal sebagai unsur radioaktif pertama yang berhasil diisolasi dari bentuk
garamnya. Keberhasilan ini mencatatkan namanya sebagai satu-satunya peraih Nobel
ganda dalam bidang yang berbeda.
Kemudian di tahun 1915, Marie Curie menggunakan pengetahuannya untuk
membantu tim palang merah dalam perang di Prancis. Dengan bantuan dana dari
Persatuan Wanita Perancis, Madame Curie menyulap satu unit mobil menjadi unit
radiologi berjalan yang memiliki peralatan sinar-X dan dinamonya. Ia mengunjungi
pos-pos yang memerlukan pengobatan akibat luka tembak atau luka bakar akibat
granat. Dengan dibantu beberapa perawat wanita, mereka mengoperasikan unit mobil
ini selama terjadi perang. Berkat tulisan seorang jurnalis wanita, Ny. William Brown
Meloney, radium semakin identik dengan Marie Curie. Ketulusannya serta kerja
kerasnya bagi ilmu pengetahuan mendapat simpati dari dunia. Hal ini terbukti ketika
ia mendapat hadiah satu gram radium dari Presiden Amerika Warren G. Harding atas
nama wanita Amerika Serikat pada tahun 1921. Begitu pula dengan bantuan 50.000
dolar AS dari Presiden Hoover (AS) untuk membeli bahan radium yang digunakan di
Warsaw.
Gelar kehormatan sebagai Doktor Ilmu Pengetahuan (Doctor of Science)
diberikan kepadanya dari berbagai universitas terkemuka. Mereka mengakui
pemikiran dan kerja keras Madame Curie merupakan sumbangan terbesar bagi ilmu
pengetahuan dan dunia. Perjalanan hidup seorang Marie Sklodowska Curie tidak
pernah lepas dari ilmu pengetahuan serta pengabdian terhadap kemanusiaan. Berkat
ketulusannya serta kegigihannya, ia telah memengaruhi banyak orang untuk terus
mengembangkan ilmu pengetahuan. Selama tahun 1903-1912, ia beserta beberapa
muridnya dan sesama koleganya melanjutkan penelitian radium dan berhasil
menemukan 29 jenis isotop radioaktif selain radium. Ia tak mengetahui bahaya zat
radioaktif saat mencoba mengisolasinya, sehingga terlalu sering melakukan kontak
langsung dengan unsur-unsur tersebut. Radiasi sinar radium yang berlebih memberi
dampak negatif bagi tubuhnya, ia mengidap kanker leukimia. Pada tanggal 4 Juli
1934 di Haute Savoie, Curie mengembuskan napas terakhirnya. Dunia kehilangan
seorang wanita tangguh yang berjasa pada pengembangan pengetahuan dan
kemanusiaan. Namun ia meninggalkan penerus-penerus yang tangguh. Kedua anak
perempuannya meraih hadiah Nobel kelak. Irene, anak tertuanya meraih Nobel kimia
pada tahun 1935 bersama suaminya Frederick Joliot. Eva, anak bungsunya saat
menjadi direktur UNICEF meraih Nobel perdamaian tahun 1965 bersama suaminya
H.R. Labouisse.
Dedikasinya yang tinggi terhadap ilmu pengetahuan sangatlah tinggi. Sampai
saat ini, belum ada lagi seorang perempuan dengan talenta dan dedikasi yang
demikian besar terhadap ilmu pengetahuan. Marie Curie terus bekerja dan
menyelediki nuklir dan radioaktif hanya di dalam laboratorium sederhana tanpa mau
memikirkan diri sendiri. Bahkan ia tidak mau mendaftarkan penemuannya ke paten
karena terlalu berpegang teguh pada prinsip, "ilmu pengetahuan adalah untuk umat
manusia". Bahkan sampai di akhir hidupnya, Marie Curie membuka gerbang
pengetahuan bagi dunia kedokteran. Tumbuhnya kanker di tubuhnya telah
menggugah para peneliti untuk mengetahui lebih lanjut efek radioaktif dan aplikasi
yang dapat digunakan. Hingga saat ini bahan radioaktif dikaji pada bidang
telekomunikasi, geologi, dan bidang industri. (Anonim, 2009)
16. CHRISTIAN DOPPLER

