PKM Air Upas
PKM Air Upas
EP 2 2. Tersedia informasi tentang jenis pelayanan 1). Tersedia informasi tentang jenis pelayanan dan jadual di papan
dan jadwal pelayanan. pengumuman Puskesmas; 2) ada berbagai brosur terpisah tentang
tentang jenis pelayanan, jadual pelayanan, hak dan kewajiban
pengguna, termasuk call center; brosur perlu disempurnakan; 3)
menurut wawancara, brosur akan dibagikan pada pertemuan LS, dan
seluruh Posyandu ; 4) Ada informasi alur pelayanan di papan
pemberitahuan.
EP 3 3. Ada upaya untuk menjalin komunikasi 1) Ada Upaya menjalin Komunikasi dengan masyarakat 2)ada
dengan masyarakat. dukungan bukti: i) dokumen undangan, ii)daftar hadir, iii)notulen,
iv)foto; v) survei harapan dan kebutuhan masy, dan koord LS; vi) ada
masukan dari kotak saran yang sudah di analisa & ada RTL dan sudah
di TL ; vii) loket pendaftaran diperbaiki menjadi meja pendaftaran ;
viii) ; ada bukti masukan dari masyarakat melalui SMD yang sudah
dilaksanakan dan dibawa ke MMD ix) menurut telusayr ada kegiatan
temu pelanggan yang isinya sosiaslisasi Jenis pelayanan,
EP 5 5. Ada perencanaan Puskesmas yang disusun 1) Ada dokumen matriks RUK 2018 , yang disusun 23 Maret 2017; dan
berdasarkan analisis kebutuhan masyarakat Ada matriks RUK 2017 disusun 20 Februari 2016; 2) belum ada hasil
analisis PKP tahun 2016 sebagai bahan penyusunan perencanaan; 3)
dengan melibatkan masyarakat dan sektor terkait ada hasil SMD 2017 ; dari wawancara dinyatakan ada pembahasan
yang bersifat komprehensif, meliputi promotif, usulan kegiatan dengan LS, awal tahun 2018 bersama tim PTP dan
preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Lintas Sektor, tidak ada dalam bukti / notulen; ; 4) dalam RUK dan RPK
terdapat kegiatan promotif, preventif dan kuratif. namun tidak ada
bukti usulan didasarkan pada kebutuhan masyarakat hasil survei.
Ep 6 6. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab, dan 1) Ada dokumen rancangan perencanaan Puskesmas berupa matriks
Pelaksana Kegiatan menyelaraskan antara RUK 2018, belum ada bukti memuat visi, misi, fungsi dan tugas pokok
puskesmas yang menjadi dasar dalam penyusunan rencana. 2)
kebutuhan dan harapan masyarakat dengan visi, Pimpinan Puskesmas dan PJ belum tunjukkan ada bukti dokumen
misi, fungsi dan tugas pokok Puskesmas upayakan penyelarasan antara kebutuhan dan harapan masyarakat
dengan visi, misi, fungsi dan tugas pokok Puskesmas, 3) belum ada
bukti upaya penyelarasan capaian Visi Puskesmas Kedondong
"Terwujudnya Masyarakat Kecamatan Sehat Mandiri dan
berkeadilan" ; 4) Dalam rincian kegiatan RUK gambarkan kebutuhan
masyarakat (hasil SMD) dan upaya promotif, preventif,; 5)ada bukti
dokumen komitmen melaksanakan Visi, Misi, Puskesmas oleh LS; ada
dokumen komitmen LS (tanda-tangan) ; 6) dan LS mendukung dan
sudah alokasikan dana terkait kegiatan promotif preventif dan ada
dana pemberdayaan masyarakat,
Jumlah
Kriteria 1.1.2.
EP 1. 1. Pengguna pelayanan diikutsertakan secara 1) Ada bukti upaya mengikutsertakan secara aktif pengguna pelayanan
aktif untuk memberikan umpan balik tentang untuk memberikan umpan balik tentang mutu pelayanan, ada bukti
keikutsertaan pengguna melalui a) masukan di Kotak saran, b) ada
mutu, kinerja pelayanan dan kepuasan terhadap dokumen komitmen LS mendukung Puskesmas untuk membantu
pelayanan Puskesmas Puskesmas dalam bentuk tanda-tangan LS, c) ada pertemuan LS, ada
survei masyarakat untuk menjaring kebutuhan; d) ada hasil identifikasi
peran LS dalam membantu peningkatan kinerja Puskesmas; - 2)
masukan pengguna yang sudah di follow up antara lain: (a) Waktu
buka Puskesmas terlalu siang, (b) layanan obat lambat ternyata karena
jumlah pasien sekitar 200 per hari petugas famasi hanya 2 orang; (c)
diharapkan lebih tertib di pendaftaran, (d) disiplin petugas kurang di
TL dengan penegasan jam kerja
EP 2 2. Ada proses identifikasi terhadap tanggapan 1) Ada SOP untuk identifikasi kebutuhan masyarakat dan tanggap
masyarakat tentang mutu pelayanan masyarakat terhadap mutu pelayanan, namun SOP langkah-langkahn
ya tidak jelas, referensi perlu di tinjau; 2) Ada hasil identifikasi dan
analisis umpan balik masyarakat tentang mutu pelayanan; misalnya
tentang pelayanan di bagian pendaftaran; ) Hasil identifikasi dan
analisis umpan balik masyarakat dilakukan melalui : a) survei
masyarakat,; b) hasil analisis masukan kotak saran; 4) proses yang
sudah dijalankan belum fokus ke mutu pelayanan dan perlu
ditingkatkan
Jumlah
Kriteria 1.1.3.
EP 1 1. Peluang pengembangan dalam 1) Terdapat bukti upaya identifikasi Peluang pengembangan dalam
penyelenggaraan upaya Puskesmas dan penyelenggaraan upaya Puskesmas dan pelayanan; yang diperoleh
dari masukan langsung, kotak saran, survei masyarakat; 2) Ada
pelayanan diidentifikasi dan ditanggapi untuk tanggapan untuk perbaikan; misalnya saat ini (a) Loket pendaftaran
perbaikan diubah menjadi bar pendaftaran yang rapi dengan Petugas khusus
bagian pendaftaran dengan meja yang rapi dan nyaman; (b) ada
bagian Informasi/Receptionis; (c) pelayanan antenatal terpadu meski
belum lengkap; (d) Germas aktifitas fisik dengan peregangan pada jam
10.00 dan jam 14.00 bagi pengguna Puskesmas;
EP 2 2. Didorong adanya inovasi dalam 1) Belum ada inovasi pelayanan ; dan Germas aktifikats Fisik di
pengembangan pelayanan, dan diupayakan Puskesmas bagi seluruh pengguna Puskesmas pada jam 10.00 dan jam
14.00 baru dimulai pada saat survei
pemenuhan kebutuhan sumber daya
Jumlah
Kriteria 1.1.4.
EP 1 1. Ada Rencana Usulan Kegiatan (RUK) 1.) 1) Ada dokumen matriks RUK 2018 , yang disusun 23 Maret 2017;
disusun berdasarkan Rencana Lima Tahunan dan Ada matriks RUK 2017 disusun 20 Februari 2016; 2) belum ada
hasil analisis PKP tahun 2016 sebagai bahan penyusunan
Puskesmas, melalui analisis kebutuhan perencanaan; 3) Isi RUK seirama dengan indikator yang ada dalam
masyarakat. Renstra;4) dari telusur diketahui bahwa para pelaksana Puskesmas
masih kurang pemahaman pentingnya RUK disusun oleh Tim PTP; dan
disusun secara terintegrasi ; 5)RUK dikirimkan ke Dinas kesehatan.
EP 2 2. Ada Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) 1.) Ada Dokumen anggaran yang ditetapkan oleh Dinkes kab pada
Puskesmas sesuai dengan anggaran yang tahun berjalan (2017); 2) Ada RPK sesuai dengan rencana anggaran
yang ditetapkan oleh Dinkes Kab; 3) ada RPK per kegiatan/per
ditetapkan oleh Dinas Kesehatan program; dan ada Kerangka acuan kerja meski belum lengkap ; 4)
Kabupaten/Kota untuk tahun berjalan. belum dilakukan perbandingan kegiatan antara RUK 2017 yang
disusun tahun 2016 terhadap RPK 2017
EP 3 3. Penyusunan RUK dan RPK dilakukan secara 1) Belum ditemukan adanya bukti bahwa RUK disusun secara Lintas
lintas program dan lintas sektoral. program, dan mengundang LS; 2) Dari hasil wawancara staf dinyatakan
penyusunan rencana kegiatan melibatkan PJ Program; dimana PJ
Program menganalisis masalahnya dan mengusulkan kegiatan untuk
peningkatan cakupan/pemenuhan target; ada bukti dokumen usulan
kegiatan dari tiap PJ Program, 3) ada notulen/undangan/ daftar hadir
LS dalam pertemuan LS, namun tidak ada catatan/isi notulen tentang
pembahasan RUK; 4) dari pernyataan LS saat Wawancara diketahui
bahwa LS banyak terlibat dalam pelaksanaan kegiatan Puskesmas,
bukan dalam penyusunan usulan kegiatan; dan LS menyatakan
keterlibatan dalam proses musrenbang
EP 4 4. RUK dan RPK merupakan rencana 1.) RUK dan RPK Puskesmas belum gambarkan secara baik sebagai
terintegrasi dari berbagai Upaya Puskesmas. rencana pelaksanaan terintegrasi antara UKM dan UKP; 2) Belum ada
Bukti pembahasan secara bersama dalam upaya mengintegrasikaan
UKM dengan UKP dalam minilokakarya, baik bulanan maupun
Tribulanan, 3)ada pendukung dapat dibuktikan secara hasil integrasi
pada tataran pelaksanaan; adanya masalah DBD di pemeriksaan
umum (klinik) dilakukan kegiatanPSN di Masyarakat , dll
EP 5 5. Ada kesesuaian antara Rencana Pelaksanaan 1) Dalam telusur dokumen diketahui RPK 2017 telah mengakomodir
Kegiatan (RPK) dengan Rencana Usulan usulan dalam RUK 2017; dan seirama Rencana Lima Tahunan
Puskesmas, misalnya untuk upaya penurunan kematian ibu, balita,
kegiatan (RUK) dan Rencana Lima Tahunan neonatus; TB, dll; 2) namun Tim PTP Puskesmas belum melakukan
Puskesmas. telaah/membandingkan kedua dokumen tsb (RPK & RUK, Renstra)
karena Tim belum memahami perencanaan puskesmas, dan belum
membaca Permenkes tentang Manajemen Puskesmas; 3)Tim
berkomitmen untuk melakukan penyusunan rencana kerja dengan
lebih baik dan akan mempelajari manajemen puskesmas secara
bersama-sama.
Jumlah
Kriteria 1.1.5.
EP 1 1. Ada mekanisme monitoring yang dilakukan 1) Ada SOP monitoring namun isi langkahnya belum sesuai,
oleh Pimpinan Puskesmas dan Penanggung dan masih belum dipahami secara benar oleh staf; belum ada
jawab Upaya Puskesmas untuk menjamin bahwa bukti SOP disosialisasikan ; 2) hasil telusur diketahui bahwa
pelaksana melaksanakan kegiatan sesuai dengan monitoring dilakukan dalam minilokakarya bulanan, pertemuan
setiap PJ, ada supervisi kepala puskesmas atau PJ terhadap
perencanaan operasional. pelaksanaan kegiatan; 3) SOP belum dilaksanakan secara benar,
belum ada instrument monitoring; belum ada rencana (KAK)
monitoring
Jumlah
Kriteria 1.2.1
EP 1 1. Ditetapkan jenis-jenis pelayanan sesuai Telah ditetapkan jenis pelayanan dengan SK Kapuskesmas tanggal 24
dengan Peraturan Perundangan dan Pedoman April 2017 nomor 002/Kapus/IV/2017 tentang Jenis Pelayanan di
Puskesmas, dan ada uraian Jenis pelayanan
dari Kementerian Kesehatan untuk memenuhi
kebutuhan dan harapan masyarakat
EP 2 2. Pengguna pelayanan mengetahui jenis-jenis 1) Ada sosialisasi jenis-jenis pelayanan berupa media informasi di
pelayanan yang disediakan oleh Puskesmas dan papan pengumuman Puskesmas/brosur tentang jenis-jenis pelayanan
Puskesmas untuk masyarakat pengguna dan mitra kerja; ada
memanfaatkan jenis-jenis pelayanan yang penjelasan langsung; 2) belum ada hasil survei ke masyarakat yang
disediakan tersebut. membuktikan bahwa masyarakat mengetahui jenis-jenis pelayanan
yang tersedia, namun dapat diasumsikan masyarakat telah
mengetahui jenis pelayanan Puskesmas, hal ini terlihat dari kunjungan
Posyandu, adanya Kader Posyandu, dan meningkatnya kunjungan
pelayanan lainnya di Puskesmas.
Jumlah
Kriteria 1.2.2.
EP 1 1. Masyarakat dan pihak terkait baik lintas 1) Ada dokumen pelaksanaan sosialisasi dalam bentuk papan
program maupun lintas sektoral mendapat pengumunan di Puskesmas tentang VISI, MISI, tujuan, sasaran,
informasi yang memadai tentang tujuan, sasaran, tupoksi serta kegiatan Puskesmas 2) ada media informasi
tugas pokok, fungsi dan kegiatan Puskesmas tentang tujuan, sasaran, tupoksi serta kegiatan Puskesmas untuk
masyarakat pengguna dan mitra kerja (Brosur/leaflets dan papan
pemberitahuan); 3) Tidak Ada Rekam bukti dalam Notulen
Minilok/Rapat LS tentang pemberian informasi lintas sektor
tentang tujuan, sasaran, tugas pokok, fungsi, dan kegiatan
puskesmas; dari telusur dinyatakan ada penyampain hal tsb; 4)
ada bukti komitmen LS dukung peningkatan Puskesmas dalam
bentuk tanda-tangan komitmen; 5) ada bukti komitmen Staf
Puskesmas untuk pelaksanaan pelayanan di Puskesmas.
Jumlah
1.2.3.
EP 1 1. Puskesmas mudah dijangkau oleh pengguna 1) Puskesmas relatif mudah dijangkau, ada kendaraan umum; 2) ada
pelayanan rambu-rambu/petunjuk arah ke Puskesmas, 3) belum ada Hasil
evaluasi tentang akses terhadap petugas yang melayani program,
maupun akses terhadap Puskesmas, namun telusur dapat diketahui
bahwa petugas mudah di akses oleh pengguna; 4)Puskesmas
mempunyai Call Center nomor dan pelayanan UGD; 5)masyarakat dan
LS bisa juga mengakses petugas Puskesmas melalui jalur Tilpun/SMS
pribadi pegawai;
EP 2 2. Proses penyelenggaraan pelayanan memberi 1) Dari Hasil pengamatan tampak ada kemudahan untuk memperoleh
kemudahan bagi pelanggan untuk memperoleh pelayanan yang dibutuhkan, misalnya a)ruang pendaftaran di depan,
dan ada petugas yang khusus pemberi informasi; b)Tersedia info alur
pelayanan pelayanan yang mudah diakses pengguna jasa/masyarakat di depan
(loket pendaftaran dan ruang tunggu); 2) tersedia media komunikasi
melalui kotak saran, dan survei untuk masyarakat menyampaikan ide;
3) ada media informasi tentang program/pelayanan (Brosur dan
papan pemberitahuan, poster) ada media running text); 4)
kemudahan untuk memperoleh pelayanan yang dibutuhkan sudah
dilaksanakan, 4) Bukti tindak lanjut perbaikan akses terhadap petugas
pemberi pelayanan & Puskesmas sudah dilakukan
Jumlah
Kriteria 1.2.4.
EP 1 1. Ada kejelasan jadwal pelaksanaan kegiatan 1) Ada jadwal pelayanan dipapan pengumuman terkait pelayanan
Puskesmas. UKP, dan ada bukti pelayanan UKP; 2)ada jadwal kegiatan Posyandu,
senam usila dan pemeriksaan kesehatan usila; jadual imunisasi, KIA,
dll; 3) ada sosialisasi jadual pelayanan, melalui papan pengumuman,
dan ada leaflets.
EP 2 2. Jadwal pelaksanaan kegiatan disepakati 1) Ada bukti rencana / jadual pelaksanaan kegiatan dalam RPK berisi
bersama. perkiraan pelaksanaan dalam bulan tertentu untuk tiap kegiatan; 2)
Rencana kegiatan Posyandu disusun bersama dengan Kader, 3) Ada
bukti pelayanan UKBM (Posyandu) yang sudah berjalan, masyarakat
menghendaki jadual buka Posyandu tidak diubah, kondisi tsb
merupakan kesepakatan masyarakat yang di asumsikan dari
berjalannya kegiatan Posyandu dan UKBM lainnya secara kontinyus 4)
Senam Lansia di laksanakan di Posyandu Lansia.
EP 3 3. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal Pelaksanaan kegiatan Pusksmas untuk UKP telah sesuai dengan jadual,
dan rencana yang disusun namun untuk UKM ada beberapa jadual yang perlu disesuaikan lagi
karena adanya liburan nasional, namun resechedule disepakati
bersama;
Jumlah
Kriteria 1.2.5.
EP 1 1. Ada koordinasi dan integrasi dalam 1) Ada SOP koordinasi dan integrasi penyelenggaraan program dan
penyelenggaraan pelayanan dan Upaya penyelenggaraan pelayanan, namun isinya masih belum sesuai;; 2)
Ada koordinasi penyelenggaraan program antar Pihak/para pihak ,
Puskesmas dengan pihak terkait, sehingga antara lain (a) ada integrasi pelayanan lansia dengan gereja,
terjadi efisiensi dan menjamin keberlangsungan meningkatkan kesehatan lansia dan perilaku hidup sehat; (b) KUA beri
pelayanan. syarat catin terima suntikan TT dulu; (c) disusun pelayanan terpadu
untuk ANC yang libatkan beberapa unit pelayanan KIA Gizi dan ada
pelayanan kesehatan gigi; 3) Ada Minilok LS untuk koordinasi
penyelenggaraan program antar Pihak/para pihak terkait imunisasi
MR, dan Vit A, dll;
Jumlah
Kriteria 1.2.6.
EP 1 1. Ada mekanisme yang jelas untuk menerima 1) Ada SOP untuk menerima keluhan dan umpan balik dari masyarakat
keluhan dan umpan balik dari pengguna dan pelanggan 2) ada media komunikasi yang disediakan bagi
masyarakat untuk memudahkan memberikan masukan melalui kotak
pelayanan, maupun pihak terkait tentang saran, rapat LS, ada kuesioner untuk kepuasan; masukan lisan dari
pelayanan dan penyelenggaraan Upaya masyarakat; 3) Isi SOP masih belum menampung bagaimana cara
Puskesmas. memberikan feedback kepada pengguna atas Respons/Tanggapan
yang sudah dilakukan Puskesmas terhadap keluhan/umpan balik dari
masyarakat yang telah diwujudkan dalam upaya perbaikan; 4) Upaya
perbaikan oleh Puskesmas sangat perlu diinformasikan kembali
kepada pengguna pelayanan umtuk akuntabilitas meningkatkan
kepercayaan masyarakat.;
EP 4 4. Ada evaluasi terhadap tindak lanjut 1) Evaluasi terhadap tindak lanjut keluhan dan umpan balik pengguna
keluhan/umpan balik. Puskesmas sesungguhnya sudah dilakukan Pimpinan, namun hanya
sebatas komunikasi lisan dan tidak ada dokumen tertulis; yang ada
adalah bukti bahwa TL tersebut sudah terwujud, 2) Telusur wawancara
staf dapat diketahui bahwa TL atas keluhan sudah dilakukan
pengecekan ulang oleh PJ maupun pimpinan dengan menanyakan
progress nya, namun tetap belum memenuhi standar evaluasi sesuai
SOP evaluasi
Jumlah
Kriteria 1.3.1.
EP 1 1. Ada mekanisme untuk melakukan penilaian 1) Ada SOP penilaian kinerja oleh Pimpinan dan Penanggung jawab
kinerja yang dilakukan oleh Pimpinan belum ada KA Penilaian kinerjanya; 2) Belum ada Laporan PKP 2016,
ada laporan bulanan; belum di susun analisis naratif; 3) SOP belum
Puskesmas dan Pelanggung jawab Upaya sepenuhnya dipahami, belum di sosialisasikan;
Puskesmas dan kegiatan pelayanan puskesmas
EP 2 2. Penilaian kinerja difokuskan untuk 1) Tampak Penilaian kinerja mengarah ke peningkatan kinerja,
meningkatkan kinerja pelaksanaan Upaya 2)Upaya Perbaikan kinerja dilakukan melalui pembahasan di rapat-
rapat staf berdasarkan hasil analisis capaian kinerja kegiatan UKM
Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas UKP, namun tidak ada bukti pendukungnya; , 3) ada Profil 2016 namun
belum dibandingkan dengan 2015, 5) dari telusur diketahui ada
evaluasi kinerja dibahas dan ditindaklanjuti serta disusun rencana
perbaikan kegiatan operasional pada RPK 2017, dan ada terobosan
pelayanan, meski belum optimal.
Jumlah
Kriteria 1.3.2.
EP 1 1. Hasil penilaian kinerja Puskesmas dianalisis 1) Ada hasil PKP tahun 2016 yang baru disusun; 2) Profil Puskesmas
dan diumpan balikkan pada pihak terkait sudah dikirimkan ke Dinkes Kab, namun Camat dan Kepala Desa; tidak
ditembuskan; 3) laporan PKP masih perlu penyempurnaan, karena
belum dilengkapi analisis mendalam untuk mengenali penyebab
sukses/ permasalahannya, dan perlu ditambahkan info grafis dalam
bentuk grafik ; 4) perlu ditelaah masalah per desa;
EP 4 4. Hasil penilaian kinerja digunakan untuk 1) Dokumen PKP 2016 baru disusun; belum ada bukti digunakan untuk
perencanaan periode berikutnya menyusun perencanaan 2018; 2) proses penyusunan rencana dimulai
dari setiap pemegang program menganalisis hasil cakupan kinerja,
menyusun rencana kerja, kemudian rencana kerja program dibahas
dalam rapat staf; 3)dokumentasi proses penyusunan rencana tidak
ditemukan; 5) tampak ada upaya menggunakan data kinerja untuk
memperbaiki capaian/kinerja.
EP 5 5. Hasil penilaian kinerja dan tindak lanjutnya 1) ada Profil Puskesmas; PKP sudah ada , masih perlu disempurnakan;
dilaporkan kepada Dinas Kesehatan 2) Laporan PKP tahunan sudah disusun, dan belum ada bukti
dikirimkan ke Dinkes; atau pihak terkait lainnya.;
Kabupaten/Kota
)
REKOMENDASI
Saran: Untuk continuous improvement: 1) SK perlu diperbaiki pada
butir menimbang, mengingat dan memutuskan, (a) pada butir
mengingat pilih regulasi terkait misalnya Perpres tentang RPJMN,
Perbup tentang RPJMD dan Renstra Dinkes atau kemenkes, (b) butir
memutuskan perlu perhatikan tatanaskah; 2) SK nantinya perlu
dilakukan evaluasi untuk menyesuaikan dengan
kebutuhan/kondisi/harapan masyarakat terbaru; 3) jangan lupa
lakukan PDCA dan semua proses di dokumentasikan.
Jumlah
KRITERIA 2.1.3.
EP 1 1. Ketersediaan memenuhi persyaratan 1) Luas bangunan dan jenis ruangan yang dibutuhkan untuk
minimal dan kebutuhan pelayanan pelayanan rawat jalan cukup sesuai standar puskesmas perkotaan
rawat jalan (Permenkes 75 tahun 2014), 2) ada tersedia ruang
pendaftaran dan ruang tunggu, ruang administrasi, ruang
pemeriksaan, ruang konsultasi doker, ruang tindakan, ruang
farmasi, kamar mandi dan WC hanya satu, ada ruang ASI; ada
ruang RM yang berhubungan dengan meja/bar/loket pendaftaran,
ada ruang pelayanan farmasi bergabung dengan gudang farmasi;
meskipun ada kekurangan ruangan,
EP 2 2. Tata ruang memperhatikan akses, 1) Tersedia denah ruangan; 2) Tata ruang telah memperhatikan
keamanan, dan kenyamanan. standart penataan ruangan pelayanan kesehatan; kondisi masing-
masing ruangan sudah cukup bagus, rapi; 3) akses keamananan dan
kenyamanan cukup baik, namun masih ada resiko kesulitan
membawa masuk pasien dari luar/halaman Puskesmas ke ruang
tindakan dengan brankar/kursi roda karena selasar ruang
tindakan/ruang periksa tidak lusus, terdapat halangan, harus sedikit
berbelok, ada resiko roda brankar tergelincir; 4) upaya memenuhi
kenyamanan tampak dilakukan, suasana Puskesmas nyaman dengan
adanya perbaikan posisi bangunan; 5) area ruang tunggu pasien
agak sempit namun masih terasa cukup nyaman.
Jumlah
KRITERIA 2.1.4.
EP 1 1. Tersedia prasarana Puskesmas sesuai 1) Tersedia sarana prasarana Puskesmas, namun masih belum
kebutuhan cukup, dan meskipun belum sepenuhnya memenuhi seluruh
kebutuhan 2) sarana gedung memenuhi standart; prasarana gedung
cukup lengkap; pemenuhan alat medis masih belum cukup bagus
misalnya untuk poli umum ; 3) ada sumber air bersih, instalasi
sanitasi ada SPAL, ada instalasi listrik, ada sistem tata udara dengan
ventilasi udara yang cukup, ada sistem pencahayaan yang cukup
terang, telah disiapkan pencegahan dan penanggulangan kebakaran,
ada kendaraan Puskesmas Keliling, ada pagar, ada selasar namun
belum cukup, ada rumah dinas tenaga kesehatan.
EP 2 2. Dilakukan pemeliharaan yang terjadwal 1)Ada jadwal pemeliharaan sarana prasarana meskipun masih
terhadap prasarana Puskesmas belum lengkap; 2) khusus untuk monitoring fungsi alat medis pada
dasarnya dilakukan oleh petugas, namun tidak ada bukti/dokumen
pendukung; petugas bisa menjelaskan cara memelihara dan
mengecek barang 3) alat dan prasarana ada bukti kode kepemilikan
barang meskipun belum lengkap; dan ada dok inventaris barang; 4)
ada bukti pelaksanaan pemeliharaan , meski tidak lengkap;
sedangkan inventarisasi sarana gedung per ruangan sudah dimulai
meski belum lengkap.
Jumlah
KRITERIA 2.1.5.
EP 1 1. Tersedia peralatan medis dan non medis 1) Ada daftar inventaris alat yang tersedia di Puskesmas yang
sesuai jenis pelayanan yang disediakan disandingkan dengan daftar inventaris peralatan medis dan
nonmedis sesuai persyaratan di Lampiran Permenkes 75 tahun
2014; 2) peralatan medis/nonmedis yang disediakan belum
memenuhi persyaratan, 3) peralatan medis di unit poli umum
memenuhi kurang dari 75% dari standar jenis alat yang ditetapkan,
namun alat tersebut cukup untuk melayani jenis penaykit yang
sering ditangani Puskesmas;.
