1. Hasil Pengamatan
2. Pembahasan
Laporan ini membahasa tentang “Inventarisasi Jamur Marco” yang bertujuan untuk
mengetahui klasifikasi dari jenis jamur marco, untuk mengetahui manfaat dari jenis
jamur marco, untuk mengetahui habitat dari jenis jamur marco.
Pada penelitian ini, kami mendapatkan 3 jenis jamur marco yaitu, Jamur Kuping,
Jamur Merang, dan Jamur Tiram Putih yang didapatkan pada tiga daerah berbeda. Jamur
Merang didapatkan didesa Beringin Jaya Kec. Sungai Melayu Raya Kab. Ketapang. Jamur
Kuping didapatkan didesa Sepang Kec Toha Kab. Mempawah. Jamur Tiram Putih didapatkan
Kab. Sintang.
Deskripsi
1. Jamur Kuping (Auricularia auricular)
Jamur kuping memiliki karakteristik tubuh buah yang kenyal (mirip gelatin) jika dalam keadaan
segar. Tetapi dalam keadaan kering jamur kuping memiliki tekstur tubuh buah yang keras dan
kaku seperti tulang.. Bagian tubuh buah dari jamur kuping berbentuk seperti mangkuk atau
kadang dengan cuping seperti daun telinga manusia, diameternya 2 - 15 cm, tipis berdaging,
dan kenyal. Tubuh buah jamur kuping pada umumnya berwarna hitam atau coklat kehitaman,
tetapi ada juga yang berwarna coklat tua.Jamur kuping yang berwarna coklat pada bagian atas
tubuh buah dan berwarna hitam pada bagian bawah tubuh buah adalah yang memiliki nilai jual
yang paling tinggi.
Jamur kuping memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, di antaranya untuk mengurangi
penyakit panas dalam dan rasa sakit pada kulit akibat luka bakar. Lendir yang dihasilkan jamur
kuping yang telah melalui proses pemanasan bermanfaat untuk penangkal (menonaktifkan)
zat-zat racun yang terbawa dalam makanan, baik dalam bentuk racun nabati, racun residu
pestisida, maupun racun berbentuk logam berat. Kandungan senyawa yang terdapat dalam
lendir jamur kuping juga efektif untuk menghambat pertumbuhan karsinoma dan sarkoma (sel
kanker) hingga 80-90% serta berfungsi sebagai zat anti koagulan (mencegah dan
menghambat proses penggumpalan darah). Manfaat lain dari jamur kuping dalam kesehatan
ialah untuk mengatasi penyakit darah tinggi (hipertensi), pengerasan pembuluh darah akibat
penggumpalan darah, kekurangan darah (anemia), mengobati penyakit wasir (ambeien), dan
memperlancar proses buang air besar.
2. Jamur Merang
Jamur merang memiliki tudung dengan diameter 5-14 cm dengan berbentuk bulat
telur kemudian terlihat cembung dan memiliki permukaan kering, serta memiliki warna
yang sangat bervariasi mulai dari warna coklat, putih, keabu-abuan dan kehitaman.
Jamur juga memiliki tangkai berbeda – beda tergantung dengan pertumbuhan jamur
tersebut, tangkai jamur merang memiliki panjang 3-8 cm, berdiameter 5-9 cm, biasanya
di bagian dasar berwarna puti, kuat dan juga licin. Selain itu, jamur merang juga
memiliki spora berwarna merah jambu dengan ukuran spora 7-9 x 5-6 mikro,
menjorong dan sangat licin. Sproa jamur ini memiliki garis-garis yang berbentuk
seperti kipas dan juga terdapay cincin membulat di bagian spora tersebut.
Jamur juga memiliki cawan yang menutupi bagian tangkai dasar mendekati tanah
dengan bentuk yang unik yaitu membulat dan mencorong di bagian atas. Cawan ini
memiliki ukuran yang berbeda – beda juga tergantung dengan pertumbuhan
tanamannya. Cawan ini juga memiliki warna yang sangat beragam mulai dari warna
coklat, putih kekuningan dan juga memiliki warana yang buram.
Jamur merang ini memiliki akar semu atau akar rhozoid yang memiliki panjang 2-5 cm
dengan menembus permukaan tanah. Akar pada jamur ini memiliki peran penting
untuk menyerap unsur air yang ada didalam media tanah. Jamur merang dikenal
sebagai warm mushroom, hidup dan mampu bertahan pada suhu yang relatif tinggi,
antara 30-38 °C dengan suhu optimum pada 35 °C.
Reproduksi secara aseksual Untuk jamur uniseluler akan membentuk kuncup atau tunas
untuk menghasilkan keturunan. Sedangkan , untuk jamur multiselulr akan dapat
melakukan proses fragmentasi dan menghasilkan spora aseksual atau sporangoispora
atau konidiospora. Kedua spora aseksual tersebut memiliki sifat haploid. Reproduksi
jamur secara seksual dimulai dengan cara penyatuan hifa atau singgami yang terdiri dari
proses plasmogami dan kariogami. Dari proses tersebut akan menghasilkan spora
seksual yaitu zigospora, askospora, dan basidiospora.