Christian Andreas Doppler adalah pakar matematika dan fisikaberkebangsaan


Austria yang dikenal dunia melalui berbagai temuan dan penelitiannya.
Awal
Doppler dilahirkan pada tanggal 29 November 1803 di Salzburg, Austria.
Christian Doppler merupakan anak dari pasangan suami istri Johann Evngelist
Doppler dan Therese Doppler. Ia juga memiliki seorang saudara laki-laki yang
bernama Johann Doppler dan tiga orang saudara perempuan yang bernama Katharina
Doppler Mullbauer, Anna Doppler, dan Theresia Doppler.
Ayahnya adalah seorang tukang batu yang memiliki bisnis sukses di Salzburg
sejak tahun 1674. Bisnis tersebut dijalankan turun temurun sejak dahulu, namun
karena kondisi kesehatan Doppler yang kurang baik, Doppler tidak bisa mengikuti
tradisi keluarganya tersebut. Ayahnya pun menempatkannya di bagian pembukuan
dari bisnis keluarga.
Pendidikan
Doppler disekolahkan di SD yang berada di daerah Salzburg dan kemudian
melanjutkan ke sekolah menengah di daerah Linz. Setelah tamat dari sekolah
menengah Linz, Doppler melanjutkan sekolahnya ke SMA Salzburg. Di sekolahnya,
Doppler dikenal sebagai anak yang pandai. Doppler memiliki bakat yang luar biasa
di bidang matematika. Orang tua Doppler kemudian berkonsultasi dengan guru besar
matematika di Salzburg. Doppler disarankan untuk melanjutkan kuliah di Institut
Politeknik Wina.
Doppler memulai studinya di Institut Politeknik Wina pada tahun
1822. Disana ia unggul dalam bidang matematika dan berhasil lulus pada tahun
1825. Pada usia 21, ia kembali ke Salzburg dan mengajar kelas matematika dan
fisika disana. Empat tahun berikutnya, Doppler melanjutkan kuliah ke Universitas
Wina untuk belajar matematika yang lebih tinggi, mekanika, dan astronomi.
Karir
Pada akhir studinya di Universitas Wina pada 1829, Doppler diangkat
menjadi asisten Profesor Burg (guru besar matematika dan mekanik di Universitas
Wina). Selama 4 tahun menjadi asisten Burg, Doppler telah mempublikasikan empat
makalah matematika. Pekerjaan sebagai asisten ini hanya sementara, Doppler
kemudian mencari pekerjaan lain dan mengajar di sekolah di Linz, Salzburg, Gorizia,
Ljubljana, Wina, Zurich, dan Praha.
Doppler pernah menjadi pegawai pembukuan di sebuah pabrik pemintalan
kapas. Ia bekerja disana selama 18 bulan dan saat itu adalah masa-masa sulit
Doppler. Doppler kemudian beremigrasi ke Munich, Amerika. Disana ia ditawarkan
untuk mengajar di sekolah menengah di Swiss dan Praha. Doppler memilih untuk
mengajar di sekolah teknik di Praha.
Kemudian Doppler ditetapkan untuk menjadi guru besar matematika di
Institut Politeknik di Wina dan Politeknik di Praha. Pada tahun 1836, Doppler
menikah dengan Mathild Sturm yang berasal dari Strasburg yang melahirkan 3 orang
anak laki-laki dan dua orang anak perempuan dari perkawinan mereka. Pada akhir
1837, Doppler mendapat jabatan sebagai guru geometri praktis dan
matematika. Pada Maret 1841, Doppler resmi menjadi professor.
Christian Doppler kemudian masuk ke Royal Society Bohemian di
Praha. Pada tanggal 25 Mei 1842, Doppler sebagai professor matematika dan
geometri praktis di Institut Teknis Praha, mempresentasikan kertas Uber das Licht der
Farbige Doppelsterne (mengenai warna terang bintang ganda dan bintang tertentu
lainnya dari langit).

Penemuan ilmiah

Di antara banyak karya ilmiah Doppler, risalah berjudul Uber das farbige
Licht der Doppelsterne und einiger andere Gestirne des Himmels atau Seputar
Pewarnaan Cahaya pada Bintang Biner dan Bintang Lain di Langit merupakan salah
satu publikasi yang paling dikenal. Melalui risalah yang dipresentasikan pada 25 Mei
1842 di hadapan forum Royal Bohemian Soceity of Science tersebut Doppler
mendalilkan salah satu prinsip fisika yang paling dikenal hingga saat ini: efek
Doppler.
Melalui dalil tersebut, Doppler menyakini bahwa frekuensi sebuah
gelombang bergantung pada kecepatan relatif dari sumber dan pengamat; dan ia
mencoba menggunakan konsep ini untuk menjelaskan pewarnaan bintang biner.
Konsep ini segera mendapat sambutan hangat dari para ilmuwan masaa itu termasuk
Bernard Bolzano yang telah menerapkan teori Doppler untuk bidang astronomi,
fisika, penerbangan, meteorologi dan ilmu kesehatan. Versi resmi, disertai beberapa
revisi, dari temuan Doppler terbit pada 1846 dan telah divindikasi oleh pakar
matematika Belanda, Ch. H. D. Buys Ballot.
Memasuki 1847, Doppler pindah ke Selmecbánya (dulu Kerajaan Hungaria,
sekarang wilayah negara Slowakia) dan menekuni karir sebagai profesor bidang
matematika, fisika dan mekanik pada Akademi Pertambangan dan Kehutanan (saat
ini menjadi University of Miskolc). Sayangnya, berbagai karya ilmiah dan penelitian
Doppler sempat terbengkalai akibat pecahnya insiden revolusi Maret 1848 dan
memaksa ilmuwan jenius ini mengungsi ke Vienna.
Saat berada di kota Vienna, Doppler kembali membaktikan waktu dan tenaga
pada perkembangan ilmu pengetahuan dan dilantik sebagai ketua Institute of
Experimental Physics, University of Vienna pada 1850. Doppler, bersama ahli botani
Franz Unger, termasuk yang paling memberikan pengaruh terhadap Gregor Mendel,
nantinya bakal dikenal dunia luas sebagai Bapak Genetika modern, yang saat itu
masih menjadi salah seorang mahasiswa di University of Vienna dari 1851 hingga
1853. Sayang, periode 1850-an yang menyatakan puncak karir Doppler sebagai
ilmuwan tidak diikuti dengan kesehatannya yang makin memburuk. Ketika Doppler
menyadari bahwa kematiannya sudah dekat, ia mengajak istri dan anak-anaknya ke
Venice. Doppler meninggal pada 18 Maret 1853 pada usia 49 dari penyakit paru di
Venice (juga pada waktu itu bagian dari Kekaisaran Austria). Makamnya, ditemukan
oleh Dr Peter M. Schuster hanya di dalam pintu masuk pulau pemakaman Venetian
dari San Michele.
Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Christian_Doppler
https://id.wikipedia.org/wiki/Christian_Doppler
ALBERT A. MICHELSON