EP 2 2. Dilakukan pemeliharaan yang terjadwal 1) Ada daftar jadwal pemeliharaan peralatan meskipun belum
terhadap peralatan medis dan non medis lengkap, dan belum menunjukkan perkiraan waktu persisnya kapan
akan dilaksanakan; 2) pemeliharaan sudah dilakukan, dan perlu
terus ditingkatkan.
EP 3 3. Dilakukan monitoring terhadap 1) Ada upaya dilakukan monitoring terhadap pemeliharaan
pemeliharaan peralatan medis dan non medis peralatan, meski tampaknya baru dimulai dan masih belum
menyeluruh; 2) Bukti pelaksanaan monitoring masih minim.
EP 4 4. Dilakukan monitoring terhadap fungsi 1) ada list peralatan di setiap ruangan; dukungan bukti dilakukannya
peralatan medis dan non medis monitoring terhadap fungsi peralatan medis dan non medis minim,
2) dari wawancara dinyatakan adanya proses pengecekan beberapa
alat medis non medis sebelum digunakan; 3) ada hasil monitoring
dan tindak lanjut yang perlu di follow up,
KRITERIA 2.2.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas adalah tenaga kesehatan
1) Kapus ijazah D1 Kesling (SPPH), tidak memenuhi syarat
EP 2 2. Ada kejelasan persyaratan Kepala komptensi sebagai Kepala Puskesmas kategori Puskesmas
Puskesmas Perkotaan; 2) sudah mendapatkan surat tugas dari dinas kesehatan
EP 3 3. Ada kejelasan uraian tugas Kepala kabupaten, 3) Ada uraian tugas Kapus yang jelas, dan profil
Puskesmas kepegawaian Kapus; 4) tidak ada bukti dokumen persyaratan seperti
EP 4 4. Terdapat bukti pemenuhan persyaratan yang ditetapkan (hanya penuhi 1 dari 5 persyaratan yang ditetapkan
penanggung jawab sesuai dengan yang Kapus);; 5) Belum mengikuti pelatihan manajemen Puskesmas.
ditetapkan.
Jumlah
KRITERIA 2.2.2.
EP 1 1. Dilakukan analisis kebutuhan tenaga sesuai 1) Ada hasil analisis/perhitungan kebutuhan tenaga berdasarkan
dengan kebutuhan dan pelayanan yang Permenkes 75; 2) jumlah tenaga yang dibutuhkan menurut
disediakan Permenkes 75 kategori Puskesmas Perkotaan rawat jalan adalah 22
orang, tersedia 46 tenaga (PNS 45 tenaga PTT 2 orang); terdapat
kelebihan tenaga bidan perawat, kurang tenaga Rekam medis,
DRG; CS
Jumlah
KRITERIA 2.3.1.
EP 1 1. Ada struktur organisasi Puskesmas yang 1) Ada Struktur Organisasi Puskesmas mengikuti Permenkes
ditetapkan oleh Dinas Kesehatan 75/2014 dan telah ditetapkan Perbup nomor 03 tanggal 04Januari
Kabupaten/Kota tahun 2017 ; , 2) ada bagan struktur organisasi dan sudah
disosialisasikan antara lain dipasang di dinding Puskesmas;
Jumlah
KRITERIA 2.3.2.
EP 1 1. Ada uraian tugas, tanggung jawab dan 1) Ada SK penetapan uraian tugas, tanggung jawab dan wewenang
kewenangan yang berkait dengan struktur sesuai struktur organisasi Puskesmas yang ditetapkan oleh Kepala
organisasi Puskesmas Puskesmas; 2) uraian tugas sudah di sosialisasikan ; 3) sudah
dilaksanakan namun belum dilakukan evaluasi dan disempurnakan.
Jumlah
KRITERIA 2.3.3.
EP 1 1. Dilakukan kajian terhadap struktur 1) Secara dokumen tidak ditemukan adanya Bukti evaluasi terhadap
organisasi Puskesmas secara periodik struktur organisasi Puskesmas, tidak ada instrument evaluasi, dan tidak
ada KAK; 2)dari telusur nampak adanya bagan struktur organisasi sejak
beberapa periode yang lalu yang disusun oleh masing-masing Kepala
Puskesmasn namun tidak ada SK penetapannya; ; 3) Belum ada dokumen
terkait pembahasan struktur organisasi, dan belum pernah mengusulkan
perubahan struktur organisasi yang baru kepada Kepala Dinas; 4) dari
telusur dapat diketahui bahwa telah dilakukan pembahasan yang
menganalisis struktur organisasi Puskesmas yang lama terhadap struktur
organisasi menurut Permenkes 75 namun tidak disusun laporan naratifnya
seperti kajian; ; dan sebagai TL dari pembahasan bahwa Puskesmas harus
ikuti struktur yang ditetapkan maka struktur organisasi Puskesmas
berubah ikuti struktur baru dari PemdaKab;
Jumlah
KRITERIA 2.3.4.
EP 1 1. Ada kejelasan persyaratan/standar 1) Ada SK Kapuskesmas nomor 076 tanggal 10 April 2017 tentang
kompetensi sebagai Pimpinan Puskesmas, Persyaratan Kompetensi Kepala Puskesmas, Penanggung jawab
Penanggung jawab Upaya Puskesmas, dan program, Pelaksana kegiatan ; 2) meski belum ada bukti sosialisasi
Pelaksana Kegiatan. namun staf paham peryaratan tsb dan persyaratan tsb diterapkan ;
Jumlah
KRITERIA 2.3.5.
EP 1 1. Ada ketetapan persyaratan bagi Pimpinan 1) Ada SK Kepala Puskesmas tentang Kewajiban mengikuti
Puskesmas, Penanggung jawab Upaya program orientasi bagi Kepala Puskesmas, Penanggung jawab
Puskesmas dan Pelaksana kegiatan yang baru program dan pelaksana kegiatan yang baru.; 2) Kepala Puskesmas
untuk mengikuti orientasi dan pelatihan. baru dan melaksanakan orientasi namun sepintas; dan Kapus sudah
mengenali nama-nama PJ program dan staf pelaksana dengan baik.
Jumlah
KRITERIA 2.3.6.
EP 1 1. Ada kejelasan visi, misi, tujuan, dan tata 1) Ada kejelasan visi misi Puskesmas beserta strateginya yang naru
nilai Puskesmas yang menjadi acuan dalam diperbaiki dan ditetapkan selama survei; awalnya Puskesmas
penyelenggaraan pelayanan, Upaya/Kegiatan menggunakan Visi Misi Bupati, sehingga sulit menyusun langkah
Puskesmas selanjutnya; ; 2) namun sosialisasi visi misi tatanilai (yang lama)
telah dilakukan melalui poster, leaflets, papan pemberitahuan, dan
LS;
Jumlah
KRITERIA 2.3.7.
EP 1 1. Ada mekanisme yang jelas bahwa 1) Ada SOP Pengarahan oleh Kapus maupun oleh PJ Program
Pimpinan Puskesmas mengarahkan dan dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab telah dibuat; arahan
mendukung Penanggung jawab Upaya dilakukan melalui rapat staf, minilok, arahan langsung,apel pagi;. 2)
Puskesmas dan pelaksana dalam ada rapat staf, , ada pelaksanaan pengarahan pada apel pagi oleh
menjalankan tugas dan tanggung jawab kepala Puskesmas dan ada bukti tertulis isi arahan umum Kapus
mereka. lewat apel/upacara - yang ada adalah bukti pernyataan dari
wawancara staf. ; 3) SOP masih belum lengkap menjelaskan
Jumlah
KRITERIA 2..3.8
EP 1 1. Ada kejelasan tanggung jawab Pimpinan 1) Ada bukti dokumen uraian tugas Kepala Puskesmas, Penanggung
Puskesmas, Penanggung jawab Upaya jawab program dan pelaksana kegiatan untuk memfasilitasi kegiatan
Puskesmas dan pelaksana kegiatan untuk pembangunan berwawasan kesehatan, dan pemberdayaan
memfasilitasi kegiatan pembangunan masyarakat; namun isinya masih belum sesuai; 2) ada bukti
berwawasan kesehatan dan pemberdayaan sosialisasi uraian tugas dengan cara menandatangani uraian tugas
masyarakat mulai dari perencanaan, tersebut dalam surat tugas; 3) isi uraian tugas masih belum
pelaksanaan, dan evaluasi. sepenuhnya dipahami oleh staf tentang bagaimana memfasilitasi
pembangunan berwawasan kesehatan.
EP 2 2. Ada mekanisme yang jelas untuk 1) Ada upaya memfasilitasi peran serta masyarakat dalam
memfasilitasi peran serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan; namun SOP nya masih belum gambarkan
pembangunan berwawasan kesehatan dan dengan baik cara memfasilitasi pemberdayaan masyarakiat yang
Upaya Puskesmas. berwawasan kesehatan;; 2) program Puskesmas yang didukung
peran serta masyarakat sudah berjalan dan ada banyak hasil
pelaksanaan program yang melibatkan masyarakat, baik dalam
bentuk data capaian kinerja maupun penjelasan yang dapat
disampaikan dengan baik oleh LS;
Jumlah
KRITERIA 2.3.9.
EP 1 1. Dilakukan kajian secara periodik terhadap 1) Ada SOP kajian untuk memastikan capain kinerja sesuai visi misi
akuntabilitas Penanggungjawab Upaya tujuan, kebijakan Puskesmas, maupun strategi pelayanan
Puskesmas oleh Pimpinan Puskesmas untuk Puskesmas, 2) belum ada kerangka acuan/pedoman penilaian,
mengetahui apakah tujuan pelayanan tercapai belum ada instrumen penilaian akuntabilitas para penanggung
dan tidak menyimpang dari visi, misi, tujuan, jawab; 3)Namun sudah ada: a) Ada hasil Kajian / analisis capaian
kebijakan Puskesmas, maupun strategi kinerja secara periodik sebagai akuntabilitas/ tanggung jawab PJ
pelayanan. pengelola Puskesmas dalam melaksanakan Upaya Puskesmas, yang
disajikan dalam bentuk grafik di papan data, b) grafik data capaian
kinerja program disajikan dengan frekuensi bulanan dan tribulan, ;
c) capaian sudah pernah dibahas melalui minilok seperti yang di
amanahkan pada manajemen puskesmas (dalam minilok bul)
meskipun belum dilakukan setiap bulan;
EP 2 2. Ada kriteria yang jelas dalam 1) Kriteria sudah cukup jelas, namun belum ada batasan waktu
pendelagasian wewenang dari Pimpinan pelaksanaannya; dan SOP tentang pendelegasian wewenang sudah
dan/atau Penanggung jawab Upaya ditetapkan oleh Kepala Puskesmas ; 2) pelimpahan wewenang
Puskesmas kepada Pelaksana Kegiatan sesuai SOP sudah dibuat, dan sudah ada pendelegasian wewenang
apabila meninggalkan tugas. pelayanan UKP; UKM, sedangkan untuk Manajemen baru disusun;
3) untuk UKP, pendelegasian petugas farmasi belum benar; 4)
belum di sosialisasikan namun sesungguhnya sudah dilaksanakan.
Jumlah
KRITERIA 2.3.10.
EP 1 1. Pihak-pihak yang terkait dalam Ada identifikasi pihak terkait penyelenggaraan Puskesmas,
penyelenggaraan Upaya Puskesmas dan dibuktikan adanya hasil identifikasi peran LS, dan adanya tanda-
kegiatan pelayanan Puskesmas diidentifikasi. tangan komitmen LS; serta undangan rapat Lokmin lintas sektor
yang di ttd Camat dan dipimpin oleh Camat dan ada daftar hadir.
EP 2 2. Peran dari masing-masing pihak 1) Uraian peran dari masing-masing pihak terkait yang mendukung
ditetapkan. Penyelenggaraan Puskesmas sudah ada namun belum optimal; 2)
peran dari masing-masing pihak yang mendukung Penyelenggaraan
Puskesmas, antara lain: (a) bantuan kepala desa untuk gerakan
masyarakat untuk imunisasi MR,; (c) kerjasama Polres dalam
penanganan kasus yang perlu visum; penanganan pencegahan
napza; 3) Ada rencana kerja susun perbaikan peran LS;
EP 3 3. Dilakukan pembinaan, komunikasi dan 1) Ada SOP nomor SOP/Admin/RJ/49 tanggal 8 Agustus 2017
koordinasi dengan pihak-pihak terkait. tentang komunikasi dan koordinasi ; dan Telah Dilakukan
pembinaan, komunikasi dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait;
2) Ada bukti pelaksanaan komunikasi dan koordinasi dengan pihak-
pihak terkait baik LP maupun LS, 3) pada saat wawancara LS
diketahui peran dan dukungan LS yang sangat baik, tinggal mereka
diberikan peran konkrit.
Jumlah
KRITERIA 2.3.11.
EP 1 1. Ada panduan pedoman (manual) mutu 1. Ada Panduan (manual) mutu, namun belum dapat digunakan
dan/atau panduan mutu/kinerja Puskesmas. sebagai panduan/pedoman/manual; karena isinya belum gambarkan
sebuah pedoman; 2) Panduan belum disusun didasarkan pada visi
misi dan tatanilai Puskesmas, karena Puskesmas belum mempunyai
visi misi Puskesmas; 2) menyusun panduan mutu belum
sepenuhnya dipahami oleh para PJ dan pelaksana upaya kegiatan.;
3) yang ada adalah Kerangka acuan Penyelenggaraan Program yang
sekaligus digunakan untuk pencairan dana;
KRITERIA 2.3.12.
EP 1 1. Ada ketetapan tentang pelaksanaan 1)Ada SK Kepala Puskesmas nomor 440.19 tanggal 24 April 2017
komunikasi internal di semua tingkat tentang komunikasi internal, namun isinya kurang jelaskan secara
manajemen. baik; 2) Komunikasi sudah dilakukan melalui kegiatan lokakarya
mini ; rapat staf, apel pagi, Tilpun/SMS, WAG dan konsultasi
langsung; 2)SK belum di sosialisasikan, namun sudah dilaksanakan,
; 3) ada rekam bukti /notulen minilokakarya dan rapat staf, ada
bukti komunikasi dalam WAG; secara lengkap.
Jumlah
KRITERIA 2.3.13.
EP 1 1. Ada kajian dampak kegiatan Puskesmas 1) belum Ada kajian, ada tabel analisis dampak negatif kegiatan
terhadap gangguan/dampak negatif terhadap Puskesmas terhadap lingkungan meskipun hanya sederhana, ; 2)
lingkungan. pengelolaan limbah B3 padat dipihak ketigakan oleh Dinkes; 3)pada
saat ini pengelolaan limbah cair medis bersama-sama dengan
limbah domestik Puskesmas, dan sedang dalam persiapan gunakan
IPAL; --> ada SOP kajian dampak negatif kegiatan -- sebagai
penerapan amanjemn resiko Puskesmas --> ada Pedoman
Manaj Resiko --> sosialissasi KPC KTD KNC sasaran
karyawan Puskesmas
KRITERIA 2.3.14.
EP 1 1. Dilakukan identifikasi jaringan dan 1) Ada Identifikasi jaringan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada
jejaring faslitas pelayanan kesehatan yang di wilayah kerja Puskesmas; 2) identifikasi jejaring sudah
ada di wilayah kerja Puskesmas dilaksanakan; - pustu 1; /poskesdes 2; Pusling 1; ada Bidan Praktek
Mandiri 8, dokter praktek 34, apotik 17, RS swasta 1/pemerintah 1
Jumlah
KRITERIA 2.3.15.
EP 1 1. Pimpinan Puskesmas mengikutsertakan 1) Ada keterlibatan Kapus, PJ Program dan Pelaksana dalam
Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan perencanaan, penggunaan, monitoring penggunaan anggaran; 2)
pelaksana dalam pengelolaan anggaran untuk tahun 2017, Rencana penggunaan anggaran di refleksikan
Puskesmas mulai dari perencanaan anggaran, dalam matriks RPK Puskesmas yang disusun bersama dengan PJ,
penggunaan anggaran maupun monitoring pelaksana dan Kapuskesmas; 3)tidak ada dokumen pendukung
penggunaan anggaran. proses penyusunan RPK secara bersama; disusun dan diusulkan
oleh PJ Program sesuai DPA; 4)belum ada monitoring penggunaan
anggaran oleh Tim PTP, dan tidak ada dokumen pendukungnya.
Jumlah
KRITERIA 2.3.16.
EP 1 1. Ditetapkan Petugas Pengelola Keuangan Ada SK penetapan pengelola keuangan Puskesmas nomor 12
EP 2 2. Ada uraian tugas dan tanggung jawab tanggal 24 April 2017 (BOK, JKN Kapitasi), beserta uraian tugas
pengelola keuangan. dan tanggung jawab nya
EP 3 3. Pengelolaan keuangan sesuai dengan Panduan pengelolaan keuangan sesuai 2.3.15, ada LK Puskesmas
standar, peraturan yang berlaku dan rencana
anggaran yang disusun sesuai dengan rencana
operasional.
EP 4 4. Laporan dan Pertanggungjawaban 1)Ada Pertanggungjawaban keuangan dilaksanakan sesuai
keuangan dilaksanakan sesuai ketentuan yang ketentuan yang berlaku.; 2) ada laporan bulanan yang diketahui oleh
berlaku. Kapuskesmas.
EP 5 5. Dilakukan audit terhadap pengelolaan hasil audit BPKBD tidak ada temuan masalah keuangan; pengelola
keuangan dan hasilnya ditindaklanjuti. keuangan di periksa oleh Pimpinan Puskesmas
Jumlah
KRITERIA 2.3.17.
EP 1 1. Dilakukan identifikasi data dan informasi 1) Ada SK Kepala Puskesmas nomor 13 tanggal 24 April 2017
yang harus tersedia di Puskesmas. tentang data dan informasi pengelola informasi dengan uraian tugas
dan tanggung jawabnya, data apa saja yang harus ada di Puskesmas,
namun isinya belum menetapkan ; 2) tampak sudah tersedia data
dan informasi di Puskesmas yang terdiri dari : i) data wilayah kerja
yang menjadi tanggung jawab, ii) demografi, iii) pola penyakit
terbanyak, iv) data surveilans epidemiologi, v) data pencapaian
kinerja pelayanan, dan pencapaian kinerja, vi) belum ada data dan
informasi terkait budaya dan kebiasaan masyarakat; 3) data tersebut
belum dikelola dengan optimal.
Jumlah
KRITERIA 2.4.1.
EP 1 1. Ada kejelasan hak dan kewajiban 1) Ada SK nomor 14/2017 Kepala Puskesmas tentang hak dan
pengguna Puskesmas. kewajiban sasaran program dan pasien pengguna pelayanan
Puskesmas; perlu diperbaiki untuk rujukan landasan hukum dan
pertimbangan pembuatan SK agar di sesuaikan dengan isi/maskud
SK tersebut; 2) Ada sosialisasi di papan pengumuman, Brosur jenis
pelayanan juga mengandung hak dan kewajiban sasaran program
dan pasien/pengguna jasa Puskesmas, dan perlu dipastikan di
distribusiklan ke sasaran dan LS.
Jumlah
KRITERIA 2.4.2.
EP 1 1. Ada peraturan internal yang disepakati 1) Ada SK Kapuskesmas tentang peraturan internal namun hanya
bersama oleh pimpinan Puskesmas, berisi jadual jam kerja dan pakaian kerja; 2) tidak ditemukan
Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan dokumen pendukung yang menunjukkan bahwa peraturan tersebut
Pelaksana dalam melaksanakan Upaya telah disepakati bersama antara Pimpinan Puskesmas, Penanggung
Puskesmas dan kegiatan Pelayanan jawab Upaya Puskesmas dan Pelaksana dalam proses
Puskesmas. penyelenggaraan Upaya/Kegiatan Puskesmas. ; 3)aturan internal
tampak belum didasarkan pada implementasi Tatanilai dan visi misi
Puskesmas;
Jumlah
KRITERIA 2.5.1.
EP 1 1. Ada penunjukkan secara jelas petugas Ada SK penetapan petugas oleh Kapuskesmas untuk pelaksanaan
pengelola Kontrak / Perjanjian Kerja Sama kerjasama dengan pihak ketiga MoU dengan Sekolah, Lapas, Panti
Wreda, RS,
EP 2 2. Ada dokumen Kontrak/Perjanjian Kerja 1) Ada dokumen MoU antara Puskesmas pihak pihak sperti EP 1
Sama yang jelas dan sesuai dengan peraturan
yang berlaku.
EP 3 3. Dalam dokumen Kontrak/Perjanjian Kerja 1) ada kejelasan, kegiatan yang harus dilakukan, peran dan tanggung
Sama ada kejelasan, kegiatan yang harus jawab masing-masing pihak, personil yang melaksanakan kegiatan,
dilakukan, peran dan tanggung jawab kualifikasi, indikator dan standar kinerja, masa berlakunya
masing-masing pihak, personil yang Kontrak/Perjanjian Kerja Sama, 2) proses jika terjadi perbedaan pendapat
melaksanakan kegiatan, kualifikasi, indikator secara jelas diatur
dan standar kinerja, masa berlakunya
Kontrak/Perjanjian Kerja Sama, proses kalau
terjadi perbedaan pendapat, termasuk bila
terjadi pemutusan hubungan kerja.
Jumlah
KRITERIA 2.5.2.
EP 1 1. Ada kejelasan indikator dan standar kinerja ada kejelasan, kegiatan yang harus dilakukan, peran dan tanggung jawab
pada pihak ketiga dalam melaksanakan masing-masing pihak, personil yang melaksanakan kegiatan, kualifikasi,
kegiatan. masa berlakunya Perjanjian Kerja Sama,
KRITERIA 2.6.1.
EP 1 1. Ditetapkan Penanggung jawab barang Ada SK PJ Barang dengan uraian tugas dan tanggung jawab
inventaris Puskesmas. pengelola barang (bendahara barang) yang ditetapkan dari
Kabupaten; sudah ditetapkan oleh Kapuskesmas (nomor 19 tanggal
24 April 2017; ; sudah dipahami oleh petugas dan sudah
dilaksanakan
EP 2 2. Ada daftar inventaris sarana dan peralatan 1) Ada daftar inventaris peralatan medis dan nonmedis, dan kondisi
Puskesmas yang digunakan untuk pelayanan alat tsb; 2) pencatatan / inventaris gedung/sarana dan barang belum
maupun untuk penyelenggaraan Upaya lengkap, (a) data kondisi sarana gedung bagian dalam masih belum
Puskesmas. di identifikasi, secara per ruangan bangunan ada data prasarana dan
peralatan non medis; (b) belum ada form monitoring sarana (gedung
fisik) per ruangan gedung; 3) ada komitmen memperbaiki, dan
saran-saran sebagian kecil sudah dilaksanakan; 4) ada daftar
kepemilikan sarana transportasi, dan sarana pendukung operasional
pelayanan lainnya.
REKOMENDASI
Saran untuk continuous improvement: perlu dipastikan /adanya
dokumen pendukung bahwa Lokasi Puskesmas sesuai Peruntukan
tata-ruang daerah (RT/RW Kab/kota), agar tidak terjadi masalah
lokasi di kemudian hari;
SARAN: sebaiknya ada bukti bahwa lokasi Puskesmas memang
untuk Fasum; dan Perlu di cek kembali dengan RTRW PemKab
terbaru.
oke
oke
Saran: perlu peningkatan penataan rauang, dan renovasi gedung bangunan
yang sudah berumur 36 tahun;
oke
Saran untuk Continuous improvement: Upayakan perbaikan dan
pemenuhan kebutuhan ruangan;
Saran: untuk Continuous improvement: pertahankan dan tingkatkan
akses, keamanan dan kenyamanan pengguna Puskesmas;
Saran: untuk Continuous improvement: 1)prasarana Puskesmas
yang sudah diusulkan agar di monitor, ; 2) lakukan analisis
kebutuhan pra-sarana, dan tetapkan prioritas pra-sarana apa saja
yang wajib dipenuhi dalam waktu dekat; sesuaikan dengan jenis
pelayanan/upaya, dan masalah di masyarakat.; 3) perhatikan kondisi
perlengkapan prasarana yang sudah tidak diperlukan pelayanan agar
di proses hapus.
Saran: untuk Continuous improvement: 1) Tingkatkan pelaksanaan
pemelihaarn prasarana puskesmas; dan monitor pelaksanaan agar
sesuai jadwal pemeliharaan; 2) untuk prasarana yang perlu
penggantian dan belum terganti sebaiknya di monitor dan tetap
diupayakan pemeliharaannya; 3) )inventaris barang masih perlu
ditingkatkan; 4) bukti pelaksanaan pemeliharaan perlu ada
penjelasan. 5) inventarisasi sarana gedung kode barang milik negara
agar di monitor.
SARAN: 1) Prasarana penting untuk keselamatan pasien agar betul-betul
diperhatikan; Tingkatkan monitoring terhadap pemeliharaan peralatan
termasuk fungsinya; ; 2)monitor bangunan fisik gedung per ruangan
supaya dilanjutkan; dan betul2 dilaksanakan.3) penataan ruangan dan
penempatan alat-alat yang belum sesuai standart agar diperbaiki;; 4)
pelihara alat mulai dari cara penggunaan dengan benar dan perawatan
rutin harian dengan benar; misalnya jangan nyalakan AC jika pintu
jendela di buka karena akan merusak kompresor mesin AC dan membuat
Saran: 1) Lakukan Monitoring terhadap fungsi prasarana Puskesmas
yang sudah dimulai, 2) susun rencana kerja monitoring fungsi alat,
pastikan waktunya mengingat bahwa setiap alat mempunyai jangka waktu
pengecekan fungsi yang berbeda. 3)Siapkan bukti pelaksanaan
monitoring prasarana yang sudah / belum dilakukan pengecekan
fungsinya,;
Saran 1) seluruh sarana-prasarana yang diperlukan supaya di pelihara
dengan baik, di monitor proses pemeliharaannya, cek fungsinya dan
lakukan TL atas kondisi prasarana yang ada; 2)perlu upaya untuk pastikan
kondisi prasarana siap pakai.
Saran: 1) dari hasil analisis daftar inventaris agar kekurangannya
diusulkan ke Dinkes; dan dimonitor usulannya; 2) Puskesmas sebaiknya
mengisi data ASPAK secara periodik; 3)Dinkes diharapkan dapat segera
memenuhi peralatan sesuai standar pelayanan untuk menunjang
peningkatan mutu pelayanan.;
SARAN: 1) Tingkatkan pemeliharaannnya, 2) lengkapi bukti monitoring
fungsi peralatan medis dan non medis; 3) Kerjakan RTL nya sampai
tuntas; 4) Monitor TL yang sudah dilaksanakan dan yang belum, di
identifikasi masalahnya dan cari jalan keluarnya lagi.
Saran: tetap diupayakan untuk lakukan kalibrasi dengan
bekerjasama unit/UPTD yang lainnya.
SARAN: agar usulan pemenuhan tenaga dimonitor, dan pemanfaatan
tenaga non PNS (magang) secara optimal untuk mencapai kinerja yang
lebih baik.
Saran: untuk continuous improvement: Agar dipertahankan, Momitor
proses pengajuan perpanjangan nya agar tidak terjadi keterlambatan;
susun rencana perpanjangan dan bantu dengan susun rencana
pengembangan kapasitas tenaga (dapat dihubungkan dengan EP yang
lainnya terkait rencana pengembangan kapasitas tenaga).
