A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. L
Umur : 44 Tahun
Alamat : Teluk Tiram
Diagnosa medik : Hidro Urether Hidro Nefrosis (HU-HN)
Tindakan operasi : Ureterorenoscopy (URS)
Tgl pengkajian : 3 Januari 2017
B. DATA FOKUS
1. Pre Operasi
a. Serah terima pasien:
Petugas ruangan menyerahkan pasien lengkap dengan buku status dan
informed consent, petugas di ruang OK menerima dan melakukan
pemeriksaan status, catatan medik dan obat-obatan.
b. Identitas pasien
Nama : Ny. L
Umur : 44 tahun
Alamat : Teluk Dalam
Diagnosa medis : Hidro Urether Hidro Nefrosis (HU-HN)
Tindakan Operasi : Ureterorenoscopy (URS)
c. Pemeriksaan fisik/psikologi
TTV : TD: 100/70, N: 88 xmnt. R: 20 x/mnt, T: 36,0C
Reaksi fisik : Kesadaran pasien compos mentis, GCS 4-5-6
Reaksi psiskologi : Klien tampak cemas dan kurang tidur
d. Persiapan operasi:
Informed concent/ijin Anestesi Puasa Cukur
Pemeriksaan penunjang Lab Radiologi EKG USG
e. Premedikasi:
Klien tampak sudah menggunakan baju pasien operasi, klien tampak cemas,
klien dilakukan pemasangan infus (IV Line) NaCl 500 cc (20 tpm), klien
melakukan puasa 6 jam sebelum melakukan operasi.
2. Intra Operasi
a. Kelengkapan Tim operasi
Bedah: 1 operator, 1 asisten, 1 perawat instrumen, 1 perawat sirkuler,
Anestesi: 1 dokter anestesi, 1 perawat anestesi
jenis anestesi: Spinal Anesthesi
b. Tanda daerah operasi : Tidak ada
c. Kelengkapan anestesi : IV Line : infus RL 500 cc
Obat-obatan : Ketoroloc (30mg), Ondansetron
(8mg), Dexamethasone (5mg), Tramadol HCL
(100mg drift infus), Tranexamic Acid (100mg)
d. Riwayat asma/alergi : Tidak ada
e. Posisi operasi : Dorsal Recumbent / Litotomi
f. Rencana dilakukan tindakan: Ureterorenoscopy (URS)
Laparotomi adalah operasi mumbuat irisan perut kedalam rongga perut.
g. Observasi:
Dokter memasukkan alat ke dalam saluran perkemihan dan melihat isi
dalamnya, perawat instrumen memberikan alat yang dibutuhkan dokter,
dokter menemukan batu ginjal dan dipecahnya dengan menggunakan laser.
h. Observasi tindakan anestesi
DM anestesi dan perawat anestesi memantau perkembangan klien pada
monitor (TD, SPO2, Nadi), perawat anestesi memberikan beberapa obat
melalui IV hingga tindakan operasi selesai.
i. Pemeriksaan kelengkapan
Ovarium forceps : lengkap, Kassa : lengkap, Bengkok : lengkap, Satu Set
URS : lengkap
j. Pemeriksaan cairan / jaringan tubuh: ada
Pasien tampak terpasang infus IV line 500cc 20tpm dan tampak terpasang
kateter.
3. Post Operasi
a. Airway
Tidak ada sumbatan pada jalan nafas (sekret), klien mulai tampak sadar
b. Breathing
Pasien tampak bernafas spontan, SPO2 100%
c. Circulasi
Saat dilakukan CRT < 2 detik, terpasang infus RL 500cc/20tpm, TD:118/67
mmHg
d. Observasi RR
Menggunakan Bromage Score
Setelah dilakukan observasi pasca operasi, pasien mulai mengalami
kesadaran penuh, dibawa keruang RR dinilai dengan Bromage Score, skor 2
(tak mampu fleksi lutut) jadi Bromage Score < 2 boleh pindah keruangan.
C. ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
1. Pre operasi Kurang pengetahuan Ansietas
DS: tentang prosedur
- Klien mengatakan cemas pembedahan
dan kurang tidur karena mau
operasi.
DO:
- Klien tampak gelisah
- Klien tampak tegang
TTD:
TD = 100/70 mmHg
N = 70x/menit
R = 20x/menit
T = 36,7°C