JUDUL PROGRAM :
BIDANG KEGIATAN:
PKM-P
Diusulkan Oleh :
PADANG
2014
ii
KATA PENGANTAR
Terselesainya penulisan PKM P ini adalah berkat dukungan dari semua pihak,
untuk itu penulis menyampaikan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada pihak –
pihak yang telah ikut andil dalam membantu penyelesaian PKM ini.
Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih banyak memiliki kekurangan. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan tulisan. Semoga tulisan ini dapat memberi manfaat bagi perkembangan
ilmu pengetahuan dan sumbangan ilmiah yang sebesar-besarnya bagi penulis dan
pembaca.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………i
KATA PENGANTAR………………………………………………………………iii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………iv
DAFTAR TABEL……………………………………………………………………v
RINGKASAN………………………………………………………………………..1
BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………………………...2
iv
DAFTAR TABEL
v
1
EFEKTIFITAS PENDIDIKAN SEKS DINI DENGAN PERMAINAN
MENGGUNAKAN KARTU ORGAN TERHADAP PELECEHAN SEKSUAL PADA
ANAK USIA DINI
Ringkasan
A. Latar Belakang
Pelecehan Seksual pada anak usia dini pada saat sekarang ini banyak terjadi baik
di lingkungan tempat tinggal sampai pada instansi pendidikan seperti sekolah – sekolah.
Seperti contoh yang sangat hangat diperbincangkan yaitu pelecehan seksual di sekolah
berkelas internasional yang kita semua mengetahui bahwa sekolah tersebut memiliki
pengamanan yang sangat ketat namun pelecahan seksual pada anak usia dini masih saja
terjadi di sekolah tersebut, Namun sebenarnya masih banyak pelecehan seksual pada
anak usia dini yang belum terungkap oleh pihak yang bersangkutan.Dapat kita lihat
pada kasus yang masih hangat di perbincangan di televisi , seperti kasus pelecehan
seksual di sekolah internasional JIS (Ado , 2014) , kasus pelecehan seksual terjadi di
Riau , mungkin akan banyak kasus yang belum terangkat ke publik.
Sejauh ini , Masalah seks masih dianggap tabu dibicarakan di depan anak-anak
apalagi untuk mengajarkannya kepada anak-anak. Kenyataannya banyak terjadi
eksploitasi seks pada anak-anak di bawah umur . baik orang tua maupun guru yang
mengajar sekolah masih ragu untuk memberikan materi pendidikan seks pada usia dini ,
mereka mempertanyakan apakah memberikan pendidikan seks dini efektif mengurangi
potensi pelecehan seksual pada anak atau malah menimbulkan masalah lain .
Banyak cara yang dilakukan oleh beberapa orang untuk pemberian seks dini
kepada anak usia dini , misalkan dengan cara menjelaskan nama – nama bagian organ
tersebut , tetapi dalam menjelaskannya tidak menggunakan media yang membuat anak
usia dini ini tertarik untuk mendengarkannya , maka kami membuat suatu media untuk
menjelaskan tentang organ seks untuk anak usia dini yang kami sebut dengan Kartu
Organ.
Dalam pelakasanaan penelitian ini , kami menggunakan kartu organ sebagai
media pelatihannya. cara memberikan pendidikan seks dengan menggunakan kartu
organ , dimana di dalam kartu organ terdapat gambar organ – organ tubuh yang dapat
di perlihatkan kepada anak , tentu saja kartu organ yang akan diperlihatkan dengan
desain semenarik mungkin agar dapat meningkatkan atensi anak, karena anak usia Dini
masih sulit untuk mempertahankan atensi nya terhadap hal – hal yang tidak menarik
menurutnya. Dengan kartu organ yang telah di desain khusus sesuai dengan umur anak,
dapat mempermudah anak untuk mengenali organ – organ tubuh terutama pada organ –
organ seks sehingga anak mengetahui organ – organ seks nya tersebut.
C. Luaran
Luaran yang kami harapkan dalam penelitian ini yaitu berupa artikel dan jurnal
ilmiah yang dipublikasikan baik dalam bentuk cetakan maupun elektronik, sehingga
masyarakat terutama kalangan orang tua dan guru dapat mengakses dengan mudah dan
dengan biaya yang murah. Tujuannya agar dapat membaca dan mengetahui penelitian
kami tentang Efektifitas Pendidikan Seks Dini Dengan Permainan Menggunakan Kartu
Organ Terhadap Pelecehan Seksual Pada Anak Usia Dini, harapannya agar mahasiswa
yang membaca akan termotivasi untuk menjadi sosok yang kreatif.