Saran: 1) uraian tugas sesuai struktur tetap perlu dilakukan evaluasi dan
disempurnakan; Lakukan PDCA atas uraian tugas ; 2) TL evaluasi
dikerjakan; 3) dan hasil TL di sosialisasikan, 4) jangan lupa seluruh
kegiatan di dokumentasikan
Saran: perlu dilakukan kembali sosialisasi untuk pemahaman tugas
pokok dan tugas tambahannya, dan perlu dilakukan monitoring
pelaksanaan uraian tugas
Saran: Lanjutkan dan laksanakan dengan baik evaluasi tentang
pelaksanaan uraian tugas, lengkapi langksh sesuai SOP evaluasi (mulai
dari kerangka acuan instrument dst); dan lakukan PDCA, jangan lupa
didokumentasikan.
Saran; 1) Meskipun saat ini sudah ada Struktur Organisasi, tetap perlu
direncanakan untuk dilakukan kajian struktur organisasi, dan evaluasi
secara periodik sesuai mekanisme yang semestinya sehingga struktur
organisasi betul-betul sesuai dengan kebutuhan pelayanan yang dituntut
masyarakat; 2) lakukan rekam bukti pelaksanaan dan dokumentasikan
dengan baik
SARAN: 1) Agar rancangan rencana pengembangan kompetensi
pelaksana teknis untuk update standart kompetensi yang baru disusun,
dapat dilengkapi secara komprehensif;; 2) ajukan ke Dinkes dan
pengajuan pelatihan yang dibutuhkan perlu di Follow up, dikoordinasikan
ke Dinkes.
SARAN: untuk continuous improvement; 1) Agar jenis tenaga yang
dibutuhkan diupayakan dipemuhi sesuai pola ketenagaan dan hasil
pemetaan kompetensi yang didasarkan ABK, 2) untuk jenis tenaga
yang kelebihan jumlah agar dapat di manfaatkan secara optimal
sehingga dapat mencapai target 100%; 3)di monitor.
SARAN: 1) perlu ditingkatkan upaya evaluasi terhadap pegawai yang
sudah dilatih dan TL penerapan hasil pelatihan, dokumentasikan dengan
baik rekam bukti pelaksanaannya; 2) segera follow up pelatihannya
Saran: 1) Ketetapan Orientasi wajib bagi seluruh pegawai Puskesmas
termasuk Kepala Puskesmas; 2)dibuat materi pelatihan orientasi yang
dapat berupa kurikulum orientasi, sehingga pegawai baru betul-betul
belajar dan mempelajari isi Puskesmas dan tujuannya; 3) perlu
dokumentasi, dan perlu disusun Kerangka acuan program orientasi
Saran: : untuk continuous improvement; ketetapan mekanismenya perlu
di susun, perhatikan pada bagian menimbang dan mengingat agar
disesuaikan dengan perarturan terbaru, dan pada bagian langkah-langkah
perlu dipastikan dapat dipahami dan dilaksanakan.
Saran: : untuk continuous improvement; Puskesmas perlu memastikan
SOP, sesuai tata naskah, dan pastikan bahwa masyarakat mengetahui visi
misi Puskesmas dan petugas melaksanakannya dengan baik.
Saran: SOP segera dilengkapi, diperbaiki dan di sosialisasikan;
Lakukan peninjauan ulang tata nilai dan tujuan Puskesmas;
Saran: SOP segera dilengkapi, diperbaiki dan di sosialisasikan; dan
lakukan penilaian apakah penyelenggaraan program dan pelayanan
selaras/sesuai terhadap visi, misi, tujuan, dan tata nilai
Saran: untuk continuous improvement; Tingkatkan Intensitas arahan
/pertemuan internal dan rekam bukti pelaksanaan didokumentasikan
dengan baik
Saran: 1) SOP penulusuran kinerja pelayanan perlu disempurnakan;
2)Lakukan evaluasi atas cara kerja penelusuran kinerja tsb, 3)lakukan
analisis apakah proses tsb sudah tepat dan menguji /ukur/menelusur yang
sebenarnya? Dan lakukan TL dan monitoring --> PDCA
Saran: : struktur organisasi yang sudah ada di masing-masing program
perlu di lakukan review, apakah masih tepat/sesuai dengan kebutuhan
layanan; jika sudah tidak sesuai maka Struktur tsb perlu dilakukan
penyempurnaan
Saran: 1) SOP perlu di review dan perbaikan, perhatikan kebijakan dan
refensinya serta prosedur nya; 2) perlu di sosialisasikan karena belum
dipahami; 3) perlu dilaksanakan dengan baik. 4) Lengkapi dengan bukti
dokumen pendukungnya
SARAN: :1)hasil identifikasi peran LS perlu dipertajam, dimana
keterkaitannya dengan kegiatan /upaya puskesmas lebih ditonjolkan; ;
dan 2)kesanggupan LS dibahas melalui rapat LS (Minillok triwulanan),
dan peran pihak terkait perlu ditetapkan; 3)Notulen rapat dibuat lebih
tajam, 4) dan notulen dapat secara resmi dikirimkan ke sektor terkait
untuk TL sektor.
Saran: Untuk continupus improvement : 1) Perlu ditingkatkan
komunikasi yang sudah terjalin; 2)siapkan materi untuk komunikasi
utamanya terkait hal yang perlu didukung sektor; 3)dokumentasikan
materi yang menjadi masalah dan perlu dukungan sektor terkait ; 4)
follow up; dan dokumentasikan.
Saran: 1) Identifikasi peran spesifik setiap sektor perlu di evaluasi, dan
di sosialisasikan ke pihak ybs, ; 2) lengkapi evaluasi peran pihak terkait
dengan kerangka acuan, dan instrument;
SARAN: 1) panduan mutu yang telah disusun perlu ditambahkan tentang
bagaimana visi misis dan tatanilai Puskesmas akan diterjemahkan dalam
upaya peningkatan mutu dan kinerja Puskesmas; 2)sesungguhnya
panduan ini akan memandu seluruh kegiatan untuk mencapai visi
Puskresmas; 3) agar di sosialisasikan dan dilaksanakan sesuai tata nilai
puskesmas; 4) rekam bukti jangan lupa dikerjakan.
Saran: 1)Pedoman / panduan kerja sebaiknya di inventarisir, dilakukan
monitoring apakah masih sesuai atau ada rujukan baru; ;2) sedangkan
untuk poster yang dipasang di gedung Puskesmas ataupun leaflet yang
disediakan sebaiknya disesuaikan dengan permasalahan yang dihadapi
masyarakat di wilayah kerja Puskesmas (lihat 10 penyakit terbanyak);
selain tentang hal-hal yang menjadi masalah nasional atau propinsi/kab
dan program pencegahan lainnya.
SARAN: Untuk continupus improvement 1) SOP perlu di review sesuai
perkembangan; 2) perlu di sosialisasikan dan koordinasikan; Tim
manajemen juga seharusnya memahami SOP kegiatan UKM UKP
Saran: Pedoman perlu diperbaiki, dan bahas bersama staf Puskesmas
lainnya; SOP di sosialisasikan karena sebagian pettugas masih tidak
paham; perlu kejelasan pengendalian dokumen yang harus di
TL/dilaporkan
SARAN; untuk Continuous improvement 1) SOP perlu di evaluasi, dan
mungkin digali metode komunikasi lainnya dan di tambahkan, ; 2) SOP
baru kembali di sosialisasikan; 3) sebaiknya komunikasi internal selain
efektif juga tetap santun; 4) sebaiknya siapkan materi yang akan di
komunikasikan, utamanya terkait upaya pencapaian kinerja dan mutu
pelayanan.
Saran untuk continuous improvement: komunikasi internal dapat
ditingkatkan dengan lebih terencana, (baik waktu maupun substansinya)
dan sesuai langkah-langkah dan perl;u di identifiaksi permasalahan / isu /
topik / bahan yang akan di komunikasikan secara terstrukstur agar
terjamin validitasnya;
Saran: Lakukan kajian dengan baik, dan rekomendasinya supaya dapat
di Follow up atas hasil analisa tsb; dan monitor pelaksanaannya; lakukan
evaluasi atas TL nya
Saran: 1) sebaiknya ketetapan pengelolaan manajemen resiko segera
dilaksanakan dengan sepenuhnya, dan dilakukan evaluasi (PDCA); 2) dan
Panduan manajemen resiko perlu dipahami oleh semua pelaksana
kegiatan, segera sepenuh nya dilaksanakan; 3) pelaksanaan manajemen
risiko perlu di dokumentasikan, demikian juga identifikasi risiko, analisis
risiko pencegahan risiko.
SARAN: Agar dapat dilakukan evaluasi dan terus di monitor dan
ditingkatkan upaya tindak lanjut terhadap gangguan/dampak negatif thd
lingkungan dan pencegahannya ;
SARAN 1) susun dan laksanakan rencana kerja pembinaan jaringan
dan jejaring; agar jejaring fasilitas pelayanan kesehatan dapat
memberikan pelayanan UKM dan UKP yang mudah diakses oleh
masyarakat; .2) Program pembinaan meliputi aspek program,
tenaga, sarana, pembiayaan, dan pendukung
; 3) pastikan ada instrument pembinaan selain jadual dan
penanggung jawab tiap kegiatan pembinaan, siapkan materi
pembinaan, dan kewajiban melaporkan hasil pembinaan; 4)buat
notulen materi yang disampaikan pada saat pembinaan jaringan
yang dilakukan bersamaan dengan Lokmin tribulan; 5) buat RTL
dan di TL
Saran: 1) laksanakan pembinaan ke jaringan sesuai rencana kerja
agar jejaring fasilitas pelayanan kesehatan dapat memberikan
pelayanan UKM dan UKP dan mudah diakses oleh masyarakat. 2)
Program pembinaan meliputi aspek program, tenaga, sarana,
pembiayaan, dan pendukung; 4) monitor dan pastikan jadual
pelaksanaan pembinaan tepat sesuai rencana; 3)buat laporan
lengkap dengan RTL pelaksanaan pembinaan
Saran: 1) Laporan hasil Pembinaan jaringan perlu dilengkapi
dengan RTL; dan RTL harus di TL; 2)Tingkatkan TL atas temuan
pembinaan; dan tingkatkan koordinasi program dan pelaporan
cakupan ;
Saran: Susun dokumentasi pembinaan dan pelaporan secara baik
khusus pembinaan jaringan dan jejaring.
Saran: 1)Kapus dan PJ sebaiknya secara lebih efektif dan efisien
menyusun rencana penggunaan anggaran dan dapat dilaksanakan sesuasi
dokumen rencana; 2) agar Puskesmas Tingkatkan / optimalkan
keterlibatan Tim PTP termasuk dalam penyusunan RPK dan
monitoringnya..
Saran: SOP audit keuangan perlu ditetapkan, dilaksanakan, meskipun
selama ini secra riil sudah dilakukan audit dengan penanda-tanganan pada
lembar neraca / laporan keuangan.
Saran: 1) sebaiknya Kapuskesmas melakukan audit internal sesuai SOP
audit yang disusun; 2)meskipun tidak pernah di audit, simpan semua
dokumen keuangan dengan baik sampai minimal 10 tahun
Saran: 1) sebaiknya isi SOP pengumpulan, penyimpanan dan retrieving
data harus sinkron antara satu dan lainnya. 2)Dan runtutan isi SOP juga
masih perlu perbaikan agar SOP satu dan lainnya tidak saling kontradiksi;
3) agar kendali dokumen dilaksanakan, baik dokumen internal/eksternal.
SARAN: 1) Agar SOP analisis data yang diperbaiki dapat di dilengkapi
lamgkah dan referensinya, 2) SOP agar dilengkapi dengan langkah-
langkahnya secara baik dan jelas, 3) analisis data perlu dilaksanakan
secara komprehensif (data dari harapan masyarakat, UKM UKP; ), untuk
penyempurnaan upaya pelayanan;
Saran: 1) Agar disiapkan proses evaluasi pengelolaan data dan informasi
secara lebih baik, 2) lengkapi dengan kerangka acuannya, berikut
instrument evaluasinya, 3) susun RTL dan di TL; dan 4) seluruh proses
didokumentasikan;
Saran: Untuk continuous improvement : 1) SK Hak dan Kewajiban
pengguna/sasaran Puskesmas perlu dilakukan peninjauan secara periodik
agar sesuai dengan kondisi terkini.; lakukan PDCA
SARAN: untuk continuous improvement; SOP di sosialisasikan,
dimonitor, di review kembali apakah sudah dapat memenuhi hak dan
kewajiban pengguna Puskesmas; lengkapi dokumen rekam.
Saran: perlu dikembangkan bagaimana tatanilai di jabarkan dalam
peraturan internal untuk mencapai visi
Saran: 1)Peraturan internal perlu direview disesuaikan dengan visi misi
dan tata nilai Puskesmas, misalnya - ada uraian bagaimana melaksanakan
upaya dengan Tatanilai tsb di jabarkan; 2) selalu ingat untuk lakukan
dilakukan PDCA; 3) Peraturan internal sebaiknya ada terobosan
manajemen SDM yang membangun peningkatan semangat kerja;
Saran: untuk continuous improvement; ; sebaiknya petugas lakukan
monitor terhadap pelaksanaan kerjasama tsb, pastikan terlaksana dengan
baik
Saran untuk kesinambungan: Puskesmas agar tetap perlu dilakukan
monitor terhadap MoU dengan pihak ketiga dan agar dipastikan dapat
terlaksana dengan baik
SARAN: MoU sebaiknya di monitor pelaksanaannya
Saran: sebaiknya secara program dibuat rencana monitoring dan evaluasi
secara terencana (ada instrument dll) terhadap mitra/pihak ketiga dan
mitra kerjasama (MoU) dan disusun instrumen monev
Saran: sebaiknya dilakukan monitoring dan evaluasi, dan susun RTL
untuk di TL
SARAN: 1) Tingkatkan pengelolaan pemeliharaan; agar menyusun
rencana kerja pemeliharaan barang secara lengkap selama 1 tahun; 2)
melakukan monitoring atas pemeliharaan barang; 3) melakukan analisa
terhadap kebutuhan/standart alat yang ada di Permenkes 75 untuk
kemudian diajukan permintaan /usulan pengadaan barang ke Dinkes; 4)
Puskesmas diharapkan terus follow-up usulan alat/perbaikan dan
penghapusan ke Dinkes Kab; 5) Dinas Kesehatan Kabupaten diharapkan
dapat membantu menyelesaikan masalah kekurangan peralatan;
saran: 1) Tingkatkan pemeliharaan sarana meski sudah dilakukan sesuai
rencana kerjanya namun masih sebatas dilaksanakan, 2) bukti
pelaksanaan program pemeliharaan peralatan perlu dilengkapi; 3) alat
yang tidak dapat difungsikan agar dilaporkan secara tertulis ke Dinkes
Kab; 4) rekam bukti pemeliharaan, dan dokumentasi disiapkan.
Saran: 1)tempat penyimpanan barang perlu diperhatikan pemenuhannya.
SARAN: 1)Program kebersihan perlu di review dan di sosialisasikan agar
semua staf ikut bertanggung-jawab; 2)pemahaman semua petugas petugas
perlu ditingkatkan untuk ikut menjaga kebersihan, dan jika perlu di
masukkan dalam peraturan internal
SARAN: 1) perlu ada koordinator di tiap area; 2) buat ceklist monitoring
kebersihan di setiap ruangan, 3) ikuti prinsip 5R, atur kabel yang
berserakan, rapikan tata letak tempat sampah dalam ruang kerja agar rapi
dan tidak tampak penuh, kamar mandi harus bersih dan rapih; 4) jika
perlu dikompetisikan untuk memancing tanggung jawab kebersihan
bersama..
Saran: 1)Upayakan disusun program kerja pemeliharaan kendaraan, baik
roda 4 maupun roda dua; 2) jika mungkin dibuat rencana pemeliharaan
berdasarkan aturan mesin kendaraan dan history pemeliharaan kendaraan
pada 2 tahun terakhir dan rencana peningkatan pelayanan Puskesmas;
3)kegiatan pemeliharaan kendaraan supaya terus ditingkatkan agar
seluruh kendaraan tetap berfungsi dengan baik untuk mendukung
peningktan mutu dan kinerja
Saran : perlu Tingkatkan dan terus Upayakan pemeliharaan kendaraan
secara teratur, baik roda empat maupun roda dua; Jika memungkinkan
dibuat rencana pemeliharaan berdasarkan history pemeliharaan kendaraan
pada 2 tahun terkahir dan peningkatan pelayanan Puskesmas
Jumlah
KRITERIA 3.1.2.
EP 1 1. Ada rencana kegiatan perbaikan mutu dan kinerja 1) Ada Rencana kegiatan perbaikan mutu dan kinerja Puskesmas, namun
Puskesmas. masih belum dapat dikatakan sebagai rencana kerja perbaikan mutu
karena belum operasional dan masih terlalu makro (tiga area besar);
belum ada rencana waktu pelaksanaan, belum ada tahapan dan
berkesinambungan, dan belum jelas merujuk pada indikator mutu
tertentu; ; 2) ada penetapan indikator mutu namun belum seluruhnya;
Jumlah
KRITERIA 3.1.3.
EP 1 1. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya 1) Pimpinan Puskesmas, PJ program belum mengetahui secara baik tugas
Puskesmas dan Pelaksana Kegiatan memahami tugas kewajiban dan perannya masing-masing dalam peningkatan mutu dan kinerja
dan kewajiban mereka untuk meningkatkan mutu dan Puskesmas, 2) sebagian staf belum memahami kewajiban dan perannya terkait
kinerja Puskesmas. perbaikan mutu pelayanan, dan belum semua staf mampu melaksanakannya; 3)
namun setelah dijelaskan selama survey, staf memahami dan mengetahui
bagaimana cara memperbaiki mutu dan kinerja kedepan. .
Jumlah
KRITERIA 3.1.4.
EP 1 1. Data kinerja dikumpulkan, dianalisis dan digunakan 1) Ada Laporan bulanan capaian kinerja UKM; 2) ada hasil
untuk meningkatkan kinerja Puskesmas. olahan/analisis misalnya ada grafik laba-laba, dan garfik beberapa
capaian indikator; 3) Ada Profil Puskesmas, ada analisis meskipun
masih kurang; 4) hasil analisis digunakan untuk upaya perbaikan kinerja
oleh masing-masing PJ program; namun tidak ada bukti pendukungnya
atau prosesnya, dan masih belum terintegrasi dan belum ada
Jumlah
KRITERIA 3.1.5.
EP 1 1. Ada mekanisme untuk mendapatkan asupan dari 1) Ada SOP nomor 64 / 2017; untuk mendapatkan asupan pengguna Puskesmas
pengguna tentang kinerja Puskesmas. tentang kinerja Puskesmas, namun belum menjelaskan strategi mendapatkan
masukan, misalnya melalui Mini Lokakarya, SMD/MMD, atau melalui kotak
saran, Medsos SMS; 2) SOP tidak jelas referensinya dan belum menjelaskan
secara rinci dan runtut bagaimana dan apa saja yang harus dilakukan untuk
menjaring masukan dari masyarakat tsb; 3) landasan regulasi perlu disesuaikan
dengan yang terkini,
EP 2 2. Dilakukan survei atau masukan melalui forum- 1) Ada dukungan dokumen kegiatan survei MD untuk mengetahui kebutuhan
forum pemberdayaan masyarakat untuk mengetahui dan harapan masyarakat/pengguna jasa, ada instrumentnya, sudah diolah 2)
bahwa kebutuhan dan harapan pengguna terpenuhi. SMD sudah di analisis; hasil SMD sudah gambarkan masukan atau harapan
masyarakat, yang dihubungkan dengan program/ 3) selain SMD masukan juga
dilakukan melalui Kotak Saran, pengaduan langsung; disusun RTL nya, dan
sebagian masukan sudah di TL; 4) namun belum ada bukti survei bahwa
kebutuhan dan harapan pengguna sudah terpenuhi.
Jumlah
KRITERIA 3.1.6.
EP 1 1. Ditetapkan indikator mutu dan kinerja yang 1) Ada SK Kapuskesmas nomor 22/2017 tanggal 24 April 2017 tentang
dikumpulkan secara periodik untuk menilai penetapan indikator Mutu dan Kinerja Puskesmas; namun indikatornya masih
peningkatan kinerja pelayanan. belum lengkap; 2) untuk data kinerja sudah dilakukan pengumpulannya secara
periodik, namun untuk data terkait mutu masih belum ada bukti dilakukan
secara periodik, ; 3)ada analisis sederhana dan digunakan untuk menilai
peningkatan kinerja pelayanan.
Jumlah
KRITERIA 3.1.7.
EP 1 1. Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung 1) Ada kegiatan kaji banding ke Puskesmas lain, terkait beberapa program
jawab Upaya Puskesmas menyusun rencana kaji untuk peningkatan kinerja; namun dari kerangka acuan kaji banding yang
banding. disusun bersama PJ pelaksana dan Kapu substansi nya adalah kaji banding
terkait kesiapan akreditasi; 2) sedangkan amanat dalam pokok pikiran adalah
untuk kaji banding kinerja Puskesmas; Tidak ada bukti analisis kinerja yang
paling bermasalah di Puskesmas ini yang memerlukan kaji banding ke
Puskesmas yang jadi kaji banding (yaitu Puskesmas yang mempunyai kinerja
paling bagus yang sesuai dengan kebutuhan perbaikan kinerja Puskesmas);
REKOMENDASI
SARAN: untuk continuous improvement: 1) Untuk SK perlu (a)
ditambahkan Regulasi terkait Puskesmas terkini ; (b) perbaiki pada butir
menimbang, mengingat, isi keputusan dan lampiran; (c) tugas PJ manaj
mutu secara lebih jelas; 2) perlu terus dilakukan pendampingan dari
Dinkes Kab untuk proses pelaksanaan manajemen mutu. 3) perlu segera
dilakukan sosialisasi
Saran; 1)Uraian tugas agar dilengkapi dengan tugas-tugas pokoknya
mulai dari menyusun pedoman mutu, merencanakan, memonitor dan
mengevaluasi, 2) uraian tugas segera disosialisasikan agar seluruh
pelaksana Puskesmas paham dan mampu menerapkannya secara
bersama; , 3) Uraia tugas perlu di monitor dan di evaluasi ; 4) jangan
lupa di dokumentasikan.
SARAN: 1) Agar Pedoman Peningkatan mutu disempurnakan, supaya
dapat memberikan pedoman untuk peningkatan mutu dan kinerja;
2)disosialisasikan/ dan dipahami bersama; 3)seluruh proses
didokumentasikan; 4) pembinaan Puskesmas dari Dinkes Kab perlu
ditingkatkan; jika mungkin Puskesmas diikut-sertakan dalam
seminar/pelatihan terkait perbaikan mutu pelayanan; 5) Lakukan PDCA
Saran: 1) Pedoman /manual mutu perlu ditinjau kembali dengan
mengacu pada visi misi dan tata-nilai Puskesmas; 2)visi misi tatanilai
perlu diterjemahkan dalam proses peningkatan mutu dan kinerja
Puskesmas/digunakan sebagai dasar penyusunan pedoman mutu;
3)kebijakan mutu perlu di evaluasi (sesuai dengan PDCA); 4) perlu
kembali disosialisasikan, dipahamkan dan laksanakan, di pantau dan
evaluasi --> lakukan PDCA
Saran: Rencana kerja peningkatan mutu dan kinerja, dapat disusun lebih
operasional berdasarkan visi misi tatanilai dan indikator mutu yang telah
disusun; 2) Rencana kerrja yang disusun sebaiknya dalam kurun waktu
1 (satu) tahun; 3) proses penyusunan sebaiknya melibatkan semua
unsur/unit, petugas perlu diberikan tambahan masukan dan kesempatan
untuk dapat lebih memahami perbaikan mutu dan kinerja ;4)
dilaksanakan dan jangan lupa didokumentasikan prosesnya.
SARAN 1) Agar peningkatan/perbaikan mutu dilaksanakan sesuai
dengan rencana kerja yang telah disusun (lihat 3.2.1.1) secara lebih baik
berdasarkan visi misi dan tatanilai Puskesmas; agar seluruh indikator
mutu yang telah diperbaiki dapat dicapai; 2)Lakukan pertemuan tinjauan
manajemen minimal 2x dalam setahun 3)Dokumentasikan dengan baik
setiap kegiatan/upaya puskesmas; 4) lakukan PDCA
SARAN: 1) sebaiknya PTM dilakukan minimal 2x dalam 1 tahun; akan
lebih bagus jika ada SOP PTM sehingga semua pelaksana tahu persis
bagaimana PTM dilakukan; ; 2) PTM membahas beberapa agenda
(membahas umpan balik pelanggan atau keluhan pelanggan atau hasil
penilaian kinerja atau hasil audit internal atau perubahan kegiatan
pelayanan); 3)hasilnya PTM berupa rekomendasi untuk perbaikan mutu
dan kinerja dan RTL agar segera di TL, 4) seluruh proses supaya
diDokumentasikan dengan baik.
SARAN: 1) Puskesmas agar melaksanakan PTM minimal 2x dalam satu tahun,
dan hasil-hasilnya dilaksanakan dengan baik, 2) Rekomendasi PTM harus
dilaksanakan dan dimonitor / evaluasi TL nya;
SARAN: untuk kesinambungan 1) Pertahankan, dan perlu terus
melibatkan pihak terkait dalam peningkatan mutu pelayanan Puskesmas,
peran LS perlu dijaga dengan baik, agar komitmen yang sudah berjalan
terus ditingkatkan; 2) agar melanjutkan hasil identifikasi PERAN LS
yang sudah ada untuk diarahkan identifikasi peran pihak-pihak terkait
yang dapat dilakukan untuk membantu peningkatan Mutu Pelayanan di
luar gedung Puskesmas;
saran: 1) Lakukan terus penjaringan ide-ide pihak terkait untuk
meningkatkan Mutu dan kinerja Puskesmas sesuai dengan arah
peningkatan mutu dan kinerja yang akan dikerjakan Puskesmas; 2)
laksanakan rencana program yang sudah disusun, 3) dokumentasikan
dengan baik rekam bukti pelaksanaan
Saran: 1) gunakan hasil analisis Kinerja Puskesmas untuk menyusun
rencana kerja/kegiatan secara terintegrasi dan inovasi program agar
terjadi peningkatan kinerja, 2) lakukan monitor; 3) rekam semua bukti
pelaksanaan dengan baik
SARAN: 1) Puskesmas agar melakukan Audit Internal secara periodik;
2) agar diperhatikan - hasil analisis audit harus seirama dengan
instrument auditnya; 3)konsep audit internal perlu dipahami dengan baik
oleh semua petugas, bukan hanya TimAudit; 4) lengkapi rekam bukti
pelaksanaan.
SARAN: 1)Pimpinan Puskesmas perlu memastikan bahwa A-I akan
dilakukan terus secara periodik; 2 ) pastikan persetujuan Pimpinan atas
hasil AI di sampaikan pada pertemuan selanjutnya, dan hasil AI di susun
RTL dan TL nya.; 3) pastikan hasil audit sinkron instrument audit
Saran: semua RTl atas hasil audit internal segera di TL secara tuntas,
dan semua TL di monitor dan di evaluasi, hasilnya dilaporkan kepada
Pimpinan Puskesmas; dokumentasikan prosesnya; jika tidak dapat
diselesaikan oleh Puskesmas sendiri maka segera rujuk ke Dinkes.
Saran: 1) pastikan jika dalam PTM ditemukan masalah yang tidak dapat
diselesaikan Puskesmas, maka masalah tsb harus dirujuk ke Dinkes, dan
dokumentasikan proses rujukannya.