Foto muda foto tua


Albert A. Michelson lahir di Strelno , Prussia , pada 19 Desember 1852.
Dua tahun kemudian keluarganya beremigrasi ke Amerika Serikat untuk menetap di
Virginia City , Nevada, tetapi mereka akhirnya pindah ke San Fransisco dimana
Michelson menerima pendidikan awal di sekolah umum , matriculating dari sekolah
tinggi pada tahun 1869. Dia diangkat oleh Presiden Grant ke Akademi Angkatan Laut
AS dan , setelah lulus sebagai Ensign pada tahun 1873 dan pelayaran 2 tahun di
Hindia Barat, ia menjadi instruktur dalam fisika dan kimia di Akademi di bawah
Laksamana Sampson. Pada tahun 1879, ia dikirim ke Kantor Nautical Almanac,
Washington , untuk bekerja dengan Simon Newcomb, tetapi pada tahun berikutnya,
ia memperoleh cuti untuk melanjutkan studinya di Eropa. Dia mengunjungi
Universitas Berlin dan Heidelberg, dan College de France dan Ecole Polytechnique di
Paris.Dia mengundurkan diri dari Angkatan Laut dan pada tahun 1883 kembali ke
Amerika untuk mengambil janji sebagai Professor Fisika di Sekolah Kasus Ilmu
Terapan, Clevend, Ohio. Pada tahun 1890 ia menerima posisi yang sama di Clark
University, Worcester , Massachusetts, dan pada 1892 ia menjadi Professor Fisika
dan Kepala Departemen pertama di Universitas Chicago yang baru. Dia bergabung
kembali dengan Angkatan Laut selama Perang Dunia I , dan pada tahun 1918 kembali
ke Chicago dimana pada tahun 1925 ia ditunjuk menjadi yang pertama dari jabatan
professor Distinguished Service. Michelson mengundurkan diri pada tahun 1929
untuk bekerja di Mount Wilson Observatory , Pasadena.
Selama kariernya, Michelson menyentuh banyak departemen fisika tetapi,
mungkin karena naluri khusus yang ia miliki, ia unggul dalam bidang optic. Dia
melakukan pengukuran awal dari kecepatan cahaya dengan kelezatan yang
menakjubkan dan pada tahun 1881 dia menemukan interferometernya untuk tujuan
menemukan efek dari gerakan Bumi pada kecepatan yang diamati. Bekerja sama
dengan Professor EW Morley, dan menggunakan interferometer, itu menunjukkan
bahwa cahaya berjalan pada kecepatan konstan disemua sistem referensi inersia.
Instrument ini juga memungkinkan jarak diukur dengan akurasi yang lebih besar
melalui panjang gelombang cahaya.Atas permintaan Komite Internasional tentang
Berat dan Ukuran, Michelson mengukur meteran standard dalam hal panjang
gelombang cahaya cadmium.
Dia menciptakan spektroskelon dan selama masa perang di Angkatan Laut dia
melakukan penelitian pada perangkat untuk penggunaan angkatan laut.Dia
mengembangkan sebuah rangefinder yang diadaptasi sebagai bagian dari peralatan
Angkatan Laut AS. Sekembalinya ke kehidupan sipil, Michelson menjadi lebih
tertarik pada Astronomi dan pada tahun 1920, menggunakan interferensi cahaya dan
versi yang sangat dikembangkan dari instrument sebelumnya, ia mengukur diameter
bintang Betelgeuse : ini adalah penentuan pertama dari ukuran bintang yang bisa
dianggap akurat.
Michelson telah menyumbangkan banyak makalah untuk banyak majalah
ilmiah dan diantara karya-karyanya yang lebih penting adalah Klasik, Velocity of
Light (1902) Light Waves dan penggunaannya (1899-1903) ; dan Studi di Optik
(1927). Michelson dihormati oleh keanggotaan banyak masyarakat terpelajar di
seluruh Amerika dan 10 negara Eropa, dan ia menerima gelar ilmu dan hukum
kehormatan dari 10 universitas Amerika dan Asing. Dia adalah Presiden American
Physical Society(1900), American Association for Advancement of Science (1910-
1911), dan National Academy of Sciences (1923-1927). Dia juga seorang Fellow di
Royal Astronomical Society, Royal Society of London dan Optical Society ,
Associate of I’ Academie Francaise dan diantara banyak penghargaan yang telah
diterimanya adalah Medali Matteucci (Societa Italiana), 1904 ; Copley Medal (Royal
Society), 1907; Elliot Cresson Medal (Franklin Institute), 1912 ; Draper Medal
(National Academy of Sciences), 1916; Franklin Medal (Franklin Institute ) dan
Medal of Royal Astronomical Society, 1923 ; dan Medali Duddell ( Masyarakat
Fisik), 1929. Michelson menikahi Edna Stanton dari Lake Forest, Illinois pada tahun
1899.Mereka memiliki satu putra dan tiga putri.Ia meninggal pada tahun 1931.
Kehidupan rumah tangga Michelson bersama istrinya Edna Stanton telah dikarunia
empat orang anak, satu laki-laki dan tiga perempuan. Michelson penerima pertama
bidang sains ini, menghembuskan napas terakhirnya pada tahun 1931.