3. Jamur Tiram Putih
4. ciri-ciri umum tubuh buah berwarna putih hingga krem dan tudungnya
berbentuk setengah lingkaran mirip cangkang tiram dengan bagian tengah
agak cekung.[1] Jamur tiram masih satu kerabat dengan Pleurotus eryngii dan
sering dikenal dengan sebutan King Oyster Mushroom. Tubuh buah jamur
tiram memiliki tangkai yang tumbuh menyamping (bahasa Latin: pleurotus)
dan bentuknya seperti tiram (ostreatus) sehingga jamur tiram mempunyai
nama binomial Pleurotus ostreatus. Bagian tudung dari jamur tersebut berubah
warna dari hitam, abu-abu, coklat, hingga putih, dengan permukaan yang
hampir licin, diameter 5-20 cm yang bertepi tudung mulus sedikit berlekuk.
Selain itu, jamur tiram juga memiliki spora berbentuk batang berukuran 8-
11×3-4μm serta miselia berwarna putih yang bisa tumbuh dengan cepat.
5. Di alam bebas, jamur tiram bisa dijumpai hampir sepanjang tahun di hutan
pegunungan daerah yang sejuk. Tubuh buah terlihat saling bertumpuk di
permukaan batang pohon yang sudah melapuk atau pokok batang pohon yang
sudah ditebang karena jamur tiram adalah salah satu jenis jamur kayu. Untuk
itu, saat ingin membudidayakan jamur ini, substrat yang dibuat harus
memperhatikan habitat alaminya. Media yang umum dipakai untuk
membiakkan jamut tiram adalah serbuk gergaji kayu yang merupakan limbah
dari penggergajian kayu. Pleurotus ostreatus, mengalami dua tipe
perkembangbiakan dalam siklus hidupnya, yakni secara aseksual maupun
seksual. Seperti halnya reproduksi aseksual jamur, reproduksi aseksual
basidiomycota secara umum yang terjadi melalui jalur spora yang terbentuk
secara endogen pada kantung spora atau sporangiumnya, spora aseksualnya
yang disebut konidiospora terbentuk dalam konidium. Sedangkan secara
seksual, reproduksinya terjadi melalui penyatuan dua jenis hifa yang bertindak
sebagai gamet jantan dan betina membentuk zigot yang kemudian tumbuh
menjadi primodia dewasa. Spora seksual pada jamur tiram putih, disebut juga
basidiospora yang terletak pada kantung basidium.
Klasifikasi
1. Jamur Kuping
Klasifikasi :
Kingdom : Fungi
Filum : Basidiomycota
Kelas : Basidiomycetes
Ordo : Auriculariales
Famili : Auricularaceae
Genus : Auricularia
Spesies : Auricularia auricula-judae
2. Jamur Merang
Klasifikasi :
Kingdom: Fungi
Divisio: Amastigomycota
Kelas: Basidiomycetes
Ordo: Agaricales
Familia: Plutaceae
Genus:Volvariella
Klasifikasi :
Kingdom : Fungi
Divisi : amastigomycota
Kelas : Basidiomycetes
Seb Kelas : Holobasidiomycetidae
Ordo : Agaricales
Famili : Tricholomataceae
Genus : Pleurotus sp.
Spesies : Pleurotus ostreatus
Cara mengidentifikasi
Cara mengidentifikasi untuk jenis jamur makro ini kami lakukan dengan melihat ciri
dan bentuk tanaman dari jenis jamur tersebut kemudian melihat kunci determinasi.
Literature:
a. Ingatan
b. Bantuan orang
Pendeterminasian dilakukan dengan meminta bantuan ahli-ahli botani sistematika
yang bekerja di pusat-pusat penelitian botani sistematika, atau siapa saja yang bisa
memberikan pertolongan. Seorang ahli umumnya dapat cepat melakukan
pendeterminasian karena pengalamannya, dan kalau menemui kesulitan maka dia akan
menggunakan kedua cara berikutnya.
c. Spesimen Acuan
d. Pustaka
e. Komputer
Berkat pesatnya kemajuan teknologi dan biometrika akan ada mesin elektronika
modern yang diprogramkan untuk menyimpan, mengolah dan memberikan kembali
keterangan-keterangan tentang tumbuh-tumbuhan. Dengan demikian
pendeterminasian tumbuh-tumbuhan nantinya akan dapat dilakukan dengan bantuan
komputer.
E. Penutup
1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah :
a. Inventarisasi tananaman pada dasarnya merupakan suatu kegiatan untuk
mengumpulkan data maupun mengelompokkan suatu jenis tanaman yang
ada pada suatu wilayah.
b. Pada penelitian ini, kami mendapatkan 3 jenis jamur marco yaitu, Jamur
Kuping, Jamur Merang, dan Jamur Tiram Putih yang didapatkan pada tiga daerah
berbeda. Jamur Merang didapatkan didesa Beringin Jaya Kec. Sungai Melayu
Raya Kab. Ketapang. Jamur Kuping didapatkan didesa Sepang Kec Toha Kab.
Mempawah. Jamur Tiram Putih didapatkan Kab. Sintang.
2. Saran
Untuk asisten diharapkan untuk selalu sabar dalam membimbing kami para praktikan
dan tetap semangat walaupun terkadang kami tidak mendengarkan nya.
Untuk praktikan diharapkan selalu serius dalam proses praktikum ketika praktikum
berlangsung.
DAFTAR PUSTAKA