Anda di halaman 1dari 2



Sebuah Catatan Tentang Kamu



Buat apa ngintipin status orang. Sekedar mengamati atau hanya iseng saja. Padahal
kalo boleh jujur, merupakan pribadi yang jarang update status. Hahahaha… bohong ya?. Ah
bener kok…. Namun status orang kadang tak menggambarkan penuh kepribadiannya. Bahkan
mungkin sebaliknya. Status bisa jadi ungkapan jujur seseorang dan bisa jadi pula ungkapan
keterbalikan dari apa yang orang sedang rasakan. Tapi sudahlah itu hak masing-masing
untuk mengekpresikan dirinya dalam ungkapan yang dinamakan status media social. Tapi
yang penting adalah statusmu yang baru muncul karena aku adalah orang yang pantas kau
benci sehingga tak harus namaku tersimpan di kontakmu. Tetapi kok tiba-tiba muncul status
yang membuatku terbuka akan sosokmu dan sadar ternyata kau special. Walaupun aku tak
merasa pantas lagi untuk mengungkapkan. Entah jika ada keajaiban yang melapangkan
kesempatan. Atau mungkin ini takdir yang perlahan datang. Aku tak sanggup mendahului
untuk mengartikan apa yang Allah rencanakan.
Berapa lama kita kenal ya?. Mungkin lebih dari delapan tahun lalu tentu sebelum
catatan ini aku tulis. Dan kisahmu sudah aku tulis dalam beberapa catatanku lainnya.
Semoga ini terhubung dan menjadi awal kisah kita yang baru.
Terlalu banyak liku tentang kita. Tapi aku tau sosokmu adalah gadis sederhana yang
manja. Berusaha tegar dengan segala keadaan yang ada. “Ah masak sih mas Nanung?.
Bukannya sampeyan bilang seperti itu ke semua wanita?”. Iya beneran, ya mungkin aku
pengagum wanita yang tegar walaupun ada sisi yang aku tak suka tentangmu dan sudah
aku ungkapkan. Satu lagi tentang status, tidak semua status benar menggambarkan orang
yang religius. Bener itu, karena itu kenyataan dan kejadian dan begitupun kalian pasti pernah
mendapati kenyataan tentang orang religius hanya dalam status. Jadi ingat saat kita
berbincang. “Eh, kamu diomongin tuh sama temenmu yang itu katanya gini, kayaknya benci
banget sama kamu”. “ Udah biarin aja Mas, sholawatin aja” waduh special sekali jawabanmu.
Apalagi saat ini Tuhan memberiku kesempatan untuk belajar di lingkungan yang agamis
sesuatu yang bener-benar aneh menurutku kenapa orang seperti aku bisa tersesat dijalan yang
benar. Ya begitulah Tuhan masih sayang padaku untuk lebih dekat kepadanya, mengenal
dirinya. Mungkin ini sebaik-baiknya jalan yang Tuhan takdirkan untukku. Tentu aku tau
Sholawat adalah kalimat kerinduan dan memuji Nabi kita Muhammad. Rindu itu tentu akan
membawa kita pada Akhlaknya yang mulia terutama sikapnya kepada orang-orang yang
membencinya. Allahumma Sholli Ala Muhammad…… Ternyata kamu termasuk perantara
dari Allah untukku agar aku ingat sholawhat. Semoga ada berkah dan syafa’aat untuk kita
semua. Amin…
Ah aku selalu terharu tentang kisah keluarga. Dan kita punya cita-cita sama untuk
berusaha membahagiakan keluarga khususnya ayah dan ibu kita. Sempat dulu aku ngelantur
tentang cita-citaku ingin berkebun mendirikan gren house untuk orang tuaku tentunya ibuku
yang suka berkebun. Kok ya sekarang aku jadi ingat karena statusmu membuat kebun kecil-
kecilan dengan tanaman papaya pula yang mengingatkanku satu mimpi tentangmu yang
sudah lama berlalu namun sudah kuungkap ke kamu. Mimpi memang bunga tidur, atau
mungkin terjadi karena pikiran kita tentang seseorang. Tapi kita juga percaya mimpi yang baik
adalah petunjuk Illahi tentang takdir. Percaya atau tidak terkadang itu nyata terjadi dan
semoga kita adalah hambaNya yang selalu diberi Nya petunjuk. Aku bermimpi engkau
sedang masak bersama ibuku di sebuah dapur sederhana dengan menu rebusan daun papaya.
Aneh sekali itu ya… walaupun aku mendambakan seorang wanita yang nanti bisa menemani
ibuku di dapur, ternyata kau sudah mewujudkannya walau dalam mimpi. Semoga itu jadi
nyata. Begitupun saat aku menceritakanmu tentang mimpi itu, jawabanmu hanya senyum dan
menu yang enak walau rebusan daun papaya. Ah jadi kangen oseng-oseng bunga papaya
yang dicampur ikan teri buatan mama. Hehehe…..
Entahlah, masihkah kita terhubung do”a. Tetapi satu-persatu statusmu saakan
membuka lembar-lembar baru. Rasanya kita adalah pengagum tirakat meminta petunjuk
dengan sholat. Semoga ada yang terikat tentang apapun itu yang terbaik untuk kita.
“Sholatin aja Mas” Mungkin saatnya rahasia Tuhan akan tersingkap, terimakasih telah
membuatku ingat. Kita pasrahkan pada Sang Maha pengikat. Sekian catatan singkan sambal
terhibur akan statusmu.

By: Rimbasadewo

Anda mungkin juga menyukai