Penemuan :

Hasil kerja utama Michelson selain kecepatan cahaya adalah ilmu optik.
Banyak tanda kehormatan yang telah didapatkan Michelson. Nobel Fisika ia dapatkan
pada tahun 1907 untuk pengembangan instrumen. Michelson juga terdaftar sebagai
anggota perkumpulan cendekiawan bergengsi di beberapa universitas di Eropa dan
Amerika. Selain itu, penghargaan berupa medali pun ia terima.
JOHN DALTON

John Dalton (1766 – 1844) adalah seorang ahli kimia dan meteorologi (ilmu
tentang udara dan cuaca). Ia terkenal untuk teori atomnya dan Hukum Tekanan
Sebagian. Dua teori yang tampaknya sama sekali tidak ada hubungannya ini
diperoleh karena kecintaan Dalton pada meteorologi sejak masih anak-anak.
John Dalton lahir pada tanggal 6 September 1766. Ayahnya beragama
Quaker. Dia seorang pemintal wol di Eaglesfield, dekat Cokkermout di Cumberland.
Dia bersekolah sampai usia 12 tahun kemudian mengajar, mula-mula di sekolah yang
dibukanya sendiri lalu di sebuah sekolah di Kendal. Sepanjang hidupnya ia tetap
sebagai pemeluk Quaker.
Dari tahun 1787 sampai meninggal dunia, Dalton mencatat laporan cuaca
sehari-hari dalam catatan hariannya. Dia menerbitkan buku tentang meteorologi yang
terbit tak lama setelah ia meninggalkan Kendal pada tahun 1793. Tahun itu juga ia
pergi ke Manchester untuk menjadi guru pada New College. Jabatan ini dipegangnya
selama enam tahun. Setelah tiba di Manchester, Dalton menulis selengkapnya tentang
gangguan pada matanya. Keluhannya itu jika di zaman modern disebut Daltonisme
atau buta warna. Laporannya yang lengkap sangat menarik perhatian kaum ilmuwan.
Bagi Dalton, daun hijau tampak berwarna merah dan langit tampak merah muda.
Pada bulan Juni 1800, John Dalton mengundurkan diri dari New College agar
bisa memusatkan perhatian pada penelitiannya. Dana untuk kehidupan diperoleh
dengan menjadi guru pribadi. Dalton mempunyai kebiasaan yang tak pernah berubah
serta sangat teliti dengan pakaiannya. Biasanya ia memakai celana setinggi lutut, kaus
kaki abu-abu, sepatu dengan ikat pinggang, kerah kemeja putih dan membawa
tongkat tangan kepala emas. Setiap hari, kecuali Minggu dan Kamis, Dalton bekerja
di laboratorium dari jam delapan pagi sampai sembilan malam. Kamis sore dia main
bowling di rumah makan “Anjing dan burung Cartridge”. Sehabis bekerja dia makan
malam, kemudian mengisap pipa dan berbincang-bincang dengan keluarga Johns,
keluarga yang rumahnya ia sewa. Dalton seorang pendiam, tidak suka pamer, dan
tidak menikah.
Kecintaannya kepada meteorologi membuatnya mengadakan percobaan
dengan air dan gas. Pada tahun 1801 ia membaca makalah di hadapan sekelompok
sastrawan dan ahli filsafat Manchester, yang kelak di tahun 1817 dia menjadi
ketuanya. Dalam salah satu makalah, Dalton mengumumkan tentang Hukum Tekanan
Sebagian.
Pada ulang tahunnya yang ke-37, Dalton menulis di buku hariannya tentang
daftar berat atom. Dalam beberapa halaman ditulis tentang teori atomnya. Banyak
keterangan yang simpang siur tentang cara Dalton sampai pada kesimpulannya itu,
tetapi kemungkinan besar teori tersebut didasarkan pada kemampuan bercampur dari
gas-gas itu. Catatan Dalton dan dokumen-dokumennya yang lain hancur pada Perang
Dunia II. Untung semuanya telah dipelajari dengan saksama oleh para peneliti.
Dalton tidak langsung menerbitkan teorinya, tetapi mengatakannya pada seorang ahli
kimia lain, Thomas Thomson, yang menulis hukum itu pada buku yang diterbitkan
kemudian. Tahun berikutnya Dalton menjelaskan teori atom tersebut dalam bukunya
sendiri. Sistem baru dalam Filsafat Kimia, dengan menggunakan lambang kimia
buatannya sendiri pula. Dalil-dalil utama adalah sebagai berikut: Semua zat terdiri
atas atom yang tak bisa dibagi lagi; semua atom dari suatu unsur sama dalam berat
serta sifatnya; unsur yang berbeda memiliki atom yang berbeda jenisnya dan berbeda
beratnya; atom tidak bisa dihancurkan dan hanya mengubah susunan dalam suatu
reaksi kimia (ini menjadi dasar dari hukum kelipatan bagian).