Dalam judul penelitian terdapat kata kunci yang perlu kita bahas lebih lanjut
yaitu “Pendidikan Seks”. Pendidikan seks merupakan suatu informasi yang memberikan
penjelesan tentang semua seluk beluk seks. Menurut Roqib dalam jurnal penelitiannya
(2008) pendidikan seks merupakan upaya transfer pengetahuan dan nilai (knowledge
and values) tentang fisik-genetik dan fungsinya khususnya yang terkait dengan jenis
(sex) laki-laki dan perempuan sebagai kelanjutan dari kecenderungan primitif makhluk
hewan dan manusia yang tertarik dan mencintai lain jenisnya.
Sehingga pendidikan seks dini harus sesuai dengan tingkat pemahaman dari
anak itu sendiri Beri penjelasan dengan bahasa yang dimengerti oleh anak. Pendidikan
dapat diawali dengan mengenalkan identitas anak, mengenalkan perbedaan ciri-ciri
tubuh anak perempuan dan laki-laki. Selanjutnya jelaskan pada anak tentang bagian
tubuh yang tersembunyi, yang dianggap tabu untuk disebutkan namanya. Menjelaskan
pada anak apa adanya bukan berarti jorok.
Dalam penelitian ini pendidikan seks ini diberikan dengan menggunakan media
kartu organ yang mana setiap kartu bergambarkan organ bagian mulut , dada , pantat
dan kemaluan yang merupakan organ vital yang sering terjadi pelecehan seksual pada
anak usia dini.
Penelitian ini berfokus pada One group pretest – posttest design , dimana pada
awal penelitian dilakukan pengukuran terhadap VT yang telah dimiliki subjek , dalam
penelitian ini awalnya anak – anak diajak untuk mengenali dan menunjukkan semua
anggota tubuhnya . Kemudian kami memberikan penjelasan dan menunjukkan sebuah
kartu yang kami sebut dengan Kartu Organ , setelah pemberian penjelasan , kami
melakukan pengukuran lagi terhadap VT .
Tempat yang kami gunakan dalam penelitian ialah salah satu PAUD yang ada di
Kota Bukittinggi . Sementara Teknik Pengumpulan data yang kami gunakan dalam
penelitian ini ialah dengan melakukan wawancara dan obesrvasi kepada subjek.
Alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kartu organ , dimana dalam
penerapannya yang biasanya hanya lewat materi saja dalam penyampaian , di dalam
penelitian , peneliti membuat sebuah kartu yang diberi nama kartu organ .
Dalam penelitian ini kami menggunakan alat ukur dengan cara membuat situasi ,
dimana anak tersebut benar- benar berada dalam situasi dimana ia harus menolak orang
yang memegang alat organ vitalnya tersebut seperti dada , punggung , pantant dan
5
bagian kemaluannya.Luaran yang kami harapkan dalam penelitian ini yaitu berupa
artikel dan jurnal ilmiah yang dipublikasikan baik dalam bentuk cetakan maupun
elektronik, sehingga masyarakat terutama kalangan orang tua dan guru dapat mengakses
dengan mudah dan dengan biaya yang murah. Tujuannya agar dapat membaca dan
mengetahui penelitian kami tentang Efektifitas Pendidikan Seks Dini Dengan
Permainan Menggunakan Kartu Organ Terhadap Pelecehan Seksual Pada Anak Usia
Dini, harapannya agar mahasiswa yang membaca akan termotivasi untuk menjadi sosok
yang kreatif.
Tabel 1.1
2 Bahan Habis:
1.Konsumsi pengajar 3 orang x 24 Rp.25.000,00 Rp.1.800.000,00
pertemuan
3 Perjalan: 3 orang x 24
1.Transportasi pertemuan Rp. 15.000,00 Rp. 1.080.000,00
Pengajar
4 Administrasi
1. Pembuatan proposal 3 buah Rp. 25.000,00 Rp. 75.000,00
dan laporan
penelitian 150lembar Rp.60.000,00
6
2. Fotokopi
5 Lain-lain
1.Biayapengajar 3 orangx 3 Rp. 450.000,00 Rp. 1.350.000,00
2.Biaya internet bulan Rp. 150.000,00
3.Dokumentasi 3 bulan Rp. 100.000,00
4.Pulsa 3 bulan Rp. 200.000,00
5.Souvenir 3 bulan Rp.150.000,00 Rp.450.000,00
3 buah
TOTAL ANGGARAN Rp. 8.850.000,00
Tabel 1.2
BulanKe-
No Kegiatan I II III
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan
2 Penggunaan Kartu Organ
3 Pembuatan Laporan
4 Persentasi
DAFTAR PUSTAKA
WHO .2010. WHO Regional Offi ce for Europe and BZgA :Standards for Sexuality
Education in Europe A framework for policy makers, educational and health
authorities and specialists.[E-Book] Europe : Federal Centre for Health
Education, BZgA Cologne