SARAN: 1) Sebaiknya isi SOP menjelaskan secara runtut bagaimana dan
apa saja yang perlu dilakukan untuk menjaring masukan dari masyarakat,
2)untuk menjaring masukan perlu dibuat tatacaranya, dan dilakukan
persipan mulai dari instrumen, pengumpulannya, olah data, analisis dan
susun RTL.; 3) jangan lupa di dokumentasikan dan lakukan PDCA
SARAN: 1). dapat dilakukan survei untuk mengetahui bahwa kebutuhan
dan harapan pengguna sudah terpenuhi.; 2) Pelaksanaan SMD sebaiknay
mengikuti siklus perencanaan, dimana hasil analisisnya untuk bahan
penyusunan RUK yang harus selesai pada bulan Januari akhir atau awal
Februari, maka SMD akan baik manfaatnya jika dilaksanakan menjelang
akhir tahun (sekitar Oktober), sehingga hasil analisis dapat selesai awal
Desember dan sudah dilakukan identifikasi RTL nya.
SARAN: agar hasil survey bersama semua masukan masyarakat yang
sudah diolah di analisa, disusun rekomendasi dan RTL nya, pastikan
sudah di TL; dan TL nya di monitoring dan di evaluasi sesuai SOP
monitoring/evaluasi; dan jangan lupa dokumentasikan
Saran: 1) Indikator mutu perlu di sempurnakan, dan dilengkapi dengan
mutu di pelayanan yang bersifat masyarakat dan manajerial; 2)Agar
dilakukan pengumpulan data indikator mutu dan kinerjanya secara
periodik ; 3)Data yang sudah terkumpul agar dapat di analisis dengan
baik dan tajam, sehingga i) bermanfaat untuk menilai peningkatan
kinerja pelayanan Puskesmas, ii) dapat untuk identifikasi peluang upaya
perbaikan kinerja; 4) pengukuran indikator tersebut perlu ditingkatkan
dukungan datanya agar betul-betul mengukur kinerja dan mutu
pelayanan.
Saran: 1) TL koreksi dan tindakan preventif atas suatu kondisi yang
ditemukan tidak sesuai standar dapat terus dilekukan dengan lebih
tajam;; 2)RTL yang sudah dilaksanakan supaya ditingkatkan
pelaksanaannya dan di monitor; 3) tindakan preventif untuk cegah
terjadinya resiko dan keselamatan pasien hendaknya terus ditingkatkan.
Saran: 1)Agar dapat memperbaiki perencanaan kaji banding terkait
perbaikan kinerja berikutnya (kedepan) secara lebih lengkap sesuai
proses kaji banding (perencanaan, pelaksanaan, RTL, Monitoring TL);
2)siapkan instrument kaji banding dengan memperhatikan kinerja mana
yang akan jadi fokus kaji banding, 3)Puskesmas mana yang mempunyai
hasil kinerja yang sangat bagus yang layak untuk dijadikan Puskesmas
tempat belajar untuk kinerja tertertentu; / tujuan kaji banding, dan
pastikan bahwa Puskesmas yang di tuju mempunyai kelebihan dalam
capian kinerja sesuai dengan masalah kinerja yang dihadapi Puskesmas
(kebutuhan Puskesmas); 4)tidak harus Puskesmas yang sudah ter-
akreditasi tetapi Puskesmas yang berprestasi dalam capaian kinerja, akan
lebih bagus jika kedua persyaratan tsb ada di satu Puskesmas.
Saran: 1) Puskesmas agar menyusun instrument kaji banding terkait
capaian kinerja yang paling bermasalah, yang disusun secara lengkap,
detail dan tajam agar dapat menggali informasi dengan baik atas
indikator kinerja yang dikaji; 2) harapannya dengan instrument kaji
banding tsb dapat mengenali berbagai hal untuk meningkatkan mutu dan
capaian kinerja Puskesmas, sehingga Puskesmas terdorong / ter inspirasi
oleh cara kerja Puskesmas yang menjadi kaji banding dan menemukan
strategi/inovasi untuk di terapkan di Puskesmas.
Saran: Perlu ditingkatkan pelaksanaan dan perencanaan kajibanding
dengan baik yang difokuskan pada peningkatan kinerja dan mutu
pelayanan; dan proses penyusunannya di dokumentasikan;
Saran : 1) Hasil kaji banding seharusnya terkai capaian indikator kinerja
dan proses pelaksanaan kegiatan sehingga di dapatkan best parctices dari
Puskesmas kaji banding;2) dokumen Hasil kaji banding perlu
ditambahkan analisis secara komprehensif dan mendalam sehingga
diketahui berbagai peluang perbaikan /pengembangan, ; 3) jangan lupa
fokus kaji banding untuk peningkatan kinerja dan mutu; 4)perlu di
identifikasi peluang-peluang perbaikan secara lengkap
Saran: 1) kedepan kaji banding hendaknya terkait kinerja dan mutu
pelayanan; 2) Agar disusun RTL hasil Kaji banding setelah dilakukan
analisis ; 3) Kaji ulang / cermati analisisnya, dan Susun rencana
TLuntuk setiap indikator kinerja untuk perbaikan pencapaian kinerja
dan mutu pelayanan;
Saran: 1) perlu ditingkatkan pelaksanaan RTL terkait peningkatan kinerja
dan mutu pelayanan; 2) TL yang utama adalah pelaksanaan hasil
mengkaji bagaimana Puskesmas yang dituju berupaya mencapai
output/kinerja dan mutu pelayanan lebih baik,
Saran: Buat laporan evaluasi kaji banding; susun RTL dan setiap RTL
dari hasil kaji banding di TL dengan baik dan di evaluasi, identifikasi
peluang perbaikan dan di TL lagi.
BAB.IV. Program Puskesmas yang Berorientasi Sasaran (PPBS)
Puskesmas Nanga Tayap
Kab./Kota Ketapang
Tanggal 15-17 Oktober 2018
Surveior Ni Nengah Sekarwati, SKM
EP 2 2. Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat,
kelompok masyarakat, dan individu yang merupakan
sasaran kegiatan dilengkapi dengan kerangka acuan,
metode dan instrumen, cara analisis yang disusun
oleh Penanggung jawab UKM Puskesmas.
EP 5 5. Kegiatan-kegiatan tersebut dikomunikasikan
kepada masyarakat, kelompok masyarakat, maupun
individu yang menjadi sasaran.
EP 6 6. Kegiatan-kegiatan tersebut dikomunikasikan dan
dikoordinasikan kepada lintas program dan lintas
sektor terkait sesuai dengan pedoman pelaksanaan
kegiatan UKM
EP 7 7. Kegiatan-kegiatan tersebut disusun dalam rencana
kegiatan untuk tiap UKM Puskesmas.
Jumlah
KRITERIA 4.1.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM
Puskesmas menyusun kerangka acuan untuk
memperoleh umpan balik dari masyarakat dan sasaran
program tentang pelaksanaan kegiatan UKM
Puskesmas.
EP 2 2. Hasil identifikasi umpan balik didokumentasikan
dan dianalisis.
utk memenuhi kriteria ini pusk menggunakan kebijakan penetapan
EP 3 3. Dilakukan pembahasan terhadap umpan balik dari media komunikasi sebagai dasar pembuatan KAK utk memperoleh
masyarakat maupun sasaran oleh Kepala Puskesmas, umpan balik. Kegiatan yang direncanakan meliputi pemasangan
Penanggung jawab UKM Puskesmas, pelaksana, bendera ( namun belum dilakukan )
lintas program, dan jika diperlukan dengan lintas
sektor terkait.
EP 4 4. Hasil identifikasi digunakan untuk perbaikan
rencana dan/atau pelaksanaan kegiatan.
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut dan evaluasi terhadap
perbaikan rencana maupun pelaksanaan kegiatan.
Jumlah
KRITERIA 4.1.3.
EP 1 1. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan Pelaksana mengidentifikasi
permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan
penyelenggaraan UKM Puskesmas, perubahan
regulasi, pengembangan teknologi, perubahan
pedoman/acuan.
EP 2 2. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan Pelaksana melakukan identifikasi
peluang-peluang inovatif untuk perbaikan
pelaksanaan kegiatan untuk mengatasi permasalahan
tersebut maupun untuk menyesuaikan dengan
perkembangan teknologi, regulasi, maupun dibuktikan dengan dokumen yg menggambarkan ttg masalah yg
ditemukan dlm pelaksanaan kegiatan UKM (DOKUMEN YG SAMA
pedoman/acuan. UTK KRITERIA 4.2.5) Inovasi Puskesmas Jamban sangat sedrhana,
TOGA Juara 2 tingkat propinsi.TOGA dimanfaatkn oleh dasawisma
untuk dijual dslam bemtuk jamu
dibuktikan dengan dokumen yg menggambarkan ttg masalah yg
ditemukan dlm pelaksanaan kegiatan UKM (DOKUMEN YG SAMA
UTK KRITERIA 4.2.5) Inovasi Puskesmas Jamban sangat sedrhana,
TOGA Juara 2 tingkat propinsi.TOGA dimanfaatkn oleh dasawisma
EP 3 3. Peluang inovatif untuk perbaikan dibahas melalui untuk dijual dslam bemtuk jamu
forum-forum komunikasi atau pertemuan pembahasan
dengan masyarakat, sasaran kegiatan, lintas program
dan lintas sektor terkait.
EP 4 4. Inovasi dalam pelaksanaan kegiatan UKM
Puskesmas direncanakan, dilaksanakan, dan
dievaluasi.
EP 5 5. Hasil pelaksanaan dan evaluasi terhadap inovasi
kegiatan dikomunikasikan kepada lintas program,
lintas sektor terkait, dan Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.
Jumlah
KRITERIA 4.2.1.
EP 1 1. Jadwal pelaksanaan kegiatan ditetapkan sesuai
dengan rencana.
EP 2 2. Pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh pelaksana
yang kompeten.
EP 3 3. Jadwal dan pelaksanaan kegiatan diinformasikan dibuktikan dgn dokumen sebagian jadwal kegiatan UKM, laporan
kepada sasaran. kegiatan UKM sebagian blm terdokumentasi dgn baik (SELARAS
DGN FAKTA DI KRITERIA 4.2.5) evaluasi terhadap ketepatan waktu ,
tempat dan pelaksana dilakukan dgn bertanya lngsg ke pelaksana
EP 4 kegiatan.
4. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal yang
ditetapkan.
EP 5 5. Dilakukan evaluasi, dan tindak lanjut terhadap
pelaksanaan kegiatan.
Jumlah
KRITERIA 4.2.2.
EP 1 1. Informasi tentang kegiatan disampaikan kepada
masyarakat, kelompok masyarakat, individu yang
menjadi sasaran.
KRITERIA 4.2.3.
EP 1 1. Penanggung jawab dan pelaksana kegiatan UKM
Puskesmas memastikan waktu dan tempat dibuktikan dengan dokumen jadwal pelaksanaan kegiatan UKM
pelaksanaan kegiatan yang mudah diakses oleh (dokumen yg sama dikriteria 4.2.1.1)
masyarakat.
EP 2 2. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan metode dan
teknologi yang dikenal oleh masyarakat atau sasaran.
EP 3 3. Alur atau tahapan kegiatan dikomunikasi dengan
jelas kepada masyarakat.
EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap akses masyarakat untuk memenuhi proses ini sdh ada upaya dari pusk dibuktikan dgn
dan/atau sasaran terhadap kegiatan dalam pelaksanaan dokumen namun sebagian data blm bs diverifikasi. Ada sop utk
UKM Puskesmas. perubahan jadwal kegiatan yg disusun, perlu ditingkatkan
pemahaman pelaksana terhadap prosedur tsb ( dalam bentuk
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap evaluai akses leaflet )
masyarakat dan/atau sasaran terhadap kegiatan dalam
pelaksanaan UKM Puskesmas.
EP 6 6. Informasi tentang waktu dan tempat pelaksanaan
kegiatan UKM termasuk jika terjadi perubahan
diberikan dengan jelas dan mmudah diakses oleh
masyarakat dan sasaran kegiatan UKM
Jumlah
KRITERIA 4.2.4.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan cara untuk ada sop ttg penyusunan jadual dan tempat pelaksanaan kegiatan
menyepakati waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan yang mencerminkan kesepakatan bersama dengan sasaran
dengan masyarakat dan/atau sasaran. kegiatan UKM dan/atau masyarakat.
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan cara untuk
menyepakati waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan ada sop ttg penyusunan jadual dan tempat pelaksanaan kegiatan
dengan lintas program dan lintas sektor terkait. yang mencerminkan kesepakatan bersama dengan lintas program
dan lintas sektor
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas memonitor
pelaksanaan kegiatan tepat waktu, tepat sasaran dan ada sop ttg monitoring, proses pelaksanaannya sebagian blm
terdokumentasi dgn baik
sesuai dengan tempat yang direncanakan.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan
evaluasi terhadap ketepatan waktu, ketepatan sasaran ada sop ttg evaluasi, proses pelaksanaannya sebagian blm
terdokumentasi dgn baik cth: Kegiatan PIS PK
dan tempat pelaksanaan.
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana proses pelaksanaan didokumentasikan dalam buku kegiatan UKM
menindaklanjuti hasil evaluasi.
Jumlah
KRITERIA 4.2.5.
EP 1 1. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan pelaksana mengidentifikasi
permasalahan dan hambatan dalam pelaksanaan
kegiatan.
EP 2 2. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan Pelaksana melakukan analisis
terhadap permasalahan dan hambatan dalam
pelaksanaan. ada dokumen rekap utk sebagian masalah yg ditemukan dlm
pelaksanaan kegiatan UKM. Dokumen tsb blm menggambarkan
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana proses PDCA yg dilakukan secara berkesinambungan, pelaksana
merencanakan tindak lanjut untuk mengatasi masalah blm bs diverifikasi karena laporan harian blm terdokumentasi dgn
dan hambatan dalam pelaksanaan kegiatan. baik. LAPORAN KEGIATAN UKM SEBAGIAN BLM TERDOKUMENTASI
DGN BAIK
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana
melaksanakan tindak lanjut.
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana
mengevaluasi keberhasilan tindak lanjut yang
dilakukan.
Jumlah
KRITERIA 4.2.6
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan media komunikasi dibuktikan dengan kebijakan ttg media komunikasi yg digunakan
utk menampung keluhan masy atau sasaran dgn cara survei, kotak
untuk menangkap keluhan masyarakat/sasaran. sasaran, informasi lgs, SMD dan MMD, melalui wa,
telpon,perltemuan lokmin linsek Sudah ada rekam bukti namun
proses dan pelaksana kegiatan ini blm bs diverifikasi ISI SK BLM
SESUAI
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan media komunikasi
untuk memberikan umpan balik terhadap keluhan dibuktikan dengan kebijakan ttg media komunikasi yg digunakan
yang disampaikan. utk memberikan umpan balik terhadap keluhan sasaran atau masy
melalui media papan penguman yg ditempatkan didekat loket
pendaftaran. Proses ini sdh ada dokumen rekam bukti namun
pelaksana nya blm bs diverifikas SK blm sesuai
EP 3 3. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas dan Pelaksana melakukan analisis
terhadap keluhan.
EP 4 4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan Pelaksana melakukan tindak lanjut sudah ada upaya meskipun dokumen analsis yg ada blm bs
terhadap keluhan. menggambarkan bhw proses penanganaan umpan balik terhadap
keluhan dilakukan dengan baik karena regulasi pengaturnya jg blm
EP 5 5. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM lengkap. Pelaksana blm bs diverifikasi
Puskesmas, dan pelaksana memberikan informasi
umpan balik kepada masyarakat atau sasaran tentang
tindak lanjut yang telah dilakukan untuk menanggapi
keluhan.
Jumlah
KRITERIA 4.3.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan indikator dan
target pencapaian berdasarkan pedoman/acuan.
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana
mengumpulkan data berdasarkan indikator yang
ditetapkan.
EP 3 3. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM dibuktikan dengan dokumen kebijakan ttg indikator kinerja
Puskesmas, dan Pelaksana melakukan analisis puskesmas. Sudah ada data kinerja UKM yg dikumpulkan meskipun
terhadap capaian indikator-indikator yang telah sebagian Hasil kinerja ukm tertuang dlm dokumen analisis bulan
namun blm djanuari - Juni ianalisis, monitoring dilakukan setiap 3
ditetapkan. bulan sekali, sedangkan evaluasi setiap 6 bln.
EP 4 4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan Pelaksana menindaklanjuti hasil
analisis dalam bentuk upaya-upaya perbaikan.
EP 5 5. Hasil analisis dan tindak lanjut didokumentasikan.
.IV. Program Puskesmas yang Berorientasi Sasaran (PPBS)
REKOMENDASI
Hasil Capaian, usulan masyarakat dimasukkan ke RUK 2018
sehingga muncul di RPK 2019 ( jadwal kegiatan tahunan,
bulanan, harian )dituangkan dalam buku kegiatan
RUK diusulkan biasanya dibulan maret, kegiatan yang
dilakukan hrs sesuai RPK.RUK didapat dr rencana lima tahunan
Puskesmas,yang didapat dari hasil capaian th sebelumnya.
Masing-masing program mempunyai rencana kegiatan yg
didapat dari hasil anslisis masalah, yg nantinya akan dibahas
dalam pra lokmin antara pemegang program. SMD dilakukan
pada awal tahun (sebelm bulan maret). POA dibuat untuk
masing-masing program dilengkapi dengan tanggal , tempat dan
waktu pelaksanaan sesuai permenkes
manfaat hasil kegiatan identifikasi kebutuhan dan harapan
masyarakat untuk menyusun/ menetapkan jenis-jenis kegiatan
UKM yang akan diberikan kepada masyarakat, lakukan analisis
dan prioritaskan
SOP harus diperjelas, langkah dan kebijakan perlu diganti
dokumentasikan hasil dari kegiatan di 4.1.1.5, sebagai dasar
menyusun jenis-jenis kegiatan UKM
proses pembahasan umpan balik dijelaskam secara terperinci
tingkatkan proses identifikasi umpan balik kegiatan UKM sesuai
dengan jenis UKM yg sudah ditetapkan
Lakukan tindak lanjut dan evaluasi terhadap perbaikan rencana
maupun pelaksanaan kegiatan
Tingkatkan proses mengidentifikasi permasalahan dalam
pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan UKM Puskesmas,
perubahan regulasi, pengembangan teknologi, perubahan
pedoman/acuan.
Tingkatkan proses Identifikasi peluang inovatif sesuai dengan
perubahan regulasi, pengembangan teknologi, perubahan
pedoman/acuan untuk perbaikan kegiatan UKM Puskesmas
Tingkatkan Proses Pelaksanaan pembahasan peluang inovatif
sesuai dengan perubahan regulasi, pengembangan teknologi,
perubahan pedoman/acuan melalui forum-forum komunikasi
Lakukan Evaluasi pada pelaksanaan kegiatan inovatif
Tingkatkan sosialisasi kegiatan inovatif
Tingkatkan proses sosialisasi jadwal dan pelaksanaan kegiatan
UKM pada sasaran dan dokumentasikan dlm notulensi sesuai
dgn kondisi lapangan
PJ.UKM diharapkan bisa turun langsung untuk melakukan
evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan.DOKUMENTASIKAN
PELAKSANAAAN KEGIATAN DAN lTINGKATKAN proses
evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan kegiatan UKM
baik yg essesial maupun pengembangan
perbaiki tata naskah notulen dilengkapi dengan tanda tangan
notulis dan tanda tangan Kapus ( ditulis )
notulis dan tanda tangan Kapus ( ditulis )
tingkatkan proses evaluasi tentang kejelasan pemberian
informasi kepada sasaran dan lintas program shg dpt
dimanfaatkan sbg upaya perbaikan kinerja UKM
lakukan rencana tindaklajut pada hasil evaluasi kejelasan
informasi tentang kegiatan UKM pasa LP/LS dan sasaran
lakukan proses untuk memastikan waktu, tempat, metode dan
teknologi kegiatan UKM shg dpt dimanfaatkan dgn baik dan
benar utk bahan evaluasi
buat alur atau tahapan kegiatan-kegiatan UKM kemudian
lakukan Sosialisasi alur dan tahapan pelaksanaan kegiatan UKM
kepada sasaran kegiatan
lakukan evaluasi terhadap akses masyarakat dan/atau sasaran
terhadap kegiatan dalam pelaksanaan UKM Puskesmas.
dokumentasikan dan lakukanTindak lanjut terhadap hasil
evaluasi akses terhadap kegiatan UKM
lakukan perubahan rencana sesuai dgn prosedur yg telah dibuat
SK monitoring perlu di koordinasikan dengan admen
lakukan monitoring sesuai dengan SOP yang telah dibuat
lakukan evaluasi kegiatan sesuai dengan SOP yang telah dibuat
lakukan Tindak lanjut terhadap hasil evaluasi akses
dokumentasikan dan lakukan pelaksanaan rencana tindak lanjut
hasil dari identifikasi permasalahan dan hambatan dlm
pelaksanaan kegiatn
lakukan evaluasi keberhasilan pada pelaksanaan rencana tindak
lanjut
media yg digunakan untuk umpan balik keluhan bisa dilakukan
dengan informasi melalui papan onformasi, surat, atau temu
langsung.
tingkatkan proses penerimaan keluhan dan analisis hasilnya
dengan baik, perlu dibuat buku keluhan pelanggan/sasaran.
tingkatkan proses tindak lanjut terhadap penerimaan keluhan
lakukan proses memberikan informasi ttg upaya TL yg sdh
dilakukan
harus melakukan alaisis terhadap hasil capaian kinerja UKM sbg
dasar dr proses perencanaan
harus mendokumentasikan semua kegiatan tindak lanjut dr hasil
analisis td
BAB.V. KEPemimpinan dan Manajemen Program Puskesmas (KMPP).
Jumlah
KRITERIA 5.1.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas mewajibkan
Penanggung jawab UKM Puskesmas maupun
Pelaksana yang baru ditugaskan untuk
mengikuti kegiatan orientasi.
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan kerangka
acuan kegiatan orientasi untuk Penanggung
jawab maupun Pelaksana yang baru untuk memenuhi proses ini pusk membuat KAK ORIENTASI lakukan proses orientasi sesuai dgn kebijakan dan prosedur
ditugaskan. namun perlu dirubah cara pelaksanaan dan waktu orientasi, yg telah ditetapkan dan manfaatkan proses orientasi utk
dibedakan waktu orientasi pada karyawan baru dengan peningkatan mutu pelayanan.perlu dibuatkan daftar ceklis ssi
EP 3 3. Kegiatan orientasi untuk Penanggung jawab karyawan lama yg menjadi pemegang program baru. SOP/ daftar tilik.
dan Pelaksana yang baru ditugaskan
dilaksanakan sesuai dengan kerangka acuan.
EP 4 4. Kepala Puskesmas melakukan evaluasi
terhadap pelaksanaan kegiatan orientasi
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana yang baru ditugaskan.
Jumlah
KRITERIA 5.1.3.
EP 1 1. Ada kejelasan tujuan, sasaran, dan tata nilai
dari tiap-tiap UKM Puskesmas yang
ditetapkan oleh Kepala Puskesmas.
EP 2 2. Tujuan, sasaran, dan tata nilai tersebut
dikomunikasikan kepada pelaksana, sasaran, ada kebijakan ttg visi, misi, tujuan dan tata nilai yg
lintas program dan lintas sektor terkait. dikomunikasikan kpd LP melalui forum rapat sesuai dgn
kebijakan ttg komunikasi dan koordinasi. Ada dokumen
namun dilengkapi dengan notulen. proses pelaksanaan
EP 3 3. Dilakukan evaluasi terhadap penyampaian komunukasi ini sudah dievaluasi
informasi yang diberikan kepada sasaran,
pelaksana, lintas program dan lintas sektor agar dapat dilakukan tindak lanjut terhadap sosialisasi tujuan,
terkait untuk memastikan informasi tersebut sasaran, dan tata nilai
dipahami dengan baik.
Jumlah
KRITERIA 5.1.4
EP 1 1. Penanggungjawab UKM Puskesmas
melakukan pembinaan kepada pelaksana lakukan proses pembinaan kepada pelaksana sesuai dengan
dalam melaksanakan kegiatan. SOP yang dibuat
EP 2 2. Pembinaan meliputi penjelasan tentang
tujuan, tahapan pelaksanaan kegiatan, dan lakukan pembinaan meliputi kejelasan tentang tujuan,
teknis pelaksanaan kegiatan berdasarkan tahapan pelaksanaan kegiatan, dan teknis pelaksanaan
pedoman yang berlaku. kegiatan berdasarkan pedoman yang berlaku.
EP 3 3. Pembinaan dilakukan secara periodik sesuai
dengan jadwal yang disepakati dan pada dokumetasikan semua pelaksanaan pembinaan sesuai dgn
waktu-waktu tertentu sesuai kebutuhan. KAK
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas
mengkomunikasikan tujuan, tahapan tingkatkan dan lakukan Komunikasi tentang tujuan, tahapan,
pelaksanaan kegiatan, penjadwalan kepada proses pembinaan dilakukan atas dasar kebijakan ttg jadwal kegiatan UKM dengan lintas sektor
lintas program dan lintas sektor terkait. penetapan PJ UKM dan pelaksana yg menjadi dasar SOP ttg
pembinaan. Dlm proses telusur PJ ukm menjelaskan bhw
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas proses pembinaan dilakukan didlm
melakukan koordinasi dalam pelaksanaan tingkatkan Pelaksanaan koordinasi dalam pelaksanaan
kegiatan kepada lintas program dan lintas kegiatan dengan lintas program dan lintas sektor
sektor terkait.
EP 6 6. Ada kejelasan peran lintas program dan
lintas sektor terkait yang disepakati bersama cantumkan Kejelasan peran masing-masing program atau
dan sesuai pedoman penyelenggaraan UKM sektor terkait lebih spesifik pada kegiatan UKM
Puskesmas.
EP 7 7. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap
pelaksanaan komunikasi dan koordinasi lintas lakukan Evaluasi dan tindak lanjut terhadap proses
program dan lintas sektor. komunikasi dan koordinasi lintas program dan lintas sektor
Jumlah
KRITERIA 5.1.5
EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan identifikasi kemungkinan
terjadinya risiko terhadap lingkungan dan
masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan.
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
pelaksana melakukan analisis risiko.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
pelaksana merencanakan upaya pencegahan
dan minimalisasi risiko.
dibuktikan dengan dokumen yg berjudul ' identifikasi resiko
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan terhadap lingkuran dan masyarakat sebagai akibat dr optimalkan peran tim keselamatan pasien utk mendukung
pelaksana melakukan upaya pencegahan dan pelaksanaan kegiatan UKM'. Dokumen tsb blm bisa
dijelaskan oleh pelaksana karena blm menjadi kesatuan manajemen resiko program UKM dibuat register semua
minimalisasi risiko. program UKM.perlu dibuatkan hasil evaluasi terhadap upaya
didlm tugas tim Keselamatan Pasien yg sdh dibentuk
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas sehingga identifikasi resiko blm dimanfaatkan utk perbaikan pencegahan
melakukan evaluasi terhadap upaya kinerja
pencegahan dan minimalisasi risiko.
EP 6 6. Jika terjadi kejadian yang tidak diharapkan
akibat risiko dalam pelaksanaan kegiatan,
dilakukan minimalisasi akibat risiko, dan
kejadian tersebut dilaporkan oleh Kepala
Puskesmas kepada Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.