Teori tersebut membuatnya terkenal. Dia diundang memberi ceramah di pusat-pusat


ilmu pengetahuan dan ketika Dalton diundang di Paris banyak sekali ilmuwan
Perancis yang menyambutnya. Padanya dipertunjukkan alat untuk menampilkan
peristiwa elektromagnetik buatan Ampere. Pada tahun 1822 dia dipilih menjadi
anggota Royal Society dan kelak mendapatkan kehormatan sebagai pemegang Medali
Kerajaan yang pertama. Akademi Ilmu-Ilmu Perancis juga memilihnya sebagai satu
dari delapan anggota kehormatan yang berasal dari luar Perancis. Kehormatan besar
itu diterimanya pada tahun 1830.
Kebiasaan sehari-hari Dalton tidak berubah karena segala kehormatan itu. Dia
menerbitkan lagi beberapa tulisan tentang kimia dan meteorologi serta menerbitkan
kembali buku meteorologinya. Sakit berat pertama yang diderita Dalton terjadi pada
tahun 1837 saat dia menderita serangan kelumpuhan. Pada bulan Mei 1844 dia
mendapat serangan pendarahan pembuluh darah. Pada tanggal 27 Juli 1844 dia
meninggal dunia di tempat tidurnya, setelah menuliskan laporan cuaca di buku
hariannya. Empat puluh ribu orang memberi penghormatan terakhir pada jenazahnya
dan seratus kendaraan mengiringi jenazah tersebut ke pemakaman.
Menurutnya, dia bukanlah orang berotak cemerlang. Apa yang dicapainya
hanyalah berkat ketekunannya saja. Catatan sekolahnya membuktikan hal itu. Dia
menerbitkan sekitar 140 karya tulis, tetapi hanya sedikit sekali yang diingat orang.
Hanya teori atomnya yang betul-betul gemilang. Sekitar tahun 1800 muncul
berbagai teori tentang reaksi kimia. Dengan cara yang sederhana, teori atom Dalton
merangkum semuanya serta membuka jalan untuk menemukan teori lainnya. Dalam
hal itulah Dalton sangat dikenal orang. Sebuah patung untuk dirinya didirikan di
Manchester.
JAMES CHADWICK

