APRILIKKA EARLY PUTRINDA SUHARYADI

1810211100

ERITRASMA

 Tatalaksana
 Farmakologi
 Localized : (topikal)
 Sabun dan gel benzoil peroksida 5%
o Golongan obat :
o Sifat obat : keratolitik
o Efek samping :
 Gatal
 Kemerahan
 Rasa terbakar pada kulit
o Kontraindikasi : hipersensitivitas
o Mekanisme kerja : Benzoil peroksida diuraikan pada kulit oleh sistein
sehingga membebaskan radikal bebas oksigenyang akan mengoksidasi
protein bakteri. Senyawa tersebut meningkatkan laju pengelupasan sel epitel
danmelepaskan struktur gumpalan pada folikel sehingga berdampak pada
aktivitas keratolitik
 Klindamisin untuk mengeringkan iritasi
o Golongan obat : linkosamida antibacteria
o Sifat obat : bakteriostatik
o Spektrum kerja : bakteri aerob Gram positif & aerob Gram negatif
o Efek samping :
 Diare
 nyeri abdomen
 gangguan pada tes fungsi hati
 ruam makulopapular
o Kontraindikasi : hipersensitivitas
o Mekanisme kerja :memotong elongasi rantai peptida, memblok site A pada
ribosom, kesalahan membaca pada kode genetik atau mencegah penempelan
rantai oligosakarida pada glikoprotein
 Eritromisin untuk menghilangkan sensasi panas seperti terbakar
 Krim azol
 Generalized : (peroral)
Eritromisin 4x250mg dalam seminggu sebagai macrolyde prototype, untuk
menghambat sintesis protein bakteri dengan berikatan dengan ribosom 50s
o Golongan obat : microlide antibacteria
o Sifat obat : bakteriostatik maupun bakterisida
o Efek samping :
 Diare ringan
  Sakit perut
 Kehilangan selera makan
 Nausea
 Muntah-muntah
o spektrum cukup luas terhadap bakteri gram positif gram negatif
o Kontraindikasi :
 liver or penyakit ginjal
 myasthenia gravis
 a heart rhythm disorder (terutama jika pernah melakukan pengobatan)
 long QT syndrome (pada anggota keluarga lain)
 an electrolyte imbalance
 ibu menyusui
 Kehamilan trimester pertama
 Hipersensitif terhadap eritromisin
o Mekanisme kerja : menghambat pertumbuhan bakteri dengan cara menghambat
RNA dependent saat sintesis protein pada tahap perpanjangan rantai protein dengan
berikatan pada 50 S ribosom sub unit sehingga memblok transpeptidase
 Non farmakologi
Mencegah agar jangan banyak keringat dan menjaga tubuh tetap kering, serta
memperhatikan kebersihan lingkungan untuk menghilangkan faktor-faktor predesposisi.

REFERENSI:
eprints.undip.ac.id/44827/3/MAZIDAH_ZULFA_22010110130146_BAB_2_KTI.pdf
https://www.drugs.com/
Farmakologi dan terapi FK UI edisi 6