Jumlah
KRITERIA 5.1.6.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan
yang mewajibkan Penanggung jawab dan
Pelaksana UKM Puskesmas untuk
memfasilitasi peran serta masyarakat dan
sasaran dalam survei mawas diri, perencanaan,
pelaksanaan, monitoring dan evaluasi
KAK Pemberdayaan Masyarakat hendaknya dibuat untuk
pelaksanaan UKM Puskesmas.
UKM secara UMUM bukan per program.
KRITERIA 5.2.1.
EP 1 1. Rencana untuk tahun mendatang terintegrasi ada dokumen RUK tahun 2017 dan 2018
dalam RUK Puskesmas.
EP 2 2. Rencana untuk tahun berjalan terintegrasi
dalam RPK Puskesmas.
EP 3 3. Ada kejelasan sumber pembiayaan baik ada dokume RPK tahun 2017
pada RUK maupun RPK yang bersumber dari
APBN, APBD, swasta, dan swadaya
masyarakat.
EP 4 4. Kerangka Acuan tiap UKM Puskesmas
disusun oleh Penanggung jawab UKM ada KAK kegiatan UKM
Puskesmas.
EP 5 5. Jadwal kegiatan disusun oleh Penanggung
jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana. ada jadwal kegiatan UKM tahun 2017 sesuai dgn RPK
Jumlah
KRITERIA 5.2.2.
EP 1 1. Kajian kebutuhan masyarakat (community
health analysis) dilakukan. tingkatkan proses Pelaksanaan kajian kebutuhan masyarakat
EP 2 2. Kajian kebutuhan dan harapan sasaran lakukan dan tingkatkan Pelaksanaan kajian kebutuhan sasaran
dilakukan dengan sempurna
EP 3 3. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab
membahas hasil kajian kebutuhan masyarakat,
dan hasil kajian kebutuhan dan harapan lakukan dan tingkatkan proses Analisis pembahasan hasil kajian
kegiatan kajian kebutuhan masy dilakukan dgn cara yg sama pada seluruh kegiatan UKM
sasaran dalam penyusunan RUK. di kriteria 4.1.1, yaitu melalui smd, lokmin. Blm ada
dokumen yg bs diverifikasi terkait proses penyusunan
dokumen RPK yg mempertimbangkan hasil kajian kebutuhan
EP 4 masy
4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab
UKM Puskesmas membahas hasil kajian
kebutuhan masyarakat, dan hasil kajian TINGKATKAN Proses penyusunan RPK dengan
kebutuhan dan harapan sasaran dalam mempertimbangkan hasil kajian
penyusunan RPK.
EP 5 5. Jadwal pelaksanaan kegiatan dilaksanakan
dengan memperhatikan usulan masyarakat buat Jadwal pelaksanaan kegiatan UKM sesuai dengan usulan
sasaran
atau sasaran.
Jumlah
KRITERIA 5.2.3.
EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan monitoring pelaksanaan kegiatan. tingkatkan pemahaman pelaksana UKM terhadap proses
monitoring dan lakukan pelaksanaan monitoring pada seluruh
kegiatan UKM
EP 2 2. Pelaksanaan monitoring dilakukan dengan
prosedur yang jelas.
tingkatkan dan lakukan Pelaksanaan monitoring sesuai SOP
EP 3 3. Dilakukan pembahasan terhadap hasil
monitoring oleh Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana. tingkatkan pelaksanaan proses Pembahasan hasil monitoring
kegiatan UKM
EP 5 5. Pembahasan untuk perubahan rencana
kegiatan dilakukan berdasarkan prosedur yang lakukan Proses pelaksanaan perubahan rencana kegiatan sesuai
SOP
jelas.
EP 6 6. Keseluruhan proses dan hasil monitoring
Dokumentasikan hasil monitoring pada seluruh kegiatan UKM
didokumentasikan.
EP 7 7. Keseluruhan proses dan hasil pembahasan
perubahan rencana kegiatan Dokumentasi proses dan hasil pembahasan pada seluruh kegiatan
UKM
didokumentasikan.
Jumlah
KRITERIA 5.3.1.
EP 1 1. Ada uraian tugas Penanggung jawab UKM
Puskesmas yang ditetapkan oleh Kepala
Puskesmas.
EP 2 2. Ada uraian tugas Pelaksana yang ditetapkan BUAT DOKUMEN URAIAN TUGAS YG RINCI DAN
oleh Kepala Puskesmas. JELAS SESUAI KEBUTUHAN PUSKESMAS DAN
EP 3 3. Uraian tugas berisi tugas, tanggung jawab, ada dokumen uraian tugas pj ukm dan pelaksana, namun KEMAMPUAN SDM
dan kewenangan. blm terinci dan sebagian blm memuat tgs2 yg sdh dilakukan.
EP 4 Dokumen uraian tgs meliputi tgs pokok/tugas tambahan dan
4. Uraian tugas meliputi tugas pokok dan tugas tugas integrasi. Ada dokumen utk pembuktian sosialisasi
integrasi. uraian tgs berupa foto namun prosesnya dilakukan didlm
EP 5 forum apa, hal tsb blm bs diverifikasi
5. Uraian tugas disosialisasikan kepada
pengemban tugas
EP 6 6. Dokumen uraian tugas didistribusikan
kepada pengemban tugas.
EP 7 7. Uraian tugas disosialisasikan kepada lintas
program terkait.
Jumlah
KRITERIA 5.3.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas melakukan monitoring
terhadap Penanggung jawab UKM Puskesmas
dalam melaksanakan tugas berdasarkan uraian tingkatkan proses Monitoring pelaksanaan uraian tugas
tugas.
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan monitoring terhadap pelaksana
dalam melaksanakan tugas berdasarkan uraian dokumentasikan Hasil monitoring pada semua pelaksana UKM
tugas. utk memenuhi kriteria ini pusk membuktikan dengan
dokumen yg blm bs diverifikasi kpd pelaksana, krn blm ada
EP 3 3. Jika terjadi penyimpangan terhadap staf pusk yg memiliki tugas sbg pelaksana monitoring uraian
pelaksanaan uraian tugas oleh Penanggung tgs. Didalam dokumen yg digunakan utk membuktikan
jawab UKM Puskesmas, Kepala Puskesmas kriteria ini, disebutkan bhw semua pelaksana sdh melakukan tingkatkan proses pelaksanaan Tindak lanjut hasil monitoring
tugas sesuai dgn yg ditetapkan. uraian tugas oleh kepala puskesmas
melakukan tindak lanjut terhadap hasil
monitoring.
EP 4 4. Jika terjadi penyimpangan terhadap
pelaksanaan uraian tugas oleh pelaksana,
Penanggung jawab UKM Puskesmas tingkatkan proses pelaksanaan Tindak lanjut hasil monitoring
melakukan tindak lanjut terhadap hasil uraian tugas oleh PJ UKM
monitoring.
Jumlah
KRITERIA 5.3.3.
EP 1 1. Periode untuk melakukan kajian ulang
terhadap uraian tugas ditetapkan oleh Kepala
Puskesmas.
EP 2 2. Dilaksanakan kajian ulang terhadap uraian
sesuai dengan waktu yang ditetapkan oleh
penangung jawab dan pelaksana. tingkatkan proses Pelaksanaan tinjauan ulang pada seluruh UKM
utk membuktikan proses pada kriteria ini pusk membuktikan
dgn kebijkan ttg kajian ulang uraian tgs, namun prosesnya
EP 3 blm bs diverifikasi dgn pelaksana. Blm ada uraian tgs yg
3. Jika berdasarkan hasil kajian perlu direvisi
dilakukan perubahan terhadap uraian tugas, tingkatkan Proses dan Pelaksanaan revisi uraian tugas UKM
maka dilakukan revisi terhadap uraian tugas.
EP 4 4. Perubahan uraian tugas ditetapkan oleh
Kepala Puskesmas berdasarkan usulan dari lakukan revisi uraian tugas sesuai dengan prosedur atau hasil
Penanggung jawab UKM Puskesmas sesuai kajian
hasil kajian.
Jumlah
KRITERIA 5.4.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas bersama dengan
Penanggung jawab UKM Puskesmas
mengidentifikasi pihak-pihak terkait baik tingkatkan pelaksanaan proses Identifikasi pihak terkait dalam
lintas program maupun lintas sektor untuk UKM dan maksimal peran LS
berperan serta aktif dalam pengelolaan dan
pelaksanaan UKM Puskesmas.
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas
bersama dengan lintas program tingkatkan proses Identifkasi peran lintas program secara
mengidentifikasi peran masing-masing lintas proses identifikasi peran LP dan LS dilakukan didlm forum terkoordinasi
program terkait. LOKMIN LS pada bulan september 2017. dokumen
idnetifikasi peran tsb disusun atas kesepakatan bersama staf
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas pusk namun prosesnya blm terdokumentasi dgn baik. KAK
bersama dengan lintas sektor mengidentifikasi ukm sebagian blm memuat peran lp dan ls
peran masing-masing lintas sektor terkait. tingkatkan pelaksanaan proses Identifkasi peran lintas sektor
EP 4 4. Peran lintas program dan lintas sektor buat dokumen Kerangka acuan program yang memuat peran lintas
didokumentasikan dalam kerangka acuan. program dan lintas sektor secara spesifik sesuai kebutuhan tiap-
tiap UKM
EP 5 5. Komunikasi lintas program dan lintas sektor
dilakukan melalui pertemuan lintas program tingkatkan pemahaman seluruh pelaksana UKM dalam
pelaksanaan pertemuan lintas program dan lintas sektor
dan pertemuan lintas sektor.
Jumlah
KRITERIA 5.4.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan
dan prosedur komunikasi dan koordinasi
program.
KRITERIA 5.5.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan peraturan,
kebijakan, dan prosedur yang menjadi acuan SK harus diperjelas peraturan yg dijelaskn dalam pengelolaan
pengelolaan dan pelaksanaan UKM dan pelaksanaan UKM, SOP blm dibuat, panduan blm ada
Puskesmas.
EP 2 2. Peraturan, kebijakan, prosedur, dan format-
format dokumen yang digunakan blm ada panduan pengendalian dokumen utk dokumen
kebijakan, & SOP(koordinasikan dengan admen) perlu dilakukan ujicoba terhadap prosedur (baik SOP pada
dikendalikan.
bab 4,5 atau 6) yg telah dibuat agar dpt dilaksanakan
EP 3 3. Peraturan perundangan dan pedoman-
pedoman yang menjadi acuan dikendalikan
sebagai dokumen eksternal.
dokumen eksternal sebagian blm dikendalikan
EP 4 4. Catatan atau rekaman yang merupakan hasil
pelaksanaan kegiatan disimpan dan
dikendalikan.
Jumlah
KRITERIA 5.5.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan
monitoring kesesuaian pengelolaan dan
pelaksanaan UKM Puskesmas terhadap
peraturan, pedoman, kerangka acuan, rencana
kegiatan, dan prosedur pelaksanaan kegiatan.
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan prosedur
monitoring. selaras dgn kriteria 5.2.3 ttg proses monitoring, dlm kriteria
ini sebagian proses blm bs diverifikasi dan dijelaskan oleh
pelaksana. Ada dokum di elemen kebijkan ttg monitoring
pengelolaan dan pelaksanaan UKM namun blm dilaksanakan
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dgn optimal, dan isi SK perlu dilngkpi dan belum dievaluasi
memahami kebijakan dan prosedur tingkatkan Pemahaman terhadap kebijakan dan prosedur
monitoring baru pada seluruh pelaksana UKM
monitoring.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melaksanakan monitoring sesuai dengan lakukan proses Pelaksanaan monitoring sesuai dengan SOP
ketentuan yang berlaku.
EP 5 5. Kebijakan dan prosedur monitoring lakukan proses evaluasi tehadap kebijakan dan prosedur
dievaluasi setiap tahun. monitoring pelaksanaan kegiatan UKM
Jumlah
KRITERIA 5.5.3.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan
evaluasi kinerja tiap UKM Puskesmas.
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan prosedur
evaluasi kinerja.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas
memahami kebijakan dan prosedur evaluasi tingkatkan pemahaman seluruh pelaksana UKM terhadap
kinerja. kebijakan dan prosedur evaluasi kinerja UKM
blm ada kebijakan ttg evaluasi kinerja UKM, hasil evaluasi
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas blm terdokumentasi dg baik
melaksanakan evaluasi kinerja secara periodik lakukan evaluasi kinerja secara periodik sesuai ketetapan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku. pada seluruh kegiatan UKM
EP 5 5. Kebijakan dan prosedur evaluasi terhadap
UKM Puskesmas tersebut dievaluasi setiap buat hasil evaluasi terhadap kebijakan dan prosedur evaluasi
kinerja UKM
tahun.
Jumlah
KRITERIA 5.6.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab
UKM Puskesmas melakukan monitoring lakukan proses monitoring pada seluruh kegiatan UKM
sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. sesuai dengan prosedur yang ditetapkan
KRITERIA 5.6.2.
EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas
memberikan arahan kepada pelaksana untuk lakukan pengarahan oleh PJ UKM kepada pelaksana UKM
pelaksanaan kegiatan. tentang kegiatan UKM
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan kajian secara periodik terhadap tingkatkan proses kajian pencapaian kinerja UKM
pencapaian kinerja.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas sudah ada upaya PJ ukm memberikan pengarahan kepada
bersama pelaksana melakukan tindak lanjut pelaksana (diketahui melalui proses telusur dan wawancara) tingkatak proses pelaksanaan tindak lanjut terhadap hasil
terhadap hasil penilaian kinerja. namun sebagian proses nya blm terdokumentasi dengan baik penilaian kinerja
EP 4 4. Hasil kajian dan tindak lanjut
didokumentasikan dan dilaporkan kepada lakukan pendokumentasian pada pelaksanaan tindak lanjut
Kepala Puskesmas. seluruh kegiatan UKM
EP 5 5. Dilakukan pertemuan untuk membahas hasil
penilaian kinerja bersama dengan Kepala tingkatkan proses pembahasan hasil penelian kinerja UKM
Puskesmas.
Jumlah
KRITERIA 5.6.3.
EP 1 1. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab
UKM Puskesmas melakukan penilaian kinerja tingkatkan proses penilaian kinerja sesuai dengan kebijakan
sesuai dengan kebijakan dan prosedur dan prosedur (tampilkan prosesnya)
penilaian kinerja.
pusk telah membuat dokumen profil utk bahan
EP 2 2. Dilaksanakan pertemuan penilaian kinerja mengevaluasi kinerja UKM. laksanakan pertemuan untuk membahas penilaian kinerja
paling sedikit dua kali setahun. UKM
EP 3 3. Hasil penilaian kinerja ditindaklanjuti, dokumentasikan, tindaklanjuti dan laporkan hasil penilaian
didokumentasikan, dan dilaporkan. kinerja UKM
Jumlah
KRITERIA 5.7.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan hak dan
kewajiban sasaran sesuai dengan kerangka dibuktikan dengan kebijakan ttg hak dan kewajiban sasaran
UKM dan UKP.
acuan.
EP 2 2. Hak dan kewajiban sasaran
dikomunikasikan kepada sasaran, pelaksana, dibuktikan dengan prosedur ttg sosialisasi hak dan
lintas program dan lintas sektor terkait. kewajiban yg dilakukan dgn cara penempelasn laeflet
dipapan informasi
Jumlah
KRITERIA 5.7.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menentukan aturan, tata
nilai dan budaya dalam pelaksanaan UKM
Puskesmas yang disepakati bersama dengan selenggarakan kegiatan UKM sesuai denganaturan, tata nilai dan
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan budaya yang telah ditetapkan
Pelaksana.
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan tingkatkan pemahamn pelaksana kegiatan UKM tentang tata nilai
Pelaksana memahami aturan tersebut. dibuktikan dgn kebijakan ttg penetapan visi, misi, tujuan dan dalam pelaksanaan kegiatan
tata nilai DAN Kebijakan ttg budaya, tata nilai.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan tingkatkan pelaksanaan aturan tata nilai dan budaya pada seluruh
Pelaksana melaksanakan aturan tersebut. pelaksanaan UKM
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan tindak lanjut jika pelaksana tingkatkan pelaksanaan proses tindak lanjut jika pelaksana
melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan ketetapan
aturan tersebut.
BAB. VI. Sasaran Kinerja dan MDGs. (SKM).
EP 6 6. Penanggung jawab UKM Puskesmas
memberikan peluang inovasi kepada pelaksana,
lintas program, dan lintas sektor terkait untuk dibuktikan dengan dokumen kegiatan inovasi TOGA, jamban sangat
perbaikan kinerja pengelolaan dan pelaksanaan sederhana (JAMSED), Bendera ibu hamil (BENDAMIL)
UKM Puskesmas.
Jumlah
KRITERIA 6.1.2.
EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama
pelaksana melakukan pertemuan membahas
kinerja dan upaya perbaikan yang perlu dilakukan.
EP 2 2. Penilaian kinerja dilakukan berdasarkan
indikator-indikator kinerja yang ditetapkan untuk
masing-masing UKM Puskesmas mengacu kepada
Standar Pelayanan Minimal Kabupaten/Kota, dan
Kebijakan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
proses pelaksanaan pembahasan kinerja dilakukan didlm pertemuan
perbaikan kinerja tanggal 23 juli 2018. dilengkapi dengan notulen
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan rapat
Pelaksana menunjukkan komitmen untuk
meningkatkan kinerja secara berkesinambungan.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama
dengan Pelaksana menyusun rencana perbaikan
kinerja berdasarkan hasil monitoring dan penilaian
kinerja.
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama
dengan pelaksana melakukan perbaikan kinerja
secara berkesinambungan.
Jumlah
KRITERIA 6.1.3.
EP 1 1. Keterlibatan lintas program dan lintas sektor
terkait dalam pertemuan monitoring dan evaluasi
kinerja.
EP 2 2. Lintas program dan lintas sektor terkait
memberikan saran-saran inovatif untuk perbaikan
dibuktikan dengan dokumentasi kegiatan pertemuan perbaikan
kinerja. kinerja yg dilaksanakan tangal 23 juli 2018. Lokmin program terakhir
EP 3 3. Lintas program dan lintas sektor terkait dilaksanaka tanggal 27 September 2018, Lokmin intas sektor
dilaksanakan tanggal 25 September 2018
berperan aktif dalam penyusunan rencana
perbaikan kinerja.
EP 4 4. Lintas program dan lintas sektor terkait
berperan aktif dalam pelaksanaan perbaikan
kinerja.
Jumlah
KRITERIA 6.1.4.
EP 1 1. Dilakukan survei untuk memperoleh masukan
dari tokoh masyarakat, lembaga swadaya
masyarakat dan/atau sasaran dalam upaya untuk
perbaikan kinerja.
EP 2 2. Dilakukan pertemuan bersama dengan tokoh
masyarakat, lembaga swadaya masyarakat
dan/atau sasaran untuk memberikan masukan
perbaikan kinerja. dibuktikan dgn dokumen laporan kegiatan temu langsung (survei) .
Didlm forum tsb sdh ada upaya melibatkan masy utk menyusun renc
EP 3 3. Ada keterlibatan tokoh masyarakat, lembaga upaya perbaiakn namun blm terdokumentasi dgn lengkap dan baik
swadaya masyarakat dan/atau sasaran dalam
perencanaan perbaikan kinerja.
EP 4 4. Ada keterlibatan tokoh masyarakat, lembaga
swadaya masyarakat dan/atau sasaran dalam
pelaksanaan kegiatan perbaikan kinerja.
Jumlah
KRITERIA 6.1.5.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan dan
prosedur pendokumentasian kegiatan perbaikan
kinerja. dibuktikan dengan kebijakan ttg pendokumentasian kegiatan
perbaikan kinerja, dgn cara pencatatan dan pelaporan namun
EP 2 2. Kegiatan perbaikan kinerja didokumentasikan prosesnya sebagian blm terdokumentasi dgn baik
sesuai prosedur yang ditetapkan.
REKOMENDASI
tingkatkan komitmen untuk UPAYA PERBAIKAN KINERJA
PUSKESMAS dalam peningkatan mutu dan kinerja (tanpa kata
Akreditasi )
lengkapi SK peningkatan kinerja perlu di spesifikan/ dalam bentuk
ap ?
Lakukan pengintegrasian rencana perbaikan kinerha UKM dengan
perencanaan mutu puskesmas
lakukan Kesempatan kepada lintas sektor untuk menyampaikan
pendapat inovatif untuk perbaikan program kegiatan UKM
tingkatkan proses pelaksanaan pertemuan pembahasan kinerja dan
upaya perbaikan kegiatan UKM
sbg bahan analisa utk upaya peningkatan kinerja, pusk harus
mendokumentasikan dgn baik antara indikator UKM dgn capaian
kinerjanya
tingkatkan komitment untuk meningkatkan kinerja UKM secara
berkesinambungan pada seluruh pelaksana UKM
tingkatkan proses menyusun rencana perbaikan kinerja UKM
berdasarkan hasil monitoring dan penilaian kinerja
lakukan perbaikan kinerja UKM secara berkesinambungan
tingkatkan keterlibatan lintas sektor dalam kegiatan monitoring
dan evaluasi kinerja UKM
dokumentasikan saran inovatif dari lintas sektor untuk perbaikan
kinerja UKM
dokumentasikan keterlibatan lintas sektor dalam penyusunan
rencana perbaikan kinerja
dokumentasikan keterlibatan lintas sektor rdalam pelaksanaan
perbaikan kinerja
lakukan survei untuk memperoleh masukan dari tokoh masyarakat,
LSM, dan/atau sasaran.tentang upaya perbaikan kinerja UKM
lakukan pelaksanaan pertemuan dengan tokoh masyarakat, LSM,
sasaran kegiatan UKM untuk memperoleh masukan untuk
perbaikan kinerja.
dokumentasikan keterlibatan tokoh masyarakat, lembaga swadaya
atau masyarakat/sasaran dalam penyusunan rencana perbaikan
kinerja, rencana (plan of action) perbaikan program kegiatan UKM
dokumentasikan keterlibatan tokoh masyarakat, lembaga swadaya
atau masyarakat/sasaran dalam pelaksanaan perbaikan program
kegiatan UKM
lakukan pendokumentasian kegiatan perbaikan kinerja sesuai
dengan SOP yang telah dibuat
dokumentasikan kegiatan perbaikan kinerja sesuai dengan
prosedur yang telah ditetapkan
tingkatkan pelaksanaan sosialisasi kegiatan perbaikan kinerja
kepada lintas sektor
tingkatkan proses penyusunan rencana kaji banding dengan
memperhatikan kebutuhan program UKM baik yang prioritas
maupun pengembangan
sempurnakan instrumen kaji banding sesuai dengan kebutuhan
masing-masing kegiatan UKM
tingkatkan analisis hasil dari kaji banding
tingkatkan proses Identifikasi peluang perbaikan, dan proses
perencanaan perbaikan berdasarkan hasil kaji banding
lakukan pelaksanaan perbaikan kinerja berdasarkan hasil kaji
banding.
tingkatkan kegiatan evaluasi kegiatan kaji banding
lakukan evaluasi perbaikan kinerja sesudah kegiatan kaji banding
dilakukan
BAB.VII. Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien (LKPP).
Puskesmas NANGA TAYAP
Kab./Kota Ketapang
Tanggal 15 - 17 OKTOBER 2018
Surveior NI NENGAH SEKARWATI, SKM
KRITERIA 7.1.2.
EP 1 1. Tersedia media informasi tentang
pendaftaran di tempat pendaftaran
ada jadwal pelayanan di pendaftaran, tarif pendaftaran, syarat
pendaftaran, alur pendaftaran, alur pelayanan, hak kewajiban
pelanggan, daftar retribusi, jenis pelayanan
EP 2 2. Semua pihak yang membutuhkan informasi
pendaftaran memperoleh informasi sesuai
dengan yang dibutuhkan ada hasil evaluasi terhadap penyampaian informasi, informasi tambahkan papan informasi sehingga mempermudah pasien untuk
hanya di pendaftaran mendapatkan informasi apapun yang dibutuhkan
EP 3 3. Pelanggan dapat memperoleh informasi lain
tentang sarana pelayanan, antara lain tarif,
jenis pelayanan, rujukan, ketersediaan tempat
tidur untuk Puskesmas perawatan/rawat inap
dan informasi lain yang dibutuhkan
KRITERIA 7.1.4.
EP 1 1. Tersedia tahapan dan prosedur pelayanan
klinis yang dipahami oleh petugas
ada SOP alur layanan pasien, dipahami oleh petugas selalu kerjakan sesui prosedur
EP 2 2. Sejak awal pasien/keluarga memperoleh
informasi dan paham terhadap tahapan dan ada SOP alur layanan pasien, sebagian pasien paham, sebagian ada bina komunikasi dengan pasien lebih baik lagi agar pasien lebih mengerti
prosedur pelayanan klinis yang tidak paham alur layanan pasien
EP 3 3. Tersedia daftar jenis pelayanan di terpajang di depan pendaftaran dengan jadwalnya dan terpajang jadwal pelayanan harus tepat waktu dan jenis pelayanan harus sesuai,
Puskesmas berserta jadwal pelayanan juga di depan puskesmas berika pelayanan yang terbaik, ruangan pelayanan harus rapi dan bersih
EP 4 4. Terdapat kerjasama dengan sarana
kesehatan lain untuk menjamin kelangsungan
pelayanan klinis (rujukan klinis, rujukan
diagnostik, dan rujuakn konsultatif)
ada perjanjian kerjasama dengan RS daerah
Jumlah
KRITERIA 7.1.5.
EP 1 1. Pimpinan dan staf Puskesmas
mengidentifikasi hambatan bahasa, budaya, ada hasil identifikasi hambatan pelayanan yaitu rekam medis
kebiasaan, dan penghalang yang paling sering pasien sering terlambat dianatar ke ruang pelayanan, kartu berobat
terjadi pada masyarakat yang dilayani pasien sering hilang/ tidak dibawa, pasien yg tuna wicara, pasien
yang tidak dapat berjalan, pasien tidak mengerti aturan JKN-KIS,
pasien sulit menerima informasi
EP 2 2. Ada upaya tindak lanjut untuk mengatasi
atau membatasi hambatan pada waktu pasien
membutuhkan pelayanan di Puskesmas. ada identifikasi masalah hambatan pelayanan puskesmasdan sudah
dilakukan tindak lanjut dengan menambah SDM, diupayakan
adanya kursi roda, memberikan informasi yang lebih jelas lagi rapatkan massalah yang diidentifikasi tadi dan buat rencana tindak
kepada pasien lanjutnya
EP 3 3. Upaya tersebut telah dilaksanakan. ada upaya tindak lanjut untuk mengatasi hambatan dalam
pelayanan
Jumlah
KRITERIA 7.2.1.
EP 1 1. Terdapat prosedur pengkajian awal yang
paripurna (meliputi anamesis/alloanamnesis,
pemeriksan fisik dan pemeriksaan penunjang
serta kajian sosial) untuk mengidentifikasi
berbagai kebutuhan dan harapan pasien dan
keluarga pasien mencakup pelayanan medis,
penunjang medis dan keperawatan
KRITERIA 7.2.3.