Foto muda foto tua


Sir James Chadwick adalah ahli fisika Inggris, penemu neutron , penemu
hadiah nobel , guru besar, teman kerja Rutherford , anggota Royal Society , penerima
Mendali Franklin , Mendali Copley, U.S. Model for Merit , atas jasanya kepada tim
Inggris pada Proyek Manhattan yang membuat bom atom. Cadwick lahir di
Manchester , Lancashire, Inggris pada tanggal 20 Oktober 1891 dan meninggal di
Cambridge pada tanggal 24 Juli 1974 pada umur 83 tahun.
Pada tahun 1911 pada umur 20 tahun.Ia selesai kuliah di Universitas Manchester.
Dua tahun kemudian ia mendapat beasiswa. Ia kuliah di Universitas Berlin. Pada
tahun 1914 ia merupakan orang pertama yang memperoleh spectrum energy partikel
beta dari bahan radio aktif. Hal ini ikut menyebabkan Woltgang Pauli memastikan
adanya neutrino.Pada tahun 1920 Chadwick merupakan orang pertama yang
mengukur hamburan partikel alfa dan menentukan muatan listrik pada inti.
Sejak tahun 1919 ia bekerja sama dengan Rutherford. Mereka berdua membuat
transmutasi buatan dengan jalan menembakkan partikel alfa pada unsur-
unsur.Mereka berdua giat sekali mempelajari atom.Pada tahun 1897 Thomson
menemukan electron.Pada tahun 1911 Rutherford menemukan proton.Kita sudah tahu
bahwa atom terdiri dari electron dan inti.Inti terdiri dari protondan netron.Tapi pada
waktu itu netron belum ditemukan orang.
Pada tahun 1930 Walther Bothe dan H. Becker yang sedang mengadakan riset
di Jerman mengebom (menembak, menumbuk) berilium dengan partikel
alfa.Akibatnya timbullah sinar yang sangat kuat daya tembusnya.Ia mengira sinar itu
gamma yang bertenanga tinggi.
Pada bulan Januari 1932 Irene dan Frederic Joliot-Curie di Prancis mengulang
eksperimen tersebut.Mereka menemukan bahwa sinar itu melemparkan proton dari
bahan-bahan yang mengandung bahan hydrogen tapi mereka tidak memberit afsiran
apa-apa mengenai sinar tersebut. Pada saat ini di Inggris Chadwick juga sedang
mengadakan eksperimen yang sama. Pada akhir bulan Februari tahun itu juga (1932)
Chadwick berhasil menafsirkan dengan betul sinar itu. Sinar itu tidak bersifat
gelombang elektromagnetik, daya tembusnya sangat kuat, tidak terpengaruh dengan
medan listrik, dengan mudah menyepak proton keluar. Akhirnya Chadwick menyebut
partikel itu Neutron, sesuai dengan saran Rutherford.
Penemuan :
Percobaan Rutherford yang berhasil menemukan proton dan inti atom masih
menyimpan misteri. Jika atom tersusun atas proton dan elektron, jumlah massa proton
dan elektron seharusnya sama dengan massa atom. Namun, fakta saat itu justru
memberikan informasi bahwa jumlah massa proton dan elektron lebih kecil dari
massa atom.
Para ilmuan menduga dalam inti atom masih terdapat partikel dengan muatan netral
dan beratnya merupakan selisih antara massa atom dan jumlah massa proton dan
elektron. Dua puluh tahun kemudian, misteri itu akhirnya terkuak, James Chadwick,
seorang ilmuan Inggris berhasil menemukan partikel neutron pada tahun 1932.
Chadwick mengamati bahwa berilium yang ditembak dengan partikel α
memancarkan suatu partikel yang mempunyai daya tembus yang sangat tinggi dan
tidak dipengaruhi oleh medan magnet maupun medan listrik. Partikel ini diberi nama
neutron. Sifat-sifat neutron adalah :
1. Tidak bermuatan karena sinar neutron dalam medan listrik ataupun medan magnet
tidak dibelokkan ke kutub positif dan negatif.
2. Mempunyai massa yang hampir sama dengan massa atom, yaitu 1,675 x 10-24 g
atau 1,0087 sma.

ROBERT ANDREWS MILLIKAN


Foto muda foto tua

Robert A. Millikan adalah seorang fisikawan Amerika yang memperoleh


Hadiah Nobel untuk Fisika pada tahun 1923 karena penemuannya tentang ukuran
dari muatan listrik dasar dan untuk karyanya pada efek fotolistrik. Robert A. Millikan
lahir 22 Maret 1868 di Morrison, Illinois, AS. Millikan lulus dari Oberlin College,
pada tahun 1891 dan memperoleh gelar doktor di Columbia University pada tahun
1895. Pada tahun 1896 ia menjadi asisten di University of Chicago, di sana ia
menjadi profesor penuh pada tahun 1910. Pada tahun 1909 Millikan memulai
serangkaian percobaan untuk menentukan harga listrik yang dibawa oleh elektron
tunggal. Dia mulai dengan mengukur air tetesan yang dibebankan dalam medan
listrik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa muatan pada tetesan merupakan
kelipatan dari muatan listrik dasar, tapi percobaan itu tidak cukup akurat untuk
meyakinkan. Ia memperoleh hasil yang lebih tepat pada tahun 1910 dengan bukunya
yang terkenal percobaan minyak-drop di mana ia menggantikan air (yang cenderung
menguap terlalu cepat) dengan minyak.
Millikan meninggal karena serangan jantung di rumahnya di San Marino,
California pada tahun 1953 pada usia 85, dan dimakamkan di "Pengadilan of Honor"
di Forest LawnMemorial Park.Cemetery di Glendale, California.
Penemuan :
percobaan lain untuk menentukannilai e dan m. Jika salah satu nilai tersebut diketahui
maka nilai yang lain dapat ditentukan. Pada tahun 1909, Robert Andrews Millikan
dapat memecahkan dilema tersebut melalui eksperimennya yaitu Eksperimen Tetes
Millikan.
Percobaan tetes minyak milikan dilakukan sebagai berikut :