EP 1 1. Petugas Gawat Darurat Puskesmas
melaksanakan proses triase untuk
memprioritaskan pasien dengan kebutuhan
emergensi. ada SOP Triase kerjakan sesuai prosedur
EP 2 2. Petugas tersebut dilatih menggunakan petugas menjalankan triasenya, petugas dilatih, ada bukti
kriteria ini. sertifikatnya seperti PPGD, ACLS usulkan pelatihan untuk petugas yang belum mendapatkan pelatihan
EP 3 3. Pasien diprioritaskan atas dasar urgensi
kebutuhan. ada pembagian prioritas dengan menggunakan pita kerjakan sesuai prosedur,beri pita prioritas pasien sesuai urgensinya
EP 4 4. Pasien emergensi diperiksa dan dibuat
stabil terlebih dahulu sesuai kemampuan
Puskesmas sebelum dirujuk ke pelayanan
yang mempunyai kemampuan lebih tinggi kerjakan sesuai prosedur, stabilkan pasien terlebih dahulu, kemudian
ada SOP rujukan pasien emergensi pastikan kesediaan RS rujukan, tulis lengkap dalam rekam medis
Jumlah
KRITERIA 7.3.1.
EP 1 1. Kajian dilakukan oleh tenaga kesehatan
yang profesional dan kompeten
KRITERIA 7.3.2.
EP 1 1. Tersedia peralatan dan tempat pemeriksaan
yang memadai untuk melakukan pengkajian
awal pasien secara paripurna
sebaiknya ada daftar investaris peralatan klinis puskesmas secara
ada daftar inventaris klinis di puskesmas dari setiap ruangan keseluruhan
EP 2 2. Ada jaminan kualitas terhadap peralatan di
tempat pelayanan ada SOP pemeliharaan peralatan tiap unit layanan, SOP stertilisasi Buatkan jadwal pemeliharaan alatnya
EP 3 3. Peralatan dan sarana pelayanan yang
digunakan menjamin keamanan pasien dan Ada SOP pemeliharaan sarana, ada SOP sterilisasi peralatan yang
petugas perlu disterilkan, tidak ada monitoring strerilisasi alat Lakukan monitoring sterilisasi alat secara berkala
Jumlah
KRITERIA 7.4.1.
EP 1 1. Terdapat kebijakan dan prosedur yang jelas
untuk menyusun rencana layanan medis dan
rencana layanan terpadu jika diperlukan
penanganan secara tim. Ada SK dan SOP penyusunan rencana layanan terpadu , ada SOP
penyusunan rencana layanan medis laksanakan sesuai ketetapan, kerjakan sesuai prosedur
EP 2 2. Setiap petugas yang terkait dalam
pelayanan klinis mengetahui kebijakan dan
prosedur tersebut serta menerapkan dalam
penyusunan rencana terapi dan/atau rencana
layanan terpadu petugas belum semuanya mengetahui tapi belum memahami
rencana pelayanan medis secara terpadu lakukan sosialisasi di setiap rapat internal
EP 3 3. Dilakukan evaluasi kesesuaian pelaksanaan
rencana terapi dan/atau rencana asuhan
dengan kebijakan dan prosedur
Ada SOP evaluasi kesesuaian pelaksanaan rencana terapi kerjakan sesuai prosedur
EP 4 4. Dilakukan tindak lanjut jika terjadi
ketidaksesuaian antara rencana layanan
dengan kebijakan dan prosedur ada dokumentasi evaluasi, bukti tindak lanjut kurang lengkapi bukti tindak lanjut
EP 5 5. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan
dan hasil tindak lanjut. ada dokumentasi evaluasi, bukti tindak lanjut kurang lengkapi bukti tindak lanjut
Jumlah
KRITERIA 7.4.2.
EP 1 1. Petugas kesehatan dan/atau tim kesehatan
melibatkan pasien dalam menyusun rencana ada SK tentang hak pasien untuk memilih tenaga kesehatan di
Puskesmas, petugas menyusun rencana layanan dengan melibatkan
layanan pasien, menjelaskan, menerima rekasi pasien, memutuskan
bersama pasien laksanakan sesuai ketetapan
EP 2 2. Rencana layanan disusun untuk setiap
pasien dengan kejelasan tujuan yang ingin dijelaskan terlebih dahulu pada pasiennya, tetapi belum tercatat di
dicapai rekam medis lengkapi pencatatatannya di rekam medis
EP 3 3. Penyusunan rencana layanan tersebut
mempertimbangkan kebutuhan biologis,
psikologis, sosial, spiritual dan tata nilai
budaya pasien pasien dilibatkan untuk mempertimbangkan pilihan tetapi belum libatkan pasien dalam mempertimbangkan pilihan layanan untuk
tercatat di rekam medis pengobatannya, selalu catat dalam rekammedis
EP 4 4. Bila memungkinkan dan tersedia,
pasien/keluarga pasien diperbolehkan untuk ada SK tentang hak dan kewajiban pasien, tetapi tetapi tidak ada sediakan form choice untuk memungkinkan pasien memilih tenaga/ profesi
memilih tenaga/ profesi kesehatan inform choice kesehatan
Jumlah
KRITERIA 7.4.3.
EP 1 1. Layanan dilakukan secara paripurna untuk
mencapai hasil yang diinginkan oleh tenaga
kesehatan dan pasien/keluarga pasien ada kajian pelaksanaan SOAP pada Rekam Medik selalu tulis lengkap dalam rekam medis
EP 2 2. Rencana layanan tersebut disusun dengan tidak ada kejelasan waktunya / tidak ada penetapan waktu yang di RM lebih dilengkapi lagi dengan tercatatnya pentahapan waktu yang
tahapan waktu yang jelas direncanakan direncanakan
EP 3 3. Rencana layanan tersebut dilaksanakan
dengan mempertimbangkan efisiensi bukti pelaksanaan rencana layanan tidak terdokumentasi pada
pemanfaatan sumber daya manusia beberapa RM, belum seluruhnya Tuliskan setiap rencana layanan di rekam medis
EP 4 4. Risiko yang mungkin terjadi pada pasien
dipertimbangkan sejak awal dalam menyusun belum ditanyakan pada setiap pasien setiap kajian awal seperti
rencana layanan riwayat alergi obat sehingga belum semua tercatat di rekam medis selalu catat di rekam medis
EP 5 5. Efek samping dan risiko pengobatan
diinformasikan tidak terdokumentasi di rekam medis hanya secara lisan Catat secara lengkap di rekam medis
EP 6 6. Rencana layanan tersebut
didokumentasikan dalam rekam medis dijelaskan pada pasien, tidak terdokumentasi di RM Catat secara lengkap di rekam medis
EP 7 7. Rencana layanan yang disusun juga setiap memberikan penyuluhan/ edukasi pada pasien gunakan bahasa
memuat pendidikan/penyuluhan pasien. ada SOP pendidikan/ penyuluhan pasien sederhana yang mudah dimengerti pasien
Jumlah
KRITERIA 7.4.4.
EP 1 1. Pasien/keluarga pasien memperoleh
informasi mengenai tindakan
medis/pengobatan tertentu yang berisiko yang
akan dilakukan kerjakan sesuai prosedur. Berikan in formasi pada keluarga pasien dengan
dijelaskan oleh petugas, ada SOP informed consent bahasa yang mudah dimengerti oleh pasien/ keluarga pasien
EP 2 2. Tersedia formulir persetujuan tindakan
medis/pengobatan tertentu yang berisiko
ya tersedia selalu isi lengkap baik persetujuan ,maupun penolakan
EP 3 3. Tersedia prosedur untuk memperoleh teliti kembali setiap melakukan tindakan selalu meminta inform concent,
persetujuan tersebut ada SOP informed consent, tetapi saat telusur dokumen ditemukan form selalu diisi setelah pasien diterangkan dan mengerti dan
tandatangan hanya dari saksi ditandatangani oleh petugas dan pasien
EP 4 4. Pelaksanaan informed consent ada dokumen bukti pelaksanaan informed consent pada rekam
didokumentasikan. medis dan form inform consent isi dengan lengkap, jangan lupa tanda tangan petugas, pasien dan saksi
EP 5 5. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut
terhadap pelaksanaan informed consent. ada Sop, belum ada evaluasi informed consent dilaksanakan setiap
6 bulan Lakukan evaluasi informed consent dan tidak lanjutnya sevara berkala
Jumlah
KRITERIA 7.5.1.
EP 1 1. Tersedia prosedur rujukan yang jelas serta
jejaring fasilitas rujukan ada SOP rujukan kerjakan sesuai prosedur
EP 2 2. Proses rujukan dilakukan berdasarkan
kebutuhan pasien untuk menjamin telusur pada rekam medis, bukti rujukan sesuai dengan kebutuhan
kelangsungan layanan pasien selalu lakukan rujukan berdasarkan kebutuhan pasien
EP 3 3. Tersedia prosedur mempersiapkan pasien/
keluarga pasien untuk dirujuk ada SOP persiapan pasien rujukan, ada bukti rujukan kerjakan sesuai prosedur
EP 4 4. Dilakukan komunikasi dengan fasilitas
kesehatan yang menjadi tujuan rujukan untuk
memastikan kesiapan fasilitas tersebut untuk
menerima rujukan. pada kasus rawat jalan melalui p.care
Jumlah
KRITERIA 7.5.2.
EP 1 1. Informasi tentang rujukan disampaikan
dengan cara yang mudah dipahami oleh
pasien/keluarga pasien dijelaskan pada pasien dan ditulis dalam rekam medis selalu tulis dalam rekam medis dan inform consent denagan lengkap
EP 2 2. Informasi tersebut mencakup alasan
rujukan, sarana tujuan rujukan, dan kapan
rujukan harus dilakukan Dalam catatan pada RM mencakup informasi tentang alasan
rujukan , tujuan rujukan, dan kapan rujukan harus dilakukan selalu tulis dalam rekam medis dan inform consent denagan lengkap
EP 3 3. Dilakukan kerjasama dengan fasilitas
kesehatan lain untuk menjamin kelangsungan
asuhan ada Perjanjian Kerja Sama dengan RS daerah
Jumlah
KRITERIA 7.5.3.
EP 1 1. Informasi klinis pasien atau resume klinis
pasien dikirim ke fasilitas kesehatan penerima pada form rujukan ada informasi resume klinis, tetapi tidak ada Lengkapi bukti dokumentasinya, pada form monitoring fisiologis pasien
selama perjalanan rujukan, saat sampai RS minta tanda tangan dan cap RS
rujukan bersama pasien. bukti dokumentasi pasien yang sudah dirujuk sebagai bukti pasien sudah diterima di RS
EP 2 2. Resume klinis memuat kondisi pasien. ya dituliskan mengenai kondisi pasiennya selalu tulis lengkap dalam resume klinis
EP 3 3. Resume klinis memuat prosedur dan
tindakan-tindakan lain yang telah dilakukan ditulis di rekam medis tindakan apa yang sudah dilakukan selalu tulis lengkap dalam resume klinis
EP 4 4. Resume klinis memuat kebutuhan pasien ditulis dalam resume klinis kebutuhan pasien untuk pelayanan
akan pelayanan lebih lanjut selanjutnya selalu tulis lengkap dalam resume klinis
Jumlah
KRITERIA 7.5.4.
EP 1 1. Selama proses rujukan secara langsung
semua pasien selalu dimonitor oleh staf yang
kompeten. ada bukti monitoring kondisi pasien selama rujukan
EP 2 2. Kompetensi staf yang melakukan monitor ada persyaratan kompetensi tenaga kesehatan, ada lampiran
sesuai dengan kondisi pasien. persyaratan kompetensi tenaga kesehatan
Jumlah
KRITERIA 7.6.1.
EP 1 1. Tersedia pedoman dan prosedur pelayanan
klinis ada SOP pelayanan klinis kerjakan sesuai prosedur
EP 2 2. Penyusunan dan penerapan rencana layanan
mengacu pada pedoman dan prosedur yang
berlaku ya mengacu pada pedoman dan prosedur yang berlaku
EP 3 3. Layanan dilaksanakan sesuai dengan
pedoman dan prosedur yang berlaku ya pelayanan yang diberikan sesuai dengan prosedur yang berlaku
EP 4 4. Layanan diberikan sesuai dengan rencana
layanan ya pelayanan yang diberikan sesuai dengan rencana layanan
EP 5 5. Layanan yang diberikan kepada pasien
didokumentasikan ya, tertulis di rekam medis
EP 6 6. Perubahan rencana layanan dilakukan tuliskan dalam rekam medik jika ada perubahan rencana layanan yang
berdasarkan perkembangan pasien. tidak terdokumentasi diberikan pada pasien
EP 7 7. Perubahan tersebut dicatat dalam rekam selalu ditulis dalam rekam medis jika ada perubahan layanan baik karena
medis belum tertulis di rekam medis permintaan pasien maupun karena keadaan pasien
EP 8 8. Jika diperlukan tindakan medis,
pasien/keluarga pasien memperoleh informasi
sebelum memberikan persetujuan mengenai
tindakan yang akan dilakukan yang
dituangkan dalam informed consent.
ya, ada dalam informed consent terlampir di rekam medis Lengkapi tandatangan/ kekurangan pada inform consent
Jumlah
KRITERIA 7.6.2.
EP 1 1. Kasus-kasus gawat darurat dan/atau ada terlampir daftar kasus-kasus gawat darurat yang biasa
berisiko tinggi yang biasa terjadi diidentifikasi ditangani
EP 2 2. Tersedia kebijakan dan prosedur
penanganan pasien gawat darurat (emergensi) ada SK Penanganan pasien gawat darurat, ada SOP Penanganan
Pasien Gawat Darurat Laksanakan sesuai dengan ketetapan dan kerjakan sesuai prosedur
EP 3 3. Tersedia kebijakan dan prosedur ada SOP Penanganan pasien beresiko tinggi, ada SK penanganan
penanganan pasien berisiko tinggi pasien beresiko tinggi kerjakan sesuai prosedur dan laksanakan sesuai dengan ketetapan
EP 4 4. Terdapat kerjasama dengan sarana
kesehatan yang lain, apabila tidak tersedia
pelayanan gawat darurat 24 jam ada perjanjian kerjasama dengan RS daerah
EP 5 5. Tersedia prosedur pencegahan
(kewaspadaan universal) terhadap terjadinya
infeksi yang mungkin diperoleh akibat
pelayanan yang diberikan baik bagi petugas
maupun pasien dalam penanganan pasien
berisiko tinggi. ada SOP Kewaspadaan universal, ada panduan kewaspadaan kerjakan sesuai prosedur, selalu cuci tangan sebelum dan sesudah
universal melakukan tindakan
Jumlah
KRITERIA 7.6.3.
EP 1 1. Penanganan, penggunaan dan pemberian
obat/cairan intravena diarahkan oleh ada SK penggunaan dan pemberian cairan intravena, ada SOP
kebijakan dan prosedur yang baku pemberian obat dan atau pemberian cairan intra vena Laksanakan sesuai ketetapan dan kerjakan sesuai prosedur
EP 2 2. Obat/cairan intravena diberikan sesuai
kebijakan dan prosedur tercatat di rekam medis selalu catat di rekam medis secara lengkap
Jumlah
KRITERIA 7.6.4.
EP 1 1. Ditetapkan indikator untuk memantau dan
menilai pelaksanaan layanan klinis. ada daftar indikator layanan klinis
EP 2 2. Pemantauan dan penilaian terhadap layanan
klinis dilakukan secara kuantitatif maupun
kualitatif ya, data monev ada, tindak lanjut kurang lakukan tindak lanjut dari monev tersebut dan dokumentasikan
EP 3 3. Tersedia data yang dibutuhkan untuk
mengetahui pencapaian tujuan dan hasil
pelaksanaan layanan klinis ya, data monev ada, tindak lanjut kurang lakukan tindak lanjut dari monev tersebut dan dokumentasikan
EP 4 4. Dilakukan analisis terhadap indikator yang
dikumpulkan ya, data monev ada, tindak lanjut kurang lakukan tindak lanjut dari monev tersebut dan dokumentasikan
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil
analisis tersebut untuk perbaikan layanan sudah ada upaya dokumentasinya, tetapi tindak lanjut belum jelas
klinis dilaksanakan lakukan tindak lanjut dari monev tersebut dan dokumentasikan
Jumlah
KRITERIA 7.6.5.
EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk
mengidentifikasi keluhan pasien/keluarga
pasien sesuai dengan kebutuhan dan hak
pasien selama pelaksanaan asuhan ada SK dan ada SOP identifikasi dan penanganan keluhan laksanakan sesuai ketetapan dan kerjakan sesuai prosedur
EP 2 2. Tersedia prosedur untuk menangani dan
menindaklanjuti keluhan tersebut ada SOP tindak lanjut penanganan keluhan kerjakan sesuai prosedur
EP 3 3. Keluhan pasien/keluarga pasien ditindak
lanjuti
setiap informasi keluhan pasien yang didapat baik melalui kotak saran, sms,
ada keluhan dan lampiran pencatatan umpan balik terhadap telp, penyampaian langsung segera tindak lanjuti, tuliskan di papan
keluhan dan aduan masyarakat serta tindak lanjutnya informasi upaya yang sudah dilakukan puskesmas
EP 4 4. Dilakukan dokumentasi tentang keluhan
dan tindak lanjut keluhan pasien/keluarga terdokumentasi, rekapan pencatatan didapat dari survei, kotak buat notulen dan dokumentasi dari tindak lanjut keluhan pasien sebagai
pasien. kepuasan pelanggan, kotak saran bukti telah dilakukan upaya dari puskesmas
Jumlah
KRITERIA 7.6.6.
EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk
menghindari pengulangan yang tidak perlu
dalam pelaksanaan layanan ada SK Kewajiban penulisan lengkap dalam rekam medis laksanakan sesuai ketetapan
EP 2 2. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk ada SK dan SOP layanan klinis yang menjamin kesenambungan
menjamin kesinambungan pelayanan layanan laksanakan sesuai ketetapan dan kerjakan sesuai prosedur
EP 3 3. Layanan klinis dan pelayanan penunjang
yang dibutuhkan dipadukan dengan baik,
sehingga tidak terjadi pengulangan yang tidak
perlu. ya saling berkesinambungan
Jumlah
KRITERIA 7.6.7.
EP 1 1. Petugas pemberi pelayanan
memberitahukan pasien dan keluarganya
tentang hak mereka untuk menolak atau tidak
melanjutkan pengobatan. ada SK hak menolak dan tidak melanjutkan pengobatan, SOP hak
menolak atau tidak melanjutkan pengobatan laksanakan sesuai Ketetapan dan kerjakan sesuai prosedur
EP 2 2. Petugas pemberi pelayanan
memberitahukan pasien dan keluarganya petugas menjelaskan dan tercatat di rekam medis tapi belum
tentang konsekuensi dari keputusan mereka. lengkap selalu dituliskan dalam RM
EP 3 3. Petugas pemberi pelayanan
memberitahukan pasien dan keluarganya
tentang tanggung jawab mereka berkaitan
dengan keputusan tersebut. petugas menjelaskan dan tercatat di rekam medis tapi belum
lengkap selalu dituliskan dalam RM
EP 4 4. Petugas pemberi pelayanan
memberitahukan pasien dan keluarganya
tentang tersedianya alternatif pelayanan dan
pengobatan. petugas menjelaskan dan tercatat di rekam medis tapi belum
lengkap selalu dituliskan dalam RM
Jumlah
KRITERIA 7.7.1.
EP 1 1. Tersedia pelayanan anestesi lokal dan Ada SK tentang jenis-jenis sedasi yang dapat dilakukan di
sedasi sesuai kebutuhan di Puskesmas Puskesmas Laksanakan sesuai ketetapan
EP 2 2. Pelayanan anestesi lokal dan sedasi
dilakukan oleh tenaga kesehatan yang ada SK tentang tenaga kesehatan yang mempunyai kewenangan
kompeten melakukan anestesi lokal di Puskesmas Laksanakan sesuai ketetapan
EP 3 3. Pelaksanaan anestesi lokal dan sedasi
dipandu dengan kebijakan dan prosedur yang
jelas ada SOP pemberian anestesi lokal kerjakan sesuai prosedur
EP 4 4. Selama pemberian anestesi lokal dan sedasi
petugas melakukan monitoring status fisiologi ada tertulis dalam rekam medis monitoring status fisiologis pasien
pasien selama anestesi dan tindakan dilakukan
EP 5 5. Anestesi lokal dan sedasi, teknik anestesi
lokal dan sedasi ditulis dalam rekam medis ada tertulis dalam rekam medis teknik anestesi lokal yang
pasien dikerjakan
Jumlah
KRITERIA 7.7.2.
EP 1 1. Dokter atau dokter gigi yang akan
melakukan pembedahan minor melakukan dilakukan kajian awal sebelum melakukan pembedahan dan di tulis
kajian sebelum melaksanakan pembedahan dalam rekam medis tuliskan dengan lengkap di rekam medis
EP 2 2. Dokter atau dokter gigi yang akan
melakukan pembedahan minor merencanakan
asuhan pembedahan berdasarkan hasil kajian.
dijelaskan tetapi tidak semua tercatat di rekam medis tuliskan dengan lengkap di rekam medis
EP 3 3. Dokter atau dokter gigi yang akan
melakukan pembedahan minor menjelaskan
risiko, manfaat, komplikasi potensial, dan
alternatif kepada pasien/keluarga pasien dijelaskan tetapi tidak semua tercatat di RM tuliskan dengan lengkap di rekam medis
EP 4 4. Sebelum melakukan tindakan harus
mendapatkan persetujuan dari pasien/keluarga
pasien ada inform concent teliti kembali setiap inform consent, tanda tangan tidak boleh lupa
EP 5 5. Pembedahan dilakukan berdasarkan
prosedur yang ditetapkan ada SOP tindakan pembedahan kerjakan sesuai prosedur
EP 6 6. Laporan/catatan operasi dituliskan dalam
rekam medis ada terdokumentasi di rekam medis tuliskan dengan lengkap di rekam medis
EP 7 7. Status fisiologi pasien dimonitor terus
menerus selama dan segera setelah
pembedahan dan dituliskan dalam rekam
medis monitoring terdokumentasi di rekam medis selalu tuliskan hasil monitoring fisiologis pasien dalam rekam medis
Jumlah
KRITERIA 7.8.1.
EP 1 1. Penyusunan dan pelaksanaan layanan
mencakup aspek penyuluhan kesehatan ada bukti pelaksanaan layanan penyuluhan/ edukasi pada pasien di buat bukti pelaksanaan layanan penyuluhan/ edukasi pada pasien, ditulis
pasien/keluarga pasien rekam medis tapi baru sebagian dilaksanakan. pada rekam medis, pasien tandatangan
EP 2 2. Pedoman/materi penyuluhan kesehatan
mencakup informasi mengenai penyakit,
penggunaan obat, peralatan medik, aspek
etika di Puskesmas dan PHBS. Lengkapi edukasi pada pasien mencakup penyakit, penggunaan obat,
ya informasi lebih sering mengenaipenyakit dan penggunaan obat peralatan medik
EP 3 3. Tersedia metode dan media
penyuluhan/pendidikan kesehatan bagi pasien
dan keluarga dengan memperhatikan kondisi
sasaran/penerima informasi (misal bagi yang
tidak bisa membaca ada panduan penyuluhan, tersedia media penyuluhan berupa tambahkan metode penyuluhan bisa berupa audio, tv spot atau
leaflet penyuluhan langsung untuk memperhatikan bagi yang tidak bisa membaca
EP 4 4. Dilakukan penilaian terhadap efektivitas
penyampaian informasi kepada
pasien/keluarga pasien agar mereka dapat
berperan aktif dalam proses layanan dan
memahami konsekuensi layanan yang
diberikan ada hasil evaluasi efektifitas penyampaian informasi/ edukasi pada didata, dianalisa dievaluasi dan semua ini didokumentasikan, ada bukti
pasien dokumentasinya
Jumlah
KRITERIA 7.9.1.
EP 1 1. Makanan atau nutrisi yang sesuai untuk
pasien tersedia secara reguler Rawat jalan
EP 2 2. Sebelum makanan diberikan pada pasien,
makanan telah dipesan dan dicatat untuk
semua pasien rawat inap.
EP 3 3. Pemesanan makanan didasarkan atas status
gizi dan kebutuhan pasien
EP 4 4. Bila disediakan variasi pilihan makanan,
maka makanan yang diberikan konsisten
dengan kondisi dan kebutuhan pasien
EP 5 5. Diberikan edukasi pada keluarga tentang
pembatasan diit pasien, bila keluarga ikut
menyediakan makanan bagi pasien.
Jumlah
KRITERIA 7.9.2
EP 1 1. Makanan disiapkan dengan cara yang baku
mengurangi risiko kontaminasi dan
pembusukan
EP 2 2. Makanan disimpan dengan cara yang baku
mengurangi risiko kontaminasi dan
pembusukan
EP 3 3. Distribusi makanan secara tepat waktu, dan
memenuhi permintaan dan/atau kebutuhan
khusus
Jumlah
KRITERIA 7.9.3.
EP 1 1. Pasien yang pada kajian awal berada pada
risiko nutrisi, mendapat terapi gizi.
EP 2 2. Suatu proses kerjasama dipakai untuk
merencanakan, memberikan dan memonitor
pemberian asuhan gizi
EP 3 3. Respons pasien terhadap asuhan gizi
dimonitor
EP 4 4. Respons pasien terhadap asuhan gizi dicatat
dalam rekam medis
Jumlah
KRITERIA 7.10.1.
EP 1 1. Tersedia prosedur pemulangan dan/tindak
lanjut pasien
EP 2 2. Ada penanggung jawab dalam pelaksanaan
proses pemulangan dan/tindak lanjut tersebut
EP 3 3. Tersedia kriteria yang digunakan untuk
menetapkan saat pemulangan dan/tindak
lanjut pasien
EP 4 4. Dilakukan tindak lanjut terhadap umpan
balik pada pasien yang dirujuk kembali sesuai
dengan prosedur yang berlaku, dan
rekomendasi dari sarana kesehatan rujukan
yang merujuk balik.
EP 5 5. Tersedia prosedur dan alternatif
penanganan bagi pasien yang memerlukan
tindak lanjut rujukan akan tetapi tidak
mungkin dilakukan
Jumlah
KRITERIA 7.10.2.
EP 1 1. Informasi yang dibutuhkan mengenai
tindak lanjut layanan diberikan oleh petugas
kepada pasien/keluarga pasien pada saat
pemulangan atau jika dilakukan rujukan ke
sarana kesehatan yang lain
EP 2 2. Petugas mengetahui bahwa informasi yang
disampaikan dipahami oleh pasien/keluarga
pasien
EP 3 3. Dilakukan evaluasi periodik terhadap
prosedur pelaksanaan penyampaian informasi
tersebut
Jumlah
KRITERIA 7.10.3.
EP 1 1. Dilakukan identifikasi kebutuhan dan
pilihan pasien (misalnya kebutuhan
transportasi, petugas kompeten yang
mendampingi, sarana medis dan keluarga
yang menemani) selama proses rujukan.
EP 2 2. Apabila tersedia lebih dari satu sarana yang
dapat menyediakan pelayanan rujukan
tersebut, pasien/keluarga pasien diberi
informasi yang memadai dan diberi
kesempatan untuk memilih sarana pelayanan
yang diinginkan
EP 3 3. Kriteria rujukan dilakukan sesuai dengan
SOP rujukan
EP 4 4. Dilakukan persetujuan rujukan dari
pasien/keluarga pasien
BAB.VIII. Manajemen Penunjang Layanan Klinis (MPLK).
Puskesmas Kedondong
Kab./Kota Ketapang
Tanggal 11 - 13 Desember 2017
Surveior dr Lidwina Kasiani
KRITERIA 8.1.2.
EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk
permintaan pemeriksaan, penerimaan ada SK tentang permintaan, pemeriksaan, penerimaan spesimen,
spesimen, pengambilan dan penyimpan pengambilan dan penyimpanan spesimen, ada SOP permintaan,
spesimen pemeriksaan, penerimaan spesimen, pengambilan dan
penyimpanan spesimen laksanakan sesuai ketetapan dan kerjakan sesuai prosedur
EP 2 2. Tersedia prosedur pemeriksaan
laboratorium ada SOP pemeriksaan Laboratorium Laksanakan sesuai SOP saat pengerjaannya
EP 3 3. Dilakukan pemantauan secara berkala Buatkan bukti dokumentasi pemantauan prosedur pemeriksaan
terhadap pelaksanaan prosedur tersebut ada SOP pemantauan prosedur pemeriksaan laboratorium laboratoium secara berkala
EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap ketepatan
waktu penyerahan hasil pemeriksaan
laboratorium ada SOP ketepatan waktu penyerahan hasil lakukan evaluasi secara berkala
EP 5 5. Tersedia kebijakan dan prosedur
pemeriksaan di luar jam kerja (pada
Puskesmas rawat inap atau pada Puskesmas
yang menyediakan pelayanan di luar jam
kerja)
SK pelayanan diluar jam kerja , karena puskesmas rawat jalan laksanakan sesuai ketetapan
EP 6 6. Ada kebijakan dan prosedur untuk
pemeriksaan yang berisiko tinggi (misalnya
spesimen sputum, darah dan lainnya) ada SOP pemeriksaaan laboratorium yang beresiko tinggi Laksanakan sesuai SOP saat pengerjaannya
EP 7 7. Tersedia prosedur kesehatan dan
keselamatan kerja, dan alat pelindung diri
bagi petugas laboratorium ada SOP Kesehatan dan Keselamatan Kerja bagi petugas laksanakan sesuai prosedur yang dibuat
EP 8 8. Dilakukan pemantauan terhadap
penggunaan alat pelindung diri dan
pelaksanaan prosedur kesehatan dan
keselamatan kerja dilakukan, terdokumentasi, saat telusur lapangan petugas Selalu memakai APD saat melakukan pemeriksaan saat pelaksanaan
memakai APD prosedur
EP 9 9. Tersedia prosedur pengelolaan bahan
berbahaya dan beracun, dan limbah medis
ada SOP pengelolaan bahan berbahaya, ada SOP pengelolaan
hasil pemeriksaan laboratorium limbah, untuk limbah cair masih dialirkan ke IPAL sederhana yang
dibuat sendiri hasil swadaya puskesmas
EP 10 10. Tersedia prosedur pengelolaan reagen di
laboratorium ada SOP pengelolaan reagen kerjakan sesuai prosedur
EP 11 11. Dilakukan pemantauan dan tindak lanjut
terhadap pengelolaan limbah medis apakah Tidak ada pemantauan terhadap pengelolaan limbah medis,
tidak ada dokumentasi tindak lanjut pemantauan terhadap lengkapi dokumentasi tindak lanjut pemantauan terhadap pengelolaan
sesuai dengan prosedur pengelolaan limbah medis limbah medis
Jumlah
KRITERIA 8.1.3.
EP 1 1. Pimpinan Puskesmas menetapkan waktu
ada SK waktu penyampaian laporan hasil pemeriksaan
yang diharapkan untuk laporan hasil laboratorium, ada SOP waktu penyampaian laporan hasil
pemeriksaan. pemeriksaan laboratorium laksanakan sesuai ketetapan dan kerjakan sesuai prosedur
EP 2 2. Ketepatan waktu melaporkan hasil
pemeriksaan yang urgen/gawat darurat ada SK pemantauan waktu penyampaian hasil pemeriksaan Lab
untuk pasien urgent/ gawat darurat, ada SOP pemantauan waktu
diukur. penyampaian hasil pemeriksaan Lab untuk pasien urgent/ gawat
darurat laksanakan sesuai ketetapan dan kerjakan sesuai prosedur
EP 3 3. Hasil laboratorium dilaporkan dalam
kerangka waktu guna memenuhi kebutuhan dijelaskan pada pasien untuk menunggu dan dijelaskan rentang
pasien belum terdokumentasi waktunya serta harus terdokumentasi
Jumlah
KRITERIA 8.1.4.
EP 1 1. Metode kolaboratif digunakan untuk
mengembangkan prosedur untuk pelaporan ada bukti proses kolaboratif dalam menyusun prosedur
hasil yang kritis dan pemeriksaan diagnostik pelaporan hasil kritis dan pemeriksaan diagnostik
EP 2 2. Prosedur tersebut menetapkan nilai
ambang kritis untuk setiap tes ada pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium yang kritis lakukan pemantauan dalam menetapkan nilai ambang kritis setiap test
EP 3 3. Prosedur tersebut menetapkan oleh siapa
dan kepada siapa hasil yang kritis dari
pemeriksaan diagnostik harus dilaporkan
dalam SOP ada pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium
yang kritis Disebutkan diberikan langsung oleh petugas lab kepada dokter
EP 4 4. Prosedur tersebut menetapkan apa yang
dicatat di dalam rekam medis pasien Lakukan pemantauan, nilai tersebuat harus tercacat dalam rekam medis
ya, ada kesepakatan nilai ambang kritis laboratorium pasien
EP 5 5. Proses dimonitor untuk memenuhi
ketentuan dan dimodifikasi berdasarkan hasil lengkapi dokumentasi proses monitor dan modifikasi berdasarkan hasil
monitoring belum terdokumentasi monitoringnya
Jumlah
KRITERIA 8.1.5.
EP 1 1. Ditetapkan reagensia esensial dan bahan ada SK tentang jenis regensia esensial dan bahan lain yanng Regensia esensial dan bahan lain yang tersedia di puskesmas jangan
lain yang harus tersedia harus tersedia sampai kehabisan
EP 2 2. Reagensia esensial dan bahan lain tersedia,
dan ada proses untuk menyatakan jika reagen
tidak tersedia ada SK tentang menyatakan kapan reagensia tidak tersedia Regensia esensial dan bahan lain yang tersedia di puskesmas harus ada
EP 3 3. Semua reagensia disimpan dan didistribusi
sesuai pedoman dari produsen atau instruksi
penyimpanan dan distribusi yang ada pada
kemasan SOP penyimpanan dan distribusi reagensia kerjakan sesuai prosedur
EP 4 4. Tersedia pedoman tertulis yang
dilaksanakan untuk mengevaluasi semua
reagensia agar memberikan hasil yang akurat
dan presisi ada panduaan tertulis tetapi masih minim , tidak ada evaluasi
reagen dan tindak lanjut , tidak ada dokumentasi dibuatkan rutin notulen evaluasi reagen dan tindak lanjutnya
EP 5 5. Semua reagensia dan larutan diberi label hasil telusur reagensia diberi label dan tgl kadaluarsanya, masih
secara lengkap dan akurat ada reagen yang belum diberi label beri label pada reagen yang masih belum diberi keterangan pelabelannya
Jumlah
KRITERIA 8.1.6.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan
nilai/rentang nilai rujukan untuk setiap ada SK rentang nilai yang menjadi rujukan hasil pemeriksaan, ada
pemeriksaan yang dilaksanakan lampiran rentang nilai rujukannya lakukan sesuai SK
EP 2 2. Rentang nilai rujukan ini harus disertakan
dalam catatan klinis pada waktu hasil ada form laporan hasil pemeriksaan laboratorium memuat
pemeriksaan dilaporkan tentang nilai normal selalu di evaluasi apakah rentang nilai lab normal sudah sesuai
EP 3 3. Pemeriksaan yang dilakukan oleh
laboratorium luar harus mencantumkan
rentang nilai tidak ada bukti rentang nilai dari laboratorium luar 5
EP 4 4. Rentang nilai dievaluasi dan direvisi ada bukti dokumentasi evaluasi terhadap rentang nilai hasil
berkala seperlunya pemeriksaan laboratorium, tetapi tidak ada revisi lakukan evaluasi dan revisi
Jumlah
KRITERIA 8.1.7.
EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur
pengendalian mutu pelayanan laboratorium ada SK dan SOP pengendalian mutu Laboratorium kerjakan sesuai SK dan SOP
EP 2 2. Dilakukan kalibrasi atau validasi
instrumen/alat ukur tepat waktu dan oleh Buatkan pengusulan kalibrasi ke Dinas Kesehatan, Lakukan kalibrasi dan
pihak yang kompeten sesuai prosedur ada SOP kalibrasi , tidak ada bukti pelaksanaan buatkan dokumentasinya
EP 3 3. Terdapat bukti dokumentasi dilakukannya tidak ada terlampir bukti-bukti pelaksanaan kalibrasi atau
kalibrasi atau validasi, dan masih berlaku validasi Lakukan usulan untuk kalibrasi alat dan lampirkan bukti kalibrasinya
EP 4 4. Apabila ditemukan penyimpangan
dilakukan tindakan perbaikan
buat analisis alat alat apa yang perlu perbaikan dan usulkan untuk
perbaikan, lakukan perbaikan jika masih bisa diperbaiki, jika sudah tidak
tidak terdokumentasi bisa diperbaiki dapat diusulkan untuk mengganti dengan yang baru
EP 5 5. Dilakukan pemantapan mutu eksternal
terhadap pelayanan laboratorium oleh pihak
SK tentang pemantapan mutu eksternal laboratorium, tidak ada
yang kompeten buku panduan, tidak ada dokumentasi pelaksanaan Pemantapan
Mutu Eksternal dan hasil PMEnya lakukan pelaksanaan pemantapan mutu eksternal dan hasil PME nya
EP 6 6. Terdapat mekanisme rujukan spesimen dan
pasien bila pemeriksaan laboratorium tidak
dilakukan di Puskesmas, dan Puskesmas
memastikan bahwa pelayanan tersebut
diberikan sesuai dengan kebutuhan pasien
KRITERIA 8.2.1.
EP 1 1. Terdapat metode yang digunakan untuk
menilai dan mengendalikan penyediaan dan ada SOP penilaian, pengendalian, penyediaan dan penggunaan
penggunaan obat obat Laksanakan sesuai SOP
EP 2 2. Terdapat kejelasan prosedur penyediaan kerjakan sesuai prosedur, obat harus selalu tersedia dan penggunaan
dan penggunaan obat ada SOP penyediaan dan penggunaan obat obat harus sesuai
EP 3 3. Ada kejelasan siapa yang bertanggung
jawab ada SK penanggung jawab pelayanan obat Kerjakan dengan penuh tanggung jawab
EP 4 4. Ada kebijakan dan prosedur yang
menjamin ketersediaan obat-obat yang
seharusnya ada ada SK dan SOP penyediaan yang menjamin ketersediaan obat kerjakan sesuai SK dan SOP
EP 5 5. Tersedia pelayanan obat-obatan selama
tujuh hari dalam seminggu dan 24 jam pada
Puskesmas yang memberikan pelayanan
gawat darurat SK tentang pelayanan obat 24 jam laksanakan sesuai ketetapan
EP 6 6. Tersedia daftar formularium obat
Puskesmas ada formularium obat puskesmas dibuatkan formularium obat puskesmas
EP 7 7. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut
ketersediaan obat dibandingkan dengan dilakukan evaluasi dan tindak lanjut ketersediaan obat
formularium dibandingkan dengan formularium selalu lakukan setiap bulan/ secara periodik
EP 8 8. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut
kesesuaian peresepan dengan formularium. Bukti pelaksanaan evaluasi ketersediaan obat terhadap
formularium , hasil evaluasi dan tindak lanjut terdokumentasi selalu lakukan setiap bulan/ secara periodik
Jumlah
KRITERIA 8.2.2.
EP 1 1. Terdapat ketentuan petugas yang berhak
memberikan resep Dalam SK dijelaskan persyaratan petugas yang berhak memberi resep
ada SK tentang persyaratan petugas yang berhak memberi resep dan dilampirkan siapa petugasnya
EP 2 2. Terdapat ketentuan petugas yang
menyediakan obat dengan persyaratan yang
jelas ada SK tentang persyaratan petugas yang berhak menyediakan
obat Dalam Sk dijelaskan persyaratan petugas yang berhak menyediakan obat
EP 3 3. Apabila persyaratan petugas yang diberi
kewenangan dalam penyediaan obat tidak
dapat dipenuhi, petugas tersebut mendapat
pelatihan khusus tidak ada pelatihan bagi petugas yang diberi kewenangan Lakukan koordinasi untuk mengajukan usulan pelatihan petugas ke Dinas
menyediakan obat Kesehatan Kabupaten
EP 4 4. Tersedia kebijakan dan proses peresepan,
pemesanan, dan pengelolaan obat
ada SK, ada SOP peresepan, pemesanan dan pengelolaan obat Pelaksanaan lakukan sesuai SOP
EP 5 5. Terdapat prosedur untuk menjaga tidak
terjadinya pemberian obat yang kedaluwarsa ada SOP menjaga tidak terjadinya pemberian obat kadaluarsa pisahkan obat kadaluarsa dan lakukan pelaporan untuk berita acara
kepada pasien pelaksanaan FIFO dan FEFO, kartu stok pemusnahan obat kadaluarsa
EP 6 6. Dilakukan pengawasan terhadap
penggunaan dan pengelolaan obat oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota secara teratur
Diharapkan Dinas Kesehatan kabupaten mengawasi penggunaan obat
ada terlampir bukti pengawasaan dari Dinas dan pengelolaannya secara berkala
EP 7 7. Terdapat ketentuan siapa yang berhak
menuliskan resep untuk obat-obat tertentu
(misal psikotropika dan narkotika) ada SK, SOP peresepan psikotropika dan narkotika Pelaksanaan lakukan sesuai SOP
EP 8 8. Ada kebijakan dan prosedur penggunaan
obat-obatan pasien rawat inap, yang dibawa ada SK dan SOP penggunaan obat yang dibawa sendiri oleh
sendiri oleh pasien/ keluarga pasien pasien/keluarga Buktikan pelaksanaannya sesuai SOP dan tuliskan pada rekam medis
EP 9 9. Penggunaan obat-obatan
psikotropika/narkotika dan obat-obatan lain
yang berbahaya diawasi dan dikendalikan
secara ketat kunci ada 2, kunci 1 dipegang penanggung jawab obat, kunci 2
dipegang penanggung jawab pelayanan medis
Jumlah
KRITERIA 8.2.3.
EP 1 1. Terdapat persyaratan penyimpanan obat
ada SOP penyimpanan obat Lakukan penyimpanan obat sesuai SOP
EP 2 2. Penyimpanan dilakukan sesuai dengan
persyaratan Penyimpanan sesuai dengan obat yang masuk terlebih dahulu dan dilihat
dilaksanakan sesuai SOP kembali expired datenya, perhatikan juga pengaturan suhunya
EP 3 3. Pemberian obat kepada pasien disertai
dengan label obat yang jelas (mencakup
nama, dosis, cara pemakaian obat dan
frekuensi penggunaannya) Laksanakan sesuai SOP , pelabelan sesuai aturan obat yang diberikan,
ada SOP pemberian obat kepada pasien dan pelabelan haruas ada nama, dosis, cara minum obatnya dan frekuaensi minum obat
EP 4 4. Pemberian obat disertai dengan informasi
penggunaan obat yang memadai dengan
bahasa yang dapat dimengerti oleh
pasien/keluarga pasien Berikan informasi penggunaan obat dengan bahasa yang mudah
Ada SOP pemberian informasi penggunaan obat dimengerti oleh pasien/ keluarga pasien
EP 5 5. Petugas memberikan penjelasan tentang
kemungkinan terjadi efek samping obat atau
efek yang tidak diharapkan
di telusur disampaikan pemberian informasi tentang efek selalu jelaskan pada setiap pasien/ keluarga pasien tentang terjadinya
samping obat dan efek yang tidak diharapkan efek samping obat atau efek obat yang tidak diharapkan
EP 6 6. Petugas menjelaskan petunjuk tentang ada penjelasan tentang petunjuk penyimpanan obat di rumah
penyimpanan obat di rumah baik secara lisan dan dibantu dengan leaflet lengkapi bukti penyampaian tersebut , didokumentasikan
EP 7 7. Tersedia kebijakan dan prosedur
penanganan obat yang kedaluwarsa/rusak
ada SK dan SOP penanganan obat kadaluarsa/rusak Laksananakan sesuai ketetapan dan kerjakan sesuai prosedur
EP 8 8. Obat kedaluwarsa/rusak dikelola sesuai
kebijakan dan prosedur. dilakukan pencatatan obat obat apa yang kadaluarsa dan dibuatkan
tidak jelas berita acaranya kemudian dilaporkan ke dinas kesehatan
Jumlah
KRITERIA 8.2.4.
EP 1 1. Tersedia prosedur pelaporan efek samping
obat ada SOP efek samping obat kerjakan sesuai prosedur
EP 2 2. Efek samping obat didokumentasikan
dalam rekam medis belum lengkap pada beberapa RM lengkapi, selalu ditulis dalam rekam medis
EP 3 3. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk
mencatat, memantau, dan melaporkan bila
terjadi efek samping penggunaan obat dan
KTD, termasuk kesalahan pemberian obat Selalu catat bila ada kejadian efek samping obat dan KTD. Harus ada
ada SOP pencatatan pemantauan dan pelaporan efek samping pelaporannya setiap bulan. Jika tidak ada kejadian laporan bisa dibuat
obat nihil
EP 4 4. Kejadian efek samping obat dan KTD
ditindaklanjuti dan didokumentasikan
tidak ada kejadian tidak ada bukti pelaporan di buku efek
samping obat lengkapi laporan dokumen setiap bulannya
Jumlah
KRITERIA 8.2.5.
EP 1 1. Terdapat prosedur untuk mengidentifikasi
dan melaporkan kesalahan pemberian obat
dan KNC
ada SOP identifikasi dan pelaporan kesalahan pemberian obat
dan KNC catat secara rutin di buku baik ada kejadian ataupun tidak ada kejadian
EP 2 2. Kesalahan pemberian obat dan KNC
dilaporkan tepat waktu menggunakan
prosedur baku tidak ada kejadian catat secara rutin di buku baik ada kejadian ataupun tidak ada kejadian
EP 3 3. Ditetapkan petugas kesehatan yang
bertanggung jawab mengambil tindakan
untuk pelaporan diidentifikasi ada SK penanggung jawab tindak lanjut pelaporan laksanakan sesuai ketetapan
EP 4 4. Informasi pelaporan kesalahan pemberian
obat dan KNC digunakan untuk memperbaiki
proses pengelolaan dan pelayanan obat. Lengkapi dokumentasi laporan evaluasi dan tindak lanjut walaupun tidak
tidak ada informasi , belum ada bukti dokumentasi evaluasi dan ada kejadiannya dapat dilaporkan dengan keterangan Nihil atau tidak ada
tindak lanjutnya karena tidak ada kejadian kejadian
Jumlah
KRITERIA 8.2.6.
EP 1 1. Obat emergensi tersedia pada unit-unit
dimana akan diperlukan atau dapat terakses
segera untuk memenuhi kebutuhan yang
bersifat emergensi ada SK dan SOP penyediaan obat-obat emergensi di unit kerja, Beri label pada setiap obat emergency yang disiapkan sehingga
daftar obat emergensi di unit pelayanan memudahkan menggunakan saat diperlukan
EP 2 2. Ada kebijakan yang menetapkan
bagaimana obat emergensi disimpan, dijaga
dan dilindungi dari kehilangan atau pencurian ada SK dan SOP penyimpanan obat-obat emergensi di unit Laksanakan sesuai SOP buat lemari khusus untuk penyimpanan obat
pelayanan, hasil telusur penyimpanan pada beberapa ruangan emergency sehingga memudahkan petugas untuk menyimpan dan
masih kurang menggunakannya saat diperlukan
EP 3 3. Obat emergensi dimonitor dan diganti
secara tepat waktu sesuai kebijakan
Puskesmas setelah digunakan atau bila
kedaluwarsa atau rusak ada SOP monitoring penyediaan obat emergensi di unit kerja,
hasil monitoring tidak ada buatkan hasil monitoring nya
Jumlah
KRITERIA 8.3.1.
EP 1 1. Pelayanan radiodiagnostik memenuhi
standar nasional, undang-undang dan
peraturan yang berlaku. tidak ada radiologi
EP 2 2. Pelayanan radiodiagnostik dilakukan
secara adekuat, teratur, dan nyaman untuk
memenuhi kebutuhan pasien.
Jumlah
KRITERIA 8.3.2.
EP 1 1. Terdapat program keamanan radiasi yang
mengatur risiko keamanan dan antisipasi
bahaya yang bisa terjadi di dalam atau di luar
unit kerja
EP 2 2. Program keamanan merupakan bagian dari
program keselamatan di Puskesmas, dan
wajib dilaporkan sekurang-kurangnya sekali
setahun atau bila ada kejadian
EP 3 3. Kebijakan dan prosedur tertulis yang
mengatur dan memenuhi standar terkait,
undang-undang dan peraturan yang berlaku.
EP 4 4. Kebijakan dan prosedur tertulis yang
mengatur penanganan dan pembuangan
bahan infeksius dan berbahaya.
EP 5 5. Risiko keamanan radiasi yang
diidentifikasi diimbangi dengan prosedur atau
peralatan khusus untuk mengurangi risiko
(seperti apron timah, badge radiasi dan yang
sejenis)
EP 6 6. Petugas pemberi pelayanan
radiodiagnostik diberi orientasi tentang
prosedur dan praktik keselamatan
EP 7 7. Petugas pemberi pelayanan
radiodiagnostik mendapat pendidikan untuk
prosedur baru dan bahan berbahaya
Jumlah
KRITERIA 8.3.3.
EP 1 1. Ditetapkan petugas yang melakukan
pemeriksaan diagnostik
EP 2 2. Tersedia petugas yang kompeten dan
pengalaman yang memadai melaksanakan
pemeriksaan radiodiagnostik
EP 3 3. Petugas yang kompeten dan pengalaman
yang memadai menginterpretasi hasil
pemeriksaan.
EP 4 4. Petugas yang kompeten yang memadai,
memverifikasi dan membuat laporan hasil
pemeriksaan
EP 5 5. Tersedia staf dalam jumlah yang adekuat
untuk memenuhi kebutuhan pasien
Jumlah
KRITERIA 8.3.4.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan tentang
harapan waktu pelaporan hasil pemeriksaan.
EP 2 2. Ketepatan waktu pelaporan hasil
pemeriksaan diukur, dimonitor, dan ditindak
lanjuti
EP 3 3. Hasil pemeriksaan radiologi dilaporkan
dalam kerangka waktu untuk memenuhi
kebutuhan pasien
Jumlah
KRITERIA 8.3.5.
EP 1 1. Ada program pemeliharaan peralatan
radiologi dan dilaksanakan
EP 2 2. Program termasuk inventarisasi peralatan
EP 3 3. Program termasuk inspeksi dan testing
peralatan
EP 4 4. Program termasuk kalibrasi dan perawatan
peralatan
EP 5 5. Program termasuk monitoring dan tindak
lanjut
EP 6 6. Ada dokumentasi yang adekuat untuk
semua testing, perawatan dan kalibrasi
peralatan
Jumlah
KRITERIA 8.3.6.
EP 1 1. X-ray film, reagensia dan semua
perbekalan penting ditetapkan
EP 2 2. X-ray film, reagensia dan perbekalan
penting lain tersedia
EP 3 3. Semua perbekalan di simpan dan
didistribusi sesuai dengan pedoman
EP 4 4. Semua perbekalan dievaluasi secara
periodik untuk akurasi dan hasilnya.
EP 5 5. Semua perbekalan diberi label secara
lengkap dan akurat
Jumlah
KRITERIA 8.3.7.
EP 1 1. Pelayanan radiologi dibawah pimpinan
seseorang yang kompeten
EP 2 2. Pelayanan radiologi dilaksanakan oleh
petugas yang kompeten.
EP 3 3. Penanggung jawab pelayanan radiologi
mengembangkan, melaksanakan,
mempertahankan kebijakan dan prosedur,
ditetapkan dan dilaksanakan.
EP 4 4. Penanggung jawab pelayanan radiologi
melakukan pengawasan administrasi
ditetapkan dan dilaksanakan.
EP 5 5. Penanggung jawab pelayanan radiologi
mempertahankan program kontrol mutu
ditetapkan dan dilaksanakan.
EP 6 6. Penanggung jawab pelayanan memantau
dan me-review pelayanan radiologi yang
disediakan
Jumlah
KRITERIA 8.3.8.
EP 1 1. Ada program kontrol mutu untuk
pelayanan radiodiagnostik, dan dilaksanakan.
EP 2 2. Program kontrol mutu termasuk validasi
metode tes.
EP 3 3. Program kontrol mutu termasuk
pengawasan harian hasil pemeriksaan.
EP 4 4. Program kontrol mutu termasuk perbaikan
cepat bila ditemukan kekurangan.
EP 5 5. Program kontrol mutu termasuk
pendokumentasian hasil dan langkah-langkah
perbaikan.
Jumlah
KRITERIA 8.4.1.
EP 1 1. Terdapat standarisasi kode klasifikasi
diagnosis dan terminologi lain yang konsisten
ada SK tentang standarisasi kode klasifikasi diagnosis dan
dan sistematis terminologi yang digunakan
EP 2 2. Terdapat standarisasi kode klasifikasi
diagnosis dan terminologi yang disusun oleh
Puskesmas (minimal 10 besar penyakit)
Standarisasi kode klasifikasi diagnosis dan terminologi di
Puskesmas (ICD 10)
EP 3 3. Dilakukan pembakuan singkatan-singkatan
yang digunakan dalam pelayanan sesuai
dengan standar nasional atau lokal
ada daftar Pembakuan singkatan yang digunakan
Jumlah
KRITERIA 8.4.2.
EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur akses
petugas terhadap informasi medis ada SK dan SOP tentang akses terhadap rekam medis Laksanakan sesui ketetapan dan kerjakan sesuai prosedur
EP 2 2. Akses petugas terhadap informasi yang
dibutuhkan dilaksanakan sesuai dengan tugas
dan tanggung jawab ya dilaksanakan sesuai tugas dan tanggung jawab
EP 3 3. Akses petugas terhadap informasi
dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan tidak ada bukti sosialisasi kebijakan prosedur akses terhadap lengkapi bukti sosialisasi kebijakan proesedur akses terhadap rekam
prosedur rekam medis medis
EP 4 4. Hak untuk mengakses informasi tersebut
mempertimbangkan tingkat kerahasiaan dan
keamanan informasi
dijelaskan rekam medis adalah milik pasien dan sifatnya rahasia
hanya dapat diminta pada kondisi tertentu misalnya ada surat Perhatikan tingkat kerahasiaan dan keamanan rekam medis pasien
permintaan karena ada kasus penyelidikan dsb dengan selalu mengunci ruang rekam medis setiap selesai jam pelayanan
Jumlah
KRITERIA 8.4.3.
EP 1 1. Puskesmas mempunyai rekam medis bagi
setiap pasien dengan metoda identifikasi
yang baku ada SK pelayanan RM dan metode identifikasi laksanakan sesuai ketetapan
EP 2 2. Sistem pengkodean, penyimpanan, dan
dokumentasi memudahkan petugas untuk
menemukan rekam pasien tepat waktu
maupun untuk mencatat pelayanan yang
diberikan kepada pasien ada SK pelayanan RM memuat tentang sistem pengkodean,
penyimpanan, dokumentasi rekam medis laksanakan sesuai ketetapan
EP 3 3. Ada kebijakan dan prosedur penyimpanan
berkas rekam medis dengan kejelasan masa
retensi sesuai peraturan perundangan yang
berlaku. ada SK pelayanan RM memuat kebijakan penyimpanan dan masa
retensi RM, SOP penyimpanan RM laksanakan sesuai ketetapan
Jumlah
KRITERIA 8.4.4.