Gambar 3: Eksperimen Milikan


1. Dengan menggunakan alat penyemprot, minyak disemprotkan sehingga
membentuk tetesan-tetesan kecil. Sebagian tetes minyak akan melewati lubang
pada pelat atas dan jatuh karena tarikan grafitasi.
2. Dengan menggunakan teropong, diameter tetes minyak dapat ditentukan, sehingga
massa minyak dapat diketahui
3. Radiasi sinar X akan mengionkan gas di dalam silinder. Ionisasi akan
menghasilkan elektron. Elektron tersebut akan melekat pada tetes minyak,
sehingga tetes minyak menjadi bermuatan listrik negatif. Ada yang menyerap
satu,dua, atau lebih elektron. Jika pelat logam tidak diberi beda potansia, tetes-
tetes minyak tetap jatuh karena pengaruh grafitasi
4. Jika pelat logam diberi beda potensial dengan pelat bawah sebagai kutub negatif,
maka tetes minyak yang bermuatan negatif akan mengalami gaya tolak listrik.
Sesuai dengan hukum coloumb, tetes minyak yang mengikat lebih banyak
elektron akan tertolak lebih kuat. Pergerakan tetes minyak dapat menggunakan
teropong. Dengan mengatur beda potensial, tetes minyak dibuat mengambang.
dalam keadaan seperti itu berarti gaya tarik grafitasi sama dengan gaya tolak
listrik
5. Melalui percobaan tersebut, Milikan menemukan bahwa muatan tetes-tetes minyak
selalu merupakan kelipatan bulat dari suatu muatan tertentu, yaitu 1,602 x 10-19
coloumb. Millikan menyimpulkan bahwa muatan tersebut adalah muatan dari satu
elektron. Perbedaan muatan antar tetesan terjadi karena satu tetesan dapat
mengikat 1,2,3 atau lebih elektron.
`Dengan telah diketahuinya muatan elektron, maka dapat ditentukan massa
elektron (m) yaitu dengan membagi nisbah muatan terhadap massa (nilai e/m dari
percobaan tabung sinar katoda) dengan muatan elektron.

7. Klaus-Olaf von Klitzing


Klaus-Olaf von Klitzing (lahir di Schroda, 28 Juni 1943; umur 71 tahun)
adalah seorang fisikawan Jerman. Ia dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisika
1985 untuk penemuannya pada efek kuantum Hall.
Pada bulan Februari 1962 von Klitzing lulus Abitur di Artland Gymnasium
Quakenbrück. Setelah belajar fisika di Braunschweig, von Klitzing menghabiskan 10
tahun penelitian di Universitas Würzburg (tesis Ph.D. 1972 tentang "Sifat-sifat
Galvanometer Telurium pada Bidang Magnetik Kuat"), dengan karya riset di
Laboratorium Clarendon, Oxford dan Laboratorium Bidang Magnetik Tinggi,
Grenoble. von Klitzing menjadi profesor di Universitas Teknik Muenchen pada tahun
1980. Sejak tahun 1985, von Klitzing menjadi direktur Max-Planck-Institut für
Festkörperforschung di Stuttgart.

Konstanta von Klitzing, dinamai


untuk menghormati penemuan Klaus von Klitzing pada efek kuantum Hall.
Konstanta ini didaftarkan di National Institute of Standards and Technology
Reference on Constants, Units, and Uncertainty. Konstanta ini memberikan nilai
kebalikan pada 1 kuantum konduktansi listrik.
Kini, penelitian von Klitzing berfokus pada sifat-sifat sistem elektronik
dimensi rendah, khususnya pada suhu rendah dan dalam bidang magnetik tinggi.

Efek Quantum Hall


Quantum Hall Effect (QHE) adalah pengembangan dari Hall Effect yang
ditemukan oleh Dr. Edwin Hall pada tahun 1879, kemudian penemuan pertama ini
diberi nama classical hall effect. Dalam perkembangannya pada tahun 1980 Klaus
von Klitzing melakukan percobaan Classical Hall Effect pada suhu rendah dan medan
magnet yang tinggi. Dari Percobaan tersebut kemudian didapatkan hasil bahwa besar
hambatan hall tidak bersifat linear seperti pada percobaan classical hall effect. Inilah
yang kemudian disebut sebagai Quantum Hall Effect.
Pada tahun 1980 Klaus von Klitzing menemukan efek kuantum baru ketika ia
mempelajari tentang Hall Voltage dari sebuah MOSFET yang diujikan pada suhu
rendah dan kekuatan medan magnet tinggi. Untuk mendapatkan suhu serendah itu ia
membutuhkan helium gas cair. Dan untuk mendapatkan kekuatan medan magnet
yang besar sekitar 10 hingga 20 tesla, Ia saat itu mengujinya di the European High
Magnetic Field Laboratrory di Grenoble, France.
Pada suhu sangat rendah, classical hall efeck tidak terjadi dan justru
menampilkan beberapa karakteristik kuantum yang mencolok. Pada Clasical Hall
Effect pergerakan elektron dipengaruhi oleh gaya lorentz dan menghasilkan Hall
resistance yang besarnya linear dengan kekutan medan magnet. Pada Quantum Hall
effect Hall resistance terlihat sangat berbeda, yaitu terjadi lompatan disetiap step
(kuantisasi) dan menghasilkan grafik puncak.
Hall resistance didefinisikan sebagai kuantitas dari RH=VH/I yang diperoleh
dari nilai terkuantisasi RH=RK/i , dimana i adalah nilai integer dan secara
teoritis RK=h/e 2 (disebut sebagai konstanta von Klitzing). Salah satu syarat untuk
membuktikan efek ini adalah adalah plat yang digunakan dalam percobaan adalah gas
elektron dua dimensi (GE2D).