EP 1 1. Isi rekam medis mencakup diagnosis,
pengobatan, hasil pengobatan, dan Pengisian Rekam medis mencakup diagnosis pengobatan, hasil
kontinuitas asuhan yang diberikan ada SK tentang isi rekam medis pengobatan, dan kontinuitas asuhan yang diberikan
EP 2 2. Dilakukan penilaian dan tindak lanjut
kelengkapan dan ketepatan isi rekam medis ada terdokumentasi bukti pelaksanaan penilaian kelengkapan lengkapi dokumentasi bukti pelaksanaan penilaian kelengkapan dan
dan ketepatan isi RM, hasil , tindak lanjut belum dilaksanakan ketepatan isi RM, hasil dan lakukan tindak lanjutnya
EP 3 3. Tersedia prosedur menjaga kerahasiaan Perhatikan pelaksanaan kerahasiaan rekam medis, setiap sehabis
rekam medis pelayanan ruangan rekam medis harus dikunci, rekam medis terjamin
ada SOP kerahasiaan rekam medis kerahasiaannya
Jumlah
KRITERIA 8.5.1.
EP 1 1. Kondisi fisik lingkungan Puskesmas
dipantau secara rutin. ada jadwal pemantauan lingkungan fisik puskesmas setiap bulan, lakukan pemantauan sesuai jadwal secara rutin yang ditetapkan dan
telusur lapangan pelaksanaan belum maksimal dibuat laporan hasil pemantauannya
EP 2 2. Instalasi listrik, kualitas air, ventilasi, gas
dan sistem lain yang digunakan dipantau
secara periodik oleh petugas yang diberi
tanggung jawab ada jadwal pemantauan instalasi listrik, kualitas air, ventilasi, gas lakukan pemantauan sesuai jadwal secara rutin yang ditetapkan dan
dan sistem lain puskesmas setiap bulan dibuat laporan hasil pemantauannya
EP 3 3. Tersedia sarana untuk menangani masalah
listrik/api apabila terjadi kebakaran ada SOP jika terjadi kebakaran, ketersediaan apar, pelatihan
menggunakan apar, pelatihan jika terjadi kabakaran setiap petugas harus dapat menngunakan apar
EP 4 4. Tersedia kebijakan dan prosedur inspeksi,
pemantauan, pemeliharaan dan perbaikan Ada SK dan SOP pemantauan, pemeliharaan perbaikan sarana
dan peralatan Buatkan jadwal pemantauan, pemeliharaan sarana dan peralatan
EP 5 5. Inspeksi, pemantauan, pemeliharaan, dan
perbaikan alat dilakukan sesuai dengan tidak ada bukti pelaksanaan pemantauan, pemeliharaan,
prosedur dan jadwal yang ditetapkan perbaikan alat tidak terdokumentasi lengkapi dengan laporan jika alat diperbaiki
EP 6 6. Dilakukan dokumentasi pelaksanaan, hasil
dan tindak lanjut inspeksi, pemantauan,
pemeliharaan dan perbaikan yang telah
dilakukan. tidak ada Dokumentasi pelaksanaan pemantauan, pemeliharaan, lengkapi dokumentasi pelaksanaan pemantauan, pemeliharaan, dan
dan perbaikan perbaikan
Jumlah
KRITERIA 8.5.2.
EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur
inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan dan
penggunaan bahan berbahaya ada SK dan SOP inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan dan
penggunaan bahan berbahaya laksanakan sesuai ketetapan dan kerjakan sesuai prosedur
EP 2 2. Ditetapkan kebijakan dan prosedur
pengendalian dan pembuangan limbah ada SK pengelolaan limbah dan SOP pengendalian dan laksanakan sesuai SOP, usulkan pembuatan IPAL untuk pengendalian
berbahaya pembuangan limbah berbahaya pembuangan limbah berbahaya
EP 3 3. Dilakukan pemantauan, evaluasi dan
tindak lanjut terhadap pelaksanaan kebijakan
dan prosedur penanganan bahan berbahaya
tidak ada form hasil pemantauan terhadap limbah medis, Lengkapi form hasil pemantauan terhadap limbah medis dan
dokumentasi tindak lanjut tidak ada dokumentasi tindak lanjut
EP 4 4. Dilakukan pemantauan, evaluasi dan
tindak lanjut terhadap pelaksanaan kebijakan
dan prosedur penanganan limbah berbahaya
tidak ada pemantauan Lengkapi pemantauan, dokumentasi tindak lanjut
Jumlah
KRITERIA 8.5.3.
EP 1 1. Ada rencana program untuk menjamin
lingkungan fisik yang aman tidak ada dokumen pembuatan rencana program Buatkan rencana program lebih terperinci dan sederhana
EP 2 2. Ditetapkan petugas yang bertanggung
jawab dalam perencanaan dan pelaksanaan
program untuk menjamin lingkungan fisik
yang aman ada SK penanggung jawab pengelolaan keamanan lingkungan
fisik puskesmas Laksanakan dengan penuh tanggung jawab
EP 3 3. Program tersebut mencakup perencanaan,
pelaksanaan, pendidikan dan pelatihan dilengkapi dengan perencanaan, pelaksanaan, pendidikan dan pelatihan
petugas, pemantauan, dan evaluasi tidak ada petugas, pemantauan dan evaluasi
EP 4 4. Dilakukan monitoring, evaluasi dan tindak
lanjut terhadap pelaksanaan program
tersebut. tidak ada lengkapi bukti pelaksanaan program, evaluasi dan tindak lanjut
Jumlah
KRITERIA 8.6.1.
EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur untuk
memisahkan alat yang bersih dan alat yang
kotor, alat yang memerlukan sterilisasi, alat
yang membutuhkan perawatan lebih lanjut
(tidak siap pakai), serta alat-alat yang
membutuhkan persyaratan khusus untuk
peletakannya Ada SK dan SOP memisahkan alat yang bersih dan alat yang
kotor, alat yang memerlukan sterilisasi, alat yang memerlukan
sterilisasi Pelaksanaan harus sesuai SOP
EP 2 2. Tersedia prosedur sterilisasi alat-alat yang
perlu disterilkan ada SOP sterilisasi Pelaksanaan harus sesuai SOP
EP 3 3. Dilakukan pemantauan terhadap
pelaksanaan prosedur secara berkala
Lengkapi dokumentasi pelaksanaan pemantauan berkala pelaksanaan
prosedur pemeliharaan dan strerilisasi instrumen, serta tindak lanjut
pelaksanaan pemantauan belum jelas pelaksanaannya pemantauan
EP 4 4. Apabila memperoleh bantuan peralatan,
persyaratan-persyaratan fisik, tehnis, maupun
petugas yang berkaitan dengan
operasionalisasi alat tersebut dapat dipenuhi
ada SOP tentang penerimaaan bantuan peralatan kerjakan sesuai prosedur
Jumlah
KRITERIA 8.6.2.
EP 1 1. Dilakukan inventarisasi peralatan yang tidak ada daftar infentaris peralatan di puskesmas, yang ada
ada di Puskesmas daftar infentaris barang per ruangan saja Buat daftar inventaris peralatan yang ada di puskesmas
EP 2 2. Ditetapkan Penanggung jawab pengelola
alat ukur dan dilakukan kalibrasi atau yang ada SK penanggung jawab pengelolaan dan kalibrasi jadwal Selalu koordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk melakukan kalibrasi
sejenis secara teratur, dan ada buktinya diusulkan ke Dinas secara berkala
EP 3 3. Ada sistem untuk kontrol peralatan, ada SOP kontrol peralatan, testing, dan perawatan secara rutin
testing, dan perawatan secara rutin untuk peralatan klinis yang digunakan Lengkapi bukti dokumentasi kontrol peralatan , laksanakan sesuai SOP
EP 4 4. Hasil pemantauan tersebut
didokumentasikan tidak ada jadwal pemeliharaan setiap bulannya lakukan pemantauan secara rutin sesuai jadwal
EP 5 5. Ditetapkan kebijakan dan prosedur
penggantian dan perbaikan alat yang rusak
agar tidak mengganggu pelayanan
ada SOP penggantian dan perbaikan alat yang rusak kerjakan sesuai prosedur
Jumlah
KRITERIA 8.7.1.
EP 1 1. Ada penghitungan kebutuhan tenaga klinis
di Puskesmas dengan persyaratan kompetensi ada pola ketenagaan dan persyaratan kompetensi tenaga yang diharapkan penempatan petugas pemberi pelayanan klinis sesuai
dan kualifikasi. memberi pelayanan klinis dengan kompetensinya
EP 2 2. Ada cara menilai kualifikasi tenaga untuk
memberikan pelayanan yang sesuai dengan
kewenangan ada SOP penilaian kualifikasi tenaga dan penetapan kewenangan kerjakan sesuai prosedur
EP 3 3. Dilakukan proses kredensial yang
mencakup sertifikasi dan lisensi
dari hasil kredensial masih banyak petugas yang belum mengikuti
pelatihan sesuai kompetensinya, Pihak puskesmas sebaiknya
ada SOP kredensial, tim kredensial, bukti bukti sertifikasi dan mengusuklkan pada pihak Dinas Kesehatan untuk mengadakan pelatihan
lisensi atau mengirimkan petugas yang belum mendapatkan pelatihan
EP 4 4. Ada upaya untuk meningkatkan
kompetensi tenaga klinis agar sesuai Ada pemetaan kompetensi, rencana peningkatan kompetensi,
persyaratan dan kualifikasi kurangnya bukti pelaksanaan lengkapi dengan bukti dokumentasi pelaksanaan
Jumlah
KRITERIA 8.7.2.
EP 1 1. Dilakukan evaluasi kinerja tenaga
kesehatan yang memberikan pelayanan klinis ada SOP penilaian kinerja petugas pemberi pelayanan klinis,
secara berkala belum ada proses evaluasi, hasil evaluasi dan tindak lanjut Lengkapi dokumentasi proses evaluasi, hasil evaluasi dan tindak lanjutnya
EP 2 2. Dilakukan analisis dan tindak lanjut
terhadap hasil evaluasi tidak terdokumentasi lengkapi dokumentasinya
EP 3 3. Tenaga kesehatan yang memberikan
pelayanan klinis berperan aktif dalam ada SK tentang keterlibatan petugas pemberi pelayanan klinis
meningkatkan mutu pelayanan klinis dalam peningkatan mutu klinis laksanakan sesuai ketetapan
Jumlah
KRITERIA 8.7.3.
EP 1 1. Tersedia informasi mengenai peluang
pendidikan dan pelatihan bagi tenaga pihak puskemas aktif mencari informasi ke Dinas, dan mengusulkan jika
kesehatan yang memberikan pelayanan klinis hanya jika ada informasi dari Dinas kesehatan ada peluang mengirimkan petugas untuk mengikuti pendidikan/pelatihan
EP 2 2. Ada dukungan dari manajemen Puskesmas
bagi tenaga kesehatan untuk memanfaatkan belum jelas pengaturan manajemen puskesmas bagi tenaga
kesehatan untuk memanfaatkan peluang peningkatan pendidikan atur manajemen yang baik agar setiap pegawai mendapat kesempatan
peluang tersebut dan pelatihan mengikuti pelatihan untuk meningkatkan kapasitasnya
EP 3 3. Jika ada tenaga kesehatan yang mengikuti
pendidikan atau pelatihan, dilakukan evaluasi ada SOP evaluasi hasil mengikuti pendidikan dan pelatihan , tidak Lengkapi hasil evaluasi siapa yang mengikuti pelatihan dan apa hasil
penerapan hasil pelatihan di tempat kerja. ada hasil evaluasinya pelatihannya
EP 4 4. Dilakukan pendokumentasian pelaksanaan
kegiatan pendidikan dan pelatihan yang
dilakukan oleh tenaga kesehatan.
Lengkapi dokumentasi kegiatan pendidikan dan pelatihan yang dilakukan
tidak terdokumentasi oleh tenaga kesehatan
Jumlah
KRITERIA 8.7.4.
EP 1 1. Setiap tenaga kesehatan yang memberikan
pelayanan klinis mempunyai uraian tugas
dan wewenang yang didokumentasikan
dengan jelas tersedia uraian tugas dan wewenang di setiap ruangan untuk Laksanakan uraian tugas dan wewenang di setiap ruangan untuk setiap
setiap petugas petugas
EP 2 2. Jika tidak tersedia tenaga kesehatan yang
memenuhi persyaratan untuk menjalankan
kewenangan dalam pelayanan klinis,
ditetapkan petugas kesehatan dengan
persyaratan tertentu untuk diberi kewenangan ada SK tentang pemberian kewenangan jika tersedia tenaga
khusus kesehatan yang memenuhi persyaratan, bukti pemberian Petugas yang diberi pelimpahan wewenang dapat melaksanakan
kewenangan khusus pada petugas tugasnya sesuai dengan SK
EP 3 3. Apabila tenaga kesehatan tersebut diberi
kewenangan khusus, dilakukan penilaian
terhadap pengetahuan dan keterampilan yang
terkait dengan kewenangan khusus yang
diberikan dilengkapi dengan penilaian oleh tim kredensial tentang kompetensi
belum terlaksana petugas yang diberi kewenangan khusus, bukti penilaian
EP 4 4. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut
terhadap pelaksanaan uraian tugas dan ada dokumentasi pelaksanaan evaluasi terhadap uraian tugas
wewenang bagi setiap tenaga kesehatan dan pemberian kewenangan pada petugas pemberi pelayanan lengkapi dokumentasi untuk tindak lanjut dari hasil evaluasi terhadap
klinis, tidak terdokumentasi tindak lanjutnya pelaksanaan uraian tugas
BAB.IX.Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamantan Pasien (PMPK).
Puskesmas Kedondong
Kab./Kota Ketapang
Tanggal 11 - 13 Desember 2017
Surveior dr Lidwina Kasiani
KRITERIA 9.1.2.
EP 1 1. Dilakukan evaluasi dan perbaikan perilaku
dalam pelayanan klinis oleh tenaga klinis
dalam pelayanan klinis yang mencerminkan
budaya keselamatan dan budaya perbaikan Lengkapi dokumentasi pelaksanaan evaluasi perilaku petugas melalui absensi
yang berkelanjutan. dan daftar tilik perilaku petugas dan perilaku petugas dalam pelayanan klinis
tidak ada bukti pelaksanaan evaluasi seperti mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan kegiatan
EP 2 2. Budaya mutu dan keselamatan pasien
diterapkan dalam pelayanan klinis diterapkan dalam pelayanan klinis tetapi belum menyeluruh menerapkan budaya mutu pada semua ruangan pelayanan
EP 3 3. Ada keterlibatan tenaga klinis dalam
kegiatan peningkatan mutu yang ditunjukkan
dalam penyusunan indikator untuk menilai ada indikator mutu klinis seperti waktu tunggu waktu
perilaku dalam pemberian pelayanan klinis pelayanan, ada kotak saran, ada survei kepuasan, ada
dan ide-ide perbaikan dokumentasi perbaikan mutunya, belum terdokumentasi ide ide
perbaikannya Lengkapi ide-ide perbaikannya
Jumlah
KRITERIA 9.1.3.
EP 1 1. Dialokasikan sumber daya yang cukup
untuk kegiatan perbaikan mutu layanan klinis Buatkan rencana peningkatan mutu dan keselamatan pasien dengan
dan upaya keselamatan pasien. tidak ada kejelasan alokasi dan kepastian ketersediaan sumber daya
EP 2 2. Ada program/kegiatan peningkatan mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien yang
disusun dan direncanakan oleh tenaga klinis. Buatkan kerangka acuan perencanaan program peningkatan mutu klinis dan
keselamatan pasien , bukti pelaksanaan, bukti monitoring, bukti evaluasi dan
tidak ada kerangka acuan tindak lanjut
EP 3 3. Program/kegiatan tersebut dilaksanakan
sesuai rencana, dievaluasi, dan ditindak lanjuti
lengkapi dengan rencana peningkatan mutu dan keselamatan pasien, bukti
tidak ada pelaksanaan, bukti monitoring, bukti evaluasi dan tindak lanjut
Jumlah
KRITERIA 9.2.1.
EP 1 1. Dilakukan identifikasi fungsi dan proses
pelayanan yang prioritas untuk diperbaiki
dengan kriteria yang ditetapkan ada SOP 10 penyakit utama
EP 2 2. Terdapat dokumentasi tentang komitmen
dan pemahaman terhadap peningkatan mutu ada dokumentasi penggalangan komitmen, dokumentasi
dan keselamatan secara berkesinambungan pelaksanaan sosialisasi tentang mutu klinis dan keselamatan
ditingkatkan dalam organisasi pasien, tidak jelas apakah dilaksanakan secara periodik atau tingkatkan terus dengan dilaksanakan secara periodik juga lengkapi
tidak dokumentasinya
EP 3 3. Setiap tenaga klinis dan manajemen
memahami pentingnya peningkatan mutu dan
keselamatan dalam layanan klinis ya, dengan mematuhi SOP, ada daftar tiliknya
EP 4 4. Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga
klinis menetapkan pelayanan prioritas yang tidak ada rencana priorotas perbaikan mutu layanan klinis dari lengkapi bukti keterlibatan kepala puskesmas dan tenaga klinis dalam
akan diperbaiki masing masing ruangan menetapan prioritas pelayanan yang akan diperbaiki
EP 5 5. Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga
klinis menyusun rencana perbaikan pelayanan
prioritas yang ditetapkan dengan sasaran yang
jelas lengkapi rencana perbaikan pelayanan klinis yang prioritas, bukti keterlibatan
tidak ada dalam penyusunan rencana
EP 6 6. Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga
klinis melaksanakan kegiatan perbaikan
pelayanan klinis sesuai dengan rencana
ada data pelaksanperbaikan mutu layanan klinis dan lengkapi rencana perbaikan pelayanan klinis yang prioritas, bukti monitoring
keselamatan pasien dalam pelaksanaan
EP 7 7. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan
kegiatan perbaikan pelayanan klinis tidak ada evaluasi Lakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan perbaikan pelayanan klinis
Jumlah
KRITERIA 9.2.2.
EP 1 1. Standar/prosedur layanan klinis disusun dan
dibakukan didasarkan atas prioritas fungsi dan
proses pelayanan ada Panduan Praktik Klinis dan SOP pelayanan klinis kerjakan sesuai prosedur
EP 2 2. Standar tersebut disusun berdasarkan acuan perbanyak SOP layanan klinis yang sudah ada, terutama kasus kasus yang
yang jelas ada SOP layanan klinis pernah ditangani di puskesmas
EP 3 3. Tersedia dokumen yang menjadi acuan
dalam penyusunan standar ada SK tentang penetapan dokumen eksternal yang menjadi
acuan dalam penyusunan standar pelayanan klinis laksanakan sesuai ketetapan dan kerjakan sesuai prosedur
EP 4 4. Ditetapkan prosedur penyusunan
standar/prosedur layanan klinis ada SOP tentang prosedur penyusunan layanan klinis kerjakan sesuai prosedur
EP 5 5. Penyusunan standar/prosedur layanan klinis ya, proses penyusunan prosedur layanan klinis sudah sesuai
sesuai dengan prosedur standard Lengkapi bukti proses penyusunan pedoman praktek klinis/ SOP layanan klinis
Jumlah
KRITERIA 9.3.1.
EP 1 1. Disusun dan ditetapkan indikator mutu
layanan klinis yang telah disepakati bersama ada SK tentang indikator mutu pelayanan klinis, lampiran
penetapan indikator mutu layanan klinis sama dengan indikator
kinerja laksanakan sesuai ketetapan
EP 2 2. Ditetapkan sasaran-sasaran keselamatan
pasien sebagaimana tertulis dalam Pokok ada SK tentang sasaran - sasaran keselamatan pasien, terdapat
Pikiran. lampiran sasaran keselamatan pasien laksanakan sesuai ketetapan
EP 3 3. Dilakukan pengukuran mutu layanan klinis
mencakup aspek penilaian pasien, pelayanan ada bukti pengukuran mutu layanan klinis yang mencakup
penunjang diagnosis, penggunaan obat aspek penilaian pasien layanan penunjang diagnosis,
antibiotika, dan pengendalian infeksi penggunaan antibiotika dan pengendalian infeksi nosokomial,
nosokomial bukti monitoring dan tindak lanjut pengukuran mutu layanan
klinis lakukan secara berkala
EP 4 4. Dilakukan pengukuran terhadap indikator-
indikator keselamatan pasien sebagaimana Dilakukan pengukuran sasaran keselamatan pasien, monitoring
tertulis dalam Pokok Pikiran dan tindak lanjut pengukuran mutu layanan klinis lakukan secara berkala
Jumlah
KRITERIA 9.3.2.
EP 1 1. Ada penetapan target mutu layanan klinis
dan keselamatan pasien yang akan dicapai
KRITERIA 9.3.3.
EP 1 1. Data mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien dikumpulkan secara periodik Buat data mutu layanan klinis dan keselamatan pasien, dibahas secara
data mutu layanan klinis tidak secara periodik periodik setiap bulannya, buatkan dokumentasinya
EP 2 2. Data mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien didokumentasikan ada dokumentasi pengumpulan data layanan klinis Lengkapi dokumentasi pengumpulan data layanan klinis
EP 3 3. Data mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien dianalisis untuk menentukan rencana
dan langkah-langkah perbaikan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien
lengkapi dengan bukti keterlibatan tenaga-tenaga pemberi layanan klinis
dalam menetapkan tingkat pencapaian mutu klinis untuk pelayanan yang
ada dokumentasi pengumpulan data layanan klinis prioritas akan diperbaiki
Jumlah
KRITERIA 9.4.1.
EP 1 1. Ada kejelasan siapa yang bertanggung
jawab untuk peningkatan mutu layanan klinis
dan keselamatan pasien ada SK tenaga klinis yang terlibat dalam peningkatan mutu uraian tugas perlu diperbaiki berdasarkan peran dan fungsi masing-masing
pelayanan klinis dalam tim
EP 2 2. Terdapat tim peningkatan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien yang berfungsi
ada SK pembentukan tim peningkatan mutu layanan klinis dan
dengan baik keselamatan pasien laksanakan sesuai ketetapan
EP 3 3. Ada kejelasan uraian tugas dan tanggung
jawab tim ada lampiran uraian tugas Laksanakan sesuai dengan uraian tugasnya
EP 4 4. Ada rencana dan program peningkatan
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
yang dilaksanakan sesuai dengan rencana
yang disusun Susun rencana analisis peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan
tidak ada pasien, laksanakan sesuai rencana yang disusun, Buatkan dokumentasinya
Jumlah
KRITERIA 9.4.2.
EP 1 1. Data monitoring mutu layanan klinis dan ada catatan monitoring mutu layanan klinis dan keselamatan catatan monitoring jangan hanya sekali saja tetapi lakukan setiap bulan secara
keselamatan dikumpulkan secara teratur pasien periodik
EP 2 2. Dilakukan analisis dan diambil kesimpulan
untuk menetapkan masalah mutu layanan lakukan analisis dari tiap ruangan,buat kesimpulan dan rekomendasi hasil
klinis dan masalah keselamatan pasien ada data monitoring mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
EP 3 3. Dilakukan analisis penyebab masalah Lakukan rapat mutu secara rutin setiap bulan, bahas hasil analisis penyebab
ada data tetapi notulen rapat tidak ada masalah
EP 4 4. Ditetapkan program-program perbaikan
mutu yang dituangkan dalam rencana adakan rencana program perbaikan mutu layanan klinis dan keselamatan
perbaikan mutu ada data pasien berdasarkan analisis masalah mutu/ kinerja
EP 5 5. Rencana perbaikan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien disusun dengan
mempertimbangkan peluang keberhasilan, dan
ketersediaan sumber daya belum ada rencana perbaikan mutu layanan klinis dan buat rencana program perbaikan mutu layanan klinis dan keselamatan
keselamatan pasien paseien
EP 6 6. Ada kejelasan Penanggung jawab untuk
melaksanakan kegiatan perbaikan yang ada kejelasan penanggung jawab tiap-tiap kegiatan yang direncanakan dalam
direncanakan tidak ada program perbaikan mutu
EP 7 7. Ada kejelasan Penanggung jawab untuk ada SK tentang petugas yang berkewajiban melakukan
memantau pelaksanaan kegiatan perbaikan pemantauan pelaksanaan kegiatan laksanakan sesuai ketetapan
EP 8 8. Ada tindak lanjut terhadap hasil
pemantauan upaya peningkatan mutu layanan sudah ada upaya terhadap hasil pemantauan peningkatan mutu Lengkapi bukti tindak lanjut terhadap hasil pemantauan peningkatan mutu
klinis dan keselamatan pasien klinis, tindak lanjut belum terdokumentasi klinis
Jumlah
KRITERIA 9.4.3.
EP 1 1. Petugas mencatat peningkatan setelah
pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu ada terlampir, bukti pencatatan pelaksanaan kegiatan
peningkatan mutu layanan dan keselamatan pasien belum lengkapi bukti pencatatan pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu layanan
layanan klinis dan keselamatan pasien lengkap klinis dan keselamatan pasien
EP 2 2. Dilakukan evaluasi terhadap hasil penilaian
dengan menggunakan indikator-indikator
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
untuk menilai adanya perbaikan lengkapi bukti evaluasi penilaian dengan menggunakan indikator mutu
ada evaluasi penilaian dengan menggunakan indikator mutu layanan klinis dan keselamatan pasien, misalnya ada notulen rapat tinjauan
layanan klinis dan keselamatan pasien manajemennya, foto, dll
EP 3 3. Hasil perbaikan ditindak lanjuti untuk lengkapi bukti tindak lanjut, bukti perubahan prosedur jika diperlukan untuk
perubahan standar/prosedur pelayanan. ada terlampir hasil perbaikan perbaikaan layanan klinis
EP 4 4. Dilakukan pendokumentasian terhadap
keseluruhan upaya peningkatan mutu layanan dokumentasikan keseluruhan upaya peningkatan mutu layanan klinis dan
klinis dan keselamatan pasien ada terdokumentasi keselamatan pasien
Jumlah
KRITERIA 9.4.4.
EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur
distribusi informasi dan komunikasi hasil-
hasil peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien ada SK dan SOP penyampaian informasi hasil peningkatan mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien kerjakan sesuai SK dan SOP
EP 2 2. Proses dan hasil kegiatan peningkatan mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien
disosialisasikan dan dikomunikasikan kepada
semua petugas kesehatan yang memberikan
pelayanan klinis tidak ada laporan/ dokumentasi kegiatan pemantauan , evaluasi
hasil-hasil kegiatan lengkapi dokumentasi peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien
EP 3 3. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan tidak ada dokumentasi hasil evaluasi dan tindak lanjut terhadap
sosialisasi dan komunikasi tersebut pelaksanaan sosialisasi dan komunikasi lengkapi dokumentasi hasil peningkatan mutu keselamatan pasien
EP 4 4. Dilakukan pelaporan hasil peningkatan
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien Lakukan pelaporan hasil peningkatan mutu layanan klinis dan kesselamatan
ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota tidak ada bukti surat pelaporan ke Dinas pasien ke Dinas Kabupaten