8. Wilhelm Wien
Wilhelm Wien adalah fisikawan berkebangsaan Jerman yang memenangkan
Penghargaan Nobel di bidang fisika pada tahun 1911 untuk penemuannya mengenai
hukum yang mengatur radiasi panas. Wilhelm Wien menemukan suatu hubungan
empirik sederhana antara panjanggelombang yang dipancarkan untuk as maksimum
sebuah benda dengan suhu mutlak T.
Wien lahir 13 Januari 1864 di Gaffken dekat Fischhausen, Provinsi Prussia
(sekarang Primorsk, Rusia) sebagai anak dari pemilik tanah Carl Wien. Pada tahun
1866, keluarganya pindah ke Drachstein dekat Rastenburg (Rastembork).
Pada tahun 1879, Wien sekolah di Rastenburg dan Wien melanjutkan studinya
ke Universitas Göttingen pada tahun 1882 untuk belajar matematika dan ilmu alam
dan pada tahun yang sama juga ke Universitas Berlin. Sejaktahun 1883 hingga 1885
Wien bekerja di laboratorium Hermann von Helmholtz. Tak lama kemudian di tahun
1886 Wien mengambil gelar doktor dengan tesis di atas percobaan pada difraksi
cahaya pada bagian logam dan pengaruh bahan-bahan pada warna cahaya dibiaskan.
Dari 1896-1899, Wien kuliah di RWTH Aachen University. Pada tahun 1900 ia pergi
ke Universitas Würzburg dan menjadi penerus dari Wilhelm Conrad Röntgen.
Wien berhasil mencetuskan hukum perpindahan di tahun 1893 yang
menyatakan perubahan panjang gelombang dengan suhu. Satu tahun kemudian Wien
telah menerbitkan sebuah makalah tentang suhu dan entropi radiasi. Kemudian di
tahun 1896 Wien mencatat prestasi dengan mencetuskan rumus Wien untuk radiasi
benda hitam. Akan tetapi rumus Wien hanya berlaku untuk gelombang pendek.
Namun demikian, Max Planck menggunakan rumus Wien sebagai dasar untuk
menyelesaikan masalah dalam kesetimbangan termal radiasi melalui fisika kuantum.
Pada tahun 1900 Wien memperkenalkan dasar elektromagnetik mekanik.

Hukum Pergeseran Wien

Spektrum radiasi benda hitam pada awalnya dipelajari oleh Rayleigh dan
Jeans menggunakan pendekatan fisika klasik. Mereka meninjau radiasi dalam rongga
bertemperatur T yang dindingnya merupakan pemantul sempurna sebagai sederetan
gelombang elektromagnetik. Akan tetapi, pada suhu 2.000 K bentuk grafik hasil
eksperimen berbeda dengan bentuk grafik yang dikemukakan Rayleigh dan Jeans,
seperti ditunjukkan pada gambar I.
Rayleigh dan Jeans meramalkan bahwa benda hitam ideal pada
kesetimbangan termal akan memancarkan radiasi dengan daya tak terhingga. Akan
tetapi, ramalan Rayleigh dan Jeans tidak terbukti secara eksperimental. Ramalan ini
dikenal sebagai bencana ultraungu. Ilmuwan lain yang mempelajari spektrum radiasi
benda hitam adalah Wilhelm Wien. Wien mempelajari hubungan antara suhu dan
panjang gelombang pada intensitas maksimum. Perhatikan gambar 2 di samping!
Puncak-puncak kurva pada grafik 2 menunjukkan intensitas radiasi pada tiap-tiap
suhu. Dari gambar 2 tampak bahwa puncak kurva bergeser ke arah panjang
gelombang yang pendek jika suhu semakin tinggi. Panjang gelombang pada intensitas
maksimum ini disebut sebagai panjang gelombang maks. Wien merumuskan
hubungan antara suhu dan panjang gelombang maks sebagai berikut.

λm = panjang gelombang dengan intensitas maksimum (m)

T = suhu mutlak benda hitam (K)


C = tetapan pergeseran Wien = 2,90 x 10-3 m K

Anda mungkin juga